Alfa ridhoana universitas brawijaya glide society _ solusi model teknologi cloud computing untuk pengembangan bisnis global
1. GLIDE SOCIETY: SOLUSI MODEL TEKNOLOGI CLOUD
COMPUTING UNTUK PENGEMBANGAN BISNIS GLOBAL
Disusun Guna Mengikuti Lomba Kreatif Mahasiswa Tingkat Nasional Festival
Ilmiah Mahasiswa XII yang Diadakan oleh UKM Studi Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surakarta
Disusun Oleh:
Alfa Ridhoana (105090613111003)
Anggreyni (105090606111003)
Eva F. Bisono (105090607111013)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2012
2. HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Glide Society : Solusi Model Teknologi Cloud Computing
untuk Pengembangan Bisnis Global
2. Bidang Kegiatan : Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Universitas
Negeri Sebelas Maret Surakarta
3. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Alfa Ridhoana
b. NIM : 1050906013111003
c. Jurusan / Program Studi : Matematika / Ilmu Komputer
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang
e. No Telp / HP : 082139026952
f. Email : alfa_cew9e@yahoo.co.id
4. Anggota Kelompok :
a. Nama Lengkap : Eva F. Bisono
b. NIM : 105090607111013
a. Nama Lengkap : Anggreyni
b. NIM : 105090606111003
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Hendarmawan, S.Kom
b. NIP : 198501082008121003
Malang, 18 April 2012
Dosen Pembimbing Ketua Kelompok
Hendarmawan, S.Kom Alfa Ridhoana
NIP. 198501082008121003 NIM. 1050906131110
Mengetahui,
Sekretaris Jurusan Matematika
Edy Santoso, S.Si, M.Kom
NIP. 197404142003121004
ii
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahNya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami
sampaikan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Melihat fenomena dunia bisnis yang semakin berkembang, mendorong
keinginan setiap pelaku pasar bisnis untuk mendapatkan kemudahan mengakses
dunia pekerjaan mereka tanpa terganggu karena peralatan yang berat dan sulit
untuk dibawa berpergian. Sedapat mungkin mereka menginginkan peralatan yang
mudah untuk dibawa dan dimasukkan dalam tas. Tak hanya itu, sulit dan
mahalnya media untuk pengembangan bisnis global masih banyak dirasakan oleh
berbagai macam perusahaan pada masa sekarang ini. Oleh karena itu, dalam karya
tulis ini kami merumuskan judul “ Glide Society : Solusi Model Teknologi
Cloud Computing Bisnis Global. ”
Tak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Hendarmawan, S.Kom
selaku dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan karya
ilmiah ini serta beberapa pihak yang telah ikut membantu. Tentunya dengan
penulisan karya ilmiah ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada
masyarakat, khususnya bagi para pelaku bisnis.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan, karena
adanya keterbatasan yang dihadapi. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun.
Malang, 21 April 2012
Tim Penulis
iii
4. RINGKASAN MATERI
Semakin berkembangnya dunia teknologi informasi dan komunikasi
menyebabkan setiap pelaku pasar untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam
memajukan bisnisnya. Cloud Computing sebagai layanan terbaru, menyajikan
solusi teknologi dengan lebih ekonomis dan praktis, akan menjadi salah satu
pilihan para pelaku bisnis untuk memajukan usahanya pada era saat ini.
Cloud Computing adalah salah satu pengembangan teknologi yang
merupakan gabungan antara teknologi komputer dengan internet. Teknologi ini
merupakan sebuah media komputasi dengan kapabilitas yang saling terkait dan
disajikan sebagai sebuah layanan dengan metode akses melalui internet
(Wikipedia, 2012).
Salah satu pemanfaatan layanan Cloud Computing adalah Glide Society.
Glide Society merupakan salah satu sistem operasi online berbasiskan Cloud
Computing. Banyak sekali fitur – fitur dalam Glide Society OS yang mendukung
untuk pengembangan aktivitas bisnis. Fitur – fitur yang disajikan ini dapat
digunakan para pelaku bisnis yang ada untuk media promosi perusahaan mereka,
ataupun menjadi alat untuk membangun hubungan relasi bisnis yang baik antar
perusahaan.
Glide Society merupakan layanan Cloud Computing dengan prospek yang
cukup menjanjikan untuk masa depan. Layanan yang cepat dan mudah dan dapat
diupdate kapan saja sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta fitur – fitur yang
mendukung untuk layanan berbisnis menjadikan kelebihan tersendiri bagi Glide
Society dalam perkembangannya.
Masih banyak lagi mengenai Glide Society yang dapat dijadikan sebagai
media pengembangan bisnis. Uraian lengkap mengenai hal – hal yang berada
dalam Glide Society akan dibahas lebih lanjut dalam bab – bab yang berada dalam
karya tulis ini.
iv
5. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
RINGKASAN MATERI ................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan .......................................................................................... 3
1.4 Manfaat ........................................................................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 4
BAB III METODE PENULISAN ................................................................... 6
3.1 Membuat Account Layanan Sistem Operasi di Situs Glide Society 6
3.2 Pengumpulan Data ........................................................................ 6
3.3 Analisa Data .................................................................................. 6
3.4 Mengambil Kesimpulan ................................................................ 7
3.5 Rekomendasi ................................................................................. 7
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................. 8
4.1 Fase – fase Perkembangan Menuju Era Cloud Computing .......... 8
4.2 Perbandingan Cloud Computing dengan Teknologi-teknologi
Sebelumnya ................................................................................... 10
4.3 Permasalahan-permasalahan yang Dialami Para Pelaku Bisnis .... 13
4.4 Glide Society sebagai Media Berbisnis ......................................... 14
4.5 Pemanfaatan Fitur-fitur Glide Society sebagai Media Bisnis ....... 15
4.6 Kelebihan dan Kekurangan Glide Society sebagai Media Bisnis . 17
4.7 Strategi Pemanfaatan Glide Society sebagai Media Pengembangan
Bisnis ............................................................................................. 18
4.8 Prospek Pemanfaatan Glide Society sebagai Media Pengembangan
v
6. Bisnis Menghadapi Tantangan Global .......................................... 24
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 26
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 26
5.2 Saran ............................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 28
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 29
vi
7. DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Perbedaan teknologi Mainframe, Client Server, dan
Cloud Computing 10
vii
8. DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Ilustrasi cloud computing (Anggeriana dkk, 2011) 19
Gambar 4.2 Contoh Profile 20
Gambar 4.3 Grup bussines office 20
Gambar 4.4 Tampilan bussines office 21
Gambar 4.5 Halaman awal Glide Society 22
Gambar 4.6 Loading Page untuk Meeting 22
Gambar 4.7 Grup bussines office 23
Gambar 4.8 Meeting konsep kerja 23
Gambar 4.9 Contoh Meeting 23
viii
11. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin
mendorong para pelaku pasar untuk saling bersaing untuk terus berpikir
inovatif dalam memajukan bisnisnya. Hal ini berlaku untuk Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) ataupun usaha dalam skala besar. Masalah akan biaya
pembuatan suatu perangkat teknologi yang memadai untuk pengembangan
dunia bisnis dan efisiensi ruang dan waktu, menjadi masalah yang cukup
signifikan yang diperhitungkan oleh pelaku bisnis. Oleh karena itu, muncullah
konsep cloud computing pada tahun 2005 yang telah memicu antusiasme para
pelaku bisnis untuk meningkatkan performa perusahaannya dengan
mengandalkan solusi IT yang lebih ekonomis dan praktis.
