SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 62
 Sistem

Sirkulasi adalah bagian dari
sistem peredaran darah. Sistem
sirkulasi terdiri dari aliran oksigen
darah dari jantung ke tubuh dan
kemudian aliran darah
terdeoksigenasi dari semua bagian
tubuh ke jantung.
ALAT-ALAT SISTEM SIRKULASI
 Darah
 Jantung
Jantung terdiri atas : prikardium
(pembungkus jantung), miokardium
(otot jantung) dan endokardium
(pembatas ruang jantung). Terdapat
arteri umbilikus yang menghubungkan
aliran darah pada fetus yang menyerap
oksigen dan sari makanan, sedangkan
foramen ovale merupakan lubang
jantung pada fetus.
 Pembuluh Darah

JANTUNG




DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua
makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen
yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah
diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang
berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti
darah.
Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai
hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen.
Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem
trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan
udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah
serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan
menyingkirkan bahan sisa metabolisme.








Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang
membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan
dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang
dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55%
yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium
cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan
tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit
mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel
darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah.
Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit
anemia. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan
bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap
asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri.
Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit
leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan
menderita penyakit leukopenia.
Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:
 Air: 91,0%
 Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan
fibrinogen)
 Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam
dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
 Garam
 Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang
mengandung : albumin
 bahan pembeku darah
 immunoglobin (antibodi)
 hormon
 berbagai jenis protein
 berbagai jenis garam
Demikian juga dengan darah Hewan, juga
mengandung:air, protein ((Albumin, globulin, protrombin
dan fibrinogen),mineral (natrium klorida, natrium
bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat
besi,nitrogen, dll).



Darah teroksigen
Proses ini dimulai ketika darah beroksigen dikirim ke hati
manusia dari paru-paru. Darah datang ke atrium kiri
dan kemudian jantung memompa keluar darah
beroksigen ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri darah
dipompa ke arteri utama yang dikenal sebagai aorta.
Aorta selanjutnya membagi menjadi dua arteri utama.
Satu arteri naik ke bahu dan kepala dan yang lainnya
turun ke kaki, perut dan bagian lain yang lebih rendah
dari tubuh. Arteri naik terbagi menjadi arteri subklavia
yang pergi ke bahu dan arteri karotid yang memasok
darah ke kepala dan daerah leher.
Arteri akan ke bawah terbagi ke dalam arteri hepatika
yang masuk ke hati, arteri ginjal yang pergi ke ginjal,
arteri mesenterika yang memasok darah ke perut dan
usus dan akhirnya arteri iliaka yang pergi ke alat
kelamin dan kaki. Arteri dibagi lagi menjadi arteriol dan
kemudian ke kapiler. Ini kapiler banyak jumlahnya dan
mereka bergabung bersama-sama dan membentuk
venula yang selanjutnya bergabung dan membentuk
pembuluh darah.


Darah terdeoksigenasi
Setelah darah beroksigen mencapai semua bagian
tubuh, bagian kedua dari jalur sistem sirkulasi darah
dimulai. Ini adalah proses mengambil darah
terdeoksigenasi dari berbagai bagian tubuh ke
jantung untuk pemurnian lebih lanjut dan oksigenasi.
The terdeoksigenasi darah dari kepala dan daerah
leher dibawa oleh vena jugularis. Dari daerah bahu,
subklavia vena membawa darah. Kedua vena ini
lebih lanjut bergabung dan membentuk vena besar
yang dikenal sebagai vena kava superior.
Dari bagian bawah tubuh, vena renalis membawa
bentuk darah ginjal, vena hepatik dari hati dan vena
iliaka dari alat kelamin dan kaki. Vena lanjut
bergabung bersama untuk membentuk inferior vena
cava. Vena kava mengambil darah terdeoksigenasi
ke daun telinga kanan jantung yang selanjutnya
dikirim ke paru-paru untuk pemurnian. Proses ini
diulang dan sirkulasi darah normal dipertahankan
dalam semua bagian tubuh.
Darah manusia: a - eritrosit; b - neutrofil; c - eosinofil;
d - limfosit.
Pembuluh Darah
 a. Pembuluh nadi (arteri)
· Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung.
Terdiri dari :
- Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke
paru-paru, banyak mengandung CO2.
- Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri
menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.
 b. Pembuluh balik (vena)
Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri
dari :
* Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru
menuju serambi kiri jantung.
* Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh
bagian atas.
*Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian
bawah.
 c. Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat
halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh.
Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi
terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).



Pembuluh darah vena

Disebut sebagai pembuluh
balik.
 Berisi darah kotor kecuali
pada vena pulmonalis.
 Di sepanjang pembuluh
banyak terdapat katup.
 Dinding tipis.

Pembuluh ini terletak
dekat permukaan tubuh.

Apabila diraba tidak
terasa.


Pembuluh darah arteri

Disebut sebagai pembuluh
nadi.
 Berisi darah bersih kecuali
pada arteri pulmonalis.
 Di sepanjang pembuluh
hanya terdapat satu katup.

Memiliki dinding yang
tebal dan elastic.
 Pembuluh ini terletak di
bagian dalam dari tubuh.

Apabila diraba akan
berdenyut.

ARTERI

VENA




Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular
adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis).
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi
yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga
jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi
membawa darah dari jantung, kapiler yang
berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air
dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan
vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke
jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta
Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system
peredaran darah besar dan system peredaran darah kecil.
1.
Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)
Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari
jantung melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian
atas dan organ bagian bawah). Melalui arteri darah yang kaya
akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut
sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena
membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal
dari sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan
melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari
sistem organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava
posterior.
Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan,
selanjutnya akan dipompa ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan satu keunikan dalam
sistem peredaran darah manusia karena merupakan satusatunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang
mengandung CO2).


Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta –
pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan
vena cava inferior – serambi kanan.


Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)
Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor
yang dibawa arteri pulmonalis dari serambi kanan
menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya
pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan
CO2. Gas O2 masuk melalui sistem respirasi dan CO2
akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan
diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di
dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan
keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis
menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis
merupakan keunikan yang kedua dalam system
peredaran darah manusia, karena merupakan satusatunya vena yang membawa darah bersih.
Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik
kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena
pulmonalis – serambi kiri jantung.




