1. HAND OUT
28 Juli 2011
Penyusunan
Perencanaan
Perkembangan
Ekonomi Masyarakat
Laporan Pendahuluan
CV. Kreasi Tekniktama Mandiri
2. SUBSTANSI MATERI PAPARAN
Latar Belakang Pekerjaan
Maksud Pekerjaan
Tujuan Pekerjaan
Sasaran
Eksisting Wilayah Kajian
Metodologi Pekerjaan
Program Kerja
3. Latar Belakang
Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia tahun 1998, jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan
menjadi 83,4 juta jiwa (±40%).
Angka kemiskinan di Kota Serang masih sangat tinggi. Menurut Data BPS 2010 tercatat 70.746 (12,26%) dari
576.961 jiwa tergolong miskin.
Secara teoritis kondisi kemiskinan di Kota Serang diduga berasal dari: (a) kapasitas wilayah yang rendah
sebagaimana ditunjukan oleh sumber daya alam yang rendah, teknologi rendah dan kelembagaan yang
masih berlum berfungsi, (b) sumber daya manusia yang rendah sebagaimana ditunjukkan oleh tingkat
pendidikan yang rendah, keterampilan yang rendah, kesehatan yang rendah, aksesbilitas terhadap
kelembagaan yang rendah dan kurangnya mata pencaharian alternatif, di samping geografis dan sistem
nilai budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat.
Sekitar 188,70 Km dari luas wilayah Kota Serang, terdapat sedikitnya 2,700 Ha lahan kritis yang tidak
dimanfaatkan (Dinas Pertanian Kota Serang Per Desember 2009). Sektor Perikanan dan Peternakan juga
persawahan sebagai penghasil beras masih belum terorganisir.
4. Maksud, Tujuan Dan Sasaran
Maksud:
Memberdayakan masyarakat setempat sehingga pada akhirnya PAD disetiap Kecamatan di Kota Serang
dapat ditingkatkan.
Tujuan:
Memberikan kesempatan kerja dan membuat lowongan kerja kepada warga yang ada di daerah
tempat tinggalnya.
Memfungsikan lahan/SDA menjadi produktif.
Memberikan nilai lebih di masing-masing kecamatan dan mempunyai ciri khas di Kecamatan tersebut.
Mengurangi angka kemiskinan di Kota Serang.
Sasaran:
Diketahuinya jumlah penduduk miskin/yang tidak bekerja di keenam kecamatan Kota Serang dan
faktor apa yang mempengaruhi
Diketahuinya kondisi tanah yang tidak berfungsi di keenam kecamatan Kota Serang dan Faktor apa
yang mempengaruhinya.
Memberikan cara/solusi yang tepat untuk meningkatkan fungsi pengembangan ekonomi setempat dan
upaya menggerakan kembali kekuatan ekonomi masyarakat setempat.
Mengurangi lahan yang kurang produktif sehingga dapat dengan mudah di pantau oleh Pemerintah
setempat.
Terbangunnya sarana dan prasarana ekonomi yang mendukung upaya percepatan pengembangan
ekonomi masyarakat.
Terwujudnya peningkatan pendapatan masyarakat, berkurangnya pengangguran, menurunnya tingkat
kemiskinan sehingga terciptanya ketahanan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
5. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Perencanaan Perkembangan Masyarakat
Ekonomi adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender.
6. Gambaran Umum Wilayah Studi
Kota Serang secara geografis terletak antara 5°99’ - 6°22’ LS dan 106°07’ - 106°25 BT dengan luas wilayah 266,74 Km².
Kota Serang mempunyai kedudukan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Banten, juga sebagai daerah alternatif
dan penyangga (hinterland) Ibukota Negara. Kota Serang terbagi menjadi 6 (enam) kecamatan, 46 desa dan 20
kelurahan dengan jumlah penduduk (Angka estimasi sementara BPS Kota Serang) sebanyak 576.961 jiwa dan tingkat
kepadatan penduduk 2.163 jiwa/Km².
Topografi wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah dan berbukit, ketinggian wilayah berkisar dari
0 - < 500 mdpl.
