Teks tersebut membahas tentang berpikir kritis dalam keperawatan dan terdiri dari 3 poin utama:
1. Definisi berpikir kritis sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional
2. Karakteristik berpikir kritis meliputi rasional, skeptis konstruktif, otonomi, kreatif, adil, dan dapat dipercaya
3. Model berpikir kritis meliputi total recall, habits, inquiry, new ideas
6. Ilustrasi…
Sebelum mengambil keputusan untuk membaca
sesuatu, anda tentu sudah berfikir tentang itu.
Berdasarkan keputusan anda untuk membaca
buku, adakah itu melalui pertimbangan-
pertimbangan tertentu, atau mendengar, apa yang
anda lihat sebelumnya ?.
Sebelum mulai membaca teks, anda berfikir :
• Apakah sekarang saya membaca atau nonton TV
?
• Akapah saya ingin berbaring di tempat tidur atau
membaca sambil duduk ?
• Apakah saya memerlukan lampu penerangan atau
cukup tanpa perlu lampu ?
Pertanyaan ini memerlukan pemikiran dan jawaban.
Tiap-tiap pilihan di atas memerlukan metoda berfikir
yang berbeda.
Berfikir
10. Tiga saklar dihubungkan dengan 3 lampu di kamar sebelah. Masing-masing
saklar untuk 1 lampu. Seorang ingin mengetahui saklar mana untuk lampu yang
mana. Tetapi ia hanya boleh melihat lampu 1 kali saja. Ketika ia memegang
saklar, ia tidak bisa melihat lampu. Bagaimana caranya?
Nyalakan lampu selama 10 menit, secara
berurutan. Cek panasnya.
Pengungkapan ide/solusi
dengan cara yang tidak terpikirkan oleh banyak orang
12. INGAT!!
Hal- hal yang perawat lakukan
Butuh tingkat berpikir yang tinggi
Tidak ada tindakan yang dilakukan
tanpa berpikir
13. Ilustrasi…
Sebelum mengambil keputusan untuk membaca
sesuatu, anda tentu sudah berfikir tentang itu.
Berdasarkan keputusan anda untuk membaca
buku, adakah itu melalui pertimbangan-
pertimbangan tertentu, atau mendengar, apa yang
anda lihat sebelumnya ?.
Sebelum mulai membaca teks, anda berfikir :
• Apakah sekarang saya membaca atau nonton TV
?
• Akapah saya ingin berbaring di tempat tidur atau
membaca sambil duduk ?
• Apakah saya memerlukan lampu penerangan atau
cukup tanpa perlu lampu ?
Pertanyaan ini memerlukan pemikiran dan jawaban.
Tiap-tiap pilihan di atas memerlukan metoda berfikir
yang berbeda.
Berfikir
14. Pelajaran LB 1:
Memberikan gambaran yang nyata tentang
bagaimana kita berpikir saat ini.
Sebagian orang memproses dan
mengerti informasi dengan baik ketika
mereka melihat informasi tersebut =
VISUAL LEARNER
◦ Menggambar membantu memproses
informasi secara visual
15. Sebagian yang lain memproses dan
mengerti informasi dengan baik ketika
mereka mendengar informasi
tersebut = AUDITORY LEARNER
◦ Berbicara dan mendengar akan
membantunya memproses informasi
Memproses dan mengerti informasi :
kunci utama berpikir
Bagaimana kita merasakan sesuatu -
- mempengaruhi bgmn kita berpikir
Umpan balik dari orang lain –
bantu klarifikasi pikiran kita
16. PIKIRKAN!!
Apakah anda auditory learner, visual
learner, keduanya, atau bukan
keduanya???
Kesimpulan:
Setiap orang berbeda dalam
memproses informasi
18. Berpikir, merasakan, dan melakukan
adalah komponen2 penting yang
bekerja sama dalam keperawatan
Berpikir, merasakan, dan melakukan
tidak dapat dipisahkan dalam
praktek keperawatan; tapi
hanya dapat dipisahkan dalam
suatu diskusi dibuku ataupun dalam
kelas
19. Perawat dan mahasiswa kep. bukanlah
batu tulis yang kosong; mereka
bergabung dlm kep dg ketrampilan
berpikir yang berbeda2.
