BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
2. DEFINISI METABOLISME
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan
makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan
kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam
tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme
merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat
awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel.
ANAEROB : Tidak membutuhkan Oksigen
AEROB : Membutuhkan Oksigen
4. KARBOHIDRAT
a. Karbohidrat adalah suatu zat gizi
yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi. Senyawa organik
terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H,
O dengan perbandingan 1 atom C, 2
atom H, 1 atom O.
b. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui
proses metabolisme.
c. Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber
karbohidrat seperti nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu,
jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll.
5. FUNGSI KARBOHIDRAT
Sebagai sumber energi utama
• menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk
struktur sel, jaringan, serta organ tubuh
Berperan penting dalam proses metabolisme
Membantu penyerapan kalsium
• misalnya sebagai asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam
amino sebagai penyusun protein
Merupakan pembentuk senyawa lainnya
2
1
3
4
5
6. PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
• Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat dihidrolisis lebih lanjut.
Monosakarida
(C6H12O6)
• Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida.
Disakarida
(C12H22O11)
Oligosakarida
7. PROSES PENCERNAAN
KARBOHIDRAT DALAM TUBUH
makanan Dikunyah oleh
mulut
Bercampur dgn Air
liur
Enzim Ptialin
(suatu amilase yang
disekresikan oleh
kelenjar parotis di
dalam mulut)
menghidrolisis pati
(salah satu
polisakarida)
Lambung
Usus 12 Jari
Merubah pati menjadi
Maltosa
aktivitas ptialin dari air liur
dihambat oleh zat asam
yang disekresikan oleh
lambung
1
2
3
4
5 6
7
8
9
ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif
saat pH medium turun di bawah 4,0. 10
11
makanan kemudian
bercampur dengan getah
pankreas dalam usus 12
jari
12
Pati yg blm dipecah, akan
dicerna oleh amilase yg
diperoleh dr sekresi
pankreas
JIKA
13
Mengalami 2 proses.
1.Masuk kedalam aliran
darah
2.Dirubah menjadi
Glikogen (jika dihati
terdapat kelebihan
glukosa)
Hati
8. BIOSINTESIS KARBOHIDRAT
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida,
proses penyerapan ini terjadi di usus halus. dijumpainya maltosa,
sukrosa dan laktosa dalam urine apabila mengkonsumsi gula
dalam jumlah banyak. Akhinya berbagai jenis karbohidrat diubah
menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses
metabolisme.
9. Proses metabolisme karbohidrat yaitu sebagai berikut :
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Siklus Krebs
Transfer Electron
1
2
3
4
10. Glikolisis1
Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa C6H12O6 (yang
memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C).
Glukosa
C6H12O6
Asam Piruvat
CH3COCO2H
2 ATP
(Energi yg dihasilkan)
2 NADH2
(Energi yg belum
digunakan)
a. Reaksi terjadi dalam Sitoplasma
b. Berisifat Anaerob (Tidak Membutuhkan Oksigen)
c. Reaksi yang melepaskan Energi untuk menghasilkan ATP dan NADH2
d. Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan yang terdiri dari 5 tahapan penggunaan
energi dan 5 tahapan pelepasan energi.
e. Tiap Reaksi memerlukan enzim
++
11. e. Glikolisis menunjukkan bahwa energi yang dibutuhkan pada tahap
penggunaan energi adalah 2 ATP. Sementara itu, energy yang
dihasilkan pada tahap pelepasan energi adalah 4 ATP dan 2 NADH.
Dengan demikian, selisih energi atau hasil akhir glikolisis adalah 2
ATP + 2 NADH.
f. Proses pembentukan ATP inilah yang disebut fosforilasi.
12.
13.
14. Dekarboksilasi Oksidatif2
Dekarboksilasi Oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang
beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil
koenzim-A (asetil ko-A).
a. Berlangsung pada matriks mitokondria,
b. Mengubah asam piruvat menjadi Asetil Koenzim A,
c. Dihasilkan 1 NADH dan CO2 untuk setiap pengubahan molekul asam
piruvat menjadi Asetil Koenzim A.
15. d.Pada tahap 1, molekul piruvat (3 atom C) melepaskan elektron (oksidasi)
membentuk CO2
(piruvat dipecah menjadi CO2
dan molekul berkarbon 2)
e. Pada tahap 2, NAD+
direduksi (menerima elektron) menjadi NADH + H+
.
f. Pada tahap 3, molekul berkarbon 2 dioksidasi dan mengikat Ko-A (koenzim
A) sehingga terbentuk asetil Ko-A.
g.Hasil akhir tahapan ini adalah asetil koenzim A, CO2
dan 2NADH.
