SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
MAKALAH
AKHLAK
Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Dosen Pembimbing: H. Baidhillah Riyadhi, S.Ag, M.Ag
DISUSUN OLEH KELOMPOK 12
KELAS 1B ASP
Janetsa R. Kasrin (4201314054)
Dini Audi (4201314051)
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITIKNEK NEGERI PONTIANAK
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. Pengertian Akhlak
Menurut etimologi, kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, bentuk jamak dari
kata “khuluq” yang berarti tabiat, budi pekerti, perangai atau tingkah laku. Sinonim
akhlak adalah etika dan moral. Sedangkan menurut terminologi, akhlak adalah suatu
keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang dari padanya lahir perbuatan.
Perbuatan dengan mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan, atau
penelitian. Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut
pandangan akal dan hukum islam maka disebut akhlak yang baik dan begitu
sebaliknya.
Adapun pengertian Akhlak menurut istilah ada bermacam-macam,
diantaranya:
i) Imam Al Ghazali dalam bukunya “Ihya‟ Ulumid Din”
“Akhlak ialah suatu sifat yang berurat berakar dalam jiwa seseorang yang menjadi
pendorong timbulnya amal perbuatan secara spontan, tanpa dipikir dan ditimbang-
timbang.”
ii) Prof. Dr. Ahmad Amin dalam bukunya “Al-Akhlak“
“Akhak ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa
yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada lainnya, menyatakan
tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan
jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.”
iii) Ibnu Maskawaih dalam bukunya “Tahdzibul Akhlaq Wa Tathirul A‟raq”
“Akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa dipikir-pikir dan ditimbang-timbang (terlebih dahulu).”
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
i) Ilmu Akhlak adalah ilmu yang memberikan batasan antara baik dan buruk, antara
yang terpuji dan yang tercela, baik berupa perkataan maupun perbuatan manusia
untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan lahir batin.
ii) Ilmu Akhlak adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian tentang baik
dan buruk dan mengatur pergaulan umat manusia, guna mencapai tujuan hidup
yang serasi dalam pergaulan sesama manusia.
Secara epistemologi atau istilah, akhlak bisa diartikan dalam berbagai
perspektif sesuai dengan para ahli tasawuf, diantaranya sebagai berikut:
i) Ibnu Maskawaih memberikan definisi sebagai berikut:
Artinya:
“Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pertimbangan pikiran (lebih dahulu).”
ii) Imam Al-Ghozali mengemukakan definisi Akhlak sebagai berikut:
Artinya:
“Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memertrlukan pertimbangan pikiran
(lebih dahulu).”
iii) Prof. Dr. Ahmad Amin memberikan definisi, bahwa yang disebut akhlak yaitu
“Adatul-Iradah” atau kehendak yang dibiasakan. Definisi ini terdapat dalam suatu
tulisannya yang berbunyi:
Artinya:
“Sementara orang membuat definisi akhlak, bahwa yang disebut akhlak ialah
kehendak yang dibiasakan. Artinya bahwa kehendak itu bila membiasakan sesuatu,
maka kebiasaan itu dinakamakan akhlak.”
Makna kata “kehendak” dan kata “kebiasaan” dalam penyataan tersebut dapat
diartikan bahwa kehendak adalah ketentuan dari beberapa keinginan manusia setelah
bimbang, sedang kebiasaan ialah perbuatan yang diulang-ulang sehingga mudah
melakukannya. Masing-masing dari kehendak dan kebiasaan ini mempunyai kekuatan,
dan gabungan dari kekuatan dari kekuatan yang besar inilah yang dinamakan akhlak.
Sekalipun ketiga definisi akhlak diatas berbeda kata-katanya, tetapi sebenarnya
tidak berjauhan maksudnya, bahkan berdekatan artinya satu dengan yang lain.
Sehingga Prof. Kh. Farid Ma‟ruf membuat kesimpulan tentang definisi akhlak
ini sebagai berikut:
“Kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah karena
kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.”
B. Ciri-Ciri Akhlak Islam
Persoalan “akhlak” di dalam Islam banyak dibicarakan dan dimuat pada Al-
Qur‟an dan Al-Hadits. Sumber tersebut merupakan batasan-batasan dalam tindakan
sehari-hari bagi manusia. Ada yang menjelaskan arti baik dan buruk. Memberi
informasi kepada umat, apa yang semestinya harus diperbuat dan bagaimana harus
bertindak. Sehingga dengan mudah dapat diketahui, apakah perbuatan itu terpuji atau
tercela, benar atau salah.
Kita telah mengetahui bahwa akhlak Islam adalah merupakan sistem
moral/akhlak yang berdasarkan islam, yakni bertitik tolak dari akidah yang
diwahyukan Allah pada nabi/Rasul-Nya yang kemudian agar disampaikan kepada
umatnya.
Akhlak islam, karena merupakan sistem akhlak yang berdasarkan kepercayaan
kepada Tuhan, maka tentunya sesuai pula dengan dasar daripada agama itu sendiri.
Dengan demikian, dasar/sumber pokok akhlak Islam adalah Al-Qur‟an dan Al-Hadits
yang merupakan sumber utama dari agama Islam itu sendiri.
Ciri-ciri akhlak diantanya adalah:
i) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
ii) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa
pemikiran.
iii) Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang
mengerjakannya.
iv) Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya.
v) Akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena
ikhlas semata mata karena Allah.
Karena akhlak adalah suatu keadaan yang melekat dalam jiwa, maka suatu
perbuatan baru disebut akhlak jika terpenuhi beberapa syarat, antara lain:
i) Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang.
ii) Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikirkan atau diteliti terlebih
dahulu sehingga ia benar-benar merupakan suatu kebiasaan.
Dinyatakan dalam sebuah hadits Nabi:
Artinya:
“Dari Anas Bin Malik berkata: Bersabda Nabi SAW: Telah kutinggalkan atas kamu
