SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Descargar para leer sin conexión
STANDARD OPERATION PROCEDURE
PEMUPUKAN SAWIT
DISUSUN

DIPERIKSA & DISETUJUI

DISAHKAN
No. Dok

: SOP / AGRONOMI / 04 / 04 / 02.

Tgl Efektif : 20 - 4 - 2002.

ASTRA AGRO LESTARI

Halaman : 12 halaman.
A. Hardjono

Satyoso H

B. Palgoenadi
PANDUAN PELAKSANAAN
PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

Departemen Tanah & Pemupukan
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PRODUKSI & KONTROL
PT ASTRA AGRO LESTARI
2002
Kata Pengantar
Pemupukan merupakan kegiatan yang sangat penting
dalam suatu usaha perkebunan, karena pemupukan
perkebunan,
sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan
maupun produktifitas tanaman.
tanaman.
Pemupukan akan dapat mencapai sasarannya jika
dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prinsip 4
tepat, yaitu :
tepat,
a. Tepat jenis
b. Tepat dosis
c. Tepat cara
d. Tepat waktu
Secara umum juga diketahui, bahwa biaya
diketahui,
pemupukan merupakan komponen biaya yang tinggi
dalam pemeliharaan tanaman ( 40 - 60 % ). Untuk
itu pengelolaan pemupukan harus dilakukan dengan
menerapkan kaidah efektifitas dan efisiensi
pemupukan sehingga tujuan dari pemupukan dapat
tercapai. Dalam hal ini, perbaikan manajemen
tercapai.
ini,
pemupukan merupakan faktor utama dalam
meningkatkan produksi kelapa sawit.
sawit.

Panduan pelaksanaan pemupukan ini disusun dengan
sasaran peningkatan efisiensi dan efektifitas
pemupukan pada tanaman kelapa sawit. Panduan ini
sawit.
memuat secara rinci tahap - tahap pelaksanaan
pemupukan, meliputi : perencanaan, kebijakan,
pemupukan,
perencanaan, kebijakan,
pelaksanaan, pengawasan dan pelaporannya, serta
,
pelaksanaan
pelaporannya,
struktur organisasi dan uraian tugas dari semua
tenaga yang terkait dengan kegiatan pemupukan.
pemupukan.
Diharapkan bahwa panduan pelaksanaan pemupukan
kelapa sawit ini seluruhnya dapat diterapkan di
lapangan, agar prinsip 4 tepat dalam pelaksanaan
lapangan,
pemupukan dapat dicapai, sehingga diperoleh
dicapai,
efisiensi dan keefektifan pemupukan yang maksimal.
maksimal.
Jakarta, April 2002

B. Palgoenadi
Direktur PDC
Struktur Organisasi Pelaksana Pemupukan

Administratur
Penanggung Jawab

Kepala Tata Usaha
Pen.Jawab Material

Kepala Kebun
Pen.Jawab Lapangan

Kepala Gudang

Kepala Traksi
Pen.Jawab Transport

Asisten Afdeling

Security / SATPAM

Mandor

Pelangsir

Penabur
Tugas Pelaksana Pemupukan
Administratur
Penanggung jawab pelaksanaan pemupukan
Menetapkan rencana pemupukan setiap rotasi/semester
rotasi/semester
Mengajukan SPB pupuk atas dasar usulan Kepala Kebun ke HO
Melakukan supervisi pelaksanaan pemupukan di lapangan

Kepala Kebun
Menetapkan rencana pemupukan setiap rotasi di wilayah
kebunnya
Mengajukan kebutuhan pupuk setiap rotasi/semester untuk
rotasi/semester
wilayahnya
Menetapkan rencana pemupukan bulanan di wilayah kebunnya
Mengecek kesiapan blok yang akan dipupuk satu bulan
sebelumnya
Mengecek bon permintaan barang pupuk dan sarana lain yang
diperlukan dalam pelaksaanan pemupukan
Supervisi pelaksanaan pemupukan di wilayah kebunnya
Menyampaikan laporan pelaksanaan pemupukan secara rutin ke
HO

