SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Company
LOGO
ZAT WARNA ALAM
Banyak sekali faktor yang menentukan
kualitas produk akhir.
Kualitas bahan pangan juga ditentukan oleh
faktor sensoris (warna, kenampakan, cita
rasa, dan tekstur) dan yang tersembunyi
(nilai gizinya).
Warna merupakan sifat sensoris yang
tampak terlebih dahulu dan kadang-
kadang sangat menentukan kualitas.
Bahan pangan yang mempunyai warna
kurang menarik untuk dipandang,
biasanya tidak disukai dan tidak dimakan
oleh konsumen, walaupun mempunyai cita
rasa yang enak dan bergizi tinggi.
Keseragaman warna hasil olahan produk
pangan menunjukkan baik tidaknya cara
pencampuran atau pengolahan bahan
tersebut.
Warna pada bahan pangan
disebabkan oleh :
Adanya pigmen yang terdapat dalam
bahan
Adanya reaksi kimia dan biokimia di
antara zat-zat kimia yang ada dalam
bahan
Adanya pengaruh fisis terhadap bahan
Terdapat penambahan pigmen atau zat
warna buatan ke dalam bahan.
Pigmen (zat warna alam) merupakan zat
warna yang secara alami ada di dalam
jaringan tanaman dan hewan.
» Pigmen yang terdapat dalam jaringan adalah :
klorofil, karetenoid, flavonoid, dan tannin.
Zat warna yang terjadi akibat reaksi kimia
dan biokimia di dalam bahan adalah
warna coklat oleh melanin hasil dari reaksi
Maillard atau oksidasi senyawa polifenol
oleh enzim.
Adanya pemanasan yang tinggi akan
menimbulkan karamel (pigmen coklat)
KLOROFIL
Klorofil merupakan pigmen hijau yang
terdapat dalam kloroplas bersama-sama
dengan karoten dan xantofil dalam
jaringan daun dan batang.
Klorofil secara umum ditemukan dalam 2
bentuk yaitu klorofil a dan b dengan
perbandingan 3:1.
Sifat kimia keduanya adalah sama
Mempunyai bentuk molekul yg besar
terdiri dari 4 cincin pirol yang dihubungkan
oleh gugus metena (-C=) membentuk
molekul yg pipih
Perbedaan antara klorofil a dan b terletak
pada atom C no 3, gugus metil pada
klorofil a digantikan oleh gugus aldehid
pada klorofil b
Rumus empiris klorofil adalah
C55H72O5N4Mg (klorofil a) dan
C55H70O6N4Mg (klorofil b)
Penurunan pH pada saat pengolahan
(terbentuknya asam-asam organik) akan
menyebabkan perubahan warna klorofil
dari hijau terang menjadi coklat.
Klorofil dapat berubah menjadi coklat bila
berhubungan dengan asam sebab atom
Mg akan diganti dengan atom H sehingga
terbentuk senyawa yang disebut Feofitin.
Apabila klorofil kehilangan gugus fitol-nya
akan menjadi klorofilid yaitu senyawa
yang berwarna merah terang larut dalam
air tetapi lebih stabil dibandingkan klorofil.
Flavonoid
Flavonoid adalah kelompok senyawa-
senyawa yg terdapat dalam tanaman
Hampir semua bagian tanaman
mengandung pigmen ini
Flavonoid bersifat larut dalam air.
Flavonoid adalah zat warna alam yang
mengandung dua cincin benzena yang
dihubungkan dengan 3 atom karbon dan
