SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 31
Descargar para leer sin conexión
FORMASI GEOLOGI SULAWESI
  ARMSTRONG .F. SOMPOTAN
GEOLOGI REGIONAL
Sulawesi terletak pada
pertemuan 3 Lempeng besar
yaitu Eurasia Pasifik,dan
       Eurasia, Pasifik dan
IndoAustralia serta sejumlah
lempeng lebih kecil
(Lempeng Filipina) yang
(             l    )
menyebabkan kondisi
tektoniknya sangat
kompleks.        Kumpulan
batuan dari busur
kepulauan,
kepulauan batuan bancuh,
                      bancuh
ofiolit, dan bongkah dari
mikrokontinen terbawa
bersama proses
penunjaman, tubrukan,
serta proses tektonik lainnya
(Van Leeuwen, 1994).
Berdasarkan keadaan litotektonik
    Pulau Sulawesi dibagi 4 yaitu:

•    Mandala barat (West &
     North Sulawesi Volcano-
     Plutonic Arc) sebagai jalur
     magmatik (Cenozoic
     Volcanics and Plutonic Rocks)
                                 )
     yang merupakan bagian
     ujung timur Paparan Sunda;
•    Mandala tengah (Central
     Sulawesi Metamorphic Belt)
     b
     berupa bbatuan malihan yang
                        lh
     ditumpangi batuan bancuh
     sebagai bagian dari blok
     Australia;
•    M d l timur (E t
     Mandala ti       (East
     Sulawesi Ophiolite Belt)
     berupa ofiolit yang
     merupakan segmen dari
     kerak samudera berimbrikasi
     dan batuan sedimen berumur
     Trias-Miosen
•    Banggai–Sula and Tukang
     Besi Continental fragments
                         g
     kepulauan paling timur
     Banggai-Sula dan Buton
     merupakan pecahan benua
     yang berpindah ke arah barat
     karena strike slip faults dari
            strike-slip
     New Guinea.
SE Asia Continental Fragments
                   A i C ti     t lF       t
      ese.org
www.dle
w




    4
Mandala barat

Van Leeuwen (1994)
menyebutkan bahwa
mandala b
    d l barat sebagai
             tb       i
busur magmatik dapat
dibedakan menjadi dua,
yaitu bagian utara dan
barat.

Bagian utara
memanjang dari
Buol sampai sekitar
Manado
Bagian barat dari
Buol sampai sekitar
Makassar.
Batuan bagian utara bersifat
                riodasitik sampai andesitik,
                terbentuk pada Miosen-
                                 Miosen
                Resen dengan batuan dasar
                basaltik yang terbentuk
                pada E
                   d Eosen-Oligosen.
                             Oli

                Busur magmatik bagian
                barat mempunyai batuan
                penyusun lebih bersifat
                kontinen yang terdiri atas
                batuan gunung api -
                sedimen berumur
                Mesozoikum Kuarter
                Mesozoikum-Kuarter dan
      ese.org




                batuan malihan berumur
                Kapur. Batuan tersebut
                diterobos granitoid
                dit   b        it id
www.dle




                bersusunan terutama
                granodioritik sampai
w




                granitik yang berupa batolit,
                stok, dan retas.
    6
Mandala Barat
•   Geologi daerah Sulut didominasi oleh
                                                        Bagian Utara;
    batugamping sebagai satuan pembentuk
    cekungan sedimen Ratatotok.

•   Satuan batuan lainnya adalah kelompok breksi dan
    batupasir, terdiri dari breksi-konglomerat kasar,
    berselingan dengan batupasir halus kasar, batu
                                    halus-kasar
    lanau dan batu lempung yang didapatkan di
    daerah Ratatotok – Basaan, serta breksi andesit
    piroksen.