Limfa merupakan cairan jaringan tubuh yang
berwarna kekuningan dan disebut juga
getah bening. Susunan limfa mirip dengan
plasma darah serta mengandung sel-sel
darah putih, fibrinogen, zat makanan dan
trombosit.
Limfa masuk ke pembuluh limfa. Sistem
peredaran limfa adalah terbuka karena
ujung pembuluhnya terbuka dan antara
pembuluh satu dengan yang lainnya tidak
saling berhubungan. Pembuluh-pembuluh
limfa kecil berkumpul menjadi pembuluh
limfa besar. aliran limfa hanya ke satu arah.
 Pembuluh

limfa kanan
mengumpulkan limfa dari jantung,
dada, paru-paru, kepala, leher, dan
lengan atas kemudian masuk ke
vena bawah selangka
kanan.Pembuluh limfa kiri
mengumpulkan limfa dari bagian
tubuh kiri sebelah bawah
kemudian masuk ke vena bawah
sebelah kiri.Pada leher, ketiak, dan
pangkal paha pembuluh limfa
membentuk kelenjar limfa.
Di dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe berukuran besar
sebagai berikut.
1. Ductus Limfaticus Dexter (Pembuluh Limfe Kanan)
Pembuluh limfe ini mengangkut limfe yang berasal dari kepala,
dada sebelah kanan, dan lengan kanan. Pembuluh limfe kanan
bermuara pada pembuluh balik di bawah vena subclavia dextra
(vena yang melewati tulang selangka sebelah kanan).
2. Ductus Thoracicus (Pembuluh Limfe Dada)
Pembuluh ini mengangkut limfe yang berasal dari bagian tubuh lain
dan bermuara ke pembuluh balik di bawah vena subclavia sinestra
(vena yang melewati tulang selangka kiri). Pembuluh limfe dada
juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh kil atau
pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam
lemak yang diserap dari usus. Lemak inilah yang menyebabkan
cairan limfe berwarna kuning keputih-putihan.
Limfe berasal dari cairan seluruh bagian tubuh. Hal ini
memungkinkan di dalam limfe terdapat kuman-kuman penyakit.
Kuman-kuman penyakit ini perlu difilter oleh pembuluh limfe. Proses
ini dilakukan oleh kelenjar limfe. Jadi, bila terdapat kuman pada
suatu luka, maka kuman tersebut akan dibinasakan sebelum masuk
ke dalam sirkulasi darah.
Di dalam tubuh manusia terdapat
beberapa kelenjar tubuh sebagai
berikut.
 1. Kelenjar limfe di lipat siku, ketiak,
lipatan paha, lutut, dan leher.
 2. Kelenjar limfe di selaput lendir usus.
 3. Kelenjar folikel di pangkal lidah.
 4. Tonsil.
 5. Adenoid di dinding tekak.

Kelenjar limfa berfungsi
Mengembalikan cairan &
protein dari jaringan ke
sirkulasi darah
Mengangkut limfosit
Membawa lemak emulsi
dari usus
Menyaring dan
menghancurkan
mikroorganisme untuk
menghindarkan
penyebaran
Menghasilkan zat antibodi
 menyaring
kuman, tempat
pembinasaan
kuman, dan tempat
pembuatan sel darah
putih. Bila tubuh
terkena infeksi
kuman, maka kelenjar
limfa terdekat akan
membengkak.


ATHEROSKLEROSIS
Atherosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh
darah yang berlangsung secara berangsur-angsur.
Disebabkan oleh terjadinya perbanyakan sel otot polos dinding
pembuluh darah dan atau karena penimbunan kolesterol pada
dinding pembuluh darah bagian dalam. Keadaan tersebut
menyebabkan pembuluh darah tidak elastis dan lubang
pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah menjadi
terganggu.
Penghambatan aliran darah akan meningkatkan plak (plaque)
yang dapat menyebabkan hipertensi, gangguan jantung,
stroke, gangguan ginjal, kanker prostat dan gangguan organ
vital lainnya.

Gejala-gejala


Kesemutan pada jari tangan dan kaki



Sakit kepala / vertigo



Rasa pegal di leher dan bahu



Rasa sakit dan sesak pada dada sebelah kiri (Angina pectoris).
Pencegahan dan pengobatan
Aterosklerosis:
 Makan hanya sedikit atau jumlah
lemak sedang
 Makan ikan banyak dan hanya
sedikit daging merah.
 Mengkonsumsibuah dan sayuran
setiap hari.
 Hanya jumlah sedang
mengkonsumsi garam.
 Berhenti merokok.
Tekanan darah tinggi diobati jika
langkah-langkah gaya hidup tidak
membawa tekanan darah turun.
 Olahraga dengan cukupsetiap hari
 Menghilangkan stres dalam
kehidupan sehari-hari dan
pekerjaan.
 Mendapatkan istirahat yang cukup.
 Dapat mengkonsumsi beberapa
obat.
 Pengobatan alternatif.
VARISES
Varises merupakan suatu pelebaran pada
pembuluh balik (vena). Varises ini sering terjadi
pada bagian bawah tubuh, seperti pembuluh
balik pada kaki.


Penyebab:
 Adanya trauma secara langsung pada
katup vena yang menyebabkan kerusakan 1
atau lebih katup.
 Terlalu lama berdiri.
 Kelebihan berat badan (overweight)
 Menumpangkan kaki saat duduk
 Memakai Pakaian yang terlalu mengompresi
(ketat)
Dibawah ini ada beberapa
pilihan terapi yang akan
disarankan oleh dokter yaitu :
1. Penggunaan stoking
khusus (compression
stocking), berfungsi
menekan pembuluh vena
sehingga otot dan dinding
vena bisa kembali bekerja
maksimal.
2. Skleroterapi
3. Endovenous Laser
Treatment (EVLT), untuk
mengecilkan atau
mengerutkan pembuluh
darah yang menonjol.
4. Ligasi vena
5. Vein Stripping
6. Ambulatory Phlebectomy
HIPOTENSI
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang
ditandai dengan tekanan sistolik dan
diastoliknya di bawah ukuran normal yaitu
tekanan sistole 120 mmHg, dan tekanan
diastole 80 mmHg.
 Tekanan darah rendah ditandai dengan gejala
badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa
dingin dan mudah pusing ketika bangun tidur,
nafas pendek, tidak dapat berkonsentrasi serta
ganguan pencernaan.
 Untuk mengobati hipotensi, minuman sari
sayuran segar yang dapat dengan cepat
membentuk butir- butir darah merah, serta
makan makanan yang bergizi.
 Pencegahan gejala penyakit hipotensi adalah
dengan makan makanan bergizi dan tidur
cukup.












HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan
darah sistole dan diastole lebih besar dari tekanan darah
yang ideal, yaitu tekanan sistole 120 mmHg, dan tekanan
diastole 80 mmHg.
Hipertensi ditunjukkan dengan gejala sakit kepala (terutama
di bagian belakang kepala dan pada pagi
hari), pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam
telinga), gangguan penglihatan atau pingsan.
Hipertensi adalah faktor resiko utama
untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung, penyakit arteri
perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik.
Peningkatan tekanan darah arteri terkait dengan harapan
hidup yang lebih pendek.
Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki
kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait
komplikasi kesehatan. Namun, obat seringkali diperlukan
pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti
tidak efektif atau tidak cukup.










Hemofili, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak
membeku secara genetis. Hemofili ini merupakan penyakit menurun.
Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat
terjadi karena infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang,
atau dapat juga karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.
Leukimia (kanker darah) merupakan penyakit di mana
pertambahan sel darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar
500.000/mm3 darah. Hal ini akan sangat merugikan si penderita karena
sifat sel darah putih adalah memakan kuman penyakit, karena tidak
ada kuman penyakit maka akan memakan sel darah merah yang ada.
Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama
dengan varises, tetapi terjadi di bagian dubur. Biasanya dialami oleh
orang yang sering duduk dalam posisi yang sama dan dalam waktu
yang lama. Gejala awal mula-mula apabila Buang Air Besar (BAB)
terasa sakit, panas dan keluar darah menetes. Apabila tidak diobati
kadang-kadang pada waktu duduk darah akan keluar sendiri dan
membasahi celana, dan apabila sudah parah maka spinkter dalam
akan keluar karena telah banyak pembuluh darah yang pecah.
Apabila sampai hal ini terjadi maka harus segera dioperasi.
Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan
nadi tajuk jantung (jantung koroner).
Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai
oleh adanya sel darah merah yang abnormal.








Sistem cardiovascular terdiri atas
a). Jantung
b). Arteri dan arteriolae
c) Kapiler-kapiler
d) venulae dan venae
e) darah
Jantung atau cor terdapat di dalam cavum
pericardii. Ia terdiri atas sinus
venosus, atrium, ventriculus, dan bulbus arteriousus.
Dinding sinus venosus, atrium, dan ventriculus ialah
kontraktil, tetapi dinding bulbus arteriosus tidak.
Bulbus arteriosus merupakan pangkal dari aorta
ventralis (Radiopoetro, 1996:438).




Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari
jantung beruang dua, yaitu sebuah bilik
(ventrikel) dan sebuah seeambi (atrium).
Jantung terletak di bawah faring di dalam
rongga perikardium, yaitu bagian dari rongga
tubuh yang terletak di anterior (muka). Selain
itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur
penghubung berupa rongga yang menerima
darah dari vena dan terbuka di ruang depan
jantung (Pratiwi, 2007:96).
Menurut (Pratiwi, 2007:96) darah ikan tampak
pucat dan volumenya relatif sedikit jika
dibandingkan dengan vertebrata darat.
Plasma darah mengandung sel darah merah
yang berinti dan sel darah putih dan lien
(limpa) sebagai bagian dari sistem peredaran,
terdapat di dekat lambung dan dilengkapi
dengan pembuluh-pembuluh limpa.


Proses sirkulasi pada pisces
Pada proses peredaran darah, darah dari seluruh
tubuh mengandung CO2 kembali ke jantung melalui
vena dari berkumpul di sinus venosus, kemudian
masuk ke serambi. Selanjutnya, darah dari serambi
masuk ke bilik dan dipompa menuju insang melewati
konus arterious, aorta ventralis, dan empat pasang
arteri aferen brakialis. Pada arteri aferen brakialis,
oksigen diikat oleh darah, selanjutnya menuju arteri
aferen brakialis dan melalui aorta dorsalis darah
diedarkan ke seluruh tubuh. Di jaringan tubuh darah
mengikat CO2. Dengan adanya sistem vena, darah
dikembalikan dari bagian kepala dan badan menuju
jantung. Beberapa vena yang penting misalnya
vena cardinalis anterior, dan vena cardinalis
posterior (membawa darah dari tubuh melewati hati)
dan vena porta renalis (membawa darah dari tubuh
melewati ginjal). Peredaran darah pada ikan disebut
peredaran darah tunggal karena darah hanya satu
kali melewati jantung (Pratiwi, 2007:96).
Sistem peredaran darah katak terdiri dari jantung beruang
tiga, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar limfa, dan cairan
limfa. Darah katak tersusun dari plasma darah yang
terang (cerah) dan berisi sel-sel darah (korpuskula) yakni
sel-sel daran merah, sel-sel darah putih, dan keping sel
darah
 Menurut (Radiopoetro, 1996:485) Pengangkutan gas-gas
pernapasan dan material-aterial lainnya dilaksanakan
oleh sistem kardiovaskuler yang terdiri atas:
 Jantung
 Arteri
 Kapiler
 Vese
 Pembuluh-pembuluh limpa
 Cairan darah dan limpa










