SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Mikroorganisme
Kelompok 9 :
Basyrowi Arbi
Anggrahitha S
Aulia Arie A
Rizki Mahardhika
Ilmi Titis V
Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran
sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan
mikroskop. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik.
Mikroorgnasime ada yang terusun atas satu sel
(uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel
(multiseluler). Walaupun mikroorganisme uniseluler hanya
tersusun atas satu sel, namun mikroorgansime tersebut
menunjukan semua karakteristik organ hidup yaitu
bermetaboliisme, bereproduksi, berdiferensisasi, melakukan
komunikasi, melakukan pergerakan. Ilmu yang mempelajari
mikroorganisme disebut mikrobiologi. Mikroorganisme
mempunyai beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
A. Bakteri
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak:
bacteria) adalah kelompok Organisme yang tidak
memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke
dalam domain Prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam
kehidupan di alam.
Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa
nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain
seperti mitokondria dan kloroplas. Bentuk dasar bakteri
terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan
spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan
basil yang disebut kokobasil.
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan
mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan
mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
4. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
5. Hidup bebas atau parasit
6.Yang hidup di lingkungan ekstrim.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
adalah : Suhu, pH, Konsentrasi garam, Sumber nutrisi, Zat-zat sisa
metabolisme, Zat kimia.
B. FUNGI
Fungi merupakan organisme eurakiotik,
heterotof karena tidak mengandung klorofil,
makananannya diambil dengan cara arbsorbsi
dari lingkungan dan berkembang biak dengan
spora. Cara mendapatkan nutrisi dari beberapa
makhluk hidup, di antaranya sebagai berikut :
- Fungi = heterotrof yang absorbtif
- Hewan = heterotof yang fagotrof
- Tumbuhan = autrotof
CIRI-CIRI FUNGI
1. Jamur merupakan organisme uniseluler
maupun multiseluler umumnya berbentuk
hifa, hifa bercabang-cabang membentuk
bangunan seperti anyaman yang disebut
miselium.
2. Tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak
mampu membuat makan secara fotosintesis.
3. Hidup secara heterotof dengan jalan saprofit
(menguraikan sampah organik ), parasit
(merugikan organisme lain), dan simbiosis.
4. Struktur sel eukariotik, memiliki dinding sel
yang terbuat dari kitin.
5. Habitual jamur secara umum terdapat di dalam
dan tempat yang lembab.
 Jamur uniseluler dapat berkembang dengan dua cara, yaitu:
a.Vegetatif dapat dilakukan cara dengan membentuk
spora, membelah diri, kuncup (budding).
b. Generatif dengan cara membentuk spora askus.
 Jamur multiseluler dapat berkembak biak dengan dua
cara, yaitu:
a. Vegetatif dapat dilakukan dengan cara
fragmentasi, konidium, zoospora.
b. Generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa
yang akan menghasilkan zigospora, spora askus, spora
basidium.
Contoh penggunaan fungi pada
bioteknologi
 Pembuatan Antibiotik
Mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam pembuatan
antibiotik antara lain:
• Jamur Penicillium menghasilkan antibiotik penisilin.
• Jamur Cephalosporium menghasilkan antibiotik
sefalospori yang digunakan untuk obat radang paru-
paru.
• Jamur Streptomyces menghasilkan antibiotik
streptomisin yang dihunakan sebagai obat TBC.
C. VIRUS
Kata virus berasal dari bahasaYunani, yaitu venom yang
berarti racun.
DEFINISI VIRUS SECARA UMUM :
Merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu
asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam
ribonukleat (RNA). Virus bisa berasa dalam dua kondisi yang
berbeda, yaitu secara intraseluler (dalam tubuh inang) dan
ekstraseluler (di luar tubuh inang). Partikel virus ketika berada
di luar inang dikenal dengan nama virion. Virus dapat bertindak
sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat.
CIRI CIRI VIRUS :
 Berukuran 28-200 nm.
 BerbentukT, batang, bola, jarum, dan lain-lain.
 Merupakan organisme non seluler.
 Bersifat parasit obligat (hidupnya sangat tergantung pada inang).
 Hanya memiliki bahan inti berupa DNA / RNA.
 Tubuhnya dilindungi oleh kapsid.
 Kapsid tersusun dari unit protein yang disebut kapsomer.
 Dapat dikristalkan.
 Dapat memperbanyak diri (berproliferasi) pada sel atau jaringan
tertentu.
 Dapat melewati filter bakteri.
KLASIFIKASI VIRUS
Berdasarkan jenis inang yang diinfeksi :
 Virus tanaman , contohnya Tobacco MozaicVirus (TMV) dan PotatoYellow
Dwarf Virus.
 Virus hewan , contohnya Rhabdovirus dan New Castle Disease (NCD).
 Virus manusia , contohnya : virus polio, influenza, hepatitis,AIDS, dan SARS
 Virus bakteri , contohnya : BakteriofageT4.
Berdasarkan jenis asam nukleat :
 Virus RNA, contohnya virus influenza,virus HIV, dan corona virus (virus
SARS)
 Virus DNA, contohnya poxvirus, herpes virus dan adeno virus
REPRODUKSI VIRUS
D. PROTOZOA
Protozoa berasal dari bahasaYunani, yaitu
protos artinya pertama dan zoon artinya
hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan pertama.
Protozoa merupakan kelompok lain protista
eukariotik. Kebanyakan Protozoa hanya dapat
dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya
adalah tempat yang basah atau berair.
CIRI – CIRI PROTOZOA
 Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
 Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu
getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
 Hidup bebas, saprofit atau parasit
 Organisme bersel tunggal
 Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
 Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
 Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup. Kista, merupakan bentuk
sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan
endospora yang terjadi pada bakteri
 Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun
basah.
 Protozoa tidak mempunyai dinding sel
 Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot
Protozoa dibagi Menjadi 4
Kelas Berdasarkan Alat Gerak
1. Sarcodina, bergerak dengan pseudopodia.
Ex: Amoeba.
2. Mastigophora, bergerak dengan flagella.
Ex: Euglena.
3. Ciliphora, bergerak dengan silia.
Ex: Paramaecium.
4. Sporozoa, tidak bergerak, bersifat parasit.
Paramaecium
 Paramaecium caudatum disebut binatang sandal,
yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola
makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi
untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis
(osmoregulator).
 Memiliki dua jenis inti : Makronukleus dan
Mikronukleus (inti reproduktif).
 Cara reproduksinya aseksual : membelah diri.
E. ALGA
Alga (jamak Algae) adalah
sekelompok organisme autotrof yang tidak
memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang
nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak
memiliki "organ" seperti yang
dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan
sebagainya). Karena itu, alga pernah
digolongkan pula sebagaitumbuhan bertalus.
KELOMPOK ALGA
 Alga prokariotik : alga ini bersama bakteri masuk ke
dalam kerajaan Monera.Akan tetapi dalam
perkembangan selanjutnya diketahui bahwa ia lebih
banyak memiliki karakteristik bakteri sehingga
dimasukkan ke dalam kelompok bakteri benar
(Eubacteria).
 Alga eukariotik : Jenis-jenis alga lainnya memiliki
struktur sel eukariotik dan mampu berfotosintesis,
entah dengan klorofil maupun dengan pigmen-pigmen
lain yang membantu dalam asimilasi energi.
Dalam taksonomi paling modern, alga-alga
eukariotik meliputi filum / divisio berikut ini :
 Archaeplastida : RegnumViridiplantae atau
Plantae (tumbuhan):
◦ Filum Chlorophyta (alga hijau)
◦ Filum Charophyta (alga hijau berkarang)
 Archaeplastida : Regnum incertae sedis
◦ Filum Rhodophyta (alga merah)
 Archaeplastida : Regnum incertae sedis
◦ Filum Glaucophyta
 Superregnum Cabozoa: Regnum Rhizaria:
◦ Filum Cercozoa
 Superregnum Cabozoa: Regnum Excavata:
◦ Filum Euglenozoa
 Regnum Chromalveolata: Superfilum Chromista
◦ Filum Heterokontophyta (atau Heterokonta)
◦ Filum Cryptophyta
◦ Filum Haptophyta
 Regnum Chromalveolata: Superfilum Alveolata
◦ Filum Dinophyta (atau Dinoflagellata)
Tempat Hidup Mikroorganisme:
 Tanah
Tanah merupakan sumber yang kaya akan mirkoorganisme. Kebanyakan
mikroorganisme di sini bersifat apatogfen bagi manusia. Bakteri pathogen yang terdapat
di tanah adalah: Clostridium tetani, Clostridium perfringens, Clostridium botulinum.
 Air
Kebanyakan air tawar dan laut mengandung mikroorganisme. Mikroorganisme pathogen
di air adalah: Salmonella dan Shigella sp., Vibrio cholrae, Legionella, Entamoeba histolytica,
Escherichia coli.
 Udara
Walaupun mikroorganisme sering ditemukan di udara, namun tidak berkembang biak di
udara. Udara dalam ruangan mungkin mengandung bakteri dan virus pathogen yang
berasal dari kulit, tangan, pakaian dan terutama dari saluran napas atas manusia.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
MIKROORGANISME
I. KEUNTUNGAN MIKROORGANISME
1. Bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk
peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan
hewan. Pembentukan nitrat dari nitrogen ini dapat terjadi karena adanya
mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh beberapa
genus bakteri secara sinergetik.
2. Bidang makanan dan industri
Beberapa bahan makanan yang sampai saat ini dibuat dengan
menggunakan mikroorganisme sebagai bahan utama prosesnya, misalnya
pembuatan bir dan minuman anggur dengan menggunakan ragi, pembuatan roti
dan produk air susu dengan bantuana bakteri asam laktat.
3. Produksi bahan kimia farmasi
Produk yang paling terkenal adalah antibiotika, obat-
obatan steroid, insulin, dan interferon yang dihasilkan
melalui bakteri hasil rekayasa genetika
4. Bidang kesehatan
Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang
kesehatan adalah dalam menghasilkan antibiotika. Bahan
antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan
bakteri lain. Antibiotik ini merupakan obat yang paling
manjur untuk memerangi infeksi oleh bakteri.
II. KERUGIAN MIKROORGANISME
Selain memiliki keuntungan tentunya Mikroorganisme juga
memiliki beberapa kerugian pada makhluk hidup tentunya, baik pada
tumbuhan, hewan, dan manusia antara lain sebagai berikut:
1. Pada tumbuhan
Xanthomonas citri  penyebab kanker batang jeruk.
Erwinia trachelphilia  penyebab penyakit busuk daun labu.
2. Pada hewan
Bacillus antraxis  penyebab penyakit anthrax
pada hewan ternak.
ctynomyces bovis  penyebab penyakit bengkak
pada rahang sapi
3. Pada Manusia
1). Diare
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi
protozoa, virus (stomatch virus),Adapun Protozoa penyebab Diare
adalah Giardia Lamblia, yang ditemukan pertama kali sebagai parasit
manusia
2). Disentri
Disentri adalah infeksi usus yang disebabkan oleh Protozoa
Entamoeba histolytica, dimana penderita mengalami diare terus menerus
dengan tinja berdarah.
3). Tipes
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus
halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh Bakteri
Salmonella thyphosa atau Salmonela paratyphi A, B, C, selain ini dapat juga
MIKROORGANISME

