Dokumen tersebut memberikan petunjuk tentang cara menulis dan menyusun bahasa petunjuk. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa petunjuk bertujuan untuk memberikan arahan kepada pengguna, harus disusun secara sistematis dan jelas, serta menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
2. Menulis Petunjuk
Melakukan Sesuatu
Petunjuk adalah sesuatu yang penting untuk
menunjukkan sesuatu yang harus dilakukan.
Petunjuk dapat diartikan :
-Petunjuk melakukan sesuatu
-Petunjuk menggunakan sesuatu
-Petunjuk membuat sesuatu
3. Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah
atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan.
Misalnya, petunjuk penggunaan, petunjuk
pelaksanaan, petunjuk operasional, dan petunjuk
pemakaian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat
dengan mudah menemukan petunjuk pada bungkus
makanan instan, obat-obatan, kemasan barang, atau
mainan rakitan.
4. Berdasarkan contoh diatas, tampak bahwa
bahasa yang digunakan dalam petunjuk berupa
kalimat perintah. Hal itu di tandai dengan kata-kata
seperti harus dan kata kerja imperatif (perintah,
suruhan, dan larangan).
Penulisan petunjuk bertujuan agar konsumen
tidak mengalami kesulitan atau keliru dalam
menggunakan sebuah produk. Oleh karena itu,
petunjuk penggunaan atau petunjuk yang lain harus
ditulis dengan bahasa yang efektif dan jelas.
5. Petunjuk tersebut harus disusun
berdasarkan urutan atau tahapan pengerjaannya.
lebih baik jika petunjuk tersebut dilengkapi
dengan gambar yang sesuai dengan isi
petunjuknya. petunjuk dapat disusun dengan
Sebuah
urutan pernyataan sebagai berikut :
a. dari hal yang penting ke hal yang tidak
penting.
b. dari hal yang umum ke hal yang khusus.
c. dari tahap awal ke tahap terakhir.
6. Ciri-ciri Dan Syarat Pembuatan
Petunjuk
1. jelas, yang meliputi :
a. tidak membingungkan dan mudah dipahami.
b. pilihan kata atau bahasa yang digunakan dan
keruntutan uraian.
c. menggunakan nomor urut untuk membedakan
langkah yang satu dengan langkah yang lain.
d. menggunakan istilah-istilah yang lazim.
e. petunjuk dapat dilengkapi unsur gambar.
2. logis, yang meliputi :
a. urutan penjelasan harus logis, tidak tumpang
tindih dalam melakukan atau membuat sesuatu.
b. urutan penjelasan harus berhubungan secara
praktis dan logis sehingga tidak menimbulkan
salah sangka.
7. 3. singkat, yang meliputi :
a. hanya mencantumkan hal-hal yang penting.
b. kata-kata atau kalimat yang digunakan tidak ada
yang berulang, tetapi sudah mencukupi
keseluruhan proses yang dibutuhkan.
c. penggunaan kata-kata yang fungsinya untuk
memperindah petunjuk tidak diperlukan.
8. Petunjuk Untuk Membuat
Atau Mengerjakan Sesuatu
1.Menggunakan kalimat perintah halus
Jenis kalimat yang digunakan pada bahasa
petunjuk adalah kalimat perintah namun kalimat
perintah halus. Salah satu ciri kalimat perintah
halus adalah tidak menggunakan tanda seru pada
akhir kalimat.
Misalnya : a. panaskan air sebanyak 3 gelas.
b. kupas buah nanas dan potong tipis-
tipis.
2. Menggunakan kata dengan makna lugas
kata-kata yang digunakan dalam bahasa petunjuk
adalah kata-kata dengan makna lugas, yaitu makna
9. 3. Tidak menimbulkan keraguan
Jika petunjuk itu menyangkut ukuran misalnya,
jangan sampai menimbulkan keraguan bagi pembaca.
Contoh :- jelas : a. tuaan satu sendok teh
garam dapur.
b. rebuslah adonan selama 5
menit.
- tidak jelas : a. tuangkan sedikit garam dapur
lembut.
b. rebuslah adonan sebentar.
4. Menggunakan kalimat yang singkat, padat, namun
jelas
Jika sebuah kalimat yang pendek mampu
mengutarakan sebuah informasi, mengapa harus
menggunakan kalimat yang panjang. Namun
10. Contoh petunjuk :
Cara memasak Nutrijell :
1.campurkan nutrijell dengan ½ gelas gula (100 g)
atau sesuai selera.
2. tambahkan air sebanyak 2 gelas (400 ml), aduk
rata sambil panaskan hingga mendidih.
3. matikan api, diamkan 3 menit. Campurkan fruity
acid ke dalamnya dan aduk merata.
4. nutrijell siap dicetak.