Tumbuhan terdiri dari berbagai jaringan dan organ. Jaringan tumbuhan terbagi menjadi jaringan meristem yang aktif membelah, dan jaringan dewasa yang tidak aktif membelah. Organ tumbuhan utama meliputi akar, batang, daun, dan bunga. Masing-masing organ memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam tumbuhan.
4. SEL TUMBUHAN
Sel Tumbuhan memiliki organel yang khas dibandingkan dengan sel
hewan maupun sel-sel lainnya, seperti kloroplas, vakuola sentral, dan
dinding sel. Berbagai jenis sel yang ada pada tumbuhan merupakan
hasil penggabungan dari :
1. Pembelahan sel tumbuhan
2. Pembesaran sel tumbuhan
3. Diferensiasi sel tumbuhan
6. JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem atau jaringan muda merupakan jaringan yang terdiri
dari sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah. Ciri-ciri sel
meristem, yaitu :
• Ukuran selnya kecil
• Berdinding tipis
• Memiliki nucleus yang relative besar
• Vakuola berukuran kecil dan kaya akan sitoplasma
• Sel berbentuk kuboid atau prismatis
Cara
Terbentuknya
Letaknya
7. BERDASARKAN CARA TERBENTUKNYA
• Promeristem, merupakan jaringan meristem yang telah ada ketika
tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
• Meristem Primer, adalah jaringan meristem yang ditemukan pada
tumbuhan dewasa dan masih membelah diri. Pada meristem ini terdapat
meristem apikal yang dimana meristem tersebut terjadinya pertumbuhan
secara vertikal pada tumbuhan.
• Meristem Sekunder, adalah jaringan meristem yang baerasal dari jaringan
meristem primer. Contoh meristem sekunder adalah kambium.
8. BERDASARKAN LETAKNYA
1. Meristem Apikal, merupakan meristem yang selalu terdapat di ujung
akar dan batang tumbuhan. Meristem apical selalu menghasilkan
perpanjangan atau pertumbuhan secara vertikal pada akar dan batang
tumbuhan
2. Meristem Lateral, yaitu jaringan yang terletak dibatang dikotil sejajar
dengan permukaan batang dan menyebabkan pertumbuhan sekunder
3. Meristem Interkalar, yaitu jaringan yang terletak disekitar ruas batang
dan menyebabkan pemanjangan ruas-ruas batang tumbuhan
9. JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa pada tumbuhan telah mengalami diferensiasi dan tidak
aktif melakukan pembelahan lagi. Sifat dari jaringan dewasa yaitu :
1. Terdapat ruang antar sel
2. Sel-selnya tidak aktif membelah diri
3. Ukuran sel relatif besar jika dibandingkan dengan jaringan meristem
4. Dinding sel telah mengalami penebalan
Jaringan
Epidermis
Jaringan
Parenkim
Jaringan
Penyokong
Jaringan
Pengangkut
10. JARINGAN EPIDERMIS
• Susunan selnya rapat sehingga tidak memungkinkan adanya ruang antar
sel
• Umumnya berbentuk pipih dan tidak berklorofil
• Terletak pada permukaan organ luar tumbuhan
• Berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan dan berperan
dalam proses penyerapan air dan mineral
• Epidermis mengalami modifikasi menjadi stomata, trikoma, spina, dan sel
kipas
11. JARINGAN PARENKIM
• Tersusun oleh sel-sel hidup dengan bentuk dan fisiologi yang beragam
• Susunan sel tidak rapat sehingga ada ruang antar sel
• Umumnya berklorofil dan memiliki banyak vakuola
• Menurut fungsinya, jaringan parenkim dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Palisade Parenkim (sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis)
2. Spons Parenkim
12. JARINGAN PENYOKONG
• Berfungsi untuk menyokong dan memperkuat tumbuhan
• Jaringan penyokong dibedakan atas 2 jenis yaitu :
1. Jaringan Kolenkim, tersusun aatas sel-sel hidup yang lentur dan