sekalian dua perkara, yang apabila kamu berpegang kepada keduanya, maka tidak
akan tersesat, yaitu Kitab Allah dan Sunah Rasul-Nya.”
Memang tidak disangsikan lagi dengan bahwa segala perbuatan/tindakan
manusia apapun bentuknya pada hakikatnya adalah bermaksud untuk mencapai
kebahgiaan (saadah), dan hal ini adalah sebagai “natijah” dari problem akhlak.
Sedangkan saadah menurut sistem moral/akhlak yang agamis (Islam), dapat dicapai
dengan jalan menuruti perintah Allah yakni dengan menjahui segala larangan Allah
dan mengerjakan segala perintah-Nya, sebagaimana yang tertera dalam pedoman dasar
hidup bagi setiap muslim yakni Al-Qur‟an dan Al-Hadits.
Sehubungan dengan akhlak Islam, Drs. Sahilun A. Nasir menyebutkan bahwa
akhlak Islam berkisar pada:
i) Tujuan hidup setiap muslim, ialah menghambakan dirinya kepada Allah, untuk
mencapai keridhaan-Nya, hidup sejahtera lahir dan batin, dalam kehidupan
masa kini maupun yang akan datang.
ii) Dengan keyakinannya terhadap kebenaran wahyu Allah dan sunah Rasul-Nya,
membawa konsekuensi logis, sebagai standar dan pedoman utama bagi setiap
akhlak seorang muslim. Ia memberi sangsi terhadap akhlak dalam kecintaan
dan kekuatannya kepada Allah, tanpa perasaan adanya tekanan-tekanan dari
luar.
iii) Keyakinannya akan hari kemuadian/pembalasan, mendorong manusia berbuat
baik dan berusaha menjadi manusia sebaik mungkin, dengan segala
pengabdiannya kepada Allah.
iv) Ajaran akhlak Islam meliputi segala segi kehidupan manusia berdasrkan asas
kebaikan dan bebas dari segala kejahatan. Islam tidak hanya mengajarkan
tetapi menegakkannya, dengan janji dan sangsi Illahi yang Maha Adil.
Tuntutan moral sesuai dengan bisikan hati nurani , yang menurut kodratnya
cenderung kepada kebaikan dan membenci keburukan.
C. Macam-Macam Akhlak
1. Akhlak kepada Allah
Beberapa akhlak yang sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai mahluk
kepada kholiq-Nya, diantaranya:
i) Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk
menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah
membuktikan ketundukan terhadap perintah Allah.
ii) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan
kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada
Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
iii) Berdoa kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Doa merupakan
inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan penerapan
akhlak dalam kehidupan.
iv) Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan
menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
v) Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa
dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu
idak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan
orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
Seorang muslim harus menjaga akhlaknya terhadap Allah SWT, tidak
mengotorinya dengan perbuatan syirik kepada-Nya. Sahabat Ismail bin Umayah
pernah meminta nasihat kepada Rasulullah SAW, lalu Rasulullah memberinya nasihat
singkat dengan mengingatkan, “Janganlah kamu menjadi manusia musyrik,
menyekutukan Allah SWT dengan sesuatupun, meski kamu harus menerima resiko
kematian dengan cara dibakar hidup-hidup atau tubuh kamu dibelah menjadi dua“.
(HR. Ibnu Majah).
2. Akhlak kepada Diri Sendiri
Adapun kewajiban kita terhadap diri sendiri dari segi akhlak, di antaranya:
i) Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari
pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar
diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika
ditimpa musibah.
ii) Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak
bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan
perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan
Alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan
menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.
iii) Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya,
orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan
jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak
menyenangkan orang lain.
3. Akhlak kepada keluarga
Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkan kasih sayang di antara
anggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Akhlak kepada ibu
bapak adalah berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat
baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan seperti menyayangi
dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima kasih dengan cara bertutur kata sopan
dan lemah lembut, mentaati perintah, meringankan beban, serta menyantuni mereka
jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha.
Komunikasi yang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus akan dirasakan
oleh seluruh anggota keluarga. Apabila kasih sayang telah mendasari komunikasi
orang tua dengan anak, maka akan lahir wibawa pada orang tua. Demikian sebaliknya,
akan lahir kepercayaan orang tua pada anak oleh karena itu kasih sayang harus
menjadi muatan utama dalam komunikasi semua pihak dalam keluarga.
Dari komunikasi semacam itu akan lahir saling keterikatan batin, keakraban,
dan keterbukaan di antara anggota keluarga dan menghapuskan kesenjangan di antara
mereka. Dengan demikian rumah bukan hanya menjadi tempat menginap, tetapi betul-
betul menjadi tempat tinggal yang damai dan menyenangkan, menjadi surga bagi
penghuninya. Melalui komunikasi seperti itu pula dilakukan pendidikan dalam
keluarga, yaitu menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak sebagai landasan bagi
pendidikan yang akan mereka terima pada masa-masa selanjutnya.
4. Akhlak kepada Sesama Manusia
Berakhlak baik terhadap sesama pada hakikatnya merupakan wujud dari rasa
kasih sayang dan hasil dari keimanan yang benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw,
