SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 40
Qurotul A’yun,S.Kep.Ns
BATASAN MANULA 
Menurut WHO 
• Usia pertengahan (middle age):45-59 th 
• lanjut usia (elderly):60-74 th 
• Lanjut usia tua (old):75-90 th 
• Usia sangat tua (very old):>90 tahun 
UU nomor 13 tahun 1998: 
• BAB 1 pasal 1 ayat 2:”Lansia adalah 
seseorang yang mencapai usia 60 
tahun keatas”
KEPERAWATAN GERONTIK 
Tujuan Askep Lansia 
1. Agar lansia dapat melakukan kegiatan 
sehari-hari secara mandiri. 
2. Mempertahankan kesehatan serta 
kemampuan. 
3. Membantu mempertahankan serta 
membesarkan daya hidup atau semangat 
hidup. 
4. Menolong dan merawat lansia yang 
menderita sakit atau gangguan tertentu 
5. Mencari upaya semaksimal mungkin untuk 
kemandirian lansia
 Fokus 
1. Peningkatan kesehatan (Health 
promotion) 
2. Pencegahan penyakit (preventif) 
3. Mengoptimalkan fungsi mental 
4. Mengatasi gangguan kesehatan
Kemunduran dan kelemahan 
pada lansia 
• Immobility 
• Instability 
• Intelectual 
impairment 
• Isolation 
• Incontinence 
• Impotence 
• Immuno-deficiency 
• Infection 
• Mainutrition 
• Impaction 
• Latrogenesis 
• Insomnia 
• Impairment of: 
vision, hearing, 
taste, smell, 
communication 
convalescence, skin 
integrity
Perbedaan penderita geriatrik 
dengan populasi lain 
 Terjadi berbagai perubahan yang tidak 
disebabkan penyakit 
 Terjadi akumulasi proses patologik 
kronik yang bersifat dgeneratif 
 sosial ekonomi yang tidak mendukung 
 Penyakit latrogenik 
 Penyakit / episode akut baik fisik / psiko 
(Brocklehurst & Allen,1987)
RUANG LINGKUP 
 Lansia individu 
 Lansia di keluarga 
 Lansia di institusi / lansia di masyarakat
Penyesuaian pengkajian pada 
Lansia
Pengkajian 
 Identitas pasien: nama, umur, jenis 
kelamin, alamat 
 Faktor resiko sakit: usia sangat tua, duda 
hidup sendiri, pasangan baru meninggal 
 Anamnesis tentang obat 
 Anamnesis kebiasaan buruk 
 Kepribadian, perasaan hati, gangguan tidur 
 Riwayat sindroma geriatri
Lanjutan ... 
 Pemeriksaan fisik 
 Pemeriksaan tambahan 
 Pemeriksaan fungsi (ADL, mental)
Perubahan fisiologis 
 Persepsi kesehatan mempengaruhi 
kualitas kesehatan 
 Integumen : pigmentasi, kering, keriput 
 Distribusi lemak : menurun pd 
ekstremitas, meningkat pd perut 
 Mata : katarak, pe ↓ adaptasi gelap 
 Gastro : pe ↓ enzim digestif, sekresi 
saliva, peristaltic 
 Kardio : pe ↑ sistolik, perub DJ istirahat 
 Perkemihan : pe ↓ filtrasi renal, 
inkontinensia 
 Muskuloskeletal : pe ↓ massa & 
kekuatan otot, demineralisasi tulang
PENGKAJIAN AKTIFITAS SEHARI HARI 
( ACTIVITY DAILY LIFE) DENGAN KATZ 
INDEX 
 Instrumen ADL Katz memuat beberapa 
komponen yang harus dikaji yaitu : 
a. Bathing = Mandi ( Personal Higiene ) 
b. Dressing = Berpakaian 
c. Toileting = Melakukan eliminasi 
d. Transfering = berpindah 
tempat/pergerakan 
e. Continence = Kontrol terhadap 
eliminasi 
f. Feeding = makan
 Bathing 
• Skor 1 =Melakukan mandi secara 
mandiri atau memerlukan bantuan 
hanya untuk bagian tertentu saja 
misalnya punggung atau bagian yang 
mengalami gangguan 
• Skor 0 = perlu bantuan lebih dari satu 
bagian tubuh, perlu bantuan total
 Dressing 
• Skor 1 = bisa memakai pakaian 
sendiri, kadang perlu bantuan untuk 
menalikan sepatu 
• Skor 0 = perlu bantuan lebih dalam 
berpakaian atau bahkan perlu bantuan 
total
 Toileting 
• Skor 1 = bisa pergi ke toilet sendiri , 
membuka melakukan BAB BAK sendiri 
• Skor 0 =Perlu bantuan dalam eliminasi
 Transfering 
• Skor 1 = Bisa berpindah tempat sendiri 
tanpa bantuan, alat bantu gerak 