Cloud computing akan menjadi teknologi yang trend di bidang IT yang
mampu memberikan prospek bagus bagi pelaku bisnis dalam bersaing
menghadapi tantangan global. Namun untuk mendapatkan performa yang
optimal, diperlukan strategi yang baik dan tepat untuk memanfaatkan
teknologi cloud computing secara efektif dan efisien. Salah satu teknologi
cloud computing adalah penggunaan sistem operasi yang berbasiskan cloud
computing, yaitu Glide Society. Walaupun banyak sistem operasi lainnya,
seperti Cloudo, Jolicloud, iCloud dan lain sebagainya, penelitian ini
difokuskan pada Glide Society. Glide Society memiliki tampilan yang
interaktif, mudah dipahami serta menarik. Selain itu, Glide Society juga
memiliki beberapa fitur unik sebagai media bisnis yang tidak dimiliki oleh
sistem operasi cloud computing lainnya.
Alasan peneliti memilih Glide Society sebagai sistem operasi untuk
pengembangan bisnis, karena Glide Society menyediakan layanan free bagi
user sebesar 30 GB (kapasitas yang cukup besar untuk penyimpanan),
memiliki fitur-fitur aplikasi yang relevan untuk digunakan oleh para pelaku
bisnis, utamanya adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk sharing file,
meeting secara online, dan komunitas atau grup yang bisa dibentuk sesuai
12. kebutuhan. Hal ini juga dimanfaatkan oleh user sebagai media berbisnis secara
online dengan cara berpromosi antar anggota
Berdasarkan beberapa hal yang telah dikemukakan di atas, maka untuk
pembahasan selanjutnya yang lebih rinci terkait hal-hal tersebut akan dibahas
dalam bab selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka dalam
pembahasan karya tulis ini dapat difokuskan pada beberapa hal sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah fase-fase atau tahap-tahap menuju era cloud computing?
2. Bagaimanakah perbandingan antara teknologi cloud computing dengan
teknologi-teknologi yang ada sebelumnya?
3. Masalah-masalah apa saja yang sedang dialami oleh para pelaku bisnis
dalam menghadapi tantangan bisnis global yang terkait dengan
pemanfaatan teknologi informasi?
4. Bagaimanakah fitur-fitur dari aplikasi yang terdapat pada Glide Society
sebagai layanan penyedia sistem operasi berbasiskan cloud computing?
5. Bagaimanakah strategi yang tepat dalam pemanfaatan Glide Society secara
efisien dan efektif untuk mengembangkan bisnis bagi para pelaku bisnis
dalam menghadapi tantangan bisnis global?
6. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan Glide Society bila dilihat dari segi
layanan yang digunakan sebagai media berbisnis setelah mengetahui fitur-
fitur yang tertanam di dalamnya?
7. Bagaimanakah prospek ke depan pemanfaatan teknologi cloud computing
utamanya Glide Society itu sendiri sebagai 2sistem operasi cloud
computing guna menghadapi tantangan global yang semakin berkompetisi
antar pelaku bisnis?
2
13. 1.3 Tujuan
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka penulisan karya
tulis ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Fase-fase atau tahap-tahap menuju era cloud computing.
2. Perbandingan antara teknologi cloud computing dengan teknologi-
teknologi yang ada sebelumnya.
3. Masalah-masalah yang sedang dialami oleh para pelaku bisnis dalam
menghadapi tantangan bisnis global yang terkait dengan pemanfaatan
teknologi informasi.
4. Fitur-fitur dari aplikasi yang terdapat pada Glide Society sebagai layanan
penyedia sistem operasi berbasiskan cloud computing.
5. Strategi yang tepat dalam pemanfaatan Glide Society secara efisien dan
efektif untuk mengembangkan bisnis bagi para pelaku bisnis dalam
menghadapi tantangan bisnis global.
6. Kelebihan dan kekurangan Glide Society bila dilihat dari segi layanan
yang digunakan sebagai media berbisnis setelah mengetahui fitur-fitur
yang tertanam di dalamnya.
7. Prospek ke depan pemanfaatan teknologi cloud computing utamanya Glide
Society itu sendiri sebagai 3ystem operasi cloud computing guna
menghadapi tantangan bisnis global yang semakin berkompetisi antar
pelaku bisnis.
1.4 Manfaat
Berdasarkan pada tujuan di atas, penulis mengharapkan bahwa
penulisan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang, khususnya bagi
para pelaku bisnis, baik bisnis tingkat kecil, menengah ataupun dalam skala
besar. Sesuai dengan judul yang diambil dan dirumuskan, maka manfaat
penulisan ini lebih ditujukan kepada para pelaku bisnis, karena diharapkan
mereka mampu bersaing untuk menghadapi tantangan bisnis gobal dengan
strategi dan performa yang tepat.
3
14. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-
penelitian para pakar IT di dunia, yaitu cloud computing. Akses data dari mana
saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet
cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat
dengan mudah mengambil data, download aplikasi dan berpindah memberikan
layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak
keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user
(Anggeriana, dkk, 2011).
Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya bahwa trend teknologi saat ini
adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara terdistribusi dan pararel
secara remote, dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya dapat dilihat
dari berbagai macam teknologi yang digunakan dari proses informasi yang
dilakukan.
Cloud computing merupakan model yang memungkinkan dapat
mendukung layanan yang disebut Everything-as-a-service (XaaS),
sehingga dapat mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualized
infrastructure, seperti halnya sebaik virtualized middleware platform dan
aplikasi bisnis yang dibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut
(Sultan, 2010).
