SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1
TULISAN ILMIAH
I PERBEDAAN ANTARA TULISAN ILMIAH
DAN SASTRA
Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra
1) Tulisan ilmiah dalam literatur
asing kita kenal dengan istilah
scientific prose.
1) Tulisan sastra dikenal dengan istilah
emotive prose
2) Tulisan ilmiah merupakan
karya tulis yang memaparkan
ide (gagasan), pendapat,
tanggapan, hasil penelitian,
dan sebagainya yang
berhubungan dengan segala
kegiatan keilmuan
2) Tulisan sastra adalah salah satu ragam seni
dengan bahasa sebagai alat manifestasinya
yang dituangkan dalam bentuk bahasa tulis
2
Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra
3) Ciri-ciri: 3) Ciri-ciri:
a) menggunakan ragam bahasa resmi (baku)
b) mematuhi ejaan yang berlaku dan
menggunakan tata tulis yang lazim
c) menghindari kata yang mengandung makna
ganda
d) pemakaian kata lebih didasarkan nilai
denotatif-nya (jelas/tegas artinya)
e) menggunakan istilah yang tepat
f) pemilihan kata yang lebih tepat
g) pengungkapan ide dalam kalimat yang
efektif
h) tidak pernah menggunakan kata-kata
yang menyatakan perasaan tertentu,
misalnya: aduh, aduhai dan sebagainya
i) objektivitas apa yang diuraikan sangat
diutamakan
j) sistematika bahasan diutamakan.
a) menggunakan bahasa yang beraneka ragam
b) ejaan kurang diperhatikan, kadang-kadang sengaja
dilanggar (dalam puisi), tata tulis yang kurang lazim
sering digunakan
c) cenderung menggunakan kata bermakna ganda
d) pemakaian kata lebih didasarkan nilai konotatif
(mempunyai makna tambahan)-nya
e) menggunakan ungkapan yang baru dan menarik
f) pemilihan kata tidak terlalu ketat
g) penggunaan kalimat yang beraneka ragam, cenderung
tidak efektif, dan sering dipengaruhi bahasa daerah
atau asing
h) sering digunakannya kata-kata yang menyatakan
perasaan tertentu, misalnya: ah, sayang, astaga,
dan lain sebagainya
i) faktor subjektivitas sangat menonjol
j) sistematika penyusunan kadang-kadang diabaikan.
3
II MODEL TULISAN ILMIAH (+SASTRA)
Naratif, Deskriptif, dan Argumentatif
Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra
1) Naratif, suatu model penulisan karangn dalam bentuk
ceritera (narasi). Si pengarang berusaha mengungkapkan sesuatu
melalui atau dalam bentuk cerita. Model ini banyak digunakan dalam
tulisan sastra.
Contoh:
“Perempuan itu berkemas hampir setengah jam. Pakaian yang
diisikannya ke dalam tas itu hanya sehelai kain pelekat dan handuk
kecil yang biasa dipakainya sehari-hari. Tas itu diperikasa oleh
suaminya. Keduanya sama tersenyum. Keesokan harinya ia
berangkat. Sejam setelah keberangkatannya kedua orang tua itu
mulai membujuk lagi dengan bujukan yang manis-manis, semanis
lautan madu.“
2) Deskriptif, suatu model penulisan tulisan yang dalam menyatakan sesuatu dengan jalan memaparkan atau
menjabarkan objek mengenai sifat, keadaan umum, karakter, dan ciri-ciri lainnya yang dimiliki obyek tersebut. Model ini
banyak digunakan baik dalam tulisan sastra maupun tulisan ilmiah.
Contoh:
“Ikan jenis ini mempunyai gigi yang tidak selalu tampak pada mulutnya dan adipose atau sirip lemak di antara sirip
punggung dan ekornya. Ukuran mereka mulai dari beberapa sentimeter sampai yang hampir mencapai semeteran. Jadi,
mereka termasuk carnivora dan ada yang herbivora. Mereka berasal dari Amerika Selatan.“
4
Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra
3) Argumentatif, model penulisan ini
menyatakan sesuatu selalu didukung alasan yang
mempertanggungjawabkan pernyataan itu. Alasan ini
dapat berupa fakta, bukti, dalil, teori, pemikiran
yang rasional, atau berupa data statistik dan
sebagainya. Alasan ini tentu harus logis supaya
pernyataan itu dapat diterima orang lain. Makin
