SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
IKATAN KIMIA
-

OLEH: KELOMPOK II
ALFI AKBAR
FAJRYAN ROZALISMAN
YoSEP ANDRI
 Suatu elektron dikatakan stabil bila mempunyai delapan elektron pada

kulit teluar nya.
 Unsur-unsur pada golongan gas mulia merupakan unsur-unsur yang
paling stabil karena semuanya mempunyai delapan elektron pada kulit
terluarnya. Sehingga unsur-unsur pada golongan VIII A ini sangat
sukar sekali membentuk senyawa.
 Adapun konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia adalah sebagai
berikut :
2He
: 1s2
10Ne
: 1s2 2s2 2p6
18Ar
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36Kr
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p6
54Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
(IKATAN IONIS/ IKATAN IONIK/
IKATAN ELEKTROVALEN)

Ikatan yang terjadi karena adanya serah terima
elektron
Senyawanya → Senyawa ion/ senyawa ionik/ senyawa
ionis/ senyawa elektrovalen
Kadang-kadang disebut juga senyawa polar
INGAT!!!

Senyawa ionik pasti polar…

Senyawa polar belum tentu ionik…..
Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan
yang terjadi karena adanya gaya tarikmenarik elektrostatik antara ion positif dan
ion negatif.
Ion positif terbentuk ketika suatu atom
melepaskan elektron.
Atom-atom yang cenderung mudah
melepaskan elektron valensi terletak pada
golongan IA (kecuali H), golongan IIA, dan
golongan IIIA. Masing-masing melepaskan 1
dan 2, dan 3 elektronnya.
Unsur-unsur
golongan alkali (IA)
melepaskan 1
elektron

Na

Na+

+ e
Ion negatif terbentuk ketika suatu atom
menerima elektron. Atom-atom yang
mudah menerima elektron terletak pada
golongan VA, VIA dan VIIA. Karena
mempunyai afinitas elektron yang besar.
Untuk memperoleh kestabilan, sesuai
dengan aturan oktet, unsur dengan valensi
5, 6 dan 7 akan dengan mudah menerima
elektron.
Unsur-unsur
golongan halogen
(VIIA) menerima 1
elektron

F

+

e

F-
 Titik lebur dan titik didih tinggi

 Dalam keadaan lebur dan dalam keadaan

larutan dapat menghantar listrik
 Keras dan mudah patah
 Mudah larut dalam pelarut polar , misal nya
air
 Tidak larut dalam pelarut non-polar ,
misalnya alkohol
Ikatan kovalen sering disebut juga dengan ikatan
homo polar. Ikatan kovalen adalah ikatan yang
terjadi karena penggunaan bersama elektron
oleh dua atom yang berikatan.
Ikatan kovalen biasanya terjadi antara atom
nonlogam dengan atom nonlogam. Penggunaan
bersama
pasangan
elektron
biasanya
menggunakan notasi titik elektron atau dikenal
dengan struktur lewis.
1. Ikatan kovalen polar
Yaitu ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang
dipakai bersama tarik-menariknya lebih kuat kesalah
satu atom atau dengan kata lain berat muatan positif
dengan negatif tidak berimpit. Sedangkan molekul
senyawa yang terbentuk disebut molekul polar.
Contoh :
HCl
2. Ikatan kovalen non polar
Ikatan kovalen non polar terjadi jika pasangan elektron
yang dipakai berssama tertarik sama kuat oleh kedua
atom yang diberikan atau dengan kata lain, titik berat
muatan positif dan negatif berimpit. Hal ini terjadi jika
ikatan antara atom yang sejenis atau pada ikatan
molekul yang terbentuk simetris.
Contoh : O2, N2, H2 , CH4 dan lain-lain
ditulis
Berdasarkan asal elektron yang digunakan untuk
berikatan, dikenal adanya ikatan kovalen dan
ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen terjadi
apabila elektron yang digunakan untuk
berikatan masing-masing berasal dari dua atom
yang berikatan sedangkan ikatan kovalen
koordinasi adalah ikatan yang terjadi apabila
elektron ikatan hanya berasal dari salah satu
atom yang berikatan.
Sifat-sifat senyawa kovalen
 Titik lebur dan titik didih rendah
 Pada umumnya lunak
 Sebagai senyawa murni tidak dapat menghantarkan

arus listrik
 Larutan dalam pelarut non polar
1.