Kepala Tata Usaha
Memonitor delivery pupuk dan koordinasi dengan suplier dan
procurement HO
Membantu koordinasi dengan Kepala Kebun dan Kepala Traksi
Menugaskan Satpam untuk keamanan angkutan pupuk
Tugas Pelaksana Pemupukan
Kepala Traksi
Menyediakan dan mengatur sarana pengangkutan pupuk
Menyediakan tenaga bongkar/muat pupuk
bongkar/

Kepala Gudang
Mengecek kuantitas dan kualitas pupuk yang diterima di gudang
Melaporkan stock pupuk mingguan dan bulanan ke HO
Mengambil sampel pupuk yang baru diterima dan dikirim ke H O
untuk pemeriksaan laboratorium
Menyediakan pupuk dan sarana lain yang diperlukan untuk
pelaksanaan pemupukan
Melaksanakan administrasi takaran pupuk, ember, dan karung
pupuk,
bekas pupuk

Asisten Afdeling
Menyusun rencana pemupukan bulanan dan semester untuk
afdelingnya atas dasar : produksi, kesiapan blok, SPH, dan
produksi,
blok,
sarana jalan/jembatan
jalan/
Mengajukan BPB yang diperlukan dalam pelaksanaan
pemupukan
Menyiapkan tenaga langsir dan penabur pupuk
Supervisi pelaksanaan pemupukan meliputi : pengambilan pupuk
dari gudang, pengeceran, pelangsiran, dan penaburan pupuk
gudang, pengeceran, pelangsiran,
Menyusun laporan pelaksanaan pemupukan dan disampaikan ke
Kepala kebun
Tugas Pelaksana Pemupukan
Mandor
Membantu asisten afdeling menyiapkan tenaga pelangsir dan
penabur
Menyiapkan pupuk dan sarana lain yang diperlukan
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemupukan
Mengumpulkan dan mengembalikan karung bekas pupuk ke
gudang

Pelangsir Pupuk
Melangsir pupuk dari pinggir blok ke dalam blok
Membuka karung pupuk dan membantu mengisi ember para
penabur pupuk
Mengumpulkan karung bekas pupuk dan menyerahkannya ke
Mandor
Setiap orang pelangsir melayani dua orang penabur

Penabur Pupuk
Menabur pupuk ke piringan pokok sawit sesuai dengan arahan
Mandor dan Asisten Afdeling
Menggunakan takaran pupuk sesuai dosis yang telah ditetapkan
Membersihkan takaran pupuk yang sudah selesai digunakan dan
menyerahkannya kepada Mandor
Perencanaan Pemupukan
Rencana Pemupukan per Semester
Rencana pemupukan semester disusun oleh Asisten
berdasarkan Rekomendasi Pemupukan yang dikeluarkan oleh
Direktorat PDC (HO)
Rencana pemupukan meliputi nomor blok dan jumlah pupuk
yang dibutuhkan dengan menggunakan Form 1
Kepala Kebun harus mengecek rencana pemupukan yang
diajukan asisten afdeling dan me-rekap untuk semua afdeling di
me-rekap
wilayahnya
Rencana pemupukan yang telah diverivikasi oleh kepala kebun
digunakan oleh Administratur untuk mengajukan SPB pupuk ke
HO dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pemupukan di PT
yang bersangkutan
Rencana pemupukan tersebut dikirim ke HO (Area dan PDC)
pada bulan Desember untuk semester I dan bulan Mei untuk
semester II