diperkenankan 
• Skor 0 = Perlu bantuan dalam 
berpindah dari bed ke kursi roda, 
bantuan dalam berjalan
 Continence 
• Skor 1 : bisa mengontrol eliminasi 
• Skor 0 : inkontinensia sebagian atau 
total baik bladder maupun bowel
 Feeding 
• Skor 1= bisa melakukan makan 
sendiri. Makanan dipersiapkan oleh 
orang lain diperbolehkan 
• Skor 0 = Perlu bantuan dalam makan, 
nutrisi parenteral
Klasifikasi Index Katz : 
 Indeks Katz A : mandiri untuk 6 aktivitas 
 Indeks Katz B : mandiri untuk 5 aktivitas 
 Indeks Katz C : mandiri, kecuali Bathing dan 1 
fungsi lain 
 Indeks Katz D : mandiri, kecuali Bathing,Dressing 
dan 1 fungsi lain 
 Indeks Katz E : mandiri, kecuali Bathing,Dressing, 
Toiletting dan 1 fungsi lain 
 Indeks Katz F : mandiri, kecuali Bathing,Dressing, 
Toiletting, Transfering dan 1 fungsi lain 
 Indeks Katz G : Tergantung pada orang lain untuk 
6 aktivitas
Pengkajian Status Kognitif 
 SPMSQ (Short Portable Mental Status 
Questionnaire) : mendeteksi adanya & tingkt 
kerusakan intelektual. 
 Menilai : orientasi, memori, kemampuan 
matematis 
 MMSE (Mini Mental State Exam) menguji aspek 
kognitif dari fungsi mental, orientasi, registrasi, 
perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali & 
bahasa 
 Depresi Beck : berisi gejala dan sikap yang 
berhubungan dengan depresi. Setiap hal 
direntang dengan menggunakan skala 4 poin 
untuk menandakan intensitas gejala. 
 Geriatric depression scale
SPMSQ (Untuk mengukur 
intelektual lansia) 
1. Tanggal Berapa Sekarang Hari Tgl Th 
2. Hari apa sekarang ? 
3. Apa nama Tempat ini 
4. Berapa nomor telepon anda ? 
4. a Dimana Alamat anda 
( tanyakan bila tidak memiliki telepon ) 
5. Berapa umur anda ? 
6. Kapan anda lahir ? 
7. Siapa Presiden Indonesia sekarang ? 
8. Siapa Presiden sebelumnya 
9. Siapa nama kecil ibu anda ? 
10 Kurangi 3 dari angka 20, tetap kurangi 3 lagi untuk 
hasil angka pertama
Jumlah Kesalahan Total 
 Keterangan : 
1. Kesalahan 0 -2 : Fungsi Inteletual Utuh 
2. Kesalahan 3-4 : Kerusakan Inteletual 
Ringan 
3. Kesalahan 5-7 : Kerusakan Inteletual 
Sedang 
4. Kesalahan 8-10 : Kerusakan Intelektual 
Berat 
 Bisa dimaklumi bila lebih dari satu 
kesalahan bila subyek hanya 
berpendidikan sekolah dasar.
MMSE (untuk menilai fungsi 
kognitif) 
1. Orientasi (skor max 5) 
( Tahun ) ( Musim ) ( Tanggal ) ( Hari ) ( 
Bulan apa sekarang ) ? 
Dimana kita : ( Negara bagian 0 ( 
Wilayah ) (Kota) ( Rumah sakit ) (Lantai 
) ? 
2. Registrasi (Skor max 3) 
Sebutkan Nama 3 Objek : 1 detik untuk 
mengatakan masing – masing. Beri 1 
poin untuk setiap jawaban yang benar.
Lanjutan 
3. Perhatian dan Kalkulasi (skor max 5) 
Seri 7’s 1 poin untuk setiap kebenaran 
Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja “kata” ke 
belakang 
4. Mengingat (Skor max 3) 
Meminta untuk mengulang ketiga objek diatas 
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran 
5. Bahasa (Skor max 9 ) 
Nama Pensil dan melihat ( 2 poin ) 
Mengulang hal berikut : tidak ada jika, dan atau 
tetapi ( 1 poin)
Nilai Total 
 Keterangan : 
Nilai maksimal 25, nilai 21 atau kurang 
biasanya indikasi adanya kerusakan 
kognitif yang memerlukan penyelidikan 
lanjut.
Diagnosa Keperawatan 
 Ketegangan peran pemberi asuhan 
 Gangguan interaksi sosial 
 Kerusakan memori 
 Koping individu tak efektif 
 Stres relokasi 
 Distress spiritual 
 Inkontinensia fungsional
Ketegangan peran pemberi 
asuhan 
• Individu mengalami beban fisik, 
emosional, sosial & finansial dlm proses 
pemberian asuhan u/ orang lain 
Batasan: 
