2. 2
Dasar-dasar Ilmu Fisika
I. GAYA
Gaya adalah suatu bentuk kerja mendorong dan menarik
suatu benda
Sifat-sifat Gaya
1. Besar kecilnya gaya ditentukan oleh kecilnya tarikan atau
dorongan
2. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda
3. Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda
Macam-macam Gaya
1. Gaya Listrik 5. Gaya otot
2. Gaya Magnet 6. Gaya Mesin
3. Gaya Pegas 7. Gaya Gravitasi(gaya tarik
bumi)
4. Gaya Gesek
Lain-lain
1. Satuan ukuran gaya adalah newton
2. Alat pengukur gaya disebut Dinamometer
II. MAGNIT
1. Sifat magnet dapat menarik logam yang didekatkan
2. Kutub magnet adalah bagian ujung magnet yang
mempunyai kekuatan menarik paling besar
3. Macam-macam magnet
a. Magnet U
b. Magnet Batang
c. Magnet Jarum
d. Magnet Ladam
4. Sifat-sifat kutub magnet
a. Kutub-kutub yang senama, jika didekatkan akan tolak-
3. 3
menolak, misalnya kutub utara didekatkan dengan kutub
utara atau kutub selatan dengan kutub selatan
b. Kutub-kutub yang tidak senama, jika didekatkan akan
tarik-menarik, misalnya kutub utara didekatkan dengan
kutub selatan,
5. Kegunaan Magnet
a. Sebagai penunjuk arah (kompas)
b. Untuk membuat alat pengeras suara
c. Untuk membuat dinamo
III. CAHAYA
Sifat-sifat cahaya
1. Mengubah gelap menjadi terang
2. Benda yang dikenainya akan timbul bayangan
3. Dapat merambat dengan cepat
4. Cahaya menimbulkan panas
Sumber cahaya adalah semua benda yang dapat
mengeluarkan cahaya sendiri, misalnya
1. Matahari, merupakan sumber cahaya yang paling besar
dibumi
2. Lilin
3. Lampu Baterai
4. Lampu listrik, dsb
Hukum Pemantulan
1. Sudut pada sinar datang sama dengan sudut sinar pantul
2. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada
sebuah bidang datar
IV TATA SURYA
Tata Surya adalah susunan planet dan benda-benda langit
yang mengelilingi matahari
macam-macam planet:
4. 4
1. Matahari
2. Merkurius
3. Venus
4. Bumi
5. Mars
6. Yupiter
7. Saturnus
8. Uranus
9. Neptunus
10. Pluto
-Matahari merupakan pusat tata surya
-Matahari bukan merupakan planet, Bulan merupakan satelit
bumi
-Revolusi adalah berputarnya planet mengelilingi matahari
-Rotasi adalah berputarnya bumi pada porosnya
-Tata bintang disebut galaxi (bumi disebut galaxi bima sakti)
-Rasi bintang adalah kelompok berbagai bintang yang
kelihatan berderet
Perbedaan Vektor dan Skalar
Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan
arah
contoh: percepatan, kecepatan
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya mempuyai nilai
saja
contoh: panjang, massa
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak
sebagai fungsi dari waktu tanpa mempedulikan penyebabnya.
Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerak relatif antara 2
benda yang bersentuhan
5. 5
Gaya tegang tali adalah gaya dimana kemampuan tali
merenggang pada saat ditarik
Bunyi Hukum newton:
HUKUM NEWTON 1 disebut juga hukum kelembaman
(Inersia).
Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan
keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap
bergerak beraturan.
DEFINISI HUKUM NEWTON I :
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap
dalam keadaan diam jika tidak ada resultan
gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi:
S F = 0 a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan (GLB)
HUKUM NEWTON 2
a = F/m
S F = m a
S F = jumlah gaya-gaya pada benda
m = massa benda
a = percepatan benda
Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna
persoalan gerak {mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar
(GMB/GMBB)} yang berhubungan dengan percepatan den
massa benda dapat diselesaikan dengan rumus tersebut.
6. 6
DEFINISI HUKUM NEWTON 3:
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka
benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda
pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi
berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya
tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan.
F aksi = - F reaksi
HUKUM GRAVITASI NEWTON
Newton melalui hukum gravitasi menjelaskan bahwa apabila
ada dua buah benda berdekatan, maka pada kedua benda
timbul gaya tarik-menarik. Gaya gravitasi ini sebanding
dengan massa masing-masing benda. Artinya, semakin besar
massa masing-masing benda tersebut, semakin besar pula
gayagravitasi yang timbul. Sebaliknya gaya gravitasi
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua benda.
Semakin besar jarak kedua benda, semakin kecil gaya
gravitasi yang timbul. Bunyi Hukum Gravitasi Newton
secara lengkapnya: “Gaya gravitasi antara dua benda
merupakan gaya terik-menarik yang besarnya berbanding
lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.”