Menurut (Radiopoetro, 1996:485) Jantung merupakan
bangunan musculer yang terbagi menjadi lima rongga. Ia
terdapat di dalam suatu kantong yang berdinding
rangkap. Dinding yang sebelah dalam melekat pada
cor, disebut epicardium dan dinding yang paling luar
disebut pericardium, di antara dinding itu terdapat
rongga, cavum pericardii yang berisi cairan sedikit.
Jantung katak terdiri dari:
Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya di
sebelah posterior
Dua buah serambi yakni serambi kanan (atrium dekster)
dan serambi kiri (atrium sinister)
Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak di
sebelah dorsal dari jantung
Trunkus arteriousus berupa pembuluh bulat yang keluar
dari bagian dasar anterior bilik
Untuk mencegah berbaliknya aliran darah, di antara
serambi dan bilik terdapat katup (valve) sedangkan
antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum).
Didalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis.
Proses sirkulasi pada Amphibi
 Menurut (Campbell, 2000:45) Ventrikel akan memompakan darah ke
dalam sebuah arteri bercabang yang mengarahkan darah melalui dua
sirkuit: sirkuit pulmokutaneus dan sirkuit sistemik. Sirkuit pulmokutaneus
mengarah ke jarigan pertukaran gas (dalam paru-paru dan kulit pada
katak), dimana darah akan mengambil oksigen sembari mengalir
melalui kapiler. Darah yang kaya oksigen kembali ke atrium kiri jantung,
dan kemudian sebagian besar di antaranya dipompakan ke dalam
sirkuit sistemik.
 Sirkuit sistemik membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh organ
tubuh dan kemudian mengembalikan darah yang miskin oksigen ke
atrium kanan melalui vena. Skema ini, yang disebut sirkulasi
ganda, menjamin aliran darah yang kuat ke otak, otot, dan organorgan lain karena darah itu dipompa untuk kedua kalinya setelah
kehilangan tekanannya dalam hamparan kapiler pada paru-paru dan
kulit. Keadaan ini sangat berbeda dari sirkulasi tunggal dalam ikan,
dimana darah mengalir secara langsung dari organ respirasi (insang) ke
organ lain dengan tekanan yang semakin berkurang.
 Pada katak dikenal adanya sistem porta yaitu suatu sistem yang
dibentuk oleh pembuluh balik (vena) saja. Vena mengumpulkan darah
dari pembuluh kapiler dari suatu sistem porta yang terbagi menjadi
anyaman-anyaman di dalam alat tubuh yang lain sebelum kembali ke
jantung. Barulah kemudian masuk ke dalam vena yang menuju jantung.
Sistem porta yang penting adalah sistem porta hepatika pada hati dan
sistem porta renalis pada ginjal (Pratiwi, 2007:98).




Sistem peredaran darah pada reptilia lebih maju jika
dibandingkan dengan sistem peredaran amfibi karena
adanya pemisahan darah yang beroksigen dan tidak
beroksigen dalam jantung. Jantung reptilia terletak di
rongga dada di bagian depan ventral.
Menurut (Radiopoetro, 1996:517) Jantung reptilia terdiri
atas tiga ruang yaitu 2 atria dan 1 ventrikulus, kecuali
pada crocodilia dan alligator. Tetapi ventrikulus cordis
dari cor yang beruang tiga, sebenarnya terbagi dua oleh
suatu septum yang disebut septum interventricularis yang
membentang dari apex cordis sampai ke pusat
cor, sehingga seolah-olah cor semua reptilia beruang
empat. Perlu diketahui bahwa septum interventricularis
tadi belum sempurna sehingga masih ada percampuran
darah antara bagian dexter dan sinister.
Proses sirkulasi pada reptilia
 Darah dari vena masuk ke jantung melalui
sinus venosus menuju ke serambi kanan,
kemudian bilik kanan. Darah yang berasal
dari paru-paru, melalui arteria pulmonalis,
masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri.
Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui
sepasang arkus aortikus, Dua arkus aortikus
ini lalu menghubungkan diri menjadi satu
membentuk aorta dorsalis yang menyuplai
darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat
gerak belakang.
 Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju
ke vena, kemudian menuju sinus venosus
dan kembali ke jantung
Untuk mempelajari peredaran darah pada
aves, diambil contoh peredaran dari
burung. Peredaran darah burung tersusun
oleh jantung sebagai pusat peredaran
darah, darah, dan pembuluh-pembuluh
darah. Darah pada burung tersusun oleh
eritrosit berbentuk oval dan berinti.
 Jantung burung berbentuk kerucut dan
terbungkus selaput perikardium. Jantung
terdiri dari dua serambi yang berdinding
tipis serta dua bilik yang berdinding lebih
tebal.

Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan
vena.
Arteri yang keluar dari bilik kiri dan tiga buah yaitu dua arteri
anonim yang bercabang lagi menjadi arteri-arteri yang
memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan
anggota depan, dan sebuah aorta merupakan sisa dari
arkus aortikus yang menuju ke Kanan (arkus aortikus yang
menuju ke kiri mereduksi). Pembuluh nadi ini kemudian
meligkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah
ekor menjadi dorsalis (pembuluh nadi puggung).
Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan hanya satu,
yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-paru) yang
kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan.
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
 Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior).
Vena ini membawa darah dari kepala, anggota depan,
dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.
 Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior):
membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung
 Pembuluh balik yang datang dari paru-paru (pulmo)
kanan dan paru-paru kiri serta membawa darah menuju
serambi kiri jantung.
Menurut (Kimball, 1992:509) atrium kanan menerima darah miskin
akan oksigen (darah deoksi) dari badan, dan ventrikel kanan
memompa darah dengan kuat ke paru – paru untuk melepaskan
karbon dioksida dan mengambil persediaan oksigen yang segar.
Darah oksigen kemudian kembali ke atrium kiri, dan dipompa keluar
dengan kuat kesemua organ – organ dan jaringan tubuh. Dengan
pernyataan tersebut, maka mamalia termasuk golongan berdarah
panas.
 Menurut (Radiopoetra, 1996:580) jantung atau cor dibagi oleh dua
septum atriorum dan septum ventriculorum. Antara atrium dan
ventriculus terdapat valvula atrioventricularis yang menghindari
mengalirnya darah dari ventriculus ke atrium. Di dalam pangkal
aorta terdapat valvulae semilunares.
 Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang dindingnya
dibentuk oleh perikardum. Pada pangkal aorta dan arteri
pulmonalis pada tempat masuknya vena cava dan vena
pumonales, perikardium melipat menjadi epikardium yang melapisi
dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat diantara kedua
pulmonales.

