SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Oleh
Dr. Ir. Ardi Novra, MP
 Bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan, daerah atau negara yang
  berhasil di bidang sosial ekonomi ternyata didukung oleh sistem inovasi yang
  berkembang dan kuat.
 RPJMN 2010-2014, bahwa pembangunan IPTEK dimana didalamnya terdapat
  aktivitas RISET, hendaknya dilaksanakan dalam rangka penguatan Sistem
  Inovasi Nasional/SIN.




                        Mengandung pengertian sebagai cara pandang
                        (pendekatan) sistem (system approach).
                        Pendekatan sistem yang dimaksud
                        • memahami konstruksi dari obyek-obyek yang
                          dimaksud, maupun mengkaji isu dan implikasi
                          kebijakannya (biasa disebut kebijakan inovasi).
Sistem inovasi merupakan SISTEM (suatu kesatuan) yang terdiri dari
   sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, kemitraan, hubungan interaksi dan
   proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan
   INOVASI dan DIFUSINYA (termasuk TEKNOLOGI dan praktik baik/terbaik)
   serta proses pembelajaran.

Dengan demikian sistem inovasi sebenarnya mencakup
1. basis ILMU PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI
   (termasuk aktivitas PENDIDIKAN, PENELITIAN
   DAN PENGEMBANGAN, serta REKAYASA),
2. basis PRODUKSI (meliputi aktivitas-aktivitas nilai
   tambah bagi pemenuhan kebutuhan BISNIS dan non
   bisnis serta masyarakat umum), dan pemanfaatan
   dan difusinya dalam masyarakat serta proses
   PEMBELAJARAN yang berkembang.
Lundvall (1992): merupakan elemen dan hubungan-hubungan yang
        berinteraksi   dalam   menghasilkan,   mendifusikan    dan
        menggunakan pengetahuan yang baru dan bermanfaat secara
        ekonomi


   Arnold, et al. (2001) dan Arnold, et al. (2003) menggunakan istilah
     national research and innovation system, yaitu keseluruhan aktor dan
     aktivitas dalam ekonomi yang diperlukan bagi terjadinya inovasi
     industri dan komersial dan membawa kepada pembangunan ekonomi.


Edquist (2001): merupakan keseluruhan faktor ekonomi, sosial, politik,
  organisasional dan faktor lainnya yang mempengaruhi pengembangan,
  difusi dan penggunaan inovasi.
Gagasan tentang sistem riset dan inovasi terpaut erat dengan gagasan tentang
learning society
   “bersandar pada pembelajaran terus menerus dimana perkembangan dan
   sirkulasi pengetahuan terjadi melalui interaksi dalam suatu learning society”.
Untuk itu, isu inovasi mempersatukan sejumlah sektor pembangunan yang
lazimnya berkembang terpisah yaitu IPTEK, PENDIDIKAN DAN EKONOMI.



                        Focus Agenda Riset Nasional (ARN) 2010-2014:
                          implementasi ARN dapat berkontribusi terhadap
                          pengembangan Sistem Inovasi Nasional, khususnya
                          pemanfaatan   hasil  riset  bagi    kepentingan
                          pembangunan nasional
PENDEKATAN digunakan SEMI TOP DOWN yaitu riset-riset diusulkan tidak lagi
berdasarkan keinginan peneliti, akan tetapi telah disiapkan berbagai topik unggulan
yang dikenal sebagai Produk Target berupa barang/jasa/sistem/prosedur yang
dilengkapi dengan beberapa topik riset yang ditawarkan kepada para peneliti.
ELEMEN DASAR MEMBANGUN SINAS: mendukung kemajuan iptek (mendorong
pendekatan masalah riil melalui IPTEK, dan keterlibatan secara nyata ilmuwan
dalam aktivitas penerapan iptek)

KEBERHASILAN SINAS

                SINERGI 3 UNSUR
SISTEM INOVASI NASIONAL DAN DAERAH

 Pada tataran nasional, sistem inovasi disebut SISTEM INOVASI NASIONAL,
  sedangkan pada tataran teritorial yang lebih sempit (daerah/lokal), sistem
  inovasi sering disebut SISTEM INOVASI DAERAH/LOKAL (SINDA).
 Selain itu, dalam konteks-konteks khusus seperti sektor atau industri tertentu,
  maka pendekatan sistem inovasi sering menggunakan istilah SISTEM INOVASI
  SEKTORAL/INDUSTRIAL.
                                                   SINAS

