bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
PPGT Kongres XIII Keputusan
1.
2. Tema :
Mengasihi dengan Perbuatan dan dalam Kebenaran
Sub Tema
Membangun Persekutuan, Merawat Kemajemukan dan
Memelihara Lingkungan
Disain Sampul & Layout : Kristian
Seriti, 4-9 November 2013
3. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 i
KATA PENGANTAR Kehadiran PPGT sebagai bagian integral dari Persekutuan Gereja yang lahir dan dibesarkan serta dipelihara sebagai komponen pembangunan dan generasi penerus akan masa depan gereja, bangsa dan negara merupakan investasi yang tak ternilai. Persekutuan Pemuda Gereja Toraja sebagai salah satu organisasi Intra Gerejawi dalam tubuh Gereja Toraja baru saja melaksanakan hajatan 5 tahunan atau amanat AD/ART yaitu Kongres XIII di klasis Seriti. Keputusan-keputusan penting dan strategis telah didiskusikan dan ditetapkan dalam kongres untuk menjadi acuan pengurus PPGT 5 tahun ke depan di setiap aras kepengurusan. Buku Himpunan Keputusan Kongres XIII PPGT ini sebelum dinyatakan siap untuk dicetak dan diperbanyak telah mengalami berbagai tahapan-tahapan pembahasan secara bersama antara panitia inti, seksi kesekretariatan dan persidangan yang dimaksudkan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan. Terakhir pada tanggal 18 Januari 2014 di PSP Tangmentoe, seharian penuh antara pengurus terpilih, para majelis pimpinan sidang dan panitia inti duduk bersama untuk menfinalkan buku Himpunan Keputusan ini. Hal-hal tersebut tersebut dilalui dengan maksud bahwa jerih upaya peserta selama ±5 hari berkongres di Seriti bisa tercover dengan baik dalam buku ini. Akhirnya kami panitia Pelaksana dari Tanah Kanaan Baru atau Desa Seriti, Klasis Seriti Wilayah Luwu menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang tidak dapat kami tuliskan satu persatu atas segala dukungan, bantuan dan arahan kepada panitia sehingga pelaksanaan KSK XIII PPGT dapat terlaksan dengan baik sampai pada tugas akhir panitia yaitu himpunan keputusan yang ada di tangan kita saat ini. Tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam buku himpunan keputusan ini, oleh pembaca masih menemukan ada kekurangan atau kehilapan, yakinlah bahwa semua itu terjadi bukan karena kesengajaan tapi semata-mata karena kekurangan kami panitia. Kiranya Tuhan kita Yesus Kristus sang juru selamat dunia, yang empunya organisasi ini akan senantiasa memberkati dan melindungi kita semua dalam mengemban tugas dan tanggung jawab kita masing-masing, Amin. Panitia Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT
Ketua Umum, Drs. Esra Lamban
4. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii KEPUTUSAN KONGRES XIII PPGT 1. Nomor : 13.01.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Penetapan Peserta Kongres XIII PPGT ................................... 1 2. Nomor : 13.02.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Jadwal Acara Kongres XIII PPGT ........................................... 15 3. Nomor : 13.03.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Tata Tertib Kongres XIII PPGT .............................................. 19 4. Nomor : 13.04.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Majelis Pimpinan Sidang Kongres XIII PPGT .......................... 24 5. Nomor : 13.05.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Penasihat Kongres XIII PPGT ................................................. 26 6. Nomor : 13.06.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Periode 2008-2013 ............................ 28 7. Nomor : 13.07.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Penetapan Usul-usul ............................................................. 30 8. Nomor : 13.08.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Panitia Khusus (PANSUS) Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPGT ...................................... 51 9. Nomor : 13.09.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Kurikulum Pembinaan PPGT ................................................. 56 10. Nomor : 13.10.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Garis-garis Besar Program Pengembangan PPGT .................... 78 11. Nomor : 13.11.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Penugasan dan Rekomendasi ................................................. 129 12. Nomor : 13.12.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ..................................................................... 136 13. Nomor : 13.13.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Pesan dan Seruan Kongres XIII PPGT ..................................... 150 14. Nomor : 13.14.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Struktur dan Nominasi Pengurus Pusat PPGT Periode 2013 – 2018 ............................................................. 154 15. Nomor : 13.15.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Ketua Umum Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Periode 2013-2018 .............................. 165
5. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 iii
16. Nomor : 13.16.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Sekretaris Umum Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Periode 2013-2018 ............................... 167 17. Nomor : 13.17.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Bendahara Umum Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Periode 2013-2018 ............................... 169 18. Nomor : 13.18.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Formatur Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Periode 2013-2018 ............................................................................ 171 19. Nomor : 13.19.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Penghimpun Kongres IV Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) ........................................................... 173 20. Nomor : 13.20.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Komposisi dan Personalia Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Periode 2013-2018 .............................. 175 21. Nomor : 13.21.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tentang : Penutupan Kongres XIII PPGT ............................................... 180 Lampiran :
1. Selayang Pandang Seriti
2. Komposisi dan Personalia Panitia Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT
6. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 1
KEPUTUSAN
KONGRES XIII PPGT
Nomor : 13.01.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
TENTANG
PENETAPAN PESERTA KONGRES XIII PPGT
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT):
Menimbang : bahwa untuk terselenggaranya Kongres XIII dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XIII PPGT perlu menetapkan Peserta Kongres.
Mengingat : 1. Pengakuan Iman Gereja Toraja (PIGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja Pasal 25; 3. ART PPGT pasal 12; 4. Keputusan PP.PPGT nomor 013.SK.017.02.2011 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT. Memperhatikan : a. Surat-surat Kredensi dari tiap-tiap Klasis; b. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam rapat paripurna Kongres XIII PPGT pada tanggal 5 Nopember 2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Peserta Kongres XIII PPGT.
Pertama : Peserta Kongres XIII adalah :
1. Utusan yang tercantum dalam Surat Kredensi dari klasis;
2. Undangan Panitia Pelaksana Kongres XIII dan Undangan Pengurus Pusat PPGT.
Kedua : Berdasarkan butir pertama di atas, maka Kongres PPGT dinyatakan sah mengambil keputusan. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 5 Nopember 2013 PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
Pengurus Pusat PPGT,
Yan Malino,S.Th, M.Pd.K
Panitia,
Pdt. Marthen Lamida, S.Th
Panitia,
Maruli, S.Th
17. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 12
Nomor Nama Status Klasis Urut ID Card
381
A.452
Oktavianus Patiung
Utusan
Makassar
382
A.453
Joni Pareang, ST
Utusan
Pulau Jawa
383
A.454
Marga Sisong
Utusan
Pulau Jawa
384
A.455
Aryagandhi Jenifer Palembangan
Utusan
Pulau Jawa
385
A.456
Henry Jhon Mule Parinding
Utusan
Pulau Jawa
386
A.457
Charles Sirenden
Utusan
Pulau Jawa
387
A.458
Richard Reynold Mapandin
Utusan
Pulau Jawa
388
A.459
Yessica Roma Damatri
Utusan
Pulau Jawa
389
A.460
Yanti Amos
Utusan
Pulau Jawa
390
A.461
Juan Salao Biantong
Utusan
Pulau Jawa
391
A.462
Dominggus
Utusan
Parepare
392
A.463
Shinta Bubun, S.Kep.
Utusan
Parepare
393
A.464
Ratna Samaria A.Mk
Utusan
Parepare
394
A.465
Yusran Lobo, S.Th.
Utusan
Parepare
395
A.466
Arjuna, S.Si.,S.Pd.
Utusan
Parepare
396
A.468
Amri A. Thamrin, S.Or.
Utusan
Parepare
397
A.469
Risto Semris M.
Utusan
Sulawesi Barat
398
A.470
Agung Arung B.
Utusan
Sulawesi Barat
399
A.471
Hendra Palimbanan
Utusan
Sulawesi Barat
400
A.472
Agus Riyanto M.
Utusan
Sulawesi Barat
401
A.473
Yoas Belo
Utusan
Sulawesi Barat
402
A.474
Yudi Christian T.
Utusan
Sulawesi Barat
403
B.065
Obertanus
Undangan
Sulawesi Barat
404
A.475
Adol Fina Soy, SE
Utusan
Bone
405
B.056
Maranata Lebang
Undangan
Bone
406
B.057
Natalia, S.Pd.
Undangan
Bone
407
A.476
Yance Lumalan, S.Pd.
Utusan
Sulawesi Tengah
408
A.477
James Senolinggi
Utusan
Sulawesi Tengah
409
A.478
Nancy Sisang, S.Pd
Utusan
Sulawesi Tengah
410
A.479
Reinal, S.Th.
Utusan
Sulawesi Tengah
411
A.480
Noldi Maliku, SP
Utusan
Sulawesi Tengah
412
A.484
Agus Musa, A.Md.Kep
Utusan
Sigi Lore
413
A.485
Arsdeo Rombe, S.Hut
Utusan
Sigi Lore
414
A.486
Septiani Wilson Saniang, S.Pd
Utusan
Sigi Lore
415
A.487
Lis Maryeni, A.Md.Kep
Utusan
Sigi Lore
416
A.488
Natan R Pakolo‟, S.Th
Utusan
Sigi Lore
417
A.497
Kurniarani Litha M.D.
Utusan
Kaltim Tengah
418
A.498
Vetriani Maluda
Utusan
Kaltim Tengah
419
A.499
Nataliana Borotoding
Utusan
Kaltim Tengah
18. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 13
Nomor Nama Status Klasis Urut ID Card
420
A.500
Ranti Steven Lintin
Utusan
Kaltim Tengah
421
A.501
Alfrida Yusuf K.
