SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
Modul III.7Ketrampilan Dasar Teknik“Penggunaan Rumus 7” .
RUMUS (1): Cara Mengukur Debit Air ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Luas penampang basah adalah jumlah luas dari lima kotak, dengan kedalamannya seperti yang dapat diukur di titik A, B, C, D, dan E. Lebarnya tiap kotak adalah seperlima dari lebar saluran/sungai.   Misalnya kedalaman air di A = 0,9 meter Lebar = 9 meter B = 1,2 C = 1,0 D = 0,3 E = 0,5   Penampang basah adalah = (0,9 + 1,2 + 1,0 + 0,3 + 0,5) X 9,0/5  = 3,9 X 1,8  = 7,02 M2 Debit air adalah luas penampang basah kali kecepatan air:    = 7,02 M2 X 0,85 M/detik  = 5,97 M3/detik Semakin banyak bagian, semakin tepat perkiraannya. Minimal dibagi lima. Kalau dasar sungai banyak variasi, sebaiknya lebar sungai dibagi sepuluh. Bisa juga memilih angka yang mudah dalam pembagian – jika lebar 9,60 meter akan lebih mudah jika dibagi 6 atau 8 bagian (80 cm atau 60 cm).
RUMUS (2): Cara Menghitung Jumlah Semen yang Harus Dipesan CARA MENGHITUNG:   Seleksi proporsi campuran beton ditentukan oleh perancang. 1:2:3 lebih kuat daripada 1:2:4, tetapi 1:2:4 cukup kuat untuk banyak macam bangunan yang tidak perlu kekuatan yang tinggi, seperti pekerjaan rabat beton atau fondasi. Ukuran zak semen tergantung apa yang ada di pasar. Rasio 1:2:3 merupakan perbandingan volume bahan yang dipakai untuk membuat beton. Beton terdiri dari Semen PC, pasir, dan batu split (batu pecah kecil). Rasio 1:2:3 berarti untuk tiap ember semen, harus pakai dua ember pasir dan tiga ember split, ditambah sejumlah air bersih. Ada rasio lain yang juga dapat dipakai, dan perhitungannya sedikit berbeda. Untuk memudahkan pengecekan pekerjaan, boleh menggunakan kotak di bawah ini:
Free Template from www.brainybetty.com
RUMUS (3): Perhitungan Tanjakan CARA MENGHITUNG:  Rumus cukup sederhana, karena tanjakan adalah rasio antara beda tinggi dengan jarak horisontal (datar), seperti contoh di bawah ini. Mohon diperhatikan, jarak horisontal akan lebih pendek daripada jarak mengikuti permukaan jalan. Selisih panjangnya dianggap Nol untuk kemiringan di bawah 12%, 1% untuk tanjakan di bawah 20%, 2% untuk tanjakan 25%, dan 3% untuk tanjakan 30%. [Tidak perlu khawatir salah estimasi. Kalau dihitung dengan perkiraan 21% tetapi mendapat hasil  18%, menggantikan faktor pengurangan dari 2% menjadi 1% -- hasil tak kan jauh berbeda.]  Tanjakan dalam persen adalah Beda Tinggi / Jarak Horisontal X 100%
CONTOH SOAL:   Perbedaan tinggi diukur menjadi 6,25 meter.   Jarak horisontal adalah 82 meter. (Jarak menurut pemukaan hanya 82,14 m) Tanjakan adalah 6,25 / 82 X 100% = 7,6%
RUMUS (4): Menghitungan Volume Batu untuk Jalan Telford ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
CONTOH SOAL:   Jalan Telford dengan lapisan batu utama 15/20 dan lebar perkerasan 3,00 meter akan dipasang sepanjang 3,2 kilometer. Harus pesan batu berapa kubik batu? Kebutuhan batu adalah  = 0,20 meter X 3,00 meter X 3200 meter X 1,3 = 2.496 M3
RUMUS (5):Estimasi Jumlah Pemakai Air Bersih CARA MENGHITUNG: Rumus yang paling sederhana adalah 1 liter per detik mampu melayani 1000 orang di desa untuk semua kebutuhan manusia. Jadi dapat menghitung kebutuhan air dengan membagi jumlah penduduk dengan 1000 – hasilnya langsung dalam satuan liter per detik. Alternatif adalah menghitung jumlah penduduk dengan diketahui debitnya. Debit dalam liter per detik dikalikan 1000 untuk langsung mendapat jumlah orang.   CONTOH SOAL: Debit 2,4 liter per detik mampu melayani berapa orang? 2,4 liter/detik X 1000 orang/(1 liter/detik) = 2400 orang Dua dusun dengan pendukuk 800 manusia dan 1100 manusia perlu debit sebesar apa? Jumlah penduduk adalah 800 + 1100 menjadi 1900 Dengan pakai rumus atas,  1900 orang/(1000 orang/(1 liter/detik) = 1,9 liter per detik Catatan: Jika sumber air sangat terbatas, dan masyarakat setuju untuk menggunakan air hanya untuk air minum dan masak, air sebanyak 1 liter/detik masih mampu untuk mencukupi kebutuhan 2000 orang.
RUMUS (6): Estimasi Ketinggian Tiang atau Gedung CARA MENGHITUNG: Rumus ini didasarkan atas fakta bahwa perbandingan antara tinggi sebenarnya dan panjangnya bayangan akan sama untuk semua benda, dengan persyaratan bayangan jatuh pada tanah relatif datar. CONTOH SOAL:    Tinggi mistar = 60 cm Panjang bayangan mistar = 90 cm    Panjang bayangan pohon = 8 meter    Tinggi pohon = 60 cm / 90 cm X 8 meter = 5,33 meter
RUMUS (7): Estimasi Kebutuhan Debit Air untuk Irigasi CARA MENGHITUNG:  Untuk memperkirakan kebutuhan air untuk sawah, boleh menggunakan rumus yang sangat sederhana (yang sebenarnya berlaku untuk seluruh proyek irigasi yang ukuran kecil atau sedang. Untuk proyek irigasi yang sangat besar, kebutuhan air per hektar lebih kecil.    Debit yang dibutuhkan = 1,75 liter per detik per hektar sawah CONTOH SOAL: Ada sawah 30 hektar yang mau diairi melalui saluran irigasi baru. Berapa debit air diperlukan untuk kegiatan ini? Debit = 30 hektar X 1,75 liter/detik/hektar = 52,5 liter per detik Ada saluran yang kapasitasnya 0,085 M3 per detik. Berapa luas sawah yang dapat diairi? Langkah pertama adalah untuk mengkonversi debit ke satuan liter/detik     0,085 M3 /detik = 85 liter per detik   Luas Sawah = 85 liter/detik / 1,75 liter/detik/hektar = 48,6 hektar
Teurimong Geunaseih....! Pat ranub yang hana mirah pat peuneurah yang hana Bajoe pat tuto yang hana salah hana bak awai teuntei na bak dudoe نحن نعتذر عن الخطأ له تعسفا