Sistem inovasi nasional (SINAS) tidak
dapat berdiri sendiri yang dalam
prakteknya, bagaikan kubus dengan
tiga sisi berbeda namun saling
mendukung (Gambar)

                                                    KLUSTER INDUSTRI
Kunci keberhasilan sistem
   KEMITRAAN YANG BAIK DAN SALING MENGUNTUNGKAN

KERJASAMA DAN KOLABORASI “KATA KUNCI” MENCAPAI TUJUAN SINDA

                       a) diantara penghasil riset dan pengguna hasil riset
                          melalui kemitraan yang dimulai sejak perencanaan
                          penelitian;
                       b) diantara para periset saling memperkuat sehingga
                          hasil riset yang diperoleh menjadi lebih baik.
                       Kerjasama bukan hanya antara lembaga litbang-
                         pemerintah tetapi juga kerjasama kolegial antar
                         pemerintah, antar industri dan antar lembaga
                         litbang
KELEMBAGAAN DAN AKTOR SISTEM INOVASI



          Freeman (1987): adalah jaringan lembaga di sektor publik dan swasta
             yang interaksinya memprakarsai, mengimpor (mendatangkan),
             memodifikasi dan mendifusikan teknologi-teknologi baru.

      Nelson dan Rosenberg (1993): merupakan sehimpunan aktor yang secara
        bersama memainkan peran penting dalam mempengaruhi kinerja inovatif
        (innovative performance).

  Metcalfe (1995): merupakan sistem yang menghimpun institusi-institusi berbeda
    yang berkontribusi, secara bersama maupun individu, dalam pengembangan
    dan difusi teknologi baru dan menyediakan kerangka kerja (framework) di mana
    pemerintah membentuk dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk
    mempengaruhi proses inovasi.

OECD (1999): merupakan himpunan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar di suatu
  negara yang mempengaruhi arah dan kecepatan inovasi dan difusi teknologi.
SISTEM                                      HASIL
INOVASI                                    INOVASI




                                        • Pertumbuhan
                                          Bisnis
           Pembelajaran atas Pilihan-   • Perbaikan
              Pilihan Seleksi oleh        Kesehatan
          Pengguna/Pengadopsi Sistem    • Ketahanan
                                          Pangan
                                        • Keberlanjutan
                                          Lingkungan
KELEMBAGAAN SISTEM INOVASI DAERAH (SINDA):
                   BERDASARKAN DEFINISI DAN STRUKTUR POKOK




  PEMDA        PERGURUAN         LEMBAGA         DUNIA     LEMBAGA
 LITBANGDA       TINGGI          VERTIKAL        USAHA       RISET
DAN INSTANSI   UNJA, UNBARI,    BPPT, BPTPH,,   BUMN DAN    LSM DAN
   TEKNIS       IAIN, dan PTS      BPP dll       SWASTA    KONSULTAN




               Koordinasi dan kerjasama belum optimal
LEARNING SOCIETY:
“bersandar pada pembelajaran terus menerus dimana perkembangan dan sirkulasi
                    pengetahuan terjadi melalui interaksi”.


    inovasi mempersatukan sektor pembangunan yang lazimnya berkembang
             terpisah yaitu sektor IPTEK, pendidikan dan ekonomi.


       riset-riset tidak lagi berdasarkan keinginan peneliti, akan tetapi telah
  disiapkan berbagai topik unggulan yang dikenal sebagai Produk Target berupa
                             barang/jasa/sistem/prosedur




   SETIAP RISET YANG DILAKUKAN SESUAI KEBUTUHAN PENGGUNA (PEMDA,
                     DUNIA USAHA DAN MASYARAKAT
      DAN DILAKUKAN MELALUI KOLABORASI ANTAR “STAKE HOLDERS”
KAJIAN        KAJIAN ANTISIPATIF
                               TERSTRUKTUR        & RESPONSIF




