1. ORGANIZATION AND MANAGEMENT
BIG GROUP DISCUSSION
MEMBUMIKAN PERAN KEPEMIMPINAN
INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH
menuju sekolah efektif
Presented By
Andi Nasrum Agung Nugroho
Arbai
Andy Setiawan
Arifah Suryaningsih
Supported By. Prof. Slamet, PH,MA,M.Ed,MA,MLHR, Ph.D
DR. Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM
MAGISTER MANAGEMEN U G M
2. Kepemimpinan sekolah
• Kepemimpinan Sekolah adalah
interaksi antara Kepala Sekolah dan
warga sekolah untuk
menginspirasi, memberdayakan, da
n menggerakkan warga sekolah
dengan mempertimbangkan situasi
yang ada agar mereka mampu
memimpin dirinya sendiri dalam
rangka untuk mencapai
visi, misi, dan tujuan sekolah yang
diidamkan
• (Slamet PH, Kuliah 6 Kepemimpinan
Kepengelolaan, dan Kewirausahaan dalam MBS )
3. KEPEMIMPINAN YANG IDEAL DI SEKOLAH PADA
ERA MBS
Model kepemimpinan yang paling cocok
untuk diterapkan di sekolah adalah
Kepemimpinan Pembelajaran. Banyak
penelitian yang menyimpulkan bahwa Kepala
sekolah yang memfokuskan kepemimpinan
pembelajaran menghasilkan prestasi belajar
yang lebih baik dari pada kepala sekolah
yang kurang memfokuskan pada
kepemimpinan pembelajaran
Antara lain :
( Buffie, 1989 )
( Findley,1992)
( Hanny, 1987 )
4. Salah satu tujuan dari MBS adalah terciptanya sekolah
yang efektif
Findley ( 1992 ), menyatakan :
“ If a school to be an Effective one, it will be because of
the instructional Leadership of the principal “
Sekolah menjadi efektif akibat kepemimpinan
pembelajaran kepala sekolah
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
Adalah kepemimpinan yang fokus utamanya
adalah pada dukungan terhadap pembelajaran
(Slamet PH, Kuliah 6 Kepemimpinan Kepengelolaan, dan
Kewirausahaan dalam MBS)
5. Stronge (1988) :
Dari seluruh pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kepala sekolah hanya 10
persen yang dialokasikan untuk
kepemimpinan pembelajaran. Sampai
sekarangpun banyak kepala sekolah yang
masih menyeimbangkan perannya sebagai
manajer, administrator, supervisor dan
instructional leader (kepemimpinan
pembelajaran).
6. Alasan :
1. Kurangnya pelatihan tentang
kepemimpinan pembelajaran
2. Kurangnya waktu utk melaksanakan
kepemimpinan pembelajaran
3. Banyaknya kegiatan administratif yang
harus dilaksanakan
4. Adanya harapan dari masyarakat bahwa
peran kepala sekolah utamanya adalah
seorang manager
5. ( Flath, 1089; Fullan, 1991 )
7. Sementara Caldwell dan Spinks dalam (Tony Bush &
Marianne Coleman, 2006:89) menyatakan bahwa
kepemimpinan sangat responsif terhadap beberapa
komponen berikut:
1) Komitmen terhadap gagasan bahwa sekolah adalah
institusi yang didirikan untuk melayani kepentingan
masyarakat secara keseluruhan dan komunitas setempat;
2) Mengakui bahwa mereka yang mempunyai kepentingan
tersebut dilayani dalam mendapatkan informasi bahwa
sekolah diarahkan dan diselaraskan dengan harapan;
3) Menjaga kultur yang menghargai refleksi kritis;
4) Mengidentifikasi indikator-indikator yang valid dan dapat
diandalkan untuk digunakan dalam menyampaikan
pertanggungjawaban;
5) Menganalisis dan menvalidasi informasi yang diperoleh
dari evaluasi dan review dan mengupayakan bersama
yang lain untuk memilih strategi manajemen dan
pembuatan keputusan secara tepat dalam siklus
manajemen tahunan
8. •SOLUSI
1. Kepemimpinan diberikan kepada siapa yang
memiliki kompetensi terhadap pekerjaan
tertentu (Mc clure,1988 : 28 )
Pendelegasian wewenang dalam urusan
administratif
2. Pada saat yang sama kepala sekolah menyusun
langkah dan memberdayakan guru yang
berdedikasi tinggi untuk melaksanakan agenda
kerja (Mc clure,1988 : 28 )
Rapat-rapat dan undangan pemda/ pemkot
diminimalisir dengan memberdayakan
pembagian urusan pada masing-masing fungsi
dan urusan sekolah
9. 3. Mengurangi Perilaku kerja simbolik yaitu suatu perilaku
dalam bekerja yang hanya bertujuan untuk
memuaskan atasan atau pihak lain, sementara
kondisi sebenarnya berbeda dengan yang dilaporkan,
dimana Perilaku ini lebih mementingkan hal-hal yang
sifatnya seremonial
seharusnya kepala sekolah lebih berperan membimbing
dan memfasilitasi guru dalam mengembangkan
proses belajar mengajar sebagai sistem yang
meliputi input, proses, dan output
( http://ririsatria40.wordpress.com/2011/01/31/1668/#more-1668 )
4. Mengurangi kegiatan yang sifatnya protokoler
10. KESIMPULAN
Peranan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme
guru sudah lama diakui sebagai salah satu faktor penting dalam
organisasi sekolah, terutama tanggung jawabnya dalam
meningkatkan proses pembelajaran di sekolah
Beberapa pendapat bahwa sekolah efektif merupakan hasil dari
tindakan kepala sekolah efektif
Dari berbagai penelitian tentang kefektifan sekolah, sekolah
efektif mempersyaratkan kepemimpinan pembelajaran yang
tangguh dari kepala sekolahnya