•   Kelompok Tuf Tondano berumur Pliosen terdiri dari
    fragmen batuan volkanik kasar andesitan
    mengandung pecahan batu apung, tuf, dan breksi
    ignimbrit, serta lava andesit-trakit.
     g       ,

•   Batuan Kuarter terdiri dari kelompok Batuan
    Gunung api Muda terdiri atas lava andesit-basal,
                                                            SULUT
    bom, lapili dan abu

•   Kelompok batuan termuda terdiri dari
    batugamping terumbu koral, endapan danau dan
    sungai serta endapan aluvium
                         aluvium.
    (Sirtu atau batu kali banyak terdapat di daerah
    sungai Buyat dan saat ini telah diusahakan oleh
    penduduk setempat dan perusahaan lokal untuk
    memenuhi kebutuhan PT. Newmont Minahasa
                         PT
    Raya (NMR) sebagai bahan pembuatan saluran
    penghubung antara pit 1 dengan pit lainya dan
    sebagai bahan pondasi bangunan.)
Mandala Barat Bagian Utara; GORONTALO
•   Daerah Gorontalo merupakan bagian dari lajur volkano-plutonik Sulawesi Utara
    yang dikuasai oleh batuan gunung api Eosen - Pliosen dan batuan terobosan
                                                                    terobosan.
•   Pembentukan batuan gunung api dan sedimen di daerah penelitian berlangsung
    relatif menerus sejak Eosen – Miosen Awal sampai Kuarter, dengan lingkungan laut
    dalam sampai darat, atau merupakan suatu runtunan regresif.
•   Pada batuan gunung api umumnya dijumpai selingan batuan sedimen, dan
                                                               sedimen
    sebaliknya pada satuan batuan sedimen dijumpai selingan batuan gunung api,
    sehingga kedua batuan tersebut menunjukkan hubungan superposisi yang jelas.
•   Fasies gunung api Formasi Tinombo diduga merupakan batuan ofiolit, sedangkan
    batuan gunung api yang lebih muda merupakan batuan busur kepulauan
                                                                kepulauan.
G l i umum daerah Kabupaten Boalemo dan
                Geologi        d      hK b    t   Bl    d
                Gorontalo disusun oleh batuan dengan urutan
                         stratigrafi sebagai berikut :

                • Batuan beku berupa : Gabro       Gabro, Diorit
                                                            Diorit,
                  granodiorit, granit, dasit dan munzonit kwarsa.

                • Batuan piroklastik berupa : lava basalt, lava
                  andesit, tuf, tuf lapili dan breksi gunungapi.
      ese.org




                • Batuan sedimen berupa : batupasir wake,
                  batulanau, b t
                  btl         batupasir hij
                                     i  hijau ddengan sisipan
                                                       ii
www.dle




                  batugamping merah, batugamping klastik dan
                  batugamping
                      g   pg     terumbu.    Endapan
                                                   p  Danau,,
w




                  Sungai Tua dan endapan alluvial.
    9
Mandala Barat Bagian Barat; ENREKANG
SULAWESI SELATAN
                                         Berdasarkan pengamatan geologi pada data
                                         penginderaan jauh dan lapangan, maka
                                         bt
                                         batuan di daerah E k
                                                   d    h Enrekang d t dibagi
                                                                   dapat dib i
                                         menjadi 8 satuan,yaitu:

                                     •   St
                                         Satuan batupasir malih (Kapur Akhir)
                                                bt      i    lih (K    Akhi )
                                     •   Satuan batuan serpih (Eosen-Oligosen Awal)
                                     •   Satuan batugamping (Eosen)
                                     •   Satuan batupasir gampingan (Oligosen-
                                         Miosen Tengah)
                                     •   Satuan batugamping berlapis (Oligosen-
                                         Mi
                                         Miosen TTengah)
                                                       h)
                                     •   Satuan klastika gunungapi (Miosen Akhir)
                                     •   Satuan batugamping terumbu (Pliosen Awal)
                                     •   Satuan konglomerat (Pliosen)

Struktur geologi yang berkembang di daerah ini terdiri atas sesar naik, sesar mendatar,
                                                                  naik        mendatar
sesar normal dan lipatan yang pembentukannya berhubungan dengan tektonik regional
                               Sulawesi dan sekitarnya
Mandala Tengah




                 • Polycrystalline
                   quartz after
                   coesite in jadeite


                 • Coesite inclusions
                   in zircon



                 Sl
                 Sulawesi’s UHP M
                         i’     Metamorphic
                                         hi
                 Belts:
                 Evidence from Bantimala
                 eclogites
Mandala Tengah
Palu-Koro Fault Zone: New target for UHP metamorphic rock (coesite and
                         diamond discovery)
Mandala Tengah ;
                       KABUPATEN DONGGALA DAN TOLITOLI,
                          PROVINSI SULAWESI TENGAH

