SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


Pokok Bahasan     : Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi
Sasaran           : Ibu yang memiliki bayi atau balita
Target            : Ibu-Ibu yang Mengunjungi Puskesmas Pauh Kambar
Waktu             : 08.00 WIB s/d selesai
Hari/Tanggal      :-
Tempat            : Puskesmas Pauh Kambar


A. Latar Belakang Masalah
           Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya
    umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi
    yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan atau
    pendamping ASI. Setelah bayi berumur 6 bulan maka makanan pendamping
    ASI dapat mulai diberikan.
           Dalam pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program
    Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember pada Kelurahan Tegal Gede
    Dusun Krajan Barat pada bulan April didapat data bahwa pemberian makanan
    pendamping ASI diberikan lebih awal yaitu ketika bayi baru berumur 1 hari.
    Hal ini merupakan suatu masalah kesehatan karena bayi yang baru lahir
    belum siap untuk menerima makanan.


B. Tujuan intruksional umum (TIU):
           Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan ibu yang memiliki bayi
    mampu mengerti dan menerapkan pentingnya pemberian makanan tambahan
    pada bayi di waktu yang tepat.


C. Tujuan intruksional khusus:
    Setelah mengikuti proses penyuluhan, ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita
    dapat memahami tentang pengertian PMT, manfaat PMT, dan macam-macam
    PMT.
D. Pokok Bahasan: Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi


E. Sub pokok bahasan:
     1. Pengertian PMT bayi
     2. Manfaat PMT pada bayi
     3. Macam-macam PMT
     4. Saat tepat pemberian PMT

F. Metode
   Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi

G. Media
     1. Leaflet
     2. Laptop
     3. Infocus

H. Pengorganisasian
      1) Moderator
                   Membuka acara penyuluhan, mmperkenalkan diri dan tim
           kpada peserta, mengatur proses dan lama penyuluhan dan menutup
           acara penyuluhan
      2) Penyaji
                   Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah
           dipahami.
      3) Fasilitator
                   Mengevaluasi pserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
      4) Observer
                   Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
      5) Notulen
                   Mencatat pertanyaan yang diajukan pserta.
      6) Peserta
                   Masyarakat di Puskesmas Pauh Kamba
I.   Rencana Kegiatan Penyuluhan
     Kegiatan Penyuluhan
                                           Tindakan
        Proses                                                             Waktu
                          Kegiatan Pemateri            Kegiatan Peserta
     Pendahuluan   1.    memberikan salam,            Memperhatikan dan   5 menit
                         memperkenalkan diri, dan     menjawab salam
                         membuka penyuluhan.
                   2.    menjelaskan gambaran         Memperhatikan
                         umum tentang materi yang
                         akan diajarkan beserta
                         manfaatnya.
     Penyajian     1.    menjelaskan pengertian       Memperhatikan       15 menit
                         PMT bayi dan balita.
                        a. Menanyakan kepada          Menmberikan
                            peserta apabila ada       pertanyaan
                            yang kurang jelas
                        b. Menerima dan               Memperhatikan
                            menjawab pertanyaan
                            yang diajukan peserta
                   2.    menjelaskan manfaat          Memperhatikan
                         PMT pada bayi dan balita.
                        a. Menanyakan kepada          Menmberikan
                            peserta apabila ada       pertanyaan
                            yang kurang jelas
                        b. Menerima dan               Memperhatikan
                            menjawab pertanyaan
                            yang diajukan peserta
                   3.    menjelaskan macam-           Memperhatikan
                         macam PMT
                        a. Menanyakan kepada          Menmberikan
                            peserta apabila ada       pertanyaan
                            yang kurang jelas
                        b. Menerima dan               Memperhatikan
                            menjawab pertanyaan
                            yang diajukan peserta
                   4.    Menjelaskan saat tepat       Memperhatikan
                         pemberian PMT
                        a. Menanyakan kepada          Menmberikan
                            peserta apabila ada       pertanyaan
yang kurang jelas
                        b. Menerima dan             Memperhatikan
                           menjawab pertanyaan
                           yang diajukan peserta

     Penutup          1. menutup pertemuan          Memperhatikan          10 menit
                         dengan membacakan
                         kesimpulan materi yang
                         telah dibahas bersama
                         dengan anak.
                      2. membagikan leaflet         Menerima leaflet
                      3. memberi salam penutup.     Memperhatikan dan
                                                    menjawab salam.


