SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Disusun Oleh:
Aditya Aulia Akbar G (02)
Alvioli Milanisa Hartono P (04)
An Nisaa’ Ul ‘Alimah (07)
Anggun Surya Diantriana (08)
Zakiyah Ramadany (37)
XI IPA 1
SMAN 1 Situbondo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya jumlah
produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam- macam, misalnya gram, mol,
atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun
tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa
gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi
(molaritas). Dan untuk mengetahui lebih jelasnya tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi maka kita lakukan sebuah praktikum tentang laju reaksi.
1.2 Tujuan Praktikum
- Untuk menyelidiki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi
- Untuk mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar.
Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga
partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah.
Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan
partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur
atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada
bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang
sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.
Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi
kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan frekuensi
tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang
mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar. Suhu atau temperatur ternyata juga
memperbesar energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika
bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat
tersebut tidak mampu melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini
akan memperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan
reaksi.
Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir
reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi, sehingga
jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal
ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Ruang Kelas XI - MIA 1 SMAN 1 Situbondo pada tanggal 12
November 2014.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan Bahan Ukuran Jumlah Gambar
Gelas kimia 50 cm3
4 buah
Silinder ukur 25 cm3
2 buah
Lampu spirtus - 1 buah
Kaki tiga dan kasa - 1 buah
Pipet tetes - 2 buah
Tabung reaksi sedang 5 buah
Rak tabung reaksi - 1 buah
Stopwach - 1 buah
Termometer - 1 buah
Lumpang porselen - 1 buah
Alu porselen (mortar) - 1 buah
Pualam (keping) - ± 2 gram
Larutan HCl
0,1 M 25 ml
1,0 M 25 ml
2,0 M 25 ml
Larutan Na2S2O3 0,1 M 25 ml
Larutan H2O2 5 % 10 ml
Larutan FeCl3 0,5 M 5 ml
Larutan NaCl 0,5 M 5 ml
3.3 Cara Kerja
 Percobaan I (Luas Permukaan)
1. Ambillah 2 tabung reaksi, isilah setiap tabung dengan larutan HCl 0,1 M sampai
setengahnya.
2. Ambillah 2 keping pualam ke dalam tabung pertama dan pualam yang telah
dihaluskan ke dalam tabung kedua.
3. Masukkan keping pualam yang dihaluskn ke dalam tabung ke dua. Lakukan secara
bersamaan.
4. Amati gelembung-gelembung gas yang terbentuk, manakah yang lebih cepat?
 Percobaan II (Konsentrasi)
1. Ambillah 2 tabung reaksi, isikan pada tabung reaksi pertama larutan HCl 0,1 M dan
pada tabung kedua larutan HCl 2 M.
2. Ambillah dua keping pualam yang ukurannya kira-kira sama. Masukkan kepingan
pertama pada tabung reaksi yang berisi larutan HCl 0,1 M dan kepingan kedua pada
tabung reaksi larutan HCl 2 M.
3. Amati gelembung-gelembung gas yang terjadi dan bandingkan laju terbentuknya gas
pada tabung pertama dan tabung kedua.
 Percobaan III (Suhu)
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 100 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia I, ukur suhunya dan
catat. Tempatkan gelas kimia diatas tanda silang.
3. Tambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M. Catat waktu sejak penambahan sampai tanda
silang tidah terlihat dari atas larutan.
4. Masukkan 100 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia II dan panaskan sampai
suhunya naik 10C di atas tanda silang kemudian tambahkan dan catat. Tempatkan
gelas 10 ml larutan HCl 0,1 M. Catat waktu sejak penambahan sampai tanda silang
tidah terlihat dari atas larutan.
Perhatian: setelah selesai percobaan, segeralah mencucui gelas kimia karena endapan yang
terjadi akan menempel sangat kuat pada gelas kimia.
 Percobaan IV (KATALIS)
1. Masukkan masing-masing 25 ml larutan H2O2 5% ke dalam tiga gelas kimia terpisah.
