SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
HIGIENE KARYAWAN DALAM
PENGOLAHAN MAKANAN
Arie Febrianto M
Jur. Tek. Industri Pertanian
FTP-UB
• Higiene adalah ilmu yang berhubungan
dengan masalah kesehatan dan berbagai
usaha untuk mempertahankan atau untuk
memperbaiki kesehatan
• Karyawan terutama yang bekerja langsung
dengan bahan pangan atau pangan dapat
mencemari bahan pangan atau pangan tesebut,
baik berupa cemaran fisik, kimia maupun
biologis.
• Oleh karena itu, kebersihan karyawan dan higiene
karyawan merupakan salah satu hal yang sangat
penting yang harus diperhatikan industri pangan
agar produk pangannya bermutu dan aman untuk
dikonsumsi.
Bagaimana Karyawan dapat
Mencemari Pangan?
• Karyawan yang memakai perhiasan saat bekerja
mungkin saja dengan tidak sengaja perhiasannya
jatuh ke dalam pangan, misalnya kalungnya putus
dan manik-maniknya jatuh tersebar ke dalam
pangan.
• Hal ini dapat menimbulkan bahaya fisik bagi
konsumennya. Oleh karena itu untuk
menghindari hal ini, karyawan hendaknya tidak
memakai perhiasan pada saat dia sedang bekerja
dengan pangan.
• Karyawan yang sedang mengidap penyakit
menular yang bekerja langsung dengan
pangan dapat menularkan penyakitnya
melalui pangan. Oleh karena itu, karyawan
yang sedang sakit jangan ditugasi pekerjaan
yang berhubungan langsung dengan pangan.
Beberapa penyakit menular yang mikrobanya dapat
mencemari pangan adalah:
• penyakit tifus
• penyakit disentri
• penyakit kuning atau hepatitis A
• penyakit tenggorokan
• penyakit batuk dan flu
• penyakit kulit (kudis, gatal-gatal)
• Demikian juga karyawan yang baru sembuh
dari penyakit menular mungkin saja masih
membawa mikroba patogen yang dapat
menular melalui pangan. Oleh karena itu
karyawan yang baru sembuh dari penyakit
menular hendaknya untuk sementara diberi
pekerjaan lain yang tidak berhubungan
langsung dengan pangan.
• Mikroba pembusuk atau penyebab penyakit
yang mencemari pangan dapat berasal dari
tubuh karyawan terutama tangan, kuku,
rambut, mulut, hidung dan bagian lainnya.
Oleh karena itu, bagian-bagian tubuh ini
hendaknya dipertahankan selalu bersih dan
ditutup agar tidak kontak dengan pangan.
• Karyawan disarankan melakukan tes
kesehatan terutama tes darah dan
pemotretan rontgen pada dada untuk melihat
kesehatan paru-paru dan saluran
pernafasannya.
• Tes kesehatan tersebut sebaiknya diulang
setiap 6 bulan sekali.
Kebersihan Karyawan
a. Karyawan harus selalu menjaga kebersihan
badannya
b. Karyawan seharusnya mengenakan pakaian
kerja/celemek lengkap dengan penutup kepala,
sarung tangan, dan sepatu kerja. Pakaian dan
perlengkapannya hanya dipakai untuk bekerja.
c. Karyawan harus menutup luka dengan perban.
d. Karyawan harus selalu mencuci tangan sebelum
memulai kegiatan mengolah pangan, sesudah
menangani bahan mentah, atau bahan yang
kotor, dan sesudah keluar dari toilet
CARA HIGIENE KARYAWAN YANG BAIK
• Cara higiene karyawan yang baik adalah upaya
yang dilakukan untuk mencegah tercemarnya
pangan oleh campuran fisik, kimia maupun
biologis dari tubuh karyawan.
• Upaya yang dapat dilakukan adalah memupuk
kebiasaan karyawan yang baik dan melatih
karyawan untuk meninggalkan kebiasaan
karyawan yang buruk
Kebiasaan karyawan yang baik
• Selalu membersihkan diri (mencukur rambut,
kumis atau jenggot, mandi, kuku) sebelum
bekerja
• Selalu bekerja dengan penuh perhatian (tidak
berbicara dan tidak mengunyah pangan atau
merokok sambil bekerja)
• Selalu menjaga lingkungan kerjanya tetap
bersih