Upaya peningkatan cara berpikir
adalah tindakan yang disengaja yang
dapat diajarkan dan dipelajari
◦ c/ mhs dpt diajarkan cara menghubungkan
pengetahuan dan praktek
20. Sebagian besar perawat dan
mahasiswa menemukan bahwa
mereka sulit menggambarkan
ketrampilan berpikirnya
Berpikir kritis di keperawatan terdiri
atas berbagai aktifitas berpikir yang
dikaitkan dengan situasi dimana
proses berpikir terjadi
21. DEFINISI
“Berpikir Kritis dlm Keperawatan”
Berpikir
kritis di keperawatan
adalah komponen penting dari
tanggung jawab profesional dan
asuhan keperawatan profesional
22. Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakan
keputusan secara hati2
Thinking/ berpikir: memiliki suatu
pendapat, merefleksikan
sesuatu, mengingat, membedakan, memben
tuk gambaran mental, membuat alasan
BERPIKIR KRITIS (Kozier et.al, 1995) :
Suatu aktifitas mental yang memiliki
tujuan, dimana ide2 dihasilkan dan
dievaluasi, perencanaan dibuat,dan
ditegakkan suatu keputusan/kesimpulan
23. BERPIKIR KRITIS :
Merasionalisasi kehidupan manusia dan
secara hati2 mengamati/ memeriksa
proses berpikir sebagai dasar untuk
mengklarifikasi dan memperbaiki
pemahaman kita tentang sesuatu
(Chaffee,1990)
Pemeriksaan/ pengamatan atas sesuatu
asumsi tentang bukti terbaru dan
mengintepretasikan dan mengevaluasi
argumen dalam rangka menegakkan
kesimpulan atas suatu perspektif baru
(Strader,1992)
24. KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
1.Rasional, Reasonable, Reflektif
Berdasarkan alasan2 dan bukti2; bukan
atas dasar keinginan pribadi
Pemikir kritis tidak “melompat pada
kesimpulan”; buruh waktu u/ koleksi
data, timbang fakta, dan pikirkan
permasalahan
25. Contoh :
Sarah, memutuskan untuk menjadi perawat
setelah menonton film yang menunjukkan
perawat sebagai sso yang menarik dan
heroik
Ani, yang berpikir lebih kritis, menanyakan
konselor tentang pekerjaan yg tersedia
sebagai seorg perawat. Ia juga berbicara
dengan beberapa org perawat. Setelah
memperoleh dan menimbang fakta2, ani
memutuskan untuk masuk pendidikan
keperawatan
26. 2. Melibatkan Skepticism yang
sehat dan konstruktif
Tidak menerima atau menolak ide2,
kecuali karena mengerti hal tersebut
Menaati peraturan setelah berpikir
panjang dg mencari pemahaman,
merasionalisasikannya, mengikuti
yang masuk akal, dan bekerja untuk
memperbaiki yang tidak masuk akal
27. Contoh:
Ketika seorang salesmen mendesak bahwa
sebuah model abocath baru lebih baik
daripada yang lama, Perawat Lia
menanyakan :” Apa yang anda maksud
dengan „lebih baik‟? Informasi apakah yang
anda miliki untuk menunjukkan/
membuktikan hal tersebut?”
28. 3. Otonomi
Tidak mudah dimanipulasi
Berpikir dengan pikiran
sendiri, dibandingkan diarahkan oleh
anggota grupnya
Contoh:
Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan
tinggi. Walaupun saudara perempuannya tidak
mengerti mengapa ia berupaya keras untuk
kuliah, Lin berkata:”Saya sudah
memikirkannya, dan hal ini adalah yang ingin saya
lakukan. Saya percaya segala upaya saya akan
berguna kelak”
29. 4. Kreatif
Menciptakan ide2 orisinal dengan
cara menghubungkan pemikiran2 dan
konsep
Contoh:
Perawat Linda mengingat sebuah lagu
yang dinyanyikan ibunya dulu disaat ia
merasa takut, dan dengan menyanyikan
lagu itu, ia mampu menenangkan anak2
yang dirawat RS
30. 5.Adil
Tidak bias atau berpihak
Contoh:
Perawat Rita, Karu, perlu membuat untuk
Liburan Natal dan Tahun Baru sebelum
berespon terhadap permintaan individual
staf untuk libur. Ia menanyakan pada
stafnya untuk menyatakan pilihannya
setelah ia mampu menentukan jumlah staf
yang ia butuhkan untuk kedua liburan
tersebut
31. 6. Dapat Dipercaya dan Dilakukan
Memutuskan tindakan yang akan
dilakukan;
Membuat observasi yang dapat
dipercaya;
Menegakkan kesimpulan secara tepat;
Mengatasi masalah dan mengevaluasi
kebijakan, tuntutan dan tindakan.
32. Pemikir Kritis di Keperawatan akan
mempraktekkan ketrampilan kognitif
dalam :
Analisa
Aplikasi standar
Diskriminasi
Pencarian informasi
Pembuatan alasan logis
Prediksi
Transformasi pengetahuan
33. 5 MODEL BERPIKIR KRITIS
T : Total Recall
H : Habits
I : Inquiry
N : New ideas and Creativity
K : Knowing how you think
34. 1. Total Recall
(Pemanggilan Total)
= mengingat fakta/ suatu kejadian serta
mengingat dimana dan bagaimana
menemukannya ketika dibutuhkan
= kemampuan untuk mengakses
pengetahuan dimana pengetahuan
merupakan sesuatu yang dipelajari dan
disimpan dalam pikiran
35. Setiap orang punya cluster
pengetahuan yang berbeda2 dlm
pikirannya
Total Recall sso tergantung pada
memori/ ingatannya
Memori → proses yang kompleks
◦ Jika anda selalu kesulitan dalam
mengingat sesuatu --- Jangan menyerah!