2. Tambahkan 1 ml larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia II dan 1 ml larutan FeCl3 0,1
M ke dalam gelas kimia III. Sementara itu, gelas kimia I tidak ditambah apapun.
3. Catat kecepatan timbulnya gelembung gas pada ketiga gelas kimia tersebut
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
TABEL PENGAMATAN
 Percobaan I (Luas Permukaan)
Perbedaan Tabung reaksi I Tabung reaksi II
1. Isi berisi HCl 0,1 M dan keping
pualam yang tidak
dihaluskan
berisi HCl 0,1 M dan keping
pualam yang dihaluskan
2. Gelembung gas yang
terjadi
Gelembung gas yang terjadi
sangat sedikit dan cukup
lama terbentuk
Gelembung gas yang terjadi
sangat banyak dan sangat
cepat terbentuk
 Percobaan II (Konsentrasi)
Perbandingan Tabung reaksi I Tabung reaksi II
1. Isi berisi HCl 0,1 M dan keping
pualam (berukuran sama)
berisi HCl 2 M dan keping
pualam (berukuran sama)
2. Gelembung gas yang
terjadi
Gelembung gas yang terjadi
sangat sedikit dan cukup
lama terbentuk
Gelembung gas yang terjadi
sangat banyak dan sangat
cepat terbentuk
 Percobaan III (Suhu)
Perbandingan Tabung reaksi I Tabung reaksi II
3. Isi Berisi 100 ml larutan
Na2S2O3 direaksikan dengan
HCl 0,1 M
Berisi 100 ml larutan
Na2S2O3 (telah dipanaskan
hingga suhu naik 10°C) di-
reaksikan dengan HCl 0,1 M
4. Gelembung gas yang
terjadi
Gelembung gas yang terjadi
sangat sedikit dan cukup
lama terbentuk
Gelembung gas yang terjadi
sangat banyak dan sangat
cepat terbentuk
 Percobaan III (Katalis)
No. Larutan Pengamatan
1 H2O2 Tidak ada
2 H2O2 NaCl Terdapat gelembung-gelembung kecil di tepi gelas
3 H2O2 FeCl3
Ø Warna bebrubah menjadi oranye kunyit
Ø Gelas menjadi panas
Ø Terjadi penguapan
Ø Adanya asap
4.2 Analisis Data
Pada data percobaan 1 tentang pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju
reaksi, terlihat bahwa CaCO3 (pualam) berbentuk butiran atau serbuk akan bereaksi lebih
cepat daripada CaCO3 bentuk kepingan. Karena, luas permukaan bidang sentuh CaCO3
dalam bentuk butiran lebih besar daripada CaCO3 bentuk kepingan dalam massa yang
sama. Dengan demikian dapat disimpulkan :
Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.
Pada data percobaan 2 tentang pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi, suatu
larutan dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih rapat
dibandingkan dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi
merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan encer.
Pada larutan pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi tumbukan dibandingkan
dengan
larutan encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang direaksikan semakin besar, maka
laju reaksinya juga semakin besar. Terlihat bahwa makin besar konsentrasi HCl, laju reaksi
makin cepat. Maka dapat disimpulkan :
Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.
Pada data percobaan 3 tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi, Suhu mempunyai
hubungan linear dengan gerakan molekul. Jika suhu semakin tinggi, maka molekul-
molekul dalam materi akan semakin cepat bergerak. Akibatnya frekuensi terjadinya
tumbukan semakin besar. Ternyata HCl dengan temperatur yang paling tinggi bereaksi
paling cepat.
Maka dapat disimpulkan :
Makin tinggi temperatur pereaksi, makin cepat laju reaksinya.
Pada data percobaan 4 tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi. Katalis adalah zat
yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh
kembali. Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi.
Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat
berlangsung.
Maka dapat disimpulkan :
Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, katalis mempengaruhi besar laju reaksi.
 Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.
 Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.
 Makin tinggi suhu pereaksi, makin cepat laju reaksinya.
 Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3
5.2 Saran dan Harapan
Didalam melakukan praktikum sebaiknya siswa – siswi menggunakan pakaian praktikum
dan alat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) lainnya serta memperhatikan segala
peringatan dan prosedur praktikum. Dan sebaiknya sekolah menyediakan alat – alat
praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik.
Kami berharap, akan ada penyempurnaan terhadap hasil praktikum kami dengan
percobaan baru yang lebih akurat. Serta dapat menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dengan lebih terperinci.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi
BukuPaketKimiauntukkelasXI