Definisi dari cloud computing itu sendiri adalah teknologi yang
menggunakan internet dan server secara terpusat yang letaknya cukup atau sangat
jauh yang digunakan untuk mengelola serta menjaga data dan aplikasi. Manfaat
dari cloud computing yaitu dapat membantu konsumen dan pebisnis untuk
menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi terlebih dahulu dan dapat
dengan mudah mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan
adanya akses internet. Hal ini bisa dikatakan sebagai teknologi yang mendukung
untuk bekerja di manapun dan kapanpun (work everywhere and everytime). Selain
itu, teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan
penyimpanan, memori, pemrosesan, dan bandwith. Contoh dari layanan cloud
computing adalah Yahoo email, Gmail, Dropbox, dan layanan-layanan lainnya.
4
15. Layanan-layanan penyedia cloud computing seperti halnya contoh di atas
sudah barang tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat, namun apabila layanan
cloud computing ternyata sudah merambah menuju pengembangan 5ystem
operasi, maka itulah yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas apalagi di
Indonesia. Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang sedang berkompetisi
untuk mengembangkan 5ystem operasi berbasiskan cloud computing. Seperti
halnya google saat ini mengembangkan googlechrome OS sebagai sistem operasi
cloud andalannya, Apple Corporation juga sedang mengembangkan iCloud, dan
masih banyak lagi. Di sini akan dibahas mengenai Glide Society sebagai sistem
operasi berbasiskan cloud computing yang saat ini sedang diakuisisi oleh
glidesociety.com (dapat diakses di https://desktop.glidesociety.com).
Bulan Juni 2009, penelitian yang dilakukan oleh Version One yang
menemukan bahwa 41% profesional senior di bidang IT tidak tahu apa itu cloud
computing dan dua pertiga dari profesional keuangan bingung dengan konsep
tersebut. Bulan September 2009, penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa
perusahaan yang disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka
dari cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power costs
(Lampung Post Online, 3 April 2012).
Glide Society merupakan 5sistem operasi cloud yang menyediakan
berbagai macam fitur, di antaranya aplikasi untuk sharing file antar anggota dalam
satu grup, meeting yang bisa dilakukan secara online dengan anggota-anggotanya,
layanan free bagi user sebesar 30 GB, mendokumentasikan sesuatu, presentasi,
edit foto, upload dan download file, dan aplikasi-apikasi lainnya yang merupakan
nilai plus bagi Glide Society akan dibahas secara mendetail dalam bab
selanjutnya.
Glide Society sangat relevan sekali untuk pengembangan bisnis online,
karena fitur-fitur yang disediakan memang sesuai untuk kegiatan bisnis maupun
social networking. Selain itu, Glide Society bisa dijalankan pada komputer yang
memiliki spesifikasi rendah dari segi hardware maupun software, karena memang
ini bersifat lebih ringan jika dibandingkan system operasi offline lainnya.
5
16. BAB III
METODE PENULISAN
Demi mencapai keberhasilan dalam penulisan karya ilmiah ini, maka
metode penulisan dibagai ke dalam beberapa tahap.
3.1 Membuat Account Layanan Sistem Operasi di Situs Glide Society
Praktik langsung atau percobaan dilakukan dengan cara membuat
account untuk memperoleh layanan sistem operasi cloud di situs Glide
Society. Masing-masing dari anggota tim penulis membuat account.
Percobaan ini dilakukan dengan anggota satu tim, seperti halnya membuat
group, melakukan meeting antar anggota tim, dan sharing file antar anggota
dalam sistem operasi Glide Society ini.
3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada karya ilmiah ini meliputi data sekunder yang
dilakukan melalui studi literatur yang ada. Menurut Sekaran dalam Andidolo
(2010), data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber.
Untuk memperkuat ide yang sudah ada, maka tim penulis melakukan studi
litertur, yaitu dengan mempelajari dan memahami informasi-informasi yang
diperoleh dari literatur yang didapatkan. Literature-literatur yang diperoleh seperti
halnya, jurnal, artikel dan informasi-informasi dari website maupun blog,
terutama pada website resmi Glide Society.
3.3 Menganalisa Data
Data yang telah terkumpul diseleksi terlebih dahulu sebelum
dicantumkan pada karya ilmiah ini. Informasi yang layak dan sesuai dengan
permasalahan yang ada akan dikaji dan diikutsertakan. Data-data yang
dianalisa berasal dari jurnal dan artikel tentang cloud computing. Selain itu,
juga berasal dari beberapa situs website atau blog, terutama situs resmi Glide
Society.
6
17. Data-data yang dianggap layak akan dikaji dan dibahas lebih lanjut
guna menjawab rumusan masalah yang sebelumnya sudah dikemukakan. Dat-
data yang dianggap layak pada penulisan ini adalah data yang sesuai dengan
praktik yang telah dilakukan pada sistem operasi Glide Society. Pernyataan-
pernyataan yang ada pada sumber-sumber yang sudah terseleksi tadi
diterapkan ke dalam system operasi cloud Glide Society. Apabila pernyataan
dari sumber yang diperoleh sudah sesuai dengan penerapan, maka data
tersebut dianggap layak dan akan diproses untuk dikaji atau dicantumkan
dalam karya ilmiah ini.
3.4 Mengambil Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan didapatkan dengan mengkaji pokok dari
setiap masalah mulai dari awal sampai akhir ada pada rumusan masalah,
sehingga diperoleh jawaban atau solusi pokok atas pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
3.5 Rekomendasi
Rekomendasi ini ditujukan untuk pembaca, khususnya para pelaku
bisnis yang akan siap untuk menerapkan cara atau sistem yang dikaji dalam
karya ilmiah ini. Rekomendasi ini diperoleh dari hasil pengambilan
kesimpulan dari setiap masalah yang ada sebelumnya, sehingga orang yang
dituju akan bisa menerapkan cara yang efisien dalam menghadapi tantangan
bisnis global.
7
18. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Fase-fase Perkembangan Menuju Era Cloud Computing
Berbagai firma riset di dunia memprediksi layanan komputasi awan
(cloud computing) akan semakin banyak digunakan perusahaan di dunia,
termasuk Indonesia, sebagai penghematan biaya teknologi informasi (TI).
Berdasarkan analisa yang dilakukan McKinsey, disebutkan bahwa komputasi
awan merupakan salah satu tren teknologi yang berkembang pada 2012.
Walaupun demikian, saat ini orang masih berpikir tentang implementasi
teknologi dari aspek keamanan.
Cloud computing merupakan perubahan pada era yang ketiga.