• Melaporkan tentang ketidakcukupan 
waktu & energi 
• Perasaan depresi, marah 
• Kesulitan mengalami aktivitas 
pemberian asuhan yang dibutuhkan
Intervensi 
 Memberikan empati 
 Bicarakan pengaruh tentang jadwal 
yang ada & tanggung jawab pada 
kesehatan fisik, emosi 
 Bantu u/ mengidentifikasi bantuan 
aktivitas yang diperlukan 
 Identifikasi sumber bantuan yang ada 
 Buat jadwal pengasuhan
Distress spiritual 
• Keadaan individu/kelompok beresiko 
mengalami gangguan dlm sistem 
keyakinan atau nilai yang memberikan 
kekuatan, harapan, & arti kehidupan 
• b/d penyakit terminal, kehilangan orang 
terdekat, keyakinan yang ditentang 
keluarga, hambatan dlm pelaksanaan 
• Mayor: mengalami suatu gangguan dlm 
sistem keyakinan
Minor: 
 Mempertanyakan makna kehidupan, 
kematian & penderitaan 
 Menunjukkan keputusasaan 
 Tidak melaksanakan ritual keagamaan 
 Ragu thd keyakinan 
 Perasaan kekosongan spiritual
Intervensi 
 Tunjukkan sikap tidak menghakimi 
 Nyatakan pentingnya keb. Spiritual 
 Berikan privasi & ketenangan 
 Selalu bersedia & berkeinginan 
u/mendengarkan keluhan klien 
 Ajarkan ritual keagamaan 
 Hubungi pemuka agama
Kerusakan Interaksi Sosial 
 Individu mengalami respon negatif, 
ketidakadekuatan, ketidakpuasan dari 
interaksi 
Mayor: 
 Tidak mampu mempertahankan 
hubungan 
 Ketidakpuasan dg jaringan sosial
Minor: 
 Isolasi sosial 
 Menghindari orang lain 
 Menyalahkan orang lain 
 Perasaan tentang penolakan, tdk 
dimengerti 
 Orang lain melaporkan tentang interaksi 
bermasalah
Intervensi menarik diri 
• Berkomunikasi dg lansia harus dengan 
kontak mata 
• Ajak lansia untuk melakukan kegiatan 
sesuai kemampuan fisiknya 
• Menyediakan waktu untuk berbincang 
dengan lansia 
• Beri kesempatan lansia untuk 
megekspresikan perasaannya 
• Hargai pendapat lansia
Pencegahan resiko jatuh 
 Anjurkan memakai alat bantu, misal: 
tongkat 
 Latih lansia untuk berpindah dari TT ke 
kursi 
 Biasakan menggunakan pengaman TT 
 Jika lansia mengalami masalah fisik, ex: 
rematik, latih u/berjalan & menggunakan 
alat bantu 
 Usahakan ada yang menemani jika 
bepergian
Intervensi pasien demensia 
1. Terapi obat dengan pengawasan dokter 
2. Terapi non obat, berupa: 
• Intervensi lingkungan 
• Intervensi perilaku 
• Intervensi psikologis 
3. Terapi lainnya: 
• Aktivitas keagamaan 
• Mengembangkan hobby yang ada seperti 
melukis, memasak, main musik, berkebun, 
fotografi
Intervensi Lingkungan 
 Penyesuaian fisik (bentuk ruangan, 
warna, alat yang tersedia) 
 Penyesuaian waktu (membuat jadwal 
rutin) 
 Penyesuaian lingkungan malam hari 
(mandi air hangat, tidur teratur) 
 Penyesuaian indera (mata, telinga) 
 Penyesuaian mutrisi (makan makanan 
dengan gizi seimbang)
3. Sikap dan pertanyaan yang berulang: 
 Tenang dan dengarkan dengan baik, jawab 
dengan penuh pengertian. Bila masih berulang, 
acuhkan dan usahakan alihkan per hatian ke hal 
yang menarik pasien. 
4. Perilaku seksual yang tidak sesuai/wajar: 
 Tenang dan bimbing pasien keruang pribadinya 
 Alihkan ke hal yang menarik perhatiannya. 
 Bila didapatkan dalam keadaan telanjang, berilah 
baju/selimut untuk menutuppi badannya, Bantu 
mengenakan baju kembali
5. Mengatasi mudah “Lupa” , lakukan: 
• Latihan terus menerus, berulang-ulang 
• Tingkatkan perhatian 
• Asosiasikan yang diingat dengan hal 
yang sudah ada dalam otak. 
6. Untuk caregiver (pengasuh) diperlukan: 
• Dukungan mental 
• pengembangan kemampuan adaptasi 
dan peningkatan kemandirian. 
• Kemampuan menerima kenyataan.
Proses keperawatan pada lansia

