1. PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING)
DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE
Afidahatik F.R, Anjani Kusumastuti, Dyah Ayu L.T
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
Jl Semarang 5 Malang 65145. (0341) 551312
info@um.ac.id, silearning@mdl2.com, kelompokaaa@gmail.com
Abstrak
Pada era teknologi seperti ini, efisiensi watu dan tenaga, serta kemudahan untuk mendapatkan
suatu informasi sangat dibutuhkan. Begitu pula pada proses belajar, dengan perkembangan
teknologi yang terus meningkat pembelajaran dapat dilakukan dimana saja termasuk dirumah
atau dimanapun, tidak harus selalu dalam pertemuan di dalam kelas. Namun dalam hal ini siswa
dan guru harus selalu tetap melakukan komunikasi dapat melalui e-mail, YM, FB, Twitter atau
jejaring social lain termasuk dalam program pembelajaran berbasis web. Dengan hal ini pada
tugas akhir penulis merancang sebuah system informasi pembelajaran berbasis web dengan
menggunakan moodle. Dalam sebuah system informasi ini proses belajar hingga evaluasi
dilakukan. Pada system ini terdapat materi pembelajaran dalam bentuk pdf, document,
presentation dan video, terdapat juga quiz untuk mendapatkan hasil pembelajaran. System
informasi ini juga menampilkan informasi data dari admin, guru, dan siswa. Untuk guest juga
dapat mengkases namun dengan akses control yang berbeda. Dari hasi pengujian dapat diambil
beberapa kesimpulan, diantaranya adalah : pembelajaran dapat dilakukan dengan online melalui
web, program dapat menampilkan system informasi materi, quiz, dan user, program
menampilkan system informasi pembelajaran lebih efisien.
Kata kunci :program pembelajaran berbasis web, system informasi,moodle, akses control user
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran merupakan terjadinya
proses antar stimulus dan respon.
Pembelajaran bertujuan apa yang ingin
diharapkan dari proses pembelajaran
tersebut. Dalam sebuah pembelajaran
terdapat sumber belajar yang artinya semua
informasi yang bisa digunakan untuk
belajar, dengan seperti itu sumber belajar
didapatkan dari mana saja termasuk
internet.Pada era yang serba modern ini,
sebuah lembaga pendidikan dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan informasi yang
2. cepat dan mudah pengaksesannya oleh guru
maupun siswanya.
Pengaksesan sebuah informasi
pembelajaran dapat dilakukan melalui
web.Program ini akan memudahkan siswa
untuk mencari sumber informasi untuk
belajarnya. Seorang guru harus dapat
mensituasikan kondisi pembelajaran, oleh
karena itu guru harus sedetail mungkin
untuk mengupload materi-materi yang
dibutuhkan oleh siswanya untuk bekal
belajar dan guru harus menyiapkan quis
ujian tengah semester maupun ujian akhir
semester.Dengan moodle seorang admin
dapat membantu memudahkan guru untuk
memfasilitasi siswanya, oleh karena itu
pengkasesan user control guru dan siswanya
dibatasi.
Dalam program ini pembelajaran sudah
kontekstual yang artinya siswa aktif untuk
mencari dan menemukan hal baru dari
proses belajar. System informasi ini sangat
membantu guru dan siswanya dalam proses
pembelajaran.
1.2 Tujuan
1. Menciptakan sebuah system
informasi (web pembelajaran) untuk
membantu dalam hal proses
pembelajaran dan system
komunikasi antar siswa dan guru di
luar kelas
2. Untuk memenuhi nilai UAS
matakuliah Sistem Informasi
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan pada penulisan paper tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Perancangan program menggunkan
moodle dari mdl2
2. System berjalan dengan
menggunakan web browser dan
harus terhubung pada internet
3. System berjalan untuk login sebagai
admin, guru, dan siswa
4. Admin dapat mendaftarkan guru
dan siswa, admin dapat mengatur
dan merubah system
5. Guru hanya dapat menguload materi
dan membuat quis namun tidak
dapat mendaftarkan guru lainnya
6. Siswa hanya dapat mengakses
materi dan hanya dapat mengikuti
ujian
7. Guest hanya dapat melihat (read)
tetapi tidak dapat ikut ujian
8. System penyimpanan dan
pengurutan data siswa terbaik tidak
dapat difungsikan dengan maksimal
serta pengawasan siswa yang
3. sungguh-sungguh belajar dan tidak
belum juga difungsikan dengan baik
karena masih dalam perkembangan
rancangan.
1.4.Rumusan Masalah
Penggunaan Teknologi
informasi dengan menggunakan
Moodle E-Learning digunakan
untuk memberikan materi
pembelajaran sekolah dan akan
mempermudah peserta didik untuk
mengetahui materi – materi yang
belum diketahui dengan
mengakses media tertentu.
