SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
74
4. Implementasi
Tabel 3.9 Implementasi
No
Hari,
Tanggal,
Jam
Diagnosa
Keperawatan
Implementasi TTD
1 Jum’at, 27
Juni 2014
14.30 Wita
Kurangnya
pengetahuan
tentang penyakit
Artritis Gout
berhubungan
dengan
Ketidakmampua
n keluarga
dalam mengenal
masalah
kesehatan
1. Menjelaskan tentang
pengertian Artritis Gout.
2. Menjelaskan tentang
penyebab Artritis Gout.
3. Menjelaskan tentang tanda
dan gejala Artritis Gout.
4. Menjelaskan tentang
penatalaksanaan Artritis Gout.
5. Memberikan dukungan positif
pada keluarga
Rusdi
2 Sabtu, 28
Juni 2014
16.00 Wita
Nyeri
berhubungan
dengan
Ketidakmampua
n keluarga
dalam merawat
anggota
keluarga yang
menderita
Artritis Gout.
1. Menjelaskan pada keluarga
agar memberikan bantuan dan
perhatian ketika nyeri terasa.
2. Menjelaskan cara penanganan
nyeri ketika nyeri terasa
seperti meninggikan daerah
yang sakit/nyeri dan
mengajarkan relaksasi dan
distraksi.
3. Menjelaskan cara merawat
anggota keluarga yang
menderita Artritis Gout seperti
kompres air hangat pada
daerah nyeri.
4. Memberikan dukungan positif
pada keluarga
Rusdi
5. Evaluasi
Tabel 3.10 Evaluasi
No
Hari,
Tanggal,
Jam
Diagnosa
Keperawatan
Catatan Perkembangan TTD
1 2 3 4 5
1 Jum’at, 27
Juni 2014
14.30
Wita
Kurangnya
pengetahuan
tentang penyakit
Artritis Gout
berhubungan
dengan
S :
O :
Ny. A dapat menjelaskan
kembali apa yang sudah
dijelaskan oleh perawat.
Ny. A terlihat dapat
menjawab pertanyaan yang
diajukan perawat seperti
Rusdi
75
1 2 3 4 5
Ketidakmampua
n keluarga
dalam mengenal
masalah
kesehatan
A :
P :
menjawab pengertian serta
tanda dan gejala Artritis Gout
Masalah teratasi
Hentikan intervensi
2 Sabtu, 28
Juni
2014
16.00
Wita
Nyeri
berhubungan
dengan
Ketidakmampua
n keluarga
dalam merawat
anggota
keluarga yang
menderita
Artritis Gout
S :
O :
A :
P :
Keluarga Tn. G mengatakan
sudah tahu penanganan dan
cara merawat anggota
keluarganya yang menderita
Artritis Gout
Keluarga dan Klien Tampak
bisa menjelaskan cara
mengatasi nyeri seperti
kompres air hangat pada
daerah yang sakit/nyeri.
P : ketika banyak
melakukan
aktivitas
Q : seperti ditusuk-tusuk
jarum.
R : di sekitar persendian
jari kaki.
S : 1 (nyeri sedang)
T : selama 5-8 menit
Masalah teratasi
Hentikan intervensi
Rusdi
76
B. Pembahasan
Pembahasan asuhan keperawatan keluarga pada klien dengan Artritis
Gout dilakukan berdasarkan proses asuhan keperawatan yang dimulai dari
tanggal 15 Juni 2014 sampai 23 Juni 2014, dimulai dari perkenalan,
pengkajian, analisa data, penegakkan diagnosa keperawatan, intervensi,
implementasi sampai pada evaluasi.
1. Pengkajian
Dalam proses keperawatan klien dengan Artritis Gout penulis
merujuk pada literatur dengan menggunakan format pengkajian.
Pengkajian dilakukan secara langsung melalui wawancara dengan klien
dan keluarga, pemeriksaan fisik dan obsevasi.
Pada pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. G didapatkan data
subyektif sebagai berikut: klien dan keluarga tidak mengetahui tentang
penyakit Artritis Gout, sedangkan data obyektif adalah klien dan
keluarga tampak bertanya-tanya mengenai penyakit Artritis Gout.
Keluarga ini tidak mengetahui cara merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit Artritis Gout
Adapun data subyektif yang didapat sesuai dengan landasan teori
antara lain: Klien mengatakan Nyeri pada persendian dan data obyektif
adalah terlihat adanya tonjolan pada subkutan sendi yang terkena Artritis
Gout.
Faktor pendukung dalam pengkajian adalah pihak Puskesmas Teluk
Dalam Banjarmasin yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis
77
dan klien serta keluarga yang sangat kooperatif dalam tindakan
keperawatan yang diberikan oleh perawat.
Ditinjau dari teori Artritis Gout, hasil pengkajian didapatkan masalah
keperawatan yang timbul sesuai dengan masalah yang ada pada kasus
yang nyata sehingga terhimpun dalam diagnosa keperawatan.
2. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang didapatkan adalah pada kasus nyata,
yaitu:
a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan, ditandai dengan:
Data subyektif:
Keluarga dan klien mengatakan tidak tahu tentang:
1) Pengertian Artritis Gout