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerKANDA IZUL
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docSOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docYadiputra1
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,Amnita Ginting
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 

La actualidad más candente (20)

Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docSOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Pendelegasian
PendelegasianPendelegasian
Pendelegasian
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Intervensi dan implementasi
Intervensi dan implementasiIntervensi dan implementasi
Intervensi dan implementasi
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 

Destacado

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaWarung Bidan
 
Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaYesi Tika
 
Ppt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontikPpt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontikNs. Lutfi
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Dodit Mujiono
 
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansiaAbi Muhlies
 
penyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansiapenyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansiaPuji Astuti
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaDinie Fajriah
 
Risk Management in Construction Management
Risk Management in Construction Management Risk Management in Construction Management
Risk Management in Construction Management Kanikka Elanchelvan
 
Pengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikPengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikLiBra Must
 
Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaWarung Bidan
 
Latihan soal-ujian-knukp-ppni
Latihan soal-ujian-knukp-ppniLatihan soal-ujian-knukp-ppni
Latihan soal-ujian-knukp-ppniAdil Athilshipate
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinOperator Warnet Vast Raha
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontikTumiur Sormin
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaArief Yanto
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikumilove
 
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2Damsen Husen
 

Destacado (20)

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
 
Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansia
 
PPT Lansia
PPT LansiaPPT Lansia
PPT Lansia
 
Ppt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontikPpt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontik
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia54098757 asuhan-keperawatan-lansia
54098757 asuhan-keperawatan-lansia
 
penyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansiapenyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansia
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansia
 
