SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
REAKSI BROWNING
(PENCOKLATAN) PADA MAKANAN
             OLEH:

            DEDI SALAM
        HARNI MULIAWATI
     LILI YASMIN PAPINDA .N
      RINI PUTRI AGRISTINA
REAKSI
                    PENCOKLATAN



        ENZIMATIS                 NON ENZIMATIS




                                 1. REAKSI MILLARD
PENGARUH ENZIM POLIFENOL
                                  2. KARAMELISASI
       OXYDASE
                           3. BROWNING AKIBAT VITAMIN C
REAKIS PENCOKLATAN
• Pencoklatan (browning) merupakan proses
  pembentukan pigmen berwarna kuning yang
  akan segera berubah menjadi coklat gelap
  (Rahmawati 2008).
• Pembentukan warna coklat ini dipicu oleh reaksi
  oksidasi yang dikatalisis oleh enzim fenol oksidase
  atau polifenol oksidase. Kedua enzim ini dapat
  mengkatalis oksidasi senyawa fenol menjadi
  quinon dan kemudian dipolimerasi menjadi
  pigmen melaniadin yang berwarna coklat
  (Mardiah 1996).
Browning Enzimatis

• Biasanya terjadi pada buah dan sayur yang
  tersusun atas senyawa fenolik.
• Pencoklatan enzimatis terjadi karena adanya
  pengaruh enzim polifenol oxydase .
• Pencoklatan enzimatis dapat terjadi karena
  adanya jaringan tanaman yang terluka, misalnya
  pemotongan, penyikatan, dan perlakuan lain
  yang dapat mengakibatkan enzim kontak dengan
  substrat (senyawa fenolik).
• Substrat untuk PPO dalam tanaman biasanya
  asam amino tirosin dan komponen polifenolik
  seperti katekin, asam
  kafeat, pirokatekol/katekol dan asam
  klorogenat .
• Tirosin yang merupakan monofenol, pertama
  kali dihidroksilasi menjadi 3,4-
  dihidroksifenilalanin dan kemudian dioksidasi
  menjadi quinon yang akan membentuk warna
  coklat.
Merupakan salah satu
 contoh Reaksi Pencoklatan
      yang terjadi secara
  enzimatis, dimana ketika
  jaringan buah apel rusak
    karena sayatan, maka
 senyawa fenolik yang ada
   pada buah mengalami
  oksidasi dengan bantuan
 polifenol oxydase sebagai
KATALIS yang menyebabkan
perubahan warna menjadi
     kuning kkecoklatan
Pengaruh Browning Enzimatis

 Pencoklatan Enzimatis pada makanan
  biasanya hal yang tidak diinginkan karena
  merusak kualitas penampilan buah atau
  sayur itu sendiri, walaupun pencoklatan
  enzimatis tidak terlalu mempengaruhi
  rasa dari bahan pangan tersebut.
Pencegahan Browning Enzimatis
• Reaksi pencoklatan enzimatis membutuhkan tiga komponen, yaitu
  polifenolase aktif, oksigen dan subtrat yang cocok. Penghilangan salah satu
  di antara komponen tersebut akan melindungi terjadinya reaksi
  pencoklatan enzimatis.

1.   Pengurangan oksigen (O2) atau penggunaan antioksidan, misalnya
     vitamin C ataupun senyawa sulfit. Antioksidan dapat mencegah oksidasi
     komponen-komponen fenolat menjadi quinon berwarna gelap.

2.   Sulfit dapat menghambat enzim fenolase pada konsentrasi satu ppm
     secara langsung atau mereduksi hasil oksidasi quinon menjadi bentuk
     fenolat sebelumnya, sedangkan penggunaan vitamin C dapat mereduksi
     kembali quinon berwarna hasil oksidasi (o-quinon) menjadi senyawa
     fenolat (o-difenol) tak berwarna.

3.   Pemanasan untuk menginaktivasi enzim-enzim. Enzim umumnya bereaksi
     optimum pada suhu 30-40 ºC. Pada suhu 45 ºC enzim mulai terdenaturasi
     dan pada suhu 60 ºC mengalami dekomposisi.
Browning Non-Enzimatis
Reaksi pencoklatan ini
tidak melibatkan
peran ENZIM.
Dalam beberapa hal
pencoklatan dapat
memperbaiki
kenampakan dan
citarasa pangan serta
hasil olahannya seperti
kopi, roti bakar, ayam
goreng, dll
Reaksi Millard
• Pada reaksi Maillard gugus karbonil dari glukosa bereaksi dengan
  gugus nukleofilik grup amino dari protein yang menghasilkan
  warna dan aroma yang khas; proses ini berlangsung dalam suasana
  basa.
 Namun kadang-kadang malah menjadi pertanda penurunan mutu.