Rencana Pemupukan Bulanan
Meliputi urutan blok dan jadwal pelaksanaannya, serta kebutuhan
pelaksanaannya,
pupuk sesuai buku rekomendasi
Disusun oleh Asisten atas dasar prioritas blok dari aspek :
produksi, SPH, jalan/jembatan, kesiapan lahan (Form 2)
produksi,
jalan/ jembatan,
Rencana pemupukan tersebut harus diverifikasi Kepala Kebun
dan menjadi pedoman bagi setiap afdeling dalam pelaksanaan
pemupukan
Rencana pemupukan bulanan dikirim ke HO (Area dan PDC)
satu bulan sebelumnya
Kebijakan Pemupukan
Pada saat pelaksanaan pemupukan tidak dibenarkan ada
kegiatan lain di afdeling yang bersangkutan kecuali panen
Disetiap Kebun atau Rayon, dalam satu hari hanya dibenarkan
melakukan pemupukan di satu afdeling
Pemupukan hanya dilakukan pada blok yang layak pupuk
dengan kriteria piringan pokok tidak terendam air dan nilai CPT
untuk circle weeding minimal B
Pada blok yang datar ( lereng < 8 % ) dibuat “Pasar Tengah”
Tengah”
yang dapat dilalui angkong memanjang di tengah -tengah blok
untuk pengeceran pupuk
Penaburan pupuk urea harus dilakukan pada musim hujan kecil
dengan curah hujan 100 - 200 mm/bulan, sedang untuk pupuk
mm/bulan,
RP, SP-36, MOP, Kieserit dan Borate tidak harus pada musim
hujan
Pupuk RP tidak boleh ditabur bersamaan waktu dan tempat
dengan Urea. Bila ditabur bersamaan waktu, lokasi penaburan
waktu,
RP harus diluar penaburan Urea
Setiap jenis pupuk harus ditabur secara terpisah, tidak
terpisah,
dibenarkan melakukan pencampuran jenis pupuk yang berbeda
sebelum ditabur
Pada saat pelaksanaan pemupukan, bobot kehadiran (waktu)
pemupukan,
waktu)
petugas adalah : Mandor (100 %), Satpam (100 %), Asisten (80
%), dan Kepala Kebun (50 %)
Pelaksanaan Pemupukan
Asisten Afdeling membuat BPB pupuk dan sarana pemupukan
untuk disetujui oleh Kepala Kebun dan Administratur dan
disampaikan ke Kepala Gudang
BPB pupuk dab sarana pemupukan harus disampaikan paling
lambat dua hari sebelum pelaksanaan pemupukan
Kepala Gudang menyiapkan pupuk dan sarana pemupukan
sesuai permintaan Asisten Afdeling yang sudah disetujui Kepala
Kebun dan Administratur
Kepala Traksi menyiapkan kendaraan (Truck) dan tenaga
bongkar muat sesuai permintaan Asisten Afdeling yang sudah
disetujui Kepala Kebun dan Administratur
Kepala Tata Usaha menugaskan seorang Satpam untuk
mengikuti dan mengawasi pengangkutan pupuk dari gudang ke
blok yang akan dipupuk
Mandor bertugas : menyiapkan tenaga kerja pemupukan,
pemupukan,
menerima pupuk dan mengecernya di pinggir blok dosis dan
jumlah pokok per baris
Pelangsir berkewajiban untuk membawa pupuk dari pinggir blok
ke dalam blok, membantu mengisi ember pupuk para penabur,
blok,
penabur,
serta mengumpulkan karung bekas pupuk
Mandor membagikan takaran pupuk dan memberi contoh cara
menabur pupuk yang benar, mengawasi pekerjaan penabur
benar,
maupun pelangsir, dan memberi bantuan bila diperlukan
pelangsir,
Asisten Afdeling dan Kepala Kebun mengawasi dan mengecek
kebenaran pelaksanaan pemupukan meliputi : takaran pupuk,
pupuk,
pokok terpupuk, penaburan pupuk, jumlah pupuk
terpupuk,
pupuk,
Administratur mengecek secara smpling kebenaran pelaksanaan
pemupukan dalam PT yang menjadi tanggung jawabnya
Pengawasan dan Pelaporan
Pengawasan
Mandor bertugas mengawasi pengeceran pupuk, langsir, dan
pupuk, langsir,
penaburan pupuk pada saat pelaksanaan pemupukan. Satu
pemupukan.
orang mandor mengawasi tujuh orang pelangsir dan empat belas
orang penabur
Asisten Afdeling mengawasi pelaksanaan pemupukan meliputi :
jenis dan jumlah pupuk yang digunakan, takaran pupuk,
digunakan,
pupuk,
penaburan pupuk dan pokok yang dipupuk
Kepala Kebun mengecek kebenaran pelaksanaan pemupukan
meliputi : BPB pupuk dan sarana pemupukan, blok yang dipupuk,
pemupukan,
dipupuk,
jenis dan jumlah pupuk yang digunakan, takaran dan penaburan
,
digunakan
pupuk, pokok yang dipupuk (menggunakan Form 3)
pupuk,
Administratur berkewajiban mengawasi seluruh kegiatan
pemupukan yang sedang dilaksanakan di PT yang menjadi
tanggung jawabnya secara sampling
Direktorat PDC (Bidang Operasional Kontrol) mengawasi
(Bidang
Kontrol)
pelaksanaan pemupukan meliputi aspek : kesesuaian rencana
dengan pelaksanaan pemupukan, kesiapan blok yang akan
pemupukan,
dipupuk, dan kualitas pelaksanaan pemupukan (menggunakan
dipupuk,
Form 5)
Pengawasan dan Pelaporan
Pelaporan
Untuk intern kebun Form BPB dan SPB menggunakan Form
yang sudah ada / berjalan
Laporan realisasi pemupukan harian dibuat oleh Kepala Kebun
dan dikirim ke HO (PDC dan Area) setiap hari melalui SSB atau
E-mail dengan menggunakan Form 7
Laporan realisasi pemupukan Mingguan dibuat oleh Kepala
Kebun dan dikirim secara tertulis ke HO (PDC dan Area) dengan
menggunakan Form 8
Laporan stock pupuk Mingguan dan Bulanan dibuat oleh Kepala
Gudang dan dikirim ke HO setelah disetujui oleh Kepala Tata
Usaha dan Administratur
Laporan stock Mingguan dikirim ke Ho melalui SSB atau E-mail
dengan menggunakan Form 9, sedang laporan Bulanan dikirim
secara tertulis dengan menggunakan Form 10
Laporan kontrol pemupukan oleh Kepala Kebun dikirim setiap
Minggu ke HO dengan menggunakan Form 4