                IDENTIFIKASI
MASYARAKAT
                KEBUTUHAN



                                                   PRODUK TARGET
                           LOBBYING

                                                        AGENDA RISET




                                                                       EKSEKUSI
                                        ANGGARAN        TOR DAN RAB



             APBD
TAWARAN PROPOSAL


               ADMINISTRASI DAN TEKNIS LAPANGAN    ANTISIPASI DAN
                                                     RESPONSIF
  STRUKTURAL



  FUNGSIONAL


                                                        SELEKSI
                                        KAJIAN
                                     TERSTRUKTUR
                     SUPPLY EXPERT




                                                        PROPOSAL
      KOLABORASI
APLIKATIF


                               UJI COBA




                BELUM LAYAK                            APLIKATIF
                                          EVALUASI




                                                     PROPORSI (aplikatif) sebagai
                                                     ukuran kinerja LITBANGDA
PENYEMPURNAAN            UN-APLIKATIF
                                                                    IMPLIKASI

                                                     ALOKASI ANGGARAN (APBD)
LEARNING SOCIETY:
“bersandar pada pembelajaran terus menerus dimana perkembangan dan sirkulasi
                    pengetahuan terjadi melalui interaksi”.


    inovasi mempersatukan sektor pembangunan yang lazimnya berkembang
             terpisah yaitu sektor IPTEK, pendidikan dan ekonomi.


       riset-riset tidak lagi berdasarkan keinginan peneliti, akan tetapi telah
  disiapkan berbagai topik unggulan yang dikenal sebagai Produk Target berupa
                             barang/jasa/sistem/prosedur




   SETIAP RISET YANG DILAKUKAN SESUAI KEBUTUHAN PENGGUNA (PEMDA,
                     DUNIA USAHA DAN MASYARAKAT
      DAN DILAKUKAN MELALUI KOLABORASI ANTAR “STAKE HOLDERS”
STRENGHT (Kekuatan)                         WEAKNESSES (kelemahan)
1. Kelembagaan riset daerah        sudah    1. Divisi tugas dan kewenangan belum
   terbentuk (DRD dan Balitbangda)             tertata dengan baik
2. Kemitraan riset antar lembaga sudah      2. Koordinasi dan kemitraan antar lembaga
   mulai berjalan                              riset masih rendah
3. Alokasi anggaran khusus (APBD) sudah     3. Pembiayaan masih andalkan APBD dan
   tersedia dan trens meningkat                alokasi relatif rendah
4. SDM peneliti sudah memadai dari aspek    3. Kapabilitas SDM dan sarana prasarana
   jumlah dan kualitas                         (labor) belum termanfaatkan optimal
                                            4.



THREATS (Tantangan)                         OPPORTUNITIES (Peluang)
1. Tingkat kompetisi antar wilayah          1. Program “One Million One Product”
   makin tinggi                                (Visi Misi Cagub terpilih 2010 – 2015)
2. Trade Barrier semakin kecil (AFTA, AC-   2. Kebutuhan daerah dan publik akan
   FTA, APEC dll)                              inovasi teknologi tidak pernah habis
2. Pencanangan program inovasi nasional     3. Pengembangan kawasan pertumbuhan
   dan ekonomi kreatif                         ekonomi butuh dorongan teknologi
TANTANGAN
                                    “ONE PRODUCT ONE MILLION” (Visi Misi Gubernur 2010 – 2015)

                                 Pemerintah dapat mendorong terbentuknya Agenda Riset Daerah (ARD)
                                    yang mencakup “Road-Map Riset Unggulan Daerah Provinsi Jambi”.
REKOMENDASI STRATEGIC PLANNER




                                   Peningkatan dan optimalisasi peran DRD dalam mendorong koordinasi
                                    dan motivasi riset yang sesuai kebutuhan daerah (Product Target)
                                   Menghilangkan kesan Litbangda sebagai administrator riset perlu
                                    peningkatan kapasitas SDM (kualitas dan kuantitas) termasuk
                                    optimalisasi peran tenaga fungsional.
                                   Peningkatan program kemitraan dan koordinasi riset antar berbagai
                                    lembaga terkait.
                                   Peningkatan kualitas hasil (output) riset mulai dari proses seleksi agar
                                    lebih bersaing dengan kapabilitas tenaga peneliti (kompetensi).
                                   Peningkatan alokasi APBD untuk sektor riset dan pengembangan
                                    hendaknya berjalan seiring dengan peningkatan kualitas output.
Proporsi hasil (output) riset yang aplikatif dan memiliki nilai guna bagi publik
   merupakan indikator utama menilai keberhasilan sistem inovasi daerah