Jatuh Geriatri
Jatuh GeriatriJatuh Geriatri
Jatuh Geriatri
 
Risk Management in Construction Management
Risk Management in Construction Management Risk Management in Construction Management
Risk Management in Construction Management
 
Pengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikPengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontik
 
Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansia
 
Latihan soal-ujian-knukp-ppni
Latihan soal-ujian-knukp-ppniLatihan soal-ujian-knukp-ppni
Latihan soal-ujian-knukp-ppni
 
Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
 
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2 asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
asuhan-keperawatan-pada-klien-pre-dan-post-operasi-sistem-pernafasan 2
 

Similar a Proses keperawatan pada lansia

358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.pptJaySs3
 
Program usila di puskesmas
Program usila di puskesmasProgram usila di puskesmas
Program usila di puskesmasJoni Iswanto
 
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Lahargo Kembaren
 
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungahPelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungahpuspitasari_whardani
 
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxDIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxyuni937436
 
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.pptDudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.pptssuser7b2ece
 
380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptxvania717081
 
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA Kadiri University
 
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IVBu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IVKadiri University
 
slide lansia skrining.ppt
slide lansia skrining.pptslide lansia skrining.ppt
slide lansia skrining.pptElveraEklesia1
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaLautan Jiwa
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
Keperawatan Gerontik
Keperawatan GerontikKeperawatan Gerontik
Keperawatan Gerontikgueste728dc
 
perdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxperdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxtsabitamumtaza
 

Similar a Proses keperawatan pada lansia (20)

358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
 
Program usila di puskesmas
Program usila di puskesmasProgram usila di puskesmas
Program usila di puskesmas
 
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
 
ASKEP KELUARGA LANSIA.pptx
ASKEP KELUARGA LANSIA.pptxASKEP KELUARGA LANSIA.pptx
ASKEP KELUARGA LANSIA.pptx
 
GERONTIK.ppt
GERONTIK.pptGERONTIK.ppt
GERONTIK.ppt
 
psikogerontik.docx
psikogerontik.docxpsikogerontik.docx
psikogerontik.docx
 
Askep lansia panti werdha
Askep lansia panti werdhaAskep lansia panti werdha
Askep lansia panti werdha
 
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungahPelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
 
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptxDIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
DIMENSI SOSIAL LANSIA.pptx
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.pptDudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
 
380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx
 
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
 
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IVBu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IV
 
slide lansia skrining.ppt
slide lansia skrining.pptslide lansia skrining.ppt
slide lansia skrining.ppt
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
keswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptxkeswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptx
 
Keperawatan Gerontik
Keperawatan GerontikKeperawatan Gerontik
Keperawatan Gerontik
 
perdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxperdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptx
 

Más de UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah

Más de UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah (20)

Trend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatanTrend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatan
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Ppni
PpniPpni
Ppni
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatanEuthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Supervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasiSupervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasi
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Penerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baruPenerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baru
 
Pendelegasian
PendelegasianPendelegasian
Pendelegasian
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Konsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinanKonsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinan
 
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatanKomunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Dokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawanDokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawan
 

Último

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 

Último (20)