2) Penyebab Artritis Gout
3) Tanda dan gejala Artritis Gout
4) Penatalaksanaan Artritis Gout
Data obyektif:
Keluarga dan klien terlihat banyak bertanya tentang penyakit Artritis
Gout.
b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout, ditandai
dengan:
78
Data subyektif:
1) Ny. A mengatakan nyeri pada bagian persendian jari-jari kaki
Data obyektif:
1) Nampak adanya tonjolan pada bagian sendi yang terkena Artritis
Gout.
Ditinjau dari konsep asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis
Gout, masalah keperawatan yang muncul sesuai dengan masalah
keperawatan pada landasan teori. Akan tetapi masih ada diagnosa pada
landasan teori yang tidak muncul, hal ini tergantung dari perkembangan
dan keparahan Artritis Gout itu sendiri. Selain itu juga ditentukan oleh
respon masing-masing induvidu dan keluarga, maka berbeda pula respon
yang ditunjukan oleh tiap-tiap individu. Berdasarkan hal tersebut, maka
manusia merupakan mahluk unik yang mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda satu sama lain.
3. Intervensi
Intervensi keperawatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien.
Dari perencanaan yang telah dicantumkan dalam konsep dasar asuhan
keperawatan yang ternyata dapat diterapkan pada kasus nyata, hal ini
disebabkan masalah pada teori dapat muncul ada kasus nyata dan rencana
yang dicantumkan disesuaikan dengan masalah yang dialami klien.
a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan. Pada diagnosa ini intervensi yang akan dilakukan adalah:
Berikan penkes mengenai pengertian Artritis Gout, penyebab Artritis
79
Gout, tanda dan gejala Artritis Gout serta penatalaksanaan Artritis
Gout.
b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout. Pada
diagnosa ini intervensi yang akan dilakukan adalah: Jelaskan pada
keluarga agar memberikan bantuan dan perhatian ketika klien
merasakan nyeri, jelaskan pentingnya penanganan nyeri jika klien
merasakan nyeri dan jelaskan pada keluarga cara merawat anggota
keluarga yang menderita Artritis Gout.
4. Implementasi
Perencanaan yang telah ditetapkan baik dari konsep teori maupun
pada kasus nyata dapat diterapkan secara langsung pada klien.
Implementasi keperawatan dilaksanakan adalah:
a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Reumatoid Arthritis
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan, Implementasi keperawatannya adalah:
1) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang
pengertian Artritis Gout.
2) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan
tentang penyebab Artritis Gout.
3) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang
tanda dan gejala Artritis Gout.
4) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang
penatalaksanaan Artritis Gout.
80
b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout,
Implementasi keperawatannya adalah:
1) Menjelaskan pada keluarga agar memberikan bantuan dan
perhatian ketika klien merasakan nyeri
2) Menjelaskan pentingnya penanganan nyeri jika klien merasakan
nyeri
3) Menjelaskan pada keluarga cara merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit Artritis Gout
5. Evaluasi
Tahap ini mengungkapkan sejauh mana keberhasilan asuhan
keperawatan pada keluarga Tn. G yang dimulai dari tanggal 15 Juni
2014 sampai dengan 23 Juni 2014. Evaluasi asuhan keperawatan untuk
masing masing diagnosa adalah:
a. Pada diagnosa I tujuan keperawatan tercapai sepenuhnya, adapun
kriteria evaluasi yang terpenuhi adalah klien dan keluarga mampu
mengenal dan memahami tentang: pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, serta penatalaksanaan Artritis Gout.
b. Pada diagnosa keperawatan II tujuan keperawatan tercapai
sepenuhnya, adapun kriteria evaluasi yang terpenuhi adalah keluarga
dapat memahami agar memberikan bantuan dan perhatian jika klien
merasakan nyeri, keluarga memahami pentingnya penanganan nyeri
jika klien merasakan nyeri dan keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang menderita penyakit Artritis Gout.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganWarung Bidan
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaFransiska Oktafiani
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 