J.   Setting Tempat
       Puskesmas Pauh Kamba

                                     DENAH TEMPAT


            Audien                                                   Audien


            Audien                                                   Audien


            Audien                                                   Audien


            Audien          Audien       Audien        Audien        Audien


K. Referensi:
      1. Lusa.          2009.         Penyakit        Menular           Seksual.
          http://www.lusa.web.id/penyakit-menular-seksual/. [30 April 2010]
      2. Anonim. 2010. Kencing Nanah. http://id.wikipedia.org/wiki/Gonore.
          [30 April 2010]
      3. Mansjoer, Arief M. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid II. Jakarta:
          Media Aesculapius.
PENTINGNYA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI


A. Pengertian PMT
          PMT atau Pemberian Makanan Tambahan adalah pemberian makanan
   pada bayi selain ASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan. Pemberian
   makanan tambahan adalah masa saat bayi mengalami perpindahan menu dari
   hanya minum susu beralih ke menu yang mengikutsertakan makanan padat.
   Ini adalah bagian yang menyenangkan dan sangat penting dalam
   perkembangan bayi. Susu akan terus menyuplai zat gizi yang dibutuhkan bayi
   sampai saat tertentu, namun saat bayi semakin aktif, makanan padat menjadi
   semakin berperan sebagai menu sehat, dan seimbang.
          Makanan bayi selain Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi seluruh
   kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi yaitu untuk pertumbuhan dan kesehatan
   sampai usianya enam bulan, sesudah itu ASI tidak dapat lagi memenuhi
   kebutuhan bayi. Oleh karena itu, makanan tambahan mulai diberikan umur
   enam bulan satu hari. Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup
   berkembang untuk mengunyah, menggigit, menelan makanan dengan baik,
   mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu kedalam mulutnya dan
   berminat terhadap rasa yang baru.


B. Manfaat PMT
    1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
    2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
       makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
    3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
    4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi
       tinggi.
C. Macam-Macam PMT
   Pemberian makanan bayi tambahan sesuai dengan usia :
     1. Usia 0 - 6 bulan, makanan yang diberikan berupa ASI




     2. Usia 6 - 8 bulan, mulai di usia ini bayi bisa diberikan ASI, bubur susu,
         dan nasi tim saring




     3. Usia 8 - 10 bulan, beranjak di usia ini berikanlah ASI, buah, bubur
         susu, dan nasi dihaluskan




     4. Usia 10 - 12 bulan, mencapai usinya hampir satu tahun berikanlah ASI,
         buah, dan nasi tim
5. Usia 12 - 24 bulan, di usia ini berikanlah ASI, nasi tim atau makanan,
      serta makanan kecil




Macam-macam bahan makanan yang dapat dijadikan makanan tambahan untuk bayi
adalah:
  1. Kentang, Umbi-Umbian
           Makanan bayi tak harus berupa nasi tim saja. Bisa dimulai
      pemberiannya pada usia 6 atau 7 bulanan (saat dimulainya pemberian
      MPASI). Sumber karbohidrat lain seperti beras dan terigu, kentang,
      ubi, jagung, roti gandum boleh saja diberikan
  2. Daging Ayam
           Perlu dicermati, sebagian besar sapi, ayam, dan binatang
      peliharaan lain juga diternakkan dalam kondisi “factory-like” atau
      dalam jumlah besar dan secara rutin diberi antibiotik dosis rendah
      melalui makanan atau air minumannya. Di Amerika Serikat
      diperkirakan 70% antibiotik dipergunakan untuk hewan ternak. Hal ini
      potensial menyuburkan kuman yang resisten terhadap antibiotik.
      Sebagian bakterinya ini bisa menyebar melalui daging yang dimasak
      tidak sampai matang.
           Residu bahan-bahan kimia pada daging ternak terkonsentrasi
      pada lemak dan kulit. Untuk memperkecil risiko dampak buruknya,
      buang lemak dan kulit dari daging ternak sebelum memasaknya.
3. Ikan Air Tawar atau Ikan Laut
          Selain tinggi protein, ikan memiliki kandungan lemak tak jenuh
   yang sangat bermanfaat bagi pembentukan otak bayi. Baik ikan air
   tawar maupun ikan laut seperti tuna, tengiri, makarel, dan kakap besar
   dapat diberikan kepada bayi usia 9 bulan ke atas. Pengolahannya bisa
   ditim, dipanggang, ditumis, atau dipepes.
4. Telur Ayam
          Telur merupakan makanan kaya protein. Namun, pemberian telur
   kepada bayi terutama bagian putihnya, sering memicu alergi. Jadi
   kalaupun ingin menyajikan menu telur berikan kuning telurnya saja,
   itu pun setelah bayi usia 7 bulan. Sementara putih telur umumnya
   direkomendasi baru setelah usia bayi di atas 9 bulan.
5. Buah-buahan
          Buah yang paling sering diberikan kepada bayi di awal
   pemberian MPASI adalah pisang. Namun, bukan berarti pisang adalah
   buah terbaik. Banyak alternatif buah yang dapat diberikan, seperti
   pepaya, pir, apel, melon, semangka, mangga, avokad, dan jeruk.
   Sampai usia 7 bulan sebaiknya buah, kecuali avokad, diberikan setelah
   dikukus sebentar atau direbus dengan sedikit air, lalu dilumatkan
   menjadi seperti saus dengan atau tanpa susu.
6. Keju
          Keju dapat diberikan kepada bayi mulai usia 7 atau 8 bulan.
   Kandungannya tidak berbeda jauh dari susu ternak, yakni protein,
   lemak, vitamin, dan mineral.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidanyantiyanti45
 
leaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasleaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasAfifah180254
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Fakhriyah Elita
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilEko Nugroho
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrskhusnuleza
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasiJoni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
leaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasleaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifas
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
PPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANANPPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANAN
 
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan KebidananSurveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamil
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrs
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
 

Destacado

Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusKerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbKerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. aKerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. ayusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumyusup firmawan
 
Standar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asiStandar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asiyusup firmawan
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Dokter Tekno
 
Pemberian makanan pada bayi dan anak
Pemberian makanan pada bayi dan anakPemberian makanan pada bayi dan anak
Pemberian makanan pada bayi dan anakMamad Syahruni
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Mila Aria Purba
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduMuh Saleh
 

Destacado (20)

Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Resep resep (1)
Resep resep (1)Resep resep (1)
Resep resep (1)
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
 
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
 
Buku pmt
Buku pmtBuku pmt
Buku pmt
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpb
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
 
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusKerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
 
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbKerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. aKerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
 
Standar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asiStandar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asi
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
 
Pemberian makanan pada bayi dan anak
Pemberian makanan pada bayi dan anakPemberian makanan pada bayi dan anak
Pemberian makanan pada bayi dan anak
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader Posyandu
 
Pmt
PmtPmt
Pmt
 

Similar a PENTINGNYA PMT

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziheri damanik
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui MJM Networks
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamilMJM Networks
 
Sap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anakSap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anakAsnani Baru
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibupjj_kemenkes
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenNurlaela54
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRahimaSyahnePutri1
 
Satuan acara penyuluhan tetanus neonatrum
Satuan acara penyuluhan tetanus neonatrumSatuan acara penyuluhan tetanus neonatrum
Satuan acara penyuluhan tetanus neonatrumMJM Networks
 
Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilEko Nugroho
 
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusatSap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusatpratamajunioputrablog
 

Similar a PENTINGNYA PMT (20)

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergizi
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
 
Sap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anakSap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anak
 
Sap osi
Sap osiSap osi
Sap osi
 
7. pendidikan kesehatan
7. pendidikan kesehatan7. pendidikan kesehatan
7. pendidikan kesehatan
 
sap asi esklusif
sap asi esklusifsap asi esklusif
sap asi esklusif
 
Satpel kebutuhan nutrisi
Satpel kebutuhan nutrisiSatpel kebutuhan nutrisi
Satpel kebutuhan nutrisi
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
asi eksklusif.docx
asi eksklusif.docxasi eksklusif.docx
asi eksklusif.docx
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantren
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
ASI EKSLUSIF
ASI EKSLUSIFASI EKSLUSIF
ASI EKSLUSIF
 
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
 
Satuan acara penyuluhan tetanus neonatrum
Satuan acara penyuluhan tetanus neonatrumSatuan acara penyuluhan tetanus neonatrum
Satuan acara penyuluhan tetanus neonatrum
 
Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamil
 
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusatSap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
 

Más de MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialMJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaMJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 

Más de MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

PENTINGNYA PMT

  • 1. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Pokok Bahasan : Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Sasaran : Ibu yang memiliki bayi atau balita Target : Ibu-Ibu yang Mengunjungi Puskesmas Pauh Kambar Waktu : 08.00 WIB s/d selesai Hari/Tanggal :- Tempat : Puskesmas Pauh Kambar A. Latar Belakang Masalah Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan atau pendamping ASI. Setelah bayi berumur 6 bulan maka makanan pendamping ASI dapat mulai diberikan. Dalam pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember pada Kelurahan Tegal Gede Dusun Krajan Barat pada bulan April didapat data bahwa pemberian makanan pendamping ASI diberikan lebih awal yaitu ketika bayi baru berumur 1 hari. Hal ini merupakan suatu masalah kesehatan karena bayi yang baru lahir belum siap untuk menerima makanan. B. Tujuan intruksional umum (TIU): Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan ibu yang memiliki bayi mampu mengerti dan menerapkan pentingnya pemberian makanan tambahan pada bayi di waktu yang tepat. C. Tujuan intruksional khusus: Setelah mengikuti proses penyuluhan, ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita dapat memahami tentang pengertian PMT, manfaat PMT, dan macam-macam PMT.
  • 2. D. Pokok Bahasan: Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi E. Sub pokok bahasan: 1. Pengertian PMT bayi 2. Manfaat PMT pada bayi 3. Macam-macam PMT 4. Saat tepat pemberian PMT F. Metode Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi G. Media 1. Leaflet 2. Laptop 3. Infocus H. Pengorganisasian 1) Moderator Membuka acara penyuluhan, mmperkenalkan diri dan tim kpada peserta, mengatur proses dan lama penyuluhan dan menutup acara penyuluhan 2) Penyaji Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami. 3) Fasilitator Mengevaluasi pserta tentang kejelasan materi penyuluhan. 4) Observer Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan 5) Notulen Mencatat pertanyaan yang diajukan pserta. 6) Peserta Masyarakat di Puskesmas Pauh Kamba
  • 3. I. Rencana Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Tindakan Proses Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta Pendahuluan 1. memberikan salam, Memperhatikan dan 5 menit memperkenalkan diri, dan menjawab salam membuka penyuluhan. 2. menjelaskan gambaran Memperhatikan umum tentang materi yang akan diajarkan beserta manfaatnya. Penyajian 1. menjelaskan pengertian Memperhatikan 15 menit PMT bayi dan balita. a. Menanyakan kepada Menmberikan peserta apabila ada pertanyaan yang kurang jelas b. Menerima dan Memperhatikan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta 2. menjelaskan manfaat Memperhatikan PMT pada bayi dan balita. a. Menanyakan kepada Menmberikan peserta apabila ada pertanyaan yang kurang jelas b. Menerima dan Memperhatikan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta 3. menjelaskan macam- Memperhatikan macam PMT a. Menanyakan kepada Menmberikan peserta apabila ada pertanyaan yang kurang jelas b. Menerima dan Memperhatikan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta 4. Menjelaskan saat tepat Memperhatikan pemberian PMT a. Menanyakan kepada Menmberikan peserta apabila ada pertanyaan
  • 4. yang kurang jelas b. Menerima dan Memperhatikan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta Penutup 1. menutup pertemuan Memperhatikan 10 menit dengan membacakan kesimpulan materi yang telah dibahas bersama dengan anak. 2. membagikan leaflet Menerima leaflet 3. memberi salam penutup. Memperhatikan dan menjawab salam. J. Setting Tempat Puskesmas Pauh Kamba DENAH TEMPAT Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien K. Referensi: 1. Lusa. 2009. Penyakit Menular Seksual. http://www.lusa.web.id/penyakit-menular-seksual/. [30 April 2010] 2. Anonim. 2010. Kencing Nanah. http://id.wikipedia.org/wiki/Gonore. [30 April 2010] 3. Mansjoer, Arief M. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid II. Jakarta: Media Aesculapius.
