SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
BAB I
                                LANDASAN TEORI


A. Pengetian
   Anak (menurut U RI No. 4 tahun 1979) adalah seorang yang belum mencapai
   usia 21 tahun dan belum pernah menikah (Suryanah, 1995 : 1)


B. Patofisiologis
   1. Proses tumbuh kembang anak
       Proses pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam
       kandungan. Setiap organ dan fungsinya mempunyai kecepatan yang
       berbeda-beda. Perkembangan yang dialami anak merupakan rangkaian
       perubahan    yang teratur dari       satu   tahap    perkmebangan ketahap
       perkembangan berikutnya yang berlaku secara umum misalnya : anak
       terdiri dengan satu kaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga,
       berlari dan sebagainya (Nardho, 1993 : 2).
   2. Perkembangan
       Adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
       yang kompelks dalam pola yang teratur dan sebagai hasil dari proses
       pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel
       tubuh jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang
       sedemikian rupa hingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.
       Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil
       interaksi dengan lingkungan (Soetjiningsih, 1995 : 1).
   3. Teori perkembangan
       a. Teori perkembangan menurut Soetjiningsih, 1995 : 29-30)
          Melalui Denver Developmental Skrening test (DDST) mengemukakan
          4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan
          anak balita yaitu :
          1) Personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial)
               Aspek    yang     berhubungan       dengan    kemampuan   mandiri,
               bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan.



                                        1
2) Fine motor adaptive (gerakan motork halus)
      Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
      mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-
      bagian tubuh tertentu saja, dan otot-otot kecil tetapi memerlukan
      koordinasi yang cermat misalnya kemamlpuan untuk menggambar,
      memegang sesuatu benda, dan lain-lain.
   3) Language (bahasa)
      Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara mengikuti
      perintah dan berbicara spontan.
   4) Gross motor (perkembangan motorik kasar)
      Aspek yang berhubungan dengan gerakan dan sikap tubuh.
b. Teori Perkembangan menurut Sigmen Frued dan Ericsen
   Menurut Suryanah, 1995 : 44-45
   Keluarga menyoroti perkembangan dan beberapa aspek yang berbeda,
   namun semua sepakat bahwa perkembangan terjadi selangkah secara
   urut dan teratur. Bila anak menguasai tugas perkembangan tahap
   berikutnya yang lebih kompleks. Gangguan perkembangan akan terjadi
   bila tidak berhasil menyelesaikan tugas perkembangan tahap tertentu.
   Tahap-tahap perkembangan menurut Sigmund Freud :
   1) Fase oral
          Antara umur 0-15 tahun
          Dimana anak mendapat kepuasan dan kenikmatan melalui
          mulutnya.
          Hubungan antara ibu dan anak menjadi dasar perkembangan
          mental anak pada fase ini.
          Fase oral ini mencakup tahap pertama kehidupan anak
          (anaklahir).
          Fase menyapih ibu didampingi bapak.
          Seandainya ibu     berhasil dalam pemenuhan kebutuhan-
          kebutuhan dasar maka anak akan merasa aman dan dapat
          melangkah ke fase berikutnya dengan mantap.




                               2
Dan bila fase pertama belum terselesaikan, maka akan terbawa
       pda fase berikutnya.
2) Fase anal
       Terjadi pada anak antara umur 1-3 tahun.
       Sifat akunya mulai muncul (egoitas).
       Perkembangan pembicaraan dan bahasa.
       Sifat kemandirian anak mulai muncul.
       Tugas utama anak pada fase ini adalah latihan dan
       kebersihan/latihan toilet (toilet training).
       Yang harus dilakukan orang tua melatih anak dapat BAK dan
       BAB secara bersih dan teratur.
       Bila latihan dilakukan dengan kekerasan/hukuman akan
       berakibat yang buruk pada anak tersebut.
       Akhir masa anak akan menimbulkan kepribadian yang anal.
3) Fase falik/oedipal
       Antara mur 3-5 tahun.
       Anak mulai mengenal bagian tubuhnya sendiri.
       Anak mulai bisa merasakan dorongan seksual yang kemudian
       ditujukan pada orang tuanya dengan jenis kelamin berbeda
       dengan dirinya.
       Perasaan ini menimbulkan persaingan dengan orang tua yang
       mempunyai jenis kelamin sama untuk mendpatkan perhatian
       dari orang tua yang lainnya.
       Biasanya orang tua merasa tidak terancam dengan tingkah
       lakunya dan berusaha untuk menahan diri dengan demikian
       super egonya mulai berkembang.
4) Fase laten (7-12 tahun)
       Periode intergrasi.
       Ciri-cirinya : anak harus berhadapan dengan berbagai macam
       tuntutan, misalnya hubungan kelompok, pelajaran sekolah, dan
       lain-lain.



                              3
Anak belajar untuk mengucapkan dan mengintegrasikan
          pengalaman baru yang didapatkannya.
   5) Fase genital
          Anak harus dapat menghadapi berbagai permasalahan yang
          kompleks
          Diharapkan dapat bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai
          persoalan walaupun sebenarnya masih dalam masa transisi.
c. Menurut buku petunjuk program BKB (Bina Keluarga dan Balita) ada
   7 aspek pertumbuhan balita yaitu :
   1) Tingkah laku sosial.
   2) Menolong diri sendiri.
   3) Intelektual.
   4) Gerakan motorik halus.
   5) Komunikasi pasif.
   6) Komunikasi aktif.
   7) Gerakan motorik kasar.
d. Periode perkembangan umur dapat dikategorikan sebagai berikut :
   1) Periode perinatal (sejak konsepsi sampai lahir)
          Germinal             : konsepsi -2 minggu.
          Embrionik            : 2-8 minggu
          Fetal                : 8-40 minggu (lahir)
   2) Periode infancy (sejak lahir sampai 12-18 bulan)
          Neonatal             : sejak lahir-28 hari.
          Inpancy              : 1 bulan -1 tahun.
   3) Periode early childhood (umur 1 tahun-6 bulan)
          Toddler              : 1-3 tahun
          Preschool            : 3-6 tahun
   4) Periode middle childhood
       Sejak umur 6 tahun-12 tahun : usia sekolah.
   5) Periode later childhood (usia 11-19 tahun)
          Pra pubertas         : 10-13 tahun.
          Adolesence           : 13-18 tahun.


                                  4
Didalam teori perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana
       diperlukan    rancangan/stimulasi   yang berguna     agar   potensi
       berkembang dengan baik. Perkembangan anak optimal bila
       interaksi sosial anak diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak
       pada berbagai ahap perkembangan bahkan sejak dalam kandungan.
e. Tahap perkembangan menurut ericson terbagai 8 fase :
   1) Bayi (0-1 tahun)
       Rasa percaya (trust) mencapai harapan, dapat menghadapi prestasi
       dalam jumlah kecil, mengenal ibu sebagai orang lain dan berbeda
       dari dirinya sendiri.
   2) Usia bermain
       Perasaan otonomi, mencapai cita-cita/keinginan, anak memulai
       kekuatan baru, menerima kenyataan.
   3) Usia pra sekolah (3-6 tahun)
       Perasaan inislatif, mencapai cita-cita/keinginan, anak memulai
       kekuatan baru, menerima kenyataan.
   4) Usia sekolah (6-12 tahun)
       Perasaan berprestasi dapat menerima dan melaksanakan tugas dari
       orang tua dan guru.
   5) Remaja (12-20 tahun)
       Rasa identitas, mencapai kesetiaan yang menuju pada pemahaman
       besero seksual, memilih pekerjaan, mencapai kebutuhan pribadi,
       contoh : mementingkan kepentingan orang lain).
   6) Remaja akhir dan dewasa muda
       Rasa keintiman dan solidaritas, memperoleh cinta, mampu
       membuat hubungan dengan lawan jenis, belajar kreatif dan
       produktif.
   7) Dewasa
       perasaan     generativitas/keturunan,   memperoleh     perawatan/
       perhatian, belajar ketrampilan, efektif dalam berkomunikasi dan
       mengasuh anak, menggantungkan minat aktifitas pada keturunan




                                 5
8) Dewasa akhir
         Perasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaian hidup
         dengan      bijaksana,    belajar    untuk      menerima   kematian,
         menyelesaikan urusan hidup, menerima masa pensiun tanpa
         berhenti hidup.
4. Pertumbuhan perkembangan sesuai umur
   a. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ.
      Perasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaihan hidup
      dengan bijaksana, belajar untuk menerima dari masing-masing sel
      dalam kesatuan sel yang membentuk organ tubuh/pertumbuhan,
      jumlah keseluruhan sel/kedua-duanya
   b. Tumbuh kembang anak menurut umur
      Menurut Soetjiningsih, 1005 : 33-36
      1) Usia 0-1 bulan
             Fisik          : - BB meningkat 150-200 gram/minggu.
                              - TB meningkat 2.5 cm/bulan
                              - Lingkar kepala meningkat 1.5 cm/bulan
                                  sampai usia 6 bulan.
             Motorik        : - Mengangkat kepala dibantu.
                              - Tubuh ditengkurapkan dan menoleh.
                              - Reflek primitif baik, sucking, rotting, moro
                                  reflek, menelan dan menggenggam
             Sensorik       : Mengikuti sinar ke tengah.
             Sosialisasi    : Mulai tersenyum
      2) Usia 2-3 bulan
             Fisik          : Fontanela posterior sudah menutup.
             Motorik        : - Mengangkat kepala bayi ditahan dengan
                                  tangan.
                              - Memasukkan tangan ke mulut.
                              - Meraih benda-benda yang menarik.
                              - Sudah dapat didudukan dengan punggung
                                  ditopang.