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi FungiRukmana Suharta
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 

La actualidad más candente (20)

Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 

Destacado

1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganismanevile86
 
Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6 Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6 Khuzaimy Jimmy
 
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganismafaktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganismanevile86
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiYudi Aditya
 
Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5winnahafiz
 
Struktur Mikroorganisme
Struktur MikroorganismeStruktur Mikroorganisme
Struktur MikroorganismeCatatan Medis
 
97324197 parasit
97324197 parasit97324197 parasit
97324197 parasitWassta' In
 
Karakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikrobaKarakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikrobaRestu Zahroh
 
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigen
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigenPenggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigen
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigenJen M
 
Mikrobiologi: Lisosom
Mikrobiologi: LisosomMikrobiologi: Lisosom
Mikrobiologi: LisosomRif'a Dewifa
 
Formulasi pestida pada zat cair
Formulasi pestida pada zat cairFormulasi pestida pada zat cair
Formulasi pestida pada zat cairukri_capri
 

Destacado (20)

1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma1.1 pengelasan mikroorganisma
1.1 pengelasan mikroorganisma
 
Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6 Mikroorganisma tahun 6
Mikroorganisma tahun 6
 
Kimia sel mikroorganisme
Kimia sel mikroorganismeKimia sel mikroorganisme
Kimia sel mikroorganisme
 
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganismafaktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologi
 
Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5Mikroorganisma tahun 5
Mikroorganisma tahun 5
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
Makalah mikro icha
Makalah mikro ichaMakalah mikro icha
Makalah mikro icha
 
