Dokumen tersebut membahas tentang teori nilai tukar uang dalam sistem ekonomi Islam. Terdapat tiga sistem nilai tukar yang dijelaskan yaitu sistem nilai tukar tetap, mengambang, dan terkait. Dibahas pula kebijakan nilai tukar, paritas daya beli, dan pendapat tentang penerapan nilai tukar uang dalam sistem ekonomi Islam.
2. Jika seorang warga negara Inggris datang ke
negara Malaysia dan ia membeli makanan
disana, dengan uang apa ia harus membayar?
Apakah dengan Poundsterling Britania Raya atau
dengan Ringgit Malaysia?
Bagaimana cara menentukan nilai tukat Ringgit
terhadap Poundsterling?
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 2
3. Exchange Rates (Nilai tukar uang) kurs mata
uang ialah catatan harga pasar dari mata uang asing
(foreign currency) dalam harga mata uang domestik
(domestic currency), yaitu harga mata uang
domestik dalam mata uang asing.
Sejarah mencatat, dalam sistem moneter
Internsional pernah dikenal tiga macam sistem nilai
tukar mata uang. Tiga sistem tersebut adalah:
1. Fixed Exchange Rate System,
2. Floating Exchange Rate System System
3. Pegged Exchange Rate System.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 3
4. Nilai tukar uang dapat dicatat sebagai spot atau immediate
delivery (penyerahan +/-2 hari) ataupun juga dapat dicatat
sebagai transaksi di muka (forward transaction) dalam
berbagai periode penyerahan.
1. Kebijakan Nilai Tukar Uang
a. Fixed Exchange Rate System (Sistem Kurs
Tetap/Stabil)
b. Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs
Mengambang/Berubah)
c. Pegged Exchange Rate System (Sistem Kurs Terkait)
2. Purchasing Power Parity
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 4
5. a. Fixed Exchange Rate System (Sistem Kurs Tetap/Stabil)
sistem yang berlaku setelah disetujuinya perjanjian
Bretton Woods pada Tahun 1944 di AS.
Menuntut agar nilai suatu mata uang dikaitkan
dengan terhadap emas atau gold exchange
standard.
Mata uang Dollar AS menjadi acuan, dimana semua
mata uang yang dikaitkan USD.
Untuk mencetak uang senilai $35, Federal Reverse
Bank (Bank Sentral Amerika) harus mem-backup
dengan emas senilai 1 ounce atau 28,3496 gram.
Nilai uang tidak langsung dikaitkan dengan emas,
tetapi melalui USD.
Sistem ini berlaku sampai tahun 1971, yg berarti
saat ini sistem ini tidak berlaku lagi di dunia.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 5
6. b. Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs
Mengambang/Berubah)
The Fed tergiur mencetak dollar melebihi kapasitas
emas yang dimiliki.
Terjadi krisis kepercayaan masyarakat dunia
terhadap Dollar AS.
Penukaran Dollar secara besar-besaran oleh negara-
negera Eropa. Sehingga cadangan emas berkurang
secara drastis.
Secara sepihak, Amerika membatalkan Bretton
Woods System melalui Dekrit Presiden Nixon pada
tanggal 15 Agustus 1971, yang isinya antara lain,
USD tidak lagi dijamin dengan emas. Tetapi Dollar
tetap menjadi mata uang internasional untuk
cadangan devisa di negara-negara di dunia. Pada
titik ini berlakulah sistem baru yang disebut dengan
Foalting Exchange Rate.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 6
7. Nilai tukar suatu uang tidak dikaitkan lagi dengan USD. Tetapi
ditentukan oleh mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran di
bursa valas dan sama sekali tidak dijamin logam mulia.
Ada atau tidaknya campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi
penentuan kurs valas menyebabkan sistem ini terbagi lagi menjadi
dua bagian:
a. Clean Float atau Freely Floating System (sistem kurs mengambang
murni), yaitu apabila penentuan kurs valas terjadi tanpa campur
tangan pemerintah.
b. Dirty float atau Managed Float System (kurs mengambang
terkendali), yaitu apabila pemerintah turut campur tangan
mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap valas di bursa
valas.
Sistem ini banyak digunakan oleh berbagi negara termasuk
Indonesia. Campur tangan ini biasanya dilakukan oleh Bank Sentral
yang dapat dibedakan jadi 2 macam, yaitu:
o Unsterilized Intervention: intervensi yang tidak disertai dengan
tindakan-tindakan offset yang dirancang untuk mencegah
perubahan yang menyeluruh pada penawaran uang domestik.
o Sterilized Intervention : intervensi yang disertai dengan
tindakan-tindakan offset yang dirancang untuk mencegah
perubahan yang menyeluruh pada penawaran uang domestik.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 7
8. c. Pegged Exchange Rate System (Sistem Kurs Terkait)
Sistem yang mengaitkan mata uangnya dengan mata
uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu
yang biasanya merupakan mata uang kuat (hard
currency).
dilakukan oleh beberapa negara Afrika yang
mengaitkan nilai mata uangnya dengan USD dan SDR,
Malaysia juga mengaitkan Ringgitnya dengan USD.
Indonesia yang pada era sebelum pertengahan tahun
1980-an juga pernah memakai sistem ini.
Bank Sentral dapat mengendalikan nilai tukar atau
penawaran uang, tetapi tidak keduanya sekaligus.