kuat alasannya makin cenderung dapat diterima
pernyataan itu. Dalam hal ini tertentu mungking kita
akan lebih mementingkan alasan (argumentasi)
daripada pernyataan itu sendiri. Model ini banyak
digunakan dalam tulisan ilmiah.
Contoh:
“Peranan kota pelabuhan dalam penjalaran
perkembangan sangat berbeda dengan kota
pedalaman. Kota pelabuhan berorientasi luas dalam
interaksi regional antar pulau. Kota pedalaman
mempunyai orientasi yang relatif lebih sempit dalam
interaksi regional, karena untuk interaksi antar pulau
dilakukan melalui kota pelabuhan. Berdasarkan hal
itu, kota pelabuhan merupakan titik kontak interaksi
kegiatan antar kota pedalaman di wilayah pulau
lainnya maupun antar kota pelabuhan itu sendiri. Hal
ini sesuai dengan fungsi kota pelabuhan sebagai
lokasi awal dan berakhirnya lalu-lintas angkutan,
pemindahan, pembongkaran, dan pemuatan barang.”
5
III CIRI-CIRI TULISAN ILMIAH
Sebuah tulisan ilmiah selayaknya mempunyai kriteria-kriteria seperti berikut:
1) Logis, artinya segala keterangan yang disajikan mempunyai alasan yang dapat diterima
akal;
2) Sistematis, artinya segala yang dikemukakan itu disusun dalam urutan yang
memperlihatkan adanya kesinambungan;
3) Objektif, maksudnya segala keterangan yang dikemukakan itu menurut apa adanya;
4) Tuntas, artinya segi-segi masalah dikemukakan itu dikupas selengkap-lengkapnya
(mendalam);
5) Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal yang pokok;
6) Seksama, yaitu berusaha mengindarkan diri dari segala kesalahan atau kekeliruan
betapa pun kecilnya;
7) Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud
secara jernih;
8) Kebenarannya dapat diuji;
9) Terbuka, artinya dapat berubah seandainya muncul pendapat baru;
10) Berlaku umum, yaitu simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya; dan
11)Penyajiaannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang lazim.
6
IV JENIS-JENIS TULISAN ILMIAH
A Ditinjau dari tujuan praktisnya
1) memberi penjelasan
2) memberi komentar (penilaian)
3) memberi saran
4) menyampaikan sanggahan
5) membuktikan hipotesis
6) membuat suatu rancangan.
B Ditinjau dari tujuan status yang akan dicapai
1) Kertas Kerja, yaitu uraian tentang suatu masalah untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut
dalam suatu diskusi ilmiah. Biasanya dibuat untuk memenuhi tugas seminar atau tugas kuliah;
2) Laporan, dibuat setelah melakukan percobaan, survai, pemeriksaan, atau penelitian. Laporan
biasanya menyajikan data apa adanya tanpa memberi komentar atau saran-saran. Laporan
dibuat untuk memenuhui tugas instansi pemerintah atau tugas kuliah;
3) Skripsi, dibuat untuk mencapai gelar sarjana dalam program pendidikan sarjana S-1;
4) Tesis, dibuat untuk mencapai gelar magister dalam program pendidikan pascasarjana (S-2); dan
5) Disertasi, dibuat untuk mencapai gelar doktor dalam program pendidikan purnasarjana (S-3).
7
Baik skripsi, tesis, maupun disertasi, umumnya bertolak belakang dari sebuah laporan. Laporan
terserbut kemudian diberi komentar dan saran-saran. Untuk kondisi dimana laporan tersebut
ternyata mengandung persoalan, maka dicari penyelesaian. Perbedaaan skripsi, tesis, dan disertasi
terletak pada kekompleksan masalah dan kualitas penyelesaian yang diberikan.
V PERANAN TULISAN ILMIAH
Mahasiswa dan sarjana (ilmuwan) tidak hanya merupakan kelompok pemakai ilmu
pengetahuan, melainkan juga sebagai kelompok penemu ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan
itu akan berharga bagi umat manusia, apabila dapat disebarluaskan. Untuk menyebarluaskan
penemuan-penemuan tersebut diperlukan sekali adanya komunikasi yang efektif dan efisien. Dalam
hal inilah, selayaknya tulisan ilmiah mengambil peranan.