  Koordinasi dan kemitraan antar lembaga riset daerah potensial mendorong
                    keberhasilan sistem inovasi daerah


  Peran pemerintah daerah untuk keberhasilan sistem inovasi daerah dapat
            dilakukan melalui alokasi anggaran yang memadai


Perlu diingat bahwa investasi riset sebagaimana investasi sektor riil merupakan
  investasi jangka panjang dan dampaknya tidak serta merta dapat dirasakan

           PELAKU RISET DAERAH HARUS MENYADARI BAHWA
  Kualitas riset dan alokasi anggaran ibarat 2 sisi mata uang dimana tingkat
  penggunaan hasil riset merupakan indikator kepercayaan publik dan akan
                 mendorong alokasi anggaran yang lebih besar
SINDA Optimal

More Related Content

Viewers also liked

Elao integral presentation
Elao integral presentationElao integral presentation
Elao integral presentationElenaSoto75
 
Концепция проекта Бармагедец
Концепция проекта БармагедецКонцепция проекта Бармагедец
Концепция проекта БармагедецTimofey Golovin
 
GWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teaching
GWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teachingGWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teaching
GWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teachinggamificationworldcongress
 
ทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆ
ทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆ
ทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆSarinya Samkaew
 
Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)
Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)
Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)Ta Islam
 
初めてのLT in PHP Matsuri2013
初めてのLT in PHP Matsuri2013初めてのLT in PHP Matsuri2013
初めてのLT in PHP Matsuri2013Hiroyuki Kiyomizu
 
Kossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June Newsletter
Kossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June NewsletterKossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June Newsletter
Kossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June NewsletterMid Iowa Growth Partnership
 
หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...
หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...
หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...Sarinya Samkaew
 
GWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase Sales
GWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase SalesGWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase Sales
GWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase Salesgamificationworldcongress
 

Viewers also liked (15)

Elao integral presentation
Elao integral presentationElao integral presentation
Elao integral presentation
 
2011 Hamilton County Iowa Laborshed Summary
2011 Hamilton County Iowa Laborshed Summary2011 Hamilton County Iowa Laborshed Summary
2011 Hamilton County Iowa Laborshed Summary
 
Концепция проекта Бармагедец
Концепция проекта БармагедецКонцепция проекта Бармагедец
Концепция проекта Бармагедец
 
GWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teaching
GWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teachingGWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teaching
GWC13 - Daniel González de la Vega - Increasing engagement at math teaching
 
ทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆ
ทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆ
ทรัพสินทางปัญญา คอมๆๆ
 
BIOCHEMISTRY
BIOCHEMISTRY BIOCHEMISTRY
BIOCHEMISTRY
 
Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)
Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)
Zakir naik k lectures (theqeeq k ayene me)
 
初めてのLT in PHP Matsuri2013
初めてのLT in PHP Matsuri2013初めてのLT in PHP Matsuri2013
初めてのLT in PHP Matsuri2013
 
Peril lhackers
Peril lhackersPeril lhackers
Peril lhackers
 
Biochemistry
BiochemistryBiochemistry
Biochemistry
 
Sol foundation
Sol foundationSol foundation
Sol foundation
 
Kossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June Newsletter
Kossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June NewsletterKossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June Newsletter
Kossuth Palo Alto Economic Development Crop Jan-June Newsletter
 
หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...
หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...
หูฟังขั้นเทพรุ่นใหม่ผลิตจากอลูมิเนียมพร้อมสุดยอดเสียงแบบสุดขั้ว ออกแบบมาเพื่อ...
 
