4. Peta konsep
Guru
Kurikulum
Mata
Pelajaran
Siswa
5. KONSEP KURIKULUM
Menurut pandangan lama,kurikulum merupakan
kumpulan mata pelajaran yang harus disampaikan
guru atau dipelajari oleh siswa.
Kurikulum bukan hanya merupakan rencana tertulis
bagi pengajaran,melainkan sesuatu yang fungsional
yang beroperasi didalam kelas,yang memberikan
pedoman dan mengatur lingkungan dan kegiatan
yang berlangsung didalam kelas.
Bidang cakupan teori atau bidang studi kurikulum
meliputi : konsep kurikulum,penentuan
kurikulum,pengembangan kurikulum,desain
kurikulum,implementasi dan evaluasi kurikulum.
6. Refleksi
kurikulum dalam dunia pendidikan sangat
penting , karena kurikulum ini merupakan
suatu rencana pendidikan yang menberikan
pegangan dan pedoman tentang jenis,
lingkup, dan urutan isi, serta proses
pendidikan .
8. Teori Kurikulum
• Konsep kurikulum
Ada tiga konsep tentang kurikulum, kurikulum sebagai
substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.
• Sumber pengembangan kurikulum bertolak dari kehidupan
dan pekerjaan orang dewasa. Dalam pengembangan
selanjutnya, sumber ini menjadi luas meliputi semua unsur
kebudayaan. Manusia adalah makhluk yang berbudaya,
hidup dalam lingkungan budaya, dan turut menciptakan
budaya.
• Beberapa pengembangan kurikulum mendasarkan
penentuan kurikulum kepada pengalaman-pengalaman
penyusunan kurikulum yang lalu.
9. Refleksi
• teori kurikulum ini merupakan teori yang
menguraikan pemilihan dan pemisahan
kejadian/ peristiwa kurikulum atauyang
berhubungan dengan kurikulum dan yang
bukan.
11. Peta Konsep
Peserta Tujuan
Filsafat Bimbingan
Didik pendidikan
12. Landasan Filosofis
Filsafat berupaya mengkaji berbagai
permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk
masalah pendidikan. Filsafat pendidikan pada
dasarnya adalah penerapan dari pemikiran-
pemikiran filosofis untuk memecahkan masalah –
masalah pendidikan.Filsafat akan menentukan ke
arah mana perserta didik akan dibawa. Filsafat
merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi
dan membimbing ke arah pencapaian tujuan
pendidikan.
13. Refleksi
Dalam perkembangan kurikulum terdapat
beberapa landasan, diantaranya landasan
filosofis Pada landasan filosofis,
berintikan pada pembelajaran secara
filsafat. Disini biasanya penerapan dari
pemikiran-pemikiran filosofis untuk
memecahkan masalah – masalah
pendidikan.
14. BAB IV
LANDASAN SOSIAL-BUDAYA,
PERKEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI
DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
15. Peta konsep
Langsung Isi/materi
Ilmu
pengetahuan Pendidikan Pengembangan
Tidak Pemecahan
langsung masalah
Kemampuan
Keterampilan
16. Perkembangan Ilmu dan Teknologi
dalam Pengembangan Kurikulum
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara
langsung maupun tidak langsung menuntut perkembangan
pendidikan.
• Pengaruh langsung perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah memberikan isi /materi atau bahan yang
akan disampaikan dalam pendidikan .
• Pengaruh tak langsung adalah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, menyebabkan perkembangan
masyarakat menimbulkan problema-problema baru yang
menuntut pemecahan dengan pengetahuan, kemapuan, dan
keterampilan baru yang dikembangkan dalam pendidikan.
17. Refleksi
• Lingkungan masyarakat mempunyai peranan
penting dalam perkembangan kurikulum.
Setiap lingkungan masyarakat masing-
masing memiliki sistem sosial-budaya ini
mengatur pola kehidupan dan pola hubungan
antar-anggota masyarakat,antara anggota
dan lembaga, serta antar lembaga dan
lembaga.
• Pada penerapan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat
berpengaruh bagi perkembangan kurikulum.
19. A. Kurikulum Subjek Akademis
Kurikulum subjek akademis bersumber pada
pendidikan klasik yang berorientasi pada masa
lalu. Kurikulum ini lebih mengutamakan isi
pendidikan. Isi pendidikan diambil dari setiap
disiplin ilmu sesuai dengan disiplinnya para
ahli, masing-masing telah mengembangkan
ilmu secara sistematis, logis, dan solid.
Kurikulum sujek akademis tidak berarti hanya
menekankan pada materi yang disampaikan
dalam perkembangannya secara berangsur
memperhatikan proses belajar yang dilakukan
siswa.
20. B. Kurikulum Humanistik
Kurikulum humanistik dikembangkan oleh
para ahli pendidikan humanistik. Kurikulum
ini berdasarkan pada konsep aliran
pendidikan pribadi. Aliran ini lebih
memberikan tempat utama kepada siswa.
Mereka bertolak dari asumsi bahwa anak
atau siswa adalah yang pertama dan utama
dalam pendidikan.
Lebih menekankan bagaimana mengajar
siswa (mendorong siswa), dan bagaimana
merasakan atau bersikap terhadap sesuatu.
Ada beberapa aliran yangtermasuk ke
dalam kurikulum humanistik yaitu
pendidikan : Kofluen, Kriktikisme Radikal,
dan Mestikisme modern.
21. C. Kurikulum Rekonstruksi sosial
• Kurikulum rekonstruksi sosial berbeda dengan
model-model kurikulum lainnya. Kurikulum ini
lebih memusatkan perhatian kepada problema-
problema yang dihadapinya dalam masyarakat.