                                     6
Sensorik      : - Mengikuti sinar ke tepi.
                     - Koordinasi vertikal dan horisontal
                     - Mendengarkan suara.
      Sosialisasi   : - Tertawa pada seseorang.
                     - Senang tertawa keras.
                     - Menangis sudah mulai kurang.
3) Usia 4-5 bulan
      Fisik         : - BB 2 kali BBL.
                     - Ngeces (belum ada koordinasi menelan).
      Motorik       : - Duduk    kepala     mulai   seimbang     dan
                       punggung mulai kuat.
                     - Tengkurap susa bisa miring dan kepala tegak
                       lurus
                     - Reflek primitif mulai menghilang.
                     - Meraih benda dengan tangan.
      Sensorik      : - Sudah mengenal orang.
                     - Akomodasi mata baik.
      Sosialisasi   : - Senang berinteraksi dengan orang lama.
                     - Mengeluarkan suara tidak senang bila
                       mainnya diambil orang.
4) Usia 6-7 bulan
      Fisik         : - BB meningkat 90-150 gr/minggu.
                     - TB meningkat 1.25 cm/bulan.
                     - Lingkar kepala meningkat 0,5 cm/bulan
                       sampai 12 bulan.
                     - Gigi mulai tumbuh.
      Motorik       : - Membalikan tubuh.
                     - Memindahkan benda dari tangan satu ke
                       tangan lainnya.
                     - Mengambil dengan tangan, kaki, dan mulut.
                     - Makanan ke mulut.




                           7
Sensorik        : -
      Sosialisasi     : - Dapat membedakan orang yang dikenalnya.
                        - Merangkul/memeluk orang yang dicintai.
                        - Menyebutkan (ma….ma……).
                        - Dapat menangis cepat lalu tertawa lagi.
5) Usia 8-9 bulan
      Fisik           : - BB3 kali BBL.
                        - TB lebih ½ kali BBL.
                        - Gigi atas dan bawah sudah tumbuh.
      Motorik         : - Duduk sendiri.
                        - Koordinasi tangan ke mulut lebih sering.
                        - Tengkurap dan merangkak.
                        - Mengambil dengan jari.
      Sensorik        : Tertarik dengan benda kecil.
      Sosialisasi     : - Cemas terhadap orang tua.
                        - Mengulang kata tidak ada arti.
6) Usia 10-12 bulan
      Fisik           : - BB 3 kali BBL.
                        - TB lebih ½ kali BBL
                        - Gigi atas dan bawah sudah sembuh.
      Motorik         : - Berdiri tidak lama.
                        - Berjalan dengan bantuan.
                        - Berdiri dan duduk sendiri.
                        - Mulai makan dengan sendok.
                        - Main ciluk….ba……
                        - Senang mencoret kertas.
      Sensorik        : Dapat membedakan bentuk.
      Sosialisasi     : - Emosi berlebihan, cemburu, marah.
                        - Senang lingkungan yang dikenal.
                        - Takut lingkungan asing.
                        - Mengerti perintah sederhana.




                             8
7) Usia 15 bulan
      Fisik         : -
      Motorik       : - Motorik kasar.
                      - Motorik halus.
                          & Memegang cangkir.
                          & Memasukkan jari ke lubang.
                          & Membuka kotak.
                          & Melempar benda.
      Sensorik      : -
      Sosialisasi   : -
8) Usia 18 bulan
      Fisik         : -
      Motorik       : - Motorik kasar.
                          & Berlari sering jatuh
                          & Menrik mainan
                          & Senang naik turun tangga tanpa bantuan
                      - Motorik halus
                          & Menggunakan sendok.
                          & Membuka buku halaman.
                          & Menyusun balok.
      Sensorik      : -
      Sosialisasi   : -
9) Usia 24 bulan
      Fisik         : - B 4 kali BBL
                      - TB 50% TB dewasa
      Motorik       : - Motorik kasar.
                          & Berlari
                          & Naik tangga sendiri.
                      - Motorik halus
                          & Membuka pintu
                          & Membuka kunci
                          & Menggunting


                             9
& Minum dengan gelas.
                           & Menggunakan sendok dengan baik
       Sensorik      : -
       Sosialisasi   : -
10) Usia 36 bulan
       Fisik         : - Peningkatan BB : 2-3 kg/tahun
                       - Peningkatan IB : 6-8 cm/tahun
                       - Lingkar kepala : 50 cm
       Motorik       : - Motorik kasar
                           & Naik turun tangga tanpa bantuan.
                           & Memakai baju dengan bantuan.
                       - Motorik halus
                           & Menggambar
                           & Mencuci tangan
                           & Menggosok tangan.
       Sensorik      : -
       Sosialisasi   : - Bermain         :    senang,   penting   untuk
                           perkembangan sosial.
                       - Solitary play.
11) Usia 4 tahun
       Motorik       : - Motorik kasar
                           & Berjalan jinjit.
                           & Melompat.
                           & Melompat dengan satu kaki.
                           & Menangkap dan melempar bola
                       - Motorik halus
                           & Menggunakan gunting
                           & Menggambar
                           & Menggambar garis vertikal.
                           & Belajar         membuka    dan   memasang
                              kancing.




                             10
12) Usia 5 tahun
       Fisik         : - BB meningkat 2.3 kg/tahun.
                       - TB meningkat 6.75-7.5 cm/tahun.
       Motorik       : - Motorik kasar
                           & Berjalan mundur.
                           & Melompat dengan kaki bergantian
                       - Motorik halus
                           & Menulis angka, huruf
                           & Melompat dengan kaki bergantian
                           & Menggosok tangan.
       Sensorik      : -
       Sosialisasi   : - Sosial emosional
                           & Bermain sendiri
                           & Berkumpul dengan teman
                           & Interaksi sosial meningkat
                           & Mulai menggunakan alat dengan baik
13) Usia sekolah
       Fisik         : - BB meningkat 2-3 kg/tahun
                       - TB meningkat 6-7 cm/tahun.
                       - Lingkar kepala : 50 cm
       Motorik       : - Motorik kasar meningkat
                       - Motorik halus
                       - Wanita > laki-laki
       Sosialisasi   : - Bermain dengan teman.
       Sosialisasi   : - Sekolah dengan teman
                       - Sekolah       senang       berperan   dalam
                           pembentukan kepribadian
                       - Peran guru besar.
14) Adolensence
       Fisik         : - Pertumbuhan BB pesat 25%
                       - TB 25% semua sistem berubah terutama
                           untuk sistem endolirin


                             11
Sosialisasi     : - Bersosialisasi meningkat
                               - Relasi dengan teman lawan jenis.
                               - Penampilan fisik (penting)
                               - Persepsi terhadap badannya mempengaruhi
                                 konsep diri
                                 & Tahap awal
                                    Orang tua berperan dalam tumbuh
                                    kembang fisik sosial emosional tapi
                                    tidak berlebihan.
                                 & Tahap kedua
                                    Independent       dengan   orang   tua,
                                    independent dalam fungsi di masyarakat.
5. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
   a. Faktor dalam
      Yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri baik faktor
      bawaan maupun faktor yang diperoleh, antara lain :
      1) Hal-hal yang diturunkan dari orang tua, kakek, nenek atau generasi
          sebelumnya, misal : warna rambut, bentuk tubuh.
      2) Untuk berpikir dan kemampuan intelektual
          Misal : kecepatan berfikir.
      3) Keadaan kelenjar zat-zat dalam tubuh
          Misal : kekurangan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan
          dan perkembangan anak.
      4) Emosi dan sifat-sifat (tempramen) tertentu
          Misal : pemalu, pemarah, tertutup, dan lain-lain.
   b. Faktor luar
      Menurut Mardho, 1993 : 2-4
      1) Keluarga
           Umur ibu kurang dari 20 tahun.
           Jumlah anak usia dbawah 3 tahun (balita) 2 atau lebih.
           Ibu/pengasuh anak tidak tahu mengenai kebutuhan anak dan
             sulit menerima pesan-pesan kesehatan.