Pada saat Bank Sentral kehilangan kendali atas
penawaran mata uang, Bank Sentral juga kehilangan
kendali atas tingkat harga, sehingga jika Bank Sentral
ingin mengendalikan tingkat harga domestik, maka
Bank Sentral harus membiarkan nilai tukar untuk
mengambang bebas.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 8
9. Purchasing Power Parity (Paritas Daya Beli) atau PPP, yaitu
suatu kondisi di mana harga dari suatu barang yang dapat
diperdagangkan (tradable goods) dalam suatu mata uang
seharusnya sama dimana pun barang itu dibeli.
Untuk menghitung nilai tukar digunakan persamaan:
P = e P’
di mana: P = tingkat harga domestic (domestic price)
P’ = tingkay harga luar negeri (foreign price)
e = nilai tukar uang (exchange rate)
Untuk menghitung Nilai tukar riil uang digunakan persamaan:
Real Exchange Rate = e P’
P
Jika nilai tukar nilai riil > 1, maka lebih dari 1 unit barang
domestik dibutuhkan untuk membeli barang luar negeri
yang identik. Jika nilai tukar riil < 1, maka kurang dari 1
unit barang domestik dibutuhkan untuk membeli barang
luar negeri yang identik.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 9
10. ...
“Telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman
bin Abu Bakrah berkata, Abu Bakrah radliallahu
'anhu berkata; Telah bersabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam: Janganlah kalian
berjual beli emas dengan emas kecuali dengan
jumlah yang sama, perak dengan perak kecuali
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 10
11. Tiga perbedaan pendapat:
1. Kembali menggunakan mata uang fisik dinar dan
dirham
2. Mata uang sekarang di-backup dengan emas
sebagimana perjanjian Bretton Woods.
3. Sebagaimana seperti adanya sekarang saja, hanya
bagaimana pemerintah mengatur supaya tidak ada
lagi unsur (maysir, gharar dan riba)
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 11
12. Adiwarman Karim, salah seorang pendukung
pendapat ketiga, berpendapat bahwa kebijakan
nilai tukar uang dalam Islam dapat dikatakan
menganut sistem ‘Managed Floating Exchange
Rate’. Pemerintah dapat menerapkan kebijakan
untuk menentukan nilai tukar yang stabil.
Pembahasan nilai tukar uang Islam versi ini akan
dipakai dua sekenario yaitu:
1. Sekenario 1: terjadi perubahan-perubahan harga
di dalam negeri yang mempengaruhi nilai tukar
uang (faktor laur negeri dianggap tidak
berubah/berpengaruh)
2. Sekenario 2: terjadi perubahan-perubahan harga
di luar negeri (faktor di dalam negeri dianggap
tidak berubah/berpengaruh).
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 12
13. 1. Perubahan Harga terjadi dalam negeri
Sebab-sebab fluktuasi sebuah mata uang dikelompokkan sebagai berikut:
a. Natural Exchange Rate Fluctuation
1) Fluktuasi nilai tukar uang akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi
pada permintaan Agregatif (AD). Peningkatan AD mengakibatkan naiknya
tingkat harga secara umum dan akhirnya mata uang akan terdepresiasi,
begitu juga sebaliknya.
2) Fluktuasi nilai tukar uang akibat perubahan-perubahan yang terjadi pada
Penwaran Agregatif (AS): Jika AS menurun, maka harga secara
keseluruhan akan naik, dan nilai tukar uang terdepresiasi, begitu juga
sebaliknya
b. Human Error Rate Fluctuation
1) Corruption dan Bad Administration, ini mengakibatkan adanya ‘biaya-
biaya siluman’ yang harus ditutupi, sehingga menyebabkan kenaikan
tingkat harga secara keseluruhan, akhirnya nilai tukar uang kan
terdepresiasi.
2) Exessive Tax: tingkat pajak yang tinggi akan mengakibatkan pada
melemahnya nilai tukar.
3) Exessive seignorage: Efek yang ditimbulkan oleh pencetakan uang yang
berlebihan (melebihi kebutuhan sektor riil) berarti kenaikan tingkat harga
secara keseluruhan, sehingga nilai tukar uang akan terdepresiasi.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 13
14. 2. Perubahan Harga Terjadi di Luar Negeri
Perubahan harga yang terjadi di luar negeri bisa digolongkan karena
dua sebab yaitu:
a. Non-Engineered/Non-Manipulated Changes:
Sesuai dengan namanya inflasi yang terjadi bukan diakibatkan oleh
manipulasi oleh pihak-pihak tertentu. Contohnya kenaikan harga-
harga diluar negeri akan mengakibatkan melemahnya (depresiasi)
nilai tukar uang asing terhadap mata uang domestik.
b. Engineered/ Manipulated Changes
Perubahan yang terjadi disebabkan oleh manipulasi yang dilakukan
oleh pihak-pihak tertentu yang dimaksudkan untuk merugikan
pihak lain. Misalnya pada fund manager di Singapura melepas IDR
yang dimilkinya sehingga terjadi ‘banjir Rupiah’ yang
mengakibatkan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi secara
tiba-tiba atau drastis di luar perkiraan BI.
Tindakan para fund manager Singapura menimbun IDR untuk
dilepaskan saat tertentu unutk mengambil keuntungan dari
flukstuasi nilai tukar IDR merupakan tindakan yang dilarang oleh
Islam yaitu: termasuk kategori ikhtikar dan Ba’i Najasi.
Anas Alhifni Sabtu, 19 Januari 2013 14