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 

Proses keperawatan pada lansia

  • 2. BATASAN MANULA Menurut WHO • Usia pertengahan (middle age):45-59 th • lanjut usia (elderly):60-74 th • Lanjut usia tua (old):75-90 th • Usia sangat tua (very old):>90 tahun UU nomor 13 tahun 1998: • BAB 1 pasal 1 ayat 2:”Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas”
  • 3. KEPERAWATAN GERONTIK Tujuan Askep Lansia 1. Agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. 2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan. 3. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup. 4. Menolong dan merawat lansia yang menderita sakit atau gangguan tertentu 5. Mencari upaya semaksimal mungkin untuk kemandirian lansia
  • 4.  Fokus 1. Peningkatan kesehatan (Health promotion) 2. Pencegahan penyakit (preventif) 3. Mengoptimalkan fungsi mental 4. Mengatasi gangguan kesehatan
  • 5. Kemunduran dan kelemahan pada lansia • Immobility • Instability • Intelectual impairment • Isolation • Incontinence • Impotence • Immuno-deficiency • Infection • Mainutrition • Impaction • Latrogenesis • Insomnia • Impairment of: vision, hearing, taste, smell, communication convalescence, skin integrity
  • 6. Perbedaan penderita geriatrik dengan populasi lain  Terjadi berbagai perubahan yang tidak disebabkan penyakit  Terjadi akumulasi proses patologik kronik yang bersifat dgeneratif  sosial ekonomi yang tidak mendukung  Penyakit latrogenik  Penyakit / episode akut baik fisik / psiko (Brocklehurst & Allen,1987)
  • 7. RUANG LINGKUP  Lansia individu  Lansia di keluarga  Lansia di institusi / lansia di masyarakat
  • 9. Pengkajian  Identitas pasien: nama, umur, jenis kelamin, alamat  Faktor resiko sakit: usia sangat tua, duda hidup sendiri, pasangan baru meninggal  Anamnesis tentang obat  Anamnesis kebiasaan buruk  Kepribadian, perasaan hati, gangguan tidur  Riwayat sindroma geriatri
  • 10. Lanjutan ...  Pemeriksaan fisik  Pemeriksaan tambahan  Pemeriksaan fungsi (ADL, mental)
  • 11. Perubahan fisiologis  Persepsi kesehatan mempengaruhi kualitas kesehatan  Integumen : pigmentasi, kering, keriput  Distribusi lemak : menurun pd ekstremitas, meningkat pd perut  Mata : katarak, pe ↓ adaptasi gelap  Gastro : pe ↓ enzim digestif, sekresi saliva, peristaltic  Kardio : pe ↑ sistolik, perub DJ istirahat  Perkemihan : pe ↓ filtrasi renal, inkontinensia  Muskuloskeletal : pe ↓ massa & kekuatan otot, demineralisasi tulang
  • 12. PENGKAJIAN AKTIFITAS SEHARI HARI ( ACTIVITY DAILY LIFE) DENGAN KATZ INDEX  Instrumen ADL Katz memuat beberapa komponen yang harus dikaji yaitu : a. Bathing = Mandi ( Personal Higiene ) b. Dressing = Berpakaian c. Toileting = Melakukan eliminasi d. Transfering = berpindah tempat/pergerakan e. Continence = Kontrol terhadap eliminasi f. Feeding = makan
  • 13.  Bathing • Skor 1 =Melakukan mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan hanya untuk bagian tertentu saja misalnya punggung atau bagian yang mengalami gangguan • Skor 0 = perlu bantuan lebih dari satu bagian tubuh, perlu bantuan total
  • 14.  Dressing • Skor 1 = bisa memakai pakaian sendiri, kadang perlu bantuan untuk menalikan sepatu • Skor 0 = perlu bantuan lebih dalam berpakaian atau bahkan perlu bantuan total
  • 15.  Toileting • Skor 1 = bisa pergi ke toilet sendiri , membuka melakukan BAB BAK sendiri • Skor 0 =Perlu bantuan dalam eliminasi