                                   12
 Ibu/pengasuh anak menderita gangguan mental atau tekanan
              jiwa yang berat.
           Ibu/pengasuh anak mengabaikan atau tak acuh terhadap
              kesejahteraan/perkembangan anak.
           Rmah kacau/kotor yang ditandai oleh kurangnya perhatian
              terhadap keselamatan anak dan perawatan rumah.
           Ayah yang sering melakukan kejahatan, minum alkohol atau
              ada gangguan jiwa
           Hubungan suami istri yang buruk.
       2) Gizi
       3) Budaya
       4) Teman bermain dan sekolah
6. Klasifkasi perlakuan salah
   Menurut Soetjingsih, 1995 : 166
   a. Didalam keluarga
       1) Penganiayaan fisik
       2) Kelalaian/penelantaran anak
              Pemeliharaan yang kurang memadai.
              Pengawasan yang kurang
              Kelalaian dalam pengobatan
       3) Penganiayaan emosional
       4) Penganiayaan seksual
       5) Sindrom munchausen
   b. Diluar keluarga
       1) Didalam institusi/lembaga
       2) Ditempat kerja
       3) Di jalan
       4) Dimedan perang




                                     13
C. Tanda Balita Sehat
          Sejauh anak lincah dan ceria serta aktif bergerak dan bermain, berarti
   dia dalam keadaan sehat dan bugar. Karena balita sehat adalah balita lincah
   dan ceria serta aktif bergerak dan bermain. Termasuk sehatkah buah hati
   Anda? Cek tanda-tandanya lewat kriteria berikut ini.
   1.   Lincah dan aktif.
               Dunia anak sehat adalah dunia yang ceria dan dinamis. Mereka
        tak berhenti bergerak dan berceloteh. Hal ini antara lain ditunjang oleh
        otot-otot tubuhnya yang lentur, sehingga balita luwes menekuk sendi
        srluruh tubunya. Untuk itu, waspda jika balita tiba-tiba lesu, karena
        mungkin    saja     dia   sedang    tidak   enak   badan   namun   enggan
        mengatakannya.
   2.   Bahagia dan renposif.
               Ketika diajak bicara, balita menunjukkan kontak mata yang
        responsif. Untuk menstimulasinya, ajak anak bicara setiap ada
        kesempatan. Saat makan, bermain, atau diajak bepergian. Biasakan
        berbicara dengan melihat mata balita.
   3.   Rambut tidak mudah kusam dan rontok.
               Jangan abaikan bila rambut balita mudah rontok dan tampak
        kusam. Bisa jadi dia kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin B
        kompleks dan mineral seng (zinc). Sebaliknya, dengan rambut mengilap
        dan kuat, menunjukkan bahwa balita cukup gizi, serta kebersihan rambut
        dan kulit kepalanya terjaga.
   4.   Gigi cemerlang.
               Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi
        balita kekurangan kalsium. Biasakan ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk
        pemeliharaan.
   5.   Gusi merah muda,
               Tak mudah berdarah. Jika mudah berdarah ad akemungkinan
        mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin C. gusi dan gigi yang sehat
        dan terawatt juga membuat mulut bayi tak bau busuk.




                                           14
6.   Kulit bersih dan jika luka mudah sembuh.
            Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga menjadi lebih cepat
     emperbaiki diri ketika terjadi luka.
7.   Kuku merah muda (tidak pucat) dan tidak rapuh.
            Ini menunjukkan bahwa balita tidak mengalami anemia
     (kekurangan sel darah merah) dan tidak kekurangan mineral kalsium.
8.   Suhu tubuh antara 36,5ºC – 37,5ºC.
            Tak perlu mengecek suhu setiap saat, cukup amati perilakunya
     saja. Kelincahan dan cerianya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal.
     Jika tampak lesu, baru cek suhu tubuh.
9.   Makan lahap.
            Jika di usia 2 tahun anak masih melepeh makanannya, misalnya,
     bisa jadi dia mengalami gangguan mengunyah dna menelan makanan,
     karena ia tak melalaui “tahap emas” belajar makan dengan baik di usia 6-
     12 bulan. Gangguan makan bis amengakibatkan kurang gizi dan
     menggangu kemampuan bicara , karena kerja otot oromotor di organ
     mulut berkaitan erat dengan keterampilan bicara.
10. Tidur lelap dalam waktu cukup
            Di bawah usia 5 tahun perlu tidur sekitar 10 jam sehari. Sehingga
     sel-sel saraf otak berkembang baik untuk mendukung kecerdasannya.
11. BAB lancar.
            Buang air besar (BAB) teratur, tidak pernah sembelit dan diare,
     menunjukkan organ pencernaanya baik. Sembelit berkepenjangan dapat
     mengakibatkan gangguan organ dalam karena sisa makanan terlalu lama
     tersimpan di perut dan terjadinya ambeien karena anak sering mengejan.
     Sementara diare menunjukkan ada gangguan alat pencernaan, sehingga
     penyerapan makanan kurang baik.
12. Cocok dengan KMS.
            Kartu Menuju Sehat (KMS) atau agenda tumbuh kembang balita
     dari dokter jadikanlah alat untuk memantau perkembangan balita. Bila
     ada penyimpangan, jangan tunda konsultasikan dengan dokter agar
     segera ditangani.



                                     15
13. Antusias bermain.
               Anak sehat selalu antusia bermain, kecuali bila dia sedang
        mengantuk.
   14. Bentuk kaki normal.
               Ketika lahir bentuk kaki O, biasanya menjelang usia 2 tahun akan
        berangsur normal. Jika setelah usia 3 tahun kakai balit amasih tampak O
        atau X, sebaiknya periksakan ke dokter, mungkin saja
   15. Harum baunya.
               Berkeringat boleh, tapi sebaiknya segera dilap dan diganti
        bajunya, sehingga bau tubuh tidak menyengat. Keringat yang tidak dilap
        dan tubuh yang jarang dibersihkan, bis amenjadi sumber munculnya
        penyakit.

D. Menu Makanan Sehat Balita
          Para orangtua bukan saja perlu mengetahui makanan apa saja yang si
   kecil butuhkan, tetapi juga memahami cara memperkenalkan makanan
   tersebut. Pemberian makanan harus sejalan dengan tingkat kematangan dan
   ke-siapan organ pencernaan si kecil. Pada usia balita, si kecil dapat pula diberi
   aneka camilan sehat, di samping makanan utama, untuk melengkapi ke-
   butuhan gizinya. nah
          Berikut adalah beberapa menu makanan balita sehat.
    1. Sup Ikan Tahu Sutera
        Bahan :
         1/2 lembar fillet ikan kakap/gurame/marlen/salmon
         tahu sutra 2 potong
         satu ujung ruas jahe – cincang
         1 lembar daun salam
         sedikit air jeruk nipis
         1/2 siung bawang putih – cincang
         1 cangkir air
      Cara Membuat :
      Cuci bersih ikan, lumuri dengan air jeruk nipis dan jahe, diamkan sesaat
      kira-kira 10 menit kemudian potong-potong kecil (or blender for younger


                                        16
babies) setelah itu masak dengan 1 cangkir air dan bawang putih cincang
  dan daun salam, setelah matang masukkan tahu sutra yang sudah dipotong
  kecil, didihkan sekali lagi – angkat. Sajikan hangat.
2. Sup Jagung
   Bahan:
     1 bh jagung manis, serut
     1 btr telur ayam kampung, kocok
     150 ml kaldu
     garam secukupnya (bila perlu), parutan keju secukupnya
   Cara Membuat :
   Masak kaldu sampai mendidih lalu masukkan serutan jagung manis,
   masak sampai matang Kemudian masukkan garam dan kocokan telur
   sambil diaduk sama garpu setelah itu masukkan parutan keju.
3. Mashed Potatoes
     Kentang (secukupnya) dikukus sampe empuk.Kupas kentang dan
       haluskan.
     Haluskannya bisa pake apa aja ngga perlu alat specific. (Saya
       biasanya malah pake ulekan kayu yang bersih)
     Setelah teksturnya halus tambahkan susu formula yang dilarutkan
       dengan air ( 1 takar), sedikit unsalted butter dan sedikit cottage
       cheese (kalo suka).
     Campurkan ke dalam daging sapi cincang/ayam / ikan salmon yang
       udah direbus sampai empuk plus sayurannya (brokoli, wortel,
       kangkung dan green peas)setelah tercampur semua aduk rata dan
       sajikan dengan parutan keju cheddar.(Bisa juga kita saring lagi untuk
       mendapatkan tekstur yang lebih lembut bisa disaring lagi dengan
       saringan kawat atau diblender.
     Untuk takaran, saya tidak mempunyai takaran yang pasti,pada
       prinsipnya saya selalu buat untuk sekali saji aja.




                                   17
4. Biskuit Wortel
   Bahan:
     200 gr mentega
     250 gr apel, haluskan
     250 gr susu bubuk formula lanjutan
     4 btr telur
     250 gr wortel, parut
     450 gr tepung terigu
  Cara Membuat:
  Kocok mentega dengan mikser hingga memutih. Tambahkan apel, telur,
  dan wortel. Aduk hingga rata lalu campurkan tepung terigu dan susu
  bubuk formula lanjutan, aduk hingga rata setelah itu Masukkan campuran
  tepung terigu tadi sedikit demi sedikit ke dalam kocokan mentega, aduk
  rata dan ambil sesendok demi sesendok dan pipihkan, Tata di loyang datar
  yang telah dioles margarin. Panggang di dalam oven yang sudah
  dipanaskan terlebih dulu, selama 20 menit atau hingga kuning kecokelatan.
5. Chicken Cream Soup
   Bahan:
       Ayam kampung cincang
       Bawang Bombay – cincang halus
       Susu cair
       Liquid whip cream
       Tepung terigu
       Susis – potong kecil2
       Wortel – potong kecil2, kukus
       Buncis – potong kecil2, kukus
       Lada, garam, pala
  Cara Membuat :
  Tumis bawang Bombay sampai harum lalu masukkan ayam cincang dan
  susis, masak sampai matang. Masukkan terigu, aduk cepat, Tambahkan
  susu cair dan Masukkan liquid whip cream, aduk rata. Masukkan wortel &
  buncis kukus Bumbui dengan lada, garam, pala. Bisa dimakan dengan roti
  panggang atau dijadikan isi pastel tutup.




