SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
MATERI PENYULUHAN




PRE - EKLAMPSIA

APA ITU PRE EKLAMPSIA
     Pre eklampsia adalah gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam
masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan edema, tetapi tidak
menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan
gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih.




Pre Eklampsia Dibagi dalam 2 golongan :
   1) Pre Eklampsia ringan, bila keadaan sebagai berikut :
         (1) Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, atau kenaikan diastolik 15
             mmHg atau lebih, atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih.
         (2) Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan
             1 kg atau lebih perminggu.
         (3) Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih perliter, kwalitatif 1+ atau
             2+    pada   urin   kateter   atau      midstream   untuk   pemeriksaan
             laboratorium.
   2) Pre Eklampsia berat, bila keadaan sebagai berikut :
         (1) Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.
         (2) Proteinuria 5 gr atau lebih perliter.
         (3) Oliguria, jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam.
(4) Adanya gangguan serebral, gangguan visus dan rasa nyeri di
             epigastrium.
        (5) Ada edema paru dan sianosis.



PENYEBAB TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ?

     Pre Eklampsia dulu dikenal sebagai Toksemia, karna diperkirakan adanya
racun di dalam darah ibu hamil.

     Penyebab lain yang diperkirakan terjadi, adalah :

   1) Kelainan aliran darah menuju rahim.
   2) Kerusakan pembuluh darah.
   3) Masalah dengan sistim ketahanan tubuh.
   4) Diet atau konsumsi makanan yang salah.

APA SAJA TANDA DAN GEJALA TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ?

Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan

     (1) pertambahan berat badan yang berlebihan
     (2) diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria.

Pada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada pre
eklampsia berat didapatkan gejala sebagai berikut :

   1) sakit kepala di daerah prontal.
   2) diplopia, penglihatan kabur, dan lebih sensitif pada cahaya silau.
   3) nyeri di daerah epigastrium.
   4) mual atau muntah.


BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ?
     Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi
garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus.
Pada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat
dilakui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh
mengalami spasme, maka tenanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi
tekanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan
berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan
dalam ruangan interstitial belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air
dan garam. Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi
perubahan pada glomerulus.

Perubahan pada organ-organ :

   1) Perubahan pada otak
       Pada pre-eklampsia aliran darah dan pemakaian oksigen tetap dalam batas-
       batas normal. Pada eklampsia, resistensi pembuluh darah meninggi, ini
       terjadi pula pada pembuluh darah otak.
   2) Perubahan pada janin dan rahim
       Aliran darah menurun ke plasenta menyebabkan gangguan plasenta,
       sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin dan karena kekurangan
       oksigen terjadi gawat janin. Pada pre-eklampsia dan eklampsi sering
       terjadi bahwa tonus rahim dan kepekaan terhadap rangsangan meningkat
       maka terjadilah partus prematurus.

   3) Perubahan pada ginjal
       Filtrasi glomerulus berkurang oleh karena aliran ke ginjal kurang. Hal ini
       menyebabkan filfrasi natrium melalui glomerulus menurun, sebagai
       akibatnya terjadilah retensi garam dan air. Filtrasi glomerulus dapat turun
       sampai 50% dari normal sehingga pada keadaan lanjut dapat terjadi
       oliguria dan anuria.

   4) Perubahan pada paru-paru
       Kematian wanita pada pre-eklampsi dan eklampsi biasanya disebabkan
       oleh edema paru. Ini disebabkan oleh adanya dekompensasi kordis. Bisa
       pula karena terjadinya aspires pnemonia. Kadang-kadang ditemukan abses
       paru.

   5) Perubahan pada mata
Dapat ditemukan adanya edema retina spasmus pembuluh darah. Bila ini
       dijumpai adalah sebagai tanda pre-eklampsi berat. Pada eklampsi dapat
       terjadi ablasio retinae, disebabkan edema intra-okuler dan hal ini adalah
       penderita berat yang merupakan salah satu indikasi untuk terminasi
       kehamilan. Suatu gejala lain yang dapat menunjukkan arah atau tanda dari
       pre-eklampsi berat akan terjadi eklampsi adalah adanya: skotoma,
       diplopia, dan ambliopia. Hal ini disebabkan perubahan peredaran darah
       dalam pusat penglihatan di korteks serebri atau dalam retina.

