2. 1. Sejarah Ekonomi Pertanian
Di Eropa ilmu ini merupakan cabang
dari ilmu pertanian.
Albrecht Thaer (1752-1828) seorang
dokter medis di Jerman yang
menekuni ilmu pertanian menulis buku
Grundsatze derrationeller
Landwirtschaft, mendirikan sekolah
tinggi pertanian di Moglin (1806), dan
sejak inilah dianggap mula-mula
timbul ilmu pertanian, belum ekonomi
pertanian.
3. Kemudian Von der Goltz menulis buku
Handbuch der Landwirtschaftlichen
Betriebslehre pada tahun 1885, dan
dialah sebagai bapak penggubah ilmu
ekonomi pertanian.
Dari uraian di atas dapat diketahui
bahwa di Eropah mula-mula timbul
ilmu Pertanian dan dari ilmu Pertanian
lahir ilmu Ekonomi Pertanian. Kalau
pertanian (bukan ilmu pertanian)
timbul sejak zaman Mesir Kuno.
4. Di Amerika Serikat Ilmu Ekonomi
Pertanian pertama diberikan dalam
mata kuliah Rural Economics (1892) di
Ohio University, Amerika. Mulai tahun
1910, mulai diberikan secara teratur
pada kuliah Agricultural Economics di
Amerika.
Di Indonesia, awalnya diberikan di
Fakultas Pertanian IPB dan Gadjah
Mada di tahun 1950. Mata kuliah ini
merupakan “aspek sosial ekonomi”
dari ilmu pertanian.
5. Di Sumatera Utara, pada tahun 1955
berdiri Fakultas Pertanian USU di
Medan, setelah beberapa tahun
kemudian dikuliahkan Ekonomi
Pertanian yang dipelopori oleh
D.H.Penny dan sejak itu berdiri
jurusan Sosial Ekonomi Pertanian di
Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara Medan.
6. Selanjutnya dengan semakin
berkembangnya ilmu ekonomi
pertanian ini mulai diberikan pada
Fakultas lain seperti Ekonomi, Sosial
Politik dan Hukum.
Perkembangan lebih intensif terlihat
pada dibentuknya Perhimpunan
Ekonomi Pertanian Indonesia
(Perhepi) pada tahun 1969 sebagai
realisasi cita-cita para ahli Ekonomi
Pertanian
7. 2. Sifat Ilmu Ekonomi Pertanian
Ilmu Ekonomi Pertanian
Cabang dari ilmu Pertanian
Bagian dari Ilmu ekonomi
8. Ilmu Ekonomi Pertanian berkembang
dari dua segi pandang:
Pertama, merupakan salah satu bagian
atau cabang dari ilmu pertanian, yaitu
bagian atau aspek-aspek sosial
ekonomi dari persoalan-persoalan
yang dipelajari oleh ilmu pertanian.
Bagian ini kemudian bercabang
menjadi dua yaitu ilmu ekonomi
pertanian dengan cabang ilmu yang
dipelajarinya tataniaga, ekonomi
produksi pertanian dan lain-lain, serta
ilmu sosiologi pedesaan.
9. Kedua, bagi para mahasiswa fakultas
ekonomi, ilmu ekonomi pertanian
mempunyai ciri dan tekanan yang
berbeda. Sehingga ilmu ekonomi
pertanian adalah ilmu ekonomi yang
diterapkan pada bidang pertanian.
10. Cakupan Eknomi Pertanian adalah
analisa ekonomi dari proses produksi
dan hubungan social dalam produksi
pertanian, hubungan antar factorfaktor produksi, antara factor produksi
dan hasil produksi dan antara
beberapa hasil produksi dalam satu
proses produksi (ekonomi pertanian
mikro).
11. Di samping itu ekonomi pertanian
harus pula membawa mahasiswa ke
arah kemampuan
menganalisa, menginterpretasikan dan
menghubungkan persoalan-persoalan
ekonomi makro, misalnya persoalan
pendapatan
nasional, konsumsi, investasi, lapanga
n kerja dan pembangunan ekonomi.
12. Ilmu Ekonomi Pertanian mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan
ilmu
sosiologi, antropologi, psikologi, hoku
m, politik dan geografi. Walaupun
faktor-faktor sosiologis, tradisi, modal
dan faktor lainnya memegang peranan
penting dalam perilaku manusia di
dalam persoalan-persoalan
pertanian, namun ekonomi pertanian
terutama berusaha mempelajari aspek
ekonominya saja.
13. 3. Definisi Ilmu Ekonomi Pertanian
Ilmu ekonomi pertanian sebagai
bagian ilmu pertanian yang
mempelajari masalah-masalah
ekonomi dalam pertanian (Kaslan
Tohir).
Sehingga ilmu ekonomi pertanian
adalah bagian dari ilmu ekonomi
umum yang mempelajari fenomenafenomena dan persoalan-persoalan
yang berhubungan dengan pertanian
mikro maupun makro (Mubyarto).
14. Dengan kata lain, Ekonomi pertanian
adalah termasuk di dalam kelompok
ilmu-ilmu kemasyarakatan (social
sciences), yaitu ilmu yang mempelajari
perilaku dan upaya serta hubungan
antar manusia.
Secara lebih rinci, masalah ekonomi
produksi pertanian, masalah ekonomi
konsumsi dan pemasaran hasil
pertanian, manajemen usahatani dan
agribisnis, masalah kebijakan
pertanian, masalah pembangunan
pertanian, perdagangan internasional
atas hasil pertanian, kebijaksanaan
pertanian, hukum dan hak pertanahan
termasuk bidang-bidang yang harus
dipelajari dalam ekonomi pertanian,dll.
15. Ekonomi Pertanian di Indonesia
Ciri-Ciri Umum
Tropika
Bentuk sebagai
kepulauan
L/O/G/O
Topografi
yang bergunung