2. Arti atau Makna Pendidikan bagi
Manusia
Dosen : Ernawati Septianingrum, S.Pd, M.Si
Di susun oleh :
Kelas : 3B
Kelompok : 8
Nama :
Dwi Putri Wulandari
Eka Yuliana
Ida fitria
Novia devi rosma
Tri susilowati
3. Pengertian Kurikulum
Menurut UU RI No 2 Tahun 1989 pasal 1
(9), kurikulum adalah separangkat rencana
dan pengetahuan mengenai isi dan bahan
serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelanggaraan kegiatan
belajar dan mengajar.
4. Landasan
Pengembangan
Kurikulum
1 Landasan Filosofis
Hakikat realitas, ilmu pengetahuan, sistem nilai,
nilai kebaikan, keindahan dan hakikat pikiran
yang ada dalam masyarakat.
2 Landasan Sosial budaya-agama
Nilai keagamaan berhubungan dengan
kepercayaan, sedangkan nilai sosial budaya
bersumber dari pikiran manusia.
5. 3 Landasan IPTEKS
IPTEK bersumber pada pikiran, sedangkan
seni bersumber pada perasaan.
Perkembangan IPTEK dimanfaatkan untuk
memecahkan masalah pendidikan.
4 Landasan Kebutuhan Masyarakat
Pengembangan kurikulum berdasarkan
keterampilan dasar dan pengembangan
individu yang berkaitan dengan lingkungan
sosial setempat.
6. 5 Landasan Perkembangan Masyarakat
Perkembangan masyarakat dipengaruhi
oleh falsafah hidup, nilai-nilai, IPTEKS
dan kebutuhan yang ada dalam
masyarakat. Falsafah hidup akan
mengarahkan perkembangan
masyarakat, nilai sosial budaya –agama
akan menyaring nilai-nilai yang
menghambat perkembangan
masyarakat.
7. Komponen Kurikulum
1. Tujuan
Merupakan kekuatan fundamental untuk seluruh
progam pendidikan. Tujuan terbagi menjadi 4,
diantaranya Tujuan pendidikan nasional, Tujuan
kelembagaanTujuan kurikuler, Tujuan
pengajaran(TUP dan TKP)
2. Materi /pengalaman belajar
3. Organisasi
4. Evaluasi
8. Prinsip-prinsip
Pengembangan
Kurikulum
1. Prinsip relevansi yaitu kesesuaian
dengan komponen-komponen
kurikulum. Prinsip relevansi terbagi
menjadi 2 yaitu relevansi keluar dan
relevansi kedalam.
2. Prinsip kontinuitas yaitu komponen
kurikulum harus dikembangkan secara
berkesinambungan, baik secara vertikal
dan horizontal.
9. 3. Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum disesuaikan dengan situasi
dan kondisi setempat, tanpa
mengorbankan tujuan yang hendak di
capai. Ini menuntut keluwesan yang
diartikan sebagai kelenturan untuk
penyesuaian-penyesuaian komponen
kurikulum dengan setiap situasi dan
kondisi yang selalu berubah.
10. Model-model
Pengembangan
Kurikulum
1. Model Administratif
Berdasarkan cara kerja atasan bawahan.
2. Model Grass-roots
Berlaku dalam sistem pendidikan yang
kurikulumnya bersifat desentralisasi
atau memberi peluang, mengupayakan
pengembangan sebagiankeseluruhan
komponen kurikulum.
11. 3. Model Beauchamp
4. Model Arah Terbalik Taba
Dilakukan secara deduktif dibalik menjadi
induktif.
5. Model Rogers
12. Hakikat Pembelajaran
1. Kegiatan yang di lakukan untuk proses
belajar.
2. Progam pembelajaran yang di rancang dan di
implemantasikan sebagai suatu sistem.
3. Kegiatan yang dilakukan untuk memberikan
pengalaman belajar kepada pembelajaran.
4. Kegiatan diarahkan untuk tujuan
pembelajaran.
5. kegiatan yang melibatkan komponen-
komponen tujuan, isi pelajaran, sistem
penyajian dan sistem evaluasi dalam
realisasinya.
13. Hakikat Kurikulum
Kurikulum sebagai jalan memperoleh
ijasah.
Kurikulum sebagai mata dan isi
pelajaran
Kurikulum sebagai rencana kegiatan
pembelajaran
Kurikulum sebagai hasil belajar
Kurikulum sebagai pengalaman belajar
14. Peran guru dalam pengembangan kurikulum
dapat terwujud dan terbentuk dalam kegiatan
berikut :
1. Perumusan tujuan khusus pengajaran
2. Perencanaan kegiatan pembelajaran yang
efektif
3. Pelaksanaan progam pembelajaran dan
pembelajaran sesungguhanya.
4. Mengevaluasi proses belajar dan hasil belajar
siswa.
5. Mengevaluasi interaksi antara komponen-
komponen kurikulum yang diimplementasikan.
15. KBK
KBK merupakan suatu konsep kurikulum
yang menekankan pada pengembangan
kemampuan melakukan kompetensi dan
hasil belajar serta pemberdayaan sumber
daya pendidikan.
KBK dikembangkan dengan tujuan agar
peserta didik memperoleh kompetensi dan
kecerdasan yang mumpuni dalam
membangun identitas budaya dan
bangsanya.
16. Prinsip-prinsip KBK
1. Berorientasi pada pencapaian hasil dan
dampaknya.
2. Berbasis pada standard kompetensi dan
kompetensi dasar.
3. Bertolak dari kompetensi tamatan.
4. Memperhatikan prinsip pengembangan
kurikulum yang terdifferensiasi.
5. Mengembangkan aspek belajar secara
utuh dan menyeluruh.
6. Menerapkan prinsip ketuntasan belajar.
17. KTSP
KTSP adalah sebuah kurikulum
operasional pendidikan yang disusun
dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan di Indonesia.
Penyusunan KTSP oleh sekolah
mengacu pada standart isi dan SKL.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan dan
silabus.