Ada Berbagai cara untuk membantu kita
mengingat sesuatu
36. Contoh cara mengingat:
Meletakkan suatu fakta pada suatu
pola tertentu
c/ T.H.I.N.K – pola untuk mengingat
model berpikir
5555068527 – (555) 506-8527
Coba ingat kata2 ini:
mobil, kereta, garpu, jeruk, piring, apel,
sendok, pesawat, gelas,
pisang, sepeda, semangka
37. Mobil Garpu Jeruk
Kereta Piring Apel
Pesawat Sendok
Pisang
Sepeda Gelas
Semangka
Mengkaitkan fakta dengan pengalaman
c/ Mahasiswa akan mengingat
penjelasan dosen, jika dosen
mendukungnya dengan cerita yang
lucu
38. Latihan Berpikir 2:
Dapatkan anda mengingat
Berapakah no. hp suami/ istri/ pacar anda?
Berapakah denyut jantung janin normal?
Berapakah jumlah hari di bulan september?
Obat apakah yang diberikan dengan
segera pada pasien angina pectoris?
Dimana anda akan mencari batas normal
jumlah Sel darah merah?
Bagaimana anda mengingat 12 syaraf
kranial?
39. Pikirkan:
Berapa pertanyaan yang anda ketahui
jawabannya secara cepat?
Berapa yang anda anggap OK karena
masih ada waktu mencari?
Berapa fakta yang dapat anda ingat?
Pola apakah yang anda gunakan
untuk meningkatkan kemampuan
mengingat anda?
40. 2. Habits (Kebiasaan)
= pendekatan berpikir yang diulang2
dengan sering
Sesuatu yang “dilakukan tanpa
berpikir”
Walaupun bukan dilakukan tanpa
dipikir, tetapi hal tersebut telah
mendarah daging sehingga terlihat
seperti tidak disadari.
Membuat sso melakukan sesuatu
tanpa harus mencari metode baru
41. C/ Habits di kep.: RJP, ukur TTV,
memasang Kateter
→ pertama kali: dipelajari (bukan habit)
→ setelah beberapa kali: jadi habits
Habits lain dimana proses berpikir tidak
jelas : Intuisi/ Gerakan hati
Intuisi ~ gut level reaction ~ feeling
→ dulu: dilihat sbg sst yg tdk scientific
now: lebih diperhatikan
Benner et al, 1996: melakukan penelitian pd
perawat ttg pikiran2nya termasuk intuisi.
Kesimpulan: menegakkan suatu alasan juga
dibutuhkan intuisi
42. Latihan Berpikir 3:
Kebiasaan diri anda
Identifikasi 3 hal di kehidupan anda
yang dapat disebut sebagai habits!
Gambarkan pada teman anda ttg
kemampuan anda untuk mengenali
intuisi dan bagaimana anda
menggunakan intuisi anda.
43. Pikirkan!
Bagaimana hal2 ini menjadi suatu
kebiasaan?
Mengapa aktifitas2 ini bermanfaat?
Apa cara terbaik bagi anda untuk
mengembangkan kebiasaan?
44. 3. Inquiry (Pencarian
Informasi)
= memeriksa isu2 secara mendalam dengan
menanyakan hal2 yang terlihat nyata;
termasuk menggali dan menanyakan
segala sesuatu – khususnya asumsi sso
terhadap situasi tertentu
= Cara berpikir primer yang digunakan u/
menegakkan suatu kesimpulan.
Walaupun kesimpulan dpt dibuat tanpa
inquiry, dg inquiry hasil akan lebih baik
dan akurat.
45. Sebagian besar situasi di praktek
kep butuh inquiry
Jika ditegakkan berbagai
kesimpulan – butuh inquiry untuk dpt
yang paling akurat
C/ Amati stuasi kep berikut:
46. Jam 3 pagi di suatu RS, perawat
Avon melihat lampu kamar Tn. T
masih menyala. Ia berjalan menemui
Tn. T dan berkata:”Saya perhatikan
lampu kamar bapak masih menyala.
Bagaimana keadaan Bapak?” Tn. T
tersenyum dan berkata: “Saya baik-
baik saja” Perawat memperhatikan
bhw ada sekumpulan tisue bekas di
lantai dan sprei klien berantakan.
Mata klien bengkak dan merah
47. Kesimpulan apa yang dpt perawat
buat? --- need inquiry!
Dg inquiry, perawat harus
pertimbangkan sekurangnya 4
kesimpulan:
1. Klien baik2 saja, dan normal terbangun
pd jam sprt ini. Mungkin menggosok
matanya krn alergi yg dideritanya
2. Klien baik2 saja, tetapi tidak bisa tidur
karena istirahat yang berlebih pada siang
hari akibat kebosanan. Matanya selalu
merah dan bengkak
48. 3. Klien dlm keadaan tidak baik tetapi ia tidak
mau membicarakan hal ini atau tidak mau
menggangu sso.