Utusan
Kaltim Tengah
422
A.502
Ronal Frans
Utusan
Kaltim Tengah
423
A.503
Ishak Pasauran
Utusan
Kaltim Tengah
424
B.075
Junaedi Bidangan
Undangan
Kaltim Tengah
425
A.504
Pither Boro, S.Th
Utusan
Kutai Kaltim
426
A.505
Lias Bu‟tu Bunga, A.Md
Utusan
Kutai Kaltim
427
A.506
Enos Jordan
Utusan
Kutai Kaltim
428
A.507
Merry Massora
Utusan
Kutai Kaltim
429
A.508
Agustina Pakabu, SE
Utusan
Kutai Kaltim
430
B.064
Pdt. Nikanor Amba S.Th
Undangan
Kutai Kaltim
431
A.509
Paulus Manaba
Utusan
Kaltim Tarakan
432
A.510
Melky Loboran
Utusan
Kaltim Tarakan
433
A.511
Kristelie Kasih
Utusan
Kaltim Tarakan
434
A.513
Antonius Pati
Utusan
Kaltim Tarakan
435
A.516
Budi Isak Taruk
Utusan
Kaltim Balikpapan
436
A.517
Johan Setiawan Biringkanae
Utusan
Kaltim Balikpapan
437
A.518
Linda Ari Sobba
Utusan
Kaltim Balikpapan
438
A.519
Yohanis Yance
Utusan
Kaltim Balikpapan
PENGURUS PUSAT PPGT Nomor Nama Jabatan Organisasi Status Urut ID Card
1
C.001
Pdt. Yusuf Paliling, S.Th
Ketua Umum
Pengurus Pusat
2
C.002
Yan Malino, S.Th, M.Pd.K
Kabid. Spiritualitas
Pengurus Pusat
3
C.003
Pdt. Ivan Sampe Buntu, S.Th
Kabid. SDM
Pengurus Pusat
4
C.004
Lorens Sedo, S.Si
Kabid. Akspel
Pengurus Pusat
5
C.005
Fery Hendra, S.Th
Sekretaris Umum
Pengurus Pusat
6
C.006
Samuel R. Tappi, S.Th
Wasekum
Pengurus Pusat
7
C.007
Marthen Talling, SE
Bendahara Umum
Pengurus Pusat
8
C.008
Pdt. Serly, S.Th
Wabendum
Pengurus Pusat
9
C.009
Nathalianus P., SE
Korwil Rantepao, Tikala, Sesean
Pengurus Pusat
10
C.010
Lewi O. Pata‟, S.Th
Korwil Sanggalangi
Pengurus Pusat
11
C.011
Theofilus Limongan, S.Th
Korwil Tallulembangna
Pengurus Pusat
12
C.012
Pdt. Mikha D., S.Th
Korwil Toraja Bagian Barat
Pengurus Pusat
13
C.013
Yusuf Papayungan, SP
Korwil Sulawesi Tengah
Pengurus Pusat
14
C.014
Oktoviktor Limbong, ST
Korwil Kalijas
Pengurus Pusat
15
C.015
Nathalianus P, S.Th
Korwil Lutra & Lutim
Pengurus Pusat
19. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 14
BPS GT, PANITIA PENGARAH, NARASUMBER DAN UNDANGAN
Nomor
Nama
Jabatan
Status
Urut
ID Card
1
F.001
Pdt. Musa Salusu, M.Th
Ketum BPS-GT
BPS-GT
2
F.002
Pdt. Soleman Allolinggi‟, M.Si
Sekum BPS-GT
BPS-GT
3
F.003
Pdt. Arsiaty Kabanga, M.Th
Ketua IV BPS-GT
BPS-GT
4
F.004
Pdt. DR. Sulaiman Manguling, M.Th
Sekretaris
BPWG
5
F.005
Pdt.Yahya Boong, S.Th, MM
Kord. Wilayah I Luwu
BPS-GT
6
F.006
Drs. Yakolina Palimbong
Ketua
PP.PWGT
7
F.007
Pdt. Syukur Matasak, M.Pd.K
Ketua
PP.SMGT
8
F.008
Abigael Salusu, S.PAK.
Sekretaris
PP.PWGT
9
F.009
Theofilus Allorerung, SE
Anggota/ Narasumber
P.Pengarah
10
F.010
Drs. Habel Pongsibidang, MM
Anggota/ Narasumber
P.Pengarah
11
F.011
Ir. Sony Budi Pandin
Anggota
P.Pengarah
12
F.012
Drs. Daud Gala
Anggota
P.Pengarah
13
F.013
Robert Arelius Rante
Anggota
P.Pengarah
14
F.014
Nades Medan, A.Md.
Anggota
P.Pengarah
15
F.015
Yohanis L Paembongan, S.Th
Narasumber/ Anggota
P.Pengarah
16
G.001
DR. Ir. Joel Pasae, MT
-
Narasumber
17
G.002
Pdt. Erny Tonapa,S.Th
-
Narasumber
18
G.003
Pdt. Gustina Saruran, S.Th
-
Narasumber
19
G.004
Pdt. Dr.I.P. Lambe
-
Narasumber
20
G.005
Pdt. Paul Patanduk, S.Th
-
Narasumber
21
G.006
Pdt. Rita Indrawaty, S.Th, MM
-
Narasumber
22
G.007
Pdt. Kristian Tanduk, M.Th
-
Narasumber
23
G.008
Pdt. Marojahan S. Sijabat, M.Th
-
Narasumber
24
G.009
Syamsul Asri, M.Fil
-
Narasumber
Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 5 Nopember 2013 PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
Pengurus Pusat PPGT,
Yan Malino,S.Th, M.Pd.K
Panitia,
Pdt. Marthen Lamida, S.Th
Panitia,
Maruli, S.Th
20. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 15
KEPUTUSAN
KONGRES XIII PPGT
Nomor : 13.02.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
TENTANG
JADWAL ACARA KONGRES XIII PPGT
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT):
Menimbang : bahwa untuk terselenggaranya Kongres XIII dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XIII PPGT perlu menetapkan Jadwal Acara. Mengingat : 1. Pengakuan Iman Gereja Toraja (PIGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 3. ART PPGT pasal 12; 4. Keputusan PP.PPGT nomor 013.SK.017.02.2011 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT. Memperhatikan : 1. Rancangan Jadwal acara Kongres XIII PPGT yang disusun dan diajukan oleh Panitia Pengarah; 2. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang paripurna Kongres XIII PPGT pada tanggal 5 Nopember 2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Jadwal Acara Kongres XIII PPGT
Pertama : Jadwal acara Kongres XIII PPGT tanggal 4-9 Nopember 2013 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan surat keputusan ini.
Kedua : Jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam lampiran surat keputusan ini dapat diubah atas persetujuan Rapat Paripurna Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
Pengurus Pusat PPGT, Yan Malino,S.Th, M.Pd.K
Panitia,
Pdt. Marthen Lamida, S.Th
Panitia, Maruli, S.Th
21. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 16
Lampiran : Keputusan Kongres XIII PPGT
Nomor : 13.02.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
Tanggal : 5 Nopember 2013
JADWAL ACARA KONGRES XIII PPGT TAHUN 2013
WAKTU
ACARA
KETERANGAN Senin, 4 Nopember 2013
12.00-14.00
1. Registrasi ulang peserta kongres
2. Persiapan pembukaan
Seksi Persidangan Seksi Acara
14.00-16.00
ACARA PEMBUKAAN KONGRES XIII PPGT :
1. Ucapan selamat datang
2. Ibadah Pembukaan
Votum Pembukaan Kongres oleh Ketua Umum BPS Gereja Toraja sebelum doa Syafaat
BPM Jemaat Seriti Pdt. Soleman Allolinggi‟, M.Si
16.00-18.15
ACARA NASIONAL :
1. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
2. Mengheningkan cipta
ACARA ORGANISASI :
1. Mars PPGT
2. Pembacaan Pembukaan AD/ART PPGT
3. Laporan Ketua Panitia Kongres XIII PPGT
4. Hymne PPGT
5. Sambutan Ketum PP.PPGT
6. Karajaanna Lempangan
7. Sambutan BPS GT
8. Angin Mammiri‟
Dirigen : Ibu Rinta Ketua Umum PP PPGT Peserta + PS PPGT Klasis Seriti Pengurus PPGT Klasis Seriti Drs. Esra Lamban PS PPGT Klasis Seriti Pdt. Yusuf Paliling, S.Th Peserta + PS PPGT Klasis Seriti Pdt. Arsiaty Kabanga‟, M.Th PS PPGT Klasis Seriti
18.15-18.40
I s t i r a h a t
18.40-20.30
S e m i n a r : Tema dan Sub Tema Kongres
Pdt. Arsiaty Kabanga‟, M.Th (tema) Yohanis Lintin Paembongan, S.Th (sub tema) Syamsul Asri, M.Fil (Sub Tema) DR. Ir. Joel Pasae, MT (Sub Tema)
20.30-21.00
Makan malam
Doa : Klasis Palopo
21.00-22.30
Kebaktian Penyegaran Iman bersama masyarakat Seriti
Pdt. Marojahan S. Sijabat, M.Th
22.30-23.00
Malam hiburan bersama masyarakat Seriti
Peserta dengan masyarakat Selasa, 5 Nopember 2013
07.00-07.30
Sarapan Pagi / Kopi teh
Sie. Komsumsi
07.30-09.00
Bible study : Pergilah ke Istana Raja (Eksposisi tokoh Nehemia)
Pdt. Paul Patanduk, S.Th
09.00-12.30
Panel diskusi : Refleksi kritis perjalanan 50 tahun PPGT
1. Drs. Theofilus Allorerung
2. Drs. Habel Pongsibidang
3. Pdt. Erni Tonapa, S.Th
Moderator : Sarah Melati (Makasar)
12.30-14.30
Makan siang/istirahat
Doa : Klasis Rantepao Barat
14.30-15.00
Kopi/Teh
Sie. Konsumsi
15.00-18.30
Panel diskusi : Proyeksi perwajahan PPGT pasca 100 Tahun IMT
1. Pdt. Dr. Sulaiman Manguling, M.Th.
2. Pdt. Marojahan S. Sijabat, M.Th
Moderator : Pdt. Wien Katrin, S.Th (Seriti)
18.30-19.00
Pemahaman tentang Persidangan Sistem Konsensus
Panitia Pengarah
19.00-20.00
Makan malam
Doa : Klasis Makale Utara
20.00-21.00
SIDANG PARIPURNA I Penetapan Peserta Kongres
Pimpinan Sidang Sementara
21.00-22.00
Refleksi Alkitab : Tiga Kali Sehari (Refleksi Spritualitas Daniel)
Pdt. Marojahan S. Sijabat, M.Th
22. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 17
WAKTU
ACARA
KETERANGAN Rabu, 06 November 2013
07.00-07.30
Sarapan Pagi / Kopi teh
Sie. Komsumsi
07.30-09.00
Bible study : Bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan (Eksposisi tokoh Elia)
Pdt. DR. Sulaiman Manguling, M.Th
09.00-10.00
SIDANG PARIPURNA II
1. Penetapan Jadwal Acara
2. Penetapan Tata Tertib
Pimpinan Sidang Sementara
10.00-10.30
Snack / Kopi Teh
Sie. Komsumsi
10.30-12.30
SIDANG PARIPURNA III
1. Penetapan Majelis Pimpinan sidang
2. Penetapan Penasehat Kongres
Pimpinan Sidang Sementara
12.30-13.30
Laporan Pengurus Pusat PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
13.30-14.00
Makan Siang / Istirahat
Sie. Komsumsi
14.00-15.30
SIDANG PARIPURNA IV: Tanggapan dan Penjelasan Laporan PP.PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
15.30-16.00
Snack / Kopi Teh
Sie. Konsumsi
16.00-19.00
Lanjutan Tanggapan dan Penjelasan Laporan PP PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
19.00-20.00
Makan Malam
20.00-21.00
Refleksi Alkitab : Dikenal Tuhan berhadapan muka (Refleksi Spritualitas Musa)
Pdt. DR. I.P. Lambe
21.00-22.15
SIDANG PARIPURNA V :
1. Penyampaian hasil Semiloka Kurikulum PPGT
2. Penetapan usul-usul
Majelis Pimpinan Sidang Kamis, 7 Nopember 2013
07.00-07.30
Sarapan Pagi / Kopi teh
Sie. Komsumsi
07.30-09.00
Bible study : “Engkaulah El-Roy” (Eksposisi Spritualitas Hagar)
Pdt. Rita Indrawati, S.Th, MM
09.00-12.00
SIDANG PARIPURNA VI
1. Penetapan Panitia Khusus Amandemen
AD/ART PPGT.
