SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Descargar para leer sin conexión
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                                      (RPP)
Sekolah                  : SMA NEGERI 2 PADANG
Mata Pelajaran           : FISIKA
Kelas/ Semester          : X / Ganjil
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
Kompetensi Dasar         :.1 2Melakukan penjumlahan vektor
Indikator                : menghitung jumlah dua vektor atau lebih
Alokasi Waktu            : 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)
   A. Tujuan Pembelajaran
       Peserta didik mampu :
       1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metoda jajaran genjang dan poligon
       2. Menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan menggunakan
            rumus dalil cosinus
       3. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor komponen yang saling tegak
            lurus
       4. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis
       5. Menghitung hasil perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian titik
       6. Menghitung hasil perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian silang Penjumlahan Dua
            Vektor
   B. Materi Pembelajaran
   1. Pengertian besaran vektor
       Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah.
   2. Penjumlahan 2 vektor atau lebih
            a) Penjumlahan vektor secara grafis (Metode Poligon)
               Langkah – langkahnya :
                Salah satunya vektor, misalnya v1, digambarkan sesuai arah dan skala.
                Vektor kedua (v2) digambarkan sesuai arah dan skalanya, dengan menempatkan pangkal
                     (titik rangkap vektor) v2 pada ujung v1.
                Tarik vektor dari pangkal v1 sampai ujung vektor v2 inilah yang disebut dengan vektor
                     resultan (vt)
b) Penjumlahan vektor secara jajaran genjang
          Besaran resultan dapat dicari dengan rumus :

                                                 Vt = a 2 + b 2 + 2ab. cos α

          a          a +b

           α

                    b

      c) Penjumlahan vektor secara analitik.
      Caranya sebagai berikut :
           Membuat koordinat siku-siku (sumbu x dan sumbu y) pada titik tangkap vektor.
           Menguraikan (memproyeksikan) masing – masing vektor menjadi komponen pad asumbu
               x dan sumbu y.
           Menjumlahkan komponen – komponen pada sumbu x (Rx) dan sumbu y (Ry).
           Nilai resultan dapat ditentukan dengan persamaan :

                  R = Rx + R y
                       2     2


3. Besar dan Arah Resultan Vektor
   Lihat dua buah vektor A dan B yang mempunyai titk pangkal yang berhimpit seperti yang
   ditunjukkan dalam gmbar berikut ini




   Besar resultan vektor diatas dapat ditentikan dengan persamaan berikut ini ;
                  R = A 2 + B 2 + AB cos α
   Dengan :
   R = besar resultan vektor
   A = besaar vektor A
   B = besaaar vektor B
   α = sudut antara A dan B
   jika kedua vektor saling tegak lurus ( α = 90 ), maka :
R=     A2 + B 2
     Sedangkan, arah resultan vektor pada gambar 1. 13 dpat ditentukan dengn persamaan berikut ini.
                                  B
                      sin β =       sin α
                                  R
     Dengn sudut β adalah arah vektor R terhadap vektor A.
     Jika vektor A dan B saling tegak lurus, maka.
                                   B
                       tan β =
                                   A
4. Vektor satuan
     Vektor satan adalah vektor yang besarnya sama dengan satu dan arahnya sama dengan komponen
     vektor. Pada kasus tiga dimensi dalam koordinat kartesian terdapat tiga buah vektor satuan, yaitu :
     ∧ ∧       ∧
     i , j dan k dimana :
     ∧
     i adalah vektor satuan searah sumbu x
     ∧
     j adalah vektor satuan searah sumbu y
      ∧
     k adalah vektor satuan ssearah sumbu z
     Vektor A dapat dinyatakan dengan vektor satuan sebagai berikut
               ∧      ∧       ∧
     Α = Α x ι + Α y j+ Α z κ

     Sedangkan besar vektor A dapat dinyatakan dengan :