• Penggunaan make up dan deodorant yg berlebihan
harus dihindari.
• Perhiasan dan aksesori dilepas sebelum pekerja
memasuki daerah pengolahan makanan.
• Celemek harus bersih dan tidak boleh digunakan
sebagai lap tangan
• Celemek harus ditanggalkan bila pekerja meninggalkan
ruang pengolahan
• Pekerja juga harus menggunakan sepatu yg bersih, dan
sebaiknya sepatu boot
• Pekerja yg berambut panjang harus mengikat ramutnya
dan disarankan mengunakan topi atau hairnet.
• Tidak mencicipi atau menyentuh makanan
dengan tangan atau jari. Gunakan sendok
bersih, spatula, atau penjepit.
• Jangan sekali-sekali duduk diatas meja kerja.
Kebiasaan karyawan yang buruk
• Meludah di mana saja (ludah merupakan sumber
mikroba yang dapat mencemari pangan).
• Berbicara sambil bekerja (disamping dapat
mengganggu pekerjaan, berbicara juga dapat
mencemari pangan)
• Bersin dan batuk di depan pangan (semburan
bersin atau batuk yang penuh mikroba dapat
mencemari pangan)
• Mengunyah pangan atau merokok sambil bekerja
• Memakai perhiasan pada saat sedang bekerja
dengan pangan
A. Mencuci Tangan
• Pencucian tangan merupakan hal pokok yg
harus dilakukan oleh pekerja yg terlibat dalam
penangan pangan.
• Terbukti cukup efektif dalam upaya mencegah
kontaminasi dalam makanan.
• Frekuensi pencucian tangan harus disesuaikan
dengan kebutuhan, dilakukan setiap saat
setelah tangan menyentuh bendah-bendah yg
dapat menjadi sumber kontaminan.
Langkah-langkah mencuci tangan
1. Membasahi tangan dengan ai mengalir dan
menggunakan sabun
2. Menggosok tangan secara menyeluruh selama
sekurang-kurangnya 20 detik, pada bagian-bagian
meliputi punggung tangan, telapak tangan, sela-sela
jari, dan bagian di bawah kuku.
3. Mengunakan sikat kuku untuk membersihkan
sekeliling dan bagian di bawah kuku.
4. Pembilasan dengan air mengalir
5. Pengeringan dengn tissue atau lab kering
6. Menggunakan alas tissue untuk mematikan tombol
atau kran air dan membuka pintu ruangan.
Mechanized hand washer.
• Fasilitas yg diperlukan untuk pencucian tangan
yag memadi adalah bak cuci tangan yg dilengkapi
dengan saluran pembuangan tertutup, kran air
panas, sabun, dan handuk/tissue atau mesin
pengering.
• Bak pencucian tangan terpisah dengan bak
pencucian peralatan dan preparasi bahan.
• Satu bak pencucian tangan maksimal untuk 10
orang karyawan dan diletakkan sedekat mungkin
dengan tempat kerja.
• Higiene karyawan yg terlibat dalam pengolahan
makanan akan dapat tercapai apabila dalam diri
pekerja tertanam pengertian tentang pentingnya
menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
• Karyawan harus selalu dilatih untuk
menumbuhkan kebiasaan tersebut melalui
serangkaian pelatihan, kursus, pemasangan
poster, tulisan dan gambar-gambar di lingkungan
kerja.
Uji Kontaminasi Pekerja
• Mikroorganisme yang sering terdapat pada kulit adalah
bakteri pembentuk spora dan Staptylococeus sp;
sedangkan pada rambut sering terdapat kapang.
• Suatu penelitian menunjukkan bahwa 43 sampai 97
persen pegawai yang bekerja pda berbagai industri
pengolahan pangan merupakan pembawa
Staptylococeus sp; Coliform sp. dan enterococcus sp.
pada tangannya.
• Untuk menguji tingkat kontaminasi dari pekerja dapat
dilakukan dengan metode agar kontak (metode Rodac).
•Terima kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pembersihan Peralatan : GMP Modul
Pembersihan Peralatan : GMP ModulPembersihan Peralatan : GMP Modul
Pembersihan Peralatan : GMP ModulTRiP Consultant
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...Muhamad Imam Khairy
 
