Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, yang didefinisikan sebagai cabang linguistik yang mempelajari struktur kata dan perubahan bentuk kata. Morfologi mempelajari satuan terkecil yang membawa makna yaitu morfem, serta jenis-jenis morfem seperti morfem bebas, terikat, bermakna, dan tak bermakna. Dokumen ini juga menjelaskan pengulangan, kata majemuk, dan penguasaan awal morfem pada anak.
1. Oleh Kelompok 3 :
Annisa Herlida Sari 7516130329
Ayu Fajarwati
7516130331
2. Verhaar menyatakan bahwa morfologi adalah cabang
linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar
bahasa sebagai satuan gramatikal
Menurut Ramlan morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa
yang membicarakan atau yang mempelajari seluk beluk
bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan
bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.
Morfologi yaitu ilmu yang mempelajari mengenai selukbeluk pembentukan kata atau struktur kata
3. Morfem
Satuan bahasa terkecil yang
mengandung makna.
Contohnya : pada kata kejauhan
kejauhan
Dijauhkan
Terjauh
Berjauhan
Menjauhi
Dijauhi
Jauh
4. Morf
Anggota morfem yang belum ditentukan
distribusinya. Morf adalah wujud konkret atau
wujud fonemis dari morfem.
Misalnya /i/ pada kata kenai adalah morf, menadalah wujud konkret dari meny- yang bersifat
abstrak.
5. Alomorf
Alomorf adalah anggota morfem yang telah
ditentukan posisinya.
Misalnya :
ber, be, dan bel, adalah alomorf dari berseperti pada kata bernyanyi, bekerja, dan
belajar.
meN- mempunyai alomorf meng-, men-, me-,
mem-, meny- dan menge- pada mengajak,
menulis, melukis, membawa, menyapa, dan
mengecat
7.
Morfem Bebas dan Morfem Terikat
Contoh :
Morfem bebas – “saya”, “buku”, dsb.
Morfem terikat – “ber-“, “kan-“, “me-“, “juang”,
Morfem Segmental dan Morfem Supra Segmental
Contoh :
bapak wartawan
bapak//wartawan
ibu guru
ibu//guru
8.
Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem Tak
Bermakna Leksikal
Contoh :
morfem {sekolah}. berarti ‘tempat belajar’.
{bersepatu} berarti ‘memakai sepatu’
Morfem Utuh dan Morfem Terbelah
Contoh :
{makan}, {tidur}, dan {pergi}
{kehabisan} terdapat imbuhan ke-an
9.
Morfem Monofonemis dan Morfem Polifonemis
Contoh :
{-i} pada kata datangi
{se-} berarti ‘satu, sama’
Morfem Aditif, Morfem Replasif, dan Morfem
Substraktif
Contoh :
mengaji
{fut} à {fi:t}
10.
Afiks
Contoh:
kata minuman terdiri dari dua unsur, ialah
minum yang merupakan kata dan -an yang
merupakan satuan terikat. Maka morfem -an
diduga merupakan afiks
11.
Pengulangan
Contoh :
kata ulang rumah-rumah dari bentuk dasar
rumah
Kata majemuk
Contoh :
Rumah sakit, meja makan, mata pelajaran
12. Ditandai dengan peningkatan panjang
ucapan rata-rata yang diukur dalam morfem.
Dari usia 18 bulan sampai 5 tahun MLU
(panjang rata-rata ucapan) meningkat kirakira 1,2 morfem per tahun.
Penguasaan morfem mulai terjadi saat anak
merangkai kata sekitar usia 2 tahun.
13. Pada penelitian :
Pemerolehan morfologi kebanyakan kata
yang diucapkan oleh anak berusia 2,5 tahun
adalah kata-kata monomorfemik.
Misalnya:
/men/: permen /atu/: Satu /egang/: pegang /ue/:
kue /ate/: sate /ukan/: bukan /uju': tujuh .