SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MADZHAB EKONOMI ISLAM KONTEMPORER BAQIR
AS-SADR
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

SEJARAH EKONOMI ISLAM
(Bpk. Choirul Huda, M.Ag.)

Disusun Oleh :
NINIK NUR „AYNI

(132411171)

M. LABIB FAHMI ARIF

(132411194)

SITI NURUL AZIZAH

(132411201)

ALI AKBAR RAFSANJANI (132411165)

FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2013/2014
A. BIOGRAFI BAQIR AS-ASDR

Nama lengkapnya asy-Syahid Muhammad Baqir as-Sadr lahir di Kazimain,
Baghdad, Irak pada 25 Dzulqa‟dah 1353H/1 Maret 1935 M. Sadr merupakan salah
seorang keturunan dari keluarga sarjana dan intelektual yang menganut paham Syiah.
Oleh karena itu sangat wajar manakala ia menjadi salah seorang pemikir kontemporer
yang mendapatkan perhatian yang besar dari kalangan umat Islam maupun Non
muslim.
Pendidikannya dimulai dari sebuah sekolah tradisional di Iraq. Di tempat
tersebut ia belajar fiqh, ushul dan teologi. Sewaktu sekolah, Sadr sangat menonjol
dalam prestasi intelektualnya. Pada usia tiga belas tahun, kakaknya mengajarkan
kepadanya „Ushul „ilm al-fiqh (asas-asas ilmu tentang prinsip-prinsip hukum Islam
yang terdiri atas Al-Qur‟an, Hadis, Ijma‟ dan Qiyas). Pada usia sekitar enam belas
tahun, beliau pergi ke Najaf untuk menuntut pendidikan yang lebih baik dalam
berbagai cabang ilmu-ilmu Islami. Sekitar empat tahun kemudian, beliau menulis
sebuah ensiklopedi tentang „Ushul, Ghayat Al-Fikr fi Al-‟Ushul (pemikiran puncak
dalam „Ushul).. Oleh karena itu, pada saat berumur 20 tahun, Sadr telah memperoleh
derajat sebagai mujtahid Mutlaq yang selanjutnya meningkat kembali menjadi posisi
yang lebih tinggi yang dikenal sebagai otoritas pembeda.
Sekalipun memiliki latar belakang pendidikan tradisional, namun Sadr
memiliki minat intelektual yang tajam dan seringkali bermain dalam isu-isu
kontemporer. Beberapa fakta akan hal ini dapat dilihat dalam penguasaannya dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, ekonomi, sosiologi, sejarah dan
hukum. Dua karya besar Sadr yang mewakili pemikirannya dalam bidang filsafat dan
ekonomi dapat dirujuk dalam falsafatuna (filsafat kita) dan Iqtishoduna (ekonomi
kita).
Dekade terakhir masa hidup beliau karena penganiyaan yang dilakukan oleh
rezim Ba‟ats yang takut akan pengaruh beliau yang sangat besar pada massa, pada 8
april 1980 beliau dijatuhi hukuman mati oleh rezim Ba‟ats setelah sebelumnya beliau
dipenjara dan disiksa mereka terlebih dahulu.
B. PEMIKIRAN BAQIR AS-SADR TENTANG EKONOMI

1. Pengertian ekonomi islam
Menurut Baqir As-Sadr, ekonomi islam adalah cara atau jalan yang dipilih oleh islam
untuk dijalani dalam rangka mencapai kehidupan ekonominya dan dalam memecahkan
masalah ekonomi praktis sejalan konsepnya tentang keadilan1. Bagi beliau islam tidak
mengurusi hukum permintaan dan penawaran, hubungan laba dan bunga, dan masalah lain
yang ada dalam ilmu ekonomi, karena menurutnya ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan
dengan islam. Ekonomi tetap ekonomi dan islam tetap islam. Keduanya tidak akan pernah
dapat dipersatukan karena keduanya berasal dari filosofi yang saling kontradiktif. Yang satu
anti islam sedangkan yang lainnya Islam.
Menurut beliau perbedaan filosofi ini berdampak pada perbedaan cara pandang
keduanya dalam melihat masalah ekonomi. Menurut ilmu ekonomi, masalah ekonomi muncul
karena adanya keinginan manusia yang tidak terbatas dan ketersediaan sumberdaya yang
terbatas. Mazhab Baqir menolak pernyataan ini, karena menurutnya Islam tidak mengenal
sumberdaya yang terbatas. Seperti yang ada di dalam Alquran (QS.Al-Qomar:49) :









