Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya adalah siswa sekolah. Tujuan koperasi sekolah antara lain untuk membentuk kesadaran berkoperasi pada siswa, menanamkan rasa tanggung jawab, dan menunjang pendidikan sekolah. Koperasi sekolah dapat berupa unit usaha pertokoan, cafetaria, atau simpan pinjam.
2. PENGERTIAN
Koperasi sekolah adalah koperasi
yang anggotanya murid/ siswa
pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan sekolah tempat
pendidikan yang setaraf dengan itu
3. TUJUAN KOPERASI
SEKOLAH
1. Agar siswa memiliki kesadaran tentang
fungsi dan peranan koperasi sebagai soko
guru dan wadah utama perekonomian
rakyat.
2. Agar para siswa memiliki rasa tanggung
jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa
demokratis.
3. Agar dapat meningkatkan upaya pembinaan
kelembagaan koperasi sekolah secara
sistematis, terarah, dan terusmenerus.
4. 4. Agar siswa memiliki bekal pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman praktis dalam
hal pengelolaan koperasi sekolah melalui
latihan-latihan maupun praktik kerja nyata
5. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung
jawab siswa dalam hidup bergotong royong
di masyarakat.
6. Menunjang program pembangunan
pemerintah di sektor koperasi melalui program
pendidikan di sekolah.
TUJUAN KOPERASI
SEKOLAH
5. TUJUAN KOPERASI
SEKOLAH
7. Menumbuhkan aspirasi dan partisipasi
masyarakat sekolah terhadap koperasi,
sekaligus sebagai sarana untuk
menanamkan jiwa, semangat, serta sikap
berkoperasi.
8. Menunjang pendidikan sekolah ke arah
kegiatan-kegiatan praktis untuk mencapai
tujuan berupa pemenuhan kebutuhan siswa.
6. CIRI-CIRI KOPERASI
SEKOLAH
1. Koperasi sekolah didirikan dalam rangka kegiatan
belajar mengajar para siswa di sekolah.
2. Anggotanya adalah kalangan siswa/murid sekolah
yang bersangkutan
3. Bentuk koperasi sekolah tidak berbadan hokum
karena pendirinya berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar.
4. Berfungsi sebagai laboratorium atau media
praktik untuk pengajaran koperasi sekolah
7. LANDASAN HUKUM
1. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Koperasi No.
638/AKPTS/Men/1974 tentang Ketentuan Pokok
Mengenai Koperasi Sekolah.
2. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0158/P/1984 dan Menteri
Koperasi Nomor 51/M/KPTS/III/1984, tertanggal 22
Maret 1984.
3. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 5/ U/1984, tentang Pendidikan
Perkoperasian.
4. UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
9. USAHA KOPERASI
SEKOLAH
1. Unit usaha pertokoan
2. Unit usaha cafetaria
3. Unit usaha simpan pinjam
4. Unit usaha jasa lainnya
10. KEANGGOTAAN
Anggota koperasi sekolah adalah
murid/siswa sekolah yang
bersangkutan di mana koperasi
sekolah didirikan. Keanggotaan
koperasi sekolah tidak dapat
dipindahtangankan kepada orang lain
11. KEANGGOTAAN
Keanggotaan berakhir jika:
- murid/anggota koperasi meninggal dunia,
- murid/anggota koperasi pindah sekolah,
- murid/anggota koperasi berhenti sekolah
karena tamat (lulus) atau alasan lainnya,
- ketentuan lain yang ditetapkan dalam
anggaran dasar.
13. PERMODALAN
1. Modal sendiri, meliputi simpanan
pokok, simpanan wajib, cadangan
SHU (Sisa Hasil Usaha), dan hibah.
2. Modal dari luar meliputi simpanan
sukarela, pinjaman bank, pinjaman
dari koperasi lain, dan sumber lain
yang sah
14. MANFAAT KOPERASI
SEKOLAH
a. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di
sekolah
b. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau
mampu mengurus dirinya sendiri
c. Dapat berlatih menjadi wiraswastawan di bidang
perkoperasian
d. Membimbing para siswa untuk dapat
berpartisipasi aktif dalam menyelanggarakan
koperasi sekolah
e. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung
jawab, setia kawan, dan gotong royong
15. SUMBER PUSTAKA
1. Herlan Firmansyah dkk, 2014, Advance
Learning Economic 1, Grafindo, Jakarta
2. Alam Situmorang, 2014, Ekonomi Kelas X, ESIS,
Jakarta
3. http://ssbelajar.blogspot.com/2012/09/koperasi-
sekolah.html
4. http://www.slideshare.net/afrilla_trisky/koperasi
-sekolah