   6) Perubahan pada keseimbangan air dan elektrolit
       Pada pre-eklampsi ringan biasanya tidak dijumpai perubahan nyata pada
       metabolisme air, elektrolit, kristaloid dan protein serum. Dan tidak terjadi
       ketidakseimbangan elektrolit. Gula darah, bikarbonas natrikus dan pH
       normal. Pada pre-eklampsi berat dan pada eklampsi : kadar gula darah
       naik sementara asam laktat dan asam organik lainnya naik sehingga
       cadangan alkali akan turun. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh kejang-
       kejang. Setelah konvulsi selesai zat-zat organik dioksidasi sehingga
       natrium dilepas lalu bereaksi dengan karbonik sehingga terbentuk
       bikarbonas natrikus. Dengan begitu cadangan alkali dapat kembali pulih
       normal.

APA SAJA FAKTOR RESIKO TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ?
      Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali,
kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor
resiko yang lain adalah :
   1) Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
   2) Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
   3) Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
   4) Kegemukan/obesitas.
   5) Mengandung lebih dari satu orang bayi.
   6) Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis.
APA AKIBAT LANJUT/KOMPLIKASI YANG TERJADI BILA PRE
EKLAMPSIA TIDAK SEGERA DITANGANI ?

  1) Berkurangnya aliran darah menuju plasenta.
      Preeklamsia akan mempengaruhi pembuluh arteri yang membawa darah
      menuju plasenta. Jika plasenta tidak mendapat cukup darah, maka janin
      akan mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga pertumbuhan
      janin melambat atau lahir dengan berat kurang.
  2) Lepasnya plasenta.
     Preeklamsia meningkatkan risiko lepasnya plasenta dari dinding rahim
     sebelum lahir, sehingga terjadi pendarahan dan dapat mengancam bayi
     maupun ibunya.
  3) Sindrom HELLP
     HELLP adalah singkatan dari Hemolysis (perusakan sel darah merah),
     Elevated liver enzym dan low platelet count (meningkatnya kadar enzim
     dalam hati dan rendahnya jumlah sel darah dalam keseluruhan darah).
     Gejalanya, pening dan muntah, sakit kepala serta nyeri perut atas.
  4) Eklampsia
     Jika preklamsia tidak terkontrol, maka akan terjadi eklamsia. Eklamsia
     dapat mengakibatkan kerusakan permanen organ tubuh ibu, seperti otak,
     hati atau ginjal. Eklamsia berat menyebabkan ibu mengalami koma,
     kerusakan otak bahkan berujung pada kematian janin maupun ibunya.

DAN PENANGGULANGAN PRE EKLAMPSIA ?

     PENCEGAHAN

     1) Diet yang tepat dan sesuai.
         Karena penyebab pastinya belum diketahui, maka pencegahan utama
         yang baik adalah meminta ibu hamil untuk mengurangi konsumsi
         garam, meski dianggap tidak efektif menurunkan risiko preeklamsia.
         Diet yang dianjurkan cukup protein, rendah karbohidraat, lemak dan
         garam.
2) Periksalah kehamilan secara teratur
          untuk mengetahui kondisi ibu dan janin. Preklamsia yang terdiagnosa
          lebih awal, akan memudahkan dokter menyarankan terapi yang tepat
          untuk ibu dan janinnya.




          Sebuah penelitian di tahun 2006, lebih dari 70 persen wanita yang
          mengkonsumsi multivitamin dan menjaga berat tubuh sebelum hamil
          terbukti risiko terkena preeklamsianya lebih rendah. Suplemen nutrisi
          ditengarai mampu menurunkan risiko terkena preeklamsia, tapi Anda
          harus    sangat   selektif.   Konsultasikan      pada   dokter,   sebelum
          mengkonsumsi suplemen di saat hamil.
      3) Perbanyak minum

          Sangat dianjurkan ibu hamil untuk minum dalam jumlah yang banyak
          tiap hari. Minuman yang baik adalah air putih, karna air akan
          mendorong garam ke luar tubuh. Dengan banyak minum akan membuat
          lebih sering ke toilet sehingga dapat membawa kelebihan garam bias
          terbawa keluar, selain itu juga mengurangi aktivitas. Minimal minum 2
          liter per hari.