“Mukmin yang paling sempurna imanya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan yang
paling baik diantara kamu ialah mereka yang paling baik terhadap isterinya“. (HR.
Ahmad).
Akhlak dibagi menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.
Yang menyebabkan hati manusia menjadi baik dan buruk adalah nafsu. Menurut Ibnu
Arabi, di dalam diri manusia ada tiga nafsu, yaitu:
a) Nafsu Syahwaniyah, yaitu nafsu yang ada dalam diri manusia dan binatang,
nafsu ini cenderung kepada kelenjatan jasmaniah, misalnya makan, minum,
dan seksual.
b) Nafsu Ghodhobiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan binatang, yaitu
cenderung pada amarah.
c) Nafsu Nathiqah, yaitu nafsu yang membedakan manusia dengan binatang,
dengan nafsu ini manusia dapat berfikir dengan baik, dan bedzikir, dan
memahami fenomena alam .
Berikut penjelasan akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah:
i) Akhlak terpuji (Mahmudah)
Penerapan akhlak sesama manusia yang dan merupakan akhlak yang terpuji
adalah sebagai berikut:
a) Husnuzan
Berasal dari lafal husnun ( baik ) dan Adhamu (Prasangka). Husnuzan
berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan adalah
suuzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang . Hukum kepada Allah
dan rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara
lain meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan Rasul-
Nya Adalah untuk kebaikan manusia serta meyakini dengan sepenuh hati
bahwa semua larangan agama pasti berakibat buruk.
Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz (boleh dilakukan).
Husnuzan kepada sesama manusia berarti menaruh kepercayaan bahwa dia
telah berbuat suatu kebaikan. Husnuzan berdampak positif berdampak
positif baik bagi pelakunya sendiri maupun orang lain.
b) Tawaduk
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang yang
merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk adalah takabur.
Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya
semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa
mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya” (HR.
Ath-Thabrani).
c) Tasamu
Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai
sesama manusia. Allah berfirman, ”Untukmu agamamu, dan untukku
agamaku (Q.S. Alkafirun/109: 6) Ayat tersebut menjelaskan bahwa masing-
masing pihak bebas melaksanakan ajaran agama yang diyakini.
d) Ta‟awun
Ta‟awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu dengan
sesama manusia. Allah berfirman, “…dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan…”(Q.S. Al Maidah/5:2)
Selain sifat-sifat di atas masih banyak lagi sifat-sifat terpuji lainya yang
menjadi patokan akhlak kita antar sesama.
ii) Akhlak Tercela (Mazmumah)
Beberapa akhlak tercela yang harus kita hindari dalam kaitanya akhlak antar
sesama diantaranya:
d) Hasad
Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau cemburu
melihat orang lain beruntung. Sebagaimana sabda Rasulullah saw,
“Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki,
dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah kamu menjadi
hamba Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang muslim mendiamkan
saudaranya lebih dari tiga hari“. (HR. Anas).
e) Dendam
Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk membalas
kejahatan. Allah berfirman: ”Dan jika kamu membalas, maka balaslah
dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.
Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhlah itulah yang terbaik bagi orang
yang sabar” (Q.S. An Nahl/16:126)
f) Gibah dan Fitnah
Membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkan nama
baiknya. Apabila kejelekan yang dibicarakan tersebut memang dilakukan
orangnya dinamakan gibah. Sedangkan apabila kejelekan yang dibicarakan
itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut fitnah. Allah berfirman,
”…dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang
lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik…” (Q.S. Al Hujurat/49:12).
g) Namimah
Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau perbuatan
seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain dengan maksud terjadi
perselisihan antara keduanya. Allah berfirman, ”Wahai orang-orang yang
beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu
berita maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu
kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali
perbuatanmu itu.” (Q.S. Al Hujurat/49:6)
A. Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi‟at, perangai, karakter manusia yang
baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama
makhluk. Akhlak ini merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan
akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya
adalah Rasulullah S.A.W.
Anas bin Malik radhiallahu „anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan:
“Rasulullah shalallahu „alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi
pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
B. Saran
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
bagi pembaca semuanya. Serta diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik
pembaca maupun penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan sesuai dengan
ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi
Muhammad S.A.W , setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, T. Ibrahim. Membangun Akidah dan Akhlak, Solo : PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, 2008
Ghoni Asykur, Abdul. Kumpulan Hadits-Hadits Pilihan Bukhori Muslim. Bandung:
Husaini Bandung, 1992
SITUS WEB
Wikipedia Ensklopedia Bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak
Akhlak
Aqidah Akhlak http://zamzami1.blogspot.com/2012/10/macam-macam-akhlak.html
Macam-macam Akhlak