                                   18
BAB II
         MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANAK BALITA
           PADA ANAK NY ”D” DI PUSKESMAS SICINCIN
                  PADA TANGGAL 04 MARET 2013
                            PUKUL 09.30 WIB


PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS/BIODATA
  Nama Anak/Balita          : Nisa sabrina
  Umur                      : 2 Tahun
  Jenis Kelamin             : perempuan
  No. Satus reg             :-
  Anak Ke-                  :I


  Nama Ibu        : Syarifatul               Nama Ayah    : Sabarudin
  Umur            : 24 Tahun                 Umur         : 32 tahun
  Suku/Bangsa     : Indonesia                Suku/Bangsa : Indonesia
  Agama           : Islam                    Agama        : Islam
  Pendidikan      : SMP                      Pendidikan   : SMP
  Pekerjaan       : IRT                      Pekerjaan    : wiraswasta
  Alamat          : Bari Sicincin            Alamat       : Bari sicincin


B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)
  Pada tanggal                      : 07 Maret 2013 Pukul 09.30 WIB
  1. Keluhan Utama                  : tidak ada
  2. Kebiasaan Waktu Hamil
     a. Makanan                     : nasi + 1 potong lauk pauk + 1 potong
                                     tempe + sayur + susu + buah
     b. Obat – obatan/Jamu          : tidak ada
     c. Merokok                     : tidak ada




                                        19
3. Riwayat Keluarga
   a. Data keluarga
          Jumlah saudara                 : tidak ada
          Jumlah anak hidup              : I orang
          Jumlah anak meninggal          : tidak ada
   b. Riwayat penyakit keluarga
          Penyakit menular yang diderita keluarga        : tidak ada
          Penyakit keturunan yang diderita keluarga : tidak ada
4. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan
   a. BB Lahir                 : 2,7 Kg
   b. PB Lahir                 : 48 Cm
   c. Pertumbuhan gigi
          Jumlah gigi                    : 15 Buah
          Usia mulai tumbuh gigi         : 9 bulan
          Jumlah gigi yang caries        : tidak ada
   d. Perkembangan anak usia 0 – 1 tahun
          Miring                         : 3 bulan
          Tengkurap                      : ± 5 bulan
          Duduk                          : 10 bulan
          Merangkak                      : 11 bulan
          Berjalan                       : 13 bulan
          Bicara                         : 14 bulan
   e. Perkembangan anak usia 1 – 5 Tahun :
   d. Kepandaian anak sekarang           : sudah pandai berlari – lari dan
                                          bermain
5. Riwayat kesehatan
   a. Imunisasi dasar          : BCG, DPT, Campak, Polio, Hepatitis
   b. Imunisasi ulang          : Polio
   c. Penyakit yang pernah diderita,
      lamanya, rawat/tidak dan pengobatan                : tidak ada
   d. Alergi terhadap makanan dan obat – obatan          : tidak ada
   e. Riwayat penyakit sekarang                          : tidak ada


                                    20
6. Data kebiasaan sehari – hari
   a. Kebiasaan makan sehari – hari
       1) Waktu sehat
               Jenis makanan yang diberikan : roti dan nasi
               Makanan pokok                 : nasi
               Lauk pauk                     : ikan
               Sayur – sayuran               : bayam
               Susu / Minum                  : SGM
               Frekuensi                     : ± 4 – 5 x Sehari
               Porsi                         : 1 piring
               Nafsu makan                   : ada
               Keluhan Utama                 : tidak ada
       2) Waktu sakit
               Jenis makanan yang diberikan : -
               Frekuensi                     :-
               Minuman                       :-
               Frekuensi                     :-
               Nafsu makan                   :-
               Keluhan makan                 :-
   b. Keadaan eliminasi
       1) Waktu sehat
          BAB :
                  Frekuensi                  : 1 x sehari
                  Konsistensi                : lembek
                  Warna                      : kuning
                  Keluhan                    : tidak ada
                  Jumlah                     :
       2) Waktu sakit
          BAB :
                  Frekuensi                  :
                  Konsistensi                :
                  Warna                      :


                                  21
Keluhan                               :
                  Jumlah                                :
     c. Kebiasaan Tidur/istirahat
         1) Waktu sehat                        :
            Keadaan waktu tidur                : baik
            Keluhan tidur                      : tidak ada
         2) Waktu sakit                        :
            Keadaan waktu tidur                :
            Keluhan tidur                      :
     d. Personal Hygiene
             Mandi                  : 2 – 3 x Sehari
             Ganti pakaian          : 3 x sehari
             Cuci rambut            : 2 x sehari
             Potong rambut          : 1 x 2 sebulan
  7. Data Psikososial
     a. Interaksi dengan lingkungan
             Hubungan dengan orang tua                  : baik
             Hubungan dengan saudara                    : baik
             Hubungan dengan teman/orla                 : baik
     b. Kedudukan anak dalam keluarga                   : anak kandung
     c. Anak sehari – hari diasuh oleh                  : orang tua
     d. Orang yang dekat dengan anak                    : orang tua
     e. Keadaan emosi anak saat sakit                   : stabil


C. PEMERIKSAAN FISIK
  1. Pemeriksaan umum
     a. Keadaan umum                : baik
     b. Suhu                        : 36,50 C
     c. Pernafasan                  : 26 x/i
     d. Nadi                        : 88 x/i
     e. Berat badan sekarang        : 11 Kg




                                       22
2. Pemerikasaan fisik secara sistematis
   a. Rambut            : bersih, tidak berketome, tidak rontok
   b. Mata              : konjungtiva tidak pucat, sclera tidak iterik
   c. Hidung            : bersih, lubang hidung simetris kiri dan kanan
   d. Mulut             : bibir tidak ada sariawan, lidah bersih, tidak pucat
   e. Telinga           : simetris kiri dan kanan, tidak ada selumen
   f. Leher              : tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid dan
                             pembesaran kelenjar limfe
   g. Abdomen            : lihat apakah ada bintik – bintik bekas campak
   h. Kuku               : bersih, ujung jari tidak pucat, dan tidak sianosis
   i. Kulit              : tidak iterik
   j. Extermitas         : tidak ada Oedema
   k. Genitalia          :




                                    23
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA “I”
                                                DENGAN UMUR 2 TAHUN DI PUSKESMAS SICINCIN


No         Data Dasar                Interprestasi Data         Masalah     Tindakan        Intervensi          Implementasi                Evaluasi
                                                                Potensial     Segera
     Tanggal : 07 Maret 2013   Balita usia 2 tahun              Tidak ada   Saat ini     1) informasikan   1) menginformasikan       1) ibu mengerti dan
     Jam        : 09.30 WIB    KU baik                                      belum          pada ibu          kepada ibu tentang         paham tentang
     Data Subjektif                                                         dibutuhkan     tentang hasil     hasil pemeriksaan          penjelasan yang
      Ibu mengatakan           Dasar :                                                     pemeriksaan       bahwa KU balitanya         telah disampaikan
      tumbuh dan               Balita usia 2 tahun vital sign                                                baik vital sign dalam
      berkembang sesuai        dalam batas normal                                                            batas normal
      usianya                                                                            2) informasikan   2) memberitahukan         2) ibu paham dan mau
                               Masalah :                                                   kepada ibu        kepada ibu mengenai        mengikuti anjuran
     Data Objektif             Tidak ada                                                   tentang           nutrisi yang baik          yang diberikan
     Tanggal : 07Maret 2013                                                                pemberian         untuk anaknya seperti      tenaga kesehatan
     Jam        : 09.30 WIB    Kebutuhan :                                                 nutrisi pada      yang makanan yang          untuk mencukupi
     - Status emosional        - Asah                                                      balita            mengandung banyak          nutrisi anaknya
       stabil                  - Asih                                                                        protein, mineral dan
                               - Asuh                                                                        vitamin


                                                                            24
Pemeriksaan fisik      - nutrisi        3) informasikan   3) memberitahu kepada     3) ibu paham dengan
dalam batas normal                        kepada ibu         ibu supaya                penjelasan yang
- S :36,5%c                               tentang pola       mengontrol pola           diberikan
- P ::26x/i                               bermain            bermain anaknya agar
- N :88x/i                                                   anaknya tidak lelah
- BB sekarang :11 kg                    4) pantau DDTK    4) pantau tentang         4) ibu mengerti dan
Riwayat pertumbuhan                                          tumbuh kembang            akan memantau
dan perkembangan                                             yang dialami anaknya      pertumbuhan dan
BB lahir : 2,7 Kg                                            sesuai dengan usia        perkembangan
PB lahir : 48 Cm                                             perkembangannya           yang akan dialami
Pertumbuhan gigi                                                                       anaknya
Jumlah gigi :15 buah
Usia mulai tumbuh
gigi:9 bulan




                                   25
BAB III
                                  PENUTUP
A. Kesimpulan
           Proses pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam
   kandungan. Setiap organ dan fungsinya mempunyai kecepatan yang berbeda-
   beda. Perkembangan yang dialami anak merupakan rangkaian perubahan
   yang teratur dari satu tahap perkmebangan ketahap perkembangan berikutnya
   yang berlaku secara umum misalnya : anak terdiri dengan satu kaki,
   berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga, berlari dan sebagainya


B. Saran
           Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang
   menjadi pokok bahasan dalam ASKEB ini, tentunya masih banyak
   kekurangan dan kelemahan,karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
   rujukan atau referensi yang ada. Penulis banyak berharap para pembaca yang
   budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
   demi kesempurnaan ASKEB ini. Semoga ASKEB ini berguna, bagi penulis
   khususnya dan juga para pembaca yang budiman pada umumnya.