Astrologia
AstrologiaAstrologia
Astrologia
 
GWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase Sales
GWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase SalesGWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase Sales
GWC2013 - Jaume Juan - Apesoft - Competing to Increase Sales
 

Similar to SINDA Optimal

Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si BappenasTatang Taufik
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. TaufikTatang Taufik
 
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptKNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptAtangSulaeman
 
Workshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluWorkshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluTatang Taufik
 
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdfPertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdfANGGRAINIEDWI
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Tatang Taufik
 
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di IndonesiaPeran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisTogar Simatupang
 
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008Tatang Taufik
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahTatang Taufik
 
02 elemen dalam difusi inovasi
02 elemen dalam difusi inovasi02 elemen dalam difusi inovasi
02 elemen dalam difusi inovasiRina Putrawan
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik ATatang Taufik
 
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A TaufikTatang Taufik
 

Similar to SINDA Optimal (20)

Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
 
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. TaufikPemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
 
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.pptKNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
KNOWLEDGE SHARING atang 31 jan 2022.ppt
 
Workshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluWorkshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota Palu
 
Critical jurnal pertemuan kedua
Critical jurnal pertemuan keduaCritical jurnal pertemuan kedua
Critical jurnal pertemuan kedua
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
 
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdfPertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
Pertemuan 3 - Inovasi sebagai suatu Sistem.pdf
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
 
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di IndonesiaPeran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
Peran Pemerintah Dalam Mendorong Profesionalisme Lembaga Litbang di Indonesia
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem Bisnis
 
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
Pres Orasi Ilmiah Stt Wk 19 Mei2008
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
 
02 elemen dalam difusi inovasi
02 elemen dalam difusi inovasi02 elemen dalam difusi inovasi
02 elemen dalam difusi inovasi
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
 
sneek peek direktori ian 2015
sneek peek direktori ian 2015sneek peek direktori ian 2015
sneek peek direktori ian 2015
 
Kolaboratif Riset (agustinus_lan_we-id#20)
Kolaboratif Riset (agustinus_lan_we-id#20)Kolaboratif Riset (agustinus_lan_we-id#20)
Kolaboratif Riset (agustinus_lan_we-id#20)
 
Kolaboratif riset (agustinus lan we-id#20)
Kolaboratif riset (agustinus lan we-id#20)Kolaboratif riset (agustinus lan we-id#20)
Kolaboratif riset (agustinus lan we-id#20)
 
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A Taufik
 

More from Ardi Novra

PNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisiPNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisiArdi Novra
 
Ardi jurnal ic
Ardi jurnal icArdi jurnal ic
Ardi jurnal icArdi Novra
 
Sustainable Small Cattle Farming Development
Sustainable Small Cattle Farming DevelopmentSustainable Small Cattle Farming Development
Sustainable Small Cattle Farming DevelopmentArdi Novra
 
Sustainable Local Government Expenditure
Sustainable Local Government Expenditure Sustainable Local Government Expenditure
Sustainable Local Government Expenditure Ardi Novra
 
DESA PUSAT PERTUMBUHAN
DESA PUSAT PERTUMBUHANDESA PUSAT PERTUMBUHAN
DESA PUSAT PERTUMBUHANArdi Novra
 
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSIINTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSIArdi Novra
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianArdi Novra
 
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiPNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiArdi Novra
 

More from Ardi Novra (9)

PNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisiPNPM-MP dari perspektif akademisi
PNPM-MP dari perspektif akademisi
 
Fgd medan
Fgd medanFgd medan
Fgd medan
 
Ardi jurnal ic
Ardi jurnal icArdi jurnal ic
Ardi jurnal ic
 
Sustainable Small Cattle Farming Development
Sustainable Small Cattle Farming DevelopmentSustainable Small Cattle Farming Development
Sustainable Small Cattle Farming Development
 
Sustainable Local Government Expenditure
Sustainable Local Government Expenditure Sustainable Local Government Expenditure
Sustainable Local Government Expenditure
 
DESA PUSAT PERTUMBUHAN
DESA PUSAT PERTUMBUHANDESA PUSAT PERTUMBUHAN
DESA PUSAT PERTUMBUHAN
 
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSIINTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil Penelitian
 
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiPNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
 