                Urut-urutan stratigrafi dari muda hingga tua sebagai berikut :
                • Endapan alluvium,
                        p             ,
                • Endapan teras (Kuarter),
                • Batuan tufa (Pliosen – Kuarter),
                               (                  ),
                • Batuan sedimen termetamorfose rendah dan batuan malihan
                  yang keduanya termasuk Formasi Tinombo (Kapur Atas –
                  Eosen Bawah),
      ese.org




                • Batuan gunungapi (Kapur Atas – Oligosen Bawah) yang
www.dle




                  menjemari dengan Formasi Tinombo,
                • Batuan intrusi granit (Miosen Tengah – Miosen Atas)
w




                  di
                  ditemukan menerobos batuan malihan Formasi Ti
                          k            bb            lih F       i Tinombo.
                                                                          b
  15
Mandala Timur



Sesar Lasolo yg merupakan
sesar geser membagi lembar
daerah Kendari menjadi dua
lajur, yaitu:

Lajur Tinondo, yang
      Tinondo
menempati bagian barat daya

Lajur Hialu yang menempati
bagian timur laut daerah ini.
Lajur Tinondo merupakan
himpunan b t
hi         batuan yang
bercirikan asal paparan
benua, ,

sedangkan

Lajur Hialu merupakan
himpunan batuan yang
   p               yg
bercirikan asal kerak
samudera (Rusmana dan
Sukarna, 1985).
Sukarna 1985)

Batuan yang terdapat di
Lajur Tinondo adalah
Batuan Malihan
Paleozoikum,
Paleozoikum dan diduga
berumur Karbon.
Mandala Timur; Kendari Sultra
                Hasil pengukuran gaya berat di daerah Kendari, Sulawesi
                Tenggara, yang sebagian besar daerahnya ditutupi oleh batuan
                ofiolit,
                ofiolit menunjukan perkembangan tektonik dan geologi daerah ini
                mempunyai banyak persamaan dengan daerah Lengan Timur
                Sulawesi dengan ditemukannya endapan hidrokarbon di daerah
                Batui.

                                   Struktur lipatan hasil analisis data gaya berat daerah ini
                                   menunjukkan potensi sumber daya geologi yang sangat
                                   besar, berupa: panas bumi dan endapan hidrokarbon.
                                   • Panas bumi berada di sekitar daerah Tinobu,
      ese.org




                                      Kecamatan Lasolo, sepanjang sesar Lasolo
                                   • Cebakan hidrokarbon di sekitar pantai dan lepas
                                                                          p            p
www.dle




                                      pantai timur daerah ini, seperti: daerah Kepulauan
                                      Limbele, Teluk Matapare (Kepulauan Nuha
                                      Labengke) Wawalinda Telewata Singgere pantai
                                      Labengke), Wawalinda, Telewata, Singgere,
w




                                      utara Kendari, dan lain sebagainya.
  18
19
     w
     www.dle
           ese.org
Banggai–Sula
                Banggai Sula and
                Tukang Besi
                Continental
                fragments
                kepulauan paling
      ese.org




                timur Banggai-Sula
                dan Buton yg
                merupakan pecahan
www.dle




                benua yang
                berpindah ke arah
                barat karena strike-
w




                slip faults dari New
                Guinea.
  20
PETA GEOLOGI BANGGAI-SULA
Tatanan geologi P. Banggai dan P. Labobo disusun oleh 7 satuan batuan, yang
                 dikelompokkan dari satuan tertua hingga muda sebagai berikut :