Más contenido relacionado

Destacado

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)afifsalim
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Herizki Trisatria
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015Herizki Trisatria
 
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanKetrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanMunawir Muhammad
 
Bangunan cara menghitung b.o
Bangunan  cara menghitung b.oBangunan  cara menghitung b.o
Bangunan cara menghitung b.oRonny wisanggeni
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenSyukri Ghazali
 
Aula 2 de Histologia - Endócrino
Aula 2 de Histologia - EndócrinoAula 2 de Histologia - Endócrino
Aula 2 de Histologia - EndócrinoJulia Berardo
 
No - Fines Concrete
No - Fines ConcreteNo - Fines Concrete
No - Fines ConcreteWSKT
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA Ayuismoyosofiana
 
No fine concrete. or pervious concrete
No fine concrete. or pervious concreteNo fine concrete. or pervious concrete
No fine concrete. or pervious concreteDigant Patel
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanHendra Supriyanto
 
Analisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi Permukiman
Analisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi PermukimanAnalisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi Permukiman
Analisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Histologia de la Glándula pineal
Histologia de la Glándula pinealHistologia de la Glándula pineal
Histologia de la Glándula pinealKrizty Cadena
 

Destacado (18)

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanKetrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
 
ParatireóIde
ParatireóIdeParatireóIde
ParatireóIde
 
Bangunan cara menghitung b.o
Bangunan  cara menghitung b.oBangunan  cara menghitung b.o
Bangunan cara menghitung b.o
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
 
Aula 2 de Histologia - Endócrino
Aula 2 de Histologia - EndócrinoAula 2 de Histologia - Endócrino
Aula 2 de Histologia - Endócrino
 
No - Fines Concrete
No - Fines ConcreteNo - Fines Concrete
No - Fines Concrete
 
Laporan KP Haidar
Laporan KP HaidarLaporan KP Haidar
Laporan KP Haidar
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
 