4. Klien dalam keadaan tidak baik tetapi
tidak tahu bagaimana meminta bantuan.
U/ jawaban terbaik:
butuh validasi perawat
Cari informasi lain sebanyak mungkin
Tanya klien lebih mendalam
Tanya support sistem
Observasi lingkungan sekitar
49. Latihan Berpikir 4:
Pemeriksaan atas tubuh Berta
Jawab pertanyaan tentang Berta, dan
bandingkan jawaban anda dengan
jawaban teman2 anda!
“ Berta, 31 th, TB 155cm, akhir-akhir ini
BBnya meningkat jadi 70 kg.Ia selalu
memakai baju longgar”
Kesimpulan apa yang paling tepat ?
50. Apa yang membuat jawaban anda
bias berkaitan dengan BB? Jenis
kelamin? Penggunaan baju longgar?
Nama Berta? Usia 31 th?
Kesimpulan apa yang paling tidak
mungkin?
Informasi apa yang anda butuhkan
untuk memvalidasi kesimpulan anda?
51. Pikirkan!
Apakah anda telah memikirkan
segala kemungkinan jawaban atas
pertanyaan2 ini?
Saat anda bandingkan jawaban anda
dg teman2 anda, apakah ditemukan
perbedaan2?
(Ingat! Sharing : bukan untuk melihat
sso lebih baik dari yg lain, tp untuk
memulai suatu kolaborasi)
52. 4. New Ideas and Creativity
(Ide2 Baru dan Kreatifitas)
Model ini membuat sso berpikir
melebihi buku sumber
Kreatif >< Habits
Sso yang kreatif akan berkata:
“Let‟s try this new way”
Sso yang habitualis akan berkata:
“This is the way things have always
been done”
53. Mencoba menjadi sso yang berbeda
diantara sekumpulan org yang ada
Sangat penting dalam keperawatan!
Akar Askep krn pasien unik → harus
temukan perawatan yang paling
sesuai.
Walaupun ada standar – tdk semua
cocok untuk semua org
54. C/ Klien N, duduk di kursi roda dan tidak
pernah bicara dengan siapa pun. Ia tinggal
di rumah perawatan. Setiap hari kerjanya
hanya mondar mandir dengan kursi
rodanya. Suatu hari perawat S, berlutut
didepan kursi roda klien N, memeluk klien,
melakukan kontak mata dan dengan
senyum yang lebar berkata:”Mari kita
bernyanyi.” Tebak apa yang terjadi? Klien
N menyanyi dg baiknya. Sejak saat itu ia
selalu tersenyum pada perawat S dan
berespon terhadap 1-2 pertanyaan. Dan
kadang kala bernyanyi dengan perawat
lainnya.
56. Latihan Berpikir 5:
Ide2 baru dan Kreatifitas anda
Gambarkan situasi dimana anda menjadi
sso yang kreatif dan punya ide2 baru
(tidak harus berkaitan dengan kep.)
Pikirkan!
◦ Apa yang anda rasakan ketika kreatifitas anda
muncul atau muncul ide baru?
◦ Berapa kali sehari anda menjadi org yang
kreatif? Dlm 1 mgg? Dlm 1 bln?
◦ Berapa banyak energi yang anda butuhkan
untuk menjadi kreatif?
◦ Apa bahayanya menjadi sso yg kreatif?
57. 5. Knowing How You Think
(Mengetahui apa yang anda pikirkan)
Berpikir tentang bagaimana sso berpikir
METACOGNITION : berada diantara
proses mengetahui ~ tahu bagaimana
anda berpikir
Schon (1983):
menyarankan penggunaan pendekatan
refleksi (knowing how you think) untuk
kerja profesional yg sulit menemukan
masalah dan solusinya dl buku sumber
58. Perawat yang baik akan gunakan
pendekatan refleksi dg cara terus
menerus mengadaptasikan pikiran
mereka kpd kebutuhan klien dan
Askep yang trus berubah.
U/ mempermudah refleksi dan
mengembangkannya:
Kaitkan hal2 abstrak (sst yg ada di
pikiran) pd suatu situasi ttt.
c/ Kenapa saya merasa tdk nyaman pd situasi
tersebut?
Bagaimana saya melupakan hal tersebut?
Apa yg saya asumsikan dan mengapa?
Apakah pasien berpikir sama dg saya?
59. Pertanyaan akan berubah2 ssi dg
situasinya!
Semakin banyak situasi yg
direfleksikan --- Model „K‟ semakin
berkembang
C/ Bagaimana seorang perawat
menggambarkan gaya berpikirnya:
“Saya tahu bahwa saya memiliki
kecenderungan untuk melompat pada
kesimpulan karena saya ingin mebuat
segalanya rapi sesegera mungkin.