dirapatkan oleh sebuah atom oksigen.
Flavonoid terdiri dari :
 Antosianin yaitu pigmen yang berwarna
merah, biru dan ungu,
 Antoxantin yang memberikan warna kuning,
Antosianin
Terdapat dalam jaringan tanaman dalam bentuk
glikosida baik berikatan satu monosakarida atau
dua monosakarida.
Karbohidrat yang berikatan dengan antosianin
adalah : glukosa, galaktosa, ramnosa dan
kadang-kadang pentosa.
Umumnya antosianin larut dalam air dan hanya
bila dididihkan dengan asam encer akan terurai
menjadi antosianidin dan monosakarida.
Warna antosianin dipengaruhi oleh pH di
sekitarnya, pada pH rendah berwarna
merah, sedang pada pH tinggi berwarna
violet biru.
Konsentrasi antosianin menentukan
warna, semakin pekat maka warnanya
semakin merah
Antoxantin dan Flavon
Kedua macam pigmen tersebut memberikan
warna kuning pada produk pertanian dan
terdapat dalam jaringan sel.
Antoxantin merupakan glikosida dengan satu
atau dua monosakarida yaitu ramnosa dan
glukosa.
Pemanasan dengan asam encer akan
memecahkannya menjadi flavon dan turunannya
(flavon, flavonol, dan isoflavon) dan
monosakarida.
Kuersitin (pada kulit bawang), hespersitin
(jeruk dan lemon) merupakan contoh
antoxantin dalam produk pertanian.
Berbeda dengan karotenoid, flavon larut
dalam air.
Tanin
Tanin disebut juga asam tanat dan asam
galotanat.
Tanin dapat bereaksi dengan ion dan
membentuk warna gelap yang banyak
digunakan untuk membuat tinta.
Tanin mudah sekali dioksidasi dengan
permanganat dan dapat dititrasi.
Tanin yang banyak terdapat di pasaran terdiri
dari sembilan molekul asam galat dan sebuah
molekul glukosa.
Tanin terdiri dari condensed tannin (katekin) dan
hydrolized tannin (galotanin, elogitannin)
Senyawa yang banyak digunakan dalam
penyamakan kulit adalah katekin dengan berat
molekul besar sedangkan yang terdapat dalam
buah dan sayuran adalah yang berat
molekulnya kecil.
Katekin dan leukoantosianin banyak
terdapat dalam apel, anggur, dan pir.
Teh banyak mengandung katekin dan
epikatekin yang teresterifikasi dengan
asam galat.
Karotenoid
Karotenoid adalah zat warna kuning
oranye dan merah oranye yang larut
dalam lemak tetapi tidak larut dalam air.
Karotenoid terdapat pada hampir semua
bagian tanaman
Karotenoid terdapat pada jaringan buah
(pepaya, mangga), kulit pisang, tomat,
lombok merah, ubi jalar, dan didapatkan
dalam jaringan produk henwan seperti
kuning telur
Pigmen yang termasuk karetenoid adalah
karoten (pada buah-buahan yg kuning dan
merah), likopen (tomat), dan kapxantin
(cabai merah).
Karotenoid umumnya terdiri dari 40 atom
karbon dari delapan unit isoprena.
Beberapa molekul mengandung rantai
karbon tak jenuh dan berakhir dengan
ring.
Karoten adalah prekusor vitamin A,
karena bila dihidrolisis akan menghasilkan
vitamin A.
Company
LOGO