No fine concrete. or pervious concrete
No fine concrete. or pervious concreteNo fine concrete. or pervious concrete
No fine concrete. or pervious concrete
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunan
 
Analisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi Permukiman
Analisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi PermukimanAnalisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi Permukiman
Analisa Volume dan Biaya Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Histologia de la Glándula pineal
Histologia de la Glándula pinealHistologia de la Glándula pineal
Histologia de la Glándula pineal
 

Similar a Ketrampilan Dasar Teknik Penggunaan Rumus 7

Tugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugaiTugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugaiHendrizal
 
11 kuliah pa bab xi. soal hitungan
11 kuliah pa bab xi. soal hitungan11 kuliah pa bab xi. soal hitungan
11 kuliah pa bab xi. soal hitunganAndrew Hutabarat
 
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfIrigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfAswar Amiruddin
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptxEmyPuji
 
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasiAndrew Hutabarat
 
131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluida
131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluida131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluida
131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluidaFerdinand Yohannes
 
Rimbi ferisa
Rimbi ferisaRimbi ferisa
Rimbi ferisayulia94
 
Rimbi ferisa
Rimbi ferisaRimbi ferisa
Rimbi ferisayulia94
 
HYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptxHYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptxDestiaSuci2
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptxSudrajatDadan
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisRenny Aniwarna
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfkhoirulanam357251
 
Pengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanPengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanaditya
 
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepatTeknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepatnoussevarenna
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan okalam luas
 
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxfluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxZHENAHARYOP
 

Similar a Ketrampilan Dasar Teknik Penggunaan Rumus 7 (20)

Tugas Sugai
Tugas SugaiTugas Sugai
Tugas Sugai
 
Tugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugaiTugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugai
 
11 kuliah pa bab xi. soal hitungan
11 kuliah pa bab xi. soal hitungan11 kuliah pa bab xi. soal hitungan
11 kuliah pa bab xi. soal hitungan
 
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfIrigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptx
 
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
 
131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluida
131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluida131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluida
131560646 contoh-soal-pembahasan-mekanika-fluida
 
Rimbi ferisa
Rimbi ferisaRimbi ferisa
Rimbi ferisa
 
Rimbi ferisa
Rimbi ferisaRimbi ferisa
Rimbi ferisa
 
HYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptxHYDROMETRY TS 20.pptx
HYDROMETRY TS 20.pptx
 
Materi pengukuran kelas 6 SD
Materi pengukuran kelas 6 SDMateri pengukuran kelas 6 SD
Materi pengukuran kelas 6 SD
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
 
Pengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanPengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilan
 
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepatTeknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
Teknik Penyehatan - Saringan pasir cepat
 
2124 3757-1-sm
2124 3757-1-sm2124 3757-1-sm
2124 3757-1-sm
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan ok
 
PPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdf
PPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdfPPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdf
PPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdf
 
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxfluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
 

Más de Munawir Muhammad

Pengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desa
Pengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desaPengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desa
Pengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desaMunawir Muhammad
 
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxPetunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxMunawir Muhammad
 
Sepuluh hal yang harus dikuasai
Sepuluh hal yang harus dikuasaiSepuluh hal yang harus dikuasai
Sepuluh hal yang harus dikuasaiMunawir Muhammad
 
PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA
PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJAPEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA
PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJAMunawir Muhammad
 
Kemandirian Kader Teknik Desa
Kemandirian Kader Teknik DesaKemandirian Kader Teknik Desa
Kemandirian Kader Teknik DesaMunawir Muhammad
 
Mengukur panjang, tinggi dan menghitung volume
Mengukur panjang, tinggi dan menghitung volumeMengukur panjang, tinggi dan menghitung volume
Mengukur panjang, tinggi dan menghitung volumeMunawir Muhammad
 
Klik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judulKlik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judulMunawir Muhammad
 
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanKetrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanMunawir Muhammad
 
Klik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judulKlik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judulMunawir Muhammad
 
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanKetrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanMunawir Muhammad
 
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxPetunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxMunawir Muhammad
 
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxPetunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxMunawir Muhammad
 

Más de Munawir Muhammad (20)

DOC.PICTURE
DOC.PICTUREDOC.PICTURE
DOC.PICTURE
 
Pengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desa
Pengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desaPengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desa
Pengenalan Tugas Pembimbingan dan Pengawasan Teknis di desa
 
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxPetunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
 
