SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
BaB 1

          ZaT PaDaT
IKaTaN aTOMIK DaLaM
             KRISTaL
Zat padat dapat dibedakan menjadi:
 Kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam
bentuk pengulangan kontinu untuk rentang yang panjang,
terbentuk dari larutan, lelehan, uap, atau gabungan dari
ketiganya.
Kristal dapat terbentuk dalam;
 - Kristal tunggal
 - Polikristal
 - Mikrokristal
 - Nanokristal

 Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk pengulangan
keteraturan, jangkauan keteraturan atom biasanya sampai
tetangga kedua.
IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL
Gaya–gaya Antar Atom
 Struktur spasial terbangun oleh gaya-gaya antar atom dalam kristal
 Dari jarak atom dalam kristal yang berkisar sekitar 1Å bersifat listrik-
  magnet;
  - tarik-menarik (coulomb)
  - tolak-menolak antar lawan elektron
 Jarak stabil antara ion-ion tergantung dari kesetimbangan antara
  dua macam gaya tadi.
 macam dan kekuatan ikatan atomik ditentukan oleh struktur elektron
  dari atom-atom yang membentuk kristal
 ikatan atomik sangat ditentukan oleh kecenderungan atom-atom
  dalam kristal untuk memperoleh konfigurasi elektron seperti yang
  dipunyai oleh atom-atom gas mulia.
Macam Ikatan Atom Dalam Kristal
                            Terjadi karena gaya tarik
                            elektrostatik (Coulomb) antara ion
                            positif dan ion negatif.
Ikatan ionik                Contoh : kristal NaCl , ion Na+
                            dikelilingi oleh 6 ion Cl-.



               Besarnya energi tarik        Besarnya energi tolak
               menarik Coulomb:             menolak Pauli:




               Dan energi potensial totalnya adalah:



               Konstan Madelung
Contoh soal:
Dalam kristal NaCl, jarak kesetimbangan r antara ion adalah
2,81Å. Cari energi potensial totalnya.
Jawaban:
  Karena α = 1,748 dan n = 9, energi potensial ion
  dengan tanda positif atau negatif adalah;
Contoh soal:
    Tunjukkan bahwa kelima suku pertama pada deret konstan
    Madelung untuk CsCl adalah
      Jawaban:



3
2                                  5

       1                 4
      Jarak     Jumlah       Muatan

      r1 = r
                                       Maka konstan Madelung α adalah:
                  6            -
      r2 = r     12            +
      r3 = r      8            -
      r4 = 2r     6            +
      r5 = r     24            -
Ikatan kovalen


       Ikatan yang terjadi karena adanya
       pemakaian bersama elektron-elektron
       dari atom-atom yang bersangkutan.
       Contoh ikatan kovalen : INTAN
       Karbon = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4
       elektron agar kulitnya penuh (2p6).
       Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C
       Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen
       dengan 4 atom C lainnya , membentuk
       intan.
Jawaban :
Pada CH4, (metana) karbon terletak pada golongan 4,
karena itu memiliki 4 elektron terluar. Karbon
membentuk 4 ikatan dengan hidrogen, penambahan
4 elektron yang lain - seluruhnya 8, dalam 4 pasang.
Karena membentuk 4 ikatan, semuanya harus
menjadi pasangan ikatan.
Empat pasangan elektron tertata dengan sendirinya
pada jarak yang disebut susunan tetrahedral.
Tetrahedron adalah piramida dengan dasar segitiga.
Atom karbon terletak di tengah-tengah dan hidrogen
pada empat sudutnya. Semua sudut ikatan adalah
109.5°.
Ikatan logam

                                     Setiap logam mempunyai elektron
                                     valensi (elektron terluar) yang
                                     sangat mudah bergerak.
                                     Elektron-elektron valensi
                                     dilukiskan sebagai lautan awan/gas
                                     elektron yamg membungkus ion-ion
                                     positif.
Gambar : Struktur ikatan logam       Ikatan antara gas elektron ini
                                     disebut ikatan logam
                                     Sebagai contoh, perhatikan atom
                                     natrium (11Na) dengan konfigurasi
                                     elektron dalam orbital atom sebagai
                                     berikut :

                                          11   Na = 1s2 – 2s2 – 2p6 – 3s1
Ikatan van der
                                                     waals



                                   Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik
                                   dari atom bertetangga.
                                   Energi interaksinya memiliki bentuk :
                                               EVDW = - A/ r6
Energi tolak-menolak :