                1.   Kompleks batuan malihan adalah satuan batuan tertua yang terdiri dari sekis, gneis dan kuarsit.
                     berwarna kelabu dan kehijauan, berumur Karbon.
                                                j     ,
                2.   Granit Banggai yang terdiri dari granit, granodorit, diorit kuarsa dan pegmatit. Bentang alam
                     satuan batuan granit ini memperlihatkan bentuk morfologi bergelombang dengan permukaan
                     relatif halus membulat
                3.   Sedimen Formasi Bobong (Jbs). Satuan batuan konglomerat dan batu pasir yang diendapkan
                     tidak selaras diatas Granit, Formasi ini diduga berumur Jura Awal sampai Jura Tengah,
                4.   Batu gamping klastik, berwarna putih bersih hingga kotor kecoklatan, ukuran butir pasiran
                     ( l tif seragam) sebagai k lk
                     (relatif         ) b i kalkarenit hingga kalsirudit. Dari kumpulan fosil yang dik d
                                                         it hi    k l i dit D i k       l f il        dikandungnya,
                     berumur dari Eosen sampai Miosen Tengah, tersebar luas dan hampir terdapat di seluruh P.
                     Banggai
                5
                5.   Batugamping Formasi Salodik (Tems) Adalah batugamping fragmen dengan ukuran kerakal
                                                        (Tems).
                     (gravel) yang keras
      ese.org




                6.   Batugamping terumbu Formasi Peleng (QL): Endapan batuan berumur kuarter yang
                     penyebaran tidak merata, sebagian berupa batugamping konglomeratan, berwarna putih kotor
                     py                              g         p     g pg         g                     p
www.dle




                     hingga kecoklatan, setempat berongga-rongga, tidak berlapisdan keras.
                7.   Aluvium : Satuan batuan termuda daerah ini adalah, terdiri atas lumpur, lempung, pasir dan
                     kerikil, berupa endapan permukaan sungai dan di sekitar pantai, diantaranya terdapat di pantai
w




                     L b k P i putih yang merupakan muara S
                     Lambako–Pasir        ih               k        Sungai Selangat dan Paisu M
                                                                          iS l       d P i Moute.
  22
Pulau Buton
                • Pulau Buton (berdasarkan eksplorasi Bitumen padat) dikenal
                  sejak dulu sebagai penghasil aspal alam. Yang terdapat di
                  daerah Lawele, Kabungka, Rongi dan Ereke.
                         Lawele Kabungka                Ereke

                • Endapan aspal di P. Buton terdapat di dalam Formasi Tondo
                  dan F
                  d    Formasi S
                              i Sampolakosa. S
                                      lk     Sumber dari aspal yang terdapat
                                                 b di         l         d
                  di dalam kedua formasi tersebut diduga berasal dari Formasi
                  Winto (Trias) dan dianggap sebagai formasi pembawa
                  bitumen padat.
                  bit        dt

                Ket : Bitumen padat adalah batuan sedimen yang mengandung unsur-unsur
                   hidrokarbon. Hid k b
                   hid k b      Hidrokarbon t b t k seperti cairan atau berbentuk semi cair
                                            terbentuk       ti i     t  b b tk       ii
                   yang terbentuk secara natural di dalam batuan ‘immature’.
      ese.org
www.dle
w




  23
25
     w
     www.dle
           ese.org




                     LAMPIRAN
CRUSTAL DIAMOND
Preserved in ultrahigh P metamorphic rock that attest to subduction of crustal rock to
                    g             p
     depth of at least 120 km or from the deep mantle that emplaced to subducted
         continental crust, and then uplifted to the surface by tectonic process
Mineral Gallery
GOLD
Liou et al (2001)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Nurul Afdal Haris
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasioilandgas24
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartaIntan Hasanah
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaEdugrafis Bumi
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detiloilandgas24
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorfniaramadanti1
 

La actualidad más candente (20)

Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasi
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Rijang ppt (2)
Rijang ppt (2)Rijang ppt (2)
Rijang ppt (2)
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 

Similar a Geologi Sulawesi dalam

Nota Geografi : Batuan
 Nota Geografi : Batuan Nota Geografi : Batuan
Nota Geografi : Batuannazri15
 
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethodProspek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethodKevin Pratama
 
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12DifaNet
 
Gambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI JakartaGambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI JakartaFitri Indra Wardhono
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralUVRI - UKDM
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralUVRI - UKDM
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasNor Laili Razali
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemHiskia Annisa
 
powerpoint geografi batuan stpm
powerpoint geografi batuan stpmpowerpoint geografi batuan stpm
powerpoint geografi batuan stpmLaila Aziz
 
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-revowyeh
 
Isi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantanIsi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantangilangjondis
 
ppt Hasil Farhan.pptx
ppt Hasil Farhan.pptxppt Hasil Farhan.pptx
ppt Hasil Farhan.pptxantodarlyanto
 

Similar a Geologi Sulawesi dalam (20)