Struktur Mikroorganisme
Struktur MikroorganismeStruktur Mikroorganisme
Struktur Mikroorganisme
 
97324197 parasit
97324197 parasit97324197 parasit
97324197 parasit
 
Bab 5 kingdom fungi
Bab 5 kingdom fungi Bab 5 kingdom fungi
Bab 5 kingdom fungi
 
Karakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikrobaKarakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikroba
 
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigen
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigenPenggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigen
Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigen
 
Mikrobiologi: Lisosom
Mikrobiologi: LisosomMikrobiologi: Lisosom
Mikrobiologi: Lisosom
 
PROTOZOA
PROTOZOAPROTOZOA
PROTOZOA
 
Fungi group 5
Fungi group 5Fungi group 5
Fungi group 5
 
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganismeKlasifikasi dan penamaan mikroorganisme
Klasifikasi dan penamaan mikroorganisme
 
Formulasi pestida pada zat cair
Formulasi pestida pada zat cairFormulasi pestida pada zat cair
Formulasi pestida pada zat cair
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 
Kurban & Akikah
Kurban & AkikahKurban & Akikah
Kurban & Akikah
 

Similar a MIKROORGANISME

Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Basyrowi Arby
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)itatriewahyuni
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatanyohanes meor
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum arskafbr
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Warnet Raha
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur111NURUL
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiUmmu Kalsum
 
Klasifikasi makhluk hidup 1
Klasifikasi makhluk hidup   1Klasifikasi makhluk hidup   1
Klasifikasi makhluk hidup 1Martinus Hasan
 

Similar a MIKROORGANISME (20)

Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Lumut
LumutLumut
Lumut
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum
 
Jamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsemJamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsem
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Klasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdomKlasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdom
 
Mikr3
Mikr3Mikr3
Mikr3
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologi
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Klasifikasi makhluk hidup 1
Klasifikasi makhluk hidup   1Klasifikasi makhluk hidup   1
Klasifikasi makhluk hidup 1
 

Más de Basyrowi Arby

Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan bekuBasyrowi Arby
 
Ekositem pantai berbatu
Ekositem pantai berbatuEkositem pantai berbatu
Ekositem pantai berbatuBasyrowi Arby
 
Oksidasi lemak pada wadi ikan toman
Oksidasi lemak pada wadi ikan tomanOksidasi lemak pada wadi ikan toman
Oksidasi lemak pada wadi ikan tomanBasyrowi Arby
 
Struktur tubuh bakteri
Struktur tubuh bakteriStruktur tubuh bakteri
Struktur tubuh bakteriBasyrowi Arby
 
Glikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratGlikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratBasyrowi Arby
 

Más de Basyrowi Arby (9)

Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
 
Ekositem pantai berbatu
Ekositem pantai berbatuEkositem pantai berbatu
Ekositem pantai berbatu
 
Oksidasi lemak pada wadi ikan toman
Oksidasi lemak pada wadi ikan tomanOksidasi lemak pada wadi ikan toman
Oksidasi lemak pada wadi ikan toman
 
Struktur tubuh bakteri
Struktur tubuh bakteriStruktur tubuh bakteri
Struktur tubuh bakteri
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Biokimidasar
Biokimidasar Biokimidasar
Biokimidasar
 
Glikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratGlikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidrat
 
Metabolisme sel
Metabolisme selMetabolisme sel
Metabolisme sel
 

Último

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Último (20)