2. Pembahasan GBPP.
Majelis Pimpinan Sidang
12.00-13.00
Refleksi Alkitab : “Kalau Terpaksa Aku Mati, Biarlah Aku Mati” (Refleksi Spritualitas Ester)
Pdt. Gustina Saruran, S.Th
13.00-14.30
Makan Siang/Istirahat
Sie. Komsumsi
14.30-15.00
Kopi/Teh
Sie. Komsumsi
15.00-19.00
SIDANG PARIPURNA VII
1. Penetapan Kurikulum Kader Siap Utus.
2. Lanjutan Pembahasan dan Penetapan GBPP.
Majelis Pimpinan Sidang
19.00-19.30
Makam Malam
Sie. Komsumsi
19.30-24.00
SIDANG PARIPURNA VIII
3. Pembahasan dan Penetapan Penugasan dan Rekomendasi Kongres.
4. Pembahasan dan Penetapan Pesan dan Seruan Kongres..
5. Penetapan Hasil Amanden AD/ART.
Majelis Pimpinan Sidang
24.00
Doa malam
23. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 18
WAKTU
ACARA
KETERANGAN Jumat, 8 Nopember 2013
07.00-07.30
Sarapan & Kopi / Teh
Sie. Komsumsi
07.30-09.00
Bible Study : Tokoh yang Sempurna (eksposisi kepemimpinan Yesus)
Pdt. Kristian Tanduk, M.Th
09.00-12.30
SIDANG PARIPURNA IX Struktur dan Nominasi Pengurus PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
12.30-14.30
Makan Siang/Istirahat
Sie. Konsumsi
14.30-15.00
Kopi / Teh
Sie. Komsumsi
15.00-16.30
SIDANG PARIPURNA X Lanjutan Pembahasan Struktur dan Nominasi Pengurus PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
16.30-18.15
Istirahat
Peserta
18.15-18.30
Sambutan Ketua Umum BPS Gereja Toraja
Pdt. Musa Salusu, M.Th
18.30-19.00
Makan Malam
Panitia
19.30-21.00
SIDANG PARIPURNA XI Lanjutan Pembahasan dan Penetapan Struktur dan Nominasi Pengurus PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
21.00-24.00
SIDANG PARIPURNA XII Pemilihan Pengurus Pusat PPGT
Majelis Pimpinan Sidang Sabtu, 9 Nopember 2013
00.01-03.30
SIDANG PARIPURNA XIII Lanjutan Pemilihan Pengurus Pusat PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
03.30-05.00
SIDANG PARIPURNA XIV Penetapan Penghimpun Kongres XIV Penetapan Tim Formatur
Majelis Pimpinan Sidang
05.00-07.00
Rapat Formatur
Peserta Kongres
07.00-09.00
Istirahat / Sarapan / Kopi / Teh
09.00-09.30
SIDANG PARIPURNA XV Penetapan Komposisi dan Personalia Pengurus Pusat PPGT Penutupan Kongres XIII PPGT
Majelis Pimpinan Sidang
09.30-11.00
Penutupan : Ucapan Terima Kasih Panitia Refleksi Penutupan : Injil Untuk Semua Makhluk Akta Khusus : Perjamuan Kudus Pengutusan Peserta Kongres XIII Sepatah kata : Pengurus Demisioner Ketum PP.PPGT Terpilih Sambutan BPS Gereja Toraja Penyerahan Palu Sidang kepada Pengurus Terpilih
Pdt. Marten Lamida, S.Th Pdt. Marten Lamida, S.Th Pdt. Marten Lamida, S.Th Pdt. Ivan Sampe Buntu, S.Th Fery Hendra, S.Th Pdt. Arsiaty Kabanga, M.Th Majelis Pimpinan Sidang
11.00-12.00
Ramah Tamah
Sie. Acara
12.00-.......
Sayonara …..!!!
Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013 PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
Pengurus Pusat PPGT,
Yan Malino,S.Th, M.Pd.K
Panitia,
Pdt. Marthen Lamida, S.Th
Panitia,
Maruli, S.Th
24. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 19
KEPUTUSAN
KONGRES XIII PPGT
Nomor : 13.03.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
TENTANG
TATA TERTIB KONGRES XIII PPGT
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT):
Menimbang : bahwa untuk terselenggaranya Kongres XIII dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XIII PPGT perlu menetapkan Tata Tertib Kongres. Mengingat : 1. Pengakuan Iman Gereja Toraja (PIGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 3. ART PPGT pasal 12; 4. Keputusan PP.PPGT nomor 013.SK.017.02.2011 tentang Komposisi dan Personalia Panitia Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT. Memperhatikan : a. Rancangan Tata Tertib Kongres XIII PPGT yang diajukan oleh Panitia Pengarah, yang merupakan Tata Tertib Kongres XIII PPGT; b. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XIII PPGT tanggal 6 Nopember 2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Tata Tertib Kongres XIII PPGT.
Pertama : Tata Tertib Kongres XIII PPGT adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013 PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
Pengurus Pusat PPGT
Yan Malino,S.Th, M.Pd.K
Panitia
Pdt. Marthen Lamida, S.Th
Panitia
Maruli, S.Th
25. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 20
Lampiran : Keputusan Kongres XIII PPGT
Nomor : 13.03.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
Tanggal : 5 Nopember 2013
BAB I ATURAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dasar Dalam tata tertib ini, yang dimaksud dengan:
1. Kongres adalah Kongres XIII PPGT tahun 2013, yang dilaksanakan di Seriti.
2. BPS adalah Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
3. BVGT adalah Badan Verifikasi Gereja Toraja.
4. MPGT adalah Majelis Pertimbangan Gereja Toraja.
5. Majelis Gereja adalah Pendeta, Penatua dan Diaken.
6. Pengurus Pusat adalah Pengurus Pusat PPGT.
7. Panitia adalah Panitia Pelaksana Kongres XIII PPGT Tahun 2013.
BAB II PESERTA PERSIDANGAN Pasal 2 Jenis Peserta Peserta Kongres terdiri dari:
1. Utusan
2. Pengurus Pusat
3. Penasehat
4. Undangan
5. Panitia Pelaksana
6. Panitia Pengarah
Pasal 3 Utusan Peserta utusan sebanyak kuota klasis sebagaimana diatur dalam ART PPGT Pasal 12, yaitu peserta yang namanya terdaftar namanya dalam registrasi panitia dengan kredensi lengkap yang ditandatangani Pengurus Klasis dan Badan Pekerja Klasis. Pasal 4 Pengurus Pusat Pengurus Pusat secara otomatis menjadi peserta yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan Utusan, kecuali hak memilih. Pasal 5 Penasihat Penasihat Kongres terdiri dari:
1. MPGT.
2. BVGT.
3. BPS Gereja Toraja.
4. Ketua Umum PP PPGT setelah dinyatakan Demissioner.
5. KSB OIG tingkat pusat (PWGT, SMGT dan PKBGT).
6. BPK dan BVK Seriti.
26. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 21
7. Panitia Inti Kongres XIII PPGT.
8. Panitia Pengarah.
9. Undangan lainnya, setelah disahkan oleh Persidangan.
Pasal 6 Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah adalah panitia yang dibentuk oleh Pengurus PPGT yang dikukuhkan dengan surat keputusan. BAB III HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 7 Hak Peserta
2. Peserta utusan mempunyai hak bicara, hak memilih, dan hak dipilih.
3. Pengurus Pusat mempunyai hak bicara dan hak dipilih.
4. Penasehat memiliki hak bicara untuk memberikan nasehat, diminta atau tidak diminta.
5. Peserta lainnya hanya memiliki hak bicara.
6. Penggunaan hak-hak peserta di bawah pengaturan Majelis Pimpinan Sidang.
Pasal 8 Kewajiban Peserta
1. Setiap peserta wajib mentaati Tata Tertib dan ketentuan lain yang ditetapkanoleh Majelis Pimpinan Sidang.
2. Setiap peserta tidak dibenarkan meninggalkan persidangan tanpa seizin Majelis Pimpinan Sidang.
3. Setiap peserta wajib memakai tanda peserta yang disiapkan panitia selama KONGRES berlangsung.
4. Setiap peserta wajib hadir dalam setiap persidangan tepat pada waktu yang ditentukan, apabila berhalangan peserta wajib menyampaikan secara tertulis kepada Majelis Pimpinan Sidang.
5. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan.
BAB IV PERSIDANGAN Pasal 9 Jenis-Jenis Sidang Kongres XIII PPGT dilaksanakan dalam bentuk Ibadah, Penelaan Alkitab, Refleksi, Seminar dan Sidang Paripurna.
27. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 22
Pasal 10 Sidang Paripurna Sidang Paripurna bertugas:
1. Mengevaluasi perjalanan organisasi selama satu periode;
2. Menilai Laporan Pengurus Pusat dalam melaksanakan Keputusan Kongres dan keputusan-keputusan lainnya;
3. Menetapkan Garis-Garis Besar Program Pengembangan PPGT;
4. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPGT;
5. Membahas usul dan aspirasi yang muncul dari Klasis-klasis;
6. Membahas isu-isu global yang sedang hangat diperbincangkan;
7. Membahas keputusan-keputusan persidangan yang lebih luas;
8. Membahas usul-usul dan rekomendasi ke persidangan yang lebih luas;
9. Menetapkan Pengurus Pusat.
Pasal 11 Majelis Pimpinan Sidang
1. Pengurus Pusat dan Panitia Pelaksana memimpin persidangan sampai terpilihnya Majelis Pimpinan Sidang, dengan komposisi 1 orang PP dan 2 orang Panitia.
2. Majelis Pimpinan Sidang terdiri dari 5 orang yang bersifat kolektif kolegial, didampingi oleh Sekretaris Persidangan yang secara otomatis dijabat oleh Sekretaris Umum PP.PPGT.
3. Majelis Pimpinan Sidang dipilih oleh para utusan melalui Rapat Pimpinan Pusat dengan komposisi 4 orang utusan dan 1 orang Pengurus Pusat.
BAB V TATA CARA BERBICARA DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 12 Tata cara Berbicara
1. Tiap peserta berbicara melalui dan seizin Majelis Pimpinan;
2. Setiap pembicara hendaknya langsung pada pokok persoalannya dan disampaikan secara singkat dan jelas;
3. Setiap Peserta dapat menyampaikan interupsi setelah mendapat izin dari Majelis Pimpinan.
Pasal 13 Tata Cara Pengambilan Keputusan
1. Kongres dinyatakan quorum mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah utusan yang hadir dan mewakili semua klasis yang hadir.
2. Keputusan sedapat-dapatnya diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat;
3. Apabila keputusan tidak diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara terbanyak mutlak (setengah ditambah satu).
28. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 23
4. Jika pemungutan suara dilaksanakan dua kali tetapi masih tetap sama, maka keputusan diambil oleh Majelis Pimpinan setelah berkonsultasi dengan Penasehat Kongres.
5. Keputusan yang menyangkut orang dilakukan secara tertulis.
6. Dalam hal pengambilan keputusan terkait, tidak dilakukan dalam paripurna maka dibentuk panitia khusus atas persetujuan paripurna, apabila paripurna memandang perlu, Kongres dapat membentuk Panitia Khusus dengan tugas dan target alokasi waktu yang ditentukan oleh paripurna.