Nota Geografi : Batuan
 Nota Geografi : Batuan Nota Geografi : Batuan
Nota Geografi : Batuan
 
Batuan(1)
Batuan(1)Batuan(1)
Batuan(1)
 
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethodProspek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
 
Ekskursi Geologi Umum UNIBSA 2010
Ekskursi Geologi Umum UNIBSA 2010Ekskursi Geologi Umum UNIBSA 2010
Ekskursi Geologi Umum UNIBSA 2010
 
sejarah.pdf
sejarah.pdfsejarah.pdf
sejarah.pdf
 
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
 
Gambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI JakartaGambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelas
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salem
 
powerpoint geografi batuan stpm
powerpoint geografi batuan stpmpowerpoint geografi batuan stpm
powerpoint geografi batuan stpm
 
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
 
Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
 
Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
 
Isi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantanIsi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantan
 
hlLaporran lapangan prinsip ku
hlLaporran lapangan prinsip kuhlLaporran lapangan prinsip ku
hlLaporran lapangan prinsip ku
 
Amali batu fizik sem 5
Amali batu fizik sem 5Amali batu fizik sem 5
Amali batu fizik sem 5
 
ppt Hasil Farhan.pptx
ppt Hasil Farhan.pptxppt Hasil Farhan.pptx
ppt Hasil Farhan.pptx
 

Más de Armstrong Sompotan

Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)Armstrong Sompotan
 
GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )
GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )
GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )Armstrong Sompotan
 
FLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATION
FLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATIONFLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATION
FLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATIONArmstrong Sompotan
 
Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "
Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "
Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "Armstrong Sompotan
 
Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )
Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )
Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )Armstrong Sompotan
 
Volcanology And Geothermal Of Lesser Sunda Islands
Volcanology And Geothermal Of Lesser Sunda IslandsVolcanology And Geothermal Of Lesser Sunda Islands
Volcanology And Geothermal Of Lesser Sunda IslandsArmstrong Sompotan
 
D I S A S T E R L O G ( A R M S T R O N G)
D I S A S T E R  L O G ( A R M S T R O N G)D I S A S T E R  L O G ( A R M S T R O N G)
D I S A S T E R L O G ( A R M S T R O N G)Armstrong Sompotan
 
The Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical CycloneThe Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical CycloneArmstrong Sompotan
 
The Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical CycloneThe Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical CycloneArmstrong Sompotan
 
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)Armstrong Sompotan
 

Más de Armstrong Sompotan (10)

Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
 
GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )
GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )
GEOTHERMAL IN INDONESIA ( Armstrong . UNIMA )
 
FLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATION
FLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATIONFLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATION
FLOODING HAZARDS, PREDICTION & MITIGATION
 
Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "
Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "
Mt. TAMBORA " The Largest Volcanic Eruption in Recorded History "
 
Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )
Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )
Fenomena Siklon Tropis ( Armstrong . Unima )
 
Volcanology And Geothermal Of Lesser Sunda Islands
Volcanology And Geothermal Of Lesser Sunda IslandsVolcanology And Geothermal Of Lesser Sunda Islands
Volcanology And Geothermal Of Lesser Sunda Islands
 
D I S A S T E R L O G ( A R M S T R O N G)
D I S A S T E R  L O G ( A R M S T R O N G)D I S A S T E R  L O G ( A R M S T R O N G)
D I S A S T E R L O G ( A R M S T R O N G)
 
The Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical CycloneThe Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical Cyclone
 
The Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical CycloneThe Phenomenon Of Tropical Cyclone
The Phenomenon Of Tropical Cyclone
 
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)
 