Sepuluh hal yang harus dikuasai
Sepuluh hal yang harus dikuasaiSepuluh hal yang harus dikuasai
Sepuluh hal yang harus dikuasai
 
PELATIHAN TP3
PELATIHAN TP3PELATIHAN TP3
PELATIHAN TP3
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA
PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJAPEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA
PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA
 
Trik Seputar Komputer
Trik Seputar KomputerTrik Seputar Komputer
Trik Seputar Komputer
 
Kemandirian Kader Teknik Desa
Kemandirian Kader Teknik DesaKemandirian Kader Teknik Desa
Kemandirian Kader Teknik Desa
 
Mengukur panjang, tinggi dan menghitung volume
Mengukur panjang, tinggi dan menghitung volumeMengukur panjang, tinggi dan menghitung volume
Mengukur panjang, tinggi dan menghitung volume
 
Klik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judulKlik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judul
 
PRESENTASI DEBIT AIR
PRESENTASI DEBIT AIRPRESENTASI DEBIT AIR
PRESENTASI DEBIT AIR
 
BUKU MATERIAL
BUKU MATERIALBUKU MATERIAL
BUKU MATERIAL
 
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanKetrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
 
RPD dan LPD & Pelaporan
RPD dan LPD & PelaporanRPD dan LPD & Pelaporan
RPD dan LPD & Pelaporan
 
Klik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judulKlik untuk menambahkan judul
Klik untuk menambahkan judul
 
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume BangunanKetrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
Ketrampilan Dasar Teknik Menghitung Volume Bangunan
 
Trik Seputar Komputer
Trik Seputar KomputerTrik Seputar Komputer
Trik Seputar Komputer
 
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxPetunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
 
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang KecamatanxPetunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
Petunjuk Tambahan Musrembang Kecamatanx
 