7. Hasil Panitia khusus akan dilaporkan dalam paripurna untuk menjadi keputusan kongres.
BAB VI ATURAN PERALIHAN Pasal 14 Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diatur kemudian melalui Sidang Paripurna. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013 PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
Pengurus Pusat PPGT,
Yan Malino,S.Th, M.Pd.K
Panitia,
Pdt. Marthen Lamida, S.Th
Panitia,
Maruli, S.Th
29. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 24
KEPUTUSAN
KONGRES XIII PPGT
Nomor : 13.04.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
TENTANG
MAJELIS PIMPINAN KONGRES XIII PPGT
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) :
Menimbang : bahwa untuk terselenggaranya Kongres XIII dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Kongres XIII PPGT perlu menetapkan Majelis Pimpinan Kongres. Mengingat : 1. Pengakuan Iman Gereja Toraja (PIGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 3. ART PPGT pasal 12; 4. Keputusan Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Nomor : 13.03.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 tentang Tata Tertib Kongres XIII PPGT. Memperhatikan : 1. Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XIII PPGT tanggal 5 Nopember 2013. 2. Keputusan tentang Tata Tertib Kongres XIII PPGT. 3. Hasil pemilihan Majelis Pimpinan Sidang Kongres XIII PPGT oleh para utusan dan Wakil PP.PPGT tanggal 6 Nopember 2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Majelis Pimpinan Sidang Kongres XIII PPGT
Pertama : Majelis Pimpinan Sidang Kongres XIII PPGT adalah sebagai berikut:
1. Pdt. Ivan Sampe Buntu, S.Th
2. Aldri Yanto Hendra, A.Md
3. Prop. Resva Rerung, S.Th
4. Pdt. Bambang Sugiarto Palamba, S.Th
5. Josep Juliaser Jusuf, SH
Kedua : Majelis Pimpinan Sidang Kongres XIII PPGT adalah satu kesatuan pimpinan yang kolektif. Ketiga : Majelis Pimpinan Sidang Kongres XIII PPGT bertangung jawab atas kelangsungan Kongres XIII PPGT.
30. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 25
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013 PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
Pengurus Pusat PPGT,
Yan Malino,S.Th, M.Pd.K
Panitia,
Pdt. Marthen Lamida, S.Th
Panitia, Maruli, S.Th
31. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 26
KEPUTUSAN
KONGRES XIII PPGT
Nomor : 13.05.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
TENTANG
PENASIHAT KONGRES XIII PPGT
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) :
Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan Kongres XIII PPGT dibutuhkan penasihat; b. bahwa perlu adanya keputusan tentang Penasihat Kongres XIII PPGT. Mengingat : 1. Pengakuan Iman Gereja Toraja (PIGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 3. Keputusan Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor: 13.03.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 tentang Tata Tertib Kongres XIII PPGT. Memperhatikan : Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XIII PPGT tanggal 6 Nopember 2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Penasihat Kongres XIII PPGT
Pertama : Penasihat Kongres XIII PPGT adalah sebagai berikut :
1. MPGT
2. BVGT
3. BPS Gereja Toraja
4. Ketua Umum PP PPGT setelah dinyatakan Demissioner
5. KSB OIG tingkat pusat (PWGT, SMGT dan PKBGT)
6. BPK dan BVK Seriti
7. Panitia Inti Kongres XIII
8. Panitia Pengarah
32. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 27
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013 MAJELIS PIMPINAN SIDANG PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA
Pdt. Ivan Sampe Buntu, S.Th
Aldri Yanto Hendra, A.Md
Prop. Resva Rerung, S.Th
Pdt. Bambang Sugiarto Palamba‟, S.Th
Josep Juliaser Jusuf.SH
Fery Hendra, S.Th Sekretaris Fungsional
33. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 28
KEPUTUSAN
KONGRES XIII PPGT
Nomor : 13.06.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS PUSAT PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA PERIODE 2008-2013
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) :
Menimbang : a. bahwa PP.PPGT Periode 2008-2013 berkewajiban menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban kepada Kongres XIII PPGT; b. bahwa menjadi tugas Kongres XIII PPGT, untuk menilai dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban PP.PPGT Periode 2008-2013. Mengingat : 1. Pengakuan Iman Gereja Toraja (PIGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 3. ART PPGT pasal 12; 4. Keputusan Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor: 13.03.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 tentang Tata Tertib Kongres XIII PPGT. Memperhatikan : 1. Pandangan Umum, tanggapan, usul dan saran-saran yang muncul dalam sidang Paripurna Kongres terhadap Laporan Pengurus Pusat PPGT;
2. Penjelasan Pengurus Pusat PPGT tentang laporannya;
3. Pertimbangan dan nasihat dari Penasihat Persidangan Kongres XIII PPGT.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat PPGT Periode 2008-2013.
Pertama : Menerima Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat PPGT Periode 2008-2013 dengan catatan setelah mendapat perbaikan berdasarkan saran dan usul serta nasihat dari peserta Kongres.
34. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 29
Kedua : Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus Pusat PPGT Periode 2008-2013 atas hasil kerja yang maksimal telah dicapai. Selanjutnya Pengurus Pusat PPGT Periode 2008-2013 dinyatakan demissioner dan sekaligus menjadi Penasihat Kongres XIII PPGT. Ketiga : Usul-usul yang diajukan oleh Pengurus Pusat PPGT Periode 2008-2013 dan usul yang diangkat dalam tanggapan atas laporan akan dibahas dalam sidang paripurna. Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013 MAJELIS PIMPINAN SIDANG PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA
Pdt. Ivan Sampe Buntu, S.Th
Aldri Yanto Hendra, A.Md
Prop. Resva Rerung, S.Th
Pdt. Bambang Sugiarto Palamba‟, S.Th
Josep Juliaser Jusuf.SH
Fery Hendra, S.Th Sekretaris Fungsional
35. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 30
KEPUTUSAN
KONGRES XIII PPGT
Nomor : 13.07.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013
TENTANG
PENETAPAN USUL-USUL
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) :
Menimbang : bahwa dalam sambutan-sambutan pada acara Pembukaan Kongres XIII PPGT, Ibadah dan PA, Konperensi Studi, Pandangan Umum dan Tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT dan daftar usul-usul dari setiap klasis, telah muncul masalah- masalah yang dipandang penting untuk menjadi usul yang perlu dibahas lebih lanjut dalam Kongres XIII PPGT; Mengingat : 1. Pengakuan Iman Gereja Toraja (PIGT); 2. Tata Gereja Gereja Toraja (TGGT); 3. ART PPGT pasal 12; 4. Keputusan Kongres XIII Persekutuan Pemuda Gereja Toraja nomor: 03.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 tentang Tata Tertib Kongres XIII PPGT. Memperhatikan : 1. Usul-usul yang disampaikan oleh setiap Klasis;
2. Sambutan-sambutan pada acara pembukaan Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT;
3. Pandangan umum dan tanggapan yang muncul dan berkembang dalam Ibadah, PA, dan Konperensi Studi;
4. Tema dan sub tema Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT;
5. Saran dan pendapat yang yang dikemukakan dalam sidang Paripurna Kongres XIII PPGT.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Penetapan Usul-usul yang akan dibahas dalam Sidang Paripurna pada Kongres XIII PPGT.
Pertama : Usul-usul yang akan dibahas dalam sidang Paripurna pada Kongres XIII PPGT adalah sebagai berikut :
2. Usul-usul dari Klasis
3. Usul-usul dari PP.PPGT
4. Usul-usul yang muncul dalam sambutan, Ibadah/PA, Konperensi Studi dan tanggapan terhadap Laporan PP.PPGT.
36. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 31
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Seriti Tanggal : 6 Nopember 2013 MAJELIS PIMPINAN SIDANG
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA
Pdt. Ivan Sampe Buntu, S.Th
Aldri Yanto Hendra, A.Md
Prop. Resva Rerung, S.Th
Pdt. Bambang Sugiarto Palamba‟, S.Th
Josep Juliaser Jusuf.SH
Fery Hendra, S.Th Sekretaris Fungsional
37. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 32
Lampiran : Keputusan Kongres XIII PPGT Nomor : 13.07.KEP.KONGRES XIII.PPGT.11.2013 Tanggal : 6 Nopember 2013
USUL-USUL
3. Klasis - Klasis NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
1
Masa kepengurusan PPGT berdasarkan tingkatannya: a. Pengurus Jemaat PPGT 2 tahun b. Pengurus Klasis PPGT 3 tahun c. Pengurus Pusat PPGT 4 tahun
Untuk pengkaderan PPGT dan efektivitas/efisiensi program kerja.
Kaltim Tarakan
2
Peninjauan kembali usia Anggota Biasa PPGT. Mengusulkan menjadi 16-35 tahun.
Anggaran Rumah Tangga SMGT menetapkan usia 1-15 tahun sebagai anggota biasa. Dianggap juga sebagai masa transisi dari SMGT ke PPGT.
3
Pasal 14 Anggaran Rumah Tangga ditinjau ulang.
Tidak relevan dengan program kerja yang berjalan, langsung ada penetapan patokan dan tidak ada dasar penetapan iuran anggota.
4
Pasal 13 ayat 3 Anggaran Dasar ditinjau ulang untuk penggunaan kata “pembuatan”.
Membatasi kreativitas pemuda dalam berinovasi
5
Peninjauan kembali keberadaan Korwil untuk dijadikan per provinsi.
Selama ini fungsi korwil tidak berjalan sama sekali (tidak dirasakan keberadaannya bagi klasis).
6
Panduan khotbah untuk pemuda “Bina Muda” tetap diterbitkan namun diterbitkan di akhir tahun dan bisa didistribusikan di awal tahun.
Sangat bermanfaat bagi pelayanan dalam kepemudaan namun selama ini Bina Muda selalu terlambat diterima, sehingga ketika ingin digunakan sudah melewati waktu panduan itu sendiri.
7
Penerbitan buku sejarah PPGT
Banyak anggota PPGT yang tidak mengetahui sejarah berdirinya PPGT.
8
Pasal 6 ayat 2 dan pasal 7 ayat 4 ART berubah menjadi 2 tahun
Jelas, mengacu pada usulan nomor 1
9
Pasal 8 ayat 4 dan pasal 9 ayat 2 ART berubah menjadi 3 tahun
Jelas, mengacu pada usulan nomor 1
10
Pasal 10 ayat 5 dan pasal 12 ayat 2 ART berubah menjadi 4 tahun
Jelas, mengacu pada usulan nomor 1
11
Ketua dan Sekretaris Umum Pengurus Pusat PPGT adalah full timer
Melihat tidak efektifnya kerja Pengurus Pusat selama ini, tidak pernah melakukan perkunjungan sekalipun ke Klasis Kaltim Tarakan dalam rangka menjalankan program kerja mandiri.
12
Pelaksanaan PRAYA diformat lebih untuk pengembangan kreatifitas dan pembinaan generasi muda.
Sejauh ini PRAYA sebelumnya lebih banyak kegiatan yang sifatnya kompetitif
13
Pengembangan talenta PPGT bidang musik gerejawi, kepemimpinan dan pelayanan dalam persekutuan (dalam format panduan buku, rangkuman).
