Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan berbagai proses perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai kapasitas kalor, kalor jenis, hukum Azas Black, perubahan wujud zat, dan kalor laten. [/ringkasan]
1. KALOR 5
- Kapasitas Kalor
- Kalor Jenis
- Azas Black
- Perubahan Wujud
- Perpindahan Kalor
2. KALOR
Suatu energi yang berpindah dari benda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Satuan Kalor dalam SI adalah Joule (disingkat
J).
Satuan Kalor dalam CGS adalah Kalori
(disingkat kal).
Hubungan Joule dengan Kalori :
1 kal = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kal
5. KALOR JENIS
Kalor Jenis Kalor Jenis
Zat Zat
(J/kg ºC) (J/kg ºC)
Alumunium 900 Alkohol 2.400
Tembaga 390 Raksa 140
Gelas 840 Air
Besi atau Baja 450 - Es (5ºC) 2.100
Timbal 130 - Cair (15ºC) 4.200
Marbel 860 - Uap (110ºC) 2.010
Perak 230 Tubuh Manusia 3.470
Kayu 1.700 Protein 1.700
7. PENGARUH KALOR TERKAIT AZAS
BLACK
Jika suatu zat menyerap kalor, maka suhu
akan naik.
Jika suatu zat melepas kalor, maka suhu akan
turun.
Air panas Es batu Air hangat
8. CoSo Azas Black
Seorang siswa ingin Diketahui :
menentukan kalor jenis suatu m1 = 100 g = 0,1 kg
paduan logam baru. 100 gram T1 = 180ºC
logam tersebut dipanaskan ma = 240 g = 0,24 kg
sampai 180ºC dan segera Ta = 20ºC
dicelupkan ke dalam 240 gram Tc = 36ºC
air 20ºC yang terdapat dalam ca = 4200 J/kgºC
kalorimeter aluminium. Jika
suhu akhir logam paduan Ditanya :
adalah 36ºC, berapakan kalor ct . . . ?
jenisnya? (kalor jenis air = 4200
J/kgºC)
9. CoSo Azas Black
Diketahui :
m1 = 0,1 kg
T1 = 180ºC
ma = 0,24 kg
Ta = 20ºC
Tc = 36ºC
ca = 4200 J/kgºC
10. CoSo Azas Black
Diketahui :
m1 = 0,1 kg T1 = 180ºC
ma = 0,24 k Ta = 20ºC
Tc = 36ºC ca = 4200 J/kgºC
11. Perubahan Wujud Zat
Peleburan (padat menjadi cair) –titik leleh
Pembekuan (cair menjadi padat) –titik
beku
Penguapan (cair menjadi gas) –titik didih
Pengembunan (gas menjadi cair) –titik
embun
Sublimasi (padat menjadi gas)
14. Penyelesaian:
Es mulai mencari dari –100C sd, 00C,
kalor yang diperlukan Q1
Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 5 Q1 = mes.ces. Dt1 =5000.0,5.( 0 –(-10))
kg es pada suhu –100 C agar semua menjadi uap = 25.000 kal
pada suhu 1000 C . Kalor jenis es 0,5 kal/gr.0C, Es berubah wujudnya menjadi air
kalor lebur es 80 kal/gr, kalor jenis air 1 kal/gr seluruhnya pada suhu tetap 00 C,
.0C dan kalor uap 540 kal/gr. kalor yang diperlukan Q2
Q2 = mes. Les =5000.80 = 400.000 kal
Diketahui : Air dipanaskan dari 00C sd, 1000C,,
mair = 5 kg = 5000 gr kalor yang diperlukan Q3
ces = 0,5 kal /gr.0C Q3 = mair.cair. Dt3 =5000.1.(100 – 0)
Les = 80 kal/gr = 500.000 kal
cair = 1 kal /gr.0C Air berubah wujudnya menjadi uap
Luap = 540 kal/gr seluruhnya pada suhu tetap 1000 C,
kalor yang diperlukan Q4
Q4 = muap. Luap =5000.540 = 2.700.000
Ditanya : Qtotal = …. ? kal
Jumlah kalor yang diperlukan
Jawab : t seluruh-nya untuk merubah es
Q4
menjadi uap Qtotal
1000 Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
=
25.000+400.000+500.000+2.700.000
Q3 = 3.625.000 kal atau
Q2 Qtotal = 3.625.000 x 4,18 = 15.152.500
00 J
Q
Q1
–100
17. PERBEDAAN PROSES KONDUKSI
Dalam Zat Logam Dalam Zat Bukan Logam
Melalui elektron bebas yang Partikle kurang rapat
terdapat dalam struktur atom bergetar menghasilkan
logam. energi kinetik yang besar lalu
Energi elektron bertambah disalurkan ke partikel
besar, perpindahan energi terdekatnya melaluii
cepat lewat tumbukan tumbukan.