 Reaksi maillard yang dikehendaki misalnya pada pemanggangan
  daging, roti, menggoreng ubi jalar, singkong, dll.

• Reaksi Maillard yang tdak dikehendaki misalnya misalnya pada
  pengeringan susu, telur. Interaksi antara gugus karbonil dan amino
  dapat merusak kualitas nutrisi protein dengan cara mengurangi
  jumlah lysine dan beberapa jenis asam amino lain dan membentuk
  zat yang menghambat atau bersifat antinutrisi. Gugus amino primer
  biasanya terdapat pada bahan awal berupa asam amino
Proses yang terjadi pada reaksi
               Maillard

• Gugus karbonil dari gula bereaksi dengan gugus amino
  menghasilkan N-glikosamin dan air.
• Gugus glikosamin yang tidak stabil mengalami pengaturan kembali
  membentuk ketosamin
• Selanjutnya ketosamin dapat mengalami proses lebih lanjut:

   – Memproduksi air dan redukton
   – Membentuk diasetil, aspirin, pyruvaldehyde dan bentuk ikatan
     hidrolitik rantai pendek lainnya.
   – Membentuk polimer nitrogen berwarna coklat (melanoidism).

• Faktor yang merangsang terjadinya reaksi Maillard:
• Pemanasan, kelembaban yang tinggi dan suasanan basa.
KARAMELISASI

• Karamelisasi merupakan proses pencoklatan
  non enzimatis yang disebabkan oleh
  pemanasan gula yang melampaui titik
  leburnya, Misal pada suhu diatas 170 0C dan
  dihasilkan lelehan gula berwarna coklat.
• contohnya gula caramel sering digunakan
  dalam bahan pemberi cita rasa pada
  makanan.
BROWNING AKIBAT VITAMIN C
• Penggunaan vitamin C dapat mereduksi kembali
  quinon berwarna hasil oksidasi (o-quinon)
  menjadi senyawa fenolat (o-difenol) tak
  berwarna. Asam askorbat selanjutnya dioksidasi
  menjadi asam dehidroaskorbat. Ketika vitamin C
  habis, komponen berwarna akan terbentuk
  sebagai hasil reaksi polimerisasi dan menjadi
  produk antara yang irreversibel. Jadi produk
  berwama hanya akan terjadi jika vitamin C yang
  ada habis dioksidasi dan quinon terpolimerisasi.
DAFTAR PUSTAKA
• http://maulidamulyarahmawati.wordpress.com/201
  1/01/11/enzim-yang-dihilangkan-dalam-industri-
  pangan-enzim-polifenol-oksidase-penyebab-
  browning-pada-buah-dan-sayur/
• http://plantphys.info/plant_physiology/enzymelab.ht
  ml
• http://worthington-biochem.com
Browning Makanan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKMutiara Nanda
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimiapure chems
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidratvinsencius guntur
 
Metabolisme air (4)
Metabolisme air (4)Metabolisme air (4)
Metabolisme air (4)adeputra93
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 

La actualidad más candente (20)

Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimia
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidrat
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Metabolisme air (4)
Metabolisme air (4)Metabolisme air (4)
Metabolisme air (4)
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 

Destacado

Destacado (14)

Pengamatan browning
Pengamatan browningPengamatan browning
Pengamatan browning
 
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPASteknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
 
Kemanisan pencoklatan__karamelisasi_dan_reaksi_maillard
Kemanisan  pencoklatan__karamelisasi_dan_reaksi_maillardKemanisan  pencoklatan__karamelisasi_dan_reaksi_maillard
Kemanisan pencoklatan__karamelisasi_dan_reaksi_maillard
 
polifenol
polifenolpolifenol
polifenol
 
Pertumbuhan Buah
Pertumbuhan BuahPertumbuhan Buah
Pertumbuhan Buah
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasi
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014
 
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
Evaluasi tepung pisang ambon dan pisang raja ( dendhy pratama .y)
 
Yüzey akti̇f maddeler
Yüzey akti̇f maddelerYüzey akti̇f maddeler
Yüzey akti̇f maddeler
 
Surfaktan
SurfaktanSurfaktan
Surfaktan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
 
Kimia hasil pertanian
Kimia hasil pertanianKimia hasil pertanian
Kimia hasil pertanian
 