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
Marhamah Saleh
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
juniska efendi
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Faatihah Abwabarrizqi
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
Muhammad Husein
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Hamba La'eh
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Muhammad Wisnu D R
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Nailiamani Aman
 
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointBab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
mallaoktaviani
 

La actualidad más candente (20)

5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
PPT Pembaharuan Islam
PPT Pembaharuan IslamPPT Pembaharuan Islam
PPT Pembaharuan Islam
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
 
Pengantar studi islam
Pengantar studi islamPengantar studi islam
Pengantar studi islam
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
 
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidinBab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
 
Resume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruResume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guru
 
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointBab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
 

Destacado

Weather forecast powerpoint
Weather forecast powerpointWeather forecast powerpoint
Weather forecast powerpoint
alaynasandefur
 
Irakasle eta ikasleentzako gaitasun mapak
Irakasle eta ikasleentzako gaitasun mapakIrakasle eta ikasleentzako gaitasun mapak
Irakasle eta ikasleentzako gaitasun mapak
Javi Echarri
 
求む!ヒト試験に応用可能な知的財産
求む!ヒト試験に応用可能な知的財産求む!ヒト試験に応用可能な知的財産
求む!ヒト試験に応用可能な知的財産
orthomedico
 
Topic mother’s day
Topic mother’s dayTopic mother’s day
Topic mother’s day
tappasarn
 
元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~
元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~
元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~
orthomedico
 
免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-
免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-
免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-
orthomedico
 
Business-Analyst_Deepthy
Business-Analyst_DeepthyBusiness-Analyst_Deepthy
Business-Analyst_Deepthy
Deepthy KS
 