60. Ketidakmampuan untuk menentukan apa
yang sedang terjadi akan membuat saya
cemas. Dan saat saya cemas, saya
cenderung berfokus pada sisi negatif
sst, seperti tidak punya waktu yg cukup
untuk melakukan segalanya, shg sering
saya membuat kesimpulan yg prematur. Apa
yang saya lakukan saat ini adalah berusaha
menyuarakan isi pikiran saya didepan
pasien. Saya beri kesempatan pada pasien2
saya u/tahu apa yg saya pikirkan shg
mereka dpt memvalidasi & mengoreksi
kesimpulan2 saya.
61. Saya juga berkata pada diri saya, apakah
saya punya bukti2 yang mendukung
kesimpulan yg saya buat? Saya juga tidak
punya ingatan yang baik u/ hal2 ttt spt nilai
lab, shs saya punya masalah mengkaitkan
hal2 tersebut dengan kondisi pasien. O.s.i
saya selalu membawa buku referensi. Dulu
saya takut u/ mengatakan “Saya tidak tahu”,
krn saya berpikir bahwa saya harus tahu
segala sst yg ditanyakan pasien. Tetapi
sekarang saya gunakan situasi tersebut
menjadi situasi belajar bagi saya & pasien.
Saya katakan: “Mari kita lihat apakah kita
dpt temukan jawabannya bersama”
62. Latihan Berpikir 6:
Bagaimana anda berpikir?
Tulis dan jelaskan pada sso bagaimana anda
berpikir.
Hati2! Berfokuslah pada bagaimana anda
berpikir, bukan pada apa yang anda pikirkan.
63. Pikirkan!
Apakah hal ini sulit dilakukan?
(Ya, pd sebagian besar org)
Mengapa anda berpikir bhw hal ini
sulit untuk dilakukan?
1 alasan adalah krn keterbatasan
terminologi untuk menggambarkan
bagaimana sso berpikir
64. Berpikir dalam Konteks
→ Berpikir mengetahui bagaimana anda
berpikir
Membantu kita memilih lingkungan kerja
yang dapat memaksimalkan cara berpikir
kita.
C/ Jika anda berpikir dg baik pada
lingkungan yang tenang dan terstruktur →
mungkin anda tidak ingin mencari kerja di
UGD
65. Membantu kerja kolaborasi
C/ Jika anda merasa di intimidasi ketika orang2
bersikap konfrontasi dan langsung, mungkin
anda dpt mempersiapkan diri anda dengan cara:
- Tarik nafas dalam dan menghitung s.d. 3
jika menghadapi situasi tsb; atau
- Anda berlatih u/ berkata: “Saya butuh
waktu untuk memikirkan hal ini; saya
tidak dapat menjawabnya dgn segera
Hal penting dalam refleksi:
Tahu apa yang anda dan pasien pikirkan
66. Hambatan Menuju Kualitas
Berpikir yang tinggi
Pengggunaan Habits >>>
Habits beri rasa nyaman bekerja, tapi
perawat dpt berhenti berpikir dan menolak
penggunaan Inquiry dan New ideas
Kecemasan
◦ Menghambat I, N, K
◦ ↓ Kemampuan sso berpikir
◦ O.s.i penting: temukan cara ↓ kcemasan
67. Hal-Hal yang membuat
Pikiran anda Unik
→ setiap orang memiliki tipe
intelegensi yang berbeda,
perbedaan perasaan, perbedaan
latar belakang, dan perbedaan
ide2 dalam pikiran.
68. Gardner‟s Multiple Intelligences
Visual/ Spatial: berpikir dg mata; memilih
penggunaan gambar dan grafik
Verbal/ Linguistik: penggabungan
berbicara, mendengar, menulis, membaca &
cara komunikasi lainnya
Logical/ Matematikal: penggunaan berbagai
ketrampilan membuat alasan; memilih
penggunaan data faktual dan penggunaan cara
berpikir induksi dan deduksi
69. Musical/Rhytmic: memolakan irama dlm
pikiran; mempelajari dan mengetahui sst dg
cara membagi, mengekspresikan, mengartikan,
dan mencipta berdasarkan pola2
Bodily/ Kinestetic: menggunakan tubuh sbg
penuntun pikiran dan bertindak
Interpersonal/ Social: menggunakan
komunikasi dg intonasi dan jeda dg tujuan untuk
memahami, empati, dan belajar dari orang lain
70. Intrapersonal/ Introspektif : berfokus pd
pemahaman terhadap diri dg tujuan belajar scr
internal mll perubahan pengetahuan mjd suatu
arti
Nature/ Ekologikal: kemampuan untuk
mengenal dan membedakan karakteristik dan
fenomena tumbuhan dan hewan didunia serta
material inorganik
71. Latihan Berpikir 7:
Mengeksplorasi berbagai Intelegensia
Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang
merupakan kekuatan anda?
Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang anda
pikir sebagai nilai tertinggi pada masyarakat
kita? Pada masyarakat barat?