SINDA Optimal

  • 1. Oleh Dr. Ir. Ardi Novra, MP
  • 2.  Bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan, daerah atau negara yang berhasil di bidang sosial ekonomi ternyata didukung oleh sistem inovasi yang berkembang dan kuat.  RPJMN 2010-2014, bahwa pembangunan IPTEK dimana didalamnya terdapat aktivitas RISET, hendaknya dilaksanakan dalam rangka penguatan Sistem Inovasi Nasional/SIN. Mengandung pengertian sebagai cara pandang (pendekatan) sistem (system approach). Pendekatan sistem yang dimaksud • memahami konstruksi dari obyek-obyek yang dimaksud, maupun mengkaji isu dan implikasi kebijakannya (biasa disebut kebijakan inovasi).
  • 3. Sistem inovasi merupakan SISTEM (suatu kesatuan) yang terdiri dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, kemitraan, hubungan interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan INOVASI dan DIFUSINYA (termasuk TEKNOLOGI dan praktik baik/terbaik) serta proses pembelajaran. Dengan demikian sistem inovasi sebenarnya mencakup 1. basis ILMU PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI (termasuk aktivitas PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, serta REKAYASA), 2. basis PRODUKSI (meliputi aktivitas-aktivitas nilai tambah bagi pemenuhan kebutuhan BISNIS dan non bisnis serta masyarakat umum), dan pemanfaatan dan difusinya dalam masyarakat serta proses PEMBELAJARAN yang berkembang.
  • 4. Lundvall (1992): merupakan elemen dan hubungan-hubungan yang berinteraksi dalam menghasilkan, mendifusikan dan menggunakan pengetahuan yang baru dan bermanfaat secara ekonomi Arnold, et al. (2001) dan Arnold, et al. (2003) menggunakan istilah national research and innovation system, yaitu keseluruhan aktor dan aktivitas dalam ekonomi yang diperlukan bagi terjadinya inovasi industri dan komersial dan membawa kepada pembangunan ekonomi. Edquist (2001): merupakan keseluruhan faktor ekonomi, sosial, politik, organisasional dan faktor lainnya yang mempengaruhi pengembangan, difusi dan penggunaan inovasi.
  • 5. Gagasan tentang sistem riset dan inovasi terpaut erat dengan gagasan tentang learning society “bersandar pada pembelajaran terus menerus dimana perkembangan dan sirkulasi pengetahuan terjadi melalui interaksi dalam suatu learning society”. Untuk itu, isu inovasi mempersatukan sejumlah sektor pembangunan yang lazimnya berkembang terpisah yaitu IPTEK, PENDIDIKAN DAN EKONOMI. Focus Agenda Riset Nasional (ARN) 2010-2014: implementasi ARN dapat berkontribusi terhadap pengembangan Sistem Inovasi Nasional, khususnya pemanfaatan hasil riset bagi kepentingan pembangunan nasional
  • 6. PENDEKATAN digunakan SEMI TOP DOWN yaitu riset-riset diusulkan tidak lagi berdasarkan keinginan peneliti, akan tetapi telah disiapkan berbagai topik unggulan yang dikenal sebagai Produk Target berupa barang/jasa/sistem/prosedur yang dilengkapi dengan beberapa topik riset yang ditawarkan kepada para peneliti. ELEMEN DASAR MEMBANGUN SINAS: mendukung kemajuan iptek (mendorong pendekatan masalah riil melalui IPTEK, dan keterlibatan secara nyata ilmuwan dalam aktivitas penerapan iptek) KEBERHASILAN SINAS SINERGI 3 UNSUR
  • 7. SISTEM INOVASI NASIONAL DAN DAERAH  Pada tataran nasional, sistem inovasi disebut SISTEM INOVASI NASIONAL, sedangkan pada tataran teritorial yang lebih sempit (daerah/lokal), sistem inovasi sering disebut SISTEM INOVASI DAERAH/LOKAL (SINDA).  Selain itu, dalam konteks-konteks khusus seperti sektor atau industri tertentu, maka pendekatan sistem inovasi sering menggunakan istilah SISTEM INOVASI SEKTORAL/INDUSTRIAL. SINAS Sistem inovasi nasional (SINAS) tidak dapat berdiri sendiri yang dalam prakteknya, bagaikan kubus dengan tiga sisi berbeda namun saling mendukung (Gambar) KLUSTER INDUSTRI
  • 8. Kunci keberhasilan sistem KEMITRAAN YANG BAIK DAN SALING MENGUNTUNGKAN KERJASAMA DAN KOLABORASI “KATA KUNCI” MENCAPAI TUJUAN SINDA a) diantara penghasil riset dan pengguna hasil riset melalui kemitraan yang dimulai sejak perencanaan penelitian; b) diantara para periset saling memperkuat sehingga hasil riset yang diperoleh menjadi lebih baik. Kerjasama bukan hanya antara lembaga litbang- pemerintah tetapi juga kerjasama kolegial antar pemerintah, antar industri dan antar lembaga litbang
  • 9. KELEMBAGAAN DAN AKTOR SISTEM INOVASI Freeman (1987): adalah jaringan lembaga di sektor publik dan swasta yang interaksinya memprakarsai, mengimpor (mendatangkan), memodifikasi dan mendifusikan teknologi-teknologi baru. Nelson dan Rosenberg (1993): merupakan sehimpunan aktor yang secara bersama memainkan peran penting dalam mempengaruhi kinerja inovatif (innovative performance). Metcalfe (1995): merupakan sistem yang menghimpun institusi-institusi berbeda yang berkontribusi, secara bersama maupun individu, dalam pengembangan dan difusi teknologi baru dan menyediakan kerangka kerja (framework) di mana pemerintah membentuk dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk mempengaruhi proses inovasi. OECD (1999): merupakan himpunan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar di suatu negara yang mempengaruhi arah dan kecepatan inovasi dan difusi teknologi.
  • 10. SISTEM HASIL INOVASI INOVASI • Pertumbuhan Bisnis Pembelajaran atas Pilihan- • Perbaikan Pilihan Seleksi oleh Kesehatan Pengguna/Pengadopsi Sistem • Ketahanan Pangan • Keberlanjutan Lingkungan
  • 11. KELEMBAGAAN SISTEM INOVASI DAERAH (SINDA): BERDASARKAN DEFINISI DAN STRUKTUR POKOK PEMDA PERGURUAN LEMBAGA DUNIA LEMBAGA LITBANGDA TINGGI VERTIKAL USAHA RISET DAN INSTANSI UNJA, UNBARI, BPPT, BPTPH,, BUMN DAN LSM DAN TEKNIS IAIN, dan PTS BPP dll SWASTA KONSULTAN Koordinasi dan kerjasama belum optimal
  • 12. LEARNING SOCIETY: “bersandar pada pembelajaran terus menerus dimana perkembangan dan sirkulasi pengetahuan terjadi melalui interaksi”. inovasi mempersatukan sektor pembangunan yang lazimnya berkembang terpisah yaitu sektor IPTEK, pendidikan dan ekonomi. riset-riset tidak lagi berdasarkan keinginan peneliti, akan tetapi telah disiapkan berbagai topik unggulan yang dikenal sebagai Produk Target berupa barang/jasa/sistem/prosedur SETIAP RISET YANG DILAKUKAN SESUAI KEBUTUHAN PENGGUNA (PEMDA, DUNIA USAHA DAN MASYARAKAT DAN DILAKUKAN MELALUI KOLABORASI ANTAR “STAKE HOLDERS”
  • 13. KAJIAN KAJIAN ANTISIPATIF TERSTRUKTUR & RESPONSIF IDENTIFIKASI MASYARAKAT KEBUTUHAN PRODUK TARGET LOBBYING AGENDA RISET EKSEKUSI ANGGARAN TOR DAN RAB APBD
  • 14. TAWARAN PROPOSAL ADMINISTRASI DAN TEKNIS LAPANGAN ANTISIPASI DAN RESPONSIF STRUKTURAL FUNGSIONAL SELEKSI KAJIAN TERSTRUKTUR SUPPLY EXPERT PROPOSAL KOLABORASI