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Feren Jr
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Ernalia Rosita
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
Zanne Arienta
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
Hilya Auliya
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Feren Jr
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Andreas Cahyadi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
wd_amaliah
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Yasinta Surya
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasi
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 

Similar to Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
Putri Yusril
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
samira_fa34
 
Pengaruh katalisi terhadap laju reaksi
Pengaruh katalisi terhadap laju reaksiPengaruh katalisi terhadap laju reaksi
Pengaruh katalisi terhadap laju reaksi
Dessy Sari
 
Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1
nuansawangi
 

Similar to Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (20)

Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
 
Laporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksiLaporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksi
 
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptxpresentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
 
Laporan kecepatan reaksi
Laporan kecepatan reaksiLaporan kecepatan reaksi
Laporan kecepatan reaksi
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
 
Kimia rakter
Kimia rakterKimia rakter
Kimia rakter
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 
Faktor yang mempengaruhi_laju
Faktor yang mempengaruhi_lajuFaktor yang mempengaruhi_laju
Faktor yang mempengaruhi_laju
 
Laju reaksi ivan kimiakusuka
Laju reaksi  ivan kimiakusukaLaju reaksi  ivan kimiakusuka
Laju reaksi ivan kimiakusuka
 
2
22
2
 
Kinematika reaksi
Kinematika reaksiKinematika reaksi
Kinematika reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
 
Laporan kimia
Laporan kimiaLaporan kimia
Laporan kimia
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Dekomposisi Hidrogen Peroksida
Dekomposisi Hidrogen Peroksida Dekomposisi Hidrogen Peroksida
Dekomposisi Hidrogen Peroksida
 
Pengaruh katalisi terhadap laju reaksi
Pengaruh katalisi terhadap laju reaksiPengaruh katalisi terhadap laju reaksi
Pengaruh katalisi terhadap laju reaksi
 
Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1
 

More from anggundiantriana

Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
anggundiantriana
 

More from anggundiantriana (20)

Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Makalah pkn komitmen mutu
Makalah pkn komitmen mutuMakalah pkn komitmen mutu
Makalah pkn komitmen mutu
 
Pkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikelPkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikel
 
Reflection
Reflection Reflection
Reflection
 
Pih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawabanPih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawaban
 
Dear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in EnglishDear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in English
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013
 
Invitation
InvitationInvitation
Invitation
 
The Haircut
The HaircutThe Haircut
The Haircut
 
Menentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatifMenentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatif
 
Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolahLingkungan sekolah
Lingkungan sekolah
 
Sabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapaSabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapa
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