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

MIKROORGANISME

  • 1. Mikroorganisme Kelompok 9 : Basyrowi Arbi Anggrahitha S Aulia Arie A Rizki Mahardhika Ilmi Titis V
  • 2. Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorgnasime ada yang terusun atas satu sel (uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel (multiseluler). Walaupun mikroorganisme uniseluler hanya tersusun atas satu sel, namun mikroorgansime tersebut menunjukan semua karakteristik organ hidup yaitu bermetaboliisme, bereproduksi, berdiferensisasi, melakukan komunikasi, melakukan pergerakan. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Mikroorganisme mempunyai beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
  • 3. A. Bakteri Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok Organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain Prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di alam. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
  • 4. Ciri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : 1. Organisme multiselluler 2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ) 3. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. 4. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 5. Hidup bebas atau parasit 6.Yang hidup di lingkungan ekstrim. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah : Suhu, pH, Konsentrasi garam, Sumber nutrisi, Zat-zat sisa metabolisme, Zat kimia.
  • 5. B. FUNGI Fungi merupakan organisme eurakiotik, heterotof karena tidak mengandung klorofil, makananannya diambil dengan cara arbsorbsi dari lingkungan dan berkembang biak dengan spora. Cara mendapatkan nutrisi dari beberapa makhluk hidup, di antaranya sebagai berikut : - Fungi = heterotrof yang absorbtif - Hewan = heterotof yang fagotrof - Tumbuhan = autrotof
  • 6. CIRI-CIRI FUNGI 1. Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler umumnya berbentuk hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium. 2. Tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak mampu membuat makan secara fotosintesis. 3. Hidup secara heterotof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik ), parasit (merugikan organisme lain), dan simbiosis. 4. Struktur sel eukariotik, memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin. 5. Habitual jamur secara umum terdapat di dalam dan tempat yang lembab.
  • 7.  Jamur uniseluler dapat berkembang dengan dua cara, yaitu: a.Vegetatif dapat dilakukan cara dengan membentuk spora, membelah diri, kuncup (budding). b. Generatif dengan cara membentuk spora askus.  Jamur multiseluler dapat berkembak biak dengan dua cara, yaitu: a. Vegetatif dapat dilakukan dengan cara fragmentasi, konidium, zoospora. b. Generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.
  • 8. Contoh penggunaan fungi pada bioteknologi  Pembuatan Antibiotik Mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam pembuatan antibiotik antara lain: • Jamur Penicillium menghasilkan antibiotik penisilin. • Jamur Cephalosporium menghasilkan antibiotik sefalospori yang digunakan untuk obat radang paru- paru. • Jamur Streptomyces menghasilkan antibiotik streptomisin yang dihunakan sebagai obat TBC.
  • 9. C. VIRUS Kata virus berasal dari bahasaYunani, yaitu venom yang berarti racun. DEFINISI VIRUS SECARA UMUM : Merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA). Virus bisa berasa dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler (dalam tubuh inang) dan ekstraseluler (di luar tubuh inang). Partikel virus ketika berada di luar inang dikenal dengan nama virion. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat.
  • 10. CIRI CIRI VIRUS :  Berukuran 28-200 nm.  BerbentukT, batang, bola, jarum, dan lain-lain.  Merupakan organisme non seluler.  Bersifat parasit obligat (hidupnya sangat tergantung pada inang).  Hanya memiliki bahan inti berupa DNA / RNA.  Tubuhnya dilindungi oleh kapsid.  Kapsid tersusun dari unit protein yang disebut kapsomer.  Dapat dikristalkan.  Dapat memperbanyak diri (berproliferasi) pada sel atau jaringan tertentu.  Dapat melewati filter bakteri.
  • 11. KLASIFIKASI VIRUS Berdasarkan jenis inang yang diinfeksi :  Virus tanaman , contohnya Tobacco MozaicVirus (TMV) dan PotatoYellow Dwarf Virus.  Virus hewan , contohnya Rhabdovirus dan New Castle Disease (NCD).  Virus manusia , contohnya : virus polio, influenza, hepatitis,AIDS, dan SARS  Virus bakteri , contohnya : BakteriofageT4. Berdasarkan jenis asam nukleat :  Virus RNA, contohnya virus influenza,virus HIV, dan corona virus (virus SARS)  Virus DNA, contohnya poxvirus, herpes virus dan adeno virus
  • 13. D. PROTOZOA Protozoa berasal dari bahasaYunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair.