キウイを食べると免疫力が上がる!? ~4週間のヒト試験による検証~
キウイを食べると免疫力が上がる!?  ~4週間のヒト試験による検証~キウイを食べると免疫力が上がる!?  ~4週間のヒト試験による検証~
キウイを食べると免疫力が上がる!? ~4週間のヒト試験による検証~
orthomedico
 

Destacado (20)

Makalah Pajak Pertambahan Nilai
Makalah Pajak Pertambahan NilaiMakalah Pajak Pertambahan Nilai
Makalah Pajak Pertambahan Nilai
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Gustar project
Gustar projectGustar project
Gustar project
 
Designing a showroom
Designing a showroomDesigning a showroom
Designing a showroom
 
Weather project
Weather projectWeather project
Weather project
 
FXLab_platform_ru
FXLab_platform_ruFXLab_platform_ru
FXLab_platform_ru
 
Weather forecast powerpoint
Weather forecast powerpointWeather forecast powerpoint
Weather forecast powerpoint
 
Irakasle eta ikasleentzako gaitasun mapak
Irakasle eta ikasleentzako gaitasun mapakIrakasle eta ikasleentzako gaitasun mapak
Irakasle eta ikasleentzako gaitasun mapak
 
求む!ヒト試験に応用可能な知的財産
求む!ヒト試験に応用可能な知的財産求む!ヒト試験に応用可能な知的財産
求む!ヒト試験に応用可能な知的財産
 
Topic mother’s day
Topic mother’s dayTopic mother’s day
Topic mother’s day
 
元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~
元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~
元気で長寿 エキナセアプルプレア ~免疫力年齢の若返り 3週間で2.8歳~
 
TRYmovie京都スタジオのご案内
TRYmovie京都スタジオのご案内TRYmovie京都スタジオのご案内
TRYmovie京都スタジオのご案内
 
PCI 3.0 – What You Need to Know
PCI 3.0 – What You Need to KnowPCI 3.0 – What You Need to Know
PCI 3.0 – What You Need to Know
 
免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-
免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-
免疫を高める効果が期待される素材の探究 -新しい免疫力評価法を用いたヒト試験-
 
Super tech
Super techSuper tech
Super tech
 
Podcast
PodcastPodcast
Podcast
 
New employees primer
New employees primerNew employees primer
New employees primer
 
Business-Analyst_Deepthy
Business-Analyst_DeepthyBusiness-Analyst_Deepthy
Business-Analyst_Deepthy
 
キウイを食べると免疫力が上がる!? ~4週間のヒト試験による検証~
キウイを食べると免疫力が上がる!?  ~4週間のヒト試験による検証~キウイを食べると免疫力が上がる!?  ~4週間のヒト試験による検証~
キウイを食べると免疫力が上がる!? ~4週間のヒト試験による検証~
 

Similar a Akhlak

Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
manusia60
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
Yusuf Prasetyo
 
2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islam2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islam
Muhammad Alif Nordin
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlak
Saepul Thea
 

Similar a Akhlak (20)

Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
 
kerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islamkerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islam
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
 
Akhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam IslamAkhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam Islam
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah akhlak
Makalah akhlakMakalah akhlak
Makalah akhlak
 
Makalah akhlak copy
Makalah akhlak   copyMakalah akhlak   copy
Makalah akhlak copy
 
makalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufmakalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawuf
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 
2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islam2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islam
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlak
 
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.pptISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
 

Más de Dini Audi (6)

Biografi Chairul Tanjung
Biografi Chairul TanjungBiografi Chairul Tanjung
Biografi Chairul Tanjung
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint Akhlak
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaHak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
Adjectives and Adverbs
Adjectives and AdverbsAdjectives and Adverbs
Adjectives and Adverbs
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Akhlak