Adapun permasalahan yang
dihadapi dalam proses
penyelesaian Sistem Pembelajaran
E-Learning ini adalah :
1. Bagaimana membuat sebuah sistem
yang dapat digunakan sebagai suatu
media pembelajaran yang unik dan
memiliki user interface yang menarik
2. Bagaimana cara agar sistem dapat
dibangun secara offline dan online
3. Bagaimana proses penginputan materi
pembelajaran berupa doc, ppt, pdf dan
video ke dalam sistem?
4. Bagaimana cara mengevaluasi hasil
belajar siswa setelah siswa membaca
materi di dalam sistem?
5. Bagaimana proses autentikasi user ke
dalam sistem?
1.5. Batasan Masalah
Agar pembahasan mengenai
media pembelajaran e-learning ini tidak
terlalu meluas maka kami lakukan
pembatasan masalah mengenai masalah
yang kami bahas di dalam sistem
ini.Yaitu :
1. Pembuatan media pembelajaran e-
learning yang unik dan memiliki user
interface yang menarik.
2. Membangun sistem yang dapat bekerja
secara offline maupun online.
3. Menginputkan materi-materi
pembelajaran ke dalam sistem dan
bagaimana memanajemennya
4. Proses evaluasi KBM yang dilakukan
secara otomatis oleh sistem maupun
offline yang dilakukan secara manual
oleh pengajar.
5. Proses autentikasi dan log in bagi user
(pengajar dan peserta didik).
2. Dasar Teori
2.1 Moodle
4. MOODLE adalah paket software yang
diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis
internet dan website. MOODLE terus
mengembangkan rancangan sistem dan
desain user interface setiap minggunya (up
to date). MOODLE tersedia dan dapat
digunakan secara bebas sebagai produk open
source dibawah lisensi GNU.MOODLE
merupakan singkatan dari Modular Object-
Oriented Dynamic Learning Environment
yang berarti tempat belajar dinamis dengan
menggunakan model berorientasi
objek.Dalam penyediannya MOODLE
memberikan paket software yang lengkap
(MOODLE + Apache + MySQL +
PHP).Beberapa hal gambaran dan kelebihan
tentang moodle, yaitu :
100% cocok untuk kelas online dan sama
baiknya dengan belajar tambahan yang
langsung berhadapan dengan dosen/guru.
Sederhana, ringan, efisien, dan
menggunakan teknologi sederhana.
Mudah di Install pada banyak program
yang bisa mendukung PHP. Hanya
membutuhkan satu database.
Menampilkan penjelasan dari pelajaran
yang ada dan Pelajaran tersebut dapat
dibagi kedalam beberapa kategori.
MOODLE dapat mendukung 1000 lebih
pelajaran.
Mempunyai Kemanan yang kokoh.
Formulir pendaftaran untuk pelajar telah
diperiksa validitasnya dan mempunyai
cookies yang terenkripsi.
Paket bahasa disediakan penuh untuk
berbagai bahasa.
Management MOODLE
Site Management
Website diatur oleh Admin, yang telah
ditetapkan ketika membuat website.
Tampilan (Themes) diizinkan pada
admin untuk memilih warna, jenis huruf,
susunan dan lain sebagainya untuk
kebutuhan tampilan.
Bentuk kegiatan yang ada dapat
ditambah.
Source Code yang digunakan ditulis
dengan menggunakan PHP.
Mudah untukdimodifikasi dan sesuai
dengan kebutuhan.
User management
Tujuannya ialah untuk mengurangi
keterlibatan admin menjadi lebih
minimum, ketika menjaga keamanan
yang berisiko tinggi.
Metode Email standar : Pelajar dapat
membuat nama pemakai untuk login.
Alamat email akan diperiksa melalui
konfirmasi.
Tiap orang disarankan cukup 1
pengguna saja untuk seluruh sever. Dan
5. tiap pengguna dapat mempunyai akses
yang berbeda.
Pengajar mempunyai hak istimewa,
sehingga dapat mengubah
(memodifikasi) bahan pelajaran.
Ada “kunci pendaftaran” untuk menjaga
akses masuk dari orang yang tidak
dikenal
Semua Pengguna dapat membuat
biografi sendiri, serta menambahkan
photo.
Setiap pengguna dapat memilih bahasa
yang digunakan. Bahasa Indonesia,
Inggris, Jerman, Spanyol, Perancis, dan
Portugis dll.
Course management
Pengajar mengendalikan secara penuh
untuk mengatur pelajaran, termasuk
melarang pengajar yang lain.
Memilih bentuk/metode pelajaran seperti
berdasarkan mingguan, berdasarkan
topik atau bentuk diskusi.
Terdapat Forum, Kuis, Polling, Survey,
Tugas, Percakapan dan Pelatihan yang
digunakan untuk mendukung proses
belajar.
Semua kelas-kelas untuk forum, Kuis –
kuis dan tugas-tugas dapat ditampilkan
pada satu halaman (dan dapat
didownload sebagai file lembar kerja).