                                       26
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ...........................................................................                 i
DAFTAR ISI ..........................................................................................      ii
BAB I LANDASAN TEORI
     A. Pengetian ....................................................................................     1
     B. Patofisiologis ..............................................................................      1
     C. Tanda Balita Sehat ...................................................................             14
     D. Menu Makanan Sehat Balita ..................................................                       16
BAB II MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PENGUMPULAN DATA .....................................................................                     19
     A. Identitas/Biodata .......................................................................          19
     B. Anamnesa (Data Subyektif) .....................................................                    19
     C. Pemeriksaan Fisik .....................................................................            22
BAB III PENUTUP
     A. Kesimpulan ................................................................................        26
     B. Saran ..........................................................................................   26




                                                           ii
                                                          27
KATA PENGANTAR



       Puji dan Syukur Penulis   ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis          dapat

menyusun ASKEB ini yang berjudul "Manajemen Asuhan Kebidanan pada

Balita Sehat" tepat pada waktunya.

       Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan ASKEB ini berkat bantuan

dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

untuk itu dalam kesempatan ini Penulis       menghaturkan rasa hormat dan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada CI Pembimbing dan semua pihak yang

membantu dalam pembuatan ASKEB ini.

       Akhir kata semoga ASKEB ini dapat memberikan manfaat kepada para

pembaca. Penulis menyadari bahwa ASKEB ini masih jauh dari kesempurnaan

baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu Penulis mengharapkan

kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, Penulis mengucapkan

terimakasih.




                                                 Pariaman,      Maret   2013



                                                             Penulis




                                      i
                                     28

More Related Content

What's hot

Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilAsuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamil
neng elis
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Operator Warnet Vast Raha
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
Joni Iswanto
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
heri damanik
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
sri wahyuni
 

What's hot (20)

Tinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanTinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitas
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Asuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilAsuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamil
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
askeb anemia ringan
askeb anemia ringanaskeb anemia ringan
askeb anemia ringan
 
Body mekanik ibu hamil
Body mekanik ibu hamilBody mekanik ibu hamil
Body mekanik ibu hamil
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Stase 5
Stase 5Stase 5
Stase 5
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 

Viewers also liked

Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Purwaningsih Rahayu
 
Laporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOED
Laporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOEDLaporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOED
Laporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOED
Mitha Lidya
 
Ppt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasiPpt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasi
sri wahyuni
 
Rpp komunitas 1 3
Rpp komunitas 1 3Rpp komunitas 1 3
Rpp komunitas 1 3
Naju Queen
 
diaper rash
diaper rashdiaper rash
diaper rash
sri wahyuni
 

Viewers also liked (20)

Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.”H” DENGAN BAYI ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.”H” DENGAN BAYI ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.”H” DENGAN BAYI ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.”H” DENGAN BAYI ...
 
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolahPerencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
Legalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatLegalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek Perawat
 
Laporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOED
Laporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOEDLaporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOED
Laporan praktek belajar lapangan farmasi UNSOED
 
Obstipasi
ObstipasiObstipasi
Obstipasi
 
Ppt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasiPpt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasi
 
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropikKb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Daftar riwayat hidup dan keluarga
Daftar riwayat hidup dan keluargaDaftar riwayat hidup dan keluarga
Daftar riwayat hidup dan keluarga
 
Rpp komunitas 1 3
Rpp komunitas 1 3Rpp komunitas 1 3
Rpp komunitas 1 3
 
epid gizi kematian pada bumil
epid gizi kematian pada bumilepid gizi kematian pada bumil
epid gizi kematian pada bumil
 
Gizi fertilisasi
Gizi fertilisasiGizi fertilisasi
Gizi fertilisasi
 
diaper rash
diaper rashdiaper rash
diaper rash
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 0
 
Manajemen Kebidanan
Manajemen KebidananManajemen Kebidanan
Manajemen Kebidanan
 

Similar to Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal

Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
Mitha Ye Es
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
Logis Fanromik
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
JuEnn NaRa
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Rahmat Hidayat
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
Nuzli Muhammad
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
Ryan Achmad
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Ig Fandy Jayanto
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusia
Oki16
 

Similar to Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal (20)

Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-KanakPerkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
 
uas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxuas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docx
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdfPerkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
 
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 
EK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdfEK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdf
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusia
 

More from MJM Networks

Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
MJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
MJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
MJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
MJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
MJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
MJM Networks
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
MJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
 

Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal

  • 1. BAB I LANDASAN TEORI A. Pengetian Anak (menurut U RI No. 4 tahun 1979) adalah seorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah (Suryanah, 1995 : 1) B. Patofisiologis 1. Proses tumbuh kembang anak Proses pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam kandungan. Setiap organ dan fungsinya mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Perkembangan yang dialami anak merupakan rangkaian perubahan yang teratur dari satu tahap perkmebangan ketahap perkembangan berikutnya yang berlaku secara umum misalnya : anak terdiri dengan satu kaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga, berlari dan sebagainya (Nardho, 1993 : 2). 2. Perkembangan Adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompelks dalam pola yang teratur dan sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa hingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan (Soetjiningsih, 1995 : 1). 3. Teori perkembangan a. Teori perkembangan menurut Soetjiningsih, 1995 : 29-30) Melalui Denver Developmental Skrening test (DDST) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita yaitu : 1) Personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan. 1
  • 2. 2) Fine motor adaptive (gerakan motork halus) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian- bagian tubuh tertentu saja, dan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemamlpuan untuk menggambar, memegang sesuatu benda, dan lain-lain. 3) Language (bahasa) Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara mengikuti perintah dan berbicara spontan. 4) Gross motor (perkembangan motorik kasar) Aspek yang berhubungan dengan gerakan dan sikap tubuh. b. Teori Perkembangan menurut Sigmen Frued dan Ericsen Menurut Suryanah, 1995 : 44-45 Keluarga menyoroti perkembangan dan beberapa aspek yang berbeda, namun semua sepakat bahwa perkembangan terjadi selangkah secara urut dan teratur. Bila anak menguasai tugas perkembangan tahap berikutnya yang lebih kompleks. Gangguan perkembangan akan terjadi bila tidak berhasil menyelesaikan tugas perkembangan tahap tertentu. Tahap-tahap perkembangan menurut Sigmund Freud : 1) Fase oral Antara umur 0-15 tahun Dimana anak mendapat kepuasan dan kenikmatan melalui mulutnya. Hubungan antara ibu dan anak menjadi dasar perkembangan mental anak pada fase ini. Fase oral ini mencakup tahap pertama kehidupan anak (anaklahir). Fase menyapih ibu didampingi bapak. Seandainya ibu berhasil dalam pemenuhan kebutuhan- kebutuhan dasar maka anak akan merasa aman dan dapat melangkah ke fase berikutnya dengan mantap. 2
  • 3. Dan bila fase pertama belum terselesaikan, maka akan terbawa pda fase berikutnya. 2) Fase anal Terjadi pada anak antara umur 1-3 tahun. Sifat akunya mulai muncul (egoitas). Perkembangan pembicaraan dan bahasa. Sifat kemandirian anak mulai muncul. Tugas utama anak pada fase ini adalah latihan dan kebersihan/latihan toilet (toilet training). Yang harus dilakukan orang tua melatih anak dapat BAK dan BAB secara bersih dan teratur. Bila latihan dilakukan dengan kekerasan/hukuman akan berakibat yang buruk pada anak tersebut. Akhir masa anak akan menimbulkan kepribadian yang anal. 3) Fase falik/oedipal Antara mur 3-5 tahun. Anak mulai mengenal bagian tubuhnya sendiri. Anak mulai bisa merasakan dorongan seksual yang kemudian ditujukan pada orang tuanya dengan jenis kelamin berbeda dengan dirinya. Perasaan ini menimbulkan persaingan dengan orang tua yang mempunyai jenis kelamin sama untuk mendpatkan perhatian dari orang tua yang lainnya. Biasanya orang tua merasa tidak terancam dengan tingkah lakunya dan berusaha untuk menahan diri dengan demikian super egonya mulai berkembang. 4) Fase laten (7-12 tahun) Periode intergrasi. Ciri-cirinya : anak harus berhadapan dengan berbagai macam tuntutan, misalnya hubungan kelompok, pelajaran sekolah, dan lain-lain. 3
  • 4. Anak belajar untuk mengucapkan dan mengintegrasikan pengalaman baru yang didapatkannya. 5) Fase genital Anak harus dapat menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks Diharapkan dapat bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai persoalan walaupun sebenarnya masih dalam masa transisi. c. Menurut buku petunjuk program BKB (Bina Keluarga dan Balita) ada 7 aspek pertumbuhan balita yaitu : 1) Tingkah laku sosial. 2) Menolong diri sendiri. 3) Intelektual. 4) Gerakan motorik halus. 5) Komunikasi pasif. 6) Komunikasi aktif. 7) Gerakan motorik kasar. d. Periode perkembangan umur dapat dikategorikan sebagai berikut : 1) Periode perinatal (sejak konsepsi sampai lahir) Germinal : konsepsi -2 minggu. Embrionik : 2-8 minggu Fetal : 8-40 minggu (lahir) 2) Periode infancy (sejak lahir sampai 12-18 bulan) Neonatal : sejak lahir-28 hari. Inpancy : 1 bulan -1 tahun. 3) Periode early childhood (umur 1 tahun-6 bulan) Toddler : 1-3 tahun Preschool : 3-6 tahun 4) Periode middle childhood Sejak umur 6 tahun-12 tahun : usia sekolah. 5) Periode later childhood (usia 11-19 tahun) Pra pubertas : 10-13 tahun. Adolesence : 13-18 tahun. 4
  • 5. Didalam teori perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rancangan/stimulasi yang berguna agar potensi berkembang dengan baik. Perkembangan anak optimal bila interaksi sosial anak diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai ahap perkembangan bahkan sejak dalam kandungan. e. Tahap perkembangan menurut ericson terbagai 8 fase : 1) Bayi (0-1 tahun) Rasa percaya (trust) mencapai harapan, dapat menghadapi prestasi dalam jumlah kecil, mengenal ibu sebagai orang lain dan berbeda dari dirinya sendiri. 2) Usia bermain Perasaan otonomi, mencapai cita-cita/keinginan, anak memulai kekuatan baru, menerima kenyataan. 3) Usia pra sekolah (3-6 tahun) Perasaan inislatif, mencapai cita-cita/keinginan, anak memulai kekuatan baru, menerima kenyataan. 4) Usia sekolah (6-12 tahun) Perasaan berprestasi dapat menerima dan melaksanakan tugas dari orang tua dan guru. 5) Remaja (12-20 tahun) Rasa identitas, mencapai kesetiaan yang menuju pada pemahaman besero seksual, memilih pekerjaan, mencapai kebutuhan pribadi, contoh : mementingkan kepentingan orang lain). 6) Remaja akhir dan dewasa muda Rasa keintiman dan solidaritas, memperoleh cinta, mampu membuat hubungan dengan lawan jenis, belajar kreatif dan produktif. 7) Dewasa perasaan generativitas/keturunan, memperoleh perawatan/ perhatian, belajar ketrampilan, efektif dalam berkomunikasi dan mengasuh anak, menggantungkan minat aktifitas pada keturunan 5
  • 6. 8) Dewasa akhir Perasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaian hidup dengan bijaksana, belajar untuk menerima kematian, menyelesaikan urusan hidup, menerima masa pensiun tanpa berhenti hidup. 4. Pertumbuhan perkembangan sesuai umur a. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ. Perasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaihan hidup dengan bijaksana, belajar untuk menerima dari masing-masing sel dalam kesatuan sel yang membentuk organ tubuh/pertumbuhan, jumlah keseluruhan sel/kedua-duanya b. Tumbuh kembang anak menurut umur Menurut Soetjiningsih, 1005 : 33-36 1) Usia 0-1 bulan Fisik : - BB meningkat 150-200 gram/minggu. - TB meningkat 2.5 cm/bulan - Lingkar kepala meningkat 1.5 cm/bulan sampai usia 6 bulan. Motorik : - Mengangkat kepala dibantu. - Tubuh ditengkurapkan dan menoleh. - Reflek primitif baik, sucking, rotting, moro reflek, menelan dan menggenggam Sensorik : Mengikuti sinar ke tengah. Sosialisasi : Mulai tersenyum 2) Usia 2-3 bulan Fisik : Fontanela posterior sudah menutup. Motorik : - Mengangkat kepala bayi ditahan dengan tangan. - Memasukkan tangan ke mulut. - Meraih benda-benda yang menarik. - Sudah dapat didudukan dengan punggung ditopang. 6
  • 7. Sensorik : - Mengikuti sinar ke tepi. - Koordinasi vertikal dan horisontal - Mendengarkan suara. Sosialisasi : - Tertawa pada seseorang. - Senang tertawa keras. - Menangis sudah mulai kurang. 3) Usia 4-5 bulan Fisik : - BB 2 kali BBL. - Ngeces (belum ada koordinasi menelan). Motorik : - Duduk kepala mulai seimbang dan punggung mulai kuat. - Tengkurap susa bisa miring dan kepala tegak lurus - Reflek primitif mulai menghilang. - Meraih benda dengan tangan. Sensorik : - Sudah mengenal orang. - Akomodasi mata baik. Sosialisasi : - Senang berinteraksi dengan orang lama. - Mengeluarkan suara tidak senang bila mainnya diambil orang. 4) Usia 6-7 bulan Fisik : - BB meningkat 90-150 gr/minggu. - TB meningkat 1.25 cm/bulan. - Lingkar kepala meningkat 0,5 cm/bulan sampai 12 bulan. - Gigi mulai tumbuh. Motorik : - Membalikan tubuh. - Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya. - Mengambil dengan tangan, kaki, dan mulut. - Makanan ke mulut. 7
  • 8. Sensorik : - Sosialisasi : - Dapat membedakan orang yang dikenalnya. - Merangkul/memeluk orang yang dicintai. - Menyebutkan (ma….ma……). - Dapat menangis cepat lalu tertawa lagi. 5) Usia 8-9 bulan Fisik : - BB3 kali BBL. - TB lebih ½ kali BBL. - Gigi atas dan bawah sudah tumbuh. Motorik : - Duduk sendiri. - Koordinasi tangan ke mulut lebih sering. - Tengkurap dan merangkak. - Mengambil dengan jari. Sensorik : Tertarik dengan benda kecil. Sosialisasi : - Cemas terhadap orang tua. - Mengulang kata tidak ada arti. 6) Usia 10-12 bulan Fisik : - BB 3 kali BBL. - TB lebih ½ kali BBL - Gigi atas dan bawah sudah sembuh. Motorik : - Berdiri tidak lama. - Berjalan dengan bantuan. - Berdiri dan duduk sendiri. - Mulai makan dengan sendok. - Main ciluk….ba…… - Senang mencoret kertas. Sensorik : Dapat membedakan bentuk. Sosialisasi : - Emosi berlebihan, cemburu, marah. - Senang lingkungan yang dikenal. - Takut lingkungan asing. - Mengerti perintah sederhana. 8