Sangat minim pemuda gereja toraja yang dapat mengembangkan talenta yang dimiliki untuk kebutuhan pelayanan jemaat
14
Perkunjungan oleh Pengurus Pusat PPGT terpilih ke klasis minimal 1 kali dalam masa periode kepengurusan yang dimasukkan/tertuang dalam program kerja
Selama ini tidak pernah ada perkunjungan yang dilakukan oleh Pengurus Pusat ke Klasis Kaltim Tarakan sehingga kurang/minim sekali koordinasi
15
Tambahan pengusulan nama Klasis Kaltim Tarakan menjadi Klasis Kaltara Tarakan
Sesuai pengubahan nama Provinsi
38. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 33
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
16
Peningkatan peran aktif pemuda dalam pelestarian lingkungan
mengingat semakin tingginya tingkat kerusakan lingkungan
Kaltim Tarakan
17
Meninjau ulang tenaga full time (penuh waktu) pada struktur pengurus pusat PPGT
1. Dibutuhkan seorang tenaga professional yang tidak berganti seiring dengan pergantian pengurus, yang mengakibatkan proses pengarsipan & pengaturan administrasi serta tidak berjalan dengan baik serta kurang profesional.
2. Dapat menimbulkan kecemburuan di antara pengurus & pelimpahan pelayanan/pekerjaan kepada pengurus yang full time karena dengan asumsi mendapat biaya hidup dari lembaga (BPS), sehingga kepengurusan tidak berjalan dengan baik.
Mengangkat 1 tenaga tata usaha professional yang full time (bukan berasal dari pengurus/tidak berada dalam struktur kepengurusan).
Makassar
18
Pengembangan konsep pardigma baru praya PPGT.
Paradigma baru praya PPGT Sangat baik, meskipun belum berjlana dengan maksimal.
Konsep paradigma baru praya PPGT dikembangkan & terus dipertahankan serta diterapkan secara menyeluruh pada kegiatan/konsep ber-PPGT.
19
Perampungan pembangunan gedung A. A. Van de Loosdrecth
1. Pembangunan yang telah memkana waktu yang sangat lama.
2. Dibutuhkan sebuah gedung yang representatif sebagai bagian dari simbol PPGT, yang dimanfaatkan dengan baik.
Komitmen penyelesaian gedung A. A. Van de Loosdrecth dijadikan program utama pada tahun berikutnya.
20
Publikasi Laporan keuangan Pengurus Pusat PPGT
1. Publikasi laporan keuangan pengurus pusat PPGT hanya dilakukan sekali setahun, sehingga informasi hanya dapat diketahui dalam waktu tersebut.
2. Kurang dimanfaatkannya teknologi (website PPGT) secara maksimal.
1. Publikasi laporan keuangan pengurus pusat lewat website & surat fisik.
2. Pembuatan website PPGT yang professional.
21
Pengelolaan Grup FB KSU
1. Grup FB KSU tidak terurus, sehingga grup tersebut harusnya menjadi media sosialisasi & penunjang pelayanan tetapi justru menjadi sebuah grup yang dijadikan sebagai tempat debat kusir, kampanye politik praktis dll.
2. Anggota grup FB yang tidak jelas.
Grup FB KSU dikelolah secara profesinal & dijadikan sebagai media interaksi sekaligus media publikasi dari pengurus pusat ke klasis-jemaat atau sebaliknya. Grup FB KSU memilki aturan etika serta tertutup hanya pada kalangan pengurus jemaat, klasis & pusat dengan identitas yang jelas (identitas keanggotaan/ kepengurusan di PPGT), mewakili kepengurusan serta mendapat rekomendasi untuk menjadi anggota grup dengan syarat memperlihatkan SK kepengurusan.
22
Buku sejarah PPGT
Usul dari Kongres XII Samarinda
Penerbitan buku sejarah PPGT dengan membentuk tim.
39. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 34
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
23
Kurikulum Pembinaan
Tidak adanya acuan kurikulum seragam, yang bisa dijadikan acuan secara menyeluruh oleh jemaat & Klasis.
PP menerbitkan acuan kurikulum pembinaan
Makassar
24
Meninjau ulang keberadaan Korwil dalam struktur PP
Keberadaan & tugas Korwil yang tidak jelas
Wilayah tetap ada secara structural dengan memiliki KSB, yang bukan lagi menjadi bagian dari struktur pengurus pusat, sekaligus sebagai bagian dari penyederhanaan stukrtur PP. Korwil menjadi perwakilan Klasis ke PP, tapi bukan bagian dari PP.
26
Penyusunan Program kerja didasarkan pada evaluasi tahun sebelumnya.
Penyusunan program kerja yang terkadang mengada-ada, kurang realistis dalam hal dana, tidak mampu terlaksana & masih banyak yang merupakan daftar keinginan, bukan kebutuhan.
Penyusunan program kerja lebih realistis dalam hal dana & pelaksanaan, serta didasarkan pada evaluasi tahun sebelumnya. PP sebagai konseptor, bukan lagi sebagai pelaksana program- program kerja yang seharusnya dapat dilaksanakan di Klasis/Jemaat.
27
Meninjau ulang bentuk LPJ Panitia
Terdapat bentuk LPJ yang panjang serta tetapi tidak substansial. Terdapat panitia yang lambat LPJ.
LPJ dibuat dalam bentuk isian, yang langsung diselesaikan sesaat setelah kegiatan.
28
Meninjau system penyusunan APB PPGT
Piutang dijadikan sebagai pendapatan untuk membiayai program kerja, yang berujung pada tidak berjalannya program kerja secara maksimal.
Piutang tidak lagi menjadi sumber pendapatan dalam APB untuk membiayai program, meskipun tetap sebagi pemasukan.
29
Database & iuran anggota dimaksimalkan
Database & iuran anggota PPGT yang tidak berjalan dengan maksimal sebagaimana tertulis dalam PO PPGT.
Database & iuran anggota dimaksimalkan dengan dibuatkan sebuah system yang lebih baik.
Iuran anggota seharusnya menjadi sumber pendapatan untuk pembiyaan program. Pembagian kelas tidak didasarkan pada jumlah anggota. Kurangnya motivasi dalam mengtur database anggota.
Pembagian kelas didasarkan pada jumlah anggota PPGT, serta target mengacu pada pembagian iuran sebagaimana tertulis dalam PO PPGT. Perlu adanya penyeragaman iuran anggota sebagai bentuk kebersama-samaan dalam 1 organisasi yang sama & memudahakn perhitungan % iuran anggota.
30
Mempertegas keterlibatan Pengurus di semua lingkup (PP, PK & PJ)dalam Politik Praktis.
Keterlibatan pengurus dalam politik praktis dapat menyebabkan independensi lembaga hilang.
Semua pengurus di semua lingkup (PP, PK & PJ) TIDAK BOLEH ikut dalam politik praktis.
40. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 35
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
31
Agar PP PPGT tetap melanjutkan pembuatan Bahan/Pedoman Khotbah untuk PPGT, dan proses penyalurannya di percepat
Ketersediaan Bahan Khotbah sangat membantu Persiapan Pelayan ibadah PPGT di Jemaat.
Tim Penyusun Khotbah PPGT dibentuk lebih cepat sehingga ada waktu bagi mereka untuk mempersiapkan tulisannya
Parepare
32
Agar dalam Penetapan Kordinator wilayah supaya dipilih orang-orang yang berdomisili dalam wilayah pelayanannya, minimal sampai masa periodenya berakhir
kegiatan-kegiatan di tingkat wilayah tidak terkoordinir dengan baik.
Kordinator Wilayah harus orang yang berdomisili tetap atau berkomitmen untuk menetap selama menjabat sebagai Korwil.
33
Agar PP PPGT yang terpilih memprogramkan pelatihan-pelatihan kewirausahaan
Banyak kader-kader PPGT yang menganggur, dan hanya berharap untuk menjadi PNS saja.
memprogramkan pelatihan-pelatihan kewirausahaan
34
Agar Usia Anggota Luar Biasa di atas 35 tahun dibatasi
Berkurangnya kesempatan bagi anggota biasa PPGT untuk mengembangkan diri, khususnya melalui kegiatan-kegiatan
Usia Angota Luar Biasa yang di atas umur 35 tahun cukup sampai usia 40 tahun.
35
Wilayah Barat dibagi di dalam 2 wilayah
Karena Wilayah Barat sangat luas dan kondisi wilayah/medan yang sangat susah di jangkau sehingga berdampak pada kinerja korwil yang tidak maksimal.
PP. PPGT yang terpilih agar menindak lanjuti pembagian wilaya demi optimalnya kinerja dan pendampingan korwil
Rembon
36
Perkunjungan terjadwal PP.PPGT ke Klasis-klasis
Kurangnya informsi yang diperoleh oleh pengurus2 klasis dan sebaliknya, dan
PP.PPGT terpilih memprogramkan perkunjungan ke klasis- klasis
37
Perhatian lebih serius terhadap PPGT
Sangbua Lambe‟
38
Pedoman Khotbah PPGT supaya dapat terbit lebih awal
39
Memaksimalkan Fungsi Ketua Umum
Kurang maksimalnya kehadiran Ketua Umum dalam kegiatan dan pertemuan
Mengangkat ketua Umum menjadi Tenaga Full timer seperti Sekertaris Umum
Tallunglipu
40
Mengaktifkan pertemuan pertemuan wilayah
Kurang maksimalnya informasi dari pengurus pusat ke klasis-klasis
Memaksimalkan pertemuan wilayah
41
Laporan Panitia pembangunan Gedung A.A.Van Der Lostrach
Tidak adanya Laporan mengenai pembangunan Gedung A.A.Van Der Lostrach ke klasis klasis sejauh mana pembangunan tersebut berjalan
Panitia Membuat Laporan ke klasis klasis
42
Penijauan Ulang Bina Muda
Tidak sesuai konteks Kalender Gerejawi
Menyesuaikan BahanMembangun Jemaat
43
Ketua Umum sebaiknya Full Time
Agar pelayanan bisa maksimal
Sukamaju
44
Pra Praya ditiadakan
Pemborosan Anggaran dan Waktu dan Hasilnya tidak maksimal
45
Kegiatan Akbar di tingkat pusat sebaiknya tidak dilaksanakan dalam tahun yang sama dengan kegiatan OIG lain di tingkat Pusat.
