Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
MEMPENGARUHI KEPribadian
1.
2. 1. Pengertian Kepribadian
Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan
merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu
keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apabila
berhubungan dengan orang lain. Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas,
sehingga sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya. Oleh
karena itu, pengertian dari satu ahli dengan yang lainnya pun juga berbeda-beda. Namun
demikian, definisi yang berbeda-beda tersebut saling melengkapi dan memperkaya
pemahaman kita tentang konsep kepribadian. Apakah kepribadian itu? Secara umum yang
dimaksud kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang
membedakan dengan orang lain. Untuk memahami lebih jauh mengenai pengertian
kepribadian, berikut ini definisi yang dipaparkan oleh beberapa ahli.
a. M.A.W. Brower
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan,
keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
b. Koentjaraningrat
Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah
laku atau tindakan seseorang.
c. Theodore R. Newcomb
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang
terhadap perilaku.
d. Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan
tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
e. Roucek dan Warren
Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari
perilaku seseorang. Dari pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat kita
simpulkan secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian ( personality ) merupakan ciri-
ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup polapola
pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan
kebiasaan umum.
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
Kepribadian seseorang senantiasa berubah dan berkembang seiring dengan proses sosialisasi
yang dilakukan orang tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian pada
seseorang adalah sebagai berikut.
3. 1. Faktor Biologis
Setiap orang pasti memiliki warisan biologis yang berbeda dengan orang yang lainnya. Warisan
biologis dapat berupa bentuk fisik yang berbeda antara satu orang dengan orang lain, bahkan
pada anak kembar sekalipun. Karakteristik fisik seseorang dapat menjadi salah satu faktor
penentu perkembangan kepribadian sesuai dengan bagaimana ia memahami keadaan dirinya
dan bagaimana ia diperlakukan dalam masyarakat.
2. Faktor Geografis dan Kebudayaan Khusus
Letak geografis yang berbeda akan menghasilkan jenis kebudayaan yang berbeda pula.
Misalnya saja masyarakat pesisir yang menghasilkan kebudayaan nelayan, masyarakat
pedesaan yang akan menghasilkan kebudayaan petani, dan kebudayaan masyarakat kota. Letak
geografis ini sebenarnya hanya merupakan karakteristik kepribadian umum dari suatu
masyarakat dan tidak semua warga masyarakat termasuk di dalamnya. Oleh karena itu dapat
kita simpulkan bahwa kepribadian umum adalah kepribadian yang dimiliki oleh sebagian besar
anggota kelompok masyarakat.
3. Faktor Pengalaman Kelompok
Sepanjang kehidupan seseorang, pasti ada kelompok-kelompok tertentu yang diserap gagasan-
gagasan dan norma-normanya oleh seseorang. Kelompok keluarga adalah kelompok pertama
yang akan dilalui oleh individu dan mungkin yang memiliki peranan paling penting bagi
pembentukan kepribadian seseorang. Kelompok lain yang menjadi referensi individu dalam
membentuk kepribadiannya adalah kelompok bermain. Peranan kelompok bermain ini akan
semakin berkurang pengaruhnya seiring dengan pertambahnya usia seseorang.
Selain keluarga dan kelompok bermain, kelompok mejemuk juga memiliki peranan yang cukup
besar bagi pembentukan kepribadian seseorang. Kelompo mejemuk menunjuk pada kenyataan
masyarakat yang sangat beraneka ragam. Bermacam-macam kelompok masyarakat ini
mempunyai pendangan-pandangan yang berbeda dalam memandang nilai dan norma. Dalam
keadaan perbedaan seperti ini, seorang individu hendaknya menentukan sendiri apa yang
dianggapnya baik bagi dirinya sehingga tidak terhanyut dalam arus perbedaan yang terjadi
dalam masyarakat majemuk tempatnya berada.
4. Faktor Pengalaman Unik
4. Dua orang yang hidup di lingkungan yang sama, belum tentu memiliki kepribadian yang sama.
Hal tersebut disebabkan karena pengalaman yang pernah didapatkan oleh masing-masing
individu selalu bersifat unik dan tidak ada seorangpun yang menyamainya. Itulah mengapa dua
orang individu yang hidup pada lingkungkungan yang sama tidak akan menghasilkan
kepribadian yang sama, bahkan pada seseorang yang lahir kembar sekalipun.
Sumber 1: Buku BSE Sosiologi SMA Kelas X
Sumber 2: http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian