Berbagai faktor mempengaruhi pembentukan pola berfikir ilmiah seseorang, antara lain agama, budaya, bahasa, matematika, lingkungan tempat tinggal dan bekerja, serta kondisi fisik dan mental individu. Agama dapat mendorong berfikir rasional secara hati-hati, sedangkan budaya yang mistis dan otoriter dapat menghambat berfikir kritis. Penguasaan bahasa dan matematika penting untuk berkomunikasi dan berpik