     Α=       Ax + Ay + Az2
               2    2



5.   Perkalian vektor
           a. perkalian titik (dot)
              perkalian titik vektor memberikan hasil skalar, sehingga perkalian titik vektor disebut juga
              perkalian skalar vektor. Sebagai contoh, perkalian titik vektor antara A dan B dapat
              dinyatakan sebagai berikut dengan :
                                  A.B = AB cos θ , Dengan :
                      A = vektor A
                      B = vector B
                      A = besar vector A
                      B = besar vector B
θ = sudut antara A dan B
         dalam fisika, usaha (dilambangkan W ) merupakan contoh besaran yang dihasilkan dari
         perkalian titik antara vektor gaya ( F ) dengan vektor perpindahan ( s ), dan dinyatakan dengan
         persamaan berikut ini
                          W = F . s = F s cos θ
      b. perkalian silang
         perkalian silang vektor memberikan hasil sebuah vektor baru, sehingga perkalian silang vektor
         disebut juga perkalian vektor. sebagai contoh, perkalian vektor antara A dan B dapat
         menghasilkan vektor C yang besarnya adalah :
                          C = |A×B| = AB sin θ ,
         Dalam fisika, momen gaya ( τ ) merupakan contoh besaran yang dihasilkan dari perkalian
         antara vektor lengan momen ( r ) dengan vektor gaya ( F ) dan besarnya adalah :
                          τ = | r×F | = r F sin θ
C. Model Pembelajaran
   a. metoda : -   Metode Ceramah Tanya Jawab
              -     Diskusi Kelompok
              -     Eksperimen
              -     Tanya Jawab

D. Kegiatan Pembelajaran
   1. Kegiatan Pendahuluan
         Guru membuka pelajaran, mengecek kehadiran siswa dan kesiapan siswa.
         Guru menyampaikan topik pembelajaran dan menjelaskan tujuan pembelajaran
         Guru memberikan motivasi dan apersepsi
         Motivasi : Adakah cara yang lebih efektif untuk menjumlahkan vektor yang sangat banyak?

         Pengetahuan Prasarat : Besaran Vektor dan Besaran Turunan

   2. Kegiatan Inti
         Guru menjelaskan perbedaan besaran vektor dan besaran turunan
         Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode
           jajargenjang dan poligon yang disampaikan oleh guru
         Guru menjelaskan tentang komponen-komponen vektor
         Guru menjelaskan besar dan arah komponen vektor
 Guru menjelaskan tentang vektor satuan
         Guru menjelaskan tentang perkalian vektor
         Guru memberikan contoh soal tentang vector

   3. Kegiatan Penutup
         Melakukan Diskusi kelas dari hasil diskusi kelompok tentang penjumlahan vektor.
         Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil pembelajaran tentang
            penjumlahan vektor.
         Guru memberikan kuis untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang telah
            dipelajari
         Memberikan tindak lanjut : Pekerjaan Rumah
E. Sumber Pembelajaran
   1. Sains Fisika kelas X, Agus Taranggono,
   2. Fisika kelas X, Marthen Kanginan
   3. Buku fisika yang relafan
F. Penilaian
   a. Teknik penilaian.
      - Tes tertulis
   b. Bentuk instrumen.
      - Isian
      - Objektif
      - Esay
   c. Contoh instrumen.
      1. Besar vektor A = 3 satuan dan besar vektor B = 4 satuan. Bila besar vektor resultan (A+B) = 5
         satuan, maka sudut antara vektor A dan vektor B
         adalah ....
             a. 300                                  d. 730
                    0
             b. 45                                   e. 900
             c. 600
      2. Sebuah vektor B sebesar membentuk sudut 450 terhadap sumbu X. Tentukan komponen
         sumbu Y terhadap vektor B.....
           A. B y = B sin 45
                             0


            B. B y = B cos 45
                              0


            C. B y = B tan 45
                              0


            D. B x = B sin 45
                              0
E. B x = B cos 45
                                0


         3. Tentukan resultan dari gaya berikut: 50 N dengan membentuk sudut 300 terhadap sumbu +X,
            gaya 80 N dengan membentuk sudut 1350 terhadap sumbu +X, dan 30 N dengan membentuk
            sudut 2400 terhadap sumbu +X.
                          ∧     ∧                     ^    ∧    ∧
         4. Vektor A = 6 i − 18 k dan vektor B = − 25 i + 3 j − 7 k maka hasil B+A adalah....

         5. Sebuah vektor B sebesar membentuk sudut 450 terhadap sumbu X. Tentukan komponen
            sumbu Y terhadap vektor B.....