Ketrampilan Dasar Teknik Penggunaan Rumus 7

  • 1. Modul III.7Ketrampilan Dasar Teknik“Penggunaan Rumus 7” .
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Luas penampang basah adalah jumlah luas dari lima kotak, dengan kedalamannya seperti yang dapat diukur di titik A, B, C, D, dan E. Lebarnya tiap kotak adalah seperlima dari lebar saluran/sungai.   Misalnya kedalaman air di A = 0,9 meter Lebar = 9 meter B = 1,2 C = 1,0 D = 0,3 E = 0,5   Penampang basah adalah = (0,9 + 1,2 + 1,0 + 0,3 + 0,5) X 9,0/5 = 3,9 X 1,8 = 7,02 M2 Debit air adalah luas penampang basah kali kecepatan air:   = 7,02 M2 X 0,85 M/detik = 5,97 M3/detik Semakin banyak bagian, semakin tepat perkiraannya. Minimal dibagi lima. Kalau dasar sungai banyak variasi, sebaiknya lebar sungai dibagi sepuluh. Bisa juga memilih angka yang mudah dalam pembagian – jika lebar 9,60 meter akan lebih mudah jika dibagi 6 atau 8 bagian (80 cm atau 60 cm).
  • 6. RUMUS (2): Cara Menghitung Jumlah Semen yang Harus Dipesan CARA MENGHITUNG:   Seleksi proporsi campuran beton ditentukan oleh perancang. 1:2:3 lebih kuat daripada 1:2:4, tetapi 1:2:4 cukup kuat untuk banyak macam bangunan yang tidak perlu kekuatan yang tinggi, seperti pekerjaan rabat beton atau fondasi. Ukuran zak semen tergantung apa yang ada di pasar. Rasio 1:2:3 merupakan perbandingan volume bahan yang dipakai untuk membuat beton. Beton terdiri dari Semen PC, pasir, dan batu split (batu pecah kecil). Rasio 1:2:3 berarti untuk tiap ember semen, harus pakai dua ember pasir dan tiga ember split, ditambah sejumlah air bersih. Ada rasio lain yang juga dapat dipakai, dan perhitungannya sedikit berbeda. Untuk memudahkan pengecekan pekerjaan, boleh menggunakan kotak di bawah ini:
  • 7. Free Template from www.brainybetty.com
  • 8. RUMUS (3): Perhitungan Tanjakan CARA MENGHITUNG: Rumus cukup sederhana, karena tanjakan adalah rasio antara beda tinggi dengan jarak horisontal (datar), seperti contoh di bawah ini. Mohon diperhatikan, jarak horisontal akan lebih pendek daripada jarak mengikuti permukaan jalan. Selisih panjangnya dianggap Nol untuk kemiringan di bawah 12%, 1% untuk tanjakan di bawah 20%, 2% untuk tanjakan 25%, dan 3% untuk tanjakan 30%. [Tidak perlu khawatir salah estimasi. Kalau dihitung dengan perkiraan 21% tetapi mendapat hasil  18%, menggantikan faktor pengurangan dari 2% menjadi 1% -- hasil tak kan jauh berbeda.] Tanjakan dalam persen adalah Beda Tinggi / Jarak Horisontal X 100%
  • 9. CONTOH SOAL:   Perbedaan tinggi diukur menjadi 6,25 meter.   Jarak horisontal adalah 82 meter. (Jarak menurut pemukaan hanya 82,14 m) Tanjakan adalah 6,25 / 82 X 100% = 7,6%
  • 10.
  • 11. CONTOH SOAL:   Jalan Telford dengan lapisan batu utama 15/20 dan lebar perkerasan 3,00 meter akan dipasang sepanjang 3,2 kilometer. Harus pesan batu berapa kubik batu? Kebutuhan batu adalah = 0,20 meter X 3,00 meter X 3200 meter X 1,3 = 2.496 M3
  • 12. RUMUS (5):Estimasi Jumlah Pemakai Air Bersih CARA MENGHITUNG: Rumus yang paling sederhana adalah 1 liter per detik mampu melayani 1000 orang di desa untuk semua kebutuhan manusia. Jadi dapat menghitung kebutuhan air dengan membagi jumlah penduduk dengan 1000 – hasilnya langsung dalam satuan liter per detik. Alternatif adalah menghitung jumlah penduduk dengan diketahui debitnya. Debit dalam liter per detik dikalikan 1000 untuk langsung mendapat jumlah orang.   CONTOH SOAL: Debit 2,4 liter per detik mampu melayani berapa orang? 2,4 liter/detik X 1000 orang/(1 liter/detik) = 2400 orang Dua dusun dengan pendukuk 800 manusia dan 1100 manusia perlu debit sebesar apa? Jumlah penduduk adalah 800 + 1100 menjadi 1900 Dengan pakai rumus atas, 1900 orang/(1000 orang/(1 liter/detik) = 1,9 liter per detik Catatan: Jika sumber air sangat terbatas, dan masyarakat setuju untuk menggunakan air hanya untuk air minum dan masak, air sebanyak 1 liter/detik masih mampu untuk mencukupi kebutuhan 2000 orang.
  • 13. RUMUS (6): Estimasi Ketinggian Tiang atau Gedung CARA MENGHITUNG: Rumus ini didasarkan atas fakta bahwa perbandingan antara tinggi sebenarnya dan panjangnya bayangan akan sama untuk semua benda, dengan persyaratan bayangan jatuh pada tanah relatif datar. CONTOH SOAL:   Tinggi mistar = 60 cm Panjang bayangan mistar = 90 cm   Panjang bayangan pohon = 8 meter   Tinggi pohon = 60 cm / 90 cm X 8 meter = 5,33 meter
  • 14. RUMUS (7): Estimasi Kebutuhan Debit Air untuk Irigasi CARA MENGHITUNG: Untuk memperkirakan kebutuhan air untuk sawah, boleh menggunakan rumus yang sangat sederhana (yang sebenarnya berlaku untuk seluruh proyek irigasi yang ukuran kecil atau sedang. Untuk proyek irigasi yang sangat besar, kebutuhan air per hektar lebih kecil.   Debit yang dibutuhkan = 1,75 liter per detik per hektar sawah CONTOH SOAL: Ada sawah 30 hektar yang mau diairi melalui saluran irigasi baru. Berapa debit air diperlukan untuk kegiatan ini? Debit = 30 hektar X 1,75 liter/detik/hektar = 52,5 liter per detik Ada saluran yang kapasitasnya 0,085 M3 per detik. Berapa luas sawah yang dapat diairi? Langkah pertama adalah untuk mengkonversi debit ke satuan liter/detik   0,085 M3 /detik = 85 liter per detik   Luas Sawah = 85 liter/detik / 1,75 liter/detik/hektar = 48,6 hektar
  • 15. Teurimong Geunaseih....! Pat ranub yang hana mirah pat peuneurah yang hana Bajoe pat tuto yang hana salah hana bak awai teuntei na bak dudoe نحن نعتذر عن الخطأ له تعسفا