Ikatan antara ion positif logam dengan awan elektron

dalam logam.
2.

Elektron valensi logam tidak erat terikat

(energi ionisasi rendah).
3.

Logam alkali hanya mempunyai satu elektron valensi,
sedangkan logam transisi dapat menggunakan lebih banyak
elektron dalam pembentukan ikatan logam.

4. Dalam logam orbital atom terluar yang terisi elektron menyatu
menjadi suatu sistem terdelokalisasi yang merupakan dasar
keseluruhannya kisi logam, elektron-elektron valensi bebas

bergerak
Sifat-Sifat Logam
1.

Sebagai konduktor listrik.
Karena pengaruh beda potensial
terjadi arus
elektron
logam dapat menghantarkan arus
listrik.

2.

Sebagai konduktor panas.
Karena gerakan elektron yang cepat -Sifat kalor
mengalir
melalui
kisi
logam
dapat
menghantarkan panas.

3. Dapat ditempa.
Lapisan kisi logam dapat digeser tanpa merusak
ikatan logam
logam dapat ditempa dan dapat
direnggangkan menjadi kawat.
1. Ikatan hidrogen terjadi antara atom hidrogen yang

elektropositif dengan atom lain yang ukurannya
relatif kecil dengan keelektronegatifan yang relatif
besar (F, O, dan N).
2. Ikatan hidrogen juga dapat terjadi jika pasangan
elektron bebas yang tak berikatan dimungkinkan
untuk disumbangkan pada atom hidrogen yang
bermuatan positif.
Ada dua macam ikatan hidrogen, yaitu:
1. Intermolekuler. Bila atom hidrogen terjadi antar dua molekul.
Misalnya air, amonia, hidrogen fluorida, asam asetat dan
lainnya.
H

F

H

1.

F

Intramolekuler. Bila ikatan hidrogen terbentuk didalam molekul
itu sendiri. Misalnya: asam salisilat, salisilaldehid, o-nitrofenol,
dan o-aminofenol.
OH
C
O
H
O
CONTOH IKATAN HIDROGEN
1.

Titik didih
Ikatan hidrogen cenderung menaikkan titik didih cairan
serta panas sesuai dengan bertambahnya tarik menarik
intermolekuler dan rotasi molekuler. Dengan demikian
adanya ikatan hidrogen juga memperbesar entropi
penguapan.

2.

Kelarutan
Adanya ikatan hidrogen menyebabkan air dapat menjadi
pelarut yang cukup baik untuk senyawa anorganik.
Senyawa anorganik dapat membentuk ikatan hidrogen
dengan air. Sementara itu kebanyakan senyawa organik
tidak larut dalam air karena ikatan hidrogen antar
molekul air lebih kuat dari pada ikatan antara molekul air
dengan senyawa organik tersebut.
Kekentalan
Cairan yang mempunyai ikatan hidrogen terdiri
atas lapisan-lapisan. Ikatan intermolekul yang
ada dalam cairan yang berada dalam lapisan
yang berbeda. Hal ini berakibat menaikkan
pula kekentalan cairan.
4. Struktur kristal
Hasil yang maksimal dari terbentuknya ikatan
hidrogen berupa struktur rantai (HCN-linier,
methanol, asam formiat dan HF – zig – zag).
Asam oksalat dan KH2O4 dapat membentuk
jaringan tiga dimensi berupa lempengan.
3.
 Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi

oleh perbedaan elektronegativitas. Semakin
besar perbedaannya, semakin besar ikatan
hidrogen yang terbentuk.
 Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih
suatu senyawa. Semakin besar ikatan
hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya.
 Senyawa yang dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan air kelarutannya menjadi
lebih besar.
 Semua senyawa biner harus memakai –ida
 Jika senyawa biner tersusun dari logam dan bukan logam,

maka aturan –ida disandang oleh unsur bukan logam.
Contoh : MgO
->
Magnesium Oksida
AlCl3
->
Aluminium Klorida