  • 1. MAKALAH AKHLAK Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Dosen Pembimbing: H. Baidhillah Riyadhi, S.Ag, M.Ag DISUSUN OLEH KELOMPOK 12 KELAS 1B ASP Janetsa R. Kasrin (4201314054) Dini Audi (4201314051) AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK POLITIKNEK NEGERI PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014
  • 2. A. Pengertian Akhlak Menurut etimologi, kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, bentuk jamak dari kata “khuluq” yang berarti tabiat, budi pekerti, perangai atau tingkah laku. Sinonim akhlak adalah etika dan moral. Sedangkan menurut terminologi, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang dari padanya lahir perbuatan. Perbuatan dengan mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian. Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan hukum islam maka disebut akhlak yang baik dan begitu sebaliknya. Adapun pengertian Akhlak menurut istilah ada bermacam-macam, diantaranya: i) Imam Al Ghazali dalam bukunya “Ihya‟ Ulumid Din” “Akhlak ialah suatu sifat yang berurat berakar dalam jiwa seseorang yang menjadi pendorong timbulnya amal perbuatan secara spontan, tanpa dipikir dan ditimbang- timbang.” ii) Prof. Dr. Ahmad Amin dalam bukunya “Al-Akhlak“ “Akhak ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.” iii) Ibnu Maskawaih dalam bukunya “Tahdzibul Akhlaq Wa Tathirul A‟raq” “Akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa dipikir-pikir dan ditimbang-timbang (terlebih dahulu).” Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: i) Ilmu Akhlak adalah ilmu yang memberikan batasan antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, baik berupa perkataan maupun perbuatan manusia untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan lahir batin. ii) Ilmu Akhlak adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian tentang baik dan buruk dan mengatur pergaulan umat manusia, guna mencapai tujuan hidup yang serasi dalam pergaulan sesama manusia.
  • 3. Secara epistemologi atau istilah, akhlak bisa diartikan dalam berbagai perspektif sesuai dengan para ahli tasawuf, diantaranya sebagai berikut: i) Ibnu Maskawaih memberikan definisi sebagai berikut: Artinya: “Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran (lebih dahulu).” ii) Imam Al-Ghozali mengemukakan definisi Akhlak sebagai berikut: Artinya: “Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memertrlukan pertimbangan pikiran (lebih dahulu).” iii) Prof. Dr. Ahmad Amin memberikan definisi, bahwa yang disebut akhlak yaitu “Adatul-Iradah” atau kehendak yang dibiasakan. Definisi ini terdapat dalam suatu tulisannya yang berbunyi: Artinya: “Sementara orang membuat definisi akhlak, bahwa yang disebut akhlak ialah kehendak yang dibiasakan. Artinya bahwa kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinakamakan akhlak.”
  • 4. Makna kata “kehendak” dan kata “kebiasaan” dalam penyataan tersebut dapat diartikan bahwa kehendak adalah ketentuan dari beberapa keinginan manusia setelah bimbang, sedang kebiasaan ialah perbuatan yang diulang-ulang sehingga mudah melakukannya. Masing-masing dari kehendak dan kebiasaan ini mempunyai kekuatan, dan gabungan dari kekuatan dari kekuatan yang besar inilah yang dinamakan akhlak. Sekalipun ketiga definisi akhlak diatas berbeda kata-katanya, tetapi sebenarnya tidak berjauhan maksudnya, bahkan berdekatan artinya satu dengan yang lain. Sehingga Prof. Kh. Farid Ma‟ruf membuat kesimpulan tentang definisi akhlak ini sebagai berikut: “Kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.” B. Ciri-Ciri Akhlak Islam Persoalan “akhlak” di dalam Islam banyak dibicarakan dan dimuat pada Al- Qur‟an dan Al-Hadits. Sumber tersebut merupakan batasan-batasan dalam tindakan sehari-hari bagi manusia. Ada yang menjelaskan arti baik dan buruk. Memberi informasi kepada umat, apa yang semestinya harus diperbuat dan bagaimana harus bertindak. Sehingga dengan mudah dapat diketahui, apakah perbuatan itu terpuji atau tercela, benar atau salah. Kita telah mengetahui bahwa akhlak Islam adalah merupakan sistem moral/akhlak yang berdasarkan islam, yakni bertitik tolak dari akidah yang diwahyukan Allah pada nabi/Rasul-Nya yang kemudian agar disampaikan kepada umatnya. Akhlak islam, karena merupakan sistem akhlak yang berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan, maka tentunya sesuai pula dengan dasar daripada agama itu sendiri. Dengan demikian, dasar/sumber pokok akhlak Islam adalah Al-Qur‟an dan Al-Hadits yang merupakan sumber utama dari agama Islam itu sendiri. Ciri-ciri akhlak diantanya adalah: i) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