More Related Content

What's hot

POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
Maghfira Ganivy
 
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
Nastiti Rahajeng
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
Ibnu Khoiry
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
Nia Piliang
 

What's hot (20)

Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Bab V Mengaktualisasikan Diri Melalui Artikel Ilmiah
Bab V  Mengaktualisasikan Diri Melalui Artikel IlmiahBab V  Mengaktualisasikan Diri Melalui Artikel Ilmiah
Bab V Mengaktualisasikan Diri Melalui Artikel Ilmiah
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 

Viewers also liked (11)

Bentuk bentuk bersaing dalam bahasa indonesia akibat unsur serapan
Bentuk bentuk bersaing dalam bahasa indonesia akibat unsur serapanBentuk bentuk bersaing dalam bahasa indonesia akibat unsur serapan
Bentuk bentuk bersaing dalam bahasa indonesia akibat unsur serapan
 
Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Keberagaman bahasa indonesia
Keberagaman bahasa indonesiaKeberagaman bahasa indonesia
Keberagaman bahasa indonesia
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimatMakalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimat
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kata
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
 
Jenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasaJenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasa
 
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru) kakak pintar
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru)   kakak pintar2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru)   kakak pintar
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru) kakak pintar
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
ragam bahasa
ragam bahasaragam bahasa
ragam bahasa
 

Similar to Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
Mira Erviana
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)
Rietz Wiguna
 
Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)
Aziza Zea
 

Similar to Tulisan ilmiah vs tulisan sastra (20)

Makalah yang Benar
Makalah yang BenarMakalah yang Benar
Makalah yang Benar
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
tugas karangan
tugas karangan tugas karangan
tugas karangan
 
Materi PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptx
Materi PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptxMateri PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptx
Materi PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptx
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)
 
Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)
 
Bhs indo
Bhs indoBhs indo
Bhs indo
 
Karangan Ilmiah
Karangan IlmiahKarangan Ilmiah
Karangan Ilmiah
 
Merancang Karya Ilmiah - Bahasa Indonesia
Merancang Karya Ilmiah - Bahasa IndonesiaMerancang Karya Ilmiah - Bahasa Indonesia
Merancang Karya Ilmiah - Bahasa Indonesia
 
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxMATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroBab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
 
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMA
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMAMateri untuk UN Bahasa Indonesia SMA
Materi untuk UN Bahasa Indonesia SMA
 

More from Bogor

partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)
Bogor
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
Bogor
 
Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1
Bogor
 
Penggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busPenggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans bus
Bogor
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
Bogor
 

More from Bogor (14)

sintesis jaringan
sintesis jaringansintesis jaringan
sintesis jaringan
 
partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)
 
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
 
Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1
 
Kriteria(kinerja)
Kriteria(kinerja)Kriteria(kinerja)
Kriteria(kinerja)
 
Pemanfaatan Potensi Gas Bio
Pemanfaatan Potensi Gas BioPemanfaatan Potensi Gas Bio
Pemanfaatan Potensi Gas Bio
 
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
 
Sekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel CellSekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel Cell
 
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.PhotovoltaicSel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar Cell
 
PV =contoh.soal&penyelesaiannya=
PV =contoh.soal&penyelesaiannya=PV =contoh.soal&penyelesaiannya=
PV =contoh.soal&penyelesaiannya=
 
Penggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busPenggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans bus
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 