  • 9. 7) Usia 15 bulan Fisik : - Motorik : - Motorik kasar. - Motorik halus. & Memegang cangkir. & Memasukkan jari ke lubang. & Membuka kotak. & Melempar benda. Sensorik : - Sosialisasi : - 8) Usia 18 bulan Fisik : - Motorik : - Motorik kasar. & Berlari sering jatuh & Menrik mainan & Senang naik turun tangga tanpa bantuan - Motorik halus & Menggunakan sendok. & Membuka buku halaman. & Menyusun balok. Sensorik : - Sosialisasi : - 9) Usia 24 bulan Fisik : - B 4 kali BBL - TB 50% TB dewasa Motorik : - Motorik kasar. & Berlari & Naik tangga sendiri. - Motorik halus & Membuka pintu & Membuka kunci & Menggunting 9
  • 10. & Minum dengan gelas. & Menggunakan sendok dengan baik Sensorik : - Sosialisasi : - 10) Usia 36 bulan Fisik : - Peningkatan BB : 2-3 kg/tahun - Peningkatan IB : 6-8 cm/tahun - Lingkar kepala : 50 cm Motorik : - Motorik kasar & Naik turun tangga tanpa bantuan. & Memakai baju dengan bantuan. - Motorik halus & Menggambar & Mencuci tangan & Menggosok tangan. Sensorik : - Sosialisasi : - Bermain : senang, penting untuk perkembangan sosial. - Solitary play. 11) Usia 4 tahun Motorik : - Motorik kasar & Berjalan jinjit. & Melompat. & Melompat dengan satu kaki. & Menangkap dan melempar bola - Motorik halus & Menggunakan gunting & Menggambar & Menggambar garis vertikal. & Belajar membuka dan memasang kancing. 10
  • 11. 12) Usia 5 tahun Fisik : - BB meningkat 2.3 kg/tahun. - TB meningkat 6.75-7.5 cm/tahun. Motorik : - Motorik kasar & Berjalan mundur. & Melompat dengan kaki bergantian - Motorik halus & Menulis angka, huruf & Melompat dengan kaki bergantian & Menggosok tangan. Sensorik : - Sosialisasi : - Sosial emosional & Bermain sendiri & Berkumpul dengan teman & Interaksi sosial meningkat & Mulai menggunakan alat dengan baik 13) Usia sekolah Fisik : - BB meningkat 2-3 kg/tahun - TB meningkat 6-7 cm/tahun. - Lingkar kepala : 50 cm Motorik : - Motorik kasar meningkat - Motorik halus - Wanita > laki-laki Sosialisasi : - Bermain dengan teman. Sosialisasi : - Sekolah dengan teman - Sekolah senang berperan dalam pembentukan kepribadian - Peran guru besar. 14) Adolensence Fisik : - Pertumbuhan BB pesat 25% - TB 25% semua sistem berubah terutama untuk sistem endolirin 11
  • 12. Sosialisasi : - Bersosialisasi meningkat - Relasi dengan teman lawan jenis. - Penampilan fisik (penting) - Persepsi terhadap badannya mempengaruhi konsep diri & Tahap awal Orang tua berperan dalam tumbuh kembang fisik sosial emosional tapi tidak berlebihan. & Tahap kedua Independent dengan orang tua, independent dalam fungsi di masyarakat. 5. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak a. Faktor dalam Yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri baik faktor bawaan maupun faktor yang diperoleh, antara lain : 1) Hal-hal yang diturunkan dari orang tua, kakek, nenek atau generasi sebelumnya, misal : warna rambut, bentuk tubuh. 2) Untuk berpikir dan kemampuan intelektual Misal : kecepatan berfikir. 3) Keadaan kelenjar zat-zat dalam tubuh Misal : kekurangan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. 4) Emosi dan sifat-sifat (tempramen) tertentu Misal : pemalu, pemarah, tertutup, dan lain-lain. b. Faktor luar Menurut Mardho, 1993 : 2-4 1) Keluarga  Umur ibu kurang dari 20 tahun.  Jumlah anak usia dbawah 3 tahun (balita) 2 atau lebih.  Ibu/pengasuh anak tidak tahu mengenai kebutuhan anak dan sulit menerima pesan-pesan kesehatan. 12
  • 13.  Ibu/pengasuh anak menderita gangguan mental atau tekanan jiwa yang berat.  Ibu/pengasuh anak mengabaikan atau tak acuh terhadap kesejahteraan/perkembangan anak.  Rmah kacau/kotor yang ditandai oleh kurangnya perhatian terhadap keselamatan anak dan perawatan rumah.  Ayah yang sering melakukan kejahatan, minum alkohol atau ada gangguan jiwa  Hubungan suami istri yang buruk. 2) Gizi 3) Budaya 4) Teman bermain dan sekolah 6. Klasifkasi perlakuan salah Menurut Soetjingsih, 1995 : 166 a. Didalam keluarga 1) Penganiayaan fisik 2) Kelalaian/penelantaran anak Pemeliharaan yang kurang memadai. Pengawasan yang kurang Kelalaian dalam pengobatan 3) Penganiayaan emosional 4) Penganiayaan seksual 5) Sindrom munchausen b. Diluar keluarga 1) Didalam institusi/lembaga 2) Ditempat kerja 3) Di jalan 4) Dimedan perang 13
  • 14. C. Tanda Balita Sehat Sejauh anak lincah dan ceria serta aktif bergerak dan bermain, berarti dia dalam keadaan sehat dan bugar. Karena balita sehat adalah balita lincah dan ceria serta aktif bergerak dan bermain. Termasuk sehatkah buah hati Anda? Cek tanda-tandanya lewat kriteria berikut ini. 1. Lincah dan aktif. Dunia anak sehat adalah dunia yang ceria dan dinamis. Mereka tak berhenti bergerak dan berceloteh. Hal ini antara lain ditunjang oleh otot-otot tubuhnya yang lentur, sehingga balita luwes menekuk sendi srluruh tubunya. Untuk itu, waspda jika balita tiba-tiba lesu, karena mungkin saja dia sedang tidak enak badan namun enggan mengatakannya. 2. Bahagia dan renposif. Ketika diajak bicara, balita menunjukkan kontak mata yang responsif. Untuk menstimulasinya, ajak anak bicara setiap ada kesempatan. Saat makan, bermain, atau diajak bepergian. Biasakan berbicara dengan melihat mata balita. 3. Rambut tidak mudah kusam dan rontok. Jangan abaikan bila rambut balita mudah rontok dan tampak kusam. Bisa jadi dia kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin B kompleks dan mineral seng (zinc). Sebaliknya, dengan rambut mengilap dan kuat, menunjukkan bahwa balita cukup gizi, serta kebersihan rambut dan kulit kepalanya terjaga. 4. Gigi cemerlang. Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi balita kekurangan kalsium. Biasakan ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeliharaan. 5. Gusi merah muda, Tak mudah berdarah. Jika mudah berdarah ad akemungkinan mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin C. gusi dan gigi yang sehat dan terawatt juga membuat mulut bayi tak bau busuk. 14
  • 15. 6. Kulit bersih dan jika luka mudah sembuh. Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga menjadi lebih cepat emperbaiki diri ketika terjadi luka. 7. Kuku merah muda (tidak pucat) dan tidak rapuh. Ini menunjukkan bahwa balita tidak mengalami anemia (kekurangan sel darah merah) dan tidak kekurangan mineral kalsium. 8. Suhu tubuh antara 36,5ºC – 37,5ºC. Tak perlu mengecek suhu setiap saat, cukup amati perilakunya saja. Kelincahan dan cerianya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal. Jika tampak lesu, baru cek suhu tubuh. 9. Makan lahap. Jika di usia 2 tahun anak masih melepeh makanannya, misalnya, bisa jadi dia mengalami gangguan mengunyah dna menelan makanan, karena ia tak melalaui “tahap emas” belajar makan dengan baik di usia 6- 12 bulan. Gangguan makan bis amengakibatkan kurang gizi dan menggangu kemampuan bicara , karena kerja otot oromotor di organ mulut berkaitan erat dengan keterampilan bicara. 10. Tidur lelap dalam waktu cukup Di bawah usia 5 tahun perlu tidur sekitar 10 jam sehari. Sehingga sel-sel saraf otak berkembang baik untuk mendukung kecerdasannya. 11. BAB lancar. Buang air besar (BAB) teratur, tidak pernah sembelit dan diare, menunjukkan organ pencernaanya baik. Sembelit berkepenjangan dapat mengakibatkan gangguan organ dalam karena sisa makanan terlalu lama tersimpan di perut dan terjadinya ambeien karena anak sering mengejan. Sementara diare menunjukkan ada gangguan alat pencernaan, sehingga penyerapan makanan kurang baik. 12. Cocok dengan KMS. Kartu Menuju Sehat (KMS) atau agenda tumbuh kembang balita dari dokter jadikanlah alat untuk memantau perkembangan balita. Bila ada penyimpangan, jangan tunda konsultasikan dengan dokter agar segera ditangani. 15
  • 16. 13. Antusias bermain. Anak sehat selalu antusia bermain, kecuali bila dia sedang mengantuk. 14. Bentuk kaki normal. Ketika lahir bentuk kaki O, biasanya menjelang usia 2 tahun akan berangsur normal. Jika setelah usia 3 tahun kakai balit amasih tampak O atau X, sebaiknya periksakan ke dokter, mungkin saja 15. Harum baunya. Berkeringat boleh, tapi sebaiknya segera dilap dan diganti bajunya, sehingga bau tubuh tidak menyengat. Keringat yang tidak dilap dan tubuh yang jarang dibersihkan, bis amenjadi sumber munculnya penyakit. D. Menu Makanan Sehat Balita Para orangtua bukan saja perlu mengetahui makanan apa saja yang si kecil butuhkan, tetapi juga memahami cara memperkenalkan makanan tersebut. Pemberian makanan harus sejalan dengan tingkat kematangan dan ke-siapan organ pencernaan si kecil. Pada usia balita, si kecil dapat pula diberi aneka camilan sehat, di samping makanan utama, untuk melengkapi ke- butuhan gizinya. nah Berikut adalah beberapa menu makanan balita sehat. 1. Sup Ikan Tahu Sutera Bahan :  1/2 lembar fillet ikan kakap/gurame/marlen/salmon  tahu sutra 2 potong  satu ujung ruas jahe – cincang  1 lembar daun salam  sedikit air jeruk nipis  1/2 siung bawang putih – cincang  1 cangkir air Cara Membuat : Cuci bersih ikan, lumuri dengan air jeruk nipis dan jahe, diamkan sesaat kira-kira 10 menit kemudian potong-potong kecil (or blender for younger 16
  • 17. babies) setelah itu masak dengan 1 cangkir air dan bawang putih cincang dan daun salam, setelah matang masukkan tahu sutra yang sudah dipotong kecil, didihkan sekali lagi – angkat. Sajikan hangat. 2. Sup Jagung Bahan:  1 bh jagung manis, serut  1 btr telur ayam kampung, kocok  150 ml kaldu  garam secukupnya (bila perlu), parutan keju secukupnya Cara Membuat : Masak kaldu sampai mendidih lalu masukkan serutan jagung manis, masak sampai matang Kemudian masukkan garam dan kocokan telur sambil diaduk sama garpu setelah itu masukkan parutan keju. 3. Mashed Potatoes  Kentang (secukupnya) dikukus sampe empuk.Kupas kentang dan haluskan.  Haluskannya bisa pake apa aja ngga perlu alat specific. (Saya biasanya malah pake ulekan kayu yang bersih)  Setelah teksturnya halus tambahkan susu formula yang dilarutkan dengan air ( 1 takar), sedikit unsalted butter dan sedikit cottage cheese (kalo suka).  Campurkan ke dalam daging sapi cincang/ayam / ikan salmon yang udah direbus sampai empuk plus sayurannya (brokoli, wortel, kangkung dan green peas)setelah tercampur semua aduk rata dan sajikan dengan parutan keju cheddar.(Bisa juga kita saring lagi untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut bisa disaring lagi dengan saringan kawat atau diblender.  Untuk takaran, saya tidak mempunyai takaran yang pasti,pada prinsipnya saya selalu buat untuk sekali saji aja. 17