Perjalanan untuk menuju era cloud computing ini tentunya dilalui
dengan beberapa dua era sebelum cloud computing, yaitu yang disebut
sebagai era mainframe dan client server (Seno, Microsoft Tech Days
Indonesia Online, 2 April 2012).
Gambar 4.1 Ilustrasi cloud computing (Anggeriana dkk, 2011)
Sebelum membahas cloud computing lebih lanjut, maka perlu
diketahui perkembangan atau fase-fase sebelum menuju cloud computing.
Tentunya era-era tersebut juga mempengaruhi terbentuknya teknologi cloud
computing itu sendiri. Orang memiliki inovasi-inovasi terbaru untuk menuju
era yang lebih baik, tentunya yang membawa keuntungan dan efisiensi dalam
segala hal.
8
19. Era pertama yang disebut sebagai mainframe. Prinsip komputasi pada
mainframe adalah komputasi yang memiliki kapasitas besar dengan terpusat
atau tersentralisasi. Setiap orang yang mengakses komputasi ini
menggunakan tim client. Tim client adalah komputer dalam terminal yang
tidak bisa melakukan pekerjaan apapun tanpa mainframe itu, sehingga tim
clien ini bisa dikatakan seperti perangkat input output. Apabila dilihat dari sisi
ekonomi perangkat mainframe itu sangat optimalisasi untuk efisiensi. Orang
menggunakan mainframe dengan sangat optimal, karena memang biaya yang
dibutuhkan untuk mainframe itu sangat mahal.
Era yang kedua, yaitu client server yang menandai berakhirnya era
mainframe. Pada era client server ini PC dan server digunakan secara
terdistribusi, sehingga PC dan server memiliki daya komputasi yang jauh lebih
kecil jika dibandingkan dengan mainframe. Namun, dikarenakan penggunaan
dari client server ini secara terdistribusi, maka bisa dikerjakan untuk pekerjaan
yang memiliki kapasitas besar. Hal ini bisa menggantikan posisi mainframe
pada era pertama. Client server ini sangat optimum untuk agility (sangat
mudah dipasang di manapun, karena memang ukurannya kecil, daya kecil, dan
biaya yang tergolong rendah).
Era yang ketiga, yaitu cloud computing yang menandakan era yang
ketiga setelah client server. Cloud computing terdiri dari banyak pusat
pengolahan data-data yang biasanya disebut sebagai data center. Biasanya
cloud computing ini menggunakan perangkat-perangkat kecil yang disusun
sedemikian rupa(sesuai kebutuhan) dalam jumlah yang besar, sedangkan
untuk mengakses data-data yang tersimpan pada layanan yang berbasiskan
teknologi cloud computing itu menggunakan teknologi internet. Apabila
dilihat dari sisi efisiensinya, maka teknologi cloud computing ini bisa
dikatakan sangat efisien untuk saat ini. Teknologi cloud computing ini bisa
diakses dengan mudah, apabila memiliki satu layanan yang baru dan ingin
menggunakan layanan cloud, maka yang harus dilakukan adalah user
mendaftarkan diri atau registrasi untuk masuk ke layanan yang menyediakan
cloud computing, dengan hitungan menit maka layanan yang dipilih tadi akan
tersedia untuk user .
9
20. Layanan untama yang disediakan oleh penyedia atau perusahaan yang
berbasiskan cloud computing adalah user bisa melakukan penyimpanan data-
data secara cloud melalui akses internet ke layanan penyedia cloud computing
tersebut, sehingga user tidak memerlukan hardisk atau memory sendiri untuk
menyimpan data-datanya. Hal inilah yang membedakan layanan cloud
computing dengan layanan yang ada pada era sebelum cloud computing (era
mainframe dan client server).
4.2 Perbandingan antara Cloud Computing dengan Teknologi-teknologi
Sebelumnya
Layanan yang berbasiskan cloud computing sudah dinyatakan bahwa
mudah dan efisien dalam digunakan untuk saat ini, namun sebelum membahas
Glide Society sebagai system operasi cloud, maka alangkah baiknya jika
mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara teknologi cloud computing
dengan teknologi-teknologi sebelumnya, yaitu mainframe dan client server.
Sudut Cloud
No. Mainframe Client Server
Pandang Computing
Komputer yang
Membedakan Terdiri dari
memiliki sumber
fungsi komputer banyak data
daya yang sangat
menjadi dua bagian center untuk
besar,
1. Arsitektur yakni fungsi server pengolahan data,
dihubungkan ke
dan fungsi klien dan akses data
banyak terminal
(Wartawarga, menggunakan
(Kurniawan,
2007). internet.
2011).
Mendukung Client : Salah satunya
pengerjaan Menyediakan akses adalah media
2 Fungsi operasi secara basis data secara penyimpanan
sekaligus bersamaan data secara
(Cmartzein, ) Server : Menerima online
10
21. dan memproses
basis data yang
diminta client
(Juarsih, 2010)
Akses data dapat Akses data tidak
diakses dengan Akses data terbatas dibatasi oleh
perangkat yang pada jaringan yang sistem, asalkan
3 Akses data terhubung dengan terhubung dengan terhubung
terminal server dengan internet
(Wikipedia, (SIMRS,2010). data, maka dapat
2012). diakses.
Keamanan data
Keamanan data
lebih terjamin, Keamanan data
lebih baik karena
karena dapat dan privasi data
Keamanan data dapat diakses
4 dilapisi dengan lebih terjamin
data sesuai otoritas
beberapa (DConsultant,
pengguna (juarsih,
password dan 2010).
2010).
enkripsi
Kapasitas besar,
Daya Kapasitas besar, Kapasitas kecil dan terdiri dari
5
Komputasi dan terpusat terdistribusi banyak data
center
Tabel 4.1
Perbedaan teknologi Mainframe, Client Server, dan Cloud Computing
Evolusi perkembangan teknologi memadukan teknologi komputasi
dengan pengembangan teknologi internet. Dengan adanya cloud computing
ini, kita dapat melakukan daya komputasi yang cukup tinggi, dengan
kapasitas yang cukup besar. Tak hanya itu, masih banyak lagi kelebihan yang
dimiliki oleh cloud computing. Kelebihan yang dimiliki antara lain yaitu :
1. Kemudahan Akses
11
22. Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud
computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu
computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi
dan data kita berada pada server cloud (Nuraeni, 2011).
2. Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak
harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Di
manapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, maka bisa mengakses
data yang dimiliki karena berada pada server cloud (Cloudeezy, 2012).
3. Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan
bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya
memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software,
maupun human resources nya (Cloudeezy, 2012).
4. Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan
OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan
sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan
menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan
pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran
operational (Cloudeezy, 2012).