  • 16.  Transfering • Skor 1 = Bisa berpindah tempat sendiri tanpa bantuan, alat bantu gerak diperkenankan • Skor 0 = Perlu bantuan dalam berpindah dari bed ke kursi roda, bantuan dalam berjalan
  • 17.  Continence • Skor 1 : bisa mengontrol eliminasi • Skor 0 : inkontinensia sebagian atau total baik bladder maupun bowel
  • 18.  Feeding • Skor 1= bisa melakukan makan sendiri. Makanan dipersiapkan oleh orang lain diperbolehkan • Skor 0 = Perlu bantuan dalam makan, nutrisi parenteral
  • 19. Klasifikasi Index Katz :  Indeks Katz A : mandiri untuk 6 aktivitas  Indeks Katz B : mandiri untuk 5 aktivitas  Indeks Katz C : mandiri, kecuali Bathing dan 1 fungsi lain  Indeks Katz D : mandiri, kecuali Bathing,Dressing dan 1 fungsi lain  Indeks Katz E : mandiri, kecuali Bathing,Dressing, Toiletting dan 1 fungsi lain  Indeks Katz F : mandiri, kecuali Bathing,Dressing, Toiletting, Transfering dan 1 fungsi lain  Indeks Katz G : Tergantung pada orang lain untuk 6 aktivitas
  • 20. Pengkajian Status Kognitif  SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionnaire) : mendeteksi adanya & tingkt kerusakan intelektual.  Menilai : orientasi, memori, kemampuan matematis  MMSE (Mini Mental State Exam) menguji aspek kognitif dari fungsi mental, orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali & bahasa  Depresi Beck : berisi gejala dan sikap yang berhubungan dengan depresi. Setiap hal direntang dengan menggunakan skala 4 poin untuk menandakan intensitas gejala.  Geriatric depression scale
  • 21. SPMSQ (Untuk mengukur intelektual lansia) 1. Tanggal Berapa Sekarang Hari Tgl Th 2. Hari apa sekarang ? 3. Apa nama Tempat ini 4. Berapa nomor telepon anda ? 4. a Dimana Alamat anda ( tanyakan bila tidak memiliki telepon ) 5. Berapa umur anda ? 6. Kapan anda lahir ? 7. Siapa Presiden Indonesia sekarang ? 8. Siapa Presiden sebelumnya 9. Siapa nama kecil ibu anda ? 10 Kurangi 3 dari angka 20, tetap kurangi 3 lagi untuk hasil angka pertama
  • 22. Jumlah Kesalahan Total  Keterangan : 1. Kesalahan 0 -2 : Fungsi Inteletual Utuh 2. Kesalahan 3-4 : Kerusakan Inteletual Ringan 3. Kesalahan 5-7 : Kerusakan Inteletual Sedang 4. Kesalahan 8-10 : Kerusakan Intelektual Berat  Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subyek hanya berpendidikan sekolah dasar.
  • 23. MMSE (untuk menilai fungsi kognitif) 1. Orientasi (skor max 5) ( Tahun ) ( Musim ) ( Tanggal ) ( Hari ) ( Bulan apa sekarang ) ? Dimana kita : ( Negara bagian 0 ( Wilayah ) (Kota) ( Rumah sakit ) (Lantai ) ? 2. Registrasi (Skor max 3) Sebutkan Nama 3 Objek : 1 detik untuk mengatakan masing – masing. Beri 1 poin untuk setiap jawaban yang benar.
  • 24. Lanjutan 3. Perhatian dan Kalkulasi (skor max 5) Seri 7’s 1 poin untuk setiap kebenaran Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja “kata” ke belakang 4. Mengingat (Skor max 3) Meminta untuk mengulang ketiga objek diatas Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran 5. Bahasa (Skor max 9 ) Nama Pensil dan melihat ( 2 poin ) Mengulang hal berikut : tidak ada jika, dan atau tetapi ( 1 poin)
  • 25. Nilai Total  Keterangan : Nilai maksimal 25, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.
  • 26. Diagnosa Keperawatan  Ketegangan peran pemberi asuhan  Gangguan interaksi sosial  Kerusakan memori  Koping individu tak efektif  Stres relokasi  Distress spiritual  Inkontinensia fungsional
  • 27. Ketegangan peran pemberi asuhan • Individu mengalami beban fisik, emosional, sosial & finansial dlm proses pemberian asuhan u/ orang lain Batasan: • Melaporkan tentang ketidakcukupan waktu & energi • Perasaan depresi, marah • Kesulitan mengalami aktivitas pemberian asuhan yang dibutuhkan