  • 18. 4. Biskuit Wortel Bahan:  200 gr mentega  250 gr apel, haluskan  250 gr susu bubuk formula lanjutan  4 btr telur  250 gr wortel, parut  450 gr tepung terigu Cara Membuat: Kocok mentega dengan mikser hingga memutih. Tambahkan apel, telur, dan wortel. Aduk hingga rata lalu campurkan tepung terigu dan susu bubuk formula lanjutan, aduk hingga rata setelah itu Masukkan campuran tepung terigu tadi sedikit demi sedikit ke dalam kocokan mentega, aduk rata dan ambil sesendok demi sesendok dan pipihkan, Tata di loyang datar yang telah dioles margarin. Panggang di dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dulu, selama 20 menit atau hingga kuning kecokelatan. 5. Chicken Cream Soup Bahan:  Ayam kampung cincang  Bawang Bombay – cincang halus  Susu cair  Liquid whip cream  Tepung terigu  Susis – potong kecil2  Wortel – potong kecil2, kukus  Buncis – potong kecil2, kukus  Lada, garam, pala Cara Membuat : Tumis bawang Bombay sampai harum lalu masukkan ayam cincang dan susis, masak sampai matang. Masukkan terigu, aduk cepat, Tambahkan susu cair dan Masukkan liquid whip cream, aduk rata. Masukkan wortel & buncis kukus Bumbui dengan lada, garam, pala. Bisa dimakan dengan roti panggang atau dijadikan isi pastel tutup. 18
  • 19. BAB II MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANAK BALITA PADA ANAK NY ”D” DI PUSKESMAS SICINCIN PADA TANGGAL 04 MARET 2013 PUKUL 09.30 WIB PENGUMPULAN DATA A. IDENTITAS/BIODATA Nama Anak/Balita : Nisa sabrina Umur : 2 Tahun Jenis Kelamin : perempuan No. Satus reg :- Anak Ke- :I Nama Ibu : Syarifatul Nama Ayah : Sabarudin Umur : 24 Tahun Umur : 32 tahun Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta Alamat : Bari Sicincin Alamat : Bari sicincin B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF) Pada tanggal : 07 Maret 2013 Pukul 09.30 WIB 1. Keluhan Utama : tidak ada 2. Kebiasaan Waktu Hamil a. Makanan : nasi + 1 potong lauk pauk + 1 potong tempe + sayur + susu + buah b. Obat – obatan/Jamu : tidak ada c. Merokok : tidak ada 19
  • 20. 3. Riwayat Keluarga a. Data keluarga Jumlah saudara : tidak ada Jumlah anak hidup : I orang Jumlah anak meninggal : tidak ada b. Riwayat penyakit keluarga Penyakit menular yang diderita keluarga : tidak ada Penyakit keturunan yang diderita keluarga : tidak ada 4. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan a. BB Lahir : 2,7 Kg b. PB Lahir : 48 Cm c. Pertumbuhan gigi Jumlah gigi : 15 Buah Usia mulai tumbuh gigi : 9 bulan Jumlah gigi yang caries : tidak ada d. Perkembangan anak usia 0 – 1 tahun Miring : 3 bulan Tengkurap : ± 5 bulan Duduk : 10 bulan Merangkak : 11 bulan Berjalan : 13 bulan Bicara : 14 bulan e. Perkembangan anak usia 1 – 5 Tahun : d. Kepandaian anak sekarang : sudah pandai berlari – lari dan bermain 5. Riwayat kesehatan a. Imunisasi dasar : BCG, DPT, Campak, Polio, Hepatitis b. Imunisasi ulang : Polio c. Penyakit yang pernah diderita, lamanya, rawat/tidak dan pengobatan : tidak ada d. Alergi terhadap makanan dan obat – obatan : tidak ada e. Riwayat penyakit sekarang : tidak ada 20
  • 21. 6. Data kebiasaan sehari – hari a. Kebiasaan makan sehari – hari 1) Waktu sehat Jenis makanan yang diberikan : roti dan nasi Makanan pokok : nasi Lauk pauk : ikan Sayur – sayuran : bayam Susu / Minum : SGM Frekuensi : ± 4 – 5 x Sehari Porsi : 1 piring Nafsu makan : ada Keluhan Utama : tidak ada 2) Waktu sakit Jenis makanan yang diberikan : - Frekuensi :- Minuman :- Frekuensi :- Nafsu makan :- Keluhan makan :- b. Keadaan eliminasi 1) Waktu sehat BAB : Frekuensi : 1 x sehari Konsistensi : lembek Warna : kuning Keluhan : tidak ada Jumlah : 2) Waktu sakit BAB : Frekuensi : Konsistensi : Warna : 21
  • 22. Keluhan : Jumlah : c. Kebiasaan Tidur/istirahat 1) Waktu sehat : Keadaan waktu tidur : baik Keluhan tidur : tidak ada 2) Waktu sakit : Keadaan waktu tidur : Keluhan tidur : d. Personal Hygiene Mandi : 2 – 3 x Sehari Ganti pakaian : 3 x sehari Cuci rambut : 2 x sehari Potong rambut : 1 x 2 sebulan 7. Data Psikososial a. Interaksi dengan lingkungan Hubungan dengan orang tua : baik Hubungan dengan saudara : baik Hubungan dengan teman/orla : baik b. Kedudukan anak dalam keluarga : anak kandung c. Anak sehari – hari diasuh oleh : orang tua d. Orang yang dekat dengan anak : orang tua e. Keadaan emosi anak saat sakit : stabil C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Pemeriksaan umum a. Keadaan umum : baik b. Suhu : 36,50 C c. Pernafasan : 26 x/i d. Nadi : 88 x/i e. Berat badan sekarang : 11 Kg 22
  • 23. 2. Pemerikasaan fisik secara sistematis a. Rambut : bersih, tidak berketome, tidak rontok b. Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera tidak iterik c. Hidung : bersih, lubang hidung simetris kiri dan kanan d. Mulut : bibir tidak ada sariawan, lidah bersih, tidak pucat e. Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada selumen f. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid dan pembesaran kelenjar limfe g. Abdomen : lihat apakah ada bintik – bintik bekas campak h. Kuku : bersih, ujung jari tidak pucat, dan tidak sianosis i. Kulit : tidak iterik j. Extermitas : tidak ada Oedema k. Genitalia : 23
  • 24. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA “I” DENGAN UMUR 2 TAHUN DI PUSKESMAS SICINCIN No Data Dasar Interprestasi Data Masalah Tindakan Intervensi Implementasi Evaluasi Potensial Segera Tanggal : 07 Maret 2013 Balita usia 2 tahun Tidak ada Saat ini 1) informasikan 1) menginformasikan 1) ibu mengerti dan Jam : 09.30 WIB KU baik belum pada ibu kepada ibu tentang paham tentang Data Subjektif dibutuhkan tentang hasil hasil pemeriksaan penjelasan yang Ibu mengatakan Dasar : pemeriksaan bahwa KU balitanya telah disampaikan tumbuh dan Balita usia 2 tahun vital sign baik vital sign dalam berkembang sesuai dalam batas normal batas normal usianya 2) informasikan 2) memberitahukan 2) ibu paham dan mau Masalah : kepada ibu kepada ibu mengenai mengikuti anjuran Data Objektif Tidak ada tentang nutrisi yang baik yang diberikan Tanggal : 07Maret 2013 pemberian untuk anaknya seperti tenaga kesehatan Jam : 09.30 WIB Kebutuhan : nutrisi pada yang makanan yang untuk mencukupi - Status emosional - Asah balita mengandung banyak nutrisi anaknya stabil - Asih protein, mineral dan - Asuh vitamin 24
  • 25. Pemeriksaan fisik - nutrisi 3) informasikan 3) memberitahu kepada 3) ibu paham dengan dalam batas normal kepada ibu ibu supaya penjelasan yang - S :36,5%c tentang pola mengontrol pola diberikan - P ::26x/i bermain bermain anaknya agar - N :88x/i anaknya tidak lelah - BB sekarang :11 kg 4) pantau DDTK 4) pantau tentang 4) ibu mengerti dan Riwayat pertumbuhan tumbuh kembang akan memantau dan perkembangan yang dialami anaknya pertumbuhan dan BB lahir : 2,7 Kg sesuai dengan usia perkembangan PB lahir : 48 Cm perkembangannya yang akan dialami Pertumbuhan gigi anaknya Jumlah gigi :15 buah Usia mulai tumbuh gigi:9 bulan 25
  • 26. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Proses pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam kandungan. Setiap organ dan fungsinya mempunyai kecepatan yang berbeda- beda. Perkembangan yang dialami anak merupakan rangkaian perubahan yang teratur dari satu tahap perkmebangan ketahap perkembangan berikutnya yang berlaku secara umum misalnya : anak terdiri dengan satu kaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga, berlari dan sebagainya B. Saran Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam ASKEB ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan,karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan ASKEB ini. Semoga ASKEB ini berguna, bagi penulis khususnya dan juga para pembaca yang budiman pada umumnya. 26
  • 27. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................... i DAFTAR ISI .......................................................................................... ii BAB I LANDASAN TEORI A. Pengetian .................................................................................... 1 B. Patofisiologis .............................................................................. 1 C. Tanda Balita Sehat ................................................................... 14 D. Menu Makanan Sehat Balita .................................................. 16 BAB II MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PENGUMPULAN DATA ..................................................................... 19 A. Identitas/Biodata ....................................................................... 19 B. Anamnesa (Data Subyektif) ..................................................... 19 C. Pemeriksaan Fisik ..................................................................... 22 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 26 B. Saran .......................................................................................... 26 ii 27
  • 28. KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyusun ASKEB ini yang berjudul "Manajemen Asuhan Kebidanan pada Balita Sehat" tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan ASKEB ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini Penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada CI Pembimbing dan semua pihak yang membantu dalam pembuatan ASKEB ini. Akhir kata semoga ASKEB ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa ASKEB ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, Penulis mengucapkan terimakasih. Pariaman, Maret 2013 Penulis i 28