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Ramaiyulis Ramai
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxBPPSINDANGKASIH
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksju adi
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitIlham Johari
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payNilna Arohmah
 
Aplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanAplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanaditya wicaksana
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitBenny Benny
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetHerry Mulyadie
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docxBsIsmail1
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitZul Rapi
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Desain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa SawitDesain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa Sawitandrewahyu04
 

La actualidad más candente (20)

Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pks
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
 
Makalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman palaMakalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman pala
 
Sop pre nursery
Sop pre nurserySop pre nursery
Sop pre nursery
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 pay
 
Aplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunanAplikasi rencana kerja perkebunan
Aplikasi rencana kerja perkebunan
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Sertifikasi benih
Sertifikasi benihSertifikasi benih
Sertifikasi benih
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulmaMakalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu
 
Desain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa SawitDesain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa Sawit
 

Destacado

Destacado (6)

budidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawitbudidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawit
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
B.daftar isi LAPORAN PRAKERIN
B.daftar isi LAPORAN PRAKERINB.daftar isi LAPORAN PRAKERIN
B.daftar isi LAPORAN PRAKERIN
 
Pemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbal
Pemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbalPemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbal
Pemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbal
 
Penanaman tanaman herbal
Penanaman tanaman herbalPenanaman tanaman herbal
Penanaman tanaman herbal
 
Slideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationSlideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentation
 

Similar a OPTIMASI PUPUK

Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014Dpc Pkb Aceh Tamiang
 
Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt
Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.pptPemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt
Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.pptPipitAndini1
 