 
49. Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

Oleh karena itu segala sesuatunya telah terukur dengan sempurna, Allah telah memberikan
sumberdaya yang cukup bagi seluruh manusia di dunia, pendapat bahwa keinginan manusia
tidak terbatas juga ditolak, contohnya Manusia akan berhenti minum jika dahaganya telah
terpuaskan.
Mazhab Baqir berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul kareana disebabkan
oleh dua faktor yang mendasar, pertama adalah kedzaliman manusia yang menyebabkan
adanya distribusi yang tidak merata karena hanya memikirkan keuntungan pribadi semata
dan yang kedua adalah karena ingkarnya manusia terhadap nikmat yang Allah berikan
sehingga mereka dengan semena-mena mengeksploitasi sumber-sumber alam dari pihak yang
lemah, yang menjadikan mereka memiliki akses terhadap sumberdaya sehingga menjadi
sangat kaya sedangkan yang lemah tidak memiliki akses ke sumberdaya sehingga menjadi
1

Mohamed Aslam Haneef , PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KONTEMPORER Analisis Komparatif Terpilih , terj
suherman rosyidi ( Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010) h.133
sangat miskin. Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah ekonomi bukan karena sumberdaya
yang terbatas tetapi karena keserakahan manusia yang tidak terbatas.
Oleh karena itu menurut mazhab ini istilah ekonomi islami adalah istilah yang
menyesatkan dan kontradiktif. Sebagai gantinya ditawarkan dengan istilah yang berasal dari
filosofi islam yaitu Iqtishad, Iqtishad bukan sekedar terjemahan dari ekonomi, tetapi berasal
dari bahasa arab (Qasd) yang secara harfiah berarti “equilibrium” keadaan sama atau
seimbang. Dalam madzhab ini semua teori yang dikembangkan oleh ilmu ekonomi
konvensional ditolak dan dibuang, sebagai gantinya maka disusunlah teori-teori ekonomi
baru yang digali dari Alquran dan Assunah.
2.karakteristik ekonomi islam menurut Baqir As-Sadr
Dengan definisi ekonomi Islam di atas, selanjutnya dalam beberapa
pembahasan Sadr merumuskan karakteristik ekonomi Islam yang terdiri atas :
a. Konsep Kepemilikan Multi Jenis (Multitype Ownership)
1.kepemilikan swasta
Dalam pandangan Sadr kepemilikan swasta hanya terbatas pada
hak memakai dan adanya prioritas untuk menggunakan serta hak untuk
melarang orang lain untuk menggunakan sesuatu yang telah menjadi
miliknyasaja tidak bersifat mutlak. Dalam hal ini, Sadr dan seluruh
pemikir ekonomi baik klasik maupun kontemporer sepakat bahwa yang
dimiliki oleh manusia hanyalah sebatas kepemilikan sementara,
sedangkan kepemilikan yang mutlak hanya terdapat pada Allah SWT.

2.kepemilikan bersama
Kepemilikan bersama terbagi menjadi 2 jenis yang mempunyai
letak perbedaan dari tata cara pengelolaanya, yaitu :
i)kepemilikan publik

: harus digunakan

untuk kepentingan seluruh anggota masyarakat
(rumah sakit, sekolah, dan sebagainya)
ii)kepemilikan Negara

: tidak

hanya digunakan bagi kebaikan semua orang,
melainkan juga dapat digunakan untuk suatu
bagian tertentu dari masyarakat, jika memang
negara menghendaki demikian.
b. Pengambilan Keputusan, Alokasi Sumber dan Kesejahteraan Publik
:peranan negara
Fakta bahwa kepemilikan Negara mendominasi sistem ekonomi Islam,
pada akhirnya mendorong lahirnya sebuah gagasan bahwa peran pemerintah
dalam bidang ekonomi sangatlah penting.
Dalam hal ini, beberapa fungsi pokok pemerintah dalam bidang ekonomi
antara lain :
1. Mengatur sistem distribusi kekayaan berdasarkan pada kemauan
dan kapasitas kerja masing-masing individu dalam masyarakat
2. Mengintegrasikan aturan hukum Islam dalam setiap penggunaan
dan pengelolaan sumber daya alam
3. Membangun sistem kesejahteraan masyarakat melalui terjaminnya
keseimbangan sosial dalam masyarakat