mengalami penebalan selulosa. Jaringan ini terdapat pada organ
yang aktif mengadakan pembelahan
2. Jaringan Sklerenkim, tersusun atas sel-sel mati yang keras dan
mengalami penebalan pada dindingnya sehingga lebih kuat
13. JARINGAN PENGANGKUT
• Berperan dalam proses pengangkutan air dan berbagai unsur hara serta
peredaran zat makanan hasil fotosintesis pada tanaman
• Jaringan pengankut pada tumbuhan terbagi atas 2 jenis, yaitu :
•Xilem, yaitu jaringan pengangkut yang berfungsi sebagai alat
untuk mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun
•Floem, yaitu jaringan yang berfungsi untuk mengangkut zat hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh jaringan hidup tumbuhan
15. SISTEM JARINGAN DERMAL
Sistem Jaringan Dermal membentuk pembungkus luar
tumbuhan. Termasuk didalamnya adalah epidermis dan
periderm. Periderm merupakan jaringan pelindung epidermis
yang menggantikan epidermis dekat permukaan batang dan akar
yang mengalami penebalan sekunder
16. SISTEM JARINGAN PEMBULUH
Sistem jaringan pembuluh terlibat dalam pengangkutan air dan
makanan ke seluruh tubuh tumbuhan dan terdiri dari dua macam
jaringan pengangkut, yaitu xilem dan floem.
17. SISTEM JARINGAN DASAR
Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk
bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan
dasar utama pada tumbuhan adalah parenkim, kolenkim, dan
sklerenkim
19. AKAR
Fungsi akar yaitu :
1. Penyokong tegaknya tumbuhan
2. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
3. Berperan dalam proses penyerapan air, mineral dan unsur
hara didalam tanah
4. Sebagai alat reproduksi secara vegetatif
Epidermis Endodermis Korteks Stele
20. EPIDERMIS
Epidermis merupakan lapisan terluar akar
dan tersusun atas lapisan dengan susunan
yang rapat, berdinding tipis dan beberapa
selnya berdiferensiasi membentuk rambut
akar
21. ENDODERMIS
Yaitu selapis korteks paling dalam dan tersusun
rapat tanpa rongga sel. Endodermis berfungsi
sebagai pengatur jalannya air dan mineral dari
korteks menuju silinder pusat.
22. KORTEKS
Korteks adalah lapisan tengah yang tersusun
atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan
tersusun longgar. Korteks berfungsi sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan.
23. STELE (SILINDER PUSAT)
Stele terdiri atas perisikel dan jaringan
pengangkut yaitu xylem dan floem yang
tersusun radial.
24. BATANG
Batang berfungsi sebagai penghubung antara akar dan daun, tempat
menyimpan air dan cadangan makanan, serat untuk menegakkan
tumbuhan. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele.
Beberapa tipe berkas pengangkut pada batang, yaitu :
o Tipe kolateral terbuka (floem terletak diluar xilem)
o Tipe kolateral tertutup (floem terletak didalam xilem)
o Tipe bikolateral (floem berada diluar dan didalam xilem)
o Tipe ampivasi (xilem mengelilingi floem)
o Tipe ampikribal (floem mengellilingi xilem)
25. DAUN
Fungsi daun yaitu :
1. Tempat berlangsungnya proses fotosintesis dan transpirasi (penguapan
air pada siang hari)
2. Penyimpanan cadangan makanan
3. Stomata (mulut) pada daun sebagai organ respirasi (pernapasan)
4. Alat perkembangbiakkan vegetatif, seperti pada tanaman cocor bebek
26. BUNGA
Bunga merupakan organ pada tumbuhan yang tersusun atas mahkota
bunga, kelopak, putik, dan benang sari. Berdasarkan kelengkapan bagiannya
bunga digolongkan menjadi 4, yaitu:
1. Bunga sempurna
2. Bunga tidak sempurna
3. Bunga jantan
4. Bunga betina