  • 28. Intervensi  Memberikan empati  Bicarakan pengaruh tentang jadwal yang ada & tanggung jawab pada kesehatan fisik, emosi  Bantu u/ mengidentifikasi bantuan aktivitas yang diperlukan  Identifikasi sumber bantuan yang ada  Buat jadwal pengasuhan
  • 29. Distress spiritual • Keadaan individu/kelompok beresiko mengalami gangguan dlm sistem keyakinan atau nilai yang memberikan kekuatan, harapan, & arti kehidupan • b/d penyakit terminal, kehilangan orang terdekat, keyakinan yang ditentang keluarga, hambatan dlm pelaksanaan • Mayor: mengalami suatu gangguan dlm sistem keyakinan
  • 30. Minor:  Mempertanyakan makna kehidupan, kematian & penderitaan  Menunjukkan keputusasaan  Tidak melaksanakan ritual keagamaan  Ragu thd keyakinan  Perasaan kekosongan spiritual
  • 31. Intervensi  Tunjukkan sikap tidak menghakimi  Nyatakan pentingnya keb. Spiritual  Berikan privasi & ketenangan  Selalu bersedia & berkeinginan u/mendengarkan keluhan klien  Ajarkan ritual keagamaan  Hubungi pemuka agama
  • 32. Kerusakan Interaksi Sosial  Individu mengalami respon negatif, ketidakadekuatan, ketidakpuasan dari interaksi Mayor:  Tidak mampu mempertahankan hubungan  Ketidakpuasan dg jaringan sosial
  • 33. Minor:  Isolasi sosial  Menghindari orang lain  Menyalahkan orang lain  Perasaan tentang penolakan, tdk dimengerti  Orang lain melaporkan tentang interaksi bermasalah
  • 34. Intervensi menarik diri • Berkomunikasi dg lansia harus dengan kontak mata • Ajak lansia untuk melakukan kegiatan sesuai kemampuan fisiknya • Menyediakan waktu untuk berbincang dengan lansia • Beri kesempatan lansia untuk megekspresikan perasaannya • Hargai pendapat lansia
  • 35. Pencegahan resiko jatuh  Anjurkan memakai alat bantu, misal: tongkat  Latih lansia untuk berpindah dari TT ke kursi  Biasakan menggunakan pengaman TT  Jika lansia mengalami masalah fisik, ex: rematik, latih u/berjalan & menggunakan alat bantu  Usahakan ada yang menemani jika bepergian
  • 36. Intervensi pasien demensia 1. Terapi obat dengan pengawasan dokter 2. Terapi non obat, berupa: • Intervensi lingkungan • Intervensi perilaku • Intervensi psikologis 3. Terapi lainnya: • Aktivitas keagamaan • Mengembangkan hobby yang ada seperti melukis, memasak, main musik, berkebun, fotografi
  • 37. Intervensi Lingkungan  Penyesuaian fisik (bentuk ruangan, warna, alat yang tersedia)  Penyesuaian waktu (membuat jadwal rutin)  Penyesuaian lingkungan malam hari (mandi air hangat, tidur teratur)  Penyesuaian indera (mata, telinga)  Penyesuaian mutrisi (makan makanan dengan gizi seimbang)
  • 38. 3. Sikap dan pertanyaan yang berulang:  Tenang dan dengarkan dengan baik, jawab dengan penuh pengertian. Bila masih berulang, acuhkan dan usahakan alihkan per hatian ke hal yang menarik pasien. 4. Perilaku seksual yang tidak sesuai/wajar:  Tenang dan bimbing pasien keruang pribadinya  Alihkan ke hal yang menarik perhatiannya.  Bila didapatkan dalam keadaan telanjang, berilah baju/selimut untuk menutuppi badannya, Bantu mengenakan baju kembali
  • 39. 5. Mengatasi mudah “Lupa” , lakukan: • Latihan terus menerus, berulang-ulang • Tingkatkan perhatian • Asosiasikan yang diingat dengan hal yang sudah ada dalam otak. 6. Untuk caregiver (pengasuh) diperlukan: • Dukungan mental • pengembangan kemampuan adaptasi dan peningkatan kemandirian. • Kemampuan menerima kenyataan.