Rdkk pupuk
Rdkk pupukRdkk pupuk
Rdkk pupukakasia16
 
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanKonsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanaditya wicaksana
 
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)ssuser5d8517
 
Sosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr kab garut
Sosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr  kab garutSosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr  kab garut
Sosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr kab garutHanszhaRadytia
 
2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdf
2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdf2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdf
2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdfMasiverDor
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
Dosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitanDosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitannuelsitohang
 
Problem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plain
Problem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plainProblem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plain
Problem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plainFelix Lamury
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanamanHasan Addiny
 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Reza Fahri
 

Similar a OPTIMASI PUPUK (20)

Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
Pedoman teknis pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo) 2014
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Modul siri 2
Modul siri 2Modul siri 2
Modul siri 2
 
Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt
Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.pptPemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt
Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt
 
Rdkk pupuk
Rdkk pupukRdkk pupuk
Rdkk pupuk
 
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukanKonsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
Konsep pelaporan aplikasi monitoring pemupukan
 
10 budidaya-padi
10 budidaya-padi10 budidaya-padi
10 budidaya-padi
 
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
 
Sosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr kab garut
Sosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr  kab garutSosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr  kab garut
Sosialisasi AHSP Penanaman dinas pupr kab garut
 
MAKMUR.pdf
MAKMUR.pdfMAKMUR.pdf
MAKMUR.pdf
 
2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdf
2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdf2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdf
2013-1-54211-613409084-bab1-31072013054800.pdf
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Dosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitanDosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitan
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Problem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plain
Problem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plainProblem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plain
Problem pupuk bersubsidi dan alternatif pemecahan masalah plain
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanaman
 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 

Más de Niko Utomo

1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanamNiko Utomo
 
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukanPenjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukanNiko Utomo
 
Tugas biologi power point
Tugas biologi power pointTugas biologi power point
Tugas biologi power pointNiko Utomo
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Niko Utomo
 

Más de Niko Utomo (9)

1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Laporan 4 new
Laporan 4 newLaporan 4 new
Laporan 4 new
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukanPenjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
 
Tugas biologi power point
Tugas biologi power pointTugas biologi power point
Tugas biologi power point
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996
 

Último

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Último (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