  Erep = B/ r12                    Energi interaksi dalam ikatan Van der Waals:
                                              E(r) = - A/ r6 + B/r12
Energi potensial Lennard-Jones:
   E(r) = 4ε [(σ/ r12) – (σ/r6)]
Contoh soal:
Bagaimanakah pengaruhnya pada energi-kohesif kristal ionik dan
kovalen dari;
(a).gaya van der waals, dan
(b)osilasi titik-titik dari ion dan atom disekitar titik
kesetimbangannya

 Jawaban :
   (a). Gaya van der waals akan menaikkan energi
   kohesif karena bersifat tarik menarik.
   (b). Osilasi titik-nol akan menurunkan energi kohesif
   karena osilasi itu menyatakan modus kepemilikan
   energi yang ada dalam zat padat, tetapi tidak dalam
   atom individual atau ion individual.
Ikatan Hidrogen
                              Ikatan O-H:
                             Terjadi karena keelektronegatifan unsur-unsur
                             dalam ikatan kovalen
                             H<C<N<O<F




H2O padat             H2O cair
Jarak H-O = 1,75 Å    Jarak H-O = 0,96 Å
Energi Ikatan         Jarak Antar
          Bahan         Struktur    Per atom (eV)          Atom (Å)

Argon             FCC                               0,1                 3,76

Khlor             Tetragonal                        0,3                 4,34

Hidrogen          HCP                           0,01                    3,75

Silikon           Kubik (intan)                     3,7                 2,35

                  Kubik (ZnS)                       3,4                 2,80

                  Kubik (fluorit)                   1,0                 2,92

KCl               Kubik (NaCl)                      7,3                 3,14

AgBr              Kubik (NaCl)                      5,4                 2,88

BaF2              Kubik (fluorit)               17,3                    2,69

Na                BCC                               1,1                 3,70

Ag                FCC                               3,0                 2,88

Ni                FCC                               4,4                 2,48

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertzFakhrun Nisa
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Khoirul Ummah
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)rina mirda
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 

La actualidad más candente (20)

Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Fisika statistik
Fisika statistikFisika statistik
Fisika statistik
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 

Destacado

3.ikatan kristal(kuliah 2)
3.ikatan kristal(kuliah 2)3.ikatan kristal(kuliah 2)
3.ikatan kristal(kuliah 2)Setiabudi Bagoes
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatVincent Cahya
 
Pendahuluan zat padat
Pendahuluan zat padatPendahuluan zat padat
Pendahuluan zat padatCha Item Dong
 
Jari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasiJari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasiZhafirah Yumna
 
Fisika Zat Padat (15) superconductivity
Fisika Zat Padat (15) superconductivityFisika Zat Padat (15) superconductivity
Fisika Zat Padat (15) superconductivityjayamartha
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Kiki Ayu Manizz
 
Proses difusi zat padat
Proses difusi zat padatProses difusi zat padat
Proses difusi zat padatVincent Cahya
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Christina McQueeny
 

Destacado (14)

3.ikatan kristal(kuliah 2)
3.ikatan kristal(kuliah 2)3.ikatan kristal(kuliah 2)
3.ikatan kristal(kuliah 2)
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Makalah zat padat
Makalah zat padatMakalah zat padat
Makalah zat padat
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padat
 
Pendahuluan zat padat
Pendahuluan zat padatPendahuluan zat padat
Pendahuluan zat padat
 
Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Jari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasiJari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasi
 
Fisika Zat Padat (15) superconductivity
Fisika Zat Padat (15) superconductivityFisika Zat Padat (15) superconductivity
Fisika Zat Padat (15) superconductivity
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
 
ikatan logam
ikatan logamikatan logam
ikatan logam
 
Proses difusi zat padat
Proses difusi zat padatProses difusi zat padat
Proses difusi zat padat
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
 

Similar a Ikatan Atom Dalam Kristal

Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimiaImo Priyanto
 
Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimiaImo Priyanto
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatNispi Hariyani
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xSinta Sry
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptRizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnajaZidniAzizati1
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppthafizona
 

Similar a Ikatan Atom Dalam Kristal (20)

Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimia
 
Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat Padat
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas x
 
Bab4 ikat
Bab4 ikatBab4 ikat
Bab4 ikat
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia XBab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
 