PENANGGULANGAN

     Satu-satunya cara yang pling tepat untuk menangulangi Pre Eklampsia pada
akhir kehamilan adalah dengan mempercepat persalinan, tapi pada preeklamsia di
awal kehamilan, yang bisa dilakukan adalah antara lain :

     1. Bed rest
Mengulur waktu kelahiran bayi dengan istirahat total agar tekanan darah
  turun dan meningkatkan aliran darah menuju plasenta, agar bayi dapat
  bertahan.
2. Pengobatan sesuai anjuran Dokter
  Obat yang biasa direkomendasikan yaitu pemakaian obat penurun
  tekanan darah. Pada preklamsia parah dan sindroma HELLP, obat
  corticosteroid dapat memperbaiki fungsi hati dan sel darah. Obat ini juga
  dapat membantu paru-paru bayi tumbuh bila harus terjadi kelahiran
  prematur.
3. Melahirkan
  Ini adalah cara terakhir mengatasi preeklamsia. Pada preklamsia
  akut/parah, dokter akan menganjurkan kelahiran prematur untuk
  mencegah yang terburuk. Kelahiran ini juga diperlukan kondisi minimal,
  seperti kesiapan tubuh ibu dan kondisi janin.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
Joni Iswanto
 
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
 

La actualidad más candente (20)

207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
PPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia DiafragmatikaPPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia Diafragmatika
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingSistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
 
Managemen laktasi
Managemen laktasiManagemen laktasi
Managemen laktasi
 
Sectio caesarea
Sectio caesareaSectio caesarea
Sectio caesarea
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Kb 2 asking –filling in
Kb 2 asking –filling inKb 2 asking –filling in
Kb 2 asking –filling in
 
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
 
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
PPT-CHF.pptx
PPT-CHF.pptxPPT-CHF.pptx
PPT-CHF.pptx
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
Teori ramona marcer
Teori ramona marcerTeori ramona marcer
Teori ramona marcer
 

Destacado (17)

Leaflet preklamsia
Leaflet preklamsiaLeaflet preklamsia
Leaflet preklamsia
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsiaprinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
kebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsikebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsi
 
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIDIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
 
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarGIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
 
Resiko Tinggi Kehamilan pada Usia Muda Stikes muhammadiyah kudus
Resiko Tinggi Kehamilan pada Usia Muda Stikes muhammadiyah kudusResiko Tinggi Kehamilan pada Usia Muda Stikes muhammadiyah kudus
Resiko Tinggi Kehamilan pada Usia Muda Stikes muhammadiyah kudus
 
Sap persalinan
Sap persalinanSap persalinan
Sap persalinan
 
Preeklamsi
PreeklamsiPreeklamsi
Preeklamsi
 
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILANHIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
 
Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
 
Lembar Balik Hipertensi
Lembar Balik HipertensiLembar Balik Hipertensi
Lembar Balik Hipertensi
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
 
Diet komplikasi kehamilan
Diet komplikasi kehamilanDiet komplikasi kehamilan
Diet komplikasi kehamilan
 

Similar a Satuan acara penyuluhan pteklamsia

Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
Mha Agistiani
 
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilanPengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Rofi'ah Muwafaqoh
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
Nia Aprianti
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
Rahayu Pratiwi
 
Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar a Satuan acara penyuluhan pteklamsia (20)

210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
Eklamsia lengkap
Eklamsia lengkapEklamsia lengkap
Eklamsia lengkap
 
Eklamsia lengkap
Eklamsia lengkapEklamsia lengkap
Eklamsia lengkap
 
Komplikasi dan penyulit kehamilan trimester 3
Komplikasi dan penyulit kehamilan trimester 3Komplikasi dan penyulit kehamilan trimester 3
Komplikasi dan penyulit kehamilan trimester 3
 
200076167 case-doc
200076167 case-doc200076167 case-doc
200076167 case-doc
 
PPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptxPPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptx
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilanPengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit dan pengaruh penyakit terhadap kehamilan
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Presentation kep. maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Eklamsi
EklamsiEklamsi
Eklamsi
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
 
LAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIALAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIA
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.pptfdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
 
HT kehamilan.pptx
HT kehamilan.pptxHT kehamilan.pptx
HT kehamilan.pptx
 

Más de MJM Networks

Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
MJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
MJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
MJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
MJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
MJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
MJM Networks
 