  • 5. PENTINGNYA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI A. Pengertian PMT PMT atau Pemberian Makanan Tambahan adalah pemberian makanan pada bayi selain ASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan. Pemberian makanan tambahan adalah masa saat bayi mengalami perpindahan menu dari hanya minum susu beralih ke menu yang mengikutsertakan makanan padat. Ini adalah bagian yang menyenangkan dan sangat penting dalam perkembangan bayi. Susu akan terus menyuplai zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai saat tertentu, namun saat bayi semakin aktif, makanan padat menjadi semakin berperan sebagai menu sehat, dan seimbang. Makanan bayi selain Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi seluruh kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi yaitu untuk pertumbuhan dan kesehatan sampai usianya enam bulan, sesudah itu ASI tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, makanan tambahan mulai diberikan umur enam bulan satu hari. Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untuk mengunyah, menggigit, menelan makanan dengan baik, mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu kedalam mulutnya dan berminat terhadap rasa yang baru. B. Manfaat PMT 1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang. 2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk. 3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan. 4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
  • 6. C. Macam-Macam PMT Pemberian makanan bayi tambahan sesuai dengan usia : 1. Usia 0 - 6 bulan, makanan yang diberikan berupa ASI 2. Usia 6 - 8 bulan, mulai di usia ini bayi bisa diberikan ASI, bubur susu, dan nasi tim saring 3. Usia 8 - 10 bulan, beranjak di usia ini berikanlah ASI, buah, bubur susu, dan nasi dihaluskan 4. Usia 10 - 12 bulan, mencapai usinya hampir satu tahun berikanlah ASI, buah, dan nasi tim
  • 7. 5. Usia 12 - 24 bulan, di usia ini berikanlah ASI, nasi tim atau makanan, serta makanan kecil Macam-macam bahan makanan yang dapat dijadikan makanan tambahan untuk bayi adalah: 1. Kentang, Umbi-Umbian Makanan bayi tak harus berupa nasi tim saja. Bisa dimulai pemberiannya pada usia 6 atau 7 bulanan (saat dimulainya pemberian MPASI). Sumber karbohidrat lain seperti beras dan terigu, kentang, ubi, jagung, roti gandum boleh saja diberikan 2. Daging Ayam Perlu dicermati, sebagian besar sapi, ayam, dan binatang peliharaan lain juga diternakkan dalam kondisi “factory-like” atau dalam jumlah besar dan secara rutin diberi antibiotik dosis rendah melalui makanan atau air minumannya. Di Amerika Serikat diperkirakan 70% antibiotik dipergunakan untuk hewan ternak. Hal ini potensial menyuburkan kuman yang resisten terhadap antibiotik. Sebagian bakterinya ini bisa menyebar melalui daging yang dimasak tidak sampai matang. Residu bahan-bahan kimia pada daging ternak terkonsentrasi pada lemak dan kulit. Untuk memperkecil risiko dampak buruknya, buang lemak dan kulit dari daging ternak sebelum memasaknya.
  • 8. 3. Ikan Air Tawar atau Ikan Laut Selain tinggi protein, ikan memiliki kandungan lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat bagi pembentukan otak bayi. Baik ikan air tawar maupun ikan laut seperti tuna, tengiri, makarel, dan kakap besar dapat diberikan kepada bayi usia 9 bulan ke atas. Pengolahannya bisa ditim, dipanggang, ditumis, atau dipepes. 4. Telur Ayam Telur merupakan makanan kaya protein. Namun, pemberian telur kepada bayi terutama bagian putihnya, sering memicu alergi. Jadi kalaupun ingin menyajikan menu telur berikan kuning telurnya saja, itu pun setelah bayi usia 7 bulan. Sementara putih telur umumnya direkomendasi baru setelah usia bayi di atas 9 bulan. 5. Buah-buahan Buah yang paling sering diberikan kepada bayi di awal pemberian MPASI adalah pisang. Namun, bukan berarti pisang adalah buah terbaik. Banyak alternatif buah yang dapat diberikan, seperti pepaya, pir, apel, melon, semangka, mangga, avokad, dan jeruk. Sampai usia 7 bulan sebaiknya buah, kecuali avokad, diberikan setelah dikukus sebentar atau direbus dengan sedikit air, lalu dilumatkan menjadi seperti saus dengan atau tanpa susu. 6. Keju Keju dapat diberikan kepada bayi mulai usia 7 atau 8 bulan. Kandungannya tidak berbeda jauh dari susu ternak, yakni protein, lemak, vitamin, dan mineral.