Potensi hidrologi Kota Serang berasal dari air tanah dan air permukaan. Secara umum, iklim di Kota Serang tergolong
ke dalam tipe iklim tropis, pola umum iklim di daerah ini adalah pola musim hujan – musim kemarau.
Dalam pemanfaatan lahan, Kota Serang di dominasi oleh Pertanian (65,74%) dan industri (2,27%). Kawasan
pemukiman yang merupakan ciri kegiatan perkotaan mencakup 28,56% dari luas wilayah Kota Serang secara
keseluruhan.
Berdasarkan jenis penggunaan lahan tersebut, dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya masyarakat Kota Serang
masih bergantung pada kegiatan ekonomi non-perkotaan, terutama hasil pertanian.
7. Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaan di Kota Serang Tahun 2010 (Ha)
Pertanian
Jasa
65.74
Perdagangan/Perusah
aan
2.27 Industri
28.56
0.08
Perumahan dan
2.01 1.35 Permukiman
lain-lain
Luas Lahan Menurut Penggunaan di Kota Serang Tahun 2010 (Ha)
No Penggunaan 2010
(1) (2) (3)
1. Pertanian 18.322,80
2. Perumahan dan Pemukiman 7.964,10
3. Perdagangan dan Perusahaan 22,21
4. Jasa 631,69
5. Industri 376,15
6. Lain-Lain 561,40
Jumlah 27.888,35
Sumber: BPN Kabupaten Serang
8. Banyaknya Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Serang
Jumlah Penduduk
Kecamatan Rumah
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5)
Curug 9.802 24.470 22.705 47.175
Walantaka 16.622 38.580 37.101 75.681
Cipocok Jaya 18.223 41.545 39.317 80.862
Serang 48.924 105.912 101.153 207.065
Taktakan 16.010 40.559 37.825 78.384
Kasemen 18.150 45.740 42.054 87.794
Serang 2010 127.731 296.806 280.155 576.961
2009 111.141 256.136 241.774 497.910
9. Tingkat Pendidikan:
Untuk tahun 2009/2010 bila dibandingkan dengan tahun ajaran 2008/2009, jumlah sekolah nampak
mengalami peningkatan.
Ketenagakerjaan:
Tahun 2009 jumlah angkatan kerja di Kota Serang adalah 199.747 orang, terdiri dari yang bekerja 164.700
orang dan tidak bekerja 35.047 orang. Banyaknya pengangguran diakibatkan tidak seimbangnya jumlah
tenaga kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
Jumlah pencari kerja di Kota Serang tahun 2009 mencapai 11.918 orang yang terdaftar di Disdukcapilsostek
Kota Serang. Sedangkan yang telah ditempatkan dan terdaftar sebanyak 1.018 orang.
Dari 11.918 orang yang mendaftar sebagai tenaga kerja, 61,49% merupakan lulusan SMU dan 7,90% adalah
lulusan universitas.
Berdasarkan data tahun 2009, sekitar 41,13% tenaga kerja di Sektor Swasta (Perdagangan, Hotel dan
Restoran).
Kesejahteraan Penduduk:
Kota Serang memiliki jumlah keluarga pra sejahtera yang tergolong cukup besar, yaitu mencapai 15,20%
atau lebih dari sepertiga jumlah keluarga yang ada sebesar 124.387.
Tingginya angka keluarga pra sejahtera di Kota Serang disebabkan karena kondisi lahan yang kurang
dimanfaatkan/produktif, masih rendahnya minat pendidikan masyarakat, terbatasnya pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki masyarakat, terbatasnya akses kepada lembaga keuangan, serta posisi tawar
yang rendah.
Jika dilihat dari persebarannya, kecamatan yang memiliki prosentase keluarga pra sejahtera paling besar
adalah Kecamatan Serang 32,14% dan keluarga pra sejahtera paling kecil adalah kecamatan Walantaka
6,27% dari total seluruh keluarga pra sejahtera di Kota Serang sebesar 18.907 orang. Dilihat dari tahun 2008
angka keluarga pra sejahtera mengalami peningkatan hingga 253 keluarga di Kota Serang.
