4. SISTEM HEREDITAS
PENDAHULUAN HUKUM MENDEL 1
TEORI AWAL
HUKUM MENDEL 2
HEREDITAS
PETA KONSEP HEREDITAS PADA
MANUSIA
HUKUM MENDEL
PENYIMPANGAN
SIAPAKAH MENDEL? SEMU HUKUM
MENDEL
5.
6.
7.
8. Pada waktu yang Namun pendapat
lalu, orang-orang tersebut gugur
menyangka sifat setelah diketahui
seseorang bahwa ovum juga
ditentukan oleh mewariskan sifat pada
sperma pria. keturunannya.
9. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa sifat-sifat itu
diwariskan melalui darah. Karena itu muncul istilah
“darah biru” untuk keturunan raja dan “darah seni”
untuk keturunan seniman,
Namun pendapat
ini digugurkan oleh
peristiwa transfusi darah. Orang yang menerima transfusi
darah dari orang lain tidak pernah mengalami perubahan
sifat menjadi seperti pemberi donor darah.
10. Karena…
Sifat individu diwariskan dari induk kepada
keturunannya melalui gen. Sifat tersebut
dibawa oleh gen yang terdapat dalam
kromosom
11. • Baik induk jantan maupun betina mempunyai kemungkinan
yang sama dalam mewariskan sifat-sifatnya.
Induk jantan induk betina
mewarisi mewarisi
separuh sifatnya separuh sifatnya
melalui sperma melalui ovum
13. PETA KONSEP
HUKUM PEWARISAN
SIFAT
HUKUM HUKUM
MENDEL 1 MENDEL 2
HEREDITAS PADA PENYIMPANGAN SEMU
MANUSIA HUKUM MENDEL
SIFAT FISIK PENYAKIT
KRIPTO EPISTASIS
YANG GOLONGAN YANG DAN POLIMERI
KOMPLE
MENURU DARAH MENURU MERI HIPOSTASIS MENTER
N N
14. Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya
ternyata mengikuti pola-pola tertentu.
Mendel menyilangkan kacang kapri, kemudian hasil
persilangannya ditanam dan diamati.
Ia mengawinsilangkan hingga diperoleh keturunan
kedua.
Setelah melakukan percobaan selama 12 tahun, ia
mencetuskan Hukum Mendel.
16. Sifat
kontras yang dimiliki oleh tanaman ercis
menjadi menarik karena menjadi bahasan
utama dalam persilangan.
Persilanganantara dua individu sejenis yang
didasarkan pada sifat kontras induknya dapat
dibedakan atas persilangan
monohibrid (persilangan dengan satu sifat
beda) ataupun persilangan dihibrid
(persilangan dengan dua sifat beda) .
17. Gregor Johann Mendel merupakan pendiri ilmu genetika.
Lahir di Hynčice (sekarang masuk Republik Ceko) pada 20 Juli
1822 dan meninggal pada 1884. Tahun 1850 dia ikut ujian untuk
memperoleh ijazah guru, tetapi gagal dan dapat angka terburuk dalam
biologi. Mendel tidak pernah berhasil mengantongi ijazah guru resmi,
sehingga dari tahun 1854-1868 dia menjadi guru honorer ilmu alam di
sekolah modern kota Brunn. Meskipun dia mengajar di sekolah, rasa
ingin tahunya yang tinggi menuntun dia melakukan pekerjaan
persilangan dan pemurnian tanaman ercis. Melalui percobaannya ini dia
menyimpulkan sejumlah aturan (hukum) mengenai pewarisan sifat yang
dikenal dengan nama Hukum Pewarisan Mendel
19. Alasan Mendel memilih kapri sebagai bahan percobaannya adalah
karena kapri:
Memiliki pasangan sifat yang kontras
Melakukan penyerbukan sendiri (autogami).
cenderung memiliki sifat yang konstan turun-temurun tetap, atau
disebut galur murni.
Mempunyai keturunan yang banyak.
Mudah dilakukan penyerbukan silang.
Waktu yang diperlukan untuk menghaslkan keturunan cepat.
20. • Genotipe adalah sifat dasar yang tak tampak dan tetap
(artinya tidak berubah-ubah oleh lingkungan) pada individu.
Ada yang menyebut genotipe sebagai faktor bakat atau
bawaan.
• Genotipe bersifat menurun dan diwariskan kepada
keturunannya.
• Akan tetapi pengaruh genotipe tidak selalu tampak sebab
sangat bergantung pada lingkungannya.
21. Sifat yang tampak dari luar disebut fenotipe,
fenotipe adalah sifat keturunan yang dapat
kita amati/lihat (warna, bentuk, ukuran).
Fenotipe merupakan paduan antara
genotipe dengan lingkungannya.
Dalam diagram persilangan, sifat genotipe
biasanya ditampilkan dalam bentuk simbol
huruf. Contohnya, genotipe T untuk
tumbuhan berfenotipe tinggi. Jadi T adalah
genotipe, sedangkan tinggi adalah fenotipe.
22. Hukum mendel 1 menjelaskan tentang prinsip memisah,
atau disebut dengan segregasi bebas. Hukum ini dapat
diamati pada persilangan monohibrid Segregasi bebas adalah
proses gen yang
Apa itu memisah secara acak.
segregasi bebas? Misal, induk
bergenotipe Mm akan
menghasilkan gamet M
dan m.
25. Keturunan pada F2 diperoleh 4 kombinasi yang
memperlihatkan perbandingan genotipe= 1BB :
2Bb : 1bb, dan perbandingan fenotipe : 3 biji bulat
: 1 biji kerut
26. Contoh pada hewan:
Perkawinan antara tikus jantan berