Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kelahiran dan masa kecil Nabi Muhammad SAW. Mencakup tanggal kelahiran di Mekkah, asuhan oleh Halimah, belajar bisnis melalui pamannya dan menjadi pedagang yang sukses sebelum menerima panggilan kenabian.
2. Alhamdulillahirabbil 'alamin wa Bismillahirrahmanirrahim,
Syukur tak henti-hentinya terucap ke hadirat Allah SWT,
Manarul 'Ilmi (MI) Edisi Perdana ini bisa terbit di antara
pembaca. Manarul 'Ilmi adalah 'sesuatu' dari usaha merger zine
Departemen Media JMMI dengan LMZIS. MI hadir dengan
membawa warna warni rindu dan cinta Rasul di Rabiul Awal.
Kami sajikan ragam tema seputar kampus, serta mengulas
sedikit shirah (sejarah) Rasulullah saw dari kelahiran, pra-
Nubuwwah, Masa Nubuwah hingga wafat. Selain itu,
menguarkan opini Leadership juga tidak ketinggalan. MI edisi
perdana ini juga spesial menampilkan cerpen pemenang Lomba
Cerpen Nasional RDK'32 yang sangat menyentuh lengkap
dengan refleksi/renungan dalam ‘embun’ untuk menjadikan
cinta-cinta kita kepada Muhammad saw lebih besar dan
menggunung. MI hadir dengan harapan bisa menjadi salah satu
media yang islami, inspiratif, terpercaya, solutif, dan
bermanfaat bagi segenap pembaca. So, nantikan MI edisi-
edisi selanjutnya. Grab Fast!
Penerbit: Media JMMI Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan LMZIS
Pelindung: Allah SWT, Rektor ITS, Ketua TPK Islam
Penanggung Jawab: Ikhsan Nugraha
Pemimpin Redaksi: Diana Aqidatun Nisa
Wakil Pemimpin Redaksi: Dian Anteri
Editor: Faishal Mufied Al-Anshary, Halimatus Sa'dyah,
Nanda Iriawan Ramadhan, Siti Musabikha
Reporter: Churnia Sari, Fatah Nurdin Hamsyah, Lenzy Andre Famela,
Arinda Nur Lathifah, Hanny Adiati
Desain dan Layout: Fathul Ali
Percetakan dan Sirkulasi: Salman Al Farisyi
Marketing dan Iklan: Muafaq
Kontributor: Erik Sugianto
3. Makkah 9 atau 12 Robiul Awwal 571 Masehi, ketika bertanya kepada kakek Rosulullah, Abdul Muthalib:
berita tentang pasukan Gajah dan Burung dari Neraka "Nama apa yang engkau berikan kepada cucumu?
itu masih jadi perbincangan hangat. Mengapa kamu tidak memakai narna-nama kakek-
kakeknya dan nama-nama yang biasa dipakai di
Hari ini dunia masih kehausan. Jantungnya mulai kering kalangan mereka."
dari cinta, rahmat, dan keadilan. Sudah hampir 600
Abdul Muthalib menjawab: "Aku ingin Allah SWT
tahun masa kelahiran al-Masih berlalu dan orang-orang
memujinya di langit dan manusia memujinya di bumi."
Masehi telah menjauhi ajaran tauhid. Sedangkan
orang-orang Yahudi telah mengubur dalam-dalam Rasulullah SAW lahir dalam keadaan yatim. Beliau
wasiat Musa, mereka kembali menyembah lembu yang ditinggalkan oleh Abdullah, sang ayah saat beliau dalam
terbuat dari emas. Setiap orang dari mereka memiliki rahim sang ibunda
lembu emas yang khusus. Demikianlah, paganisme
telah mengakar di bumi. Bahkan di Ka'bah, Rumah Allah Tak lama setelah dilahirkan, Aminah ibunda
yang dibangun Ibrahim dan Ismail sekalipun. Rasulullah SAW, seringkali memeluk Rasulullah kecil
dengan erat. Ia melihat bahwa banyak dari wanita-
Sementara itu di tempat yang jauh dari Mekah, wanita yang menyusui tidak berkenan untuk
Romawi menyerupai burung rajawali. Kekuatannya mengasuhnya.
memang melemah, namun belum sampai hilang
sama sekali. Sedangkan di belahan timur dari utara Sudah menjadi tradisi yang berkembang di Mekah
negeri Arab, orang-orang Persia menyembah api di mana keluarga-keluarga yang mulia mengirim
dan air. Khosrou, sang Penguasa Persia, pengamal anaknya ke kawasan dusun agar anak tersebut
ajaran Zarathustra yang mendiktator. Tak boleh menyerap dan menghirup udara segar serta
satupun titahnya yang tak dijalankan. Persia pun memperoleh mainan yang memadai.
semakin tenggelam dalam paganisme, menyembah api
Dan biasanya wanita-wanita yang menyusui anak-
abadi.
anak lebih tertarik menyusui anak-anak dari orang-
Ketika akar tauhid mulai tercerabut, dalam kondisi orang kaya. Namun ketika bayi yang ditemuinya berasal
seperti itu lahirlah seorang bayi di kota Makkah. Dia, dari keluarga yang fakir, maka wanita-wanita yang biasa
sosok yang ditunggu para perindu kembalinya tauhid. menyusui tidak berminat kepadanya.
Sosok yang sebelum lahirnya mampu memanggil para
Adalah Halimah binti Abi Dzuaib, seorang wanita
yahudi untuk berbondong-bondong bermigrasi ke oase
dari bani Sa'ad yang waktu itu langsung jatuh hati, ingin
Yastrib dengan harapan sang Rasul lahir dari rahim-
menjadi ibu susu Rasulullah SAW. Allah menumbuhkan
rahim wanita mereka. Sosok itu, perkenalkan, namanya
kasih sayang di hatinya. Halimah menyusui dan
Muhammad. Artinya Yang Terpuji. Satu nama yang
mengasuh Rasulullah kecil hingga Rasulullah berumur 6
sebelumnya sangat jarang dipakai oleh bangsa arab
tahun. Dan selepas asuhan Halimah, ujian demi ujian
pada waktu itu.
sebagai bentuk tarbiyah dari Allah di mulai.
Orang-orang Quraisy pada waktu itu sampai
4. Ada begitu banyak hikmah dalam setiap frame Rasulullah tumbuh di perkampungan
kisah perjalanan Rasulullah. Hikmah yang tak akan pedalaman Bani Sa'ad sehingga lebih
pernah cukup jika dituliskan dalam selembar dua terjamin pertumbuhannya dan
lembar kertas A4. Tulisan-tulisan dalam zine ini penggunaan bahasa akan lebih fasih.
hanyalah sekedar introduksi bagi kita untuk mengingat Para pakar pendidikan mengatakan bahwa
sosok yang mengubah pandangan dunia, min adz anak yang dididik di kota mayoritas kurang taja
dzulumaati ila an nuur (dari kegelapan menuju cahaya). m nalarnya dan kurang kuat tekadnya. Orang-orang
Sosok yang mengenalkan kita kepada Rabb kita. Sosok besar di dunia, dunia Barat sekalipun, semuanya
yang Allah memerintahkan kita, untuk senantiasa berasal dari pedesaan. Kehidupan di kota memasung
bershalawat atasnya. potensi manusia, kecuali orang-orang yang mendapat
rahmat dari Alloh. Terbukti, tidak ada orang yang lebih
Shollu 'ala Rosulallah: Allahumma sholli 'ala fasih, lancar, dan piawai berbicara di depan umum
Muhammad [hs] dibandingkan Rasulullah. Apabila Beliau naik ke atas
mimbar, kata-kata yang disampaikannya meresap ke
“Jika kisahmu di ulang seribu tahun setelah dalam hati dan mendorong pendengarnya untuk
kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan berempati. Itulah Muhammad SAW. Saat dalam buaian
merasakan kehilangan yang sama dengan para sang kakek yang juga Pemimpin Quraisy terhormat
sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai pada waktu itu, Muhammad kecil sudah belajar ilmu
Lelaki yang cintanya tiada pernah berakhir. Mereka strategis politik dan kenegaraan. Dalam kurun waktu
membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, dua tahun, sang kakek selalu dekat dengan cucunya dan
bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga penuh kasih, sebab ia melihat tanda-tanda bahwa
oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika cucunya itu kelak akan menoreh prestasi agung.
mendengar berita kepergianmu. Seolah engkau
Lalu, dilanjutkan oleh sang paman, Abu Thalib, yang
kemarin ada di sisi, dan esok tiada lagi”
paling sederhana kehidupannya sehingga tidak jarang
(Tasaro GK, Muhammad : Para Pengeja Hujan) Muhammad kecil harus membantu ekonomi keluarga.
Pengalaman masa kecil seperti inilah yang menjadi
Sumber: basic psikologis Beliau ketika menjadi seorang
# Shafiyurrahman Al Mubarrakfury : Ar Rahiqil Makhtum wirausahawan di kemudian hari.
# Sulaiman An Nadwi : Shirah Nabawiyah
Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan
yang umum dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti
Musa AS, Daud AS, dan Isa AS. Begitu juga Muhammad
SAW pernah menggembalakan ternak penduduk
Mekkah. Pekerjaan menggembala ternak merupakan
pekerjaan yang memerlukan keahlian leadership dan
manajemen yang baik. Dengan harus mampu mencari
padang gembalaan yang subur (path-finding), lalu
mampu mengarahkan (directing) ternak ke padang
gembala. Disamping itu, harus mampu mengendalikan
M uhammad SAW setelah 25 tahun dari
kenabiaannya, Beliau bersama para sahabatnya
telah menguasai 22 negara dari negara-negara
(controlling) ternak agar tidak tersesat, juga melindungi
(protecting) hewan ternak dari gangguan pemangsa
dan pencuri. Dan dalam proses gembalaan, masih
yang ada kala waktu itu. Bahkan 30 tahun setelah terdapat banyak waktu untuk melakukan perenungan
kenabiannya, telah terkumandangkan Laa ilaaha (reflecting) tentang berbagai hal. Ini semua fungsi
illallah, Muhammadar Rasulullah sampai ke tanah kepemimpinan dan manajemen yang memang
Cordova, Tazakistan, dan kawasan Sungai Indus. Itulah digariskan Alloh SWT kepada calon Rasul terakhir yang
prestasi agung dari seseorang yang terpilih dan akan mengemban risalah kenabian dan memimpin
semenjak kecil sudah dipersiapkan dan dibentuk umat.
menjadi Super Leader.
Dua belas tahun usia Muhammad SAW, Beliau ikut
Rasulullah terlahir yatim, tanpa sambutan peluk pamannnya berdagang ke Syria (sebuah internship atau
cium dari sang Ayah, Abdullah dan tak lama setelah magang usaha dan dagang). Lalu di usia 17 tahun
itu, Ibunya, Aminah pun meninggal. Setelah dalam Muhammad memulai usaha mandiri sebagai manager
asuhan dalam kurun waktu yang tidak lama sang atau agen perdagangan regional dengan modal dari
kakek, Abdul Muthalib pun wafat. Kepergian yang Khadijah dan dari para investor lain karena mereka
memilukan ini agar Beliau sanggup menanggung tidak sanggup menjalankan usaha sendiri dari dana
kehidupan dengan segala ujiannya, tumbuh mereka dan senang dengan kejujuran bisnis
sebagai pribadi yang kuat, dan sebagai persiapan Muhammad. Sehingga terbuka luas peluang dunia
untuk membawa tugas memberikan petunjuk kepada bisnis dengan cara menjalankan modal orang lain,
Semesta Alam.
5. baik dengan upah (fee based) maupun dengan sistem Rasul pun akhirnya keluar mengimami
bagi hasil (profit sharing) yang pada akhirnya menjadi shalat. Setelah selesai, beliau
bussines owner dan aliansi dengan investor hingga menyampaikan Q. S. Al Kahfi ayat 18.
mencapai skala bisnis internasional sampai daerah Para sahabat yang memahami makna
Bahrain dan Yordania. dari surat langsung menangis tersedu-
sedu. Karena mereka merasa rasul telah mendekati
Sejarah mencatat bahwa setelah menikah dengan ajal.
Khadijah, Muhammad as a Trader bertindak sebagai
manajer sekaligus mitra usaha istrinya. Beliau tahu “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa
bagaimana cara agar perdagangan bisa berhasil dan seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa
sifat yang dapat merusak bisnis seperti kecurangan sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa."
dalam timbangan, menyembunyikan kecacatan barang Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
jual, riba, gharar (trading in risk), dll. Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang
saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
Pertengahan usia 30-an, Muhammad menjadi investor dalam beribadat kepada Tuhannya." (Q.S. Al Kahfi :
yang artinya sudah mencapai apa yang diistilahkan 110)
Robert Kiyosaky sebagai kebebasan uang (financial
freedom) dan waktu. Sehingga mulai memiliki banyak Setelah itu beliau pulang. Matahari semakin tinggi,
waktu untuk memikirkan kondisi masyarakat dan sering langit menguning, tapi pintu rumah Rasulullah SAW
uzlah (menyendiri) ke Gua Hira' sampai turun wahyu masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang
pertama dan memulai periode kenabian (nubuwwah) terbaring lemah dengan kening yang berkeringat
sebagai seorang utusan Alloh SWT. sehingga membasahi pelepah kurma yang menjadi alas
tidur beliau. Sang putri, Fatimah Azzahra dengan sigap
Berkat perjuangannya, suara adzan berkumandang merawat nabi yang menjadi rahmat bagi semesta alam
dimana-mana dan shalat didirikan di hampir seluruh tersebut. Beberapa saat kemudian, terdengar suara
penjuru bumi. Shalallahu 'ala Muhammad. Shalallahu ketukan pintu diiringi ucapan salam.
'alaihi Wassalam.[sm]
“Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh,”
You were so caring and kind ucap tamu tersebut. Fatimah menjawab.
Your soul was full of light
You are the best of mankind “Siapa yang di luar?” Tanya Fatimah.
Muhammad Khaira Khalqillah “Saya. Salamkan kepada Rasulullah, bahwa saya sudah
Shollu 'ala Rasulillah, Habib Al Mustafa datang,”
Peace be upon The Messenger
The Chosen One “Siapa yang di luar, anakku?” tanya Rasulullah.
(Maher Zein : The Choosen One)
“Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku
Sumber: melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah
# Muhammad SAW The Super Leader Super Manager; Dr. Muhammad menatap putrinya itu dengan pandangan yang
Syafii Antonio, M. Ec menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah
# Al-Qur'an Berjalan, Potret Keagungan Manusia Agung; Dr. 'A'id 'Abdullah hendak dikenang. Beliau mengatakan bahwa tamu
al-Qarni yang dimaksud telah masuk ke dalam rumah. Fatimah
bingung, karena tidak ada satu pun tamu yang
dilihatnya.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan
sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di
dunia. Dialah malaikatul maut, Izrail as.” kata Rasulullah
SAW, tangis Fatimah pun meledak. Mendengar kabar
ayahanda yang selama ini mecintainya, pemimpin
terbaik di dunia akan pergi meninggalkan dunia.
P agi itu, menjelang Subuh, kaum Muslimin
dibingungkan oleh ketidakbiasaan Rasulullah saw.
Karena tidak kuat menahan sakit yang diderita, beliau,
Kehadiran Izrail tanpa disertai Jibril as. membuat
Rasulullah tidak bersedia dicabut nyawanya untuk saat
itu. Memang, sebelum turun ke bumi, Allah telah
melalui Ali bin Abi Thalib ra., meminta Abu Bakar Ash memberi pesan jika Nabi Muhammad tidak bersedia
Siddiq ra. untuk menjadi imam Shalat Subuh. Tapi Abu dicabut nyawanya, maka Izrail diperintah Allah untuk
Bakar menolak. “Kalau masih ada Rasulullah, tidaklah kembali. Dan benar saja, Rasulullah tidak bersedia
pantas saya mengimami Shalat Subuh,” tukas Abu nyawanya dicabut saat itu juga. Beliau hanya akan
Bakar. bersedia nyawanya dicabut jika Jibril juga datang.
6. Sebenarnya, Jibril awalnya ikut menyertai Izrail. Tetapi mendekatkan telinganya ke bibir
setelah sampai di langit pertama, Jibril berhenti, tidak Rasulullah. “Ummati, ummati, ummati.
melanjutkan perjalanan. (Umatku, umatku, umatku),” ucap beliau
lirih.
“Lanjutkan saja Izrail, aku tidak tega melihat nyawa
orang yang paling aku sayangi engkau cabut,” ucap Secara perlahan, dari ujung kaki merambat
Jibril. ke lutut, diteruskan hingga ke pusar, dan hingga
tenggorokan ruh beliau dicabut. Begitu sampai di
Mendengar permintaan Rasul untuk mendatangkan tenggorokam, seharusnya orang biasa tidak sanggup
Jibril, maka malaikat maut tersebut kembali ke langit lagi berbicara sepatah kata pun. Karena saat nyawa
pertama. Akhirnya Jibril pun datang menghadap telah sampai di tenggorokan, Malaikat Jibril as.
Rasulullah saw lalu bertanya kepada beliau ada menjalankan tugasnya. Jika orang yang meninggal
keperluan apa sampai memanggil dirinya. adalah orang yang shaleh, maka Jibril akan
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah? ” menegapkkan sayapnya yang sebelah kanan yang
tanya Rasululllah SAW dengan suara yang amat lemah. menggambarkan surga dengan segala keindahannya.
Sembari berkata,“Ini tempatmu nanti di surga. Di surga
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah Allah yang penuh kenikmatan,”. Karena terlalu
menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti senangnya melihat keindahan surga, maka orang
kedatanganmu,” kata Jibril. tesebut tidak sanggup bicara sepatah kata pun.
Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya Namun jika yang meninggal adalah orang yang durhaka
masih penuh kecemasan. kepada Allah, maka Jibril akan mengepakkan sayapnya
yang sebeleh kiri yang memperlihatkan kengerian api
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini? ” tanya neraka yang menyala-nyala. Karena saking takutnya,
Jibril lagi. orang tersebut tidak dapat berkata apa-apa.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” Tapi karena Rasulullah SAW adalah orang yang
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah ma'shum (dijaga), maka Jibril tidak perlu mengepakkan
m e n d e n ga r A l l a h b e r f i r m a n ke p a d a ku : sayapnya. Sehingga Rasulullah pun tetap bisa
'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat mengatakan, “Ushikum bis Shalat, wama Malakat
Muhammad telah berada di dalamnya',” kata Jibril. Aimanukum” (Peliharalah shalat dan peliharalah orang-
orang lemah di antaramu). Kemudian, Rasulullah
Mendengar jawaban tersebut, wajah beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir. Innalillaahi
te r l i h a t s a n ga t l e ga . B e l i a u ke m u d i a n wa inailaihi rajiuun.[nir]
mempersilakan Izrail untuk mencabut nyawanya.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan
tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
tubuh Rasulullah bersimbah keringat, urat-urat sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang
lehernya pun terlihat menegang. rasul.
“Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” lirih Rasulullah Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke
mengaduh. Mata Fatimah terpejam, Ali yang di belakang (murtad)?
sampingnya menunduk semakin dalam. Jibril Barangsiapa yang berbalik ke belakang
membuang muka. Sunyi, hening, semua berada dalam Maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada
ketegangan, kesedihan, dan kepiluan menghadapi Allah sedikitpun
perpisahan yang mencekam.
dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang
“Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu yang bersyukur.
Jibril?”Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar (QS Ali Imran : 144)
wahyu itu.
“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut Sumber :
ajal?” kata Jibril. # Kitab Dakoikul Akbar
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, # MP 3 Ustadz Yusuf Mansyur-Saat Terkahir Rasulullah
karena sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, # http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/27/tanpa-
dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut diabagaimanakah-nasib-kita/
ini kepadaku, jangan pada umatku”. Badan Rasulullah
mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi.
Sambil menahan sakit yang luar biasa, beliau terlihat
hendak membisikkan sesuatu. Ali bin Abi Thalib
7. H anya dengan seruan, Ustman bin Affan yang
waktu itu hendak berdagang ke tanah Syam (
saat ini tanah Syam menjadi beberapa negara
melakukan persiapan besar-besaran untuk menyerang
Madinah yang menjadi pusat kota umat muslim. Ini
terjadi kerena ketidakberhasilan 200.000 pasukan
seperti Suriah, Yordania, Palestina, dan Lebanon) Romawi mengalahkan 3000 pasukan muslim yang
dengan membawa barang dagangan yang dimuat 200 dipimpin Khalid bin Walid pada Perang Mu'tah.
ekor unta membatalkan kepergiannya dan Walaupun sudah mengumpulkan banyak
menyerahkan semua barang dagangan plus untanya perbekalan perang, namun akomodasi untuk Perang
kepada penyerunya. Tabuk masih kekurangan. Dalam perjalanan pun kaum
Tidak hanya itu, kemudian ia pulang dan kembali muslimin mengalami kesulitan yang luar biasa.
dengan membawa 900 unta lengkap dengan Dikisahkan, setiap tiga prajurit hanya mendapatkan
pelananya, 100 ekor kuda, dan ditambah 1000 dinar (1 satu ekor unta, pasukan muslim menggunakan
dinar sama dengan 4.25 gram emas). Dan jika di total dedaunan untuk membasahi mulut, dan terpaksa
dan diuangkan, saat ini total harta yang di sumbangkan menyembelih unta walaupun sangat sedikit daging dan
Ustman lebih dari Rp 10 Milyar. airnya.
Tidak mau kalah , setelah mendengar seruan yang Tiba di Tabuk, tidak terjadi apa-apa. Tidak ada
sama Umar Bin Khattab menginfakkan separo dari pasukan musuh dan petempuran. Rupanya pasukan
seluruh hartanya. Dan lebih mengejutkan lagi Abu Romawi mengurungkan niatnya untuk berperang dan
Bakar Asy Sidiq, ia menyumbangkan seluruh harta yang kembali ke negerinya, kalah sebelum perang. Tidak
dimilikinya. Bahkan Ali bin Abi Thalib yang hanya lama kemudian Yohana ,seorang pemimpin kabilah
mempunyai 4 dinnar pun ikut menyumbangkannya. (daerah) Ailah menemui Rasulullah SAW, dan
Siapa penyeru itu, sehingga semua muslim pada menyatakan kesediaannya bergabung ke umat muslim
waktu bersamaan sangat patuh padanya? Ya, beliau dan membayar jizyah (upeti), disusul kemudian
Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu tahun 9 H turun penduduk Jarba dan Adzrag yang mengikuti jejak
perintah untuk melaksanakan perang Tabuk. Jika pada kabilah Ailah.
perang sebelumnya Rasullullah tidak pernah Pasukan muslim datang dengan keberanian,
memberitahu tempat peperangan, namun pada perang dan pulang membawa kemenangan tanpa berperang,
ini Rasullulah memberitahukan dengan jelas tempat bahkan beberapa kabilah menyerah dan bersedia
tujuan perang, yakni di Tabuk melawan bangsa membayar jizyah. Ini adalah kemenangan kedua
Romawi. pasukan muslimin atas Romawi yang sebelumnya
Kondisi pada saat itu musim panas dan dalam kontak senjata dalam perang Mu'tah. Ketika itu
kondisi paceklik yang sangat panjang. Namun ketika pasukan muslimin di bawah kepemimpinan Khalid bin
hendak berangkat, kebun-kebun kurma berbuah dan Walid, kehilangan tiga pemimpin pasukan muslimin
panen. Dalam beberapa sumber, pada perang ini, dari kalangan sahabat yang gugur. Memang pada
pasukan muslim berjumlah 30.000 orang dan akan perang ini tidak menghancurkan pasukan Romawi,
menghadapi 40.000 pasukan Romawi. Dan sebelum namun hanya bisa memukul mundur. Tapi sudah
perang, Rasulullah mengumumkan kepada seluruh membuat pasukan muslim diperhitungkan dan ditakuti
umat muslim Madinah, Makkah, dan wilayah lainnya Romawi.
bahwa akan berperang. Tujuannya, Rasulullah Pasukan muslim datang ke Tabuk untuk
memobilisasi umat muslim saat itu. mempertahankan kedaulatan dari serbuan negeri
Sebab dilancarkan perang ini karena tersebar asing, sekaligus membuktikan kekuatan kaum muslimin
kabar dari pedagang yang biasanya berdangan di Syam, yang sesungguhnya. Meski untuk itu mereka harus
bahwa bangsa
Ro m aw i ya n g
merupakan
kerajaan terkuat
saat itu sedang
8. menempuh perjalanan yang panjang, sulit, berangkat dan menuju perang beliau selalu di posisi
melelahkan, dan penuh dengan penderitaan. Bahkan paling depan untuk memberikan keteladanan
dalam beberapa riwayat, waktu itu diibaratkan gurun keberanian karena Allah SWT.
pasir seperti api yang membara dan cuaca panas Keberanian inilah yang membuat orang Romawi
seperti membakar kulit. takut dan akhirnya pulang. Perjuangan menuju Tabuk
adalah jalan menggapai impian dan cita-cita. Seperti
Jalan menuju Tabuk menorehkan cerita sarat jalan hidup kita, setiap impian meminta perjuangan
pelajaran berharga. Para pejuang sejati merelakan diri dan pengorbanan. Layaknya sebuah perjuangan,
untuk membela agama, kebenaran, menjaga penderitaan pasti lebih banyak dari kesenangan. Tetapi,
kedaulatan, dan menunjukan eksistensinya di depan dibalik perjuangan itu terselip jaminan keberhasilan
musuh yang ingin menyerbu dan menghancurkan dari-Nya, meski kadang-kadang kita tidak menyadari.
islam. Kaum muslimin tidak tahu bahwa bangsa Romawi
Rasulullah sendiri, bukanlah tipe pemimpin yang mengurungkan niat untuk berperang. Bagi kaum
seenaknya sendiri. Dalam setiap peperangan, ketika muslimin, itu tidak penting. Karena yang penting bagi
pulang perang, beliau selalu berada di garis paling mereka saat itu adalah mereka telah menunjukan
belakang, karena beliau tidak ingin menjadi orang yang perjuangan untuk Rabb dan Rasul-Nya hingga tujuan
sombong ketika perang dimenangkan. Namun, ketika akhir adalah mendapatkan Ridha-Nya.[es]
Dakwah Islamiyah merupakan kebutuhan bagi setiap ITS ini. Mungkin karena memang historinya yang sudah
individu muslim. Setiap muslim memiliki puluhan tahun ini yang menjadikan JMMI mudah
kecenderungan di hatinya untuk mendapatkan ilmu dikenal di ITS.
dan nilai-nilai dalam rangka melenyapkan dahaga ilmu
dalam jiwanya. Dalam kaitannya dengan kehidupan Selain JMMI, Lembaga dakwah ke-Islaman yang
sesama muslim, maka dakwah erat kaitannya dengan memiliki akses legal di kampus ITS adalah Lembaga
keadaan saling nasehat menasehati antar sesama Dakwah Jurusan yang kita singkat dengan LDJ. Di
muslim dalam kebaikan (agama). sebagian jurusan, LDJ menginduk pada Himpunan
Mahasiswa Jurusan, sedangkan di sebagian jurusan
Firman Allah Ta'ala : yang lain menginduk pada JMMI. LDJ ini berjalan
selaras dengan JMMI dalam menyelenggarakan
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berbagai kegiatan dakwah dan ke-Islaman di kampus
berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang ITS tercinta ini.
beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat Di masjid Manarul Ilmi selain JMMI juga terdapat
menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al-'Ashr Lembaga yang khusus menangani kegiatan keuangan.
103: 1-3) Nama Lembaga ini adalah LMZIS yang merupakan
kepanjangan dari Lembaga Manajemen Zakat Infak dan
ITS memiliki masjid yang megah yang saat ini setelah Shadaqoh. Tugas utama dari Lembaga ini adalah
selesai direnovasi mempunyai kapasitas sekitar 4000 melayani jamaah masjid dan civitas akademika ITS
orang. Dengan kapasitas sebesar itu, masjid Manarul dalam hal penerimaan dan penyaluran zakat, infak, dan
Ilmi ITS telah mampu mengakomodir kebutuhan civitas shadaqoh. Jika di analogkan dalam sebuah Negara
akademika ITS untuk kegiatan sholat jum'at. Sedangkan Islam, maka peran sebagai baitul mal inilah yang
dalam hal dakwah dan kegiatan ke-Islaman masjid ITS dijalankan oleh LMZIS. Dana yang dikelola disalurkan
memiliki Lembaga yang sejak masjid ini didirikan telah dan dimanfaatkan untuk fakir miskin sekitar ITS,
aktif melayani jamaah, yang bernama Jamaah Masjid beasiswa mahasiswa ITS yang tidak mampu, dana
Manarul Ilmi (JMMI). JMMI ini telah dikenal oleh para kegiatan JMMI, kegiatan LDJ, dan yang yang relevan.
civitas akademika ITS sebagai sebuah Lembaga yang
konsen dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam di kampus Selain melalui berbagai Lembaga Ke-Islaman intra
9. kampus di atas, ada juga kegiatan ke-Islaman yang cara sholat yang benar, prinsip-prinsip
sifatnya lokal diselenggarakan oleh unit-unit tertentu di wala' wal bara', manhaj, kedudukan al
kampus. Seperti contohnya adalah kegiatan pengajian Qur'an dan sunnah, zakat yang benar,
rutin di perpustakaan pusat, kegiatan kajian jaringan thoharoh, ibadah yang lainnya.
dosen ITS, dan yang lain sebagainya. Mungkin banyak kegiatan halaqoh-
halaqoh ataupun dauroh dauroh
Dengan fakta di atas, sebenarnya urusan kegiatan tetapi terasa kering dari ilmu karena
kerohanian di ITS sudah semarak. Dan ini perlu bahasannya lebih banyak ke perkara
dipertahankan demi kebaikan kita bersama. Demi perkara sosial semata dan ada kesan
peningkatan ruhiyah dan kafaah ke-Islaman kita civitas agama seakan dipaksakan. Mengapa
akademika ITS sebagai seorang muslim. demikian? Karena : “Ilmu adalah
Adapun kalau kita pilah pilah, selain di atas maka akan pemimpin amal dan amalan itu
kita dapati berbagai potensi kekuatan dakwah dan berada di belakang setelah adanya
kegiatan ke-Islaman di ITS yang diantaranya adalah ilmu.” (Al Amru bil Ma'ruf wan Nahyu
sebagai berikut : 'anil Mungkar, hal. 15). Sehingga wajib
hukumnya untuk mendahulukan
Ø Kegiatan ke-Islaman di ITS sudah merupakan ilmu.
bagian kehidupan civitas akademika ITS.
Sehingga sudah merupakan bagian denyut nadi Allah Ta'ala berfirman : “Katakanlah:
keseharian di ITS sudah sejak lama. Sehingga kita “Adakah sama orang-orang yang mengetahui
tidak perlu lagi merintis bagaimana mendirikan dengan orang-orang yang tidak mengetahui”
sebuah acara ke-Islaman. Semua sudah Sesungguhnya orang yang berakallah yang
ada dan tinggal menjaga dapat menerima pelajaran.” QS. Az-Zumar :9)
keistiqomahannya saja. Mulai dari Minimnya ilmu dapat mengakibatkan kesalahan
kajian, bakti sosial, ceramah-ceramah, kesalahan dalam amalan. Sampai-sampai Imam
seminar, dan yang lain sebagainya Bukhori menulis bab khusus tentang “Ilmu
sudah ada. sebelum berucap dan beramal” dalam sohihnya.
Ø Lembaga legal yang mendukung. Yang dimaksud dengan ilmu disini tentu saja
Di antaranya adalah JMMI, LMZIS, dan adalah segala sesuatu yang berasal dari
LDJ-LDJ di berbagai jurusan atau qoolallah (Al Qur'an) dan qoolarrasul (sunnah).
program studi. Ø Minimnya kapabilitas keilmuan para da'i
Ø Mayoritas civitas akademika ITS mudanya. Ini sekaligus kritikan bagi para
adalah muslim. pemuda agar lebih meningkatkan semangat
tolabulilmnya. Hendaknya para pemuda aktif
Ø Masjid yang besar dan luas. menghadiri majlis-majlis ilmu yang didalamnya
Dengan masjid yang besar dan luas, membahas perkara-perkara dan hukum-hukum
berbagai kegiatan ke-Islaman akan dalam agama ini. Yang di dalamnya mengajarkan
mudah dilaksanakan dan dengan kitab-kitab dan tulisan tulisan para ulama
jumlah peserta yang besar pula. pendahulu kita. Karena ilmu akan tersampaikan
dengan cara mengkaji dan membaca kitab-kitab
Dengan potensi di atas, akses dakwah menjadi mudah. tersebut. Alhamdulillah halaqoh-
Karena semua elemen mendukung kegiatan dakwah halaqoh rutin telah ada bahkan
Islamiyah. banyak. Namun bagaimana jadinya
Namun demikian bukan berarti tanpa hambatan sama jika seseorang menyampaikan
sekali. Tantangan itu akan selalu ada. Karena di dunia ini sesuatu yang dia tidak memiliki
tidak ada yang sempurna. Semua pasti ada tantangan sesuatu itu padanya? Tentu mustahil
dan hambatannya. Adapun tantangan umum yang ada adanya. Itulah yang terjadi pada
terjadi di sebagian besar dakwah pemuda, diantaranya sebagian besar halaqoh-halaqoh
adalah sebagai berikut : yang ada.
Ø Kurangnya kajian kajian ilmiah keagamaan. Imam Asyafi'i berkata : “Belajarlah
Mungkin kegiatan ke-Islaman adalah banyak dan (agama, pen) karena tidak ada
sering. Akan tetapi untuk kajian ilmiah khusus seorangpun yang dilahirkan dalam
yang membahas tentang ilmu dan hukum- keadaan berilmu, dan tidaklah orang
hukum dalam agama ini dengan merujuk yang berilmu seperti orang yang
langsung pada dalil dan kitab-kitab induk bodoh. Sesungguhnya suatu kaum
terbilang masih sangat kurang. Sehingga ada saja yang besar tetapi tidak memiliki ilmu
jamaah yang belum mengerti aqidah yang benar, maka sebenarnya kaum itu adalah
kecil apabila terluput darinya
10. keagungan (ilmu). Dan sesungguhnya kaum ormawa terjadi friksi dan saling telikung. Ini
yang kecil jika memiliki ilmu maka pada merupakan budaya jahiliyah. Yang seharusnya
hakikatnya mereka adalah kaum yang besar dilakukan bagaimana? Adalah budaya ilmiah.
apabila perkumpulan mereka selalu dengan Hendaknya dalam berdakwah dengan ilmu dan
ilmu.” (Aadaabu Thaalibil 'Ilmi hal.18-22) yang disampaikanpun adalah ilmu. Mungkin
benar adanya bahwa pemahaman yang
Ø Fanatisme golongan. Fanatisme merupakan menyimpang, kemaksiatan, dan segala bentuk
penyakit kronis yang ada pada umat Islam ini. yang bertentangan dengan syariat yang lain
Diantara fenomena fanatisme golongan adalah adalah salah dan tidak dibenarkan dalam Islam.
mereka menganggap bahwasanya madzhabnya, Namun cara mendakwahinya adalah harus
ormasnya, partainya, ustadznya dan seterusnya dengan ilmiah. Harus dengan bukti bukti
adalah yang benar sedangkan yang selainnya kongkrit dan logis dengan menunjukkan dimana
salah. Diantara mereka ada yang tidak mau letak kesalahannya. Bukan dengan emosi dan
menikah kecuali dengan yang sekelompok saling serang. Dan disinilah salah satu letak
pengajiannya, diantara mereka tidak mau pentingnya ilmu, yaitu agar dapat membantah
berma'mum shalat kecuali dengan yang pemikiran pemikiran maupun amalan
semadzhab, diantara mereka tidak mau yang menyimpang dengan metode
menerima kebenaran yang bukan datang dari ilmiah. Sebuah metode yang wajib
kelompoknya dan seterusnya. dijunjung seorang mahasiswa dan civitas
Sesungguhnya agama ini dibangun di atas akademika tentunya.
pondasi yang sama yakni Al Qur'an dan Allah berfirman : "Serulah mereka ke
Sunnah. Barangsiapa berselisih maka jalan tuhanmu dengan hikmah,
kembalikanlah kepada Al Qur'an dan Sunnah, pelajaran yang baik dan debatlah
bukan kepada madzab, ormas, partai, mereka dengan cara yang baik.” [An-
ataupun ulamanya saja. Nahl : 125]
Allah berfirman : “Taatlah kepada Allah, Bahkan ada banyak kejadian, bahwa
taatlah kepada Rasul-Nya, serta kepada ulil d a k wa h te l a h d i a ra h ka n u nt u k
amri kalian. Jika kalian berselisih, menggiring mad'u ke jamaahnya.
kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya Semakin bagus dakwah diukur dengan
jika kalian memang beriman kepada Allah dan semakin banyaknya orang yang mau
hari akhir. Yang demikian itu lebih utama bagi masuk ke dalam jamaahnya. Dan yang
kalian dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: lebih jauh lagi adalah adanya sistem
59) baiat. Maksudnya adalah agar si mad'u
Rasulullah bersabda : "Barangsiapa yang tidak berani keluar dari jamaahnya
keluar (melepaskan diri) dari ketaatan karena telah disumpah. Seperti yang
(kepada penguasa) dan menyelisihi Al- terjadi pada jamaah jamaah yang
Jama'ah, lalu ia mati, maka ia mati dalam terkena pemahaman khowarij. Demikian.
keadaan mati jahiliyyah. Dan barangsiapa yang Na'udzubillah...Untuk yang demikian ikutilah
berperang di bawah bendera fanatisme dan nasehat Rasulullah dalam potongan hadits
marah karena fanatik terhadap kelompoknya, Hudzaifah Al Yaman (yang panjang) berikut :
atau mengajak ummat untuk bersikap fanatik “.....Tinggalkan semua firqah, meskipun kamu
terhadap golongannya, ataupun membela harus menggigit akar pohon hingga kamu mati
kefanatikan, lalu ia terbunuh, maka bangkainya dan kamu dalam keadaan seperti itu .”(Bukhari
adalah bangkai jahiliyyah. Dan barangsiapa dalam Shahih-nya (3606), Muslim dalam Shahih-
yang keluar memerangi ummatku yang baik nya (1847), Imam Ahmad dengan panjang
maupun yang durhaka dari mereka, dan tidak (V/386), 403 dan secara ringkas (V/391,396),
perduli dengan orang yang beriman di antara dengan ringkas dengan lafazh-lafazh yang
mereka, dan tidak menyempurnakan janji berbeda-beda (V/494), Abu Dawud As-Sijistani
kepada orang yang mengikat perjanjian (3244), dengan lafazh berbeda (4246) dan An-
dengannya, maka dia bukan termasuk Nasa'i dalam Al Kubra (V/17,18). )
golonganku, dan akupun bukan golongannya."
(HR. Muslim 1848). Wallahua'lam.
Ada sebagian dari kita kaum muslimin, terutama
yang masih muda-muda bahwa
hanya karena beda organisasi
terjadi saling serang dan saling
hantam. Hanya karena perbedaan
11. LAPORAN KEUANGAN
PERIODE BULAN JANUARI 2012
1 - 27 (JANUARI ‘12)
TRANSAKSI SALDO
Kadep Keuangan
Drs. Mansur Sutedjo, SIP,Msi
Mengetahui,
Ketua LM - ZIS ITS
Budi Prasojo, ST, MT.
12. I ni kisah tentang seorang ayah dan
anak. Sang ayah bekas budak.
Selama menjadi budak, libur Jumat sebagaimana tunggangan.”
kita belanjakan uang ini untuk mengantar
kita pada kesyahidan dengan sebaik-baik
ditetapkan kesultanan dimanfaatkan untuk habis-habisan Siangnya, mereka pulang dari pasar dengan menuntun
bekerja. Dengan dirham demi dirham yang terkumpul, satu seekor kuda perang berwarna hitam. Kuda itu gagah.
hari dia minta izin untuk menebus dirinya pada sang Surainya mekar menjumbai. Tampangnya mengagumkan.
majikan. Matanya berkilat. Giginya rapi dan tajam. Kakinya kekar dan
“Tuan,” ujarnya, “Apakah bisa dengan membayar harga kukuh. Ringkiknya pasti membuat kuda musuh bergidik.
senilai dengan berapa engkau membeliku dulu, aku akan Semua tetangga datang untuk mengaguminya. Mereka
bebas?” menyentuhnya, mengelus surainya.
“Ya. Bisa,” ujar sang majikan. “Kuda yang hebat!” kata mereka. “Kami belum pernah
“Baik, ini dia.” katanya sambil meletakkan bungkusan melihat kuda seindah ini. Luar Biasa! Mantap sekali! Berapa
uang itu di hadapan tuannya. “Allah 'Azza wa Jalla telah yang kalian habiskan untuk membeli kuda ini?” Anak
membeliku dari Anda, lalu Dia membebaskanku. beranak itu tersenyum simpul. Yah, itulah simpanan yang
Alhamdulillah.” dikumpulkan seumur hidup. Para tetangga ternganga
“Maka engkau bebas karena Allah,” ujar sang tuan mendengar jumlahnya. “Wah,” seru mereka, “Kalian masih
takjub. Dia bangkit dari duduknya dan memeluk sang waras atau sudah gila? Uang sebanyak itu dihabiskan untuk
budak. Dia hanya mengambil separuh harga yang tadi membeli kuda? Padahal rumah kalian reyot nyaris roboh.
disebutkan. Separuh lagi diserahkannya kembali. Untuk makan besok pun belum tentu ada!” Kekaguman di
“Gunakanlah ini,” katanya berpesan, “Untuk memulai awal tadi berubah menjadi cemooh. “Tolol!” kata salah
kehidupan barumu sebagai orang yang merdeka. Aku satu. “Tak tahu diri!” ujar yang lain. “Pandir!” “Kami tak
berbahagia menjadi sebagian Tangan Allah yang tahu, ini rahmat atau musibah. Tapi kami berprasangka
membebaskanmu!” Penuh syukur dan haru, dengan baik kepada Allah,” ujar mereka.
disergap khawatir, dia pamit. Para tetangga pulang. Ayah dan anak itu pun merawat
“Aku tidak tahu wahai Tuanku yang baik,” ucapnya kudanya dengan penuh cinta. Makanan si kuda dijamin
dengan mata berkaca-kaca, “Apakah kebebasan ini rahmat kelengkapannya; rumput segar, jerami kering, biji-bijian,
ataukah musibah. Aku hanya berbaik sangka kepada Allah.” dedak, air segar, kadang bahkan ditambah madu. Si kuda
Tahun demi tahun berlalu. Orang tersebut telah dilatih keras, tapi tak dibiarkan lelah tanpa mendapat
menikah. Tetapi sang istri meninggal ketika menyelesaikan hadiah. Kini mereka tak hanya berdua, melainkan bertiga.
tugasnya, menyempurnakan susuan sang putra hingga usia Bersama-sama menanti panggilan Allah ke medan jihad
dua tahun. Maka dibesarkan putera semata wayangnya itu untuk menjemput takdir terindah
dengan penuh kasih. Dididiknya anak lelaki itu untuk Sepekan berlalu. Di sebuah pagi buta ketika sang ayah
memahami agama dan menjalankan sunnah Nabi, juga melongok ke kandang, dia tak melihat apapun. Kosong.
agar bersikap ksatria dan berjiwa merdeka. Palang pintunya patah. Beberapa jeruji kayu terkoyak
“Anakku,” katanya di suatu pagi, “Ayahmu ini dulu remuk. Kuda itu hilang! Berduyun-duyun para tetangga
seorang budak. Ayahmu ini separuh manusia di mata datang untuk mengucapkan bela sungkawa. Mereka
agama dan sesama. Tetapi selalu kujaga kehormatan dan bersimpati pada cita tinggi kedua anak ayah itu. Tapi
kesucianku, maka Allah memuliakanku dengan mereka juga menganggap keduanya kelewatan. “Ah,
membebaskanku. Dan jadilah kita orang yang merdeka. sayang sekali!” kata mereka, “Padahal itu kuda terindah
Ketahuilah Nak, orang bebas yang paling merdeka adalah yang pernah kami lihat. Kalian memang tidak beruntung.
dia yang bisa memilih caranya untuk mati dan menghadap Kuda itu hanya hadir sejenak untuk memuaskan ambisi
Ilahi!” Sang anak mengangguk-angguk. kalian, lalu Allah membebaskannya dan mengandaskan
Sang ayah mengeluarkan kantong cita-cita kalian!” Sang ayah tersenyum sambil mengelus
berpelisir emas. Dinar-dinar di kepala anaknya. “Kami tak tahu,” ucap serempak
dalamnya bergemerincing. keduanya, “Ini rahmat atau musibah. Kami hanya
“Mari mempersiapkan diri,” berprasangka baik kepada Allah.”
bisiknya. “Mari kita beli Mereka pasrah. Mereka
yang terbagus dengan mencoba untuk menghitung-hitung uang
harta ini untuk dan mengira-ngira, kapan bisa membeli
dipersembahkan dalam kuda lagi. “Nak,” sang ayah menatap
jihad di jalan-Nya. Mari putranya, “Dengan atau tanpa kuda, jika
panggilan Allah datang, kita harus
m e n y a m b u t n y a .” S i a n a k
13. mengangguk mantap. Mereka kembali bekerja tekun memenuhi syarat. Saat memasuki rumah ayah dan anak
seakan tak terjadi apapun. Tiga hari kemudian, saat shubuh pemilik kuda, mereka mendapai putranya terbaring di
menjelang, kandang kuda mereka gaduh dan riuh. Suara tempat tidur dengan kaki terbebat, disangga kayu dan
ringkikan bersahut-sahutan. Terkejut dan terjaga, ayah dan dibalut kain. “Ada apa dengannya?” “Tuan prajurit,” kata
anak itu berlari ke kandang sambil membenahi pakaiannya. sang ayah, “Anak saya ini begitu ingin membela negeri dan
Di kandang itu mereka temukan kuda hitam yang gagah dia telah berlatih untuk itu. Tetapi kemudian dia jatuh dari
bersurai indah. Tak salah lagi, itu kuda mereka yang pergi kuda ketika sedang mencoba menjinakkan kuda liar kami.
tanpa pamit tiga hari lalu! Tapi kuda itu tak sendiri. Ada Kakinya patah.” “Ah, sayang sekali!” kata Sang Hulubalang.
belasan kuda lain bersamanya. Kuda-kuda liar! Itu pasti “Padahal kulihat dia begitu gagah. Dia pasti akan menjadi
kawan-kawannya. Mereka datang dari stepa luas untuk seorang prajurit tangguh. Tapi baiklah. Dia tak memenuhi
bergabung di kandang si hitam. Mungkinkah kuda punya syarat. Maafkan aku, aku tak bisa mengikutsertakannya!”
akal jernih? Mungkinkah si hitam yang merasa Dan hari itu, para tetangga yang ditinggal pergi putra-
mendapatkan layanan terbaik di kandang seorang bekas putranya menjadi prajurit mendatangi si pemilik kuda. “Ah,
budak mengajak kawan-kawannya bergabung? Atau nasib!” kata mereka. “Kami kehilangan anak-anak lelaki
tahukah mereka bahwa mendatangi kandang itu berarti kami, tumpuan harapan keluarga. Kami melepas mereka
bersiap bertaruh nyawa untuk kemuliaan agama Allah, tanpa tahu apakah mereka akan kembali atau tidak.
kelak jika panggilanNya berkumandang? Atau memang itu Sementara putramu tetap bisa di rumah karena patah
yang mereka inginkan? Ketika hari terang, para tetangga kakinya. Kalian begitu beruntung! Allah menyayangi
datang dengan takjub. “Luar biasa!” kata mereka. “Kuda itu kalian!” Tuan rumah ikut bersedih melihat mendung di
pergi untuk memanggil kawan-kawannya dan kini kembali wajah-wajah itu. Kali ini bapak dan anak itu tak tersenyum.
membawa mereka menggabungkan diri!” Mereka semua Tapi ucapan mereka kembali bergema, “Kami tak tahu, ini
mengucapkan selamat pada pemiliknya. “Wah, kalian rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik
sekarang kaya raya! Kalian orang terkaya di kampung ini!” kepada Allah.”
Tapi si pemilik kembali hanya tersenyum. “Kami tak tahu, Sebulan kemudian, kota itu dipenuhi ratapan
ini rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik para ibu dan isak tangis para istri. Sementara para lelaki
kepada Allah.” hanya termangu dan tergugu. Kabarnya telah jelas. Semua
Hari berikutnya dengan bahagia, sang putra pemuda yang diberangkatkan perang tewas di medan
mencoba menaiki salah seekor kuda itu. Sukacita dia tempur. Tapi agaknya para warga telah belajar banyak dari
memacunya ke segala penjuru. Satu saat, kuda liar itu ayah beranak pemilik kuda. Seluruh penduduk kota kini
terkejut ketika berpapasan dengan seekor lembu yang menggumamkan kalimat indah itu. “Kami tak tahu ini
lepas dari kandang di persimpangan. Dia meronta keras, rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik
dan sang penunggang terbanting. Kakinya patah. Dia kepada Allah.”
meringis kesakitan. Para tetangga datang menjenguk. Singkat cerita, tak berapa lama kemudian
Mereka menatap anak itu dengan pandangan penuh iba. panggilan jihad yang sebenarnya bergema. Pasukan
“Kami turut prihatin” kata mereka. “Ternyata kuda itu tidak Mongol dipimpin Hulagu Khan menyerbu wilayah Islam
membawa berkah. Mereka datang membawa musibah. dan membumihanguskannya hingga rata dengan tanah.
Alangkah lebih beruntung yang tak memiliki kuda, namun Orang-orang tak berperikemanusiaan itu mengalir bagai air
anaknya sehat sentausa!” Tuan rumah tersenyum lagi. bah meluluhlantahkan peradaban. Ayah dan anak itu pun
“Kami tak tahu, ini rahmat atau musibah. Kami hanya menyongsong janjinya. Mereka bergegas menyambut
berprasangka baik kepada Allah.” panggilan dengan kalimat agungnya, “Kami tak tahu, ini
Hari berikutnya, hulubalang raja berkeliling rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik
negeri. Dia mengumumkan pengerahan pasukan untuk kepada Allah!”
menghadapi tentara musuh yang telah menyerang Mereka memang menemui syahid. Tapi
perbatasan. Semua penduduk yang sehat jasmani dan sebelum itu, ada selaksa nikmat yang Allah karuniakan
rohani wajib bergabung untuk mempertahankan negeri. kepada mereka untuk dirasai. Sang anak pernah tertangkap
Sayang, perang ini sulit dikatakan sebagai jihad di jalan pasukan Mongol dan dijual sebagai budak. Dia berpindah-
Allah karena musuh yang hendak dihadapi adalah sesama pindah tangan hingga kepemilikannya jatuh kepada Al-
Muslim. Mereka hanya berbeda kesultanan. “Nak,” bisik Kamil, seorang Sultan Ayyubiyah di Kairo. Ketika
sang ayah ke telinga sang putra yang terbaring tak pemerintahan Mamluk menggantikan wangsa
berdaya, “Semoga Allah menjaga kita dari Ayyubiyah di Mesir, kariernya menanjak cepat dari
menumpahkan darah sesama Muslim. Allah komandan kecil menjadi panglima pasukan, lalu
Maha Tahu, kita ingin berjihad di jalanNya. Amir wilayah. Terakhir, setelah wafatnya Az-
Kita sama sekali tak hendak beradu senjata Zahir Ruknuddin Baibars, dia diangkat
dengan orang-orang beriman. Semoga menjadi Sultan. Namanya Al-Manshur
Allah membebaskan diri kita dari beban Saifuddin Qalawun.
itu!” Mereka berpelukan.
Petugas pendaftaran (Dikutip dari buku “Dalam Dekapan
mendatangi tiap rumah dan Ukhuwah,” karya Salim A. Fillah)
membawa para pemuda yang
14. menggali
p a r i t dalam perang
k h a n d a q , kami menemukan
t a n a h yang sangat keras. Serta merta kami
mengaduk annya kepada Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam. Tiba-tiba saja beliau berkata, “Aku akan
turun (ke dalam parit).” Lalu beliau berdiri. Sementara
perutnya diganjal dengan batu. Sedangkan kami sudah
tiga hari tidak merasakan makanan. Kemudian beliau
mengambil cangkul, lalu menghantamkannya ke tanah
S
keras itu. Di tangan beliau, tanah itu berubah menjadi
epuluh ribu massa
lunak bagaikan pasir.”
gabungan dari kaum
musyrikin yang dipimpin oleh Abu Melihat perkembangan Rasulnya dan pasukan
Sufyan bin Harb, berencana menyerang muslim, Jabir ra meminta ijin sebentar kepada
umat muslim di Madinah. Hasutan dari Rasulullah, “Ya Rasulullah ijinkanlah aku untuk pulang
Ya h u d i Bani Nadhir telah membulatkan tekad sebentar.“ Jabir ra hendak menanyakan kepada istrinya
mereka melakukan serangan itu. tentang keberadaan makanan di rumahnya. Istri Jabir ra
menginformasikan bahwa mereka hanya mempunyai
Mengetahui jumlah pasukan musyrikin yang
gandum dan seekor anak kambing. Kemudian anak
besar itu, muncul perasaan khawatir dalam diri umat
kambing itu disembelih dan ditumbuk. Mereka
Islam. Rasulullah saw selaku panglima tertinggi
berencana membuat roti.
mengadakan musyawarah dengan pasukannya dan
mengatur strategi yang tepat dalam menghadapi Jabir ra kembali, “Ya Rasulullah saw, aku ada
pasukan Quraisy tersebut. sedikit makanan. Datanglah engkau ke rumahku
bersama seorang atau dua orang sahabatmu.“ Tanya
Dalam musyawarah, Salman Al Farisy
Nabi saw, “Berapa banyakkah makanan itu?“ Setelah
berpendapat supaya menghadang tentara kafir dengan
kusebutkan jumlah makanan itu beliau berkata, “Itu
cara membuat parit yang besar disekeliling Kota
cukup banyak dan baik. Kemudian Nabi saw berteriak
Madinah yang terbuka. ”Wahai Rasulullah.. dahulu
memanggil, “Wahai para penggali parit, mari kita
ketika kami di Parsi jika takut akan serbuan tentera
datang. Sesungguhnya Jabir telah memasak makanan
kuda maka kami akan menggali parit disekitar kami.”
besar.“ Padahal makanan itu sangat sedikit. Sungguh
Begitulah ucapannya untuk meyakinkan Rasulullah dan
Allah telah memberikan mukjizat memperbanyak
pasukan muslim yang ada di forum.
makanan yang dibuat istri Jabir ra untuk seluruh kaum
Kaum Muslimin mengagumi usulan itu dan muslimin yang ikhlas berperang di jalan Allah.
menyetujuinya. Kemudian bersama Rasulullah saw
Salah satu perang besar yang sempat membuat
kaum Muslimin keluar dari kota Madinah dan
pasukan muslim gentar ini dikenal dengan Perang
b e r ke m a h d i l e r e n g g u n u n g S i l a d e n g a n
Khandaq yang berarti Parit. Di dalamnya terdapat
membelakanginya. Rasulullah dan kaum Muslimin
pesona kepemimpinan Rasulullah dalam memimpin
mulai menggali parit yang memisahkan mereka dengan
pasukan muslim.
musuh mereka. Waktu itu jumlah kaum Muslimin
sebanyak tiga ribu orang. Rasulullah SAW tidak memerintahkan kaum
Muslimin untuk menggali parit sementara dia sendiri
Di dalam proses penggalian, diriwayatkan oleh
pergi ke istana mengawasi mereka dari kejauhan.
Bukhari dari Jabir. Ia mengisahkan, “Ketika kami sedang
15. Beliau juga tidak datang kepada mereka dalam pribadi. Rasulullah SAW, selayaknya seorang
suatu pesta yang meriah untuk meletakkan batu pemimpin besar, tidak memikirkan bagaimana
pertama pertanda dimulainya pekerjaan kebesaran Islam bisa terwujud hanya di
kemudian setelah itu pergi meninggalkan generasinya. Namun beliau menyiapkan para
mereka, sebagaimana layaknya para pejabat pengganti untuk mewujudkan hasil yang lebih
negeri ini. hebat. Para sahabat Rasulullah, yang menjadi
Tetapi Rasulullah saw secara langsung kader beliau adalah para insan berkualitas yang
berperan aktif menggali bersama para kelak mampu mengekspansi Islam ke seluruh
sahabatnya sampai pakaian dan badannya kotor penjuru dunia.
bertaburan debu dengan tanah galian Sebagai seorang makhluk yang bernama
sebagaimana para sahabatnya. Mereka manusia, Rasulullah menyadari pernah
bersahut-sahutan mengucapkan senandung ria, melakukan kesalahan-kesalahan. Beliau tidak
maka beliau pun ikut bersenandung untuk melihat keluar, menyalahkan orang lain dan
menggairahkan semangat mereka. Mereka faktor eksternal atas kegagalan yang terjadi.
merasakan letih dan lapar, maka beliau pun yang Sholat malam yang tidak pernah putus dan
paling letih dan lapar di antara mereka. Itulah lantunan istighfar telah menjadi rutinitas beliau,
hakekat persamaan antara penguasa dan rakyat, sebagai bentuk syukur dan ketakutan kepada
antara orang kaya dan orang miskin, antara Allah SWT. Namun di satu sisi, beliau
pemimpin negara dan rakyat jelata. menisbatkan keluar atas kesuksesan yang diraih.
Ketika Jabir ra mengajak makan secara Beliau menyadari bahwasannya kemenangan
terbatas kepada Nabi saw dan beberapa adalah karunia Allah yang wajib disyukuri.
sahabat, beliau memanggil para sahabatnya Beliaupun cukup sering memuji para sahabatnya
untuk menikmati hidangan besar di rumah Jabir. yang mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu.
Beliau tidak ingin menikmati sendiri kenikmatan Sejalan dengan Jim Collins, John Maxwell
itu. Rasulullah memiliki pandangan bahwa menyebut kepemimpinan level 5 ini sebagai
dirinya dan para sahabatnya adalah saling spiritual leader, tampak dari perilaku-
takaful (sepenanggungan). Saling berbagi rasa perilakunya yang merupakan cerminan dari
baik dalam suka atau pun duka. pergulatan batin dalam jiwanya (inner voice).
Satu kisah, Perang Khandaq, dari banyak Orang-orang seperti ini tidak mencerminkan
catatan perjalanan Muhammad, Rasulullah SAW, kebengisan, melainkan ketulusan hati. Ia bisa
bisa menggambarkan bahwa beliau layak saja mengalami benturan-benturan, tetapi
dikategorikan, apa yang disebut oleh Jim Collins semua itu bukanlah kehendaknya pribadi.
dan John Maxwell, sebagai pemimpin level 5. Jim Rasulullah SAW ternyata juga dicaci maki dan
Collins dalam bukunya, Good to Great, diancam dibunuh oleh musuh umat Islam, tetapi
menyebutkan pesona kontradiksi pemimpin satu hal yang jelas, ia diikuti oleh banyak orang
level 5, antara ambisi dan kerendah hatian. karena dirinya dan apa yang ia suarakan. Kaum
muslimin patuh karena respek terhadapnya dan
Rasulullah SAW menciptakan hasil yang risalahnya. Sekalipun jasad beliau sudah tiada,
besar dengan menjadi katalis dari perubahan n a m u n j i wa p e r j u a n ga n m e n e ga k ka n
masayarakat jahiliyah menjadi masyarakat Kalimatullah tetap menghujam di dalam
b e ra d a b . N a m u n d i s a t u s i s i b e l i a u sanubari setiap mukmin sampai sekarang.
memperlihatkan kesederhanaan, menghindari
pujian berlebihan dan tidak menyombongkan Tidaklah berlebihan jika beliau tergolong
diri. sebagai seorang Great Leader, dan selayaknya
kita meneladani beliau, tidak terkecuali dalam
Beliau memperlihatkan kegigihannya rangka menjadi seorang pemimpin bagi diri
dalam berdakwah, seberapapun sulitnya demi sendiri, keluarga, masyarakat, dan Negara.
mencapai tujuan besar dalam jangka panjang.
Namun beliau bekerja dalam kesunyian, tenang “Sungguh telah ada bagi kalian pada diri
dalam menghadapi tantangan dan tetap mantap Rasulullah suri teladan yang baik.” (Al-Ahzab: 21)
dalam mengambil keputusan. Mengandalkan Wallahu a'lam bishawab
standard yang jelas dalam memotivasi, melalui
perkataan dan perbuatan beliau, bukan sekedar
kharisma sebagai seorang nabi. Dalu Nuzlul Kirom
Nabi SAW menentukan standard yang Mahasiswa Teknik Elektro ITS 2007
besar dan panjang dalam membangun umat
Islam. Namun beliau menyalurkan ambisi besar
tersebut untuk Umat Islam, bukan dirinya
16. Jika raga ini adalah ragaku, maka tak akan pernah aku biarkan Kau menyentuhnya sedikit pun
Jika jiwa ini sepenuhnya milikku, maka Kau tak memiliki hak untuk mengambilnya
Jika nyawa ini ada karena eksistensiku, maka tak akan bisa Kau memaksanya meninggalkan diriku
Tapi, itu semua hanya “jika” dan hanya “jika”
----------||----------
Krieeett.. Atau pada kedua kakinya yang terbiasa ia gunakan
Pagi buta. Sebelum surya sempat untuk memanjat pohon aren demi seliter dua liter
tersenyum di langit Saemun tinggal. Pintu pagar dari air nira. Air nira yang hendak dibuatnya menjadi
besi tua yang telah berkarat itu ia buka. Dengan sisa- beberapa keping gelamai. Gelamai mak Imah yang
sisa tenaga yang ia miliki setelah semalam tubuhnya digemarinya. Mak Imah yang menjadi ibu asuhnya
remuk dimangsa oleh preman jalanan. Langkahnya sejak ia dalam buaian, sejak bayi, sejak cerita orang
sedikit cepat pagi ini. Sambil mendekap sebuah desa bahwa ia anak haram pelacur desa terngiang di
kantung ia mencoba mengatur nafas. Kantung telinganya. Hingga suatu ketika telinganya tuli,
kresek hitam yang ia lihat saja selama perjalanan. karena mak Imah mati. Dan mengharuskannya
Kadang ia usap, kadang semakin erat ia dekap. menjadi perantau. Perantau malang yang hanya
1 jam 12 menit sudah kakinya menyusuri berbekal sejarah para infantri yang selalu
jalanan ibu kota di kala hanya suara gesekkan sapu diceritakan mak Imah sebelum tidurnya.
lidi dan aspal yang ia dengar. Yang meramaikan Prrriiiit!!!Priiit!!
jalanan pun baru sekawanan orang sejenisnya. Bunyi peluit itu membuyarkan
Tukang sapu. Diletakkannya bungkusan hitam yang lamunannya.
sejak tadi ia bawa, dan kemudian diraihnya sapu lidi “Petugas Ketertibaaannn!!!”, teriak
dengan tongkat panjang yang telah disediakan. beberapa orang di sekitarnya.
Embun pagi Batavia menetes, membasahi Pedagang-pedagang kecil pun
dedaunan. Jua peluhnya yang menetes membasahi berhamburan. Begitu pula Saemun. Secepat kilat ia
baju kusam yang sudah 2 hari dipakainya. Riak angin berlari. Tanpa ingat cangkang-cangkang yang ia
pagi yang nakal, yang mengajak dedaunan berlari, pampang tak punya daya yang sama untuk
sering kali membuatnya harus bekerja dua kali. Dan menyelamatkan diri. Ia terengah-engah. Tubuh yang
peluh itu bukan lagi bagai embun, tapi bagai gerimis selama 66 tahun di titipkan padanya sudah mulai
pagi buta. renta, tua.
Kini, saatnya surya mengganas. Tepat Ia berhenti. Menyandarkan punggung di
berada di atas kepala. Dan dia pun masih berada di dinding bangunan tua Batavia. Sekedar mengambil
pelataran jalan. Bukan, bukan menyapu jalan. Hanya nafas dengan jenak. Beginikah? Batinnya bicara. Dan
menjajakan mainan anak-anak yang terbuat dari pertanyaan itu yang selalu di ungkapkannya dalam
cangkang siput. Cangkang siput yang ia hias dengan hati setiap kali kejadian seperti ini terjadi. Mungkin
cat minyak warna merah dan putih. Cangkang siput dulu ia tak usah merantau, sesalnya terkadang
yang sering membuatnya digebuki preman jalanan. muncul. Dimanapun ia menginjakkan kaki di Negara
Satu, dua orang menghampiri ini, pastilah sama saja. Sesuap nasi menjadi seperti
dagangannya. Melihat, mengamati, mengernyitkan bahan bakar minyak yang amat langka bagi orang
dahi lalu pergi. sepertinya. Manusia menjadi budak harta, dan
Saemun hanya bisa menatap sayu para terpenjara.
bocah yang terlihat tertarik pada mainan cangkang “Duh Gusti!! Astaghfirullah.”
itu. Mengingatkan pada dirinya kala masih berumur Tiba-tiba jantung yang dari tadi ia coba
5 tahun. Mengingatkan pada tubuh mungilnya yang tenangkan, kini berdetak kencang lagi. Ia
terlalu sering berenang di muara air Sarasabunta. meninggalkan sesuatu. Hartanya yang paling
17. berharga. Bukan, bukan cangkang-cangkang itu. “ …. Jika anakanda jadi besar, tutur dan
Tapi, benda yang ada di dalam kresek hitam itu. kata janganlah kasar, janganlah seperti orang sasar,
Tertinggal. Banyak orang menaruh gusar. Tutur yang manis
Tanpa pikir panjang, ia putuskan untuk anakanda tuturkan, perangai yang lembut
kembali ke tempat dimana para petugas ketertiban anakanda lakukan, hati yang sabar anakanda
sekarang tengah mengobrak-abrik pedagang kaki tetapkan, perasaan orang anakanda fikirkan…”
lima sepertinya. Matanya lincah mencari bungkusan Syair Raja Ali Haji yang disenandungkan
hitam itu. Jantungnya semakin berdegup tak Mak Imah kala itu masih menancap kuat di
beraturan. Teriakan para petugas yang beringas tak benaknya. Terlalu tua mungkin baginya untuk
ia hiraukan. Biarlah. Tangannya menjarah meneruskan lakon di syair itu. Dan mungkin jua
setumpukan barang yang ada di dekat tempat ia terlalu lelah. Terlalu berat di masa ia hidup sekarang.
berjualan tadi. Masa dimana kata raja menjadi tuan, dan orang
“ Ya A l l a h , i j i n k a n a w a k t a t a p kebanyakan menjadikannya firman Tuhan.
mamilikinyo.”, pintanya. “… Inilah nasihat ayahanda tuan, kepada
Dan akhirnya ia temukan. Di dekapnya erat anakanda muda bangsawan, nafsu yang jahat
bungkusan itu. Namun… anakanda lawan, supaya kita jangan tertawan…”
“Ayo ikut kami!.” Teriak seorang petugas Tersirat kembali senandung Mak Imah,
ketertiban padanya. penggemar berat Raja Ali Haji. Dan memang benar
Tanpa perlawanan, hanya bisa pasrah ia adanya. Manusia sedang tertawan. Tak memiliki
masuk ke dalam sebuah mobil box. Entah mau di kebebasan. Menjadi budak-budak dengan tuan
bawa kemana. Lagi-lagi tak ia pedulikan. Baginya, dunia. Dan ia pun sekarang tengah tertawan. Namun
apa yang ada dalam dekapannya yang terpenting. tertawan dengan segenap kebebasan yang ada
Benda yang 50 tahun lebih menemani perjalanan padanya. Tertawan bersama kemerdekaan yang tak
hidupnya. Menjadikannya manusia merdeka di semua orang bisa meraihnya.
tengah kemerdekaan semu negerinya. Benda yang “Mak, awak tak jadi budak. Awak mardeka,
menghaturkan penghambaannya kepadaNya. Mak.”
Krieeet.. krieettt…. Matanya lagi-lagi tertuju pada bungkusan
Mirip suara pintu pagar besi tua rumahnya ketika hitam. Perlahan ia raih, ia raba, lalu ia buka. Untuk
dibuka. Dan memang seseorang sedang membuka kesekian kalinya, senyuman hangat menyambut
sebuah pintu yang terbuat dari besi tua, berkarat. dari bibirnya. Diiringi dengan dua tetes air matanya.
Namun bukan pintu pagar, melainkan pintu bui. Tetes air mata yang membuat fajar menjadi
Dimasukkannya Saemun ke dalam sel oleh beberapa pecundang, karena embun pagi buta belum sempat
petugas yang tadi membawanya. Sel dengan dinding menyapa dunia.
yang terlalu dingin untuk lelaki tua sepertinya. Ia keluarkan benda yang ada di dalam
Lembab. Sinar matahari pun enggan berkunjung. bungkusan hitam yang sudah sedikit dimakan rayap
----------||---------- itu. Ditatapnya dalam-dalam. Dipeluknya erat-erat.
Ditatapnya lagi dalam-dalam. Kemudian dibacanya
huruf per huruf yang ada.
Fajar lagi-lagi belum menyingsing, dikala mata
“Bismillaahirrahmaanirrahiim.
sayunya terbuka. Ia pun duduk bersila. Meraih
Alhamdulillaahirabbil'alamiin. Arrahmaanirrahiim.
bungkusan hitam itu, dan perlahan membukanya.
Maalikiyaumiddiin. Iyyakana'budu wa
Senyum kecil terlihat di bibirnya yang sudah mulai
iyyaakanasta'iin….”
keriput, kering. Diusapnya benda yang berada di
dalamnya. Ditiupnya debu-debu yang menempel, Sebuah al-qur'an tua peninggalan Mak
lalu dimasukkannya kembali ke dalam kresek hitam. Imah. Al-qur'an yang membuatnya tak menjadi
b u d ak. Men jad i man u sia merd eka yan g
“Allahu Akbar.” Suaranya menggema.
menghamba padaNya, di tengah dera
Memantul di dinding sel.
menghampirinya bagai banjir bandang. Di tengah
Subuh yang sunyi. Sesunyi shubuh
tangis yang kerap kali memecundangi fajar.
terakhirnya bersama Mak Imah di sebuah masjid
kecil kuno di kampungnya dulu.
18. 1 7, 8 9
3 4
2 10
5
6
Mendatar
2. Nama istri Rasul yang menyebabkan turunnya surat An-Nur ayat 11 yang berisi pembelaan Allah pada
tuduhan bohong (Qishshatul ifki) terhadap beliau.
3. Nama desa tempat ibunda Rasul Siti Aminah dimakamkan.
5. Nama pembantu Siti Khadijah yang menemani Rasul berdagang di negeri Syam.
6. Perkataan, kesaksian perbuatan dan pernyataan nabi Muhammad yang dijadikan sebagai dasar hukum
kedua setelah Al Qur'an.
8. Nama salah satu cucu nabi Muhammad
10. Nama surat dalam Al-Qur'an yang terletak setelah Surat Muhammad, berarti “kemenangan”.
Menurun
1. Gua tempat Rasul menerima wahyu pertama kali.
4. Pendeta Nasrani yang melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad.
7. Nama belakang penulis buku The 100: A ranking of the Most Influential Persons in History, yang
menempatkan nabi Muhammad pada urutan pertama dalam bukunya.
9. Bacalah
Hadiah berupa pulsa sebesar 5 ribu rupiah bagi 3 pemenang pertama. Jawaban dikirim ke manarulilmizine@gmail.com
19. Dimana muslim di Indonesia sedang dilanda krisis
Nama : Halimatus Sa'dyah
kepercayaan diri beliau justru sibuk untuk
Motto : ” Bismillah maka Keajaiban”
mendedikasikan identitasnya bahwa seorang muslim
Email : aisyah2nd@gmail.com itu layak ada di barisan terdepan. Hijab yang dipakainya
tak sedikitpun membuat nyalinya ciut dalam
a. Lulusan Terbaik 2 : MI MIFTAHUL ULUM (2002) pergerakan untuk meraih prestasi. Ketika ditanyai
b.Lulusan Terbaik 1 dan peraih NEM Tertinggi menegenai motivasi ada hal unik yang terucap dari
Kecamatan Tarik (2005) beliau “saya sangat kagum dengan sosok Habibie jadi
c. Wakil Kabupaten Mojokerto di OSN cabang Fisika saya ingin seperti beliau, bisa mengharumkan nama
(2007) bangsa dengan berprestasi di luar negeri”. Maha Suci
d. Juara III Lomba Karya Tulis Islam Dirjen Dikti (2006) Allah, semangatnya untuk bisa berkiprah layaknya BJ
e. Juara 1 Cerpen Wanita Majalah An Nida (2005) Habibie ternyata langsung dikabulkan oleh Allah ketika
f. Juara II Lomba Karya Tulis AlQuran Departemen beliau berusia 14 tahun. Dengan umur yang masih
Agama (2006) cukup belia itu Dea sudah bisa menghirup udara kota
g. 50 Karya Terbaik Student Innovation Award , ISTECS Chicago, USA, sebagai perwakilan Indonesia dalam
(2010) dengan judul Implementation of Artificial program ”Youth Exchange Student”. Selain dituntut
Neural Networks in Nutrition Advisor Software for mahir dalam bahasa asing, beliau juga harus siap
Completed and Balanced Nutrition
menghadapi manusia-manusia yang mempunyai
h. Penerima beasiswa kuliah pendek, Netherland
pandangan sedikit “aneh” terhadap muslim. Ada satu
Fellowship Program, Communication Studies-
University of Twente (2010) pertanyaan dari temanya yang sampai sekarang masih
dengan jelas termemori dipikiranya, sangat sederhana,
namun cukup membuat logika pemikiranya berpikir
Akhwat pendiam dengan segudang prestasi ini lahir di keras,” Mengapa sholat kalian harus 5x?”.“Waktu itu
kota yang cukup sibuk dengan lumpurnya, Sidoarjo. saya masih kecil jadi saya jawab seadanya, Em..ketika
Seorang aktifis lembaga dakwah kampus JMMI, yang kita bermain sepak bola maka mau tidak mau kita harus
juga dibesarkan dalam naungan Lembaga Dakwah taat dengan peraturan wasit, kalau tidak taat maka kita
Jurusan SITC dan kehidupan jurnalistik yang cukup akan terkena hukuman, bahkan bisa dikeluarkan dari
memukau. Tidak heran jika beliau mendapat amanah lingkarang permainan. Nah dalam melakukan apapun,
untuk menjadi sekretaris Departemen Media, saya mengibaratkan seperti sebuah permainan bola,
kiprahnya dalam dunia “writing” cukup mempesona, yang wasitnya adalah ALLAH SWT yang telah
beliau bahkan pernah menimba ilmu jurnalistik mewajibkan kita seorang muslim untuk sholat 5 kali.