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANANPENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANANPENYULUH PERIKANAN
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan panganlombkTBK
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananNuzul Dianperdana
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi MakananSri Sumarni
 

La actualidad más candente (20)

Sanitasi dapur
Sanitasi dapurSanitasi dapur
Sanitasi dapur
 
Pembersihan Peralatan : GMP Modul
Pembersihan Peralatan : GMP ModulPembersihan Peralatan : GMP Modul
Pembersihan Peralatan : GMP Modul
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Sanitasi industri
Sanitasi industriSanitasi industri
Sanitasi industri
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
sanitasi
sanitasisanitasi
sanitasi
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
 
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANANPENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makanan
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
 

Destacado

Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan KeselamatanPembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan KeselamatanAsti Wulandari
 
Safety and hygiene
Safety and hygieneSafety and hygiene
Safety and hygieneneriefefe
 
Latihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananLatihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananKamarudin Hasim
 
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Febsi Meri
 
Bahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersihBahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersihLili Andajani
 
GMP - Bf sop-04 personal hygiene
GMP - Bf sop-04 personal hygieneGMP - Bf sop-04 personal hygiene
GMP - Bf sop-04 personal hygieneSimon Yein
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaNanda Reda
 
Personal hygiene ppt
Personal hygiene pptPersonal hygiene ppt
Personal hygiene pptps24ctt
 
Keamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalamKeamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalamdwi1206
 
Bahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tanggaBahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tanggasalmafirda
 
55426666 pengelolaan-linen-kotor-2007
55426666 pengelolaan-linen-kotor-200755426666 pengelolaan-linen-kotor-2007
55426666 pengelolaan-linen-kotor-2007Elfirman Syafei
 

Destacado (20)

Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan KeselamatanPembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
 
Safety and hygiene
Safety and hygieneSafety and hygiene
Safety and hygiene
 
Pembersihan Peralatan
Pembersihan PeralatanPembersihan Peralatan
Pembersihan Peralatan
 
Latihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananLatihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali Makanan
 
Premisies : GMP MODUL
Premisies : GMP MODULPremisies : GMP MODUL
Premisies : GMP MODUL
 
Pest Control Program
Pest Control ProgramPest Control Program
Pest Control Program
 
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
 
Bahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersihBahan kimia pembersih
Bahan kimia pembersih
 
9. bahan sanitaiser
9. bahan sanitaiser9. bahan sanitaiser
9. bahan sanitaiser
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
GMP - Bf sop-04 personal hygiene
GMP - Bf sop-04 personal hygieneGMP - Bf sop-04 personal hygiene
GMP - Bf sop-04 personal hygiene
 
Bahan pembersih
Bahan pembersihBahan pembersih
Bahan pembersih
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
 
Personal Hygiene
Personal HygienePersonal Hygiene
Personal Hygiene
 
Personal hygiene ppt
Personal hygiene pptPersonal hygiene ppt
Personal hygiene ppt
 
Keamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalamKeamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalam
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Bahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tanggaBahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tangga
 
55426666 pengelolaan-linen-kotor-2007
55426666 pengelolaan-linen-kotor-200755426666 pengelolaan-linen-kotor-2007
55426666 pengelolaan-linen-kotor-2007
 
Food hygiene
Food hygieneFood hygiene
Food hygiene
 

Similar a Higiene Karyawan Penting dalam Pengolahan Makanan

sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptAuliaRahmadLubis
 
higiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.ppthigiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.pptsamsuminsamsumin
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptTiara104284
 
CPOB sanitasi dan hygiene.pptx
CPOB sanitasi dan hygiene.pptxCPOB sanitasi dan hygiene.pptx
CPOB sanitasi dan hygiene.pptxFauziahNurHutauruk
 
HACCP-and-Food-Safety.pptx
HACCP-and-Food-Safety.pptxHACCP-and-Food-Safety.pptx
HACCP-and-Food-Safety.pptxNasrullah881197
 
Pertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptx
Pertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptxPertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptx
Pertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptxBeritaTerbaruChanel
 
PPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptxPPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptxAriePhany1
 
pencegahan dan pengendalian infeksi.pptx
pencegahan dan pengendalian infeksi.pptxpencegahan dan pengendalian infeksi.pptx
pencegahan dan pengendalian infeksi.pptxlaboratoriummuaraemb
 
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELANMATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELANwidya197501
 
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdfSanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdfSinta Lestari
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptDjokoIrwanto
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptxRetnoListyawati
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptxPuskesmasKebumenII
 
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptxPPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptxTatanTardiyana1
 

Similar a Higiene Karyawan Penting dalam Pengolahan Makanan (20)

sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.ppt
 
higiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.ppthigiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.ppt
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatanSte3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
 
