Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
1. 74
4. Implementasi
Tabel 3.9 Implementasi
No
Hari,
Tanggal,
Jam
Diagnosa
Keperawatan
Implementasi TTD
1 Jum’at, 27
Juni 2014
14.30 Wita
Kurangnya
pengetahuan
tentang penyakit
Artritis Gout
berhubungan
dengan
Ketidakmampua
n keluarga
dalam mengenal
masalah
kesehatan
1. Menjelaskan tentang
pengertian Artritis Gout.
2. Menjelaskan tentang
penyebab Artritis Gout.
3. Menjelaskan tentang tanda
dan gejala Artritis Gout.
4. Menjelaskan tentang
penatalaksanaan Artritis Gout.
5. Memberikan dukungan positif
pada keluarga
Rusdi
2 Sabtu, 28
Juni 2014
16.00 Wita
Nyeri
berhubungan
dengan
Ketidakmampua
n keluarga
dalam merawat
anggota
keluarga yang
menderita
Artritis Gout.
1. Menjelaskan pada keluarga
agar memberikan bantuan dan
perhatian ketika nyeri terasa.
2. Menjelaskan cara penanganan
nyeri ketika nyeri terasa
seperti meninggikan daerah
yang sakit/nyeri dan
mengajarkan relaksasi dan
distraksi.
3. Menjelaskan cara merawat
anggota keluarga yang
menderita Artritis Gout seperti
kompres air hangat pada
daerah nyeri.
4. Memberikan dukungan positif
pada keluarga
Rusdi
5. Evaluasi
Tabel 3.10 Evaluasi
No
Hari,
Tanggal,
Jam
Diagnosa
Keperawatan
Catatan Perkembangan TTD
1 2 3 4 5
1 Jum’at, 27
Juni 2014
14.30
Wita
Kurangnya
pengetahuan
tentang penyakit
Artritis Gout
berhubungan
dengan
S :
O :
Ny. A dapat menjelaskan
kembali apa yang sudah
dijelaskan oleh perawat.
Ny. A terlihat dapat
menjawab pertanyaan yang
diajukan perawat seperti
Rusdi
2. 75
1 2 3 4 5
Ketidakmampua
n keluarga
dalam mengenal
masalah
kesehatan
A :
P :
menjawab pengertian serta
tanda dan gejala Artritis Gout
Masalah teratasi
Hentikan intervensi
2 Sabtu, 28
Juni
2014
16.00
Wita
Nyeri
berhubungan
dengan
Ketidakmampua
n keluarga
dalam merawat
anggota
keluarga yang
menderita
Artritis Gout
S :
O :
A :
P :
Keluarga Tn. G mengatakan
sudah tahu penanganan dan
cara merawat anggota
keluarganya yang menderita
Artritis Gout
Keluarga dan Klien Tampak
bisa menjelaskan cara
mengatasi nyeri seperti
kompres air hangat pada
daerah yang sakit/nyeri.
P : ketika banyak
melakukan
aktivitas
Q : seperti ditusuk-tusuk
jarum.
R : di sekitar persendian
jari kaki.
S : 1 (nyeri sedang)
T : selama 5-8 menit
Masalah teratasi
Hentikan intervensi
Rusdi
3. 76
B. Pembahasan
Pembahasan asuhan keperawatan keluarga pada klien dengan Artritis
Gout dilakukan berdasarkan proses asuhan keperawatan yang dimulai dari
tanggal 15 Juni 2014 sampai 23 Juni 2014, dimulai dari perkenalan,
pengkajian, analisa data, penegakkan diagnosa keperawatan, intervensi,
implementasi sampai pada evaluasi.
1. Pengkajian
Dalam proses keperawatan klien dengan Artritis Gout penulis
merujuk pada literatur dengan menggunakan format pengkajian.
Pengkajian dilakukan secara langsung melalui wawancara dengan klien
dan keluarga, pemeriksaan fisik dan obsevasi.
Pada pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. G didapatkan data
subyektif sebagai berikut: klien dan keluarga tidak mengetahui tentang
penyakit Artritis Gout, sedangkan data obyektif adalah klien dan
keluarga tampak bertanya-tanya mengenai penyakit Artritis Gout.
Keluarga ini tidak mengetahui cara merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit Artritis Gout
Adapun data subyektif yang didapat sesuai dengan landasan teori
antara lain: Klien mengatakan Nyeri pada persendian dan data obyektif
adalah terlihat adanya tonjolan pada subkutan sendi yang terkena Artritis
Gout.
Faktor pendukung dalam pengkajian adalah pihak Puskesmas Teluk
Dalam Banjarmasin yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis
4. 77
dan klien serta keluarga yang sangat kooperatif dalam tindakan
keperawatan yang diberikan oleh perawat.