La actualidad más candente (20)

Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 

Similar a PENGETAHUAN ARTRITIS

Similar a PENGETAHUAN ARTRITIS (20)

Bab iv.pdf
Bab iv.pdfBab iv.pdf
Bab iv.pdf
 
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tnAsuhan keperawatan gerontik pada tn
Asuhan keperawatan gerontik pada tn
 
Bab 4 t cs'sps
Bab 4 t cs'spsBab 4 t cs'sps
Bab 4 t cs'sps
 
Satuan acara penyuluhan rhematoid artritis
Satuan acara penyuluhan rhematoid artritisSatuan acara penyuluhan rhematoid artritis
Satuan acara penyuluhan rhematoid artritis
 
Bab 1 artritis gout uap.pdf
Bab 1 artritis gout uap.pdfBab 1 artritis gout uap.pdf
Bab 1 artritis gout uap.pdf
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
 
Jhon
JhonJhon
Jhon
 
Askep menjelang-kematian-45-638
Askep menjelang-kematian-45-638Askep menjelang-kematian-45-638
Askep menjelang-kematian-45-638
 
persentasi mggkgkjbkbkjgjkbjkbkjgigkb,vjgvmv,vjvmvjhvvmnbv1jhfuyruyfhjfhjfhjf...
persentasi mggkgkjbkbkjgjkbjkbkjgigkb,vjgvmv,vjvmvjhvvmnbv1jhfuyruyfhjfhjfhjf...persentasi mggkgkjbkbkjgjkbjkbkjgigkb,vjgvmv,vjvmvjhvvmnbv1jhfuyruyfhjfhjfhjf...
persentasi mggkgkjbkbkjgjkbjkbkjgigkb,vjgvmv,vjvmvjhvvmnbv1jhfuyruyfhjfhjfhjf...
 
Komunitas ske 2
Komunitas ske 2Komunitas ske 2
Komunitas ske 2
 
PPT RIFAN.pptx
PPT RIFAN.pptxPPT RIFAN.pptx
PPT RIFAN.pptx
 
Intervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdfIntervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdf
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Asmariana
AsmarianaAsmariana
Asmariana
 
Laporan intensive Oktober tahun 2023.pptx
Laporan intensive Oktober tahun  2023.pptxLaporan intensive Oktober tahun  2023.pptx
Laporan intensive Oktober tahun 2023.pptx
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
 
Proses kep new
Proses kep newProses kep new
Proses kep new
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
3. appendisitis 1
3. appendisitis 13. appendisitis 1
3. appendisitis 1
 
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptxWHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
 

Más de ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ

Más de ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ (6)

Leafleat gout.pdf
Leafleat gout.pdfLeafleat gout.pdf
Leafleat gout.pdf
 
Daftar pustaka uap.pdf
Daftar pustaka uap.pdfDaftar pustaka uap.pdf
Daftar pustaka uap.pdf
 
Bab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdfBab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdf
 