c. Larangan Riba dan Pengimplementasian Zakat
Sebagaimana pemikiran ekonom muslim lain, Sadr juga berpendapat
bahwa riba adalah sesuatu yang harus dijauhkan dari interaksi ekonomi
masyarakat. Adapun mengenai implementasi zakat,beliau memandangnya
sebagai kewajiban negara karena zakat merupakan instrument setrategis yang
dapat membantu merealisasikan kesejahteraan ditengah-tengah kehidupan
masyarakat dan negaralah yang mempunyai tanggung jawab lebih dalam hal
tersebut.
Agar lebih mudah, perhatikan gambar dibawah ini :

Hubungan
Kepemilikan

Ciri Khusus

Pengambilan
keputusan dan
alokasi sumber

Terutama
Kepemilikan
oleh Negara

Negara harus
menjamin
keadilan

pelarangan riba dan segala
bentuk eksploitasi
implementasi
zakat dan pajak

Kepemilikan pada
individu berdasar
kerja dan
kebutuhan
Kepemilikan swasta
dibatasi pada hak
pakai,prioritas
penggunaan
menjamin distribusi sumber
daya alam
implementasi ajaran agama
dan sosial islam dengan
ijtihad
menjamin keseimbangan sosial
dengan memberi standar hidup yang
seimbang
jaminan sosial; hanya ditujukan bagi
kemiskinan relatif

untuk menghapus
kemiskinan relatif
3. Teori Produksi
Dalam aktivitas produksi Sadr, mengklasifikasi dua aspek yang mendasari
terjadinya aktivitas produksi:
a. aspek objektif atau ilmiah yang berhubungan dengan sisi teknis dan ekonomis yang
terdiri atas sarana-sarana yang digunakan, kekayaan alam yang diolah, dan kerja yang
dicurahkan dalam aktivitas produksi. Aspek ilmiah ini berusaha untuk menjawab
masalah-masalah efisiensi teknis dan ekonomis yang tidak beliau terangkan.
b. aspek subjektif atau doktrin, yaitu aspek yang terdiri atas motif psikologis, tujuan
yang hendak dicapai lewat aktifitas produksi, dan evaluasi aktivitas produksi menurut
berbagai konsepsi keadilan yang dianut.
Sisi objektif aktivitas produksi adalah subyek kajian ilmu ekonomi baik secara
khusus maupun dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan lainnya guna menemukan
hukum-hukum umum yang mengendalikan sarana-sarana produksi dan kekayaan alam
supaya dalam satu kondisi manusia dapat menguasai hukum-hukum tersebut dan
memanfaatkannya untuk mengorganisasi sisi objektif produksi secara lebih baik dan
lebih sukses. Selain itu, menurut Sadr sumber asli produksi dijabarkan dalam tiga
kelompok yang terdiri atas alam, modal dan kerja. Adapun sumber alam yang
dipergunakan untuk aktivitas produksi Sadr membaginya kembali kedalam tiga
kelompok, yakni tanah, substansi-substansi primer dan aliran air.
Dalam rangka memberikan pandangan yang sehat dan bimbingan mengenai
produksi serta mewujudkan pertumbuhan dalam hal produksi, Sadr menawarkan 2
strategi, yaitu :
1. Strategi doktrin/ intelektual.
Strategi ini memberi motivasi untuk bekerja karena bekerja juga dapat
dipandang sebagai ibadah jika dilakukan sesuai dengan niat dan cara yang sesuai
dengan syari‟at, dan sebaliknya jika membiarkan sumber menganggur, produksi
barang-barang haram, dan melakukan pengeluaran mubadzir adalah terlarang /dosa,
dan seorang muslim sejati haruslah peka dan memperhatikan terhadap hal ini.
2. Strategi legislative/hukum.
Untuk keberlangsungan strategi doktrinal di atas, maka diperlukan aturan
hukum yang membackup strategi doktrinal tersebut. Beberapa strategi legislative atau
aturan hukum yang ditawarkan oleh Sadr, antara lain sebagai berikut:
a. Tanah yang menganggur dapat disita oleh Negara dan meredistribusikannya kepada
orang lain yang mampu dan mau memeliharanya.
b. Larangan terhadap hima’, yakni memiliki tanah dengan jalan paksa.
c. Prinsip “tak ada kerja, tak ada hasil”
d. Pelarangan riba, ikhtikar, pemusatan sirkulasi kekayaan dan melakukan tindakan
yang berlebihan atau mubadzir.
e. Melakukan regulasi pasar dan mengkontrol situasi pasar.
4. Distribusi Kekayaan
Dalam pemikiran Sadr, distribusi kekayaan berjalan pada dua tingkatan, yang
pertama adalah distribusi sumber-sumber produksi dan yang kedua adalah distribusi
kekayaan produktif. Pokok pikiran yang di maksud Sadr, sebagai sumber-sumber
produksi adalah terkait dengan tanah, bahan-bahan mentah, alat-alat dan mesin yang
dibutuhkan untuk memproduksi beragam barang dan komoditas.
Sedangkan yang termasuk dengan kekayaan produktif adalah hasil dari proses
pengolahan atau hasil dari aktivitas produksi melalui kombinasi sumber-sumber
produksi yang dihasilkan manusia melalui kerja. Berkenaan dengan ini pula, maka
prinsip-prinsip menjaga adilnya sirkulasi kekayaan dan keseimbangan harta
ditengah-tengah kehidupan masyarakat juga masuk dalam konsepsi Sadr
sebagaimana pemikiran ekonomi Islam lainnya.