Más de MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

Satuan acara penyuluhan pteklamsia

  • 1. MATERI PENYULUHAN PRE - EKLAMPSIA APA ITU PRE EKLAMPSIA Pre eklampsia adalah gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan edema, tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih. Pre Eklampsia Dibagi dalam 2 golongan : 1) Pre Eklampsia ringan, bila keadaan sebagai berikut : (1) Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih, atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih. (2) Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan 1 kg atau lebih perminggu. (3) Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih perliter, kwalitatif 1+ atau 2+ pada urin kateter atau midstream untuk pemeriksaan laboratorium. 2) Pre Eklampsia berat, bila keadaan sebagai berikut : (1) Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih. (2) Proteinuria 5 gr atau lebih perliter. (3) Oliguria, jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam.
  • 2. (4) Adanya gangguan serebral, gangguan visus dan rasa nyeri di epigastrium. (5) Ada edema paru dan sianosis. PENYEBAB TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ? Pre Eklampsia dulu dikenal sebagai Toksemia, karna diperkirakan adanya racun di dalam darah ibu hamil. Penyebab lain yang diperkirakan terjadi, adalah : 1) Kelainan aliran darah menuju rahim. 2) Kerusakan pembuluh darah. 3) Masalah dengan sistim ketahanan tubuh. 4) Diet atau konsumsi makanan yang salah. APA SAJA TANDA DAN GEJALA TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ? Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan (1) pertambahan berat badan yang berlebihan (2) diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada pre eklampsia berat didapatkan gejala sebagai berikut : 1) sakit kepala di daerah prontal. 2) diplopia, penglihatan kabur, dan lebih sensitif pada cahaya silau. 3) nyeri di daerah epigastrium. 4) mual atau muntah. BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ? Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. Pada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilakui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh
  • 3. mengalami spasme, maka tenanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi tekanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam. Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus. Perubahan pada organ-organ : 1) Perubahan pada otak Pada pre-eklampsia aliran darah dan pemakaian oksigen tetap dalam batas- batas normal. Pada eklampsia, resistensi pembuluh darah meninggi, ini terjadi pula pada pembuluh darah otak. 2) Perubahan pada janin dan rahim Aliran darah menurun ke plasenta menyebabkan gangguan plasenta, sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin dan karena kekurangan oksigen terjadi gawat janin. Pada pre-eklampsia dan eklampsi sering terjadi bahwa tonus rahim dan kepekaan terhadap rangsangan meningkat maka terjadilah partus prematurus. 3) Perubahan pada ginjal Filtrasi glomerulus berkurang oleh karena aliran ke ginjal kurang. Hal ini menyebabkan filfrasi natrium melalui glomerulus menurun, sebagai akibatnya terjadilah retensi garam dan air. Filtrasi glomerulus dapat turun sampai 50% dari normal sehingga pada keadaan lanjut dapat terjadi oliguria dan anuria. 4) Perubahan pada paru-paru Kematian wanita pada pre-eklampsi dan eklampsi biasanya disebabkan oleh edema paru. Ini disebabkan oleh adanya dekompensasi kordis. Bisa pula karena terjadinya aspires pnemonia. Kadang-kadang ditemukan abses paru. 5) Perubahan pada mata
  • 4. Dapat ditemukan adanya edema retina spasmus pembuluh darah. Bila ini dijumpai adalah sebagai tanda pre-eklampsi berat. Pada eklampsi dapat terjadi ablasio retinae, disebabkan edema intra-okuler dan hal ini adalah penderita berat yang merupakan salah satu indikasi untuk terminasi kehamilan. Suatu gejala lain yang dapat menunjukkan arah atau tanda dari pre-eklampsi berat akan terjadi eklampsi adalah adanya: skotoma, diplopia, dan ambliopia. Hal ini disebabkan perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks serebri atau dalam retina. 