lapangan dengan berprofesi sebagai wartawan Jika tidak, bisa-bisa kontrak bermain kita dicabut.
freelance di salah satu surat kabar yang tersohor di Padahal belum sempat menikmati apapun, layaknya
Indonesia. Meskipun dididik dalam dunia informatika, pemain bola yang mendapat kartu merah”. Not bad
muslimah yang kerap disapa Dea ini cukup menguasai answer, untuk gadis berusia 14 tahun.
ilmu media, bahasa dan sastra. Sungguh pilihan yang
Selusin prestasi yang lain juga mampu ia raih, saat
cerdik, karena beliau mengarahkan semua bakatnya
beliau duduk dibangku SMA. Dan ketika kuliah lagi-lagi
untuk berjuang dijalan Allah dengan berkontribusi
kegigihanya telah berhasil membuat Allah menyukai
dalam media Islam melalui organisasi dakwah di ITS,
perjuanganya dan memberikan hadiah terbaik sesuai
”JAMAAH MASJID MANARUL ILMI alias JMMI”.
dengan cita-citanya. Pada tahun kedua beliau berhasil
Usul punya usut, sebelum maupun setelah menjadi menaiki satu tangga lagi untuk meraih impian
aktivis, Dea mempunyai rute perjalanan yang cukup terbesarnya. Dan yang paling menajubkan beliau
cantik sebagai seorang muslimah prestatif masa kini. kesana untuk mengikuti program “Neteherland
20. fellowship program” anehnya ilmu yang didapatkan merepotkan jika dibayangkan, akhwat yang satu ini
sama sekali tidak ada kaitanya dengan jalur tetap tawadzun dalam segala bidang, dakwah ataupun
akademisnya. Lalu apa beliau tidak kerepotan, dengan akademis adalah dua hal yang tidak dapat saling
bijak Dea menjawab “Repot? Nggak kok, kalau itu dipisahkan. Karena dakwah, kita semangat berprestasi
memang takdir Allah, saya yakin Allah pasti akan di bidang akademis. Dan dengan akademis yang
membantu kita”. Jawaban tersebut ternyata benar- mantap, maka sudah selayaknya dakwah menjadi jalan
benar tidak hanya dimulut saja. Meskipun beliau sangat terbaik kita sebagai wujud rasa syukur atas karunia
disibukan dalam dunia jurnalistik, akademis beliau Allah yang tidak pernah ada ujungnya. Jika seorang
sama sekali tidak terganggu bahkan beliau masih muslimah saja bisa membetangkan sayap seperti itu,
sanggup menerima tawaran untuk research tentang apalagi seorang muslim atau seorang pemuda-pemudi
sejarah islam di Malysia dan yang paling lainya. Identitas patut dibanggakan bukan dijadikan
membanggakan, dengan kerja keras dan keyakinan penghalang. Sebelum diskusi diakhiri, beliau dengan
yang mantab tiket beasiswa FastTrack ke Jerman untuk optimis berkata “When the prayer has been concluded,
menempuh S2 dan S3 telah ada dalam genggamnya. disperse within around the world, look for the grace of
Prestasi-prestasi yang sangat luar biasa, yang hanya Allah. Finden das wunder. Vivat….” .
didasari dengan niat yang lurus dan keyakinan akan
Ketika kita berjalan dalam rangka mendekati Allah,
datangnya bantuan Allah SWT ketika kita benar- benar
maka Allah akan berlari untuk meyambut kita. Terus
berusaha meraihnya.
berdakwah dan terus berkarya agar Allah senatiasa
Meskipun kegiatanya cukup banyak dan menaungi gerak dan usaha kita. [churnia]
Kunjungan JMMI ke Himatekk Taman Santri Manarul
Berbagi keceriaan bersama adik binaan Seru. Main Sepakbola
21. Idul Adha 1433 Hijriyah Suasana saat pemotongan daging, Idul Adha 1433 H
Suasana saat pemberian materi di PSI 2 Apel pagi dulu, sebelum memulai rangkaian
kegiatan PSI 3
Suasana saat PSI 3 Foto bareng pembicara
22. juga beberapa mahasiswa dari Unair. Namun menurut
Lulu, mereka tidak dibebankan kewajiban yang sama
dengan peserta lainnya yang berasal dari ITS. "Dari
lingkungan saja sudah beda, jadi kita tidak mewajibkan
mereka macam-macam," ujar Lulu.
Selain dari Unair, peserta lain juga datang dari PENS dan
PPNS. Namun berbeda dari kampus sebelumnya, kedua
politeknik ini memang mendapat undangan khusus dari
JMMI. Lulu mengakui, lembaga dakwah di kedua
politeknik tersebut masih berbentuk Lembaga Dakwah
Daerah Otonomi Politeknik (LDDOP) di bawah JMMI.
"Walaupun secara birokrasi sudah berpisah, di lembaga
dakwah kita masih satu," ungkap Lulu.
Antusias peserta juga datang dari dalam kampus
sendiri. Sedikitnya terdapat sekitar 450 mahasiswa
yang mendaftar sebagai peserta. Jumlah tersebut jauh
melampaui target peserta yakni 200 pendaftar. "Kami
sampai kewalahan menerima peserta yang mendaftar,"
tutur mahasiswa asal Garut ini.
Banyaknya mahasiswa yang mendaftar, diakui Lulu,
menjadi masalah tersendiri bagi panitia kegiatan.
K esuksesan sebuah organisasi sangat bergantung
pada keberadaan kader-kader berkualitas. Tidak
heran, setiap organisasi selalu berlomba-lomba untuk
Mahasiswa Jurusan Matematika ini menceritakan,
karena masalah ini panitia harus menutup pendaftaran
sebelum waktu yang telah ditentukan.
mencetak kader-kader terbaiknya. Hal inilah yang
disadari oleh Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS. Namun dibalik itu, Lulu juga mengaku senang akan hal
Oleh karena itu, bertempat di Gedung Pasca Sarjana tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa
digelarlah Program Studi Islam (PSI) 1 sebagai agenda semakin banyak mahasiswa ITS yang tertarik untuk
kaderisasi awal. Acara ini berlangsung selama tiga hari mendalami agama Islam."Insya Allah mereka adalah
sejak Jumat (24/2). kader-kader terbaik yang mampu mewujudkan
Indonesia madani," tutur Lulu.
***
Muhammad Lutfi Ramadhani, salah seorang peserta,
Gedung Pasca Sarjana, ITS Online - Acara ini mengambil mengaku senang mengikuti acara ini. Menurut
tema Expert: Excelent in attitude, Perfect in Academics mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri ini, PSI 1
and Full of Talent. Tema ini sengaja dipilih untuk sangat berbeda dengan event-event lainnya di ITS. "Di
mencetak kader yang berani dan mampu menanggapi sini persaudaraanya lebih terasa dan lebih
isu-isu global yang sedang terjadi. Lulu Fajar menyeluruh," selorohnya.
Ramadhan, ketua panitia acara tersebut menyebutkan
bahwa alumni PSI 1 ini diharapkan mampu menjadi Terakhir, Dani berharap agar persaudaraan yang terjalin
pionir pembela agama Islam diranah mereka masing- di PSI 1 tidak luntur di kemudian hari. "Semoga kita
masing. semua bisa mewujudkan kebersamaan dalam
persaudaraan Islam," tutupnya. (ram/esy)
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, PSI 1 kali ini
tidak hanya diikuti oleh mahasiswa ITS saja, melainkan Sumber: www.its.ac.id
23. Kejawan dan Medokan. Fajar menjelaskan, acara ini
memang bertujuan untuk mengenali bakat
tersembunyi dari anak-anak tersebut. Menurut
mahasiswa Jurusan D3 Teknik Kimia ini, hal tersebut
penting untuk bisa mengembangkan mereka dalam
bingkai islami yang kuat.
Ia juga menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk
pelayanan BPU terhadap tumbuh kembang anak. Hal
ini juga sejalan dengan tagline yang diangkat BPU yaitu
Melayani Umat. "Melayani umat bisa dimulai dengan
membantu anak-anak," ujarnya.
Dalam festival ini, terdapat beberapa kegiatan yang
dilombakan yaitu menghafal surat-surat pendek,
menggambar dan mewarnai. Fajar menceritakan
bahwa pada awalnya lomba yang ingin diadakan adalah
lomba menghafal saja. Namun, lomba tersebut dirasa
K egiatan menghafal boleh jadi membosankan bagi
anak-anak. Namun berbeda bila kegiatan tersebut
dikemas dalam bentuk yang lebih menyenangkan. Oleh
kurang mewakili minat anak-anak. "Takutnya, tidak ada
peserta yang mau ikut karena membosankan,"
tuturnya.
karena itu, pada Minggu (4/3) Badan Pelayanan Umat
Namun, panitia tidak patah arang. Untuk menyiasati hal
(BPU) JMMI menggelar lomba menghafal Alquran bagi
tersebut maka digelarlah lomba menggambar dan
anak-anak. Lomba ini juga disertai dengan lomba
mewarnai untuk menarik perhatian mereka.
menggambar dan mewarnai.
"Alhamdulillah, antusias mereka bagus walaupun ada
***
yang sempat menangis minta pulang," selorohnya
Masjid Manarul Ilmi, ITS Online - Acara ini bertajuk sambil tertawa.
Festival Anak Sholeh dan Sholehah (FASS). Fajar Metrys
Fajar berharap, dari festival ini anak-anak tersebut bisa
Hidayatullah selaku Steering Committee (SC)
menemukan bakat-bakat tersembunyi mereka. Selain
menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan sub
itu, ia juga berharap agar kegiatan ini bisa
kegiatan utama dari gawe besar BPU yang bertajuk
menumbuhkan kecintaan mereka terhadap agama
Mega Ukhuwah Melayani Umat (Muamalat). "Acara ini
Islam. "Nantinya, mereka akan bisa mengembangkan
nantinya akan diikuti oleh beberapa kegiatan lainnya
bakat mereka dalam bingkai Islam," tutupnya.
seperti try out dan seminar parenting," ujarnya.
(ram/esy)
Festival ini diikuti oleh sekitar 90 orang peserta dari
Sumber: www.its.ac.id
empat daerah binaann BPU. Yaitu, Keputih, Gebang,