16. Siklus Krebs3
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia dalam sel yang berlangsung secara
berurutan dan berulang. Siklus Krebs ini juga disebut asam sitrat, menggunakan
nama Hans Krebs seorang ahli biokimia.
a.Berlangsung pada matriks mitokondria
b.Mengubah Asetil Koenzim A menjadi CO2.
Terdiri dari beberapa proses yaitu :
1.Pembentukan Asetil Koenzim A (Asetil Ko-A)
2.Pembentukan Asam Sitrat
3.Pembentukan Asam Isositrat
4.Pembentukan Asam α-Ketoglutarat
5.Pembentukan Suksinil Ko-A
6.Pembentukan Asam Suksinat
7.Pembentukan Asam Fumarat
8.Pembentukan Asam Malat
9.Pembentukan Asam Oksaloasetat
17.
18. Berikut ini tahapan-tahapan dari 1 kali siklus Krebs:
1.Asetil Ko-A (2 atom C) menambahkan atom C pada oksaloasetat (4 atom C)
sehingga dihasilkan asam sitrat (6 atom C).
2.Sitrat menjadi isositrat (6 atom C) dengan melepas H2O dan menerima H2O kembali.
3.Isositrat melepaskan CO2 sehingga terbentuk α - ketoglutarat (5 atom C).
4.Ketoglutarat melepaskan CO2. NAD+ sebagai akseptor atau penerima elektron)
untuk membentuk NADH dan menghasilkan suksinil Ko-A (4 atom C).
5.Terjadi fosforilasi tingkat substrat pada pembentukan GTP (guanosin trifosfat) dan
terbentuk suksinat (4 atom C).
6.Pembentukan fumarat (4 atom C) melalui pelepasan FADH2.
7.Fumarat terhidrolisis (mengikat 1 molekul H2O) sehingga membentuk malat (4 atom
C).
8.Pembentukan oksaloasetat (4 atom C) melalui pelepasan NADH. satu siklus Krebs
tersebut hanya untuk satu molekul piruvat saja.
9.Hasil glikolisis menghasilkan 2 molekul piruvat (untuk 1 molekul glukosa). Oleh
karena itu, hasil akhir total dari siklus Krebs tersebut adalah 2 kalinya. Dengan
demikian, diperoleh hasil sebanyak 6 NADH, 2FADH2 dan 2ATP
19.
20. 1. GLIKOLISIS yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat
(aerob) menghasilkan energi (8 ATP) atau laktat (anerob)
menghasilkan (2 ATP).
2. GLIKOGENESIS yaitu: proses perubahan glukosa menjadi
glikogen.
Di Hepar/hati berfungsi: untuk mempertahankan kadar gula darah.
sedangkan di Otot bertujuan: kepentingan otot sendiri dalam
membutuhkan energi.
3. GLIKOGENOLISIS yaitu : proses perubahan glikogen menjadi
glukosa. atau kebalikan dari GLIKOGENESIS.
4. JALUR PENTOSA FOSFAT yaitu : hasil ribosa untuk sintesis
nukleotida, asam nukleat dan pereduksi (NADPH) (biosintesis asam
lemak dan lainnya.)
5. GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam
laktat, gliserol, asam amino glukogenik) menjadi glukosa.
6. TRIOSA FOSFAT yaitu: bagian gliseol dari lemak
21. Transfer Elektron4
Rantai Transfer elektron adalah tahapan akhir. Sebelum masuk rantai tanspor
elektron yang berada dalam mitokondria, 8 pasang atom H yang dibebaskan
selama berlangsungnya siklus Krebs akan ditangkap oleh NAD dan FAD menjadi
NADH dan FADH.
Pada saat masuk ke rantai transpor elektron, molekul tersebut mengalami
rangkaian reaksi oksidasi-reduksi (Redoks) yang terjadi secara berantai dengan
melibatkan beberapa zat perantara untuk menghasilkan ATP dan H2O.
a. NADH dan FADH merupakan senyawa pereduksi yang menghasilkan ion
hidrogen
b. Melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan FADH yang dihasilkan
pada proses glikolisis. Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat dan siklus krebs
dilepaskan ke oksigen (sebagai senyawa penerima hidrogen terakhir), untuk
membentuk H2O dengan melepaskan energi secara bertahap
c. Satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul
FADH akan menghasilkan 2 ATP