6) Perubahan pada keseimbangan air dan elektrolit Pada pre-eklampsi ringan biasanya tidak dijumpai perubahan nyata pada metabolisme air, elektrolit, kristaloid dan protein serum. Dan tidak terjadi ketidakseimbangan elektrolit. Gula darah, bikarbonas natrikus dan pH normal. Pada pre-eklampsi berat dan pada eklampsi : kadar gula darah naik sementara asam laktat dan asam organik lainnya naik sehingga cadangan alkali akan turun. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh kejang- kejang. Setelah konvulsi selesai zat-zat organik dioksidasi sehingga natrium dilepas lalu bereaksi dengan karbonik sehingga terbentuk bikarbonas natrikus. Dengan begitu cadangan alkali dapat kembali pulih normal. APA SAJA FAKTOR RESIKO TERJADINYA PRE EKLAMPSIA ? Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah : 1) Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan. 2) Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya. 3) Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan. 4) Kegemukan/obesitas. 5) Mengandung lebih dari satu orang bayi. 6) Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis.
  • 5. APA AKIBAT LANJUT/KOMPLIKASI YANG TERJADI BILA PRE EKLAMPSIA TIDAK SEGERA DITANGANI ? 1) Berkurangnya aliran darah menuju plasenta. Preeklamsia akan mempengaruhi pembuluh arteri yang membawa darah menuju plasenta. Jika plasenta tidak mendapat cukup darah, maka janin akan mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga pertumbuhan janin melambat atau lahir dengan berat kurang. 2) Lepasnya plasenta. Preeklamsia meningkatkan risiko lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum lahir, sehingga terjadi pendarahan dan dapat mengancam bayi maupun ibunya. 3) Sindrom HELLP HELLP adalah singkatan dari Hemolysis (perusakan sel darah merah), Elevated liver enzym dan low platelet count (meningkatnya kadar enzim dalam hati dan rendahnya jumlah sel darah dalam keseluruhan darah). Gejalanya, pening dan muntah, sakit kepala serta nyeri perut atas. 4) Eklampsia Jika preklamsia tidak terkontrol, maka akan terjadi eklamsia. Eklamsia dapat mengakibatkan kerusakan permanen organ tubuh ibu, seperti otak, hati atau ginjal. Eklamsia berat menyebabkan ibu mengalami koma, kerusakan otak bahkan berujung pada kematian janin maupun ibunya. DAN PENANGGULANGAN PRE EKLAMPSIA ? PENCEGAHAN 1) Diet yang tepat dan sesuai. Karena penyebab pastinya belum diketahui, maka pencegahan utama yang baik adalah meminta ibu hamil untuk mengurangi konsumsi garam, meski dianggap tidak efektif menurunkan risiko preeklamsia. Diet yang dianjurkan cukup protein, rendah karbohidraat, lemak dan garam.
  • 6. 2) Periksalah kehamilan secara teratur untuk mengetahui kondisi ibu dan janin. Preklamsia yang terdiagnosa lebih awal, akan memudahkan dokter menyarankan terapi yang tepat untuk ibu dan janinnya. Sebuah penelitian di tahun 2006, lebih dari 70 persen wanita yang mengkonsumsi multivitamin dan menjaga berat tubuh sebelum hamil terbukti risiko terkena preeklamsianya lebih rendah. Suplemen nutrisi ditengarai mampu menurunkan risiko terkena preeklamsia, tapi Anda harus sangat selektif. Konsultasikan pada dokter, sebelum mengkonsumsi suplemen di saat hamil. 3) Perbanyak minum Sangat dianjurkan ibu hamil untuk minum dalam jumlah yang banyak tiap hari. Minuman yang baik adalah air putih, karna air akan mendorong garam ke luar tubuh. Dengan banyak minum akan membuat lebih sering ke toilet sehingga dapat membawa kelebihan garam bias terbawa keluar, selain itu juga mengurangi aktivitas. Minimal minum 2 liter per hari. PENANGGULANGAN Satu-satunya cara yang pling tepat untuk menangulangi Pre Eklampsia pada akhir kehamilan adalah dengan mempercepat persalinan, tapi pada preeklamsia di awal kehamilan, yang bisa dilakukan adalah antara lain : 1. Bed rest
  • 7. Mengulur waktu kelahiran bayi dengan istirahat total agar tekanan darah turun dan meningkatkan aliran darah menuju plasenta, agar bayi dapat bertahan. 2. Pengobatan sesuai anjuran Dokter Obat yang biasa direkomendasikan yaitu pemakaian obat penurun tekanan darah. Pada preklamsia parah dan sindroma HELLP, obat corticosteroid dapat memperbaiki fungsi hati dan sel darah. Obat ini juga dapat membantu paru-paru bayi tumbuh bila harus terjadi kelahiran prematur. 3. Melahirkan Ini adalah cara terakhir mengatasi preeklamsia. Pada preklamsia akut/parah, dokter akan menganjurkan kelahiran prematur untuk mencegah yang terburuk. Kelahiran ini juga diperlukan kondisi minimal, seperti kesiapan tubuh ibu dan kondisi janin.