Kurikulum ini bersumber pada aliran pendidikan
internasional. Menurut mereka pendidikan
bukan upaya sendiri, melainkan kegiatan
bersama, interaksi, kerja sama.
• Melalui interaksi dan kerjasama ini siswi
berusaha memecahkan problema-problema yang
dihadapinya dalam masyarakat menuju
pembentukan masyarakat yang lebih baik.
22. Refleksi
Di dalam kurikulum terdapat beberapa
macam konsep, kurikulum subjek
akademis, kurikulum humanistik, dan
kurikulum rekonstruksi sosial.
24. A. Komponen Kurikulum
Komponen kurikulum terdiri dari :
Tujuan
Bahan ajar
Strategi mengajar
Media mengajar
Evaluasi pengajaran
Penyempurnaan pengajaran
25. B. Desain Kurikulum
Desain kurikulum menyangkut pola
pengorganisasian unsur-unsur atau komponen
kurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat
dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi horizontal
dan dimensi vertikal.
Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan
dari ruang lingkup isi kurikulum.susunan lingkup ini
sering di integrasikan dengan proses belajar dan
mengajarnya.
Dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens
bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran.
26. Refleksi
Dalam dimensi kurikulum menyangkut
pola pengorganisasian unsur-unsur atau
komponen kurikulum. Terdapat dimensi
vertikal dan dimensi horizontal.
28. Prinsip-Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Ada beberapa prinsip dalam pengembangan
kurikulum, yaitu :
1. Prinsip-Prinsip Umum
Terdapat beberapa prinsip umum dalam
pengembangan kurikulum :
- Relevansi
- Fleksibilitas
- Kontiunitas(kesinambungan)
- Praktis
- Efektivitas
29. 2. Prinsip-Prinsip Khusus
ada beberapa prinsip yang bertujuan dengan
pengembangan kurikulum, yaitu :
- Prinsip yang berkenaan dengan tujuan
pendidikan
- Prinsip yang berkenaan dengan Pemilihan isi
pendidikan
- Prinsip yang berkenaan dengan Pemilihan
proses belajar- mengajar
- Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan
media alat pengajaran
- Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan
kegiatan penilaian
30. Refleksi
Dalam pengembangan kurikulum ini
terdapat beberapa prisip yang akan di
laksanakan dalam setiap langkah
perkembangan kurikulum, yaitu ada
prinsip umum dan khusus
32. Peranan Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum dapat dilihat sebagai proses sosial dan
sebagai institisi sosial.
Peranan Evaluasi kebijaksanaan dalam kurikulum
khususnya pendidikan umumnya minimal berkenaan dengan
tiga hal, yaitu :
a. Evaluasi sebagai moral judgement
Konsep utama dalam evaluasi ini adalah masalah nilai,
hasil dari suatu evaluasi berisi suatu nilai yang akan
digunakan untuk tindakan berikutnya.
b. Evaluasi dan penentu keputusan
c. Evaluasi dan konsensus nilai
33. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum memegang peranan
penting baik dalam penentuan
kebijaksanaan pendidikan,maupun pada
pengambilan keputusan dalam kurikulum.
Hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat
digunakan oleh para pemegang
kebijaksanaan pendidikandan para
pengembangan kurikulum dalam memilih
dan menetapkan kebijaksanaan
pengembangan sistem pendidikan dan
pengembangan model kurikulum yang
digunakan.
34. Refleksi
• evaluasi kurikulum memegang peranan
penting dalam pengembangan kurikulum
baik dalam penentuan kebijaksanaan
pendidikan, maupun pada pengambilan
keputusan dalam kurikulum.
36. Guru Sebagai Pendidik Profesional
• Pendidikan berintikan interaksi antara
guru dan peserta didik (siswa) untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan,
pendidik, peserta didik, dan tujuan
pendidikan merupakan komponen utama
pendidikan. Dalam situasi tertentu tugas
guru dapat diwakilkan atau dibantu oleh
unsur lain seperti oleh media teknologi,
tetapi tidak dapat digantikan.
37. Guru Sebagai Pembimbing
Belajar
Telah jelas bahwa dalam kurikulum dapat dibedakan
antara official atau written curriculum dengan actual
curriculum. Official atau written curriculum
merupakan kurikulum resmi yang tertulis, yang
merupakan acuan bagi pelaksanaan pengajaran dalam
kelas. Actual curriculum merupakan kurikulum nyata
yang diaksanakan oleh guru-guru. Kurikulum nyata
merupakan implementasi dari official curriculum di
dalam kelas. Beberapa ahli menyatakan bahwa
betapapun bagusnya suatu kurikulum (official), haslnya
sangat bergantung pada apa yang dilakukan oleh guru
di dalam kelas (actual). Dengan demikian, guru
memegang peranan penting baik penyusunan maupun
pelaksanaan kurikulum.
38. Refleksi
• Setelah mempelajari bab ini saya
semakin tau kalau guru mempunyai
peranan sangat penting bagi
perkembangan kurikulum, guru sebagai
pendidik profesional , maksudnya di sini
guru tidak hanya sebagai pendidik biasa
saja, tetapi guru juga harus mampu
menguasai kurikulum yang akan
diterapkan.
39. • Berikutnya adalah guru sebagai pendidik
belajar, maksudnya guru merupakan
pembimbing belajar bagi siswa nya,
tanpa bimbingan yang jelas dari guru,
siswa akan sulit untuk memahami
pelajaran, dengan demikian guru sangat
berperan penting dalam penyusunan
maupun dalam pelaksanaan kurikulum.