Geologi Sulawesi dalam

  • 1. FORMASI GEOLOGI SULAWESI ARMSTRONG .F. SOMPOTAN
  • 2. GEOLOGI REGIONAL Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia Pasifik,dan Eurasia, Pasifik dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang ( l ) menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks. Kumpulan batuan dari busur kepulauan, kepulauan batuan bancuh, bancuh ofiolit, dan bongkah dari mikrokontinen terbawa bersama proses penunjaman, tubrukan, serta proses tektonik lainnya (Van Leeuwen, 1994).
  • 3. Berdasarkan keadaan litotektonik Pulau Sulawesi dibagi 4 yaitu: • Mandala barat (West & North Sulawesi Volcano- Plutonic Arc) sebagai jalur magmatik (Cenozoic Volcanics and Plutonic Rocks) ) yang merupakan bagian ujung timur Paparan Sunda; • Mandala tengah (Central Sulawesi Metamorphic Belt) b berupa bbatuan malihan yang lh ditumpangi batuan bancuh sebagai bagian dari blok Australia; • M d l timur (E t Mandala ti (East Sulawesi Ophiolite Belt) berupa ofiolit yang merupakan segmen dari kerak samudera berimbrikasi dan batuan sedimen berumur Trias-Miosen • Banggai–Sula and Tukang Besi Continental fragments g kepulauan paling timur Banggai-Sula dan Buton merupakan pecahan benua yang berpindah ke arah barat karena strike slip faults dari strike-slip New Guinea.
  • 4. SE Asia Continental Fragments A i C ti t lF t ese.org www.dle w 4
  • 5. Mandala barat Van Leeuwen (1994) menyebutkan bahwa mandala b d l barat sebagai tb i busur magmatik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bagian utara dan barat. Bagian utara memanjang dari Buol sampai sekitar Manado Bagian barat dari Buol sampai sekitar Makassar.
  • 6. Batuan bagian utara bersifat riodasitik sampai andesitik, terbentuk pada Miosen- Miosen Resen dengan batuan dasar basaltik yang terbentuk pada E d Eosen-Oligosen. Oli Busur magmatik bagian barat mempunyai batuan penyusun lebih bersifat kontinen yang terdiri atas batuan gunung api - sedimen berumur Mesozoikum Kuarter Mesozoikum-Kuarter dan ese.org batuan malihan berumur Kapur. Batuan tersebut diterobos granitoid dit b it id www.dle bersusunan terutama granodioritik sampai w granitik yang berupa batolit, stok, dan retas. 6
  • 7. Mandala Barat • Geologi daerah Sulut didominasi oleh Bagian Utara; batugamping sebagai satuan pembentuk cekungan sedimen Ratatotok. • Satuan batuan lainnya adalah kelompok breksi dan batupasir, terdiri dari breksi-konglomerat kasar, berselingan dengan batupasir halus kasar, batu halus-kasar lanau dan batu lempung yang didapatkan di daerah Ratatotok – Basaan, serta breksi andesit piroksen. • Kelompok Tuf Tondano berumur Pliosen terdiri dari fragmen batuan volkanik kasar andesitan mengandung pecahan batu apung, tuf, dan breksi ignimbrit, serta lava andesit-trakit. g , • Batuan Kuarter terdiri dari kelompok Batuan Gunung api Muda terdiri atas lava andesit-basal, SULUT bom, lapili dan abu • Kelompok batuan termuda terdiri dari batugamping terumbu koral, endapan danau dan sungai serta endapan aluvium aluvium. (Sirtu atau batu kali banyak terdapat di daerah sungai Buyat dan saat ini telah diusahakan oleh penduduk setempat dan perusahaan lokal untuk memenuhi kebutuhan PT. Newmont Minahasa PT Raya (NMR) sebagai bahan pembuatan saluran penghubung antara pit 1 dengan pit lainya dan sebagai bahan pondasi bangunan.)