Sumber dana ditingkat Klasis kecil sangat terbatas
46
Kalau Bisa Korwil Lebih aktif memberikan Informasi menyangkut dinamika pelayanan PP.PPGT
Korwil pasif dan tidak pernah ada komunikasi ke Klasis
Ada uraian tugas yang jelas menyangkut tugas korwil
Kurra Denpiku
47
Daftar Tunggakan dikirim ke Pengurus Klasis dan BPK setiap triwulan
Banyak Klasis yang menunggak pembayaran Pelayanan PP.PPGT karena Tidak ada Informasi
Tunggakan dikirim ke Pengurus Klasis dan BPK setiap tri wulan
48
Perkunjungan dan pembinaan pengurus pusat pada tingkat klasis
Kurangnya kemerataan dalam pembinaan dalam tingkat klasis labih khusus untuk klasis yang tertinggal
Perkunjungan dan pembinaan pengurus pusat pada tingkat klasis
Sasi Utara
41. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 36
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
49
Kegiatan gerejawi disesuaikan dengan kelender pendidikan
Agar dalam setiap kegiatan besar gerejawi angota PPGT tidak meninggalkan sekolahnya
Kegiatan gerejawi disesuaikan dengan kelender pendidikan
50
Melanjudkan program kerja pengurus pusat tentang kepedulian social dan penyakit masyarakat
Untuk lebih berkesinambungan akan programkerja ini kami merasa perlu dilanjudkan akan kepedulian social dan penyakit masyarakat pada khususnya PPGT
Melanjudkan program kerja pengurus pusat tentang kepedulian social dan penyakit masyarakat
51
Ketua Umum berdomisili di Wilayah II
Agar Lebih Efektif dalam Mengurus PPGT
Ketua Umum Berdomisili di Wilayah II
Parandangan
52
Program Pelayanan Pengurus Pusat PPGT diprioritaskan ke Klasis-Klasis
Selama ini, kehadiran Pengurus Pusat PPGT hanya memenuhi undangan saja
Pengurus Pusat PPGT lebih Memprioritaskan pelayanan ke Klasis-Klasis
53
Kinerja Korwil
Perlunya kehadiran korwil dalam dalam setiap kegiatan di Klasis
Tugas Korwil sepertinya mengambang
Tikala
54
Pengurus Pusat PPGT Mengadakan Pedoman Ke Tiap – Tiap Klasis
Baebunta Selatan
55
Pengurus Pusat PPGT Mengadakan Pembinaan Khusus Bagi PPGT
56
Pengurus Pusat Tidak Mengadakan Pra Praya, Melainkan Praya Saja
57
Perkunjungan PP-PPGT ke klasis yang kurang aktif pada kegiatan-kegiatan di tingkat pusat.
Sosialisasi dan pendampingan ke tiap klasis masih kurang sehingga banyak program klasis yang berjalan sendiri serta kurangnya sosialisasi ke klasis yang kurang aktif untuk memberikan motivasi dalam keterlibatan di kegiatan yang diadakan PP-PPGT. Sampai saat ini kami belum mengenal Pengurus Pusat PPGT secara lengkap (KSB terutama)
Agar PP-PPGT yang terpilih memprogramkan perkunjungan ke klasis, khususnya bagi klasis yang kurang aktif pada kegiatan di tingkat pusat.
Buntao‟
58
Penerbitan Brosur PPGT pada perayaan hari raya Gerejawi
Seringkali klasis kurang informasi tentang kegiatan yang diadakan di tingkat pusat dan PPGT kurang mengikuti kalender gerejawi pada perayaan-perayaan Gerejawi
1. Agar PP-PPGT yang terpilih membuat panduan/info tentang kegiatan yang dilaksanakan PP sehingga yang berdomisili di luar rantepao bisa terlibat.
2. Sebisa mungkin PPGT juga merayakan Hari Doa Sedunia dan hari raya lainnya, dan untuk kesamaan konsep ada baiknya dibuatkan brosur seperti SMGT
Buntao‟
59
Ketua Umum tidak harus seorang pendeta dan sedapat mungkin full timer
Agar pelayanan dan kepengurusan lebih terarah.
Kota Palopo
60
Pengurus pusat yang terpilih lebih proaktif perkunjungan ke klasis dan jemaat untuk mensosialisasikan AD/ART & PO
Kurangnya pemahaman mengenai AD/ART & PO.
61
Agar Pengurus/Kordinatorwilayah Dipilih Langsung oleh pengurus- pengurus Klasis dalam wilayah pelayanan terkait. Dimasukkan dalam salah satu agenda dalam Kongres XIII Seriti.
Adanya pengurus klasis yang tidak mengetahui siapa kordinator/pengurus wilayahnya sampai saatini. Agar kordinasi dan pelayanan dalam lingkup wilayah dapat terarah dengan baik.
42. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 37
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
62
Paradigma baru PRAYA harus diubah.
Paradigma PRAYA IX dianggap gagal karena tidak sesuai dengan paradigma baru yang kita harapkan.
Kota Palopo
63
Kegiatan praya ke depan harus sifatnya pembinaan sesuai makna dariparadigma baru PPGT dan kegiatan lomba yang sifatnya kompitisi harus dipisahkan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama ini masih terdapat unsure kompetisi yang masih menimbulkan perdebatan bahkan pertengkaran.
64
Kongres XIII seriti harus menyerukan kegiatan-kegiatan social termasuk sifatnya penyelamatan lingkungan (Go Green)
Masih kurangnya sosialisasi PPGT GO GREEN
65
Percepatan pembangunan gedung pemudaA. A Van De Lostregh
Ada sejumlah program panitia pembangunan yang tidak di realisasikan ke klasis dan jemaat – jemaat & Proses pembangunan berlangsung lamban.
66
Pengurus Pusat PPGT lebih aktif mengupdate informasi terbaru mengenai kegiatan PPGTmelalui website/blog.
Sebagai media informasi untuk seluruh anggota PPGT secara khusus di daerah terpencil atau sulit dijangkau.
67
Sekretariat/kantor pengurus pusat harus lebih dibenahi dan ditata rapi.
Kondisi Kantor pengurus selama ini masih berantakan.
68
Memperjelas pedoman persuratan terutama penjelasan penomoran surat.
Ketidakjelasan mengenai teknis penomoran surat
69
Memperjelas mengenai kurikulum materi LKPD/LKPL/TOT.
Materi yang diberikan pada jenjang pengkaderan tidak diseragamkan di seluruh jemaat atau pun klasis.
70
Setiap kegiatan lomba yang dilaksanakan oleh kepanitiaan PPGT harus ada apresiasi yang diberikan oleh pelaksana ke peserta.
Selama ini dalam kegiatan lomba yang diadakan oleh kepanitiaan atau pengurus pusat tidak ada apresiasi kepada pemenang seperti piagam, sertifikat dll.
71
Mensosialisasikan pemahaman tentang Visi dan Misi PPGT
Pemahaman anggota mengenai Visi dan Misi PPGT masih sangat minim.
72
Umur yang menjadi syarat pengurus PPGT jemaat / klasis harus dikondisikan/ disesuaikan dengan kondisi jemaat/klasis.
Non aktifnya kepengurusan PPGT selama ini di jemaat-jemaat kecil karena faktor umur belum mencukupi sebagai anggota PPGT sesuai AD/ART.
73
Konstribusi kegiatan di tingkat pusat agar dikurangi
Besar kerinduan dari klasis untuk mengikuti kegiatan di tingkat pusat tapi berhalang oleh dana .
Kesu‟ La‟bo
74
Agar pengurus yang terpilih pada kepengurusan berikutnya sedapat mungkin mampu memberikan waktu yang maksimal untuk memikirkan PPGT ke depannya .
Keberadaan PPGT membutuhkan perhatian khusus .
75
Agar program di tingkat pusat di buat se-kreatif mungkin untuk bisa menarik perhatian anggota PPGT.
Program terlalu monoton sehingga anggota PPGT cepat bosan dan tidak tertarik.
76
Ketua Umum Non Pendeta
Rosaba
43. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 38
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
77
Pemaksimalan Peran Korwil
Kurangnya peran korwil dalam melaksanakan tugasnya sebagai penghubung lidah antara Pengurus Pusat dan Pengurus Klasis dalam lingkup wilayah kerjanya. Selain itu peran korwil khususnya di wilayah IV utamanya dalam wilayah pelayanan Klasis Bone selama ini dianggap kurang
1. Korwil sebaiknya fokus bertugas di dalam wilayah kerjanya.
2. Perlunya pergantian antar waktu jika korwil dianggap sudah tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik
Bone
78
Kuota utusan untuk klasis dengan jumlah di bawah 7 jemaat
Kurang terwakilinya utusan dari Klasis Bone dalam hal kegiatan di Pusat, serta dapat dilihat juga kesenjangan perbedaan kuota utusan antara klasis pemilik 7 Jemaat ke atas dibandingkan dengan klasis pemilik di bawah 7 jemaat. Contoh, 5 dst untuk klasis di atas 7 dan Cuma 1 untuk klasis di bawah 7
1. Klasis dengan jumlah minimal 5 jemaat memiliki 2 utusan dalam kegiatan Pengurus Pusat, Kongres, dll
2. Klasis dengan jumlah minimal 6 jemaat memiliki 3 utusan dalam kegiatan Pengurus Pusat, Kongres, dll
79
Penambahan Bidang Usaha
Perlunya meningkatkan jiwa kewirausahaan dalam kepengurusan PPGT dalam hal ini membuka peluang kerja bagi anggota yang dianggap potensial, dan dapat menunjang pendapatan dalam rangka pencarian dana setiap kegiatan serta dapat dijadikan tambahan penghasilan bagi pengurus dan anggota
- Bidang usaha ATK dan Fotocopy
- Bidang Usaha Pencucian motor
80
Perubahan ADART pasal 11 tentang RPP
1. Representasi kehadiran pengurus klasis merupakan representasi kehadiran Pengurus PPGT Jemaat.
2. Pelaksanaan RPP yang dihadiri oleh terlalu banyak orang justru menjadi tidak efektif.
Agar pelaksanaan RPP cukup dihadiri oleh pengurus klasis, sebagai representasi kehadiran PPGT Jemaat.
Kesu‟ La‟bo‟
81
Dua orang tenaga Full time (Ketum dan Sekum) dan satu orang staf
Ketidakefektifan pelaksanaan program PP.PPGT salah satu penyebabnya adalah tenaga full time hanya satu orang
Mengusulkan kepada BPS GT untuk membiayai 2 orang tenaga fulltime, yaitu Ketua Umum dan Sekretaris Umum
82
Agar segera mengesahkan kurikulum hasil semiloka yang telah disosialisasi
1. Bahwa pelaksanaan pembinaan di jemaat dan klasis hanya pada tingkat pengurus, sehingga pembinaan praktis hanya dirasakan oleh pengurus (Pembinaan piramida)
2. Bahwa PPGT memerlukan kurikulum yang dapat menjawab konteks kekinian
Agar mengesahkan kurikulum yang telah diseminarkan di Tangmentoe
83
Pembentukan tim perancang dan pengembangan program PPGT
1. SDM pengurus tidak sama
2. Membantu pengurus dalam merancang dan menetapkan program
3. Salah satu wujud perhatian untuk PPGT
Pengurus Pusat memprogramkan Tim Perancang dan Pengembangan Program PPGT
Balusu
84
Masa periode kepengurusan klasis maksimal 2 tahun dengan berbagai pertimbangan
Kurangnya berjalannya proses kaderisasi di tingkat klasis Amandemen ART pasal 8 butir 4
Kiranya hal ini ditinjau kembali agar kepengurusan di klasis dapat berjalan dengan baik
85
Struktur PPGT mengikuti struktur sinode
Perlu ada kejelasan wilayah dalam struktur PPGT
Perlu dibentuk struktur PPGT sesuai struktur Sinode
86
Pelaksanaan persidangan PPGT pada semua lingkup dilaksanakan/ berdekatan dengan pelaksanaan sidang badan pada masing-masing jenjang
Sering dijumpai ketidaksamaan program PPGT pada masing-masing jenjang
Agar pelaksanaan persidangan pada masing- masing jenjang dapat dilaksanakan dengan baik
44. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 39
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
87
Kinerja Pengurus baru ditingkatkan
Selama ini program PP PPGT lebih pada aras kota
Koordinasi yang baik dan komitmen pengurus baru diperlukan untuk meningkatkan kinerja
Sa‟dan Matallo
88
Penyelesaian Gedung Pemuda van de Loosdrecht
Karena pembangunan gedung van de loosdrecht sudah sangat lama dan belum juga selesai
Melalui Kongres, disepakati alternatif baru dalam hal pendanaan
Sa‟dan Matallo
89
Pengurus yang terpilih benar-benar orang yang mau bekerja demi kemajuan PPGT
Banyak pengurus yang selama ini tidak bekerja sesuai tanggung jawabnya
Pengurus yang baru jangan orang yang memiliki dualisme kepemimpinan
90
Melalui Kongres harus jelas tugas Korwil untuk masing-masing wilayah
Selama ini belum ada kejelasan tentang tugas korwil
Putuskan job deskripsi korwil
91
Hendaknya program kerja PPGT ke depan realistis dan kontekstual
Banyak program yang terlalu tinggi dan tidak menyentuh kebutuhan PPGT di Jemaat-jemaat
Jelas program yang bisa dilakukan dan sesuai kebutuhan jemaat-jemaat
92
Masalah pendanaan dan bantuan untuk PPGT
Tidak jelas asal dan bagaimana mekanisme bantuan untuk PPGT
Harus ada transparansi dan kerjasama untuk saling memperhatikan dalam kesatuan selaku PPGT
93
Periode Kepengurusan PP PPGT sampai 3 tahun saja
1. Periodisasi kepengurusan PP.PPGT selama 5 tahun terlalu lama sehingga tidak mencerminkan PPGT sebagai organisasi kaderisasi
2. Sangat menghambat percepatan kaderisasi dalam tubuh PPGT
Agar Kongres XIII PPGT menetapkan Periode PP.PPGT selama 3 tahun.