Manakah diantara 8 tipe intelegensi merupakan
yang terpenting di keperawatan?
Manakah diantara intelegensi anda yg ingin
anda tingkatkan? Apa yang dpt anda lakukan
untuk mencapainya?
72. DOING
(Melakukan)
Doing and Thinking → tidak dpt dipisahkan dlm
“great nursing care”
Hasil dari berpikir
Bagian dari keperawatan yg dpt diobservasi
dan mudah dikenali
Terdiri atas : doing direct patient care and doing
indirect patient care
73. Doing Direct Patient Care
Assisting: Membantu pt u/ melakukan sst bagi diri mereka
Caring: memberikan (mll perilaku verbal & non verbal)
pengasuhan dan dukungan pd pt & keluarga
Care-taking: Melakukan u/ pt & klg sst yg mereka tdk bisa
lakukan
Counseling: Membantu pt & klg meningkatkan koping
effektifnya akan situasi ttt.
Data collecting: Mengumpulkan informasi ttg pt
Teaching: Memberikan informasi shg pt & klg dpt mengerti dan
melakukan aktifitas ttt
Implementing physician orders: Melakukan aktifitas ssi
dengan petunjuk dokter sebagai bagian dari asuhan keperawatan
Monitoring: Mempertahankan alur informasi relevan ttg pt dan
situasi pt.
Reffering: Menghubungkan pt n klg pada sumber2 bantuan
74. Doing Indirect Patient Care
Advocating: Menjadi „agen‟ bagi pt dlm membela haknya.
Collaborating: Bekerja sama dg profesi kesehatan lain dan
profesi lainnya dalam memberikan perawatan
Consulting: Memberikan saran sbg seorang ahli atau
profesional
Data collecting: Memperoleh informasi ttg lingkungan sekitar
pt & bagaimana ia berinteraksi dg lingk. Tsb
Documenting: Menuliskan informasi penting ttg pt
Educating self: Terus menerus belajar
Managing: Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan askep
u/ beberapa pt pd satu waktu dan mensupervisi kerja tenaga
kesehatan lain.
Research, using and doing: Mengaplikasikan ilmu baru
yang berkembang mll studi sistemik, mengidentifikasi area2
keperawatan yang perlu diteliti lebih lanjut, dan berpartisipasi dlm
suatu studi penelitian.
75. Latihan Berpikir 8:
Menggunakan “Doing”
Baca kasus berikut dan eksplorasi
bagaimana askep meliputi seluruh aktifitas
“doing”
Kasus:
Tn. Adam tidak dpt mandi dan
menggunakan pakaiannya sendiri. Ia
dirawat di rumah sakit dan mengalami
hemiparese setelah kejadian Stroke yang
menimpanya.
76. Pikirkan!
Pikirkan apakah ada satu kegiatan „doing‟
yang overlapping?
Mengapa anda memilih aktifitas/ intervensi
yang demikian?
Apakah anda sudah pernah
melakukannya?
Dapatkan anda membayangkan diri anda
sbg seorang ahli keperawatan yang
melakukan seluruh aktifitas tsb?
77. C/ Jawaban atas kasus Tn. Adam:
Care-taking: Membantu pt mandi & pakai
baju
Caring: bersikap hati2 dalam perkataan dan
tingkah laku agar tidak menyinggung
perasaan pt
Assiting: membantu klien makan sendiri
Teaching: mengajarkan klien cara adaptif u/
mandi dan pakai baju sendiri
78. Faktor2 yang Mempengaruhi
„Doing‟
1. Faktor Lingkungan
Setting (RS, klinik, rumah, nursing
home, sekolah)
Waktu (5 menit atau 2 jam? Apakah
anda akan melihat pt lg?)
Sumber2 (peralatan, perlengkapan,
keuangan, asuransi)
79. 2. Faktor Pasien
Keparahan penyakit (Intensive Care, emergency,
rutin, kronik, promosi kesehatan, dll)
Nilai2, keyakinan, dan harapan ttg kesehatan
dan perawatan (“Rawat saya secara total”; “Lebih baik
saya lakukan sendiri”; “tinggalkan saya sendiri”; “Saya
terlalu cemas”)
Tahap perkembangan, faktor budaya, etnik,
sosioekonomi, dan tingkat pendidikan (bayi atau
dewasa; imunisasi dianggap tdk baik bagi sekelompok
org; tingkat pendidikan membatasi penggunaan media
pengajaran)
80. 3. Faktor Perawat
Nilai2, keyakinan, dan harapan (peran
perawat; peran keluarga dan tenaga kesehatan
lain; peran pt)
Standar, hukum, kebijakan, dan prosedur
(apa yg boleh dan tdk boleh perawat lakukan,
dll)
Fungsi peran yang interdependent dan
independent .