  • 8. Mandala Barat Bagian Utara; GORONTALO • Daerah Gorontalo merupakan bagian dari lajur volkano-plutonik Sulawesi Utara yang dikuasai oleh batuan gunung api Eosen - Pliosen dan batuan terobosan terobosan. • Pembentukan batuan gunung api dan sedimen di daerah penelitian berlangsung relatif menerus sejak Eosen – Miosen Awal sampai Kuarter, dengan lingkungan laut dalam sampai darat, atau merupakan suatu runtunan regresif. • Pada batuan gunung api umumnya dijumpai selingan batuan sedimen, dan sedimen sebaliknya pada satuan batuan sedimen dijumpai selingan batuan gunung api, sehingga kedua batuan tersebut menunjukkan hubungan superposisi yang jelas. • Fasies gunung api Formasi Tinombo diduga merupakan batuan ofiolit, sedangkan batuan gunung api yang lebih muda merupakan batuan busur kepulauan kepulauan.
  • 9. G l i umum daerah Kabupaten Boalemo dan Geologi d hK b t Bl d Gorontalo disusun oleh batuan dengan urutan stratigrafi sebagai berikut : • Batuan beku berupa : Gabro Gabro, Diorit Diorit, granodiorit, granit, dasit dan munzonit kwarsa. • Batuan piroklastik berupa : lava basalt, lava andesit, tuf, tuf lapili dan breksi gunungapi. ese.org • Batuan sedimen berupa : batupasir wake, batulanau, b t btl batupasir hij i hijau ddengan sisipan ii www.dle batugamping merah, batugamping klastik dan batugamping g pg terumbu. Endapan p Danau,, w Sungai Tua dan endapan alluvial. 9
  • 10. Mandala Barat Bagian Barat; ENREKANG SULAWESI SELATAN Berdasarkan pengamatan geologi pada data penginderaan jauh dan lapangan, maka bt batuan di daerah E k d h Enrekang d t dibagi dapat dib i menjadi 8 satuan,yaitu: • St Satuan batupasir malih (Kapur Akhir) bt i lih (K Akhi ) • Satuan batuan serpih (Eosen-Oligosen Awal) • Satuan batugamping (Eosen) • Satuan batupasir gampingan (Oligosen- Miosen Tengah) • Satuan batugamping berlapis (Oligosen- Mi Miosen TTengah) h) • Satuan klastika gunungapi (Miosen Akhir) • Satuan batugamping terumbu (Pliosen Awal) • Satuan konglomerat (Pliosen) Struktur geologi yang berkembang di daerah ini terdiri atas sesar naik, sesar mendatar, naik mendatar sesar normal dan lipatan yang pembentukannya berhubungan dengan tektonik regional Sulawesi dan sekitarnya
  • 11. Mandala Tengah • Polycrystalline quartz after coesite in jadeite • Coesite inclusions in zircon Sl Sulawesi’s UHP M i’ Metamorphic hi Belts: Evidence from Bantimala eclogites
  • 12. Mandala Tengah Palu-Koro Fault Zone: New target for UHP metamorphic rock (coesite and diamond discovery)
  • 13.
  • 14.
  • 15. Mandala Tengah ; KABUPATEN DONGGALA DAN TOLITOLI, PROVINSI SULAWESI TENGAH Urut-urutan stratigrafi dari muda hingga tua sebagai berikut : • Endapan alluvium, p , • Endapan teras (Kuarter), • Batuan tufa (Pliosen – Kuarter), ( ), • Batuan sedimen termetamorfose rendah dan batuan malihan yang keduanya termasuk Formasi Tinombo (Kapur Atas – Eosen Bawah), ese.org • Batuan gunungapi (Kapur Atas – Oligosen Bawah) yang www.dle menjemari dengan Formasi Tinombo, • Batuan intrusi granit (Miosen Tengah – Miosen Atas) w di ditemukan menerobos batuan malihan Formasi Ti k bb lih F i Tinombo. b 15
  • 16. Mandala Timur Sesar Lasolo yg merupakan sesar geser membagi lembar daerah Kendari menjadi dua lajur, yaitu: Lajur Tinondo, yang Tinondo menempati bagian barat daya Lajur Hialu yang menempati bagian timur laut daerah ini.
  • 17. Lajur Tinondo merupakan himpunan b t hi batuan yang bercirikan asal paparan benua, , sedangkan Lajur Hialu merupakan himpunan batuan yang p yg bercirikan asal kerak samudera (Rusmana dan Sukarna, 1985). Sukarna 1985) Batuan yang terdapat di Lajur Tinondo adalah Batuan Malihan Paleozoikum, Paleozoikum dan diduga berumur Karbon.