Secara matematis, besar gaya gravitasi dapat dituliskan
sebagai:
Keterangan:
F = gaya gravitasi yang timbul (N)
G = konstanta umum gravitasi (Nm2kg-2)
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak antara kedua benda (m)
7. 7
KUAT MEDAN GRAVITASI
Konsep gaya gravitasi, dimana dua benda yang terpisah dan
tidak saling sentuh dapat memeberikan pengaruh satu sama
lain, merupakan konsep yang sulit dipahami bagi ilmuwan
fisika klasik dahulu. Bagi mereka semua gaya harus melalui
persentuhan, minimal harus ada perantaranya. Karena itu
terkait dengan gaya gravitasi, mereka memperkenalkan
konsep medan gravitasi. Jadi pada ruang di sekitar sebuah
benda yang bermassa m akan timbul medan gravitasi.
Apabila pada medan gravitasi tadi terdapat sebuah benda
yang bermassa, maka benda tadi akan mengalami gaya
gravitasi. Kuat medan gravitasi pada suatu titik dalam ruang
diukur dengan menggunakan suatu massa uji yang kecil.
Kuat medan gravitas diberikan oleh perumusan:
g =
ENERGI POTENSIAL GRAVITASI
Energi potensial gravitasi adalah energi akibat perbedaan
ketinggian. Energi potensial akibat gravitasi Bumi disebut
energi potensial gravitasi. Energi potensial gravitasi pun bisa
diakibatkan oleh tarikan benda-benda lain seperti tarikan
antarplanet. Adapun energi potensial yang dimiliki suatu
benda akibat pegas atau karet yang kamu regangkan disebut
energi potensial pegas. Energi potensial gravitasi dimiliki
oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu dari
permukaan bumi. Energi potensial pegas muncul akibat
adanya perbedaan kedudukan dari titik kesetimbangannya.
Titik kesetimbangan adalah titik keadaan awal sebelum
benda ditarik. Besarnya energi potensial gravitasi sebanding
dengan ketinggian (h) dan massa benda (m).
Selain kedua besaran itu, energi potensial gravitasi
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g) sehingga dapat
8. 8
dibuat persamaan energi potensial gravitasi sebagai berikut:
Keterangan:
Ep = energi potensial ( J)
m = massa benda (kg)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
HUKUM KEPPLER
Johannes Kepler yang mendukung dan terinspirasi oleh teori
heliosentris dari Copernicus (1473-1543) mengemukakan
tiga hukum gerak planet terhadap matahari:
a) Pergerakan planet mengedari matahari dengan lintasan
elips.
b) Garis yang menghubungkan planet dengan matahari
melewati bidang yang sama luasnya dengan jangka waktu
yang sama.
c) Pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari berbanding lurus
dengan kuadrat kala revolusi sebuah planet, R3 ~ T2.
Planet bumi yang mengelilingi matahari selama revolusinya,
bumi kadang dekat kadang menjauh. Di mana posisi bumi
berada pada titik terdekat dengan matahari disebut
perihelium, sedangkan titik terjauhnya aphelium.
Bunyi hukum Khirchof dan hukum Ohm
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh oleh suatu benda
dalam suatu waktu.
Rumusnya :
V = S / T
dengan :
V = kecepatan
S = Jarak
T = waktu
9. 9
Artinya : apabila ada seseorang yang menempuh jarak sejauh
100 meter dalam waktu 10 detik, maka kecepatannya adalah
10 m/s. Satuan kecepatan sendiri bermacam-macam, tetapi
yang sering digunakan adalah KM/Jam.
Jika ada seorang pelari yang berhasil memecahkan rekor
kejuaraan lari 100 meter dengan memakan waktu sebesar 10
detik, maka sebenarnya dia sama saja dengan berlari
berkecepatan 36 KM/Jam.
Sedangkan percepatan adalah perubahan kecepatan pada
suatu waktu tertentu.
Rumusnya :
A = ΔV/ ΔT
dengan :
A = Percepatan
ΔV = perubahan kecepatan
ΔT = perubahan waktu
Artinya : apabila ada seseorang mengendarai mobil yang
melaju dengan kecepatan 40 m/s lalu karena dikejar polisi
dia langsung menginjak gas dan dalam 10 detik kecepatan
mobil itu menjadi 60 m/s maka percepatan mobil itu adalah
2m/s. Hal ini dapat dihitung dengan rumus diatas :
A = ΔV/ ΔT
A = (60-40)/10
A = 20/10
A = 2 m/s2
Nah perbedaan PERCEPATAN dan KECEPATAN yang
paling mendasar adalah dalam PERCEPATAN adalah
seberapa cepat sebuah mobil dapat menambah
kecepatannya, sedangkan KECEPATAN mencermati
seberapa cepat sebuah mobil menempuh jarak tertentu.
Sumber ;
http://berbagi2-ilmu.blogspot.com