4. Wilayah Desa
1.Pengertian desa
Pengertian Desa menurut para ahli:
R.Bintarto
Desa adalah merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-
unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan
dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang
berhak menyelenggarakan rumahtangganya sendiri merupakan pemerintahan
terendah di bawah camat.
UU no. 22 tahun 1999
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
Nasional dan berada di daerah Kabupaten.
NextBack
5. Wilayah Desa
2. Ciri-ciri Desa
a. Masyarakat sangat erat dengan alam.
b. Kehidupan warga petani sangat bergantung pada musim
c. Merupakan satu kesatuan sosial dan kesatuan kerja
d. Jumlah penduduk dan luas wilayah relatif kecil
e. Struktur ekonomi bersifat agraris
f. Masyarakatnya bersifatgemeinschaft
g. Proses sosial relatif lambat
h. Sosial kontrol ditentukan oleh
NextBack
6. Wilayah Desa
3. Potensi Desa
Potensi desa dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Potensi fisik yang meliputi, tanah air, iklim dan cuaca, flora
dan fauna
2. Potensi non fisik, meliputi; masyarakat desa, lembaga-
lembaga sosial desa, dan aparatur desa,jika potensi
dimanfaatkan dengan baik, desa akan berkembang dan desa
akan memiliki fungsi, bagi daerah lain maupun bagi kota.
NextBack
7. Wilayah Desa
4. Fungsi Desa
Fungsi desa adalah sebagai berikut:
1. Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota)
2. Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan
3. Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
4. Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah
Kesatuan Negara Republik Indonesia
NextBack
8. Wilayah Desa
5. Klasifikasi Desa
a. Pra desa dicirikan dengan adanya kelompok-kelompok masyarakat yang
belum menetap pada suatu lokasi yang disebut desa
b . Desa Swadaya adalah desa yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola
dengan sebaik- baiknya, dengan ciri:
1)Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
2)Penduduknya jarang.
3)Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
4)Masyarakat memegang teguh adat.
5)Teknologi masih rendah.
6)Hubungan antarmanusia sangat erat.
7)Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
NextBack
9. Wilayah Desa
c. Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju
desa swasembada. Ciri-ciri desa swakarya adalah:
a) Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.
b) Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
c) Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat
perekonomian.
d) 4Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan
prasarana lain.
e) Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.
NextBack
10. Wilayah Desa
c. Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju
desa swasembada. Ciri-ciri desa swakarya adalah:
1) Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.
2) Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
3) Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat
perekonomian.
4) 4Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan
prasarana lain.
5) Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.
NextBack
11. Wilayah Desa
d.Desa Swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu
memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya
sesuai dengan kegiatan pembangunan regional.
Ciri- ciri desa swasembada :
1) kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.
2) penduduknya padat-padat.
3) tidak terikat dengan adat istiadat
4) telah memiliki fasilitas- fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa
lain.
5) partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.
NextBack
12. Wilayah Desa
6. Struktur ruang desa
a.Pola Desa Tersebar
Pola desa ini merupakan pola yang tidak teratur karena kesuburan tanah tidak
merata. Pola desa seperti ini terdapat di daerah karst atau daerah berkapur.
Keadaan topografinya sangat buruk.
Google.com
NextBack
13. Wilayah Desa
b. Pola Memanjang (linier)
Pola ini terbentuk di lokasi sepanjang jalur utama seperti jalan, sungai dan
pantai.
Google.com
NextBack
14. Wilayah Desa
c.Pola Desa Mengelompok
Pola desa ini terbentuk karena terjadi pengelompokan rumah pada wilayah
terpadu yang biasanya berupa titik pertemuan atau persimpangan jalur
transportasi.
Google.com
Back
15. Wilayah Kota
1.Pengertian kota
Pengertian kota menurut para ahli :
Bintarto
dari segi geografis, kota dapat diartikan sebagai suatu sistem kehidupan manusia yang
ditandai dengan kepadaatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial
ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis.
Arthur Gallion dan Simon
kota adalah suatu organisme yang komplek sebagi perwujudan usaha manusia yang
harus melayani kebutuhan material dan spiritual manusia itu sendiri atau suatu
bagian lahan yang dipilih khalayak sebagai tempat tinggal bekerja, belajar, berdagang,
bermain atau suatu gabungan rumah dan toko, pabrik dan kantor, sekolah dan
perpustakaan, gedung pertunjukan dan rumah sakit, taman dan lembaga keagamaan,
tempat pertemuan dan pusat pemerintahan, kantor pos dan kantor dinas kebakaran,
yang kesemuanya terjalin menjadi satu oleh jaringan transportasi, saluran drainase,
sanitasi dan komukasi, dipersatukan oleh ikatan sosial dan kondisi ekonomi.
NextBack
16. Wilayah Kota
2. Ciri-ciri kota
a.Ciri Fisik
Ciri fisik kota meliputi hal sebagai berikut:
Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
Tersedianya tempat-tempat untuk parkir
Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga
NextBack
17. Wilayah Kota
b.Ciri Sosial
Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:
Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan,
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan
pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip
ekonomi.
Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial
disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat
solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.
NextBack
18. Wilayah Kota
3. Fungsi kota
Fungsi-fungsi kota itu sebagai berikut :
sebagai pusat produksi
sebagai pusat pedagangan
sebagai pusat pemerintahan atau ibu kota
sebagai pusat kebudayaan
sebagai pusat pengobatan dan rekreasi
kota yang berfungsi ganda
NextBack
19. Wilayah Kota
4. Klasifikasi Kota
a. Berdasarkan perkembangannya, kota diklafikasikan menjadi 6 :
eopolis ,Tahapan perkembangan desa yang sudah teratur menuju arah
kehidupan kota
polis ,Suatu kota yang sebagian penduduknya masih agraris
metropolis , Kota yang kehidupannya sudah mengarah industri
megapolis, Wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa dari beberapa
kota metropolis
tryanopolis, Suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan,
kemacetan lalu lintas, tingkat kriminalitas
nekropolis ,Suatu kota yang mulai ditinggalkan penduduknya/kota mati
Back
20. Interaksi Desa dan Kota
Dalam geografi dibahas interaksi spasial yang menyangkut kota
dan desa. Menurut Ullman interaksi spasial mencakup gerak dari barang,
penumpang, migran, uang, dan informasi. Perkembangan bidang
transportasi dan pembangunan jalur- jalur jalan baru telah meningkatkan
interaksi desa-kota. Peningkatan interaksi juga disebabkan perkembangan
di bidang pendidikan, budaya, teknologi, dan ekonomi penduduk. Akibat
interaksi ini akan berpengaruh terhadap wilayah satu dengan wilayah
yang lain.
Faktor yang mempengaruhi interaksi desa kota menurut Edward Ulman :
a. Adanya wilayah yang saling melengkapi
b. Adanya kesempatan untuk saling berintervensi
c. Adanya kemudahan perpindahan dalam ruang
NextBack
24. Interaksi Desa dan Kota
3. Zona interaksi
a) City : inti kota
b) Sub urban / faubourg : suatu daerah yang lokasinya dekat
pusat kota
c) Sub urban fringe : daerah peralihan antara desa kota
d) Urban fringe : semua daerah perbatasan luar kota namun
mempunyai keadaan yang mirip dengan kota
e) Rural urban fringe : jalur daerah yang terletak antara
dearahkota dengan desa
f) Rural : suatu daerah yang jauh dari kota
NextBack
25. Interaksi Desa dan Kota
4.Dampak interaksi
a. Dampak positif
Pengetahuan penduduk desa menjadi meningkat karena banyak sekolah
dibangun di desa.
Produktivitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna.
Kehadiran teknologi tepat guna akan meningkatkan kesejahteraan penduduk
desa.
Tercukupinya kebutuhan bahan pangan bagi penduduk perkotaan yang
sebagian besar berasal dari daerah perdesaan , seperti sayuran, buah-
buahan, beras, dan lain sebagainya.
Jumlah tenaga kerja di perkotaan melimpah karena banyaknya penduduk dari
desa yang pergi ke kota.
Produk-produk yang dihasilkan di daerah perkotaan dapat dipasarkan sampai
ke pelosok desa sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar.
NextBack
26. Interaksi Desa dan Kota
b.Dampak negatif
1. Modernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi pokok
kehidupan desa.
2. Pengurangan tenaga produktif bidangpertanian di desa, karena banyak tenagamuda
yang lebih tertarik bekerja di kota.Mereka beranggapan di kota banyakkesempatan
kerja dengan upah yang tinggi. Akibatnya, di desa hanya tinggal orang tua dan anak-
anak yang tidak produktif.
3. Perubahan tata guna lahan di perdesaan akibat perluasan wilayah kotadan banyak
orang kota membeli lahan di wilayah perbatasan desa-kota.
4. Ketersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatan pengangguran, dan
pencemaran lingkungan menjadi masalah penting akibat interaksi desa- kota.
5. Jumlah penduduk desa yang pergi ke kota tanpa keahlian menimbulkan
permasalahan bagi daerah perkotaan, yaitu semakin meningkatnya jumlah
pengangguran dan penduduk miskin.
6. Terjadi degradasi kualitas lingkungan. Peningkatan jumlah penduduk kota yang pesat
mendorong pembangunan rumah-rumah di wilayah kota.
Back
28. Soal
1. Penduduk kota A berjumlah 80.000
orang dan kota B berjumlah 20.000 orang.
Jarak kota A dan B sejauh 45 Km.
Berapakah jarak lokasi titik henti antara
kota A dan B ?
Back