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)DaveWattimena
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanAgnescia Sera
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasiIndah Nander
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanLiswan Suhly
 

La actualidad más candente (20)

Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
 
Kimpang meet 9_pigmen
Kimpang meet 9_pigmenKimpang meet 9_pigmen
Kimpang meet 9_pigmen
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasi
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
 

Destacado

Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)Cipta Ilahi
 
Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1Ibenk Hallen
 
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakIBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakTitis Sari
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakVirdha Rahma
 

Destacado (7)

Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)
 
Contoh laporan zat warna alam by abbey
Contoh laporan zat warna alam by abbeyContoh laporan zat warna alam by abbey
Contoh laporan zat warna alam by abbey
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1
 
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakIBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
 
Flavonoid
FlavonoidFlavonoid
Flavonoid
 

Similar a ZAT WARNA ALAM

SESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxSESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxdiah72
 
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSIFLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSIBriaRevin
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Hani Ani
 
Acara v zat warna
Acara v zat warnaAcara v zat warna
Acara v zat warnaVicky Vendy
 
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan
Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan
Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan Elisaadp_
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...anandajpz
 
Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderDinda Gusti Ayu
 
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdfTOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdfaprianamoom
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinrania afifa
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninAlljabar Rahmat
 
Fenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksinFenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksinTry Purnomo
 

Similar a ZAT WARNA ALAM (20)

7.zat warna alami
7.zat warna alami7.zat warna alami
7.zat warna alami
 
Btp(pewarna)
Btp(pewarna)Btp(pewarna)
Btp(pewarna)
 
SESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxSESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptx
 
SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA
 
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSIFLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
 
Acara v zat warna
Acara v zat warnaAcara v zat warna
Acara v zat warna
 
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
 
Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan
Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan
Analisis Zat Adiktif Pewarna pada Bahan Pangan
 
9. FLAVONOID 2021.pptx
9. FLAVONOID 2021.pptx9. FLAVONOID 2021.pptx
9. FLAVONOID 2021.pptx
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
 
Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunder
 
Sifat fisik dan kimia hasil pertanian
Sifat fisik dan kimia hasil pertanianSifat fisik dan kimia hasil pertanian
Sifat fisik dan kimia hasil pertanian
 
TANIN.pptx
TANIN.pptxTANIN.pptx
TANIN.pptx
 
Senyawa fenol
Senyawa fenolSenyawa fenol
Senyawa fenol
 
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdfTOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
T a n i n
T a n i nT a n i n
T a n i n
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik tanin
 
Fenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksinFenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksin
 

Más de University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustriUniversity of Brawijaya
 

Más de University of Brawijaya (20)

Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
 

ZAT WARNA ALAM

  • 2. Banyak sekali faktor yang menentukan kualitas produk akhir. Kualitas bahan pangan juga ditentukan oleh faktor sensoris (warna, kenampakan, cita rasa, dan tekstur) dan yang tersembunyi (nilai gizinya). Warna merupakan sifat sensoris yang tampak terlebih dahulu dan kadang- kadang sangat menentukan kualitas.
  • 3. Bahan pangan yang mempunyai warna kurang menarik untuk dipandang, biasanya tidak disukai dan tidak dimakan oleh konsumen, walaupun mempunyai cita rasa yang enak dan bergizi tinggi. Keseragaman warna hasil olahan produk pangan menunjukkan baik tidaknya cara pencampuran atau pengolahan bahan tersebut.
  • 4. Warna pada bahan pangan disebabkan oleh : Adanya pigmen yang terdapat dalam bahan Adanya reaksi kimia dan biokimia di antara zat-zat kimia yang ada dalam bahan Adanya pengaruh fisis terhadap bahan Terdapat penambahan pigmen atau zat warna buatan ke dalam bahan.
  • 5. Pigmen (zat warna alam) merupakan zat warna yang secara alami ada di dalam jaringan tanaman dan hewan. » Pigmen yang terdapat dalam jaringan adalah : klorofil, karetenoid, flavonoid, dan tannin. Zat warna yang terjadi akibat reaksi kimia dan biokimia di dalam bahan adalah warna coklat oleh melanin hasil dari reaksi Maillard atau oksidasi senyawa polifenol oleh enzim. Adanya pemanasan yang tinggi akan menimbulkan karamel (pigmen coklat)
  • 6. KLOROFIL Klorofil merupakan pigmen hijau yang terdapat dalam kloroplas bersama-sama dengan karoten dan xantofil dalam jaringan daun dan batang. Klorofil secara umum ditemukan dalam 2 bentuk yaitu klorofil a dan b dengan perbandingan 3:1.
  • 7. Sifat kimia keduanya adalah sama Mempunyai bentuk molekul yg besar terdiri dari 4 cincin pirol yang dihubungkan oleh gugus metena (-C=) membentuk molekul yg pipih Perbedaan antara klorofil a dan b terletak pada atom C no 3, gugus metil pada klorofil a digantikan oleh gugus aldehid pada klorofil b
  • 8. Rumus empiris klorofil adalah C55H72O5N4Mg (klorofil a) dan C55H70O6N4Mg (klorofil b) Penurunan pH pada saat pengolahan (terbentuknya asam-asam organik) akan menyebabkan perubahan warna klorofil dari hijau terang menjadi coklat.
  • 9. Klorofil dapat berubah menjadi coklat bila berhubungan dengan asam sebab atom Mg akan diganti dengan atom H sehingga terbentuk senyawa yang disebut Feofitin. Apabila klorofil kehilangan gugus fitol-nya akan menjadi klorofilid yaitu senyawa yang berwarna merah terang larut dalam air tetapi lebih stabil dibandingkan klorofil.
  • 10. Flavonoid Flavonoid adalah kelompok senyawa- senyawa yg terdapat dalam tanaman Hampir semua bagian tanaman mengandung pigmen ini Flavonoid bersifat larut dalam air.
  • 11. Flavonoid adalah zat warna alam yang mengandung dua cincin benzena yang dihubungkan dengan 3 atom karbon dan dirapatkan oleh sebuah atom oksigen. Flavonoid terdiri dari :  Antosianin yaitu pigmen yang berwarna merah, biru dan ungu,  Antoxantin yang memberikan warna kuning,
  • 12. Antosianin Terdapat dalam jaringan tanaman dalam bentuk glikosida baik berikatan satu monosakarida atau dua monosakarida. Karbohidrat yang berikatan dengan antosianin adalah : glukosa, galaktosa, ramnosa dan kadang-kadang pentosa. Umumnya antosianin larut dalam air dan hanya bila dididihkan dengan asam encer akan terurai menjadi antosianidin dan monosakarida.
  • 13. Warna antosianin dipengaruhi oleh pH di sekitarnya, pada pH rendah berwarna merah, sedang pada pH tinggi berwarna violet biru. Konsentrasi antosianin menentukan warna, semakin pekat maka warnanya semakin merah
  • 14. Antoxantin dan Flavon Kedua macam pigmen tersebut memberikan warna kuning pada produk pertanian dan terdapat dalam jaringan sel. Antoxantin merupakan glikosida dengan satu atau dua monosakarida yaitu ramnosa dan glukosa. Pemanasan dengan asam encer akan memecahkannya menjadi flavon dan turunannya (flavon, flavonol, dan isoflavon) dan monosakarida.
  • 15. Kuersitin (pada kulit bawang), hespersitin (jeruk dan lemon) merupakan contoh antoxantin dalam produk pertanian. Berbeda dengan karotenoid, flavon larut dalam air.
  • 16. Tanin Tanin disebut juga asam tanat dan asam galotanat. Tanin dapat bereaksi dengan ion dan membentuk warna gelap yang banyak digunakan untuk membuat tinta. Tanin mudah sekali dioksidasi dengan permanganat dan dapat dititrasi.
  • 17. Tanin yang banyak terdapat di pasaran terdiri dari sembilan molekul asam galat dan sebuah molekul glukosa. Tanin terdiri dari condensed tannin (katekin) dan hydrolized tannin (galotanin, elogitannin) Senyawa yang banyak digunakan dalam penyamakan kulit adalah katekin dengan berat molekul besar sedangkan yang terdapat dalam buah dan sayuran adalah yang berat molekulnya kecil.
  • 18. Katekin dan leukoantosianin banyak terdapat dalam apel, anggur, dan pir. Teh banyak mengandung katekin dan epikatekin yang teresterifikasi dengan asam galat.
  • 19. Karotenoid Karotenoid adalah zat warna kuning oranye dan merah oranye yang larut dalam lemak tetapi tidak larut dalam air. Karotenoid terdapat pada hampir semua bagian tanaman Karotenoid terdapat pada jaringan buah (pepaya, mangga), kulit pisang, tomat, lombok merah, ubi jalar, dan didapatkan dalam jaringan produk henwan seperti kuning telur
  • 20. Pigmen yang termasuk karetenoid adalah karoten (pada buah-buahan yg kuning dan merah), likopen (tomat), dan kapxantin (cabai merah). Karotenoid umumnya terdiri dari 40 atom karbon dari delapan unit isoprena. Beberapa molekul mengandung rantai karbon tak jenuh dan berakhir dengan ring. Karoten adalah prekusor vitamin A, karena bila dihidrolisis akan menghasilkan vitamin A.