CPOB sanitasi dan hygiene.pptx
CPOB sanitasi dan hygiene.pptxCPOB sanitasi dan hygiene.pptx
CPOB sanitasi dan hygiene.pptx
 
HACCP-and-Food-Safety.pptx
HACCP-and-Food-Safety.pptxHACCP-and-Food-Safety.pptx
HACCP-and-Food-Safety.pptx
 
Pertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptx
Pertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptxPertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptx
Pertemuan_I_SANITASI_HIGIENE_pptx.pptx
 
PPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptxPPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptx
 
pencegahan dan pengendalian infeksi.pptx
pencegahan dan pengendalian infeksi.pptxpencegahan dan pengendalian infeksi.pptx
pencegahan dan pengendalian infeksi.pptx
 
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELANMATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELAN
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdfSanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
 
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptxPPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx
 

Más de University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 

Más de University of Brawijaya (20)

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 

Último

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Último (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Higiene Karyawan Penting dalam Pengolahan Makanan

  • 1. HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN Arie Febrianto M Jur. Tek. Industri Pertanian FTP-UB
  • 2. • Higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki kesehatan
  • 3. • Karyawan terutama yang bekerja langsung dengan bahan pangan atau pangan dapat mencemari bahan pangan atau pangan tesebut, baik berupa cemaran fisik, kimia maupun biologis. • Oleh karena itu, kebersihan karyawan dan higiene karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan industri pangan agar produk pangannya bermutu dan aman untuk dikonsumsi.
  • 4. Bagaimana Karyawan dapat Mencemari Pangan? • Karyawan yang memakai perhiasan saat bekerja mungkin saja dengan tidak sengaja perhiasannya jatuh ke dalam pangan, misalnya kalungnya putus dan manik-maniknya jatuh tersebar ke dalam pangan. • Hal ini dapat menimbulkan bahaya fisik bagi konsumennya. Oleh karena itu untuk menghindari hal ini, karyawan hendaknya tidak memakai perhiasan pada saat dia sedang bekerja dengan pangan.
  • 5. • Karyawan yang sedang mengidap penyakit menular yang bekerja langsung dengan pangan dapat menularkan penyakitnya melalui pangan. Oleh karena itu, karyawan yang sedang sakit jangan ditugasi pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pangan.
  • 6. Beberapa penyakit menular yang mikrobanya dapat mencemari pangan adalah: • penyakit tifus • penyakit disentri • penyakit kuning atau hepatitis A • penyakit tenggorokan • penyakit batuk dan flu • penyakit kulit (kudis, gatal-gatal)
  • 7. • Demikian juga karyawan yang baru sembuh dari penyakit menular mungkin saja masih membawa mikroba patogen yang dapat menular melalui pangan. Oleh karena itu karyawan yang baru sembuh dari penyakit menular hendaknya untuk sementara diberi pekerjaan lain yang tidak berhubungan langsung dengan pangan.
  • 8. • Mikroba pembusuk atau penyebab penyakit yang mencemari pangan dapat berasal dari tubuh karyawan terutama tangan, kuku, rambut, mulut, hidung dan bagian lainnya. Oleh karena itu, bagian-bagian tubuh ini hendaknya dipertahankan selalu bersih dan ditutup agar tidak kontak dengan pangan.
  • 9. • Karyawan disarankan melakukan tes kesehatan terutama tes darah dan pemotretan rontgen pada dada untuk melihat kesehatan paru-paru dan saluran pernafasannya. • Tes kesehatan tersebut sebaiknya diulang setiap 6 bulan sekali.
  • 10. Kebersihan Karyawan a. Karyawan harus selalu menjaga kebersihan badannya b. Karyawan seharusnya mengenakan pakaian kerja/celemek lengkap dengan penutup kepala, sarung tangan, dan sepatu kerja. Pakaian dan perlengkapannya hanya dipakai untuk bekerja. c. Karyawan harus menutup luka dengan perban. d. Karyawan harus selalu mencuci tangan sebelum memulai kegiatan mengolah pangan, sesudah menangani bahan mentah, atau bahan yang kotor, dan sesudah keluar dari toilet