                                       Mengetahui :

Kepala Sekolah                      WAKA kurikulum                      Guru Mata Pelajaran
SMA N 2 Padang                      SMA N 2 Padang




Drs. Suardi Dahlan                  Dra. Yuliarnis                     Dra. Hj. Masdarni Khatib
NIP.195404081979021001              NIP. 195307281979012001            NIP.195007141975032001

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorIr Al
 
2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpas
2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpas2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpas
2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpasFatimah Sitompul
 
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan SkalarFisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar1000 guru
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorSMAN 54 Jakarta
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorBoy Baihaqy
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilRizky Islami
 
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorPenjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorNaflah Ariqah
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektorPerkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektorGita Setiawan
 

La actualidad más candente (20)

2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektor
 
Bab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika iBab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika i
 
2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpas
2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpas2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpas
2 teknik bab 4 vektor mgmpmtkpas
 
Perkalian vektor
Perkalian vektorPerkalian vektor
Perkalian vektor
 
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan SkalarFisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektor
 
Vektor SMA/SMK
Vektor SMA/SMKVektor SMA/SMK
Vektor SMA/SMK
 
Materi 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektorMateri 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektor
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorPenjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektor
 
Vektor plpg
Vektor plpgVektor plpg
Vektor plpg
 
V e k t o r
V e k t o rV e k t o r
V e k t o r
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Zz
ZzZz
Zz
 
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektorPerkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
 
05 bab 4
05 bab 405 bab 4
05 bab 4
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 

Destacado

სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალსანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალmadona
 
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალსანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალmadona
 
Tarea de estetica galo silva borja
Tarea de estetica galo silva borjaTarea de estetica galo silva borja
Tarea de estetica galo silva borjaDR. GALO SILVA BORJA
 
Vinyl Flashbacks-Barcamp Akld
Vinyl Flashbacks-Barcamp AkldVinyl Flashbacks-Barcamp Akld
Vinyl Flashbacks-Barcamp Aklddubdotdash
 
Sample Presentation for Mehul Dudi
Sample Presentation for Mehul DudiSample Presentation for Mehul Dudi
Sample Presentation for Mehul Dudimadona
 
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
Anand Dave(Mba)1
Anand Dave(Mba)1Anand Dave(Mba)1
Anand Dave(Mba)1Anand Dave
 
Rpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013 copy
Rpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013   copyRpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013   copy
Rpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013 copyeli priyatna laidan
 
e-Extension briefing
e-Extension briefinge-Extension briefing
e-Extension briefingRhoda Elid
 
Rpp smp ix kd 3.1 - listrik
Rpp smp ix   kd 3.1 - listrikRpp smp ix   kd 3.1 - listrik
Rpp smp ix kd 3.1 - listrikDewi Fitri
 
E extension latest
E extension latestE extension latest
E extension latestatirtc10
 
RPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik StatisRPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik StatisNurfitria Pratiwi
 
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
Rpp listrik statis
Rpp listrik statisRpp listrik statis
Rpp listrik statisJoko Wahyono
 

Destacado (20)

E extension program
E extension programE extension program
E extension program
 
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალსანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
 
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალსანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
სანახაობა გუშინ, დღეს, ხვალ
 
Tarea de estetica galo silva borja
Tarea de estetica galo silva borjaTarea de estetica galo silva borja
Tarea de estetica galo silva borja
 
Vinyl Flashbacks-Barcamp Akld
Vinyl Flashbacks-Barcamp AkldVinyl Flashbacks-Barcamp Akld
Vinyl Flashbacks-Barcamp Akld
 
Getting started
Getting startedGetting started
Getting started
 
Brief elearning
Brief elearningBrief elearning
Brief elearning
 
Sample Presentation for Mehul Dudi
Sample Presentation for Mehul DudiSample Presentation for Mehul Dudi
Sample Presentation for Mehul Dudi
 
Listrik statis kelas ix smp
Listrik statis kelas ix smpListrik statis kelas ix smp
Listrik statis kelas ix smp
 
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
 
Anand Dave(Mba)1
Anand Dave(Mba)1Anand Dave(Mba)1
Anand Dave(Mba)1
 
Rpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013 copy
Rpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013   copyRpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013   copy
Rpp fisika sma kelas x sman 1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013 copy
 
e-Extension briefing
e-Extension briefinge-Extension briefing
e-Extension briefing
 
Rpp smp ix kd 3.1 - listrik
Rpp smp ix   kd 3.1 - listrikRpp smp ix   kd 3.1 - listrik
Rpp smp ix kd 3.1 - listrik
 
Expert Systems
Expert SystemsExpert Systems
Expert Systems
 
E extension latest
E extension latestE extension latest
E extension latest
 
RPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik StatisRPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik Statis
 