Similar a Browning Makanan

Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme proteinfikri asyura
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptSuwarSono8
 
analisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdfanalisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdfNanaNunu11
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technologyNur Aini Mahmudah
 
Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)nirwana02
 
Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2fikri asyura
 
Metabolisme vitamin dan mineral larut air
Metabolisme vitamin dan mineral larut airMetabolisme vitamin dan mineral larut air
Metabolisme vitamin dan mineral larut airRizky Affandi
 
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptxSENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptxRofiqohRahmaniar
 
Biokimia pangan buah
Biokimia pangan buahBiokimia pangan buah
Biokimia pangan buahAnnithaBarkah
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineralSofie Via
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Tika dhefiana vitamin dan mineral
Tika dhefiana vitamin dan mineralTika dhefiana vitamin dan mineral
Tika dhefiana vitamin dan mineralsuska_ingusan
 

Similar a Browning Makanan (20)

Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
 
Browning enzimatis
Browning enzimatisBrowning enzimatis
Browning enzimatis
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
 
analisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdfanalisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdf
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technology
 
Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)
 
SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA
 
Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2
 
9 zat warna alami
9 zat warna alami9 zat warna alami
9 zat warna alami
 
Metabolisme vitamin dan mineral larut air
Metabolisme vitamin dan mineral larut airMetabolisme vitamin dan mineral larut air
Metabolisme vitamin dan mineral larut air
 
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptxSENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
 
Biokimia pangan buah
Biokimia pangan buahBiokimia pangan buah
Biokimia pangan buah
 
Zat Anti Nutrisi
Zat Anti NutrisiZat Anti Nutrisi
Zat Anti Nutrisi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Btp(pewarna)
Btp(pewarna)Btp(pewarna)
Btp(pewarna)
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Tika dhefiana vitamin dan mineral
Tika dhefiana vitamin dan mineralTika dhefiana vitamin dan mineral
Tika dhefiana vitamin dan mineral
 