Tulisan ilmiah vs tulisan sastra

  • 1. 1 TULISAN ILMIAH I PERBEDAAN ANTARA TULISAN ILMIAH DAN SASTRA Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra 1) Tulisan ilmiah dalam literatur asing kita kenal dengan istilah scientific prose. 1) Tulisan sastra dikenal dengan istilah emotive prose 2) Tulisan ilmiah merupakan karya tulis yang memaparkan ide (gagasan), pendapat, tanggapan, hasil penelitian, dan sebagainya yang berhubungan dengan segala kegiatan keilmuan 2) Tulisan sastra adalah salah satu ragam seni dengan bahasa sebagai alat manifestasinya yang dituangkan dalam bentuk bahasa tulis
  • 2. 2 Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra 3) Ciri-ciri: 3) Ciri-ciri: a) menggunakan ragam bahasa resmi (baku) b) mematuhi ejaan yang berlaku dan menggunakan tata tulis yang lazim c) menghindari kata yang mengandung makna ganda d) pemakaian kata lebih didasarkan nilai denotatif-nya (jelas/tegas artinya) e) menggunakan istilah yang tepat f) pemilihan kata yang lebih tepat g) pengungkapan ide dalam kalimat yang efektif h) tidak pernah menggunakan kata-kata yang menyatakan perasaan tertentu, misalnya: aduh, aduhai dan sebagainya i) objektivitas apa yang diuraikan sangat diutamakan j) sistematika bahasan diutamakan. a) menggunakan bahasa yang beraneka ragam b) ejaan kurang diperhatikan, kadang-kadang sengaja dilanggar (dalam puisi), tata tulis yang kurang lazim sering digunakan c) cenderung menggunakan kata bermakna ganda d) pemakaian kata lebih didasarkan nilai konotatif (mempunyai makna tambahan)-nya e) menggunakan ungkapan yang baru dan menarik f) pemilihan kata tidak terlalu ketat g) penggunaan kalimat yang beraneka ragam, cenderung tidak efektif, dan sering dipengaruhi bahasa daerah atau asing h) sering digunakannya kata-kata yang menyatakan perasaan tertentu, misalnya: ah, sayang, astaga, dan lain sebagainya i) faktor subjektivitas sangat menonjol j) sistematika penyusunan kadang-kadang diabaikan.
  • 3. 3 II MODEL TULISAN ILMIAH (+SASTRA) Naratif, Deskriptif, dan Argumentatif Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra 1) Naratif, suatu model penulisan karangn dalam bentuk ceritera (narasi). Si pengarang berusaha mengungkapkan sesuatu melalui atau dalam bentuk cerita. Model ini banyak digunakan dalam tulisan sastra. Contoh: “Perempuan itu berkemas hampir setengah jam. Pakaian yang diisikannya ke dalam tas itu hanya sehelai kain pelekat dan handuk kecil yang biasa dipakainya sehari-hari. Tas itu diperikasa oleh suaminya. Keduanya sama tersenyum. Keesokan harinya ia berangkat. Sejam setelah keberangkatannya kedua orang tua itu mulai membujuk lagi dengan bujukan yang manis-manis, semanis lautan madu.“ 2) Deskriptif, suatu model penulisan tulisan yang dalam menyatakan sesuatu dengan jalan memaparkan atau menjabarkan objek mengenai sifat, keadaan umum, karakter, dan ciri-ciri lainnya yang dimiliki obyek tersebut. Model ini banyak digunakan baik dalam tulisan sastra maupun tulisan ilmiah. Contoh: “Ikan jenis ini mempunyai gigi yang tidak selalu tampak pada mulutnya dan adipose atau sirip lemak di antara sirip punggung dan ekornya. Ukuran mereka mulai dari beberapa sentimeter sampai yang hampir mencapai semeteran. Jadi, mereka termasuk carnivora dan ada yang herbivora. Mereka berasal dari Amerika Selatan.“