Rpp ix smp
Rpp ix smp Rpp ix smp
Rpp ix smp
 
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
 
Rpp listrik statis
Rpp listrik statisRpp listrik statis
Rpp listrik statis
 

Similar a 2 rpp 1.2 2008

vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptYhoppyApriliansyahHi1
 
32764905 vektor
32764905 vektor32764905 vektor
32764905 vektor2378923789
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorEKO SUPRIYADI
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2XI Akuntansi 3
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorEko Supriyadi
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikaarifrahman87863
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembangmiftahul jannah
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorEko Supriyadi
 

Similar a 2 rpp 1.2 2008 (20)

Unit 2.pptx
Unit 2.pptxUnit 2.pptx
Unit 2.pptx
 
vektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.pptvektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.ppt
 
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 
32764905 vektor
32764905 vektor32764905 vektor
32764905 vektor
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektor
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
VEKTOR.pptx
VEKTOR.pptxVEKTOR.pptx
VEKTOR.pptx
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
 
1.2 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR.pdf
1.2 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR.pdf1.2 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR.pdf
1.2 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR.pdf
 
2 vektor
2 vektor2 vektor
2 vektor
 
Modul vektor
Modul vektorModul vektor
Modul vektor
 
Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektor
 
PPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.pptPPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.ppt
 
Vektor
Vektor Vektor
Vektor
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektor
 