Sumber:
Muhammad Baqir Sadr, Our Economic, dalam “Buku Induk ekonomi Islam Iqtishoduna” terj.
Yudi, Jakarta: Zahra: 2008
Suherman Rosyidi, Pengantar Teori ekonomi : Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan
Makro, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998
Rustam Efendi, Produksi Dalam Islam, Yogyakarta: Megistra Insania, 2003
Mohamed Aslam Haneef , PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KONTEMPORER Analisis
Komparatif Terpilih , terj suherman rosyidi, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010

http://marx83.wordpress.com/2009/01/31/relevansi-pemikiran-ekonomi-muhammad-baqir-ashsadr-dalam-konteks-kekinian/

More Related Content

What's hot

1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islam1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islamMuhammad Jamhuri
 
Ekonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptxEkonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptxEkaRani8
 
Sistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidin
Sistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidinSistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidin
Sistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidinErni Setyaningsih
 
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanSistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanAlief Reza KC
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahmas karebet
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islamPpt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islamAnisa Muvit
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNMiftah Iqtishoduna
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamcupian amir zaelani
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiMuhamad Yogi
 
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiPpt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiiqbaljaki
 
Pemikiran Ekonomi Imam Asy Syaibani
Pemikiran Ekonomi Imam Asy SyaibaniPemikiran Ekonomi Imam Asy Syaibani
Pemikiran Ekonomi Imam Asy SyaibaniNazhira Tamimi Sf
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...zuhrofial imaniah
 

What's hot (20)

PPT Ekonomi islam
PPT Ekonomi islamPPT Ekonomi islam
PPT Ekonomi islam
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
PPT Ekonomi
PPT EkonomiPPT Ekonomi
PPT Ekonomi
 
1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islam1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Ekonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptxEkonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptx
 
Sistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidin
Sistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidinSistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidin
Sistem pemikiran perkembangan dan perekonomian islam pada masa kulafaurRosyidin
 
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanSistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
 
Ekonomi Makro Islam
Ekonomi Makro IslamEkonomi Makro Islam
Ekonomi Makro Islam
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islami
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islamPpt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islam
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasiPpt konsumsi, tabungan, dan investasi
Ppt konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Pemikiran Ekonomi Imam Asy Syaibani
Pemikiran Ekonomi Imam Asy SyaibaniPemikiran Ekonomi Imam Asy Syaibani
Pemikiran Ekonomi Imam Asy Syaibani
 
Lirik mars ekonom rabbani
Lirik mars ekonom rabbaniLirik mars ekonom rabbani
Lirik mars ekonom rabbani
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
 
PowerPoint Ekonomi Islam
PowerPoint Ekonomi IslamPowerPoint Ekonomi Islam
PowerPoint Ekonomi Islam
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPeriodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi IslamBab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
 
Ilmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunanIlmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunan
 
14 Marketing Trends for 2014
14 Marketing Trends for 201414 Marketing Trends for 2014
14 Marketing Trends for 2014
 
Socioeconomic Inequality in Brazil and South Africa
Socioeconomic Inequality in Brazil and South AfricaSocioeconomic Inequality in Brazil and South Africa
Socioeconomic Inequality in Brazil and South Africa
 