  • 2. Disusun Oleh: Aditya Aulia Akbar G (02) Alvioli Milanisa Hartono P (04) An Nisaa’ Ul ‘Alimah (07) Anggun Surya Diantriana (08) Zakiyah Ramadany (37)
  • 3. XI IPA 1 SMAN 1 Situbondo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam- macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas). Dan untuk mengetahui lebih jelasnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi maka kita lakukan sebuah praktikum tentang laju reaksi. 1.2 Tujuan Praktikum - Untuk menyelidiki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi - Untuk mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Konsentrasi Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar. Luas Permukaan Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat. Temperatur Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar. Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak mampu melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi. Katalis Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.
  • 5. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Praktikum Praktikum dilaksanakan di Ruang Kelas XI - MIA 1 SMAN 1 Situbondo pada tanggal 12 November 2014. 3.2 Alat dan Bahan Praktikum Alat dan Bahan Ukuran Jumlah Gambar Gelas kimia 50 cm3 4 buah Silinder ukur 25 cm3 2 buah
  • 6. Lampu spirtus - 1 buah Kaki tiga dan kasa - 1 buah Pipet tetes - 2 buah Tabung reaksi sedang 5 buah Rak tabung reaksi - 1 buah Stopwach - 1 buah Termometer - 1 buah Lumpang porselen - 1 buah Alu porselen (mortar) - 1 buah
  • 7. Pualam (keping) - ± 2 gram Larutan HCl 0,1 M 25 ml 1,0 M 25 ml 2,0 M 25 ml Larutan Na2S2O3 0,1 M 25 ml Larutan H2O2 5 % 10 ml Larutan FeCl3 0,5 M 5 ml Larutan NaCl 0,5 M 5 ml
  • 8. 3.3 Cara Kerja  Percobaan I (Luas Permukaan) 1. Ambillah 2 tabung reaksi, isilah setiap tabung dengan larutan HCl 0,1 M sampai setengahnya. 2. Ambillah 2 keping pualam ke dalam tabung pertama dan pualam yang telah dihaluskan ke dalam tabung kedua. 3. Masukkan keping pualam yang dihaluskn ke dalam tabung ke dua. Lakukan secara bersamaan. 4. Amati gelembung-gelembung gas yang terbentuk, manakah yang lebih cepat?  Percobaan II (Konsentrasi) 1. Ambillah 2 tabung reaksi, isikan pada tabung reaksi pertama larutan HCl 0,1 M dan pada tabung kedua larutan HCl 2 M. 2. Ambillah dua keping pualam yang ukurannya kira-kira sama. Masukkan kepingan pertama pada tabung reaksi yang berisi larutan HCl 0,1 M dan kepingan kedua pada tabung reaksi larutan HCl 2 M. 3. Amati gelembung-gelembung gas yang terjadi dan bandingkan laju terbentuknya gas pada tabung pertama dan tabung kedua.  Percobaan III (Suhu) 1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas. 2. Masukkan 100 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia I, ukur suhunya dan catat. Tempatkan gelas kimia diatas tanda silang. 3. Tambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M. Catat waktu sejak penambahan sampai tanda silang tidah terlihat dari atas larutan. 4. Masukkan 100 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia II dan panaskan sampai suhunya naik 10C di atas tanda silang kemudian tambahkan dan catat. Tempatkan gelas 10 ml larutan HCl 0,1 M. Catat waktu sejak penambahan sampai tanda silang tidah terlihat dari atas larutan. Perhatian: setelah selesai percobaan, segeralah mencucui gelas kimia karena endapan yang terjadi akan menempel sangat kuat pada gelas kimia.  Percobaan IV (KATALIS) 1. Masukkan masing-masing 25 ml larutan H2O2 5% ke dalam tiga gelas kimia terpisah. 2. Tambahkan 1 ml larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia II dan 1 ml larutan FeCl3 0,1 M ke dalam gelas kimia III. Sementara itu, gelas kimia I tidak ditambah apapun. 3. Catat kecepatan timbulnya gelembung gas pada ketiga gelas kimia tersebut
  • 9. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan TABEL PENGAMATAN  Percobaan I (Luas Permukaan) Perbedaan Tabung reaksi I Tabung reaksi II 1. Isi berisi HCl 0,1 M dan keping pualam yang tidak dihaluskan berisi HCl 0,1 M dan keping pualam yang dihaluskan 2. Gelembung gas yang terjadi Gelembung gas yang terjadi sangat sedikit dan cukup lama terbentuk Gelembung gas yang terjadi sangat banyak dan sangat cepat terbentuk  Percobaan II (Konsentrasi)
  • 10. Perbandingan Tabung reaksi I Tabung reaksi II 1. Isi berisi HCl 0,1 M dan keping pualam (berukuran sama) berisi HCl 2 M dan keping pualam (berukuran sama) 2. Gelembung gas yang terjadi Gelembung gas yang terjadi sangat sedikit dan cukup lama terbentuk Gelembung gas yang terjadi sangat banyak dan sangat cepat terbentuk  Percobaan III (Suhu) Perbandingan Tabung reaksi I Tabung reaksi II 3. Isi Berisi 100 ml larutan Na2S2O3 direaksikan dengan HCl 0,1 M Berisi 100 ml larutan Na2S2O3 (telah dipanaskan hingga suhu naik 10°C) di- reaksikan dengan HCl 0,1 M 4. Gelembung gas yang terjadi Gelembung gas yang terjadi sangat sedikit dan cukup lama terbentuk Gelembung gas yang terjadi sangat banyak dan sangat cepat terbentuk  Percobaan III (Katalis) No. Larutan Pengamatan 1 H2O2 Tidak ada 2 H2O2 NaCl Terdapat gelembung-gelembung kecil di tepi gelas 3 H2O2 FeCl3 Ø Warna bebrubah menjadi oranye kunyit Ø Gelas menjadi panas Ø Terjadi penguapan Ø Adanya asap
  • 11. 4.2 Analisis Data Pada data percobaan 1 tentang pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi, terlihat bahwa CaCO3 (pualam) berbentuk butiran atau serbuk akan bereaksi lebih cepat daripada CaCO3 bentuk kepingan. Karena, luas permukaan bidang sentuh CaCO3 dalam bentuk butiran lebih besar daripada CaCO3 bentuk kepingan dalam massa yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan : Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya. Pada data percobaan 2 tentang pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi, suatu larutan dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih rapat dibandingkan dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan encer. Pada larutan pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi tumbukan dibandingkan dengan larutan encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang direaksikan semakin besar, maka laju reaksinya juga semakin besar. Terlihat bahwa makin besar konsentrasi HCl, laju reaksi makin cepat. Maka dapat disimpulkan : Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat. Pada data percobaan 3 tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi, Suhu mempunyai hubungan linear dengan gerakan molekul. Jika suhu semakin tinggi, maka molekul- molekul dalam materi akan semakin cepat bergerak. Akibatnya frekuensi terjadinya tumbukan semakin besar. Ternyata HCl dengan temperatur yang paling tinggi bereaksi paling cepat. Maka dapat disimpulkan : Makin tinggi temperatur pereaksi, makin cepat laju reaksinya. Pada data percobaan 4 tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi. Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat berlangsung. Maka dapat disimpulkan : Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.
  • 12. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pratikum yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa : Konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, katalis mempengaruhi besar laju reaksi.  Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.  Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.  Makin tinggi suhu pereaksi, makin cepat laju reaksinya.  Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 5.2 Saran dan Harapan Didalam melakukan praktikum sebaiknya siswa – siswi menggunakan pakaian praktikum dan alat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) lainnya serta memperhatikan segala peringatan dan prosedur praktikum. Dan sebaiknya sekolah menyediakan alat – alat praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik. Kami berharap, akan ada penyempurnaan terhadap hasil praktikum kami dengan percobaan baru yang lebih akurat. Serta dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan lebih terperinci.