OPTIMASI PUPUK

  • 1. STANDARD OPERATION PROCEDURE PEMUPUKAN SAWIT DISUSUN DIPERIKSA & DISETUJUI DISAHKAN No. Dok : SOP / AGRONOMI / 04 / 04 / 02. Tgl Efektif : 20 - 4 - 2002. ASTRA AGRO LESTARI Halaman : 12 halaman. A. Hardjono Satyoso H B. Palgoenadi
  • 2. PANDUAN PELAKSANAAN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT Departemen Tanah & Pemupukan DIREKTORAT PENGEMBANGAN PRODUKSI & KONTROL PT ASTRA AGRO LESTARI 2002
  • 3. Kata Pengantar Pemupukan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu usaha perkebunan, karena pemupukan perkebunan, sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan maupun produktifitas tanaman. tanaman. Pemupukan akan dapat mencapai sasarannya jika dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prinsip 4 tepat, yaitu : tepat, a. Tepat jenis b. Tepat dosis c. Tepat cara d. Tepat waktu Secara umum juga diketahui, bahwa biaya diketahui, pemupukan merupakan komponen biaya yang tinggi dalam pemeliharaan tanaman ( 40 - 60 % ). Untuk itu pengelolaan pemupukan harus dilakukan dengan menerapkan kaidah efektifitas dan efisiensi pemupukan sehingga tujuan dari pemupukan dapat tercapai. Dalam hal ini, perbaikan manajemen tercapai. ini, pemupukan merupakan faktor utama dalam meningkatkan produksi kelapa sawit. sawit. Panduan pelaksanaan pemupukan ini disusun dengan sasaran peningkatan efisiensi dan efektifitas pemupukan pada tanaman kelapa sawit. Panduan ini sawit. memuat secara rinci tahap - tahap pelaksanaan pemupukan, meliputi : perencanaan, kebijakan, pemupukan, perencanaan, kebijakan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporannya, serta , pelaksanaan pelaporannya, struktur organisasi dan uraian tugas dari semua tenaga yang terkait dengan kegiatan pemupukan. pemupukan. Diharapkan bahwa panduan pelaksanaan pemupukan kelapa sawit ini seluruhnya dapat diterapkan di lapangan, agar prinsip 4 tepat dalam pelaksanaan lapangan, pemupukan dapat dicapai, sehingga diperoleh dicapai, efisiensi dan keefektifan pemupukan yang maksimal. maksimal. Jakarta, April 2002 B. Palgoenadi Direktur PDC
  • 4. Struktur Organisasi Pelaksana Pemupukan Administratur Penanggung Jawab Kepala Tata Usaha Pen.Jawab Material Kepala Kebun Pen.Jawab Lapangan Kepala Gudang Kepala Traksi Pen.Jawab Transport Asisten Afdeling Security / SATPAM Mandor Pelangsir Penabur
  • 5. Tugas Pelaksana Pemupukan Administratur Penanggung jawab pelaksanaan pemupukan Menetapkan rencana pemupukan setiap rotasi/semester rotasi/semester Mengajukan SPB pupuk atas dasar usulan Kepala Kebun ke HO Melakukan supervisi pelaksanaan pemupukan di lapangan Kepala Kebun Menetapkan rencana pemupukan setiap rotasi di wilayah kebunnya Mengajukan kebutuhan pupuk setiap rotasi/semester untuk rotasi/semester wilayahnya Menetapkan rencana pemupukan bulanan di wilayah kebunnya Mengecek kesiapan blok yang akan dipupuk satu bulan sebelumnya Mengecek bon permintaan barang pupuk dan sarana lain yang diperlukan dalam pelaksaanan pemupukan Supervisi pelaksanaan pemupukan di wilayah kebunnya Menyampaikan laporan pelaksanaan pemupukan secara rutin ke HO Kepala Tata Usaha Memonitor delivery pupuk dan koordinasi dengan suplier dan procurement HO Membantu koordinasi dengan Kepala Kebun dan Kepala Traksi Menugaskan Satpam untuk keamanan angkutan pupuk