5. Mudah Dikembangkan
Sesuai dengan salah satu karakter cloud computing yaitu Rapid
Elasticity. Jadi, customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan
sumber daya yang dipakai dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka
keluarkan (Cloudeezy, 2012).
6. Berfokus pada Bisnis
Para pelaku bisnis bisa mempercayakan semua pengelolaan seputar
IT pada cloud service provider, maka para pelaku bisnis akan lebih fokus
pada bisnis yang dijalankan bukan pada pengelolaan IT nya.
Disamping kelebihan cloud computing di atas, cloud computing juga
memiliki sisi kekurangan yakni, dilihat dari segi transparasi kita juga belum
12
23. bisa memprediksi apakah komputer awan ini cukup aman dalam menyimpan
data yang ada.
4.3 Permasalahan-permasalahan yang Dialami oleh Para Pelaku Bisnis
Berbagai masalah muncul dalam era globalisasi ini, terutama masalah
mengenai persaingan bisnis. Teknologi informasi dan komunikasi yang
semakin canggih juga sangat mempengaruhi kelancaran dalam berbisnis.
Persaingan bisnis semakin ketat, oleh karena itu dibutuhkan berbagai strategi
untuk selalu bisa bertahan atau survive dalam bisnis global.
Beberapa masalah yang sedang dihadapi para pelaku bisnis saat ini
terkait dengan maraknya teknologi informasi sebagai media untuk
menjalankan bisnis di antaranya sebagai berikut:
1. Mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan data center sendiri,
apalagi bagi pebisnis tingkat menengah ke bawah.
2. Kurangnya efisiensi waktu. Banyak waktu yang terbuang akibat sistem
kerja yang rumit dan serba manual, sehingga banyak terjadi kesalahan
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya saja, dalam tim proyek
dibutuhkan pengerjaan proyek yang harus selalu sinkron antar anggota,
maka untuk pensinkronan proyek, mereka harus saling terhubung satu
sama lain setiap waktu. Hal inilah yang akan menyita waktu mereka
masing-masing, karena harus mereka harus berkumpul bersama pada
waktu dan tempat yang sama.
3. Kurangnya efisiensi tempat. Selain menghabiskan banyak biaya,
pembangunan data center sendiri juga memakan tempat atau ruang.
Apabila membutuhkan kapasitas yang besar dalam penyimpanan data,
maka juga harus penambahan kapasitas juga harus sebanding dengan
banyaknya komponen, baik hardware maupun software. Hal inilah yang
bisa dikatakan pemborosan ruang, sehingga kembali lagi pada masalah
mahalnya biaya untuk membangun ini semua.
4. Kurangnya efisiensi tenaga kerja. Semakin besar perusahaan, maka
semakin banyak juga tenaga kerja yang dibutuhkan dan semakin banyak
juga biaya yang diperhitungkan untuk menggaji tenaga-tenaga kerja
13
24. tersebut. Banyaknya tenaga kerja yang dipekerjakan harus diperhitungkan
dengan keuntungan bisnis yang dijalankan.
5. Perawatan hardware atau software tergolong sulit, karena membutuhkan
tenaga ahli di bidangnya. Perawatan ini tidak semudah yang dibayangkan,
dalam perawatan komponen-komponen tersebut dibutuhkan alat-alat atau
properti-properti khusus, misalnya ruangan khusus untuk server dengan
suhu dingin yang tinggi. Hal ini kembali lagi ke masalah utama, yaitu
mahalnya biaya.
6. Keamanan data yang kurang terjamin, karena dalam hal ini juga
dibutuhkan tenaga ahli di bidangnya. Misalnya saja, untuk melakukan
back up data harus dibutuhkan orang ahli di bidangnya, karena banyaknya
data yang harus dihadapi atau ditangani.
7. Sulitnya sharing file atau data. Bila perangkat yang dibangun sudah fixed
atau tidak mobile (tidak bisa diakses di mana saja kapan saja), maka akan
semakin memperlambat kerja dari tim kerja. Oleh karena itu dibutuhkan
aplikasi yang bersifat mobile yang mampu memberikan kemudahan dalam
akses data maupun sharing data.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dikemukakan di atas,
dapat maka perlu diadanya solusi dan strategi untuk menghadapi
permasalahan-permasalahan tersebut. Sistem operasi berbasiskan cloud
computing, Glide Society akan dibahas sebagai solusi terhadap masalah-
masalah tersebut.
4.4 Glide Society sebagai Media Berbisnis
Glide Society atau Glide OS 4.0 merupakan sebuah layanan sistem
operasi online yang berbasiskan Cloud Computing. Glide Society merupakan
sistem operasi yang bebas dari aplikasi berbasis hak produksi dengan
kapasitas penyimpanan sebesar 30 GBs. Apabila user ingin menambah
kapasitas penyimpanan, maka mereka dapat mengupgrade versi dari Glide OS
4.0 menjadi Glide Premium dengan kapasitas penyimpanan sebesar 250 GBs
dengan $50.00 untuk setahun atau 20 sen per GB untuk tiap tahunnya.
14
25. Glide Society merupakan sistem operasi yang dapat dijalankan hampir
di semua platform desktop, maupun mobile. Kita dapat menggunakan Glide
pada semua browser di hampir semua handphone yang ada. Untuk mengakses
Glide pada browser di handphone, kita dapat mengakses glidemobile.com,
sedangkan pada iPad kita dapat megakses glidelife.com.
Berbagai media luar negeri mengakui bahwa Glide OS adalah salah
satu sistem operasi yang mempunyai ide baru, dengan desain yang aktraktif
dan layanan yang sangat banyak. Berikut ini kutipan dari perkataan berbagai
macam sumber dan media luar negeri mengenai Glide OS :
"Glide is a well designed and ambitious service." (The Wall Street
Journal)
"Glide provides the closest thing to a set of universal applications."
(BusinessWeek)
"Glide Write handles Microsoft Word Documents with aplomb. It's very
similar to Word; it looks and performs in a remarkably similar manner.
I'm even more impressed with Glide Mobile. You can browse and open
files-including songs, photos, documents - even videos - with remarkable
speed." (PC Magazine)
( akses dari glidesociety.com)
Masih banyak lagi pendapat mengenai kelebihan Glide OS terutama
dalam bidang bisnis. Pada kenyataannya, Glide OS memiliki berbagai macam
layanan yang mendukung aktivitas bisnis tersebut. Tak hanya itu, Glide OS ini
juga memiliki layanan yang terintegrasi dengan jejaring sosial. Dengan adanya
layanan yang terintegrasi dengan jejaring sosial, dan layanan lain seperti
layanan mailing list dan share media, akan memberikan kemudahan bagi suatu
perusahaan untuk menjadikan Glide OS sebagai media pengembangan bisnis
yang sedang ditekuni.