  • 15. APLIKATIF UJI COBA BELUM LAYAK APLIKATIF EVALUASI PROPORSI (aplikatif) sebagai ukuran kinerja LITBANGDA PENYEMPURNAAN UN-APLIKATIF IMPLIKASI ALOKASI ANGGARAN (APBD)
  • 16. LEARNING SOCIETY: “bersandar pada pembelajaran terus menerus dimana perkembangan dan sirkulasi pengetahuan terjadi melalui interaksi”. inovasi mempersatukan sektor pembangunan yang lazimnya berkembang terpisah yaitu sektor IPTEK, pendidikan dan ekonomi. riset-riset tidak lagi berdasarkan keinginan peneliti, akan tetapi telah disiapkan berbagai topik unggulan yang dikenal sebagai Produk Target berupa barang/jasa/sistem/prosedur SETIAP RISET YANG DILAKUKAN SESUAI KEBUTUHAN PENGGUNA (PEMDA, DUNIA USAHA DAN MASYARAKAT DAN DILAKUKAN MELALUI KOLABORASI ANTAR “STAKE HOLDERS”
  • 17. STRENGHT (Kekuatan) WEAKNESSES (kelemahan) 1. Kelembagaan riset daerah sudah 1. Divisi tugas dan kewenangan belum terbentuk (DRD dan Balitbangda) tertata dengan baik 2. Kemitraan riset antar lembaga sudah 2. Koordinasi dan kemitraan antar lembaga mulai berjalan riset masih rendah 3. Alokasi anggaran khusus (APBD) sudah 3. Pembiayaan masih andalkan APBD dan tersedia dan trens meningkat alokasi relatif rendah 4. SDM peneliti sudah memadai dari aspek 3. Kapabilitas SDM dan sarana prasarana jumlah dan kualitas (labor) belum termanfaatkan optimal 4. THREATS (Tantangan) OPPORTUNITIES (Peluang) 1. Tingkat kompetisi antar wilayah 1. Program “One Million One Product” makin tinggi (Visi Misi Cagub terpilih 2010 – 2015) 2. Trade Barrier semakin kecil (AFTA, AC- 2. Kebutuhan daerah dan publik akan FTA, APEC dll) inovasi teknologi tidak pernah habis 2. Pencanangan program inovasi nasional 3. Pengembangan kawasan pertumbuhan dan ekonomi kreatif ekonomi butuh dorongan teknologi
  • 18. TANTANGAN “ONE PRODUCT ONE MILLION” (Visi Misi Gubernur 2010 – 2015)  Pemerintah dapat mendorong terbentuknya Agenda Riset Daerah (ARD) yang mencakup “Road-Map Riset Unggulan Daerah Provinsi Jambi”. REKOMENDASI STRATEGIC PLANNER  Peningkatan dan optimalisasi peran DRD dalam mendorong koordinasi dan motivasi riset yang sesuai kebutuhan daerah (Product Target)  Menghilangkan kesan Litbangda sebagai administrator riset perlu peningkatan kapasitas SDM (kualitas dan kuantitas) termasuk optimalisasi peran tenaga fungsional.  Peningkatan program kemitraan dan koordinasi riset antar berbagai lembaga terkait.  Peningkatan kualitas hasil (output) riset mulai dari proses seleksi agar lebih bersaing dengan kapabilitas tenaga peneliti (kompetensi).  Peningkatan alokasi APBD untuk sektor riset dan pengembangan hendaknya berjalan seiring dengan peningkatan kualitas output.
  • 19. Proporsi hasil (output) riset yang aplikatif dan memiliki nilai guna bagi publik merupakan indikator utama menilai keberhasilan sistem inovasi daerah Koordinasi dan kemitraan antar lembaga riset daerah potensial mendorong keberhasilan sistem inovasi daerah Peran pemerintah daerah untuk keberhasilan sistem inovasi daerah dapat dilakukan melalui alokasi anggaran yang memadai Perlu diingat bahwa investasi riset sebagaimana investasi sektor riil merupakan investasi jangka panjang dan dampaknya tidak serta merta dapat dirasakan PELAKU RISET DAERAH HARUS MENYADARI BAHWA Kualitas riset dan alokasi anggaran ibarat 2 sisi mata uang dimana tingkat penggunaan hasil riset merupakan indikator kepercayaan publik dan akan mendorong alokasi anggaran yang lebih besar