Tingkat keahlian (pengetahuan dan
pengalaman yg dimiliki)
81. Latihan Berpikir 9:
Pengaruh Nilai2, Keyakinan, dan Harapan dalam
Askep
Pelajari keadaan 2 klien berikut dan
pikirkan apakah ada perbedaan
rencana keperawatan untuk
keduanya? Catat persepsi anda
dan bagi dengan teman2 sekelas.
Anda adalah perawat jaga pagi bagi
kedua klien ini.
82. Klien 1:
Ny. Susi, 60 th, seorang pedagang kain,
mengalami kecelakaan mobil sehingga
kaki kanannya harus diamputasi. Ia
sangat pendiam, dan menolak untuk
menggunakan kaki palsu untuk belajar
jalan. Kulit di daerah punggung bawah
tampak kemerahan dan mulai
mengelupas. Anda menyimpulkan bahwa
klien mengalami : Kerusakan Integritas
kulit b.d < mobilisasi.
Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat
membuat rencana kep klien?
83. Klien 2:
Tn. Roni, 26 th, perawat, ditabrak oleh truk saat
mengganti ban mobilnya shg kaki kanannya hrs
diamputasi. Bayinya yg berumur 9 bln yg berada
dimobil saat kecelakaan juga hrs dirawat di RS.
Ia berusaha menggunakan kaki palsu tp hal itu
menyakitkan ujung pangkal pahanya. Ia
menolak u/ turun dari tempat tidur 2 hari terakhir
yg mengakibatkan terbentuknya dua luka di
punggung. Anda menyimpulkan bahwa klien
mengalami : Kerusakan Integritas kulit b.d <
mobilisasi.
Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat
membuat rencana kep klien?
84. Pikirkan!
Karena situasi ini hanya perumpamaan,
kemungkinan yang anda pikir akan anda
rasakan tidak akan sama seperti di kehidupan
nyata. Walaupun demikian diharapkan di kedua
situasi yg hampir sama ini anda mungkin
memiliki perasaan yang berbeda. Perhatikan
bahwa masalah klien sama.
Bagaimana pengaruh nilai2, keyakinan dan
harapan mempengaruhi bagaimana anda akan
bersikap pd setiap klien?
85. Latihan Berpikir 10:
Apakah yang harus perawat lakukan dan
faktor2 apa yang mempengaruhi „doing‟
Baca kasus berikut, dan:
1. Sebutkan 5 hal yang perawat
rumah/komunitas akan lakukan (doing)
pada situasi berikut.
2. Sebutkan 5 faktors yang mungkin
mempengaruhi perawat dlm melakukan
no.1
3. Jelaskan mengapa setiap faktor tersebut
mungkin mempengaruhi anda dlm
„doing”
86. Tn. Adam, 45 th, pulang kerumah hari ini setelah
2 minggu di rawat di RS karena menderita
Stroke. Ia memiliki kesulitan untuk mandi dan
mengenakan pakaian sendiri. Ia tinggal
bersama istri dan 2 anak laki2 remaja. Asuransi
Tn Adam juga termasuk perawatan rumah 2
mgg. Ia masih sulit menerima keadaannya, dan
berusaha melakukan segalanya dg cepat ttp
malah membuatnya frustasi. Dg sedikit
dorongan, ia dpt berdiri dg lambat dan
mempertahankan keseimbangannya. Istrinya
mjd sangat tidak sabar, dan lebih sering
melakukan segalanya u/ Tn. Adam dari pada
membiarkan Tn. Adam mengajarkannya mandiri.
87. Pikirkan!
Apakah sulit/mudah u/ menentukan hal2
yang harus dilakukan perawat?
Model berpikir manakah yang anda
gunakan anda gunakan sehingga muncul
5 tindakan kep?
Atas bebagai faktor yang mempengaruhi
perawat dlm bertindak, manakah yang
paling sesuai dengan diri anda?
88. An Equation for Great Nursing
Nursing Great :
High Quality Nursing Care
=
Patient+You+Thinking+Knowledge+Nursing
Skills Process
89. Pasien/Klien:
individu, group, keluarga, atau komunitas
You : sso yang spesial, yang ingin menjadi
perawat yang hebat
Ketrampilan berpikir: 5 model berpikir
kritis, dan kemampuan perawat
menggunakannya.
Pengetahuan: beragam informasi dari
beragam sumber dan di organisasikan shg
memberikan arti.
90. Proses Keperawatan
Penggabungan „Thinking‟ dan „doing‟
dalam Kep.
= alat yang digunakan oleh perawat dalam
mengidentifikasi kekuatan dan respon pt
terhadap situasi sehat dan sakit,
merencanakan cara membantu pt
mengadapi situasi tsb, mengim-
plementasikan tindakan keperawatan yg
dibutuhkan, dan menenentukan effektifitas
Askep dg mengamati perubahan yg terjadi
pd pasien.