Bahan pelajaran dapat dipaketkan
dengan menggunakan file zip.
2.2 E-learning
E - learningmerupakan singkatan
dari Elektronic Learning, merupakan
cara baru dalam proses belajar mengajar
yang menggunakan media elektronik
khususnya internet sebagai sistem
pembelajarannya. E-learning merupakan
dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
Jaya Kumar C. Koran (2002)
e-learning sebagai sembarang
pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik
(LAN, WAN, atau internet) untuk
menyampaikan isi pembelajaran,
interaksi, atau bimbingan.
Dong (dalam Kamarga, 2002)
e-learning sebagai kegiatan belajar
asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh
bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
Rosenberg (2001)
menekankan bahwa e-learning merujuk
pada penggunaan teknologi internet
untuk mengirimkan serangkaian solusi
6. yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan
Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
eLearning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa
dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer
lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of
eLearning Terms [Glossary, 2001]
eLearning adalah sistem pendidikan
yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung belajar mengajar
dengan media Internet, jaringan
komputer,maupun komputer standalone.
E-learning dalam arti luas bisa
mencakup pembelajaran yang dilakukan
di media elektronik (internet) baik secara
formal maupun informal.E-learning
secara formal misalnya adalah
pembelajaran dengan kurikulum, silabus,
mata pelajaran dan tes yang telah diatur
dan disusun berdasarkan jadwal yang
telah disepakati pihak-pihak terkait
(pengelola e-learning dan pembelajar
sendiri).Pembelajaran seperti ini
biasanya tingkat interaksinya tinggi dan
diwajibkan oleh perusahaan pada
karyawannya atau pembelajaran jarak
jauh yang dikelola oleh universitas dan
perusahaan-perusahaan (biasanya
perusahaan konsultan) yang memang
bergerak dibidang penyediaan jasa e-
learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara
informal dengan interaksi yang lebih
sederhana, misalnya melalui sarana
mailing list, e-newsletter atau website
pribadi, organisasi dan perusahaan yang
ingin mensosialisasikan jasa, program,
pengetahuan atau keterampilan tertentu
pada masyarakat luas (biasanya tanpa
memungut biaya).
e-Learning menawarkan sejumlah
besar keuntungan yang tidak ternilai
untuk pengajar dan pelajar.yaitu :
Pengalaman pribadi dalam belajar :
pilihan untuk mandiri dalam belajar
menjadikan siswa untuk berusaha
melangkah maju, memilih sendiri
peralatan yang digunakan untuk
penyampaian belajar mengajar,
mengumpulkan bahan-bahan sesuai
dengan kebutuhan.
Mengurangi biaya : lembaga
penyelenggara e-Learning dapat
mengurangi bahkan menghilangkan
biaya perjalanan untuk pelatihan,
menghilangkan biaya pembangunan
sebuah kelas dan mengurangi waktu
7. yang dihabiskan oleh pelajar untuk pergi
ke sekolah.
Mudah dicapai: pemakai dapat dengan
mudah menggunakan aplikasi e-
Learning dimanapun juga selama mereka
terhubung ke internet. e-Learning dapat
dicapai oleh para pemakai dan para
pelajar tanpa dibatasi oleh jarak, tempat
dan waktu. Kemampuan bertanggung
jawab : Kenaikan tingkat, pengujian,
penilaian, dan pengesahan dapat diikuti
secara otomatis sehingga semua peserta
(pelajar, pengembang dan pemilik) dapat
bertanggung jawab terhadap kewajiban
mereka masing- masing di dalam proses
belajar mengajar.
Pemanfaatan internet untuk e-learning juga
tidak terlepas dari berbagai kekurangan,
seperti kritikan Bean (1997) antara lain
disebutkan sebagai berikut :
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan
siswa atau bahkan antara siswa itu
sendiri, bisa memperlambat
terbentuknya values dalam proses belajar
mengajar.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek
akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong aspek bisnis atau
komersial.
3. Proses belajar dan mengajarnya
cenderung ke arah pelatihan dari pada
pendidikan.
4. Berubahnya peran guru dari yang semula
menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini dituntut untuk
menguasai teknik pembelajaran dengan
menggunakan ICT (Information
Communication Technology).
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi
belajar yang tinggi cenderung gagal.
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas
internet (berkaitan dengan masalah
tersedianya listrik, telepon, dan
komputer).
7. Kurangnya mereka yang mengetahui dan
memiliki keterampilan soal-soal
internet.
8. Kurangnya penguasaan bahasa
komputer.
Hasil
2.3 Printscreen Daftar E-mail
2.4 Printscreen Daftar ke mdl2.com
2.5 Printscreen Pembuatan User
(Enrolment) (anjani)
2.6 Mengisikan Materi (pdf, video, dan
document) (anjani)
2.7 Pembuatan Quiz