Proses sirkulasi pada mamalia
 Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui
arteri pulmoner. Ketika darah mengalir melalui hamparan
kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil
oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang
kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena
pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang
kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika
ventrikel tersebut membuka dan atrium berkontraksi.
Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang
kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit
sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui
aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju
keseluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah
arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu
sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang
menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau
tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah
posterior, sambi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke
arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ
abdomen dan kaki (tungkai belakang).


Di dalam masing organ tersebut, arteri akan
bercabang menjadi artriola, yang selanjutnya akan
bercabang menjadi kapiler, dimana darah
melepaskan banyak oksigennya dan mengambil
karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler.
Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula,
yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang
miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan
disalurkan ke dalam suatu vena besar yang disebut
vena cava anterior (superior). Vena besar lainnya
yang disebut vena cava posterior (inferior)
mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan
tungkai belakang. Kedua cava itu mengosongkan
darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum
kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke
dalam ventrikel kanan (Campbell, 2000:46).
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

mekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantungmekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantung
Mohd Faizal Hashim
 
3 sistem kardiovaskuler
3 sistem kardiovaskuler3 sistem kardiovaskuler
3 sistem kardiovaskuler
patrixbalik
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewan
alvi1216
 
Kerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darahKerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darah
CIKGUAMI
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)
Gobi Krrish
 
Ppt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaranPpt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaran
ummyshaliha
 

La actualidad más candente (20)

mekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantungmekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantung
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem peredaran darah pada amphibia
Sistem peredaran darah pada amphibiaSistem peredaran darah pada amphibia
Sistem peredaran darah pada amphibia
 
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusia
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusiaSistem peredaran darah pada hewan dan manusia
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusia
 
Biologi -sistem peredaran darah
Biologi -sistem peredaran darahBiologi -sistem peredaran darah
Biologi -sistem peredaran darah
 
3 sistem kardiovaskuler
3 sistem kardiovaskuler3 sistem kardiovaskuler
3 sistem kardiovaskuler
 
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewan
 
Kerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darahKerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darah
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)
 
Sistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular JantungSistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung
 
Sistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusiaSistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusia
 
Sistem peredaran darah panjang & pendek
Sistem peredaran darah panjang & pendekSistem peredaran darah panjang & pendek
Sistem peredaran darah panjang & pendek
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Sistem Transportasi
Sistem TransportasiSistem Transportasi
Sistem Transportasi
 
Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"
 
Ppt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaranPpt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaran
 
-sistem sirkulasi hewan -
 -sistem sirkulasi hewan  - -sistem sirkulasi hewan  -
-sistem sirkulasi hewan -
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
 

Similar a Sistem sirkulasi

IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
vitopradityagame2
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
M Ikram
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
Bambang Setiawan
 
Sistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooranSistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooran
Jeending Wong
 

Similar a Sistem sirkulasi (20)

Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
 
Sistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada HewanSistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada Hewan
 
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxPpt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
 
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XISistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
 
Sistem Sirkulasi
Sistem SirkulasiSistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
 
Sistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooranSistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooran
 
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnahPpt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Peredaran Darah - Salsabila Abidah Aziz
Peredaran Darah - Salsabila Abidah AzizPeredaran Darah - Salsabila Abidah Aziz
Peredaran Darah - Salsabila Abidah Aziz
 
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptxSISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
 
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxSISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
 

Más de Anka Rahmi Utami (11)

Avian ectoparasites
Avian ectoparasitesAvian ectoparasites
Avian ectoparasites
 
Sistem pengeluaran (ekskresi)
Sistem pengeluaran (ekskresi) Sistem pengeluaran (ekskresi)
Sistem pengeluaran (ekskresi)
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasan Sistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi Sistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewanKelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
 
Organ dan fungsinya 4
Organ dan fungsinya 4Organ dan fungsinya 4
Organ dan fungsinya 4
 
Hewan vertebrata
Hewan vertebrataHewan vertebrata
Hewan vertebrata
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Sistem sirkulasi