  • 11. CARA HIGIENE KARYAWAN YANG BAIK • Cara higiene karyawan yang baik adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah tercemarnya pangan oleh campuran fisik, kimia maupun biologis dari tubuh karyawan. • Upaya yang dapat dilakukan adalah memupuk kebiasaan karyawan yang baik dan melatih karyawan untuk meninggalkan kebiasaan karyawan yang buruk
  • 12. Kebiasaan karyawan yang baik • Selalu membersihkan diri (mencukur rambut, kumis atau jenggot, mandi, kuku) sebelum bekerja • Selalu bekerja dengan penuh perhatian (tidak berbicara dan tidak mengunyah pangan atau merokok sambil bekerja) • Selalu menjaga lingkungan kerjanya tetap bersih
  • 13. • Penggunaan make up dan deodorant yg berlebihan harus dihindari. • Perhiasan dan aksesori dilepas sebelum pekerja memasuki daerah pengolahan makanan. • Celemek harus bersih dan tidak boleh digunakan sebagai lap tangan • Celemek harus ditanggalkan bila pekerja meninggalkan ruang pengolahan • Pekerja juga harus menggunakan sepatu yg bersih, dan sebaiknya sepatu boot • Pekerja yg berambut panjang harus mengikat ramutnya dan disarankan mengunakan topi atau hairnet.
  • 14. • Tidak mencicipi atau menyentuh makanan dengan tangan atau jari. Gunakan sendok bersih, spatula, atau penjepit. • Jangan sekali-sekali duduk diatas meja kerja.
  • 15. Kebiasaan karyawan yang buruk • Meludah di mana saja (ludah merupakan sumber mikroba yang dapat mencemari pangan). • Berbicara sambil bekerja (disamping dapat mengganggu pekerjaan, berbicara juga dapat mencemari pangan) • Bersin dan batuk di depan pangan (semburan bersin atau batuk yang penuh mikroba dapat mencemari pangan) • Mengunyah pangan atau merokok sambil bekerja • Memakai perhiasan pada saat sedang bekerja dengan pangan
  • 16. A. Mencuci Tangan • Pencucian tangan merupakan hal pokok yg harus dilakukan oleh pekerja yg terlibat dalam penangan pangan. • Terbukti cukup efektif dalam upaya mencegah kontaminasi dalam makanan. • Frekuensi pencucian tangan harus disesuaikan dengan kebutuhan, dilakukan setiap saat setelah tangan menyentuh bendah-bendah yg dapat menjadi sumber kontaminan.
  • 17. Langkah-langkah mencuci tangan 1. Membasahi tangan dengan ai mengalir dan menggunakan sabun 2. Menggosok tangan secara menyeluruh selama sekurang-kurangnya 20 detik, pada bagian-bagian meliputi punggung tangan, telapak tangan, sela-sela jari, dan bagian di bawah kuku. 3. Mengunakan sikat kuku untuk membersihkan sekeliling dan bagian di bawah kuku. 4. Pembilasan dengan air mengalir 5. Pengeringan dengn tissue atau lab kering 6. Menggunakan alas tissue untuk mematikan tombol atau kran air dan membuka pintu ruangan.
  • 18.
  • 20. • Fasilitas yg diperlukan untuk pencucian tangan yag memadi adalah bak cuci tangan yg dilengkapi dengan saluran pembuangan tertutup, kran air panas, sabun, dan handuk/tissue atau mesin pengering. • Bak pencucian tangan terpisah dengan bak pencucian peralatan dan preparasi bahan. • Satu bak pencucian tangan maksimal untuk 10 orang karyawan dan diletakkan sedekat mungkin dengan tempat kerja.
  • 21. • Higiene karyawan yg terlibat dalam pengolahan makanan akan dapat tercapai apabila dalam diri pekerja tertanam pengertian tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri. • Karyawan harus selalu dilatih untuk menumbuhkan kebiasaan tersebut melalui serangkaian pelatihan, kursus, pemasangan poster, tulisan dan gambar-gambar di lingkungan kerja.
  • 22. Uji Kontaminasi Pekerja • Mikroorganisme yang sering terdapat pada kulit adalah bakteri pembentuk spora dan Staptylococeus sp; sedangkan pada rambut sering terdapat kapang. • Suatu penelitian menunjukkan bahwa 43 sampai 97 persen pegawai yang bekerja pda berbagai industri pengolahan pangan merupakan pembawa Staptylococeus sp; Coliform sp. dan enterococcus sp. pada tangannya. • Untuk menguji tingkat kontaminasi dari pekerja dapat dilakukan dengan metode agar kontak (metode Rodac).
  • 23.
  • 24.