Carnivores
CarnivoresCarnivores
Carnivores
 
Boy or girl
Boy or girlBoy or girl
Boy or girl
 
Match
MatchMatch
Match
 
Group project 1
Group project 1Group project 1
Group project 1
 
Leslie
LeslieLeslie
Leslie
 
Menu corner 1 wrzesnia 2013 2
Menu corner 1 wrzesnia 2013 2Menu corner 1 wrzesnia 2013 2
Menu corner 1 wrzesnia 2013 2
 
Animals
AnimalsAnimals
Animals
 
My body and head
My body and headMy body and head
My body and head
 
Niall james horan gallagher
Niall james horan gallagherNiall james horan gallagher
Niall james horan gallagher
 
When i was a child
When i was a childWhen i was a child
When i was a child
 
Film Opening Presentation
Film Opening PresentationFilm Opening Presentation
Film Opening Presentation
 
Taste
TasteTaste
Taste
 
Play Pixies of the Forest - Kerching Casino
Play Pixies of the Forest - Kerching CasinoPlay Pixies of the Forest - Kerching Casino
Play Pixies of the Forest - Kerching Casino
 
Teruntuk sahabat ku yang menikah hari ini
Teruntuk sahabat ku yang menikah hari iniTeruntuk sahabat ku yang menikah hari ini
Teruntuk sahabat ku yang menikah hari ini
 
Makelar sedekah
Makelar sedekahMakelar sedekah
Makelar sedekah
 

Similar to EKONOMI ISLAM BAQIR

PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMNamaku Merah
 
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.dResensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.dgusti astuti
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfYurikoAlfathy
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariahibnuarpan
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahahasyim asy'ari
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Eka Wibawa
 
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerAn Nisbah
 
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2TyoSuliez
 
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islamPerbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islamCahya Kamila Dewi
 
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatisSistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatisAn Nisbah
 
Hadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomiHadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomiShafiraNur5
 
konsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamkonsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamNeyna Fazadiq
 
Ayat Ekonomi tentang Hak Milik
Ayat Ekonomi tentang Hak MilikAyat Ekonomi tentang Hak Milik
Ayat Ekonomi tentang Hak MilikAlief Reza KC
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxRUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxSTKhalilahHasbirHasb
 

Similar to EKONOMI ISLAM BAQIR (20)

PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
 
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.dResensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariah
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah
 
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
 
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
 
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
 
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islamPerbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
 
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdfSISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
 
Norma ekonomi syariah
Norma ekonomi syariahNorma ekonomi syariah
Norma ekonomi syariah
 
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatisSistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
 
Hadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomiHadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar, tujuan, dan motivasi ekonomi
 
konsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamkonsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islam
 
Ayat Ekonomi tentang Hak Milik
Ayat Ekonomi tentang Hak MilikAyat Ekonomi tentang Hak Milik
Ayat Ekonomi tentang Hak Milik
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxRUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
 