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.  Sistem Sirkulasi adalah bagian dari sistem peredaran darah. Sistem sirkulasi terdiri dari aliran oksigen darah dari jantung ke tubuh dan kemudian aliran darah terdeoksigenasi dari semua bagian tubuh ke jantung.
  • 5. ALAT-ALAT SISTEM SIRKULASI  Darah  Jantung Jantung terdiri atas : prikardium (pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus.  Pembuluh Darah 
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.   DARAH Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
  • 11.      Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari: Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%). Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%) Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih atau leukosit (0,2%) Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.
  • 12. Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:  Air: 91,0%  Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)  Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll)  Garam  Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung : albumin  bahan pembeku darah  immunoglobin (antibodi)  hormon  berbagai jenis protein  berbagai jenis garam Demikian juga dengan darah Hewan, juga mengandung:air, protein ((Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen),mineral (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll). 
  • 13.  Darah teroksigen Proses ini dimulai ketika darah beroksigen dikirim ke hati manusia dari paru-paru. Darah datang ke atrium kiri dan kemudian jantung memompa keluar darah beroksigen ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri darah dipompa ke arteri utama yang dikenal sebagai aorta. Aorta selanjutnya membagi menjadi dua arteri utama. Satu arteri naik ke bahu dan kepala dan yang lainnya turun ke kaki, perut dan bagian lain yang lebih rendah dari tubuh. Arteri naik terbagi menjadi arteri subklavia yang pergi ke bahu dan arteri karotid yang memasok darah ke kepala dan daerah leher. Arteri akan ke bawah terbagi ke dalam arteri hepatika yang masuk ke hati, arteri ginjal yang pergi ke ginjal, arteri mesenterika yang memasok darah ke perut dan usus dan akhirnya arteri iliaka yang pergi ke alat kelamin dan kaki. Arteri dibagi lagi menjadi arteriol dan kemudian ke kapiler. Ini kapiler banyak jumlahnya dan mereka bergabung bersama-sama dan membentuk venula yang selanjutnya bergabung dan membentuk pembuluh darah.
  • 14.  Darah terdeoksigenasi Setelah darah beroksigen mencapai semua bagian tubuh, bagian kedua dari jalur sistem sirkulasi darah dimulai. Ini adalah proses mengambil darah terdeoksigenasi dari berbagai bagian tubuh ke jantung untuk pemurnian lebih lanjut dan oksigenasi. The terdeoksigenasi darah dari kepala dan daerah leher dibawa oleh vena jugularis. Dari daerah bahu, subklavia vena membawa darah. Kedua vena ini lebih lanjut bergabung dan membentuk vena besar yang dikenal sebagai vena kava superior. Dari bagian bawah tubuh, vena renalis membawa bentuk darah ginjal, vena hepatik dari hati dan vena iliaka dari alat kelamin dan kaki. Vena lanjut bergabung bersama untuk membentuk inferior vena cava. Vena kava mengambil darah terdeoksigenasi ke daun telinga kanan jantung yang selanjutnya dikirim ke paru-paru untuk pemurnian. Proses ini diulang dan sirkulasi darah normal dipertahankan dalam semua bagian tubuh.
  • 15. Darah manusia: a - eritrosit; b - neutrofil; c - eosinofil; d - limfosit.
  • 16.
  • 17. Pembuluh Darah  a. Pembuluh nadi (arteri) · Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri dari : - Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2. - Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.  b. Pembuluh balik (vena) Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri dari : * Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung. * Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas. *Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.  c. Pembuluh kapiler Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).  
  • 18. Pembuluh darah vena Disebut sebagai pembuluh balik.  Berisi darah kotor kecuali pada vena pulmonalis.  Di sepanjang pembuluh banyak terdapat katup.  Dinding tipis.  Pembuluh ini terletak dekat permukaan tubuh.  Apabila diraba tidak terasa.  Pembuluh darah arteri Disebut sebagai pembuluh nadi.  Berisi darah bersih kecuali pada arteri pulmonalis.  Di sepanjang pembuluh hanya terdapat satu katup.  Memiliki dinding yang tebal dan elastic.  Pembuluh ini terletak di bagian dalam dari tubuh.  Apabila diraba akan berdenyut. 
  • 19.
  • 21.
  • 22.   Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta
  • 23. Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar dan system peredaran darah kecil. 1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik) Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah). Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari sistem organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior. Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena merupakan satusatunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang mengandung CO2).  Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena cava inferior – serambi kanan.
  • 24.  Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal) Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam system peredaran darah manusia, karena merupakan satusatunya vena yang membawa darah bersih. Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri jantung.
  • 25.
  • 26.
  • 27.   Limfa merupakan cairan jaringan tubuh yang berwarna kekuningan dan disebut juga getah bening. Susunan limfa mirip dengan plasma darah serta mengandung sel-sel darah putih, fibrinogen, zat makanan dan trombosit. Limfa masuk ke pembuluh limfa. Sistem peredaran limfa adalah terbuka karena ujung pembuluhnya terbuka dan antara pembuluh satu dengan yang lainnya tidak saling berhubungan. Pembuluh-pembuluh limfa kecil berkumpul menjadi pembuluh limfa besar. aliran limfa hanya ke satu arah.
  • 28.  Pembuluh limfa kanan mengumpulkan limfa dari jantung, dada, paru-paru, kepala, leher, dan lengan atas kemudian masuk ke vena bawah selangka kanan.Pembuluh limfa kiri mengumpulkan limfa dari bagian tubuh kiri sebelah bawah kemudian masuk ke vena bawah sebelah kiri.Pada leher, ketiak, dan pangkal paha pembuluh limfa membentuk kelenjar limfa.
  • 29. Di dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe berukuran besar sebagai berikut. 1. Ductus Limfaticus Dexter (Pembuluh Limfe Kanan) Pembuluh limfe ini mengangkut limfe yang berasal dari kepala, dada sebelah kanan, dan lengan kanan. Pembuluh limfe kanan bermuara pada pembuluh balik di bawah vena subclavia dextra (vena yang melewati tulang selangka sebelah kanan). 2. Ductus Thoracicus (Pembuluh Limfe Dada) Pembuluh ini mengangkut limfe yang berasal dari bagian tubuh lain dan bermuara ke pembuluh balik di bawah vena subclavia sinestra (vena yang melewati tulang selangka kiri). Pembuluh limfe dada juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak yang diserap dari usus. Lemak inilah yang menyebabkan cairan limfe berwarna kuning keputih-putihan. Limfe berasal dari cairan seluruh bagian tubuh. Hal ini memungkinkan di dalam limfe terdapat kuman-kuman penyakit. Kuman-kuman penyakit ini perlu difilter oleh pembuluh limfe. Proses ini dilakukan oleh kelenjar limfe. Jadi, bila terdapat kuman pada suatu luka, maka kuman tersebut akan dibinasakan sebelum masuk ke dalam sirkulasi darah.