10. Jumlah Keluarga Menurut Status Tahapan Keluarga Sejahtera di Kota Serang Tahun 2010
Keluarga Keluarga
Keluarga Keluarga Keluarga Jumlah
Kecamatan Pra Sejahtera III
Sejahtera I Sejahtera II Sejahtera III Keluarga
Sejahtera Plus
Serang 5.993 8.232 17.418 9.264 2.535 43.442
Cipocok Jaya 1.667 3.242 6.392 4.064 905 16.270
Kasemen 6.488 5.723 5.427 2.645 674 20.957
Taktakan 2.051 4.333 5.302 5.992 188 17.866
Walantaka 1.328 2.645 10.159 3.188 680 18.000
Curug 1.822 3.228 3.865 2.255 644 11.814
2010 19.349 27.403 48.563 27.408 5.626 128.349
2009 18.907 29.095 45.743 25.883 4.759 123.387
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana, Kota Serang
11. Pertumbuhan Ekonomi:
Pada tahun 2009 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Serang sebesar 10,39%. Hal ini berarti total nilai
tambah yang tercipta dari seluruh kegiatan ekonomi di Kota Serang 5,44% lebih tinggi dibandingkan tahun
2008, terlepas dari adanya perubahan harga.
PDRB Kota Serang atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 sebesar Rp.4.354,14 milyar, maka pada tahun
2009 meningkat menjadi Rp.4.806,61 milyar. Begitu pula PDRB atas dasar harga konstan meningkat dengan
laju pertumbuhan PDRB sebesar 5,44%.
Kondisi Prasarana Wilayah:
Transportasi
Panjang jalan di Kota Serang pada akhir tahun 2009 adalah 307,27 Km (jalan yang dikelola oleh Pemkot
Serang sebesar 67,74%) dengan kondisi 91,11% telah diaspal dan sisanya 8,89% masih kerikil.
Listrik
Berdasarkan data yang diperoleh dari PLN Cabang Serang, pada tahun 2009 tercatat ada sebanyak
113.008 pelanggan dengan jumlah pemakaian sebanyak 266.111.744 Kwh dengan nilai 171,7 milyar
rupiah.
Air Bersih
PDAM Serang tahun 2008 ada sebanyak 9.293 pelanggan dengan jumlah air minum yang didistribusikan
sebesar 2.604.362 m³ dengan nilai 5,2 milyar rupiah.
Telekomunikasi
Sistem telekomunikasi di Kota Serang dilayani oleh sistem telepon tetap (fixed line) oleh PT. Telkom dan
telepon selular mobil (wireless) oleh operator masing-masing.
Drainase, Sanitasi dan Persampahan
Perbaikan saluran didasarkan pada prioritas terutama daerah yang mengalami banjir yang berada
diwilayah dengan topografi datar.
13. Program Kerja
Tahap Persiapan
Pemahaman terhadap KAK.
Pemahaman terhadap Materi.
Pemahaman terhadap tujuan dan lingkup kegiatan.
Pengenalan awal terhadap permasalahan dan isu yang sedang terjadi.
Perumusan data-data yang dibutuhkan.
Perumusan metodologi pendekatan.
Penyusunan jadual pelaksanaan kegiatan.
Perumusan rencana survei.
Perumusan mekanisme pelaksanaan kegiatan.
Tahap Pelaksanaan
Survey Lapangan.
Diskusi.
Analisis.
Pelaporan
Laporan Pendahuluan.
Laporan Antara.
Laporan Draft Akhir.
Laporan Akhir.
14. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan
Bappeda
Kota Serang
CV. Kreasi
Tekniktama Mandiri
Team Leader
Tenaga Ahli
Ahli Planologi Ahli Pertanian Ahli Lingkungan
Tenaga Pendukung
Operator
Surveyor
Komputer
15. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
BULAN/MINGGU KE
No Uraian Kegiatan
1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Laporan Pendahuluan
2 Pembahasan laporan pendahuluan
3 Penyampaian laporan pendahuluan
4 Penyusunan laporan antara
5 Pembahasan laporan antara
6 Penyampaian laporan antara
7 Penyusunan draft laporan akhir
8 Pembahasan Draft Laporan Akhir
Penyampaian lap. Akhir (rencana) dan
9
back-up cd laporan