94
Meninjau kembali tentang pewilayahan secara struktural (Wilayah dibawah koordinasi korwil) untuk dikembalikan menjadi sistim pewilayahan secara fungsional (Pengurus Wilayah) ????
5. Wilayah dibawah koordinasi korwil tidak efektif dalam memfasilitasi kebutuhan pelayanan antar klasis di setiap wilayah karena korwil tidak memiliki program kerja
6. Kurangnya hubungan kerja sama dan silaturahmi antar klasis di setiap wilayah.
Agar Kongres XIII PPGT menetapkan pewilayahan secara fungsional lewat pembentukan pengurus wilayah atau badan koordinasi wilayah di setiap wilayah dalam lingkup pelayanan PPGT.
95
Persuratan dari Pengurus Pusat dipercepat dikirim ke tiap-tiap Klasis
Biasanya persuratan dari PP.PPGT ke Klasis tiba pada saat pelaksanaan rapat atau kegiatan akan dilaksanakan, sehingga banyak Klasis tidak sempat mempersiapkan diri.
Persuratan dari PP.PPGT harus dipercepat dikirim ke tiap-tiap Klasis supaya tiap- tiap Klasis bersiap untuk mengikuti atau bisa lewat pesan singkat (sms/Email)
Sangalla‟ Barat
96
Kepengurusan PP.PPGT 3 Tahun
Kepengurusan di PP.PPGT yang selama ini 5 Tahun terlalu lama
97
Pembinaan bagi warga PPGT
Warga PPGT sekarang sudah sangat terpengaruh dengan hal-hal duniawi dan sudah jarang sekali yang aktif didalam Gereja
Agar PP.PPGT memprogramkan suatu wadah yang bisa membina warga PPGT sejak masih Remaja / masa peralihan
98
Mengusulkan kepada Kongres untuk menetapkan Kurikulum Pembinaan sebagai acuan untuk pelaksanaan pembinaan di lingkup PPGT
Kepada seluruh warga PPGT dimanapun berada, marilah terus memelihara semangat persekutuan dan pelayanan serta aktif membangun organisasi. Kobarkan terus semangat pelayanan dan kaderisasi dalam motivasi dan cinta yang tulus kepada PPGT untuk mewujudkan panggilan pelayanan yang tanpa pamrih, pelayanan pemerhati dan cinta kasih kepada sesama, serta pelayanan yang tak tersekat oleh perbedaan-perbedaan.
Pulau Jawa
45. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 40
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
99
Kurikulum Pembinaan yang dimaksudkan pada poin 1 dititikberatkan pada pembinaan karakter sebagai langkah awal, selanjutnya pembinaan keterampilan dan intelektual untuk memperlengkapi kader PPGT yang siap utus.
Kepada seluruh fungsionaris PPGT , perkuatlah pembinaan dan kaderisasi untuk menjaga kesinambungan kaderisasi dalam pelayanan. Persiapkanlah kader-kader PPGT jauh sebelum mereka menjadi PPGT yaitu ketika mereka masih Remaja. Perkuatlah kerjasama dengan pelayan KARGT, sebab wajah PPGT masa depan dapat dilihat dari wajah KARGT yang ada sekarang.
Pulau Jawa
100
Menetapkan usia Anggota Biasa PPGT dari 15 sampai 30 tahun.
Wujudkan paradigma baru PPGT. Jika selama ini kita lebih banyak menuntut untuk diperhatikan, sekarang mari kita balik orientasi, PPGT yang lebih banyak memperhatikan dan melayani jemaat, lebih banyak memperhatikan dan melayani klasis, lebih banyak memperhatikan dan melayani Gereja Toraja, lebih banyak memperhatikan dan melayani masyarakat, dan itu semua adalah wujud iman untuk melayani Tuhan. Proaktiflah dalam program-program pemberdayaan jemaat serta jadilah bagian dari kemajuan jemaat.
101
PPGT Klasis Pulau Jawa menghimbau kepada Kongres supaya menugaskan Pengurus PPGT terpilih untuk menulis buku tentang sejarah lahirnya PPGT.
Citrakan dan budayakanlah etos Kristiani di lingkungan dan pergaulan masing-masing, mulai dari sekolah, tempat kerja dan lingkungan pergaulan lainnya. Citrakanlah bahwa kader-kader PPGT tidak eksklusif, siap bersesama dengan orang lain tanpa memandang latar belakang, PPGT yang taat hukum, PPGT yang menegakkan keadilan dan kebenaran, serta PPGT yangmencintai lingkungan hidup.
102
Ketua umum PP. PGT Full Time
Ketua tidak punya waktu untuk berkunjung ke Klasis karena terikat dengan pekerjaan lain.
Kalaena
103
Jumlah utusan setiap klasis ke Kongres tetap berdasarkan ART PPGT Pasal 12 butir 10 yaitu 7=5, +3=1, tetapi dalam hal hak Suara cukup 1 orang/Klasis
Ada banyak jumlah Klasis yang jumlah Jemaatnya banyak, tetapi jumlah KK dan Anggota Sidi serta Anggota PPGTnya lebih sedikit dibanding dengan Klasis yang Jumlah Jemaatnya sedikit.
104
Fungsionaris Pengurus Klasis sedapatnya anggota Luar biasa ketika Anggota Biasa tidak ada/tidak ada yang mau)
Agar tidak terjadi krisis kepengurusan di beberapa Klasis, sebab tidak jarang kader yang sudah siap Utus harus di daerah lain/Kota untuk melanjutkan study atau bekerja.
105
Wilayah Luwu Timur dan Luwu Utara dipisahkan
Kurang maksimalnya pelaksanaan tugas Korwil karena terlalu luasnya wilayah pelayanannya.
106
Redaksi penyusunan bahan Khotbah PPGT jangan terlalu menggunakan kata kata yang terlalu tinggi
Rekan pengurus di tiap jemaat kurang memahami penggunaan redaksi yang ada dalam bahan khotbah
Redaksi gaya bahasa lebih mengarah kepada bahasa yang mudah dipahami dan mengurangi penggunaan pemakaian kata yang hanya bisa dimengerti oleh PPGT yang berlatar belakang lulusan Teologia
Kaltim Balikpapan
46. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 41
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
107
Website PPGT harap difungsikan kembali
Tidak ada informasi terupdate yang diberikan.
Kalau memang website ini memiliki kadar manfaat, ya harap diaktifkan kembali dengan informasi kegiatan PPGT yang ada.
Kaltim Balikpapan
108
Pengurus Pusat PPGT (Koordinator Wilayah) agar ditindak lanjuti keberadaannya
Pengurus Pusat PPGT (koordinator Wilayah kurang memberikan jawaban apa yang menjadi kebutuhan di Klasis, seperti iuran PPGT Klasis ke Pusat, Informasi yang diberikan selslu terlambat.
109
Iuran PPGT ke Pusat agar diberikan rincian
Banyaknya iuran ke Pusat yang menunggak akibat tidak adanya rincian perbulan yang diinformasikan ke Klasis.
110
Periode kepengurusan PP. PPGT sampai 3 Tahun saja
1. Periodisasi Kepengurusan PP. PPGT selama 5 Tahun terlalu lama sehingga tidak mencerminkan PPGT sebagian organisasi kaderisasi
2. Sangat menghambat kaderisasi dalam tubuh PPGT
Agar Kongres XIII PPGT menetapkan Periode PP. PPGT selama 3 tahun.
Luwu
111
Meninjau kembali tentang kewilayaan secara struktural (wilayah di bawah Koordinasi Korwil) untuk dikembalikan menjadi sistem perwilayaan secara fungsional (pengurus Wilayah)
3. Wilayah dibawah Koordinasi Korwil tidak efektif dalam memfasilitasi kebutuhan pelayanan antar Klasis setiap wilayah, karena korwil tidak memiliki program kerja,
4. Kurangnya hubungan kerjasama dan silahturahmi antar klasis setiap wilayah
Agar Kongres XIII PPGT menetapkan pewilayaan secara fungsional lewat pembentukan pengurus wilayah atau Badan Koordinasi Wilayah dalam lingkup pelayanan PPGT
112
Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan semua ketua bidang agar Full timer
1. Demi menunjang efektifnya berbagai program yang akan dilaksanakan
2. Pemuda adalah tulang punggung Gereja oleh karena perlu penanganan serius
1. Mengusulkan kepada BPSGT untuk membiayai tenaga Fultimer PP. PPGT
2. PP.PPGT bekerjasama dengan BPSGT untuk pembiayaan tenaga Full timer
Malimbong
113
Mengoptimalkan sosialisasi AD/ART dan PO kepada PPGT jemaat dan Klasis.
Kebanyakan Klasis dan jemaat belum mengetahui AD/ART dan PO sehingga PPGT Jemaat dan Klasis belum berpatokan pada AD/ART dan PO.
Sosialisasi AD/ART dan PO dilakukan paling lambat sebelum Raker II PPGT
114
Alokasi Beasiswa kepada PPGT yang tidak mampu harus diperjelas
Anggota mngetahui kriteria pemberian beasiswa, dan jumlah beasiswa
Tetap melanjutkan pemberian beasiswa dan ditangani oleh unit kerja bentukan PP PPGT
115
Mengupayakan agar program tingkat pusat juga dapat dilakukan oleh Klasis terpencil
Memberi peluang pada PPGT jemaat dan Klasis untuk mengikuti program tingkat Pusat karena selama ini beberapa klasis terpencil belum mengikuti program tingkat pusat.
Beberapa program tingkat pusat juga bisa dilakukan oleh klasis terpencil
116
Batas Umur Anggota PPGT Biasa 40 Tahun
Melihat kondisi di beberapa klasis terpencil dan juga semi kota, anggota PPGT kebanyakan anak SMP dan juga orang dewasa yang telah berumur diatas 35 tahun.