elektron. Diperlukan beda suhu yang
Kalor berpindah lebih cepat. tinggi antara kedua ujung.
Berlangsung lambat.
18. KONDUKSI
k = konduktivitas kalor (J/s.mºC)
A = luas penampang benda (m2)
d = ketebalan / panjang benda
19. COSO KONDUKSI
Sebatang logam aluminium sepanjang 15 cm
disambungkan dengan sebatang logam baja
sepanjang 10 cm dimana kedua logam tersebut
mempunya luas penampang yang sama. Ujung bebas
logam besi dipanaskan dengan suhu 100ºC,
sedangkan ujung bebas logam aluminium dibiarkan
berada pada suhu RTP (24ºC). Berapakah suhu pada
T = ???
daerah persambungan?
T = 24ºC T = 100ºC
aluminium baja
20. Diketahui: T = ???
T = 24ºC T = 100ºC
Lal = 15 cm aluminium baja
Lbs = 10 cm Kalor mengalir dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu
T1 = 24ºC rendah. Laju aliran kalor (P) dalam kedua logam adalah
sama.
T2 = 100ºC Aalu = Abaja
kbaja = 40 W/mºC
kalu = 200 W/mºC
: 200
21. KONVEKSI
Perpindahan kalor (dari satu bagian fluida ke bagian lain fluida)
disertai perpindahan partikelnya (oleh pergerakan fluida itu
sendiri).
22. PERBEDAAN PROSES KONVEKSI
Konveksi Alami
Pergerakan fluida akibat
perbedaan massa jenis.
Fluida yang dipanasi memuai
dan massa jenisnya menjadi
lebih kecil lalu bergerak
keatas.
Tempatnya dibawah diisi
fluida dingin yang jatuh ke
bawah karena massa
jenisnya lebih besar.
23. PERBEDAAN PROSES KONVEKSI
Konveksi Paksa
Fluida yang telah dipanasi
langsung diarahkan ke
tujuannya oleh sebuah
peniup (bowler).
Fluida yang dingin akan
kembali diedarkan melalui
pipa dan bersentuhan
langsung dengan bagian
hangat untuk mengulang
siklus berikutya.
25. COSO KONVEKSI
Permukaan dalam suatu dinding rumah dijaga
bersuhu tetap 20ºC saat udara luar bersuhu
30ºC. Berapakah banyak kalor yang masuk ke
dalam rumah akibat konveksi alami udara
melalui dinding rumah berukuran 10 m x 5 m
selama 1 menit jika koefisien konveksi rata-
rata 4 W/mK ?
T0 = 20ºC T = 30ºC
A = 10 m x 5 m = 50 m2
t = 1 menit = 60 s h = 4 W/mK
26. T0 = 20ºC T = 30ºC
A = 10 m x 5 m = 50 m2
t = 1 menit = 60 s h = 4 W/mK
27. RADIASI
Perpindahan kalor dalam
bentuk gelombang
elektromagnetik.
Tidak memerlukan
medium, dapat melalui
ruang hampa.
Makin baik suatu benda
menyerap radiasi kalor,
makin baik pula benda itu
memancarkan radiasi
kalor.
28. RADIASI
Laju perpindahan kalor secara radiasi yang
dipancarkan suatu benda yang suhu mutlaknya lebih
besar dari 0 K, adalah sebading dengan luas
permukannya dan sebanding dengan pangkat empat
suhu mutlaknya.