  • 30. Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa kelenjar tubuh sebagai berikut.  1. Kelenjar limfe di lipat siku, ketiak, lipatan paha, lutut, dan leher.  2. Kelenjar limfe di selaput lendir usus.  3. Kelenjar folikel di pangkal lidah.  4. Tonsil.  5. Adenoid di dinding tekak. 
  • 31.
  • 32.
  • 33. Kelenjar limfa berfungsi Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah Mengangkut limfosit Membawa lemak emulsi dari usus Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran Menghasilkan zat antibodi  menyaring kuman, tempat pembinasaan kuman, dan tempat pembuatan sel darah putih. Bila tubuh terkena infeksi kuman, maka kelenjar limfa terdekat akan membengkak.
  • 34.
  • 35.  ATHEROSKLEROSIS Atherosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang berlangsung secara berangsur-angsur. Disebabkan oleh terjadinya perbanyakan sel otot polos dinding pembuluh darah dan atau karena penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah bagian dalam. Keadaan tersebut menyebabkan pembuluh darah tidak elastis dan lubang pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah menjadi terganggu. Penghambatan aliran darah akan meningkatkan plak (plaque) yang dapat menyebabkan hipertensi, gangguan jantung, stroke, gangguan ginjal, kanker prostat dan gangguan organ vital lainnya. Gejala-gejala  Kesemutan pada jari tangan dan kaki  Sakit kepala / vertigo  Rasa pegal di leher dan bahu  Rasa sakit dan sesak pada dada sebelah kiri (Angina pectoris).
  • 36. Pencegahan dan pengobatan Aterosklerosis:  Makan hanya sedikit atau jumlah lemak sedang  Makan ikan banyak dan hanya sedikit daging merah.  Mengkonsumsibuah dan sayuran setiap hari.  Hanya jumlah sedang mengkonsumsi garam.  Berhenti merokok. Tekanan darah tinggi diobati jika langkah-langkah gaya hidup tidak membawa tekanan darah turun.  Olahraga dengan cukupsetiap hari  Menghilangkan stres dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.  Mendapatkan istirahat yang cukup.  Dapat mengkonsumsi beberapa obat.  Pengobatan alternatif.
  • 37. VARISES Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises ini sering terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti pembuluh balik pada kaki.  Penyebab:  Adanya trauma secara langsung pada katup vena yang menyebabkan kerusakan 1 atau lebih katup.  Terlalu lama berdiri.  Kelebihan berat badan (overweight)  Menumpangkan kaki saat duduk  Memakai Pakaian yang terlalu mengompresi (ketat)
  • 38. Dibawah ini ada beberapa pilihan terapi yang akan disarankan oleh dokter yaitu : 1. Penggunaan stoking khusus (compression stocking), berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan dinding vena bisa kembali bekerja maksimal. 2. Skleroterapi 3. Endovenous Laser Treatment (EVLT), untuk mengecilkan atau mengerutkan pembuluh darah yang menonjol. 4. Ligasi vena 5. Vein Stripping 6. Ambulatory Phlebectomy
  • 39. HIPOTENSI Hipotensi merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan tekanan sistolik dan diastoliknya di bawah ukuran normal yaitu tekanan sistole 120 mmHg, dan tekanan diastole 80 mmHg.  Tekanan darah rendah ditandai dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin dan mudah pusing ketika bangun tidur, nafas pendek, tidak dapat berkonsentrasi serta ganguan pencernaan.  Untuk mengobati hipotensi, minuman sari sayuran segar yang dapat dengan cepat membentuk butir- butir darah merah, serta makan makanan yang bergizi.  Pencegahan gejala penyakit hipotensi adalah dengan makan makanan bergizi dan tidur cukup.  
  • 40.       HIPERTENSI Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan darah sistole dan diastole lebih besar dari tekanan darah yang ideal, yaitu tekanan sistole 120 mmHg, dan tekanan diastole 80 mmHg. Hipertensi ditunjukkan dengan gejala sakit kepala (terutama di bagian belakang kepala dan pada pagi hari), pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam telinga), gangguan penglihatan atau pingsan. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung, penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Peningkatan tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Namun, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.
  • 41.       Hemofili, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak membeku secara genetis. Hemofili ini merupakan penyakit menurun. Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga karena berkurangnya kadar Hb dalam darah. Leukimia (kanker darah) merupakan penyakit di mana pertambahan sel darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah. Hal ini akan sangat merugikan si penderita karena sifat sel darah putih adalah memakan kuman penyakit, karena tidak ada kuman penyakit maka akan memakan sel darah merah yang ada. Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan varises, tetapi terjadi di bagian dubur. Biasanya dialami oleh orang yang sering duduk dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama. Gejala awal mula-mula apabila Buang Air Besar (BAB) terasa sakit, panas dan keluar darah menetes. Apabila tidak diobati kadang-kadang pada waktu duduk darah akan keluar sendiri dan membasahi celana, dan apabila sudah parah maka spinkter dalam akan keluar karena telah banyak pembuluh darah yang pecah. Apabila sampai hal ini terjadi maka harus segera dioperasi. Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan nadi tajuk jantung (jantung koroner). Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal.
  • 42.
  • 43.        Sistem cardiovascular terdiri atas a). Jantung b). Arteri dan arteriolae c) Kapiler-kapiler d) venulae dan venae e) darah Jantung atau cor terdapat di dalam cavum pericardii. Ia terdiri atas sinus venosus, atrium, ventriculus, dan bulbus arteriousus. Dinding sinus venosus, atrium, dan ventriculus ialah kontraktil, tetapi dinding bulbus arteriosus tidak. Bulbus arteriosus merupakan pangkal dari aorta ventralis (Radiopoetro, 1996:438).
  • 44.   Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah seeambi (atrium). Jantung terletak di bawah faring di dalam rongga perikardium, yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak di anterior (muka). Selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung (Pratiwi, 2007:96). Menurut (Pratiwi, 2007:96) darah ikan tampak pucat dan volumenya relatif sedikit jika dibandingkan dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah putih dan lien (limpa) sebagai bagian dari sistem peredaran, terdapat di dekat lambung dan dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa.
  • 45.  Proses sirkulasi pada pisces Pada proses peredaran darah, darah dari seluruh tubuh mengandung CO2 kembali ke jantung melalui vena dari berkumpul di sinus venosus, kemudian masuk ke serambi. Selanjutnya, darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa menuju insang melewati konus arterious, aorta ventralis, dan empat pasang arteri aferen brakialis. Pada arteri aferen brakialis, oksigen diikat oleh darah, selanjutnya menuju arteri aferen brakialis dan melalui aorta dorsalis darah diedarkan ke seluruh tubuh. Di jaringan tubuh darah mengikat CO2. Dengan adanya sistem vena, darah dikembalikan dari bagian kepala dan badan menuju jantung. Beberapa vena yang penting misalnya vena cardinalis anterior, dan vena cardinalis posterior (membawa darah dari tubuh melewati hati) dan vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati ginjal). Peredaran darah pada ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah hanya satu kali melewati jantung (Pratiwi, 2007:96).
