2. Dalam melakukan kegiatan produksi ada
berbagai faktor yang harus dikelola yang sering
disebut sebagai faktor-faktor produksi 5 M yaitu :
Material atau bahan
Mesin atau peralatan
Manusia atau karyawan
Modal atau uang
Manajemen yang akan
memfungsionalisasikan keempat faktor yang
lain
3. Dengan demikian manajemen
operasi berkaitan dengan
pengelolaan faktor-faktor produksi
sedemikian rupa sehingga
keluaran (output) yang dihasilkan
sesuai dengan permintaan
konsumen baik kualitas, harga
maupun waktu penyampaiannya.
4. Fungsi operasi dalam organisasi
Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada
terutama untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan,
barang maupun jasa.
Fluktuasi Acak
Diperlukan Monitor
Penyesuaian Keluaran
Umpan Balik
Masukan
• Tanah
• T.Kerja
• Modal
• Manajemen
PROSES
KONVERSI
Keluaran
• Barang
• Jasa
Perbandingan
Kenyataan
Vs
Rencana
5. Ukuran kinerja suatu sistem produksi
1. Biaya Produksi
Untuk mengukur kinerja sistem produksi diambil
ukuran yang lebih operasional yaitu biaya
minimal untuk suatu kurun waktu operasi
tertentu (biasanya dalam waktu satu tahun).
6. Biaya produksi meliputi semua biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk/jasa ke tangan konsumen.
Dengan biaya produksi yang murah
diharapkan bahwa produk/jasa dapat
dipasarkan dengan harga yang dapat
dijangkau oleh konsumen.
7. 2. Kualitas produk/jasa
Konsumen tidak hanya memilih produk/jasa
yang harganya murah namun juga produk/jasa
yang berkualitas, oleh sebab itu baik buruknya
suatu sistem produksi juga diukur dari kualitas
produk/jasa yang dihasilkannya.
Ukuran kualitas produk yang dimaksudkan disini
tentunya yang disesuaikan dengan selera
konsumen bukan ukuran kualitas secara
teknologi semata.
8. 3. Tingkat Pelayanan
Bagi konsumen untuk menilai baik buruknya
suatu sistem produksi lebih dinilai dari
pelayanan yang dapat diberikan oleh sistem
produksi kepada konsumen itu sendiri.
9. Ukuran penilaian pelayanan yang sering
digunakan antara lain :
Ketersediaan dan kemudahan untuk
mendapatkan produk/jasa
Kecepatan pelayanan baik yang berkaitan
dengan waktu pengiriman maupun waktu
pemrosesan.
10. Kompetensi yg harus dimiliki manajer
produksi
Kompetensi teknikal yaitu kompetensi yang
berkaitan dengan pemahaman atas teknologi
proses produksi dan pengetahuan atas jenis-
jenis pekerjaan yang harus dikelola.
Tanpa memiliki kompetensi teknikal maka
seorang manajer produksi/operasi tidak akan
mengerti apa yang sebenarnya harus diperbuat.
11. Kompetensi manajerial yaitu kompetensi yang
berkaitan dengan pengetahuan pengelolaan
sumber-sumber daya (faktor-faktor produksi)
serta kemampuan untuk bekerja sama dengan
orang lain.
Kompetensi ini sangat diperlukan mengingat
penguasaan pengelolaan atas faktor-faktor
produksi serta menjalin koordinasi dan kerja
sama dengan fungsi-fungsi lain yang ada
didalam suatu unit usaha merupakan keharusan
yang tidak dapat dihindarkan.
12. KEPUTUSAN ESENSIAL
1. Proses produksi
Keputusan yang termasuk dalam kategori ini
berkaitan dengan penentuan fasilitas fisik yang
dipergunakan untuk terjadinya transformasi
input menjadi produk atau jasa. Keputusan yang
dimaksud meliputi :
Teknologi produksi
Tipe peralatan
Jenis proses dan aliran proses produksi
Tata letak fasilitas
13. Pada umumnya keputusan-keputusan yang
diambil dalam kategori ini berdampak jangka
panjang dan tidak mudah diubah dalam waktu
yang singkat.
14. 2. Kapasitas
Keputusan-keputusan yang termasuk dalam
kategori ini berkaitan dengan penentuan
kemampuan sistem produksi untuk
menghasilkan barang dalam jumlah dan waktu
yang tepat.
15. 3. Persediaan
Keputusan yang termasuk dalam kategori ini
pada hakekatnya berkaitan dengan pengaturan
material yang diperlukan untuk keperluan
produksi mulai dari pengaturan bahan baku,
barang setengah jadi, maupun produk jadi
16. 4. Tenaga kerja
Mengelola orang merupakan pekerjaan
terpenting yang perlu dibuat oleh seorang
manajer mengingat tenaga kerja tidak hanya
sebagai salah satu faktor produksi tetapi
merupakan faktor penentu dari keberhasilan
semua aktivitas didalam sistem produksi.
17. 5. Kualitas produk
Manager produksi bertanggung jawab atas
kualitas dari barang/jasa yang dihasilkan, oleh
sebab itu manager produksi wajib untuk
melakukan kegiatan-kegiatan agar produk/jasa
yang dihasilkan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.