2 rpp 1.2 2008

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA NEGERI 2 PADANG Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Semester : X / Ganjil Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar :.1 2Melakukan penjumlahan vektor Indikator : menghitung jumlah dua vektor atau lebih Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x Pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metoda jajaran genjang dan poligon 2. Menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan menggunakan rumus dalil cosinus 3. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor komponen yang saling tegak lurus 4. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis 5. Menghitung hasil perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian titik 6. Menghitung hasil perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian silang Penjumlahan Dua Vektor B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian besaran vektor Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. 2. Penjumlahan 2 vektor atau lebih a) Penjumlahan vektor secara grafis (Metode Poligon) Langkah – langkahnya :  Salah satunya vektor, misalnya v1, digambarkan sesuai arah dan skala.  Vektor kedua (v2) digambarkan sesuai arah dan skalanya, dengan menempatkan pangkal (titik rangkap vektor) v2 pada ujung v1.  Tarik vektor dari pangkal v1 sampai ujung vektor v2 inilah yang disebut dengan vektor resultan (vt)
  • 2. b) Penjumlahan vektor secara jajaran genjang Besaran resultan dapat dicari dengan rumus : Vt = a 2 + b 2 + 2ab. cos α a a +b α b c) Penjumlahan vektor secara analitik. Caranya sebagai berikut :  Membuat koordinat siku-siku (sumbu x dan sumbu y) pada titik tangkap vektor.  Menguraikan (memproyeksikan) masing – masing vektor menjadi komponen pad asumbu x dan sumbu y.  Menjumlahkan komponen – komponen pada sumbu x (Rx) dan sumbu y (Ry).  Nilai resultan dapat ditentukan dengan persamaan : R = Rx + R y 2 2 3. Besar dan Arah Resultan Vektor Lihat dua buah vektor A dan B yang mempunyai titk pangkal yang berhimpit seperti yang ditunjukkan dalam gmbar berikut ini Besar resultan vektor diatas dapat ditentikan dengan persamaan berikut ini ; R = A 2 + B 2 + AB cos α Dengan : R = besar resultan vektor A = besaar vektor A B = besaaar vektor B α = sudut antara A dan B jika kedua vektor saling tegak lurus ( α = 90 ), maka :
  • 3. R= A2 + B 2 Sedangkan, arah resultan vektor pada gambar 1. 13 dpat ditentukan dengn persamaan berikut ini. B sin β = sin α R Dengn sudut β adalah arah vektor R terhadap vektor A. Jika vektor A dan B saling tegak lurus, maka. B tan β = A 4. Vektor satuan Vektor satan adalah vektor yang besarnya sama dengan satu dan arahnya sama dengan komponen vektor. Pada kasus tiga dimensi dalam koordinat kartesian terdapat tiga buah vektor satuan, yaitu : ∧ ∧ ∧ i , j dan k dimana : ∧ i adalah vektor satuan searah sumbu x ∧ j adalah vektor satuan searah sumbu y ∧ k adalah vektor satuan ssearah sumbu z Vektor A dapat dinyatakan dengan vektor satuan sebagai berikut ∧ ∧ ∧ Α = Α x ι + Α y j+ Α z κ Sedangkan besar vektor A dapat dinyatakan dengan : Α= Ax + Ay + Az2 2 2 5. Perkalian vektor a. perkalian titik (dot) perkalian titik vektor memberikan hasil skalar, sehingga perkalian titik vektor disebut juga perkalian skalar vektor. Sebagai contoh, perkalian titik vektor antara A dan B dapat dinyatakan sebagai berikut dengan : A.B = AB cos θ , Dengan : A = vektor A B = vector B A = besar vector A B = besar vector B
  • 4. θ = sudut antara A dan B dalam fisika, usaha (dilambangkan W ) merupakan contoh besaran yang dihasilkan dari perkalian titik antara vektor gaya ( F ) dengan vektor perpindahan ( s ), dan dinyatakan dengan persamaan berikut ini W = F . s = F s cos θ b. perkalian silang perkalian silang vektor memberikan hasil sebuah vektor baru, sehingga perkalian silang vektor disebut juga perkalian vektor. sebagai contoh, perkalian vektor antara A dan B dapat menghasilkan vektor C yang besarnya adalah : C = |A×B| = AB sin θ , Dalam fisika, momen gaya ( τ ) merupakan contoh besaran yang dihasilkan dari perkalian antara vektor lengan momen ( r ) dengan vektor gaya ( F ) dan besarnya adalah : τ = | r×F | = r F sin θ C. Model Pembelajaran a. metoda : - Metode Ceramah Tanya Jawab - Diskusi Kelompok - Eksperimen - Tanya Jawab D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan  Guru membuka pelajaran, mengecek kehadiran siswa dan kesiapan siswa.  Guru menyampaikan topik pembelajaran dan menjelaskan tujuan pembelajaran  Guru memberikan motivasi dan apersepsi  Motivasi : Adakah cara yang lebih efektif untuk menjumlahkan vektor yang sangat banyak?  Pengetahuan Prasarat : Besaran Vektor dan Besaran Turunan 2. Kegiatan Inti  Guru menjelaskan perbedaan besaran vektor dan besaran turunan  Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang dan poligon yang disampaikan oleh guru  Guru menjelaskan tentang komponen-komponen vektor  Guru menjelaskan besar dan arah komponen vektor
  • 5.  Guru menjelaskan tentang vektor satuan  Guru menjelaskan tentang perkalian vektor  Guru memberikan contoh soal tentang vector 3. Kegiatan Penutup  Melakukan Diskusi kelas dari hasil diskusi kelompok tentang penjumlahan vektor.  Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil pembelajaran tentang penjumlahan vektor.  Guru memberikan kuis untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang telah dipelajari  Memberikan tindak lanjut : Pekerjaan Rumah E. Sumber Pembelajaran 1. Sains Fisika kelas X, Agus Taranggono, 2. Fisika kelas X, Marthen Kanginan 3. Buku fisika yang relafan F. Penilaian a. Teknik penilaian. - Tes tertulis b. Bentuk instrumen. - Isian - Objektif - Esay c. Contoh instrumen. 1. Besar vektor A = 3 satuan dan besar vektor B = 4 satuan. Bila besar vektor resultan (A+B) = 5 satuan, maka sudut antara vektor A dan vektor B adalah .... a. 300 d. 730 0 b. 45 e. 900 c. 600 2. Sebuah vektor B sebesar membentuk sudut 450 terhadap sumbu X. Tentukan komponen sumbu Y terhadap vektor B..... A. B y = B sin 45 0 B. B y = B cos 45 0 C. B y = B tan 45 0 D. B x = B sin 45 0
  • 6. E. B x = B cos 45 0 3. Tentukan resultan dari gaya berikut: 50 N dengan membentuk sudut 300 terhadap sumbu +X, gaya 80 N dengan membentuk sudut 1350 terhadap sumbu +X, dan 30 N dengan membentuk sudut 2400 terhadap sumbu +X. ∧ ∧ ^ ∧ ∧ 4. Vektor A = 6 i − 18 k dan vektor B = − 25 i + 3 j − 7 k maka hasil B+A adalah.... 5. Sebuah vektor B sebesar membentuk sudut 450 terhadap sumbu X. Tentukan komponen sumbu Y terhadap vektor B..... Mengetahui : Kepala Sekolah WAKA kurikulum Guru Mata Pelajaran SMA N 2 Padang SMA N 2 Padang Drs. Suardi Dahlan Dra. Yuliarnis Dra. Hj. Masdarni Khatib NIP.195404081979021001 NIP. 195307281979012001 NIP.195007141975032001