 Jika suatu logam mempunyai lebih dari satu macam valesi,

maka ada dua macam penamaan :
1) Valensi suatu logam mempunyai angka romawi dibelakang
nama logam tersebut.
Contoh :
FeO ->
AgCl ->

Besi (II) oksida
Perak (I) klorida
2) Logam dengan valensi rendah, memakai nama latin
yang berakhiran –o dan logam dengan valensi tinggi
memakai nama yang berakhiran –i .
Contoh :
FeO :
ferro oksida
Fe2O3 :
ferri oksida
 Jika senyawa biner tersusun dari unsur-unsur bukan

logam, maka terdapat dua cara penamaan :
1) Memekai valensi dengan angka romawi.
Contoh :
Cl2O3 klor (III) Oksida
Cl2O5 Klor (V) Oksida
2) Jumlah masing-masing atom dalam senyawa ditandai
dengan awalan bahasa Yunani.
Mono = 1
heksa = 6
Di
=2
hepta = 7
Tri
=3
okta = 8
Terta = 4
nona = 9
Penta = 5
deka = 10
Contoh :
Cl2O = dikloro monoksida
Cl2O3 = dikloro trioksida
Cl2O7 = dikloro heptaoksida
Sedangkan nama senyawa yang sudah umum tidak usah
menggunakan aturan IUPAC.
Contoh :
H2O = Air
NH3 = Amoniak
THAT’S ALL

Semoga Bermanfaat
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0
yoko004umb
 
Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalen
zakiahidris
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0
Numbro
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
Azewan Ndk
 
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarTugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
hallotugas
 

La actualidad más candente (20)

Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0
 
Ikatan kimia ppt
Ikatan kimia pptIkatan kimia ppt
Ikatan kimia ppt
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalen
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
Susunan kimia
Susunan kimiaSusunan kimia
Susunan kimia
 
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Ion dan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
 
Metallic Bonding
Metallic BondingMetallic Bonding
Metallic Bonding
 
Ppt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia okPpt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia ok
 
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarTugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
 
16 ikatan kimia
16 ikatan kimia16 ikatan kimia
16 ikatan kimia
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Ikatan kovalen dan senyawa kovalen
Ikatan kovalen dan senyawa kovalenIkatan kovalen dan senyawa kovalen
Ikatan kovalen dan senyawa kovalen
 

Similar a Ikatan kimia

IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Diyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
angga678964
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
ZidniAzizati1
 

Similar a Ikatan kimia (20)

2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Ikatan kimia
Ikatan kimia Ikatan kimia
Ikatan kimia
 
Materi Ikatan kimia
Materi Ikatan kimiaMateri Ikatan kimia
Materi Ikatan kimia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Ikatan Kovalen
Ikatan KovalenIkatan Kovalen
Ikatan Kovalen
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
 
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
188228845 makalah-ikatan-ion-dan-hidrogen
 
IKATAN KIMIA.pptx
IKATAN KIMIA.pptxIKATAN KIMIA.pptx
IKATAN KIMIA.pptx
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 

Último

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Último (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 