  • 18. Mandala Timur; Kendari Sultra Hasil pengukuran gaya berat di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, yang sebagian besar daerahnya ditutupi oleh batuan ofiolit, ofiolit menunjukan perkembangan tektonik dan geologi daerah ini mempunyai banyak persamaan dengan daerah Lengan Timur Sulawesi dengan ditemukannya endapan hidrokarbon di daerah Batui. Struktur lipatan hasil analisis data gaya berat daerah ini menunjukkan potensi sumber daya geologi yang sangat besar, berupa: panas bumi dan endapan hidrokarbon. • Panas bumi berada di sekitar daerah Tinobu, ese.org Kecamatan Lasolo, sepanjang sesar Lasolo • Cebakan hidrokarbon di sekitar pantai dan lepas p p www.dle pantai timur daerah ini, seperti: daerah Kepulauan Limbele, Teluk Matapare (Kepulauan Nuha Labengke) Wawalinda Telewata Singgere pantai Labengke), Wawalinda, Telewata, Singgere, w utara Kendari, dan lain sebagainya. 18
  • 19. 19 w www.dle ese.org
  • 20. Banggai–Sula Banggai Sula and Tukang Besi Continental fragments kepulauan paling ese.org timur Banggai-Sula dan Buton yg merupakan pecahan www.dle benua yang berpindah ke arah barat karena strike- w slip faults dari New Guinea. 20
  • 22. Tatanan geologi P. Banggai dan P. Labobo disusun oleh 7 satuan batuan, yang dikelompokkan dari satuan tertua hingga muda sebagai berikut : 1. Kompleks batuan malihan adalah satuan batuan tertua yang terdiri dari sekis, gneis dan kuarsit. berwarna kelabu dan kehijauan, berumur Karbon. j , 2. Granit Banggai yang terdiri dari granit, granodorit, diorit kuarsa dan pegmatit. Bentang alam satuan batuan granit ini memperlihatkan bentuk morfologi bergelombang dengan permukaan relatif halus membulat 3. Sedimen Formasi Bobong (Jbs). Satuan batuan konglomerat dan batu pasir yang diendapkan tidak selaras diatas Granit, Formasi ini diduga berumur Jura Awal sampai Jura Tengah, 4. Batu gamping klastik, berwarna putih bersih hingga kotor kecoklatan, ukuran butir pasiran ( l tif seragam) sebagai k lk (relatif ) b i kalkarenit hingga kalsirudit. Dari kumpulan fosil yang dik d it hi k l i dit D i k l f il dikandungnya, berumur dari Eosen sampai Miosen Tengah, tersebar luas dan hampir terdapat di seluruh P. Banggai 5 5. Batugamping Formasi Salodik (Tems) Adalah batugamping fragmen dengan ukuran kerakal (Tems). (gravel) yang keras ese.org 6. Batugamping terumbu Formasi Peleng (QL): Endapan batuan berumur kuarter yang penyebaran tidak merata, sebagian berupa batugamping konglomeratan, berwarna putih kotor py g p g pg g p www.dle hingga kecoklatan, setempat berongga-rongga, tidak berlapisdan keras. 7. Aluvium : Satuan batuan termuda daerah ini adalah, terdiri atas lumpur, lempung, pasir dan kerikil, berupa endapan permukaan sungai dan di sekitar pantai, diantaranya terdapat di pantai w L b k P i putih yang merupakan muara S Lambako–Pasir ih k Sungai Selangat dan Paisu M iS l d P i Moute. 22
  • 23. Pulau Buton • Pulau Buton (berdasarkan eksplorasi Bitumen padat) dikenal sejak dulu sebagai penghasil aspal alam. Yang terdapat di daerah Lawele, Kabungka, Rongi dan Ereke. Lawele Kabungka Ereke • Endapan aspal di P. Buton terdapat di dalam Formasi Tondo dan F d Formasi S i Sampolakosa. S lk Sumber dari aspal yang terdapat b di l d di dalam kedua formasi tersebut diduga berasal dari Formasi Winto (Trias) dan dianggap sebagai formasi pembawa bitumen padat. bit dt Ket : Bitumen padat adalah batuan sedimen yang mengandung unsur-unsur hidrokarbon. Hid k b hid k b Hidrokarbon t b t k seperti cairan atau berbentuk semi cair terbentuk ti i t b b tk ii yang terbentuk secara natural di dalam batuan ‘immature’. ese.org www.dle w 23
  • 24.
  • 25. 25 w www.dle ese.org LAMPIRAN
  • 26. CRUSTAL DIAMOND Preserved in ultrahigh P metamorphic rock that attest to subduction of crustal rock to g p depth of at least 120 km or from the deep mantle that emplaced to subducted continental crust, and then uplifted to the surface by tectonic process
  • 28.
  • 29. GOLD
  • 30.
  • 31. Liou et al (2001)