  • 6. Tugas Pelaksana Pemupukan Kepala Traksi Menyediakan dan mengatur sarana pengangkutan pupuk Menyediakan tenaga bongkar/muat pupuk bongkar/ Kepala Gudang Mengecek kuantitas dan kualitas pupuk yang diterima di gudang Melaporkan stock pupuk mingguan dan bulanan ke HO Mengambil sampel pupuk yang baru diterima dan dikirim ke H O untuk pemeriksaan laboratorium Menyediakan pupuk dan sarana lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pemupukan Melaksanakan administrasi takaran pupuk, ember, dan karung pupuk, bekas pupuk Asisten Afdeling Menyusun rencana pemupukan bulanan dan semester untuk afdelingnya atas dasar : produksi, kesiapan blok, SPH, dan produksi, blok, sarana jalan/jembatan jalan/ Mengajukan BPB yang diperlukan dalam pelaksanaan pemupukan Menyiapkan tenaga langsir dan penabur pupuk Supervisi pelaksanaan pemupukan meliputi : pengambilan pupuk dari gudang, pengeceran, pelangsiran, dan penaburan pupuk gudang, pengeceran, pelangsiran, Menyusun laporan pelaksanaan pemupukan dan disampaikan ke Kepala kebun
  • 7. Tugas Pelaksana Pemupukan Mandor Membantu asisten afdeling menyiapkan tenaga pelangsir dan penabur Menyiapkan pupuk dan sarana lain yang diperlukan Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemupukan Mengumpulkan dan mengembalikan karung bekas pupuk ke gudang Pelangsir Pupuk Melangsir pupuk dari pinggir blok ke dalam blok Membuka karung pupuk dan membantu mengisi ember para penabur pupuk Mengumpulkan karung bekas pupuk dan menyerahkannya ke Mandor Setiap orang pelangsir melayani dua orang penabur Penabur Pupuk Menabur pupuk ke piringan pokok sawit sesuai dengan arahan Mandor dan Asisten Afdeling Menggunakan takaran pupuk sesuai dosis yang telah ditetapkan Membersihkan takaran pupuk yang sudah selesai digunakan dan menyerahkannya kepada Mandor
  • 8. Perencanaan Pemupukan Rencana Pemupukan per Semester Rencana pemupukan semester disusun oleh Asisten berdasarkan Rekomendasi Pemupukan yang dikeluarkan oleh Direktorat PDC (HO) Rencana pemupukan meliputi nomor blok dan jumlah pupuk yang dibutuhkan dengan menggunakan Form 1 Kepala Kebun harus mengecek rencana pemupukan yang diajukan asisten afdeling dan me-rekap untuk semua afdeling di me-rekap wilayahnya Rencana pemupukan yang telah diverivikasi oleh kepala kebun digunakan oleh Administratur untuk mengajukan SPB pupuk ke HO dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pemupukan di PT yang bersangkutan Rencana pemupukan tersebut dikirim ke HO (Area dan PDC) pada bulan Desember untuk semester I dan bulan Mei untuk semester II Rencana Pemupukan Bulanan Meliputi urutan blok dan jadwal pelaksanaannya, serta kebutuhan pelaksanaannya, pupuk sesuai buku rekomendasi Disusun oleh Asisten atas dasar prioritas blok dari aspek : produksi, SPH, jalan/jembatan, kesiapan lahan (Form 2) produksi, jalan/ jembatan, Rencana pemupukan tersebut harus diverifikasi Kepala Kebun dan menjadi pedoman bagi setiap afdeling dalam pelaksanaan pemupukan Rencana pemupukan bulanan dikirim ke HO (Area dan PDC) satu bulan sebelumnya
  • 9. Kebijakan Pemupukan Pada saat pelaksanaan pemupukan tidak dibenarkan ada kegiatan lain di afdeling yang bersangkutan kecuali panen Disetiap Kebun atau Rayon, dalam satu hari hanya dibenarkan melakukan pemupukan di satu afdeling Pemupukan hanya dilakukan pada blok yang layak pupuk dengan kriteria piringan pokok tidak terendam air dan nilai CPT untuk circle weeding minimal B Pada blok yang datar ( lereng < 8 % ) dibuat “Pasar Tengah” Tengah” yang dapat dilalui angkong memanjang di tengah -tengah blok untuk pengeceran pupuk Penaburan pupuk urea harus dilakukan pada musim hujan kecil dengan curah hujan 100 - 200 mm/bulan, sedang untuk pupuk mm/bulan, RP, SP-36, MOP, Kieserit dan Borate tidak harus pada musim hujan Pupuk RP tidak boleh ditabur bersamaan waktu dan tempat dengan Urea. Bila ditabur bersamaan waktu, lokasi penaburan waktu, RP harus diluar penaburan Urea Setiap jenis pupuk harus ditabur secara terpisah, tidak terpisah, dibenarkan melakukan pencampuran jenis pupuk yang berbeda sebelum ditabur Pada saat pelaksanaan pemupukan, bobot kehadiran (waktu) pemupukan, waktu) petugas adalah : Mandor (100 %), Satpam (100 %), Asisten (80 %), dan Kepala Kebun (50 %)