Ikatan kimia

  • 1. IKATAN KIMIA - OLEH: KELOMPOK II ALFI AKBAR FAJRYAN ROZALISMAN YoSEP ANDRI
  • 2.  Suatu elektron dikatakan stabil bila mempunyai delapan elektron pada kulit teluar nya.  Unsur-unsur pada golongan gas mulia merupakan unsur-unsur yang paling stabil karena semuanya mempunyai delapan elektron pada kulit terluarnya. Sehingga unsur-unsur pada golongan VIII A ini sangat sukar sekali membentuk senyawa.  Adapun konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia adalah sebagai berikut : 2He : 1s2 10Ne : 1s2 2s2 2p6 18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p6 54Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
  • 3.
  • 4. (IKATAN IONIS/ IKATAN IONIK/ IKATAN ELEKTROVALEN) Ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron Senyawanya → Senyawa ion/ senyawa ionik/ senyawa ionis/ senyawa elektrovalen Kadang-kadang disebut juga senyawa polar INGAT!!! Senyawa ionik pasti polar… Senyawa polar belum tentu ionik…..
  • 5. Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarikmenarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif.
  • 6. Ion positif terbentuk ketika suatu atom melepaskan elektron. Atom-atom yang cenderung mudah melepaskan elektron valensi terletak pada golongan IA (kecuali H), golongan IIA, dan golongan IIIA. Masing-masing melepaskan 1 dan 2, dan 3 elektronnya.
  • 8. Ion negatif terbentuk ketika suatu atom menerima elektron. Atom-atom yang mudah menerima elektron terletak pada golongan VA, VIA dan VIIA. Karena mempunyai afinitas elektron yang besar. Untuk memperoleh kestabilan, sesuai dengan aturan oktet, unsur dengan valensi 5, 6 dan 7 akan dengan mudah menerima elektron.
  • 10.  Titik lebur dan titik didih tinggi  Dalam keadaan lebur dan dalam keadaan larutan dapat menghantar listrik  Keras dan mudah patah  Mudah larut dalam pelarut polar , misal nya air  Tidak larut dalam pelarut non-polar , misalnya alkohol
  • 11. Ikatan kovalen sering disebut juga dengan ikatan homo polar. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen biasanya terjadi antara atom nonlogam dengan atom nonlogam. Penggunaan bersama pasangan elektron biasanya menggunakan notasi titik elektron atau dikenal dengan struktur lewis.
  • 12. 1. Ikatan kovalen polar Yaitu ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama tarik-menariknya lebih kuat kesalah satu atom atau dengan kata lain berat muatan positif dengan negatif tidak berimpit. Sedangkan molekul senyawa yang terbentuk disebut molekul polar. Contoh : HCl
  • 13. 2. Ikatan kovalen non polar Ikatan kovalen non polar terjadi jika pasangan elektron yang dipakai berssama tertarik sama kuat oleh kedua atom yang diberikan atau dengan kata lain, titik berat muatan positif dan negatif berimpit. Hal ini terjadi jika ikatan antara atom yang sejenis atau pada ikatan molekul yang terbentuk simetris. Contoh : O2, N2, H2 , CH4 dan lain-lain
  • 15. Berdasarkan asal elektron yang digunakan untuk berikatan, dikenal adanya ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen terjadi apabila elektron yang digunakan untuk berikatan masing-masing berasal dari dua atom yang berikatan sedangkan ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi apabila elektron ikatan hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
  • 16. Sifat-sifat senyawa kovalen  Titik lebur dan titik didih rendah  Pada umumnya lunak  Sebagai senyawa murni tidak dapat menghantarkan arus listrik  Larutan dalam pelarut non polar
  • 17. 1. Ikatan antara ion positif logam dengan awan elektron dalam logam. 2. Elektron valensi logam tidak erat terikat (energi ionisasi rendah). 3. Logam alkali hanya mempunyai satu elektron valensi, sedangkan logam transisi dapat menggunakan lebih banyak elektron dalam pembentukan ikatan logam. 4. Dalam logam orbital atom terluar yang terisi elektron menyatu menjadi suatu sistem terdelokalisasi yang merupakan dasar keseluruhannya kisi logam, elektron-elektron valensi bebas bergerak