Bab9
Bab9Bab9
Bab9
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 

Ikatan Atom Dalam Kristal

  • 1. BaB 1 ZaT PaDaT IKaTaN aTOMIK DaLaM KRISTaL
  • 2. Zat padat dapat dibedakan menjadi:  Kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam bentuk pengulangan kontinu untuk rentang yang panjang, terbentuk dari larutan, lelehan, uap, atau gabungan dari ketiganya. Kristal dapat terbentuk dalam; - Kristal tunggal - Polikristal - Mikrokristal - Nanokristal  Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk pengulangan keteraturan, jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua.
  • 3. IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL Gaya–gaya Antar Atom  Struktur spasial terbangun oleh gaya-gaya antar atom dalam kristal  Dari jarak atom dalam kristal yang berkisar sekitar 1Å bersifat listrik- magnet; - tarik-menarik (coulomb) - tolak-menolak antar lawan elektron  Jarak stabil antara ion-ion tergantung dari kesetimbangan antara dua macam gaya tadi.  macam dan kekuatan ikatan atomik ditentukan oleh struktur elektron dari atom-atom yang membentuk kristal  ikatan atomik sangat ditentukan oleh kecenderungan atom-atom dalam kristal untuk memperoleh konfigurasi elektron seperti yang dipunyai oleh atom-atom gas mulia.
  • 4. Macam Ikatan Atom Dalam Kristal Terjadi karena gaya tarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ionik Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-. Besarnya energi tarik Besarnya energi tolak menarik Coulomb: menolak Pauli: Dan energi potensial totalnya adalah: Konstan Madelung
  • 5. Contoh soal: Dalam kristal NaCl, jarak kesetimbangan r antara ion adalah 2,81Å. Cari energi potensial totalnya. Jawaban: Karena α = 1,748 dan n = 9, energi potensial ion dengan tanda positif atau negatif adalah;
  • 6. Contoh soal: Tunjukkan bahwa kelima suku pertama pada deret konstan Madelung untuk CsCl adalah Jawaban: 3 2 5 1 4 Jarak Jumlah Muatan r1 = r Maka konstan Madelung α adalah: 6 - r2 = r 12 + r3 = r 8 - r4 = 2r 6 + r5 = r 24 -
  • 7. Ikatan kovalen Ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan. Contoh ikatan kovalen : INTAN Karbon = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya , membentuk intan.
  • 8. Jawaban : Pada CH4, (metana) karbon terletak pada golongan 4, karena itu memiliki 4 elektron terluar. Karbon membentuk 4 ikatan dengan hidrogen, penambahan 4 elektron yang lain - seluruhnya 8, dalam 4 pasang. Karena membentuk 4 ikatan, semuanya harus menjadi pasangan ikatan. Empat pasangan elektron tertata dengan sendirinya pada jarak yang disebut susunan tetrahedral. Tetrahedron adalah piramida dengan dasar segitiga. Atom karbon terletak di tengah-tengah dan hidrogen pada empat sudutnya. Semua sudut ikatan adalah 109.5°.
  • 9. Ikatan logam Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektron terluar) yang sangat mudah bergerak. Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/gas elektron yamg membungkus ion-ion positif. Gambar : Struktur ikatan logam Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam Sebagai contoh, perhatikan atom natrium (11Na) dengan konfigurasi elektron dalam orbital atom sebagai berikut : 11 Na = 1s2 – 2s2 – 2p6 – 3s1
  • 10. Ikatan van der waals Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik dari atom bertetangga. Energi interaksinya memiliki bentuk : EVDW = - A/ r6 Energi tolak-menolak : Erep = B/ r12 Energi interaksi dalam ikatan Van der Waals: E(r) = - A/ r6 + B/r12 Energi potensial Lennard-Jones: E(r) = 4ε [(σ/ r12) – (σ/r6)]
  • 11. Contoh soal: Bagaimanakah pengaruhnya pada energi-kohesif kristal ionik dan kovalen dari; (a).gaya van der waals, dan (b)osilasi titik-titik dari ion dan atom disekitar titik kesetimbangannya Jawaban : (a). Gaya van der waals akan menaikkan energi kohesif karena bersifat tarik menarik. (b). Osilasi titik-nol akan menurunkan energi kohesif karena osilasi itu menyatakan modus kepemilikan energi yang ada dalam zat padat, tetapi tidak dalam atom individual atau ion individual.
  • 12. Ikatan Hidrogen Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsur-unsur dalam ikatan kovalen H<C<N<O<F H2O padat H2O cair Jarak H-O = 1,75 Å Jarak H-O = 0,96 Å
  • 13. Energi Ikatan Jarak Antar Bahan Struktur Per atom (eV) Atom (Å) Argon FCC 0,1 3,76 Khlor Tetragonal 0,3 4,34 Hidrogen HCP 0,01 3,75 Silikon Kubik (intan) 3,7 2,35 Kubik (ZnS) 3,4 2,80 Kubik (fluorit) 1,0 2,92 KCl Kubik (NaCl) 7,3 3,14 AgBr Kubik (NaCl) 5,4 2,88 BaF2 Kubik (fluorit) 17,3 2,69 Na BCC 1,1 3,70 Ag FCC 3,0 2,88 Ni FCC 4,4 2,48