  • 10. Pelaksanaan Pemupukan Asisten Afdeling membuat BPB pupuk dan sarana pemupukan untuk disetujui oleh Kepala Kebun dan Administratur dan disampaikan ke Kepala Gudang BPB pupuk dab sarana pemupukan harus disampaikan paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan pemupukan Kepala Gudang menyiapkan pupuk dan sarana pemupukan sesuai permintaan Asisten Afdeling yang sudah disetujui Kepala Kebun dan Administratur Kepala Traksi menyiapkan kendaraan (Truck) dan tenaga bongkar muat sesuai permintaan Asisten Afdeling yang sudah disetujui Kepala Kebun dan Administratur Kepala Tata Usaha menugaskan seorang Satpam untuk mengikuti dan mengawasi pengangkutan pupuk dari gudang ke blok yang akan dipupuk Mandor bertugas : menyiapkan tenaga kerja pemupukan, pemupukan, menerima pupuk dan mengecernya di pinggir blok dosis dan jumlah pokok per baris Pelangsir berkewajiban untuk membawa pupuk dari pinggir blok ke dalam blok, membantu mengisi ember pupuk para penabur, blok, penabur, serta mengumpulkan karung bekas pupuk Mandor membagikan takaran pupuk dan memberi contoh cara menabur pupuk yang benar, mengawasi pekerjaan penabur benar, maupun pelangsir, dan memberi bantuan bila diperlukan pelangsir, Asisten Afdeling dan Kepala Kebun mengawasi dan mengecek kebenaran pelaksanaan pemupukan meliputi : takaran pupuk, pupuk, pokok terpupuk, penaburan pupuk, jumlah pupuk terpupuk, pupuk, Administratur mengecek secara smpling kebenaran pelaksanaan pemupukan dalam PT yang menjadi tanggung jawabnya
  • 11. Pengawasan dan Pelaporan Pengawasan Mandor bertugas mengawasi pengeceran pupuk, langsir, dan pupuk, langsir, penaburan pupuk pada saat pelaksanaan pemupukan. Satu pemupukan. orang mandor mengawasi tujuh orang pelangsir dan empat belas orang penabur Asisten Afdeling mengawasi pelaksanaan pemupukan meliputi : jenis dan jumlah pupuk yang digunakan, takaran pupuk, digunakan, pupuk, penaburan pupuk dan pokok yang dipupuk Kepala Kebun mengecek kebenaran pelaksanaan pemupukan meliputi : BPB pupuk dan sarana pemupukan, blok yang dipupuk, pemupukan, dipupuk, jenis dan jumlah pupuk yang digunakan, takaran dan penaburan , digunakan pupuk, pokok yang dipupuk (menggunakan Form 3) pupuk, Administratur berkewajiban mengawasi seluruh kegiatan pemupukan yang sedang dilaksanakan di PT yang menjadi tanggung jawabnya secara sampling Direktorat PDC (Bidang Operasional Kontrol) mengawasi (Bidang Kontrol) pelaksanaan pemupukan meliputi aspek : kesesuaian rencana dengan pelaksanaan pemupukan, kesiapan blok yang akan pemupukan, dipupuk, dan kualitas pelaksanaan pemupukan (menggunakan dipupuk, Form 5)
  • 12. Pengawasan dan Pelaporan Pelaporan Untuk intern kebun Form BPB dan SPB menggunakan Form yang sudah ada / berjalan Laporan realisasi pemupukan harian dibuat oleh Kepala Kebun dan dikirim ke HO (PDC dan Area) setiap hari melalui SSB atau E-mail dengan menggunakan Form 7 Laporan realisasi pemupukan Mingguan dibuat oleh Kepala Kebun dan dikirim secara tertulis ke HO (PDC dan Area) dengan menggunakan Form 8 Laporan stock pupuk Mingguan dan Bulanan dibuat oleh Kepala Gudang dan dikirim ke HO setelah disetujui oleh Kepala Tata Usaha dan Administratur Laporan stock Mingguan dikirim ke Ho melalui SSB atau E-mail dengan menggunakan Form 9, sedang laporan Bulanan dikirim secara tertulis dengan menggunakan Form 10 Laporan kontrol pemupukan oleh Kepala Kebun dikirim setiap Minggu ke HO dengan menggunakan Form 4