  • 4. 4 Tulisan Ilmiah Tulisan Sastra 3) Argumentatif, model penulisan ini menyatakan sesuatu selalu didukung alasan yang mempertanggungjawabkan pernyataan itu. Alasan ini dapat berupa fakta, bukti, dalil, teori, pemikiran yang rasional, atau berupa data statistik dan sebagainya. Alasan ini tentu harus logis supaya pernyataan itu dapat diterima orang lain. Makin kuat alasannya makin cenderung dapat diterima pernyataan itu. Dalam hal ini tertentu mungking kita akan lebih mementingkan alasan (argumentasi) daripada pernyataan itu sendiri. Model ini banyak digunakan dalam tulisan ilmiah. Contoh: “Peranan kota pelabuhan dalam penjalaran perkembangan sangat berbeda dengan kota pedalaman. Kota pelabuhan berorientasi luas dalam interaksi regional antar pulau. Kota pedalaman mempunyai orientasi yang relatif lebih sempit dalam interaksi regional, karena untuk interaksi antar pulau dilakukan melalui kota pelabuhan. Berdasarkan hal itu, kota pelabuhan merupakan titik kontak interaksi kegiatan antar kota pedalaman di wilayah pulau lainnya maupun antar kota pelabuhan itu sendiri. Hal ini sesuai dengan fungsi kota pelabuhan sebagai lokasi awal dan berakhirnya lalu-lintas angkutan, pemindahan, pembongkaran, dan pemuatan barang.”
  • 5. 5 III CIRI-CIRI TULISAN ILMIAH Sebuah tulisan ilmiah selayaknya mempunyai kriteria-kriteria seperti berikut: 1) Logis, artinya segala keterangan yang disajikan mempunyai alasan yang dapat diterima akal; 2) Sistematis, artinya segala yang dikemukakan itu disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan; 3) Objektif, maksudnya segala keterangan yang dikemukakan itu menurut apa adanya; 4) Tuntas, artinya segi-segi masalah dikemukakan itu dikupas selengkap-lengkapnya (mendalam); 5) Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal yang pokok; 6) Seksama, yaitu berusaha mengindarkan diri dari segala kesalahan atau kekeliruan betapa pun kecilnya; 7) Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih; 8) Kebenarannya dapat diuji; 9) Terbuka, artinya dapat berubah seandainya muncul pendapat baru; 10) Berlaku umum, yaitu simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya; dan 11)Penyajiaannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang lazim.
  • 6. 6 IV JENIS-JENIS TULISAN ILMIAH A Ditinjau dari tujuan praktisnya 1) memberi penjelasan 2) memberi komentar (penilaian) 3) memberi saran 4) menyampaikan sanggahan 5) membuktikan hipotesis 6) membuat suatu rancangan. B Ditinjau dari tujuan status yang akan dicapai 1) Kertas Kerja, yaitu uraian tentang suatu masalah untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut dalam suatu diskusi ilmiah. Biasanya dibuat untuk memenuhi tugas seminar atau tugas kuliah; 2) Laporan, dibuat setelah melakukan percobaan, survai, pemeriksaan, atau penelitian. Laporan biasanya menyajikan data apa adanya tanpa memberi komentar atau saran-saran. Laporan dibuat untuk memenuhui tugas instansi pemerintah atau tugas kuliah; 3) Skripsi, dibuat untuk mencapai gelar sarjana dalam program pendidikan sarjana S-1; 4) Tesis, dibuat untuk mencapai gelar magister dalam program pendidikan pascasarjana (S-2); dan 5) Disertasi, dibuat untuk mencapai gelar doktor dalam program pendidikan purnasarjana (S-3).
  • 7. 7 Baik skripsi, tesis, maupun disertasi, umumnya bertolak belakang dari sebuah laporan. Laporan terserbut kemudian diberi komentar dan saran-saran. Untuk kondisi dimana laporan tersebut ternyata mengandung persoalan, maka dicari penyelesaian. Perbedaaan skripsi, tesis, dan disertasi terletak pada kekompleksan masalah dan kualitas penyelesaian yang diberikan. V PERANAN TULISAN ILMIAH Mahasiswa dan sarjana (ilmuwan) tidak hanya merupakan kelompok pemakai ilmu pengetahuan, melainkan juga sebagai kelompok penemu ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan itu akan berharga bagi umat manusia, apabila dapat disebarluaskan. Untuk menyebarluaskan penemuan-penemuan tersebut diperlukan sekali adanya komunikasi yang efektif dan efisien. Dalam hal inilah, selayaknya tulisan ilmiah mengambil peranan.