Browning Makanan

  • 1. REAKSI BROWNING (PENCOKLATAN) PADA MAKANAN OLEH: DEDI SALAM HARNI MULIAWATI LILI YASMIN PAPINDA .N RINI PUTRI AGRISTINA
  • 2. REAKSI PENCOKLATAN ENZIMATIS NON ENZIMATIS 1. REAKSI MILLARD PENGARUH ENZIM POLIFENOL 2. KARAMELISASI OXYDASE 3. BROWNING AKIBAT VITAMIN C
  • 3. REAKIS PENCOKLATAN • Pencoklatan (browning) merupakan proses pembentukan pigmen berwarna kuning yang akan segera berubah menjadi coklat gelap (Rahmawati 2008). • Pembentukan warna coklat ini dipicu oleh reaksi oksidasi yang dikatalisis oleh enzim fenol oksidase atau polifenol oksidase. Kedua enzim ini dapat mengkatalis oksidasi senyawa fenol menjadi quinon dan kemudian dipolimerasi menjadi pigmen melaniadin yang berwarna coklat (Mardiah 1996).
  • 4. Browning Enzimatis • Biasanya terjadi pada buah dan sayur yang tersusun atas senyawa fenolik. • Pencoklatan enzimatis terjadi karena adanya pengaruh enzim polifenol oxydase . • Pencoklatan enzimatis dapat terjadi karena adanya jaringan tanaman yang terluka, misalnya pemotongan, penyikatan, dan perlakuan lain yang dapat mengakibatkan enzim kontak dengan substrat (senyawa fenolik).
  • 5. • Substrat untuk PPO dalam tanaman biasanya asam amino tirosin dan komponen polifenolik seperti katekin, asam kafeat, pirokatekol/katekol dan asam klorogenat . • Tirosin yang merupakan monofenol, pertama kali dihidroksilasi menjadi 3,4- dihidroksifenilalanin dan kemudian dioksidasi menjadi quinon yang akan membentuk warna coklat.
  • 6.
  • 7. Merupakan salah satu contoh Reaksi Pencoklatan yang terjadi secara enzimatis, dimana ketika jaringan buah apel rusak karena sayatan, maka senyawa fenolik yang ada pada buah mengalami oksidasi dengan bantuan polifenol oxydase sebagai KATALIS yang menyebabkan perubahan warna menjadi kuning kkecoklatan
  • 8. Pengaruh Browning Enzimatis  Pencoklatan Enzimatis pada makanan biasanya hal yang tidak diinginkan karena merusak kualitas penampilan buah atau sayur itu sendiri, walaupun pencoklatan enzimatis tidak terlalu mempengaruhi rasa dari bahan pangan tersebut.
  • 9. Pencegahan Browning Enzimatis • Reaksi pencoklatan enzimatis membutuhkan tiga komponen, yaitu polifenolase aktif, oksigen dan subtrat yang cocok. Penghilangan salah satu di antara komponen tersebut akan melindungi terjadinya reaksi pencoklatan enzimatis. 1. Pengurangan oksigen (O2) atau penggunaan antioksidan, misalnya vitamin C ataupun senyawa sulfit. Antioksidan dapat mencegah oksidasi komponen-komponen fenolat menjadi quinon berwarna gelap. 2. Sulfit dapat menghambat enzim fenolase pada konsentrasi satu ppm secara langsung atau mereduksi hasil oksidasi quinon menjadi bentuk fenolat sebelumnya, sedangkan penggunaan vitamin C dapat mereduksi kembali quinon berwarna hasil oksidasi (o-quinon) menjadi senyawa fenolat (o-difenol) tak berwarna. 3. Pemanasan untuk menginaktivasi enzim-enzim. Enzim umumnya bereaksi optimum pada suhu 30-40 ºC. Pada suhu 45 ºC enzim mulai terdenaturasi dan pada suhu 60 ºC mengalami dekomposisi.
  • 10. Browning Non-Enzimatis Reaksi pencoklatan ini tidak melibatkan peran ENZIM. Dalam beberapa hal pencoklatan dapat memperbaiki kenampakan dan citarasa pangan serta hasil olahannya seperti kopi, roti bakar, ayam goreng, dll
  • 11. Reaksi Millard • Pada reaksi Maillard gugus karbonil dari glukosa bereaksi dengan gugus nukleofilik grup amino dari protein yang menghasilkan warna dan aroma yang khas; proses ini berlangsung dalam suasana basa.  Namun kadang-kadang malah menjadi pertanda penurunan mutu.  Reaksi maillard yang dikehendaki misalnya pada pemanggangan daging, roti, menggoreng ubi jalar, singkong, dll. • Reaksi Maillard yang tdak dikehendaki misalnya misalnya pada pengeringan susu, telur. Interaksi antara gugus karbonil dan amino dapat merusak kualitas nutrisi protein dengan cara mengurangi jumlah lysine dan beberapa jenis asam amino lain dan membentuk zat yang menghambat atau bersifat antinutrisi. Gugus amino primer biasanya terdapat pada bahan awal berupa asam amino
  • 12. Proses yang terjadi pada reaksi Maillard • Gugus karbonil dari gula bereaksi dengan gugus amino menghasilkan N-glikosamin dan air. • Gugus glikosamin yang tidak stabil mengalami pengaturan kembali membentuk ketosamin • Selanjutnya ketosamin dapat mengalami proses lebih lanjut: – Memproduksi air dan redukton – Membentuk diasetil, aspirin, pyruvaldehyde dan bentuk ikatan hidrolitik rantai pendek lainnya. – Membentuk polimer nitrogen berwarna coklat (melanoidism). • Faktor yang merangsang terjadinya reaksi Maillard: • Pemanasan, kelembaban yang tinggi dan suasanan basa.
  • 13. KARAMELISASI • Karamelisasi merupakan proses pencoklatan non enzimatis yang disebabkan oleh pemanasan gula yang melampaui titik leburnya, Misal pada suhu diatas 170 0C dan dihasilkan lelehan gula berwarna coklat. • contohnya gula caramel sering digunakan dalam bahan pemberi cita rasa pada makanan.
  • 14. BROWNING AKIBAT VITAMIN C • Penggunaan vitamin C dapat mereduksi kembali quinon berwarna hasil oksidasi (o-quinon) menjadi senyawa fenolat (o-difenol) tak berwarna. Asam askorbat selanjutnya dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat. Ketika vitamin C habis, komponen berwarna akan terbentuk sebagai hasil reaksi polimerisasi dan menjadi produk antara yang irreversibel. Jadi produk berwama hanya akan terjadi jika vitamin C yang ada habis dioksidasi dan quinon terpolimerisasi.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA • http://maulidamulyarahmawati.wordpress.com/201 1/01/11/enzim-yang-dihilangkan-dalam-industri- pangan-enzim-polifenol-oksidase-penyebab- browning-pada-buah-dan-sayur/ • http://plantphys.info/plant_physiology/enzymelab.ht ml • http://worthington-biochem.com