  • 5. ii) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. iii) Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya. iv) Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya. v) Akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata mata karena Allah. Karena akhlak adalah suatu keadaan yang melekat dalam jiwa, maka suatu perbuatan baru disebut akhlak jika terpenuhi beberapa syarat, antara lain: i) Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang. ii) Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikirkan atau diteliti terlebih dahulu sehingga ia benar-benar merupakan suatu kebiasaan. Dinyatakan dalam sebuah hadits Nabi: Artinya: “Dari Anas Bin Malik berkata: Bersabda Nabi SAW: Telah kutinggalkan atas kamu sekalian dua perkara, yang apabila kamu berpegang kepada keduanya, maka tidak akan tersesat, yaitu Kitab Allah dan Sunah Rasul-Nya.” Memang tidak disangsikan lagi dengan bahwa segala perbuatan/tindakan manusia apapun bentuknya pada hakikatnya adalah bermaksud untuk mencapai kebahgiaan (saadah), dan hal ini adalah sebagai “natijah” dari problem akhlak. Sedangkan saadah menurut sistem moral/akhlak yang agamis (Islam), dapat dicapai dengan jalan menuruti perintah Allah yakni dengan menjahui segala larangan Allah dan mengerjakan segala perintah-Nya, sebagaimana yang tertera dalam pedoman dasar hidup bagi setiap muslim yakni Al-Qur‟an dan Al-Hadits. Sehubungan dengan akhlak Islam, Drs. Sahilun A. Nasir menyebutkan bahwa akhlak Islam berkisar pada:
  • 6. i) Tujuan hidup setiap muslim, ialah menghambakan dirinya kepada Allah, untuk mencapai keridhaan-Nya, hidup sejahtera lahir dan batin, dalam kehidupan masa kini maupun yang akan datang. ii) Dengan keyakinannya terhadap kebenaran wahyu Allah dan sunah Rasul-Nya, membawa konsekuensi logis, sebagai standar dan pedoman utama bagi setiap akhlak seorang muslim. Ia memberi sangsi terhadap akhlak dalam kecintaan dan kekuatannya kepada Allah, tanpa perasaan adanya tekanan-tekanan dari luar. iii) Keyakinannya akan hari kemuadian/pembalasan, mendorong manusia berbuat baik dan berusaha menjadi manusia sebaik mungkin, dengan segala pengabdiannya kepada Allah. iv) Ajaran akhlak Islam meliputi segala segi kehidupan manusia berdasrkan asas kebaikan dan bebas dari segala kejahatan. Islam tidak hanya mengajarkan tetapi menegakkannya, dengan janji dan sangsi Illahi yang Maha Adil. Tuntutan moral sesuai dengan bisikan hati nurani , yang menurut kodratnya cenderung kepada kebaikan dan membenci keburukan. C. Macam-Macam Akhlak 1. Akhlak kepada Allah Beberapa akhlak yang sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai mahluk kepada kholiq-Nya, diantaranya: i) Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan ketundukan terhadap perintah Allah. ii) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati. iii) Berdoa kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Doa merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan penerapan akhlak dalam kehidupan. iv) Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
  • 7. v) Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu idak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah. Seorang muslim harus menjaga akhlaknya terhadap Allah SWT, tidak mengotorinya dengan perbuatan syirik kepada-Nya. Sahabat Ismail bin Umayah pernah meminta nasihat kepada Rasulullah SAW, lalu Rasulullah memberinya nasihat singkat dengan mengingatkan, “Janganlah kamu menjadi manusia musyrik, menyekutukan Allah SWT dengan sesuatupun, meski kamu harus menerima resiko kematian dengan cara dibakar hidup-hidup atau tubuh kamu dibelah menjadi dua“. (HR. Ibnu Majah). 2. Akhlak kepada Diri Sendiri Adapun kewajiban kita terhadap diri sendiri dari segi akhlak, di antaranya: i) Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah. ii) Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan Alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya. iii) Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain. 3. Akhlak kepada keluarga Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkan kasih sayang di antara anggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Akhlak kepada ibu
  • 8. bapak adalah berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan seperti menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut, mentaati perintah, meringankan beban, serta menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha. Komunikasi yang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Apabila kasih sayang telah mendasari komunikasi orang tua dengan anak, maka akan lahir wibawa pada orang tua. Demikian sebaliknya, akan lahir kepercayaan orang tua pada anak oleh karena itu kasih sayang harus menjadi muatan utama dalam komunikasi semua pihak dalam keluarga. Dari komunikasi semacam itu akan lahir saling keterikatan batin, keakraban, dan keterbukaan di antara anggota keluarga dan menghapuskan kesenjangan di antara mereka. Dengan demikian rumah bukan hanya menjadi tempat menginap, tetapi betul- betul menjadi tempat tinggal yang damai dan menyenangkan, menjadi surga bagi penghuninya. Melalui komunikasi seperti itu pula dilakukan pendidikan dalam keluarga, yaitu menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak sebagai landasan bagi pendidikan yang akan mereka terima pada masa-masa selanjutnya. 