4.5 Pemanfaatan Fitur-fitur Glide Society dalam Dunia Bisnis
Glide OS merupakan sebuah sistem operasi yang tidak hanya berjalan
pada sebuah Personal Computer (PC) yang berbasiskan Cloud Computing
saja, akan tetapi Glide OS juga menyediakan layanan yang aktraktif dan
15
26. dengan desain yang menarik. Sebagian besar fitur – fitur yang disajikan dalam
Glide OS adalah fitur – fitur yang menyediakan layanan untuk aktivitas bisnis.
Berikut adalah fitur – fitur yang disajikan dalam Glide OS.
1. GDrive, fitur ini adalah layanan layaknya Windows Explorer pada
Windows. Didalam GDrive ini disajikan informasi mengenai berbagai
macam file yang terdapat didalamnya.
2. Present, fitur ini adalah layanan pada Glide OS untuk membuat file
presentasi. Dengan adanya layanan seperti ini, user akan lebih mudah
untuk membuat file presentasi dengan mudah, dan dapat langsung di share
secara online.
3. Email, fitur ini adalah layanan email pada webserver glidesociety. Dengan
ini, user akan menjadi lebih mudah mengakses email yang langsung
terintegrasi dengan sistem operasi mereka tanpa harus membuka email
terlebih dahulu pada web server, misalnya : gmail.com
4. The cube, fitur ini adalah layanan pemutar media online, dan pembaca file
pdf, dan aplikasi ini dapat di share kan antar pengguna glide.
5. Engage, fitur ini adalah layanan jejaring sosial pada Glide OS. fitur yang
disajikan dalam engage ini, mirip dengan fitur layanan pada jejaring sosial
yang sudah ada saat ini. Didalam engage, terdapat fasilitas layaknya
update status, dan trending topic yang sedang hangat dibicarakan. Fasilitas
engage ini juga dapat terintegrasi dengan facebook dan twitter, sehingga
pengguna facebook dan twitter juga lebih mudah untuk melihat aktivitas
kita dalam Glide OS meskipun tidak memiliki akun Glide OS dari update
status yang telah kita share.
6. Crunch, fitur ini adalah layanan untuk pembuat spreadsheet pada Glide
OS. Crunch ini merupakan aplikasi pengolah angka layaknya Microsoft
excel pada windows. Dengan adanya aplikasi ini, maka pelaku bisnis akan
lebih mudah untuk membuat laporan keuangan dimanapun ia berada
(Anonymous,2011).
7. Search, fitur ini adalah layanan untuk mencari file pada Glide OS.
16
27. 8. Photo Edit, fitur ini adalah layanan untuk mengedit foto yang kita miliki.
Fitur ini menyediakan untuk merotasi foto, memberikan pencahayaan, dan
masih banyak yang lainnya.
9. Profile / website, fitur ini adalah layanan untuk membuat web browser
kita sendiri. Dalam aplikasi ini dapat diinputkan segala macam hal yang
ingin user tampilkan, tak hanya itu tema dari web ini juga dapat dapat
diubah. Dengan adanya ini maka setiap pebisnis akan dengan mudah untuk
mempromosikan produk mereka dengan foto – foto terbaru, ataupun media
untuk memperkenalkan perusahaan mereka kepada khalayak umum
dengan prestasi – prestasi yang pernah didapatkan
10. Groups, fitur ini merupakan aplikasi chat, dan sharing media. Disini kita
dapat mengirimkan undangan (menginvite) siapa saja ingin kita undang ke
group, untuk melakukan aktivitas text chat. Dengan adanya layanan ini,
maka setiap pelaku bisnis akan lebih mudah untuk membina hubungan
kerja dengan relasi bisnis mereka secara pribadi.
11. Write, fitur ini adalah program pengolah kata pada Glide OS. Dalam fitur
ini kita juga disajikan dengan layanan secara langsung dapat mengirim
email, menshare dalam groups, meeting atau engage, file doc yang telah
kita buat pada write.
12. Calendar, fitur ini adalah program kalender pada Glide OS. Didalam fitur
ini, kita juga dapat membuat sebuah pengingat peristiwa pada kalender ini.
13. Draw, fitur ini adalah program untuk menggambar pada glide OS.
4.6 Kelebihan dan Kekurangan Glide Society sebagai Media Berbisnis
Fitur yang disajikan dalam Glide Society dapat dikatakan cukup dan
mumpuni digunakan sebagai media berbisnis. Seperti yang telah diiuraikan
pada sub – bab sebelumnya, Glide Society menyajikan layanan untuk
berkomunikasi dengan dunia luar membangun komunitas bisnis. Akan tetapi,
tidak semua aktivitas Glide Society sebagai salah satu penerapan teknologi
Cloud Computing memberikan kelebihan bagi pengguna teknologi tersebut.
Masih banyak kelemahan yang perlu dibenahi.
Berikut ini kelebihan Glide Society sebagai media bisnis :
17
28. 1. Aplikasi yang disediakan Glide Society sangat mendukung untuk aktivitas
bisnis, terutama untuk membuat suatu komunitas bisnis membangun relasi.
2. Mudah diakses dimana saja, kompatibel antar platform, baik di Personal
Computer ataupun di perangkat mobile.
3. Murah, karena tidak perlu membangun data center.
4. Dapat dengan mudah untuk mengupgrade aplikasi yang ada pada sistem,
sesuai dengan kebutuhan
Adapun kekurangan Glide Society dalam media berbisnis antara lain yaitu:
1. Keterlambatan informasi terbaru mengenai perusahaan apabila tidak
ada media internet, atau koneksi internet yang buruk. Untuk negara
dengan koneksi internet yang buruk, layanan Glide Society kurang
cocok untuk diterapkan.
2. Data perusahaan tidak dapat diakses ketika kualitas server down atau
buruk.
Uraian mengenai kelebihan dan kekurangan Glide Society diatas
dapat dijadikan sebagai acuan bagi pelaku bisnis untuk menjadikan Glide
Society sebagai media bisnis bagi perusahaan mereka.