Mengesahkan batas umur anggota biasa 40 Tahun
117
Tinjau ulang kategori kelas A untuk Klasis Masamba
Sebahagian besar jemaat-jemaat di Klasis Masamba pendapatannya masih kurang (dari 10 jemaat, ada 5 jemaat yang warga jemaatnya kurang dari 30 KK, bahkan ada jemaat yang warga PPGT kurang dari 10 jiwa
Menetapkan kategori kelas B untuk Klasis Masamba
Masamba
118
Bina muda (bahan khotbah dan PA PPGT) agar terbit pada awal tahun/bulan januari
Biasanya ibadah PPGT dimulai sejak awal tahun/bulan Januari
Agar PP PPGT terpilih menerbitkan bina muda pada awal tahun
47. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 42
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
119
Mendesak panitia pembangunan untuk segera menyelesaikan gedung pemuda
Gedung pemuda diharapkan rampung secepatnya supaya segera difungsikan dalam berbagai kegiatan PPGT
Agar PP PPGT terpilih memikirkan penyelesaian pembangunan gedung pemuda
Masamba
120
Semua kegiatan PPGT pusat dan anggarannya dipublikasikan di media sosial PPGT
Supaya warga PPGT dapat mengetahui kegatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PP. PPGT
121
Ketua PP.PPGT harus full time.
Palopo
122
Laporan keuangan PP.PPGTdan laporan keuangan setiap kegiatan yang diadakan pertahun hendaknya dilaporkan/dipaparkan perbulannya.
123
Penegasan terlaksananya PO.
124
PP.PPGT hendaknya mengunjungi setiap Klasis minimal sekali dalam periode kepengurusan.
125
Pengurus Pusat memprogramkan pertemuan dengan pengurus- pengurus Klasis untuk membahas isu- isu global yang berkembang dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.
Pangala‟
126
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang secara konsisten, tepat waktu dan tepat sasaran.
127
Sosialisasi AD/ART PPGT di setiap Klasis dalam Tahun pertama kepengurusan Klasis
128
Wilayah Barat dibagi di dalam 2 wilayah
Karena Wilayah Barat sangat luas dan kondisi wilaya/medan yang sangat susah di jangkau sehingga berdampak pada kinerja korwil yang tidak maksimal.
PP. PPGT yang terpilih agar menindaklanjuti pembagian wilayah demi optimalnya kinerja dan pendampingan korwil
Rembon
129
Perkunjungan terjadwal PP.PPGT ke Klasis-klasis
Kurangnya informsi yang diperoleh oleh pengurus-pengurus klasis dan sebaliknya, dan
PP.PPGT terpilih memprogramkan perkunjungan ke klasis- klasis
130
Pembuatan Kurikulum Pembinaan Kaderisasi yang sistematis sesuai konteks kekinian
Belum adanya kurikulum yang paten untuk pembinaan PPGT
PP. PPGT terpilih menerbitkan Kurikulum Pembinaan yang tetap ke Klasis dan Jemaat
Seriti
131
Adanya tenaga Full Timer di Pengurus Pusat yang secara khusus menangani masalah pembinaan Klasis dan Jemaat.
Belum adanya tenaga khusus untuk memikirkan pembinaan PPGT
Mengangkat Tenaga Full Timer di PP. PPGT untuk menangani pembinaan PPGT Klasis dan Jemaat.
132
Klasis Sulawesi Tengah sebagai Tuan Rumah Kongres PPGT ke XIV
Kerinduan dari PPGT Klasis Sulawesi Tengah untuk menghimpun PPGT se- Indonesia hadir di Kota Palu untuk berkongres dan melihat kondisi Kota Palu yang semakin berkembang sangat mendukung untuk pelaksanaan Kongres PPGT XIV nantinya
Sulteng
133
PPGT agar mempunyai suatu Motto/Semboyan
PPGT sebagai organisasi kader seharusnya mempunyai motto/semboyan sebagai pembangkit semangat bagi kader-kadernya
134
Memaksimalkan perkunjungan ke jemaat dan klasis dalam hal Pegurus Pusat PPGT
Perlunya perhatian khusus oleh Pengurus Pusat kepada jemaat dan klasis terpencil agar dapat memaksimalkan potensi di klasis tersebut.
48. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 43
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
135
Pelaksanaan Pertemuan Raya dilaksanakan 4 Tahun sekali
Wotu
136
Menyeruhkan ke semua PPGT di Jemaat dan Klasis agar menjadikan Hari Ulang Tahun PPGT sebagai Agenda Tahunan (bagi yang belum melaksanakan)
Banyak anggota PPGT yang tidak tahu HUT PPGT
137
Agar Korwil mengadakan kegiatan tahunan
Ada komunikasi antar Klasis dalam Wilayah
138
Korwil Luwu Timur dan Luwu Utara dipisahkan
Koordinasi tidak efektif karena jarak yang jauh
139
Mengintensifkan kunjungan ke Klasis terpencil dan Klasis baru
Pengurus membutuhkan bimbingan utamanya di dalam pelaksanaan LKPD
140
Pelaksanaan PRAYA sedapatnya tidak bersamaan dengan jambore (dalam tahun yang sama)
Pengurus PPGT yang menjadi pelayan SMGT
141
Pembuatan Rumah Layak Huni Bagi Keluarga Kurang Mampu
Masih ada Keluarga di Wilayah Gereja Toraja yang memiliki Rumah belum memenuhi kriteria Rumah Sehat.
Ulusalu
142
Kongres dapat dilaksanakan di Kab. Tana Toraja atau Kab. Toraja Utara
Klasis yang lebih banyak berada di Wilayah Toraja, sehingga lebih efektif dan efisien.
Tetap dilaksanakan dalam Wilayah Sulawesi Selatan
143
Penetapan dan pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi PPGT
1. Belum adanya kurikulum yang digunakan oleh PPGT dalam rangka kaderisasi Anggota
2. Format kurikulum yang belum ada mengakibatkan pelaksanaan pengkaderan anggota PPGT di Klasis dan Jemaat tidak memiliki standar tujuang yang jelas
Menetapkan hasil seminar dan lokakarya kurikulum kaderisasi PPGT menjadi Kurikulum Kaderisasi PPGT
Rantepao
144
Pengelolaan Bina Muda PPGT dengan lebih maksimal
Bina muda PPGT yang selama ini diterbitkan merupakan potensi yang sangat besar yang jika dikelola dengan lebih baik akan mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi PPGT
Merekomendasikan untuk membuuat TIM yang secara khusus mengelola bina muda PPGT
145
Pengoptimalan Gedung A.A. Van de Loosdrecht
Perlu mengoptimalkan fungsi Gedung A.A. Van de Loosdrecht sebagai pusat kegiatan pemuda
Mengusahkan kelengkapan fasilitas pendukung Gedung A.A. Van de Loosdrecht
146
Penyiapan Tenaga Trainers PPGT
Perlu adanya tim Trainers yang dipersiapkan khusus oleh PPGT untuk melaksanakan sistem pembinaan anggota PPGT
Merekomendasikan untuk membuat TIM yang secara khusus mengelola Bina Muda PPGT
147
Pembuatan Perpustakaan PPGT
Perpustakaan merupakan kebutuhan PPGT
Merekomendasikan untuk membuat unit khusus pengelola perpustakaan
148
Pengurus Harian PP. PPGT Berdomisili di wilayah Rantepao - Makale
Efektifitas pelayanan PP.PPGT
Menentukan hal ini sebagai kriteria pengurus Harian PP.PPGT
149
Pembagian korwil dalam struktur disesuaikan dengan hasil keputusan SMS XIII Gereja Toraja
Pembagian Korwil disesuaikan dengan pembagian wilayah dalam Gereja Toraja agar ketika wilayah terbentuk kembali menjadi badan dalam struktur gereja toraja, PP.PPGT dapat menyesuaikan
Menetapkan jumlah personel Korwil berdasarkan pembagian wilayah Sinode Gereja Toraja
150
Penetapan Target Waktu penyelesaian pembangunan Gedung A.A Van de Loosdrecht
Perlu membuat rekomendasi tentang target waktu penyelesaian Gedung A.A Van de Loosdrecht agar penyelesaiannya dapat kita lakukan bersama-sama
Merekomendasikan target waktu penyelesaian pembangunan gedung Van de Loosdrecht
49. Kongres XIII PPGT, Seriti, 4-9 November 2013 44
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG ALTERNATIF PEMECAHAN KLASIS PENGUSUL
151
Kartu Anggota
Belum ada identitas PPGT dalam kegiatan- kegiatan tingkat pusat
Menerbitkan kartu anggota PPGT secara keseluruhan
Madandan
152
Indeks PPGT klasis Madandan
Indeks PPGT klasis Madandan turun dari kelas B menjadi kelas C. Selama ini pengurus PPGT klasis Madandan selalu memenuhi dana atau target yang dibebankan. Mengapa?
Mempertanyakan kepada pengurus pusat, mengapa PPGT Klasis Madandan turun kelas?
153
Pembangunan gedung Pusat PPGT
Mempertanyakan tentang pembangunan gedung Pusat PPGT yang belum rampung sampai pada saat ini.
Sekiranya pembangunan Gedung Pusat PPGT dapat diselesaikan secepatnya.
154
Praya PPGT
Mempertanyakan tentang kejelasan juara umum atau hasil terakhir dari kegiatan PRAYA di Mengkendek yang lalu, penghitungan maskot tidak jelas
155
Pasal 6 - Misi PPGT adalah bersekutu, bersaksi & melayani. - Penambahan Visi PPGT pada AD PPGT dengan tetap mempertahankan visi sebelumnya “disukai Allah & manusia”.
Misi PPGT dalam AD berbeda dengan redaksi misi dalam misi GBPP hasil Kongres, sedangkan pada pasal 15 ART dikatakan posisi AD/ART lebih tinggi dari keputusan kongres, yang mana GBPP merupakan keputusan kongres.
Klasis Makassar
156
Pasal 8 Susunan PPGT terdiri atas jemaat, klasis & sinode.
Penamaan pusat pada tingkatan PPGT menyebakan paradigma/konsep berpikir anggota terhadap pengurus pusat berbeda, yaitu anggota/pengurus jemaat menganggap posisi pengurus pusat lebih tinggi, sementara konsep organisasi yang kita anut tidak mengenal posisi lebih tinggi/rendah tapi menggunakan konsep lebih luas/sempit dalam hal medan pelayanan. Dengan adanya penamaan pusat, seakan- akan menjadikan pengurus pusat sebagai badan yang memilki garis komando terhadap klasis & jemaat, sementara struktur organisasi hanya sebatas koordinasi.
157
Pasal 9 Anggota PPGT tidak dibagi atas kategori Anggota biasa & anggota luar biasa, tetapi cukup sebagai anggota PPGT.
Penjelasan pada usulan selanjutnya tentang ART PPGT
158
Pasal 10 Rapat Pimpinan Pusat (RPP) dihilangkan
Keberadaan RPP tidak relevan & tidak berjalan dengan baik.
159
Pasal 13 Kata “lambang” diganti “logo”
Inkonsistensi penamaan.