  • 14. CIRI – CIRI PROTOZOA  Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)  Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).  Hidup bebas, saprofit atau parasit  Organisme bersel tunggal  Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati  Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)  Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup. Kista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri  Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.  Protozoa tidak mempunyai dinding sel  Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot
  • 15. Protozoa dibagi Menjadi 4 Kelas Berdasarkan Alat Gerak 1. Sarcodina, bergerak dengan pseudopodia. Ex: Amoeba. 2. Mastigophora, bergerak dengan flagella. Ex: Euglena. 3. Ciliphora, bergerak dengan silia. Ex: Paramaecium. 4. Sporozoa, tidak bergerak, bersifat parasit.
  • 16. Paramaecium  Paramaecium caudatum disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).  Memiliki dua jenis inti : Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif).  Cara reproduksinya aseksual : membelah diri.
  • 17. E. ALGA Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagaitumbuhan bertalus.
  • 18. KELOMPOK ALGA  Alga prokariotik : alga ini bersama bakteri masuk ke dalam kerajaan Monera.Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya diketahui bahwa ia lebih banyak memiliki karakteristik bakteri sehingga dimasukkan ke dalam kelompok bakteri benar (Eubacteria).  Alga eukariotik : Jenis-jenis alga lainnya memiliki struktur sel eukariotik dan mampu berfotosintesis, entah dengan klorofil maupun dengan pigmen-pigmen lain yang membantu dalam asimilasi energi.
  • 19. Dalam taksonomi paling modern, alga-alga eukariotik meliputi filum / divisio berikut ini :  Archaeplastida : RegnumViridiplantae atau Plantae (tumbuhan): ◦ Filum Chlorophyta (alga hijau) ◦ Filum Charophyta (alga hijau berkarang)  Archaeplastida : Regnum incertae sedis ◦ Filum Rhodophyta (alga merah)  Archaeplastida : Regnum incertae sedis ◦ Filum Glaucophyta
  • 20.  Superregnum Cabozoa: Regnum Rhizaria: ◦ Filum Cercozoa  Superregnum Cabozoa: Regnum Excavata: ◦ Filum Euglenozoa  Regnum Chromalveolata: Superfilum Chromista ◦ Filum Heterokontophyta (atau Heterokonta) ◦ Filum Cryptophyta ◦ Filum Haptophyta  Regnum Chromalveolata: Superfilum Alveolata ◦ Filum Dinophyta (atau Dinoflagellata)
  • 21. Tempat Hidup Mikroorganisme:  Tanah Tanah merupakan sumber yang kaya akan mirkoorganisme. Kebanyakan mikroorganisme di sini bersifat apatogfen bagi manusia. Bakteri pathogen yang terdapat di tanah adalah: Clostridium tetani, Clostridium perfringens, Clostridium botulinum.  Air Kebanyakan air tawar dan laut mengandung mikroorganisme. Mikroorganisme pathogen di air adalah: Salmonella dan Shigella sp., Vibrio cholrae, Legionella, Entamoeba histolytica, Escherichia coli.  Udara Walaupun mikroorganisme sering ditemukan di udara, namun tidak berkembang biak di udara. Udara dalam ruangan mungkin mengandung bakteri dan virus pathogen yang berasal dari kulit, tangan, pakaian dan terutama dari saluran napas atas manusia.
  • 22. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MIKROORGANISME I. KEUNTUNGAN MIKROORGANISME 1. Bidang pertanian Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan hewan. Pembentukan nitrat dari nitrogen ini dapat terjadi karena adanya mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh beberapa genus bakteri secara sinergetik. 2. Bidang makanan dan industri Beberapa bahan makanan yang sampai saat ini dibuat dengan menggunakan mikroorganisme sebagai bahan utama prosesnya, misalnya pembuatan bir dan minuman anggur dengan menggunakan ragi, pembuatan roti dan produk air susu dengan bantuana bakteri asam laktat.
  • 23. 3. Produksi bahan kimia farmasi Produk yang paling terkenal adalah antibiotika, obat- obatan steroid, insulin, dan interferon yang dihasilkan melalui bakteri hasil rekayasa genetika 4. Bidang kesehatan Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalam menghasilkan antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain. Antibiotik ini merupakan obat yang paling manjur untuk memerangi infeksi oleh bakteri.
  • 24. II. KERUGIAN MIKROORGANISME Selain memiliki keuntungan tentunya Mikroorganisme juga memiliki beberapa kerugian pada makhluk hidup tentunya, baik pada tumbuhan, hewan, dan manusia antara lain sebagai berikut: 1. Pada tumbuhan Xanthomonas citri  penyebab kanker batang jeruk. Erwinia trachelphilia  penyebab penyakit busuk daun labu. 2. Pada hewan Bacillus antraxis  penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak. ctynomyces bovis  penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi
  • 25. 3. Pada Manusia 1). Diare Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi protozoa, virus (stomatch virus),Adapun Protozoa penyebab Diare adalah Giardia Lamblia, yang ditemukan pertama kali sebagai parasit manusia 2). Disentri Disentri adalah infeksi usus yang disebabkan oleh Protozoa Entamoeba histolytica, dimana penderita mengalami diare terus menerus dengan tinja berdarah. 3). Tipes Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella thyphosa atau Salmonela paratyphi A, B, C, selain ini dapat juga