Dokumen tersebut membahas tentang budaya Banjar yang mencakup definisi budaya, unsur-unsur budaya, sifat budaya, perubahan budaya, sistem budaya, faktor yang mempengaruhi perubahan budaya, dasar perubahan budaya Banjar, proses perubahan budaya Banjar, geografi Banjar, bahasa Banjar, agama di Banjar, seni musik Banjar, perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan budaya.
3. Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan,
perilaku, dan hasil karya manusia dan/atau kelompok
manusia baik bersifat fisik maupun non fisik yang
diperoleh melalui proses belajar dan adaptasi terhadap
lingkungannya.
5. Sifat Kebudayaan
Tidak diwariskan secara
genetika melalui proses
belajar
Diperoleh melalui
pendidikan, baik secara
formal maupun tidak formal
Milik masyarakat, bukan
milik individu
Bersifat tradisional
8. Struktural :
terintegrasi melalui fungsi 2 nya dari unsur-unsurnya,
yaitu adanya peranan dari setiap unsur kebudayaan
yang dimainkan nya dalam dalam kaitannya denngan
unsur 2 lain dari kebudayaan tersebut, yang berlaku
secara menyeluruh
Kejiwaan :
integrasi kebudayaan terjadi melalui konfigurasi
tertentu dari kebudayaan tersebut. Konfigurasi
kebudayaan dapat dikatakan sebagai nyawa/jiwa dari
kebudyaan tersebut. Memberi arah dan menghasilkan
kesatuan yang integratif ( contoh : nilai, pandangan
hidup etos atau tujuan, cita-cita dsb)
9. Maria IH,4/9/2005 9
Faktor – faktor yang mempengaruhi
perubahan kebudayaan
Jumlah dan komposisi penduduk
Perubahan lingkungan :
bencana alam dan perubahan kuantitas dan
kwalitas sumber daya/energi dalan lingkungan
Penemuan baru dalam teknologi dan ekonomi
(inovasi)
Adanya invasi/penyerangan/penjajahan
Kontak hubungan dengan masyarakat lain
(defusi)
10. Dasar perubahan kebudayaan :
Perubahan kebudayaan dapat terjadi melalui subsitusi
(penggantian unsur lama oleh unsur yang baru, yang
secara fungsional dapat diterima oleh unsur-unsur
lainnya).
Dapat juga karena kehilangan sebuah unsur atau
seperangkat unsur tanpa ada gantinya.
Atau terjadi melalui inkrepentasi atau penambahan
unsur-unsur baru dalam kebuadayaan tanpa
mengganti sesuatu unsur yang sudah ada dalam
kebudayaan tersebut.
11. Proses perubahan kebudayaaan
Tahap inovasi : para inovator membuat ciptaan-
ciptaan baru dan kemudian mengkomunikasikannya
pada para warga masyarakat.
Tahap pengintegrasian inovasi : mengintegrasikan
keadaan yang baru melalui sebuah koreksi dengan
caramemodifikasi pola 2 tradisional, atau pola 2 yang
baru diterima atau ke dua 2 nya.
Tahap terminal : keadaan yang menyenangkan karena
keseluruhan perubahan dapat diterima oleh
masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. merasa
tenang aman sejahtera, yakin pada diri sendiri,
mempunyai harga diri dsb.
13. GEOGRAFIS BANJAR
BANJAR adalah sebutan yang umum dipakai
oleh masyarakat kalimantan selatan untuk
ibukotanya yaitu banjarmasin.
Secara geografis banjarmasin terletak
disebelah selatan pulau kalimantan dengan
batas – batas: sebelah barat provinsi
kalimantan tengah, sebelah timur selat makasar
selatan laut jawa, dan utara provinsi
kalimantan timur.
14. BAHASA BANJAR
Bahasa banjar adalah bahasa sehari-hari
digunakan oleh suku (etnis) banjar umtuk
berkomunikasi dalam pergaulan atau
kehidupan bermasyarakat.
15. Bahasa banjar terbagi menjadi 2
1. Bahasa banjar
HULU
bahasa yang
digunakan oleh
masyarakat banjar yang
berada dikawasan yang
kini disebut ‘BANUA
ANAM’
2. Bahasa banjar
KUALA
bahasa yang
digunakan oleh
masyarakat banjar yang
berada dikawasan
kabupaten banjar,
banjarbaru, banjarmasin,
barito kuala dan lain- lain.
16. AGAMA YANG DIANUT
AGAMA YANG DIANUT MASYARAKAT
BANJARMASIN ADA BEBERAPA
NAMUN MAYORITAS ISLAM.
Dengan Presentasi agama dibanjarmasin sebgai
berikut:
ISLAM (96,67%) HINDU (0,44%)
KRISTEN ( 1,32% ) BUDHA (0,32%)
KATOLIK ( 0,44% ) LAIN-LAIN(0,80%)
18. PERLINDUNGAN KEBUDAYAAN DAPAT
DILAKUKAN MELALUI :
PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAPAT
DILAKUKAN MELALUI
PEMANFAATAN KEBUDAYAAN DAPAT
DILAKUKAN MELALUI :
MASALAH BUDAYA
19. Kongres ke II Budaya Banjar tahun 2010
“Manahapi Budaya Banjar gasan Sasangga Banua”
(MASALAH BUDAYA)
Jangan sampai kumpai mengalahkan Banua”.
Karena kuatnya pengaruh adat budaya suku bangsa
pendatang,akan berakibat hilangnya adat budaya Banjar di Banua
Banjar, sementara orang Banua lebih bekecendrungan dengan adat
budaya luar.
20. PERLINDUNGAN KEBUDAYAAN DAPAT
DILAKUKAN MELALUI :
Mencatat, menghimpun, mengolah dan
menata informasi kebudayaan
Registrasi
Pendaftaran atas hak kekayaan intelektual
Legalitas aspek budaya
Penelitian dan
Penegakkan peraturan perundang –
undangan
22. PEMANFAATAN KEBUDAYAAN DAPAT
DILAKUKAN MELALUI :
Penyebarluasan informasi
Pergeseran Budaya
Pengemasan bahan ajar
Pengemasan bahan kajian dan
Pengembangan wisata.