Lanjutan bab 2.pdf
Lanjutan bab 2.pdfLanjutan bab 2.pdf
Lanjutan bab 2.pdf
 
Intervensi bab ii uap.pdf
Intervensi bab ii uap.pdfIntervensi bab ii uap.pdf
Intervensi bab ii uap.pdf
 
Bab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdfBab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdf
 

Último

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 

Último (20)

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 

PENGETAHUAN ARTRITIS

  • 1. 74 4. Implementasi Tabel 3.9 Implementasi No Hari, Tanggal, Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi TTD 1 Jum’at, 27 Juni 2014 14.30 Wita Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan dengan Ketidakmampua n keluarga dalam mengenal masalah kesehatan 1. Menjelaskan tentang pengertian Artritis Gout. 2. Menjelaskan tentang penyebab Artritis Gout. 3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Artritis Gout. 4. Menjelaskan tentang penatalaksanaan Artritis Gout. 5. Memberikan dukungan positif pada keluarga Rusdi 2 Sabtu, 28 Juni 2014 16.00 Wita Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampua n keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout. 1. Menjelaskan pada keluarga agar memberikan bantuan dan perhatian ketika nyeri terasa. 2. Menjelaskan cara penanganan nyeri ketika nyeri terasa seperti meninggikan daerah yang sakit/nyeri dan mengajarkan relaksasi dan distraksi. 3. Menjelaskan cara merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout seperti kompres air hangat pada daerah nyeri. 4. Memberikan dukungan positif pada keluarga Rusdi 5. Evaluasi Tabel 3.10 Evaluasi No Hari, Tanggal, Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD 1 2 3 4 5 1 Jum’at, 27 Juni 2014 14.30 Wita Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan dengan S : O : Ny. A dapat menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskan oleh perawat. Ny. A terlihat dapat menjawab pertanyaan yang diajukan perawat seperti Rusdi
  • 2. 75 1 2 3 4 5 Ketidakmampua n keluarga dalam mengenal masalah kesehatan A : P : menjawab pengertian serta tanda dan gejala Artritis Gout Masalah teratasi Hentikan intervensi 2 Sabtu, 28 Juni 2014 16.00 Wita Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampua n keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout S : O : A : P : Keluarga Tn. G mengatakan sudah tahu penanganan dan cara merawat anggota keluarganya yang menderita Artritis Gout Keluarga dan Klien Tampak bisa menjelaskan cara mengatasi nyeri seperti kompres air hangat pada daerah yang sakit/nyeri. P : ketika banyak melakukan aktivitas Q : seperti ditusuk-tusuk jarum. R : di sekitar persendian jari kaki. S : 1 (nyeri sedang) T : selama 5-8 menit Masalah teratasi Hentikan intervensi Rusdi
  • 3. 76 B. Pembahasan Pembahasan asuhan keperawatan keluarga pada klien dengan Artritis Gout dilakukan berdasarkan proses asuhan keperawatan yang dimulai dari tanggal 15 Juni 2014 sampai 23 Juni 2014, dimulai dari perkenalan, pengkajian, analisa data, penegakkan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi sampai pada evaluasi. 1. Pengkajian Dalam proses keperawatan klien dengan Artritis Gout penulis merujuk pada literatur dengan menggunakan format pengkajian. Pengkajian dilakukan secara langsung melalui wawancara dengan klien dan keluarga, pemeriksaan fisik dan obsevasi. Pada pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. G didapatkan data subyektif sebagai berikut: klien dan keluarga tidak mengetahui tentang penyakit Artritis Gout, sedangkan data obyektif adalah klien dan keluarga tampak bertanya-tanya mengenai penyakit Artritis Gout. Keluarga ini tidak mengetahui cara merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Artritis Gout Adapun data subyektif yang didapat sesuai dengan landasan teori antara lain: Klien mengatakan Nyeri pada persendian dan data obyektif adalah terlihat adanya tonjolan pada subkutan sendi yang terkena Artritis Gout. Faktor pendukung dalam pengkajian adalah pihak Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis
  • 4. 77 dan klien serta keluarga yang sangat kooperatif dalam tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat. Ditinjau dari teori Artritis Gout, hasil pengkajian didapatkan masalah keperawatan yang timbul sesuai dengan masalah yang ada pada kasus yang nyata sehingga terhimpun dalam diagnosa keperawatan. 2. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang didapatkan adalah pada kasus nyata, yaitu: a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan, ditandai dengan: Data subyektif: Keluarga dan klien mengatakan tidak tahu tentang: 1) Pengertian Artritis Gout 2) Penyebab Artritis Gout 3) Tanda dan gejala Artritis Gout 4) Penatalaksanaan Artritis Gout Data obyektif: Keluarga dan klien terlihat banyak bertanya tentang penyakit Artritis Gout. b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout, ditandai dengan:
  • 5. 78 Data subyektif: 1) Ny. A mengatakan nyeri pada bagian persendian jari-jari kaki Data obyektif: 1) Nampak adanya tonjolan pada bagian sendi yang terkena Artritis Gout. Ditinjau dari konsep asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout, masalah keperawatan yang muncul sesuai dengan masalah keperawatan pada landasan teori. Akan tetapi masih ada diagnosa pada landasan teori yang tidak muncul, hal ini tergantung dari perkembangan dan keparahan Artritis Gout itu sendiri. Selain itu juga ditentukan oleh respon masing-masing induvidu dan keluarga, maka berbeda pula respon yang ditunjukan oleh tiap-tiap individu. Berdasarkan hal tersebut, maka manusia merupakan mahluk unik yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda satu sama lain. 3. Intervensi Intervensi keperawatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien. Dari perencanaan yang telah dicantumkan dalam konsep dasar asuhan keperawatan yang ternyata dapat diterapkan pada kasus nyata, hal ini disebabkan masalah pada teori dapat muncul ada kasus nyata dan rencana yang dicantumkan disesuaikan dengan masalah yang dialami klien. a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan. Pada diagnosa ini intervensi yang akan dilakukan adalah: Berikan penkes mengenai pengertian Artritis Gout, penyebab Artritis
  • 6. 79 Gout, tanda dan gejala Artritis Gout serta penatalaksanaan Artritis Gout. b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout. Pada diagnosa ini intervensi yang akan dilakukan adalah: Jelaskan pada keluarga agar memberikan bantuan dan perhatian ketika klien merasakan nyeri, jelaskan pentingnya penanganan nyeri jika klien merasakan nyeri dan jelaskan pada keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout. 4. Implementasi Perencanaan yang telah ditetapkan baik dari konsep teori maupun pada kasus nyata dapat diterapkan secara langsung pada klien. Implementasi keperawatan dilaksanakan adalah: a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Reumatoid Arthritis berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan, Implementasi keperawatannya adalah: 1) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang pengertian Artritis Gout. 2) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang penyebab Artritis Gout. 3) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang tanda dan gejala Artritis Gout. 4) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang penatalaksanaan Artritis Gout.
  • 7. 80 b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout, Implementasi keperawatannya adalah: 1) Menjelaskan pada keluarga agar memberikan bantuan dan perhatian ketika klien merasakan nyeri 2) Menjelaskan pentingnya penanganan nyeri jika klien merasakan nyeri 3) Menjelaskan pada keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Artritis Gout 5. Evaluasi Tahap ini mengungkapkan sejauh mana keberhasilan asuhan keperawatan pada keluarga Tn. G yang dimulai dari tanggal 15 Juni 2014 sampai dengan 23 Juni 2014. Evaluasi asuhan keperawatan untuk masing masing diagnosa adalah: a. Pada diagnosa I tujuan keperawatan tercapai sepenuhnya, adapun kriteria evaluasi yang terpenuhi adalah klien dan keluarga mampu mengenal dan memahami tentang: pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta penatalaksanaan Artritis Gout. b. Pada diagnosa keperawatan II tujuan keperawatan tercapai sepenuhnya, adapun kriteria evaluasi yang terpenuhi adalah keluarga dapat memahami agar memberikan bantuan dan perhatian jika klien merasakan nyeri, keluarga memahami pentingnya penanganan nyeri jika klien merasakan nyeri dan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Artritis Gout.