  • 18. Sifat-Sifat Logam 1. Sebagai konduktor listrik. Karena pengaruh beda potensial terjadi arus elektron logam dapat menghantarkan arus listrik. 2. Sebagai konduktor panas. Karena gerakan elektron yang cepat -Sifat kalor mengalir melalui kisi logam dapat menghantarkan panas. 3. Dapat ditempa. Lapisan kisi logam dapat digeser tanpa merusak ikatan logam logam dapat ditempa dan dapat direnggangkan menjadi kawat.
  • 19. 1. Ikatan hidrogen terjadi antara atom hidrogen yang elektropositif dengan atom lain yang ukurannya relatif kecil dengan keelektronegatifan yang relatif besar (F, O, dan N). 2. Ikatan hidrogen juga dapat terjadi jika pasangan elektron bebas yang tak berikatan dimungkinkan untuk disumbangkan pada atom hidrogen yang bermuatan positif.
  • 20. Ada dua macam ikatan hidrogen, yaitu: 1. Intermolekuler. Bila atom hidrogen terjadi antar dua molekul. Misalnya air, amonia, hidrogen fluorida, asam asetat dan lainnya. H F H 1. F Intramolekuler. Bila ikatan hidrogen terbentuk didalam molekul itu sendiri. Misalnya: asam salisilat, salisilaldehid, o-nitrofenol, dan o-aminofenol. OH C O H O
  • 22. 1. Titik didih Ikatan hidrogen cenderung menaikkan titik didih cairan serta panas sesuai dengan bertambahnya tarik menarik intermolekuler dan rotasi molekuler. Dengan demikian adanya ikatan hidrogen juga memperbesar entropi penguapan. 2. Kelarutan Adanya ikatan hidrogen menyebabkan air dapat menjadi pelarut yang cukup baik untuk senyawa anorganik. Senyawa anorganik dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Sementara itu kebanyakan senyawa organik tidak larut dalam air karena ikatan hidrogen antar molekul air lebih kuat dari pada ikatan antara molekul air dengan senyawa organik tersebut.
  • 23. Kekentalan Cairan yang mempunyai ikatan hidrogen terdiri atas lapisan-lapisan. Ikatan intermolekul yang ada dalam cairan yang berada dalam lapisan yang berbeda. Hal ini berakibat menaikkan pula kekentalan cairan. 4. Struktur kristal Hasil yang maksimal dari terbentuknya ikatan hidrogen berupa struktur rantai (HCN-linier, methanol, asam formiat dan HF – zig – zag). Asam oksalat dan KH2O4 dapat membentuk jaringan tiga dimensi berupa lempengan. 3.
  • 24.  Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.  Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya.  Senyawa yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air kelarutannya menjadi lebih besar.
  • 25.  Semua senyawa biner harus memakai –ida  Jika senyawa biner tersusun dari logam dan bukan logam, maka aturan –ida disandang oleh unsur bukan logam. Contoh : MgO -> Magnesium Oksida AlCl3 -> Aluminium Klorida  Jika suatu logam mempunyai lebih dari satu macam valesi, maka ada dua macam penamaan : 1) Valensi suatu logam mempunyai angka romawi dibelakang nama logam tersebut. Contoh : FeO -> AgCl -> Besi (II) oksida Perak (I) klorida
  • 26. 2) Logam dengan valensi rendah, memakai nama latin yang berakhiran –o dan logam dengan valensi tinggi memakai nama yang berakhiran –i . Contoh : FeO : ferro oksida Fe2O3 : ferri oksida  Jika senyawa biner tersusun dari unsur-unsur bukan logam, maka terdapat dua cara penamaan : 1) Memekai valensi dengan angka romawi. Contoh : Cl2O3 klor (III) Oksida Cl2O5 Klor (V) Oksida
  • 27. 2) Jumlah masing-masing atom dalam senyawa ditandai dengan awalan bahasa Yunani. Mono = 1 heksa = 6 Di =2 hepta = 7 Tri =3 okta = 8 Terta = 4 nona = 9 Penta = 5 deka = 10 Contoh : Cl2O = dikloro monoksida Cl2O3 = dikloro trioksida Cl2O7 = dikloro heptaoksida Sedangkan nama senyawa yang sudah umum tidak usah menggunakan aturan IUPAC. Contoh : H2O = Air NH3 = Amoniak