  • 46.
  • 47. Sistem peredaran darah katak terdiri dari jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar limfa, dan cairan limfa. Darah katak tersusun dari plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel-sel darah (korpuskula) yakni sel-sel daran merah, sel-sel darah putih, dan keping sel darah  Menurut (Radiopoetro, 1996:485) Pengangkutan gas-gas pernapasan dan material-aterial lainnya dilaksanakan oleh sistem kardiovaskuler yang terdiri atas:  Jantung  Arteri  Kapiler  Vese  Pembuluh-pembuluh limpa  Cairan darah dan limpa 
  • 48.        Menurut (Radiopoetro, 1996:485) Jantung merupakan bangunan musculer yang terbagi menjadi lima rongga. Ia terdapat di dalam suatu kantong yang berdinding rangkap. Dinding yang sebelah dalam melekat pada cor, disebut epicardium dan dinding yang paling luar disebut pericardium, di antara dinding itu terdapat rongga, cavum pericardii yang berisi cairan sedikit. Jantung katak terdiri dari: Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya di sebelah posterior Dua buah serambi yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri (atrium sinister) Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak di sebelah dorsal dari jantung Trunkus arteriousus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar anterior bilik Untuk mencegah berbaliknya aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat katup (valve) sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum). Didalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis.
  • 49. Proses sirkulasi pada Amphibi  Menurut (Campbell, 2000:45) Ventrikel akan memompakan darah ke dalam sebuah arteri bercabang yang mengarahkan darah melalui dua sirkuit: sirkuit pulmokutaneus dan sirkuit sistemik. Sirkuit pulmokutaneus mengarah ke jarigan pertukaran gas (dalam paru-paru dan kulit pada katak), dimana darah akan mengambil oksigen sembari mengalir melalui kapiler. Darah yang kaya oksigen kembali ke atrium kiri jantung, dan kemudian sebagian besar di antaranya dipompakan ke dalam sirkuit sistemik.  Sirkuit sistemik membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh organ tubuh dan kemudian mengembalikan darah yang miskin oksigen ke atrium kanan melalui vena. Skema ini, yang disebut sirkulasi ganda, menjamin aliran darah yang kuat ke otak, otot, dan organorgan lain karena darah itu dipompa untuk kedua kalinya setelah kehilangan tekanannya dalam hamparan kapiler pada paru-paru dan kulit. Keadaan ini sangat berbeda dari sirkulasi tunggal dalam ikan, dimana darah mengalir secara langsung dari organ respirasi (insang) ke organ lain dengan tekanan yang semakin berkurang.  Pada katak dikenal adanya sistem porta yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh pembuluh balik (vena) saja. Vena mengumpulkan darah dari pembuluh kapiler dari suatu sistem porta yang terbagi menjadi anyaman-anyaman di dalam alat tubuh yang lain sebelum kembali ke jantung. Barulah kemudian masuk ke dalam vena yang menuju jantung. Sistem porta yang penting adalah sistem porta hepatika pada hati dan sistem porta renalis pada ginjal (Pratiwi, 2007:98).
  • 50.
  • 51.   Sistem peredaran darah pada reptilia lebih maju jika dibandingkan dengan sistem peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen dan tidak beroksigen dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada di bagian depan ventral. Menurut (Radiopoetro, 1996:517) Jantung reptilia terdiri atas tiga ruang yaitu 2 atria dan 1 ventrikulus, kecuali pada crocodilia dan alligator. Tetapi ventrikulus cordis dari cor yang beruang tiga, sebenarnya terbagi dua oleh suatu septum yang disebut septum interventricularis yang membentang dari apex cordis sampai ke pusat cor, sehingga seolah-olah cor semua reptilia beruang empat. Perlu diketahui bahwa septum interventricularis tadi belum sempurna sehingga masih ada percampuran darah antara bagian dexter dan sinister.
  • 52. Proses sirkulasi pada reptilia  Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus menuju ke serambi kanan, kemudian bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus, Dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang menyuplai darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang.  Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan kembali ke jantung
  • 53.
  • 54.
  • 55. Untuk mempelajari peredaran darah pada aves, diambil contoh peredaran dari burung. Peredaran darah burung tersusun oleh jantung sebagai pusat peredaran darah, darah, dan pembuluh-pembuluh darah. Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti.  Jantung burung berbentuk kerucut dan terbungkus selaput perikardium. Jantung terdiri dari dua serambi yang berdinding tipis serta dua bilik yang berdinding lebih tebal. 
  • 56. Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar dari bilik kiri dan tiga buah yaitu dua arteri anonim yang bercabang lagi menjadi arteri-arteri yang memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan, dan sebuah aorta merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju ke Kanan (arkus aortikus yang menuju ke kiri mereduksi). Pembuluh nadi ini kemudian meligkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah ekor menjadi dorsalis (pembuluh nadi puggung). Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-paru) yang kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan. Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:  Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior). Vena ini membawa darah dari kepala, anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.  Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior): membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung  Pembuluh balik yang datang dari paru-paru (pulmo) kanan dan paru-paru kiri serta membawa darah menuju serambi kiri jantung.
  • 57.
  • 58. Menurut (Kimball, 1992:509) atrium kanan menerima darah miskin akan oksigen (darah deoksi) dari badan, dan ventrikel kanan memompa darah dengan kuat ke paru – paru untuk melepaskan karbon dioksida dan mengambil persediaan oksigen yang segar. Darah oksigen kemudian kembali ke atrium kiri, dan dipompa keluar dengan kuat kesemua organ – organ dan jaringan tubuh. Dengan pernyataan tersebut, maka mamalia termasuk golongan berdarah panas.  Menurut (Radiopoetra, 1996:580) jantung atau cor dibagi oleh dua septum atriorum dan septum ventriculorum. Antara atrium dan ventriculus terdapat valvula atrioventricularis yang menghindari mengalirnya darah dari ventriculus ke atrium. Di dalam pangkal aorta terdapat valvulae semilunares.  Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang dindingnya dibentuk oleh perikardum. Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis pada tempat masuknya vena cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi epikardium yang melapisi dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat diantara kedua pulmonales. 
  • 59. Proses sirkulasi pada mamalia  Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner. Ketika darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).
  • 60.  Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior). Vena besar lainnya yang disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang. Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan (Campbell, 2000:46).