4. Akhlak kepada Sesama Manusia Berakhlak baik terhadap sesama pada hakikatnya merupakan wujud dari rasa kasih sayang dan hasil dari keimanan yang benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Mukmin yang paling sempurna imanya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik diantara kamu ialah mereka yang paling baik terhadap isterinya“. (HR. Ahmad). Akhlak dibagi menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah. Yang menyebabkan hati manusia menjadi baik dan buruk adalah nafsu. Menurut Ibnu Arabi, di dalam diri manusia ada tiga nafsu, yaitu: a) Nafsu Syahwaniyah, yaitu nafsu yang ada dalam diri manusia dan binatang, nafsu ini cenderung kepada kelenjatan jasmaniah, misalnya makan, minum, dan seksual. b) Nafsu Ghodhobiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan binatang, yaitu cenderung pada amarah.
  • 9. c) Nafsu Nathiqah, yaitu nafsu yang membedakan manusia dengan binatang, dengan nafsu ini manusia dapat berfikir dengan baik, dan bedzikir, dan memahami fenomena alam . Berikut penjelasan akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah: i) Akhlak terpuji (Mahmudah) Penerapan akhlak sesama manusia yang dan merupakan akhlak yang terpuji adalah sebagai berikut: a) Husnuzan Berasal dari lafal husnun ( baik ) dan Adhamu (Prasangka). Husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan adalah suuzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang . Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara lain meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan Rasul- Nya Adalah untuk kebaikan manusia serta meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama pasti berakibat buruk. Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz (boleh dilakukan). Husnuzan kepada sesama manusia berarti menaruh kepercayaan bahwa dia telah berbuat suatu kebaikan. Husnuzan berdampak positif berdampak positif baik bagi pelakunya sendiri maupun orang lain. b) Tawaduk Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk adalah takabur. Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya” (HR. Ath-Thabrani). c) Tasamu
  • 10. Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia. Allah berfirman, ”Untukmu agamamu, dan untukku agamaku (Q.S. Alkafirun/109: 6) Ayat tersebut menjelaskan bahwa masing- masing pihak bebas melaksanakan ajaran agama yang diyakini. d) Ta‟awun Ta‟awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu dengan sesama manusia. Allah berfirman, “…dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…”(Q.S. Al Maidah/5:2) Selain sifat-sifat di atas masih banyak lagi sifat-sifat terpuji lainya yang menjadi patokan akhlak kita antar sesama. ii) Akhlak Tercela (Mazmumah) Beberapa akhlak tercela yang harus kita hindari dalam kaitanya akhlak antar sesama diantaranya: d) Hasad Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari“. (HR. Anas). e) Dendam Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk membalas kejahatan. Allah berfirman: ”Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhlah itulah yang terbaik bagi orang yang sabar” (Q.S. An Nahl/16:126) f) Gibah dan Fitnah Membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkan nama baiknya. Apabila kejelekan yang dibicarakan tersebut memang dilakukan
  • 11. orangnya dinamakan gibah. Sedangkan apabila kejelekan yang dibicarakan itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut fitnah. Allah berfirman, ”…dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik…” (Q.S. Al Hujurat/49:12). g) Namimah Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya. Allah berfirman, ”Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (Q.S. Al Hujurat/49:6)
  • 12. A. Kesimpulan Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi‟at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Akhlak ini merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin Malik radhiallahu „anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu „alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim). B. Saran Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi pembaca semuanya. Serta diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi Muhammad S.A.W , setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Darsono, T. Ibrahim. Membangun Akidah dan Akhlak, Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008 Ghoni Asykur, Abdul. Kumpulan Hadits-Hadits Pilihan Bukhori Muslim. Bandung: Husaini Bandung, 1992 SITUS WEB Wikipedia Ensklopedia Bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak Akhlak Aqidah Akhlak http://zamzami1.blogspot.com/2012/10/macam-macam-akhlak.html Macam-macam Akhlak