4.6 Strategi Pemanfaatan Glide Society sebagai Media Pengembangan Bisnis
Adapun strategi pemanfaatan Glide Society sebagai media
pengembangan bisnis antara lain yaitu :
1. Para pelaku bisnis dapat memanfaatkan Glide Society sebagai media
promosi suatu perusahaan dengan memanfaatkan fitur Profile untuk
mempromosikan kelebihan – kelebihan yang dimiliki pabrik untuk
meningkatkan investor bagi kelangsungan perusahaan. Hal ini sangat
bermanfaat bagi Usaha Kecil Menengah yang kurang mampu untuk
membayar media promosi yang cukup mahal. Selain itu, info-info
mengenai bisnis yang sedang dikembangkan bisa diketahui melalui media
ini.
Aplikasi ini seperti halnya blog yang memberikan keleluasaan
kepada user untuk melakukan edit atau menambahkan informasi-informasi
mengenai produk atau profil dirinya. Hasil dari profile ini bisa
18
29. dipublikasikan ke dalam media online, karena Glide sudah memberikan
fasilitas untuk user agar bisa memberikan alamat url khusus untuk profile
ini.
Contoh penggunaan aplikasi Profile:
Gambar 4.2 Contoh Profile
2. Para pelaku bisnis dapat membangun hubungan kerja yang baik dengan
pebisnis lain dengan memanfaatkan fitur Group untuk membangun
komunitas antar pelaku bisnis. Selain digunakan untuk media kerja online,
bisa juga sebagai media social networking antar anggota dalam grup. User
bisa melakukan aktifitas apapun yang berbau social, misalnya sharing file,
upload dan download file, atau kegiatan lain yang bisa dilakukan dengan
koneksi internet.
Contoh tampilan grup yang telah dibuat sebagai berikut:
- Nama grup adalah bussines office
- Grup ini telah diinvite ke anggota lain.
19
30. Gambar 4.3 Grup bussines office
Gambar selanjutnya di bawah ini merupakan tampilan atau layout
halaman grup bussines office. Anggota-anggota dalam grup ini bisa
melakukan berbagai aktivitas, misalnya download dan upload file, saling
berbagi info, komentar, data, tag status, bisa melakukan operasi add atau
delete file, bisa saling kirim email melalui account Glide Society dan lain
Gambar 4.4 Tampilan bussines office
3. Para pelaku bisnis dapat memanfaatkan Glide Society sebagai media rapat
(meeting) secara online, sehingga mengurangi biaya untuk pengadaan
rapat, serta efisiensi waktu. Aplikasi ini bernama Meeting. Rapat yang
20
31. diadakan antar rekan bisnis tidak perlu harus bertatap muka secara
langsung, karena hal ini sudah bisa dilakukan pada sistem operasi Glide
Society. Ini dapat menjawab dari permasalahan mengenai efisiensi waktu
dan tempat. Para pekerja atau antar rekan kerja tidak perlu harus susah-
susah menyiapkan ruang dan membuang waktu untuk perjalanan menuju
tempat meeting, mereka hanya membutuhkan koneksi internet, agar
masing-masing anggota bisa terhubung satu sama lain untuk melakukan
meeting via Glide Society. Bahkan dalam fitur ini anggota bisa
memeberikan info, komentar serta mengupload dan mendownload file
(foto, video, file dokumentasi dan lain-lain).
Contoh penggunaan aplikasi Meeting:
1. Pilih aplikasi Meeting untuk memulai pengadaan rapat dengan anggota
yang sudah ada pada grup yang telah dibuat.
Gambar 4.5 Halaman awal Glide Society
2. Selanjutnya tunggu loading page hingga selesai.
21
32. Gambar 4.6 Loading Page untuk Meeting
3. Di sini sebagai contoh telah dibuat sebuah grup atau komunitas
bernama bussines office dengan anggota dua orang. Pada kotak
outbox terdapat grup bussines office, artinya grup ini telah dishare
atau di invite dengan anggota lain.
Gambar 4.7 Grup bussines office
4. Untuk mengadakan meeting dengan anggota pada grup ini, dibuat dulu
meeting, yaitu klik tombol meeting , kemudian Create New Meeting,
selanjutnya isi nama atau judul meeting beserta properti-properti
lainnya. Di sini telah dibuat meeting dengan judul Konsep Kerja.
Untuk melakukan meeting secara online, maka menuju halaman
22
33. meeting, dengan mengklik tombol go yang ada pada sebelah icon
Konsep Kerja, klik view untuk memulai meeting secara online.
Gambar 4.8 Meeting konsep kerja
5. Meeting secara online tentunya dilakukan apabila anggota atau tim
yang akan dijadwalkan meeting telah saling terhubung, seperti contoh
di bawah ini:
Contoh di bawah ini menunjukkan dua orang yang sedang melakukan
meeting, yaitu alfa4u dan evafirdayanti.
Gambar 4.9 Contoh Meeting
23
34. Gambar-gambar di atas merupakan gambaran bagaimana
melakukan meeting secara online dengan anggota grup yang telah
dibuat. Di sini bisa dilakukan chatting seperti halnya di aplikasi Yahoo
Messanger dengan menggunakan video atau komentar tertulis,
sehingga masing-masing anggota bisa bertatap muka bahkan bisa
langsung berbicara seperti halnya di telepon. Ini bisa digunakan untuk
empat orang anggota dalam meeting. Selain itu, masing-masing
anggota bisa melakukan sharing file, dengan cara meng-upload file ke
dalam media ini.
4.7 Prospek Pemanfaatan Glide Society sebagai Media Pengembangan
Bisnis dalam Menghadapi Tantangan Global.
Era globalisasi yang ditandai dengan semakin berkembangnya
teknologi di dunia, menyebabkan persaingan yang terjadi di kalangan bisnis
juga semakin ketat. Tanpa adanya teknologi yang mendukung suatu
perusahaan sebagai media yang berguna untuk pengembangan bisnis
mereka, dapat dipastikan jikalau bisnis mereka kurang bersaing di pasaran.
Glide Society sebagai media pengembangan bisnis cukup
memberikan harapan bagi para pelaku bisnis untuk bersaing di pasar bisnis.
Dengan efisiensi, dan biaya yang cukup murah, teknologi ini juga cukup
membantu bagi Usaha Kecil Menengah ( UKM ) yang dapat dikatakan,
modal yang dimiliki cukup kecil.
Glide Society sebagai teknologi Cloud Computing, nantinya akan
terus mengalami evolusi perkembangan teknologi seiring dengan
berjalannya waktu. Para pengguna bisnis ini akan dapat mengupgrade
teknologi ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka masing – masing,
tanpa repot membayar seorang ahli dengan biaya yang cukup mahal.