Ditinjau dari teori Artritis Gout, hasil pengkajian didapatkan masalah
keperawatan yang timbul sesuai dengan masalah yang ada pada kasus
yang nyata sehingga terhimpun dalam diagnosa keperawatan.
2. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang didapatkan adalah pada kasus nyata,
yaitu:
a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan, ditandai dengan:
Data subyektif:
Keluarga dan klien mengatakan tidak tahu tentang:
1) Pengertian Artritis Gout
2) Penyebab Artritis Gout
3) Tanda dan gejala Artritis Gout
4) Penatalaksanaan Artritis Gout
Data obyektif:
Keluarga dan klien terlihat banyak bertanya tentang penyakit Artritis
Gout.
b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout, ditandai
dengan:
5. 78
Data subyektif:
1) Ny. A mengatakan nyeri pada bagian persendian jari-jari kaki
Data obyektif:
1) Nampak adanya tonjolan pada bagian sendi yang terkena Artritis
Gout.
Ditinjau dari konsep asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis
Gout, masalah keperawatan yang muncul sesuai dengan masalah
keperawatan pada landasan teori. Akan tetapi masih ada diagnosa pada
landasan teori yang tidak muncul, hal ini tergantung dari perkembangan
dan keparahan Artritis Gout itu sendiri. Selain itu juga ditentukan oleh
respon masing-masing induvidu dan keluarga, maka berbeda pula respon
yang ditunjukan oleh tiap-tiap individu. Berdasarkan hal tersebut, maka
manusia merupakan mahluk unik yang mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda satu sama lain.
3. Intervensi
Intervensi keperawatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien.
Dari perencanaan yang telah dicantumkan dalam konsep dasar asuhan
keperawatan yang ternyata dapat diterapkan pada kasus nyata, hal ini
disebabkan masalah pada teori dapat muncul ada kasus nyata dan rencana
yang dicantumkan disesuaikan dengan masalah yang dialami klien.
a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Artritis Gout berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan. Pada diagnosa ini intervensi yang akan dilakukan adalah:
Berikan penkes mengenai pengertian Artritis Gout, penyebab Artritis
6. 79
Gout, tanda dan gejala Artritis Gout serta penatalaksanaan Artritis
Gout.
b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout. Pada
diagnosa ini intervensi yang akan dilakukan adalah: Jelaskan pada
keluarga agar memberikan bantuan dan perhatian ketika klien
merasakan nyeri, jelaskan pentingnya penanganan nyeri jika klien
merasakan nyeri dan jelaskan pada keluarga cara merawat anggota
keluarga yang menderita Artritis Gout.
4. Implementasi
Perencanaan yang telah ditetapkan baik dari konsep teori maupun
pada kasus nyata dapat diterapkan secara langsung pada klien.
Implementasi keperawatan dilaksanakan adalah:
a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Reumatoid Arthritis
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan, Implementasi keperawatannya adalah:
1) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang
pengertian Artritis Gout.
2) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan
tentang penyebab Artritis Gout.
3) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang
tanda dan gejala Artritis Gout.
4) Melakukan pendidikan kesehatan dengan menjelaskan tentang
penatalaksanaan Artritis Gout.
7. 80
b. Nyeri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita Artritis Gout,
Implementasi keperawatannya adalah:
1) Menjelaskan pada keluarga agar memberikan bantuan dan
perhatian ketika klien merasakan nyeri
2) Menjelaskan pentingnya penanganan nyeri jika klien merasakan
nyeri
3) Menjelaskan pada keluarga cara merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit Artritis Gout
5. Evaluasi
Tahap ini mengungkapkan sejauh mana keberhasilan asuhan
keperawatan pada keluarga Tn. G yang dimulai dari tanggal 15 Juni
2014 sampai dengan 23 Juni 2014. Evaluasi asuhan keperawatan untuk
masing masing diagnosa adalah:
a. Pada diagnosa I tujuan keperawatan tercapai sepenuhnya, adapun
kriteria evaluasi yang terpenuhi adalah klien dan keluarga mampu
mengenal dan memahami tentang: pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, serta penatalaksanaan Artritis Gout.
b. Pada diagnosa keperawatan II tujuan keperawatan tercapai
sepenuhnya, adapun kriteria evaluasi yang terpenuhi adalah keluarga
dapat memahami agar memberikan bantuan dan perhatian jika klien
merasakan nyeri, keluarga memahami pentingnya penanganan nyeri
jika klien merasakan nyeri dan keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang menderita penyakit Artritis Gout.