EKONOMI ISLAM BAQIR

  • 1. MADZHAB EKONOMI ISLAM KONTEMPORER BAQIR AS-SADR Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah SEJARAH EKONOMI ISLAM (Bpk. Choirul Huda, M.Ag.) Disusun Oleh : NINIK NUR „AYNI (132411171) M. LABIB FAHMI ARIF (132411194) SITI NURUL AZIZAH (132411201) ALI AKBAR RAFSANJANI (132411165) FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013/2014
  • 2. A. BIOGRAFI BAQIR AS-ASDR Nama lengkapnya asy-Syahid Muhammad Baqir as-Sadr lahir di Kazimain, Baghdad, Irak pada 25 Dzulqa‟dah 1353H/1 Maret 1935 M. Sadr merupakan salah seorang keturunan dari keluarga sarjana dan intelektual yang menganut paham Syiah. Oleh karena itu sangat wajar manakala ia menjadi salah seorang pemikir kontemporer yang mendapatkan perhatian yang besar dari kalangan umat Islam maupun Non muslim. Pendidikannya dimulai dari sebuah sekolah tradisional di Iraq. Di tempat tersebut ia belajar fiqh, ushul dan teologi. Sewaktu sekolah, Sadr sangat menonjol dalam prestasi intelektualnya. Pada usia tiga belas tahun, kakaknya mengajarkan kepadanya „Ushul „ilm al-fiqh (asas-asas ilmu tentang prinsip-prinsip hukum Islam yang terdiri atas Al-Qur‟an, Hadis, Ijma‟ dan Qiyas). Pada usia sekitar enam belas tahun, beliau pergi ke Najaf untuk menuntut pendidikan yang lebih baik dalam berbagai cabang ilmu-ilmu Islami. Sekitar empat tahun kemudian, beliau menulis sebuah ensiklopedi tentang „Ushul, Ghayat Al-Fikr fi Al-‟Ushul (pemikiran puncak dalam „Ushul).. Oleh karena itu, pada saat berumur 20 tahun, Sadr telah memperoleh derajat sebagai mujtahid Mutlaq yang selanjutnya meningkat kembali menjadi posisi yang lebih tinggi yang dikenal sebagai otoritas pembeda. Sekalipun memiliki latar belakang pendidikan tradisional, namun Sadr memiliki minat intelektual yang tajam dan seringkali bermain dalam isu-isu kontemporer. Beberapa fakta akan hal ini dapat dilihat dalam penguasaannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, ekonomi, sosiologi, sejarah dan hukum. Dua karya besar Sadr yang mewakili pemikirannya dalam bidang filsafat dan ekonomi dapat dirujuk dalam falsafatuna (filsafat kita) dan Iqtishoduna (ekonomi kita). Dekade terakhir masa hidup beliau karena penganiyaan yang dilakukan oleh rezim Ba‟ats yang takut akan pengaruh beliau yang sangat besar pada massa, pada 8 april 1980 beliau dijatuhi hukuman mati oleh rezim Ba‟ats setelah sebelumnya beliau dipenjara dan disiksa mereka terlebih dahulu.
  • 3. B. PEMIKIRAN BAQIR AS-SADR TENTANG EKONOMI 1. Pengertian ekonomi islam Menurut Baqir As-Sadr, ekonomi islam adalah cara atau jalan yang dipilih oleh islam untuk dijalani dalam rangka mencapai kehidupan ekonominya dan dalam memecahkan masalah ekonomi praktis sejalan konsepnya tentang keadilan1. Bagi beliau islam tidak mengurusi hukum permintaan dan penawaran, hubungan laba dan bunga, dan masalah lain yang ada dalam ilmu ekonomi, karena menurutnya ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan dengan islam. Ekonomi tetap ekonomi dan islam tetap islam. Keduanya tidak akan pernah dapat dipersatukan karena keduanya berasal dari filosofi yang saling kontradiktif. Yang satu anti islam sedangkan yang lainnya Islam. Menurut beliau perbedaan filosofi ini berdampak pada perbedaan cara pandang keduanya dalam melihat masalah ekonomi. Menurut ilmu ekonomi, masalah ekonomi muncul karena adanya keinginan manusia yang tidak terbatas dan ketersediaan sumberdaya yang terbatas. Mazhab Baqir menolak pernyataan ini, karena menurutnya Islam tidak mengenal sumberdaya yang terbatas. Seperti yang ada di dalam Alquran (QS.Al-Qomar:49) :       49. Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. Oleh karena itu segala sesuatunya telah terukur dengan sempurna, Allah telah memberikan sumberdaya yang cukup bagi seluruh manusia di dunia, pendapat bahwa keinginan manusia tidak terbatas juga ditolak, contohnya Manusia akan berhenti minum jika dahaganya telah terpuaskan. Mazhab Baqir berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul kareana disebabkan oleh dua faktor yang mendasar, pertama adalah kedzaliman manusia yang menyebabkan adanya distribusi yang tidak merata karena hanya memikirkan keuntungan pribadi semata dan yang kedua adalah karena ingkarnya manusia terhadap nikmat yang Allah berikan sehingga mereka dengan semena-mena mengeksploitasi sumber-sumber alam dari pihak yang lemah, yang menjadikan mereka memiliki akses terhadap sumberdaya sehingga menjadi sangat kaya sedangkan yang lemah tidak memiliki akses ke sumberdaya sehingga menjadi 1 Mohamed Aslam Haneef , PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KONTEMPORER Analisis Komparatif Terpilih , terj suherman rosyidi ( Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010) h.133