Meskipun teknologi ini memerlukan koneksi internet dimanapun berada,
akan tetapi hal ini bukanlah masalah yang cukup berarti. Setiap negara di
dunia, sudah mulai berbenah diri mengenai jaringan internet yang berada di
negara mereka. Sehingga masyarakat dapat dengan nyaman menikmati
layanan internet, dengan gangguan sekecil mungkin. (ini masih perlu cari
24
36. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah :
1. Sebelum menuju era cloud computing, didahului dengan teknologi
mainframe sebagai era pertama, dan client server sebagai era kedua
2. Teknologi cloud computing memberikan kemudahan akses bagi
para pengguna nya, dengan fleksibilitas yang tinggi.
3. Masalah – masalah yang sedang dihadapi para pelaku bisnis adalah
mahalnya pembuatan data center, efisiensi waktu, ruang, tenaga
kerja, sulitnya perawatan hardware atau software, keamanan data
yang kurang terjamin, dan sulitnya sharing file atau data.
4. Fitur – fitur Glide Society yang relevan dengan aktivitas bisnis
adalah Groups, Meeting, Profile, Engage, dan The Cube.
5. Strategi yang tepat dalam pemanfaatan Glide Society bisa
digunakan sebagai media promosi perusahaan, membina hubungan
yang baik antara pelaku bisnis, dan meeting secara online.
6. Kelebihan Glide Society sebagai media bisnis adalah aplikasi yang
relevan dengan aktivitas bisnis, kemudahan akses dimana saja,
kompatibel antar platform mobile, murah, mudah dan dapat
diupdate sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
7. Kekurangan Glide Society sebagai media bisnis adalah kualitas
koneksi internet dalam suatu Negara, data tidak dapat diakses ketika
kualitas server down atau buruk, sulit diimplementasikan bagi orang
– orang yang buta akan teknologi.
8. Prospek pemanfaatan Glide Society dalam media bisnis adalah
sebagai media promosi untuk meningkatkan investor perusahaan,
membina hubungan kerja dengan relasi bisnis dalam membangun
proyek.
26
37. 5.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari karya tulis ini bagi para pembaca
khususnya para pelaku bisnis adalah apabila menerapkan sistem ini, maka
dibutuhkan koneksi internet yang memadai. Sehingga, disarankan memilih
provider internet yang sudah menjangkau akses internet yang relatif luas
dalam jangkauan wilayah, dan cepat dalam akses data.
27
38. DAFTAR PUSTAKA
Anggeriana, Andri, dkk. 2011. Cloud Computing.
http://er.library.ums.ac.id/Komputer/Cloud%20Computing/Cloud-
Computing.pdf. Diakses 3 April 2012
Cloudeezy. 2012. Kelebihan Cloud Computing. http://www.cozy.co.id. Diakses 2
April 2012.
DC. 2011. http://www.dckonsultan.com/berita/id/13. Diakses 1 April 2012
Juarsih, Trisma. 2010. Client Server. http://
http://imachubby.blogspot.com/2010/05/client-server.html.
Kurniawan, Agung. 2011. Arsitektur Telematika.
http://awaninsky.wordpress.com/2011/10/10/arsitektur-telematika/. Diakses
Tanggal : 13 April 2012
Lampung Post. 2012. Era Cloud Computing. www.lampungpost.com . Diakses 3
April 2012.
Martono, G.H. 2011. Trend Cloud Computing. Journal Nasional Teknologi
Informasi, (Online) Volume 40:4
Nuraeni, Octianeni. 2011. Komputasi Awan.
http://octianaeni.blogspot.com/2011/11/cloud-computing-komputasi-
awan.html. Diakses Maret April 2012. Diakses 3 April 2012.
Seno, Tony. 2012. Pengenalan Cloud Computing.
www.microsoft.com/indonesia/techday. Diakses 2 April 2012.
Sultan, N. 2010. Cloud Computing for Education: A New Dawn, International
Journal of Information Management, (Online) Volume 30: 2.
Wartawarga, 2009. Arsitektur Client Server.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/arsitektur-clientserver/. Diakses
Tanggal : 13 April 2012
28
39. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua Kelompok
Nama : Alfa Ridhoana
Tempat dan Tanggal Lahir : 2 Januari 1992
Alamat Rumah : Ds. Wonorejo RT.01/ RW. 02 – Kec.
Sumbergempol- Kab. Tulungagung
Alamat Kos : Jalan Sumbersari No. 88, Malang
No. Telp. : 082139026952
Email : alfa_cew9e@yahoo.co.id
Riwayat Pendidikan :
- TK Dharmawanita Wonorejo, Tulungagung (1997-1998)
- SDN Wonorejo 1, Tulungagung (1998-2004)
- SMP Negeri 1 Tulungagung (2004-2007)
- SMA Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung (2007-2010)
- Pondok Pesantren Panggung (2007-2009)
- Mahasiswi Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Malang (2010-
sekarang)
- Pesantren Luhur Malang (2010-sekarang)
Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih:
- Finalis 30 besar Olimpiade Matematika STAIN se-Karisidenan Kediri
- Asisten praktikum Pemrograman 1 Tahun Ajaran 2010/2011
- Asisten praktikum Pemrograman 2 Tahun Ajaran 2011/2012
Pengalaman Organisasi :
- Staff Divisi Infokom MOST Universitas Brawijaya (2010-sekarang)
- Anggota UKM FORMASI Universitas Brawijaya (2010-2011)
Pengalaman Kepanitiaan :
- Staff Divisi Ketertiban Panitia Diklat KIR (SMA).
29
40. - Staff Divisi Keamanan dan Kebersihan Panitia Buber HIMAMASTER
(2010).
- Staff Divisi Pendamping Panitia Raja Brawijaya 2011.
- Staff Divisi Pendamping Panitia PK2 Maba FMIPA 2011.
- Koordinator Divisi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi Panitia Open
Recruitment Anggota MOST 2012.
Anggota Kelompok 1
Nama : Anggreynii
Alamat : Temas, Narmada RT 08 , lombok barat , NTB
No. Telp : 087865408665
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri 1 Lembuak
2. SMP 2 Narmada
3. SMK Negeri1 Lingsar
4. Universitas Brawijaya Malang
Anggota Kelompok 2
Nama : Eva Firdayanti Bisono
NIM : 105090607111013
Alamat : Taman Pinang Indah G 7 / 12 A, Sidoarjo
Program Studi : S1 Ilmu Komputer
No. Telp : 08983935999
Email : evafirdayanti@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1. TK Swadharma Bhakti, Sidoarjo
2. SD Negeri Lemahputro 3 Sidoarjo
3. SMP Negeri 1 Sidoarjo
4. SMA Negeri 10 Malang
5. Universitas Brawijaya Malang
30