91. Contoh Berpikir Kritis pada Proses Keperawatan
Pengkajian:
Membuat observasi yg dpt dipercaya
Membedakan data yg relevan & tdk
relevan
Membedakan data penting dan tidak
penting
Memvalidasi data
Mengorganisasi data
Mengkategorisasi data
92. Penegakan Diagnosa
Menemukan pola dan hubungan
berdasarkan data
Membuat kesimpulan2
Menegakkan masalah
Menyingkirkan pendapat pribadi
Membuat hubungan antar disiplin
93. Perencanaan
Menegakkan generalisasi yg valid
Mentransfer pengetahuan dari satu situasi
ke situasi yg lain
Membuat hubungan antar disiplin
Mengembangkan kriteria evaluasi
Membuat hipotesa
95. Latihan Berpikir 11:
Dimana harus memulai
Selama 1 menit bayangkan diri anda
sebagai seorang siswa perawat pada
situasi berikut. Ingat bahwa Keperawatan
adalah sebuah proses „thinking‟ & „doing‟.
Apakah yang pertama kali anda pikirkan
tentang situasi berikut?
96. Anda diminta untuk melakukan
perawatan kepada Ny. Svensen
pagi ini.
Ny. Svensen, 85 th, sangat
mandiri, dan tidak suka
merepotkan orang lain. Hari ini ia
harus bed rest setelah operasi femur 2 hari
yang lalu. Anda masuk kekamarnya dan
menemukan klien berupaya keras
menyelesaikan mandi keringnya walaupun
ia tidak bisa menyentuh bagian bawah
kakinya.
Hal pertama yang saya pikirkan adalah:...
97. Pikirkan!
Anda yg menjawab:”Saya harus bantu klien
menyelesaikan mandinya” telah berpikir tentang
implementasi terlebih dahulu.
Yg jawab: “Saya butuh beberapa informasi
terlebih dahulu” berpikir ttg pengkajian.
Yg jawab: “Saya harus duduk dan memikirkan
cara terbaik u/ membantu klien. Apakah harus
saya lakukan sendiri atau temukan cara lain
agar klien tidak hilang kemandiriannya?” berpikir
mulai dari perencanaan.
98. Latihan Berpikir 12:
Temukan Asuhan Keperawatan bagi Tn.
Steinberg
Baca kasus berikut, dan cobalah
mengidentifikasi komponen proses
keperawatan pada klien.
Pikirkan tentang apa yang harus dilakukan
perawat untuk melibatkan klien sebagai
partisipan aktif dlm perawatan dirinya.
99. Tn. Steinberg, 40 th, harus bedrest tanpa
adanya beban dikaki karena kedua
kakinya mengalami fraktur akibat
kecelakan mobil yang menimpanya
minggu lalu. Pada saat anda memandikan
klien di tempat tidur, anda melihat adanya
kemerahan pada punggung bawah klien.
Tindakan apa yang anda lakukan
selanjutnya?
100. Pikirkan!
Merupakan hal yang penting untuk
melibatkan klien secara aktif dalam
proses keperawatan.
Hasil apakah yang anda bisa capai
yang menunjukkan bahwa klien
terlibat aktif dalam proses
perawatannya?
101. Latihan Berpikir 12:
Analisa Kasus
Berikan asuhan keperawatan secara
komprehensif kepada Ny. Gomez!
Kasus:
Ny. Gomez, 76 th, sudah 4 bulan tinggal
di nursing home sejak mengalami
fraktur femur kanan dan dipasang
ORIF. Ia pensiunan guru.
Diagnosa medis:
Osteoartritis, NIDDM, ORIF pd femur
kanan.
102. Area pemasangan ORIF kering dan tidak ada
rembesan. Ia buta tp masih bisa melihat bentuk
dan cahaya. Pendengarnya menurun.
Ia menggunakan lispstick setiap hari dan rambut
dirapikan disalon setiap minggu. Bajunya rapi
dan bersih.
Ia punya 2 anak yang tinggal di kota lain, yg
menengoknya 1 tahun sekali. Ia menghabiskan
sebagian besar waktunya dlm kamar,
mendengarkan radio dan „talking book‟. I
merasa sepi dan berbeda dg yg lain krn ia buta;
ia tidak punya teman.
103. TTVnya: TD 110/76, N 86,P16, S 37. Ada edema
+2 di pergelangan kaki. TB: 160cm, BB: 55kg. Ia
mengikuti diet diabetes 1800 kal. Kulitnya
kering, dan tipis. Bab setiap hari. Ia minum juice
setiap setiap hari u/ melancarkan bab. Ia
menggunakan popok krn inkontinensia urin. Ada
kemerahan disekitar tulang ekor dan sikut.
Ny. Gomez tidur sepanjang malam, tp memiliki
masalah untuk bangkit dari tempat tidur krn
kekakuan keterbatasan gerak paha kanan. Ia
mengeluhkan rasa tdk nyaman pada pantatnya
krn duduk di kursi roda sepanjang hari.
104. SELAMAT MENGGUNAKAN
CARA BERPIKIR KRITIS
DALAM KEHIDUPAN ANDA!
DAN
SELAMAT MENJADI
NERS YANG HEBAT!