  • 4. sangat miskin. Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah ekonomi bukan karena sumberdaya yang terbatas tetapi karena keserakahan manusia yang tidak terbatas. Oleh karena itu menurut mazhab ini istilah ekonomi islami adalah istilah yang menyesatkan dan kontradiktif. Sebagai gantinya ditawarkan dengan istilah yang berasal dari filosofi islam yaitu Iqtishad, Iqtishad bukan sekedar terjemahan dari ekonomi, tetapi berasal dari bahasa arab (Qasd) yang secara harfiah berarti “equilibrium” keadaan sama atau seimbang. Dalam madzhab ini semua teori yang dikembangkan oleh ilmu ekonomi konvensional ditolak dan dibuang, sebagai gantinya maka disusunlah teori-teori ekonomi baru yang digali dari Alquran dan Assunah. 2.karakteristik ekonomi islam menurut Baqir As-Sadr Dengan definisi ekonomi Islam di atas, selanjutnya dalam beberapa pembahasan Sadr merumuskan karakteristik ekonomi Islam yang terdiri atas : a. Konsep Kepemilikan Multi Jenis (Multitype Ownership) 1.kepemilikan swasta Dalam pandangan Sadr kepemilikan swasta hanya terbatas pada hak memakai dan adanya prioritas untuk menggunakan serta hak untuk melarang orang lain untuk menggunakan sesuatu yang telah menjadi miliknyasaja tidak bersifat mutlak. Dalam hal ini, Sadr dan seluruh pemikir ekonomi baik klasik maupun kontemporer sepakat bahwa yang dimiliki oleh manusia hanyalah sebatas kepemilikan sementara, sedangkan kepemilikan yang mutlak hanya terdapat pada Allah SWT. 2.kepemilikan bersama Kepemilikan bersama terbagi menjadi 2 jenis yang mempunyai letak perbedaan dari tata cara pengelolaanya, yaitu : i)kepemilikan publik : harus digunakan untuk kepentingan seluruh anggota masyarakat (rumah sakit, sekolah, dan sebagainya) ii)kepemilikan Negara : tidak hanya digunakan bagi kebaikan semua orang, melainkan juga dapat digunakan untuk suatu bagian tertentu dari masyarakat, jika memang negara menghendaki demikian.
  • 5. b. Pengambilan Keputusan, Alokasi Sumber dan Kesejahteraan Publik :peranan negara Fakta bahwa kepemilikan Negara mendominasi sistem ekonomi Islam, pada akhirnya mendorong lahirnya sebuah gagasan bahwa peran pemerintah dalam bidang ekonomi sangatlah penting. Dalam hal ini, beberapa fungsi pokok pemerintah dalam bidang ekonomi antara lain : 1. Mengatur sistem distribusi kekayaan berdasarkan pada kemauan dan kapasitas kerja masing-masing individu dalam masyarakat 2. Mengintegrasikan aturan hukum Islam dalam setiap penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam 3. Membangun sistem kesejahteraan masyarakat melalui terjaminnya keseimbangan sosial dalam masyarakat c. Larangan Riba dan Pengimplementasian Zakat Sebagaimana pemikiran ekonom muslim lain, Sadr juga berpendapat bahwa riba adalah sesuatu yang harus dijauhkan dari interaksi ekonomi masyarakat. Adapun mengenai implementasi zakat,beliau memandangnya sebagai kewajiban negara karena zakat merupakan instrument setrategis yang dapat membantu merealisasikan kesejahteraan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dan negaralah yang mempunyai tanggung jawab lebih dalam hal tersebut. Agar lebih mudah, perhatikan gambar dibawah ini : Hubungan Kepemilikan Ciri Khusus Pengambilan keputusan dan alokasi sumber Terutama Kepemilikan oleh Negara Negara harus menjamin keadilan pelarangan riba dan segala bentuk eksploitasi implementasi zakat dan pajak Kepemilikan pada individu berdasar kerja dan kebutuhan Kepemilikan swasta dibatasi pada hak pakai,prioritas penggunaan menjamin distribusi sumber daya alam implementasi ajaran agama dan sosial islam dengan ijtihad menjamin keseimbangan sosial dengan memberi standar hidup yang seimbang jaminan sosial; hanya ditujukan bagi kemiskinan relatif untuk menghapus kemiskinan relatif
  • 6. 3. Teori Produksi Dalam aktivitas produksi Sadr, mengklasifikasi dua aspek yang mendasari terjadinya aktivitas produksi: a. aspek objektif atau ilmiah yang berhubungan dengan sisi teknis dan ekonomis yang terdiri atas sarana-sarana yang digunakan, kekayaan alam yang diolah, dan kerja yang dicurahkan dalam aktivitas produksi. Aspek ilmiah ini berusaha untuk menjawab masalah-masalah efisiensi teknis dan ekonomis yang tidak beliau terangkan. b. aspek subjektif atau doktrin, yaitu aspek yang terdiri atas motif psikologis, tujuan yang hendak dicapai lewat aktifitas produksi, dan evaluasi aktivitas produksi menurut berbagai konsepsi keadilan yang dianut. Sisi objektif aktivitas produksi adalah subyek kajian ilmu ekonomi baik secara khusus maupun dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan lainnya guna menemukan hukum-hukum umum yang mengendalikan sarana-sarana produksi dan kekayaan alam supaya dalam satu kondisi manusia dapat menguasai hukum-hukum tersebut dan memanfaatkannya untuk mengorganisasi sisi objektif produksi secara lebih baik dan lebih sukses. Selain itu, menurut Sadr sumber asli produksi dijabarkan dalam tiga kelompok yang terdiri atas alam, modal dan kerja. Adapun sumber alam yang dipergunakan untuk aktivitas produksi Sadr membaginya kembali kedalam tiga kelompok, yakni tanah, substansi-substansi primer dan aliran air. Dalam rangka memberikan pandangan yang sehat dan bimbingan mengenai produksi serta mewujudkan pertumbuhan dalam hal produksi, Sadr menawarkan 2 strategi, yaitu : 1. Strategi doktrin/ intelektual. Strategi ini memberi motivasi untuk bekerja karena bekerja juga dapat dipandang sebagai ibadah jika dilakukan sesuai dengan niat dan cara yang sesuai dengan syari‟at, dan sebaliknya jika membiarkan sumber menganggur, produksi barang-barang haram, dan melakukan pengeluaran mubadzir adalah terlarang /dosa, dan seorang muslim sejati haruslah peka dan memperhatikan terhadap hal ini. 2. Strategi legislative/hukum. Untuk keberlangsungan strategi doktrinal di atas, maka diperlukan aturan hukum yang membackup strategi doktrinal tersebut. Beberapa strategi legislative atau aturan hukum yang ditawarkan oleh Sadr, antara lain sebagai berikut: a. Tanah yang menganggur dapat disita oleh Negara dan meredistribusikannya kepada orang lain yang mampu dan mau memeliharanya. b. Larangan terhadap hima’, yakni memiliki tanah dengan jalan paksa. c. Prinsip “tak ada kerja, tak ada hasil” d. Pelarangan riba, ikhtikar, pemusatan sirkulasi kekayaan dan melakukan tindakan yang berlebihan atau mubadzir. e. Melakukan regulasi pasar dan mengkontrol situasi pasar.
  • 7. 4. Distribusi Kekayaan Dalam pemikiran Sadr, distribusi kekayaan berjalan pada dua tingkatan, yang pertama adalah distribusi sumber-sumber produksi dan yang kedua adalah distribusi kekayaan produktif. Pokok pikiran yang di maksud Sadr, sebagai sumber-sumber produksi adalah terkait dengan tanah, bahan-bahan mentah, alat-alat dan mesin yang dibutuhkan untuk memproduksi beragam barang dan komoditas. Sedangkan yang termasuk dengan kekayaan produktif adalah hasil dari proses pengolahan atau hasil dari aktivitas produksi melalui kombinasi sumber-sumber produksi yang dihasilkan manusia melalui kerja. Berkenaan dengan ini pula, maka prinsip-prinsip menjaga adilnya sirkulasi kekayaan dan keseimbangan harta ditengah-tengah kehidupan masyarakat juga masuk dalam konsepsi Sadr sebagaimana pemikiran ekonomi Islam lainnya. Sumber: Muhammad Baqir Sadr, Our Economic, dalam “Buku Induk ekonomi Islam Iqtishoduna” terj. Yudi, Jakarta: Zahra: 2008 Suherman Rosyidi, Pengantar Teori ekonomi : Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998 Rustam Efendi, Produksi Dalam Islam, Yogyakarta: Megistra Insania, 2003 Mohamed Aslam Haneef , PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KONTEMPORER Analisis Komparatif Terpilih , terj suherman rosyidi, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010 http://marx83.wordpress.com/2009/01/31/relevansi-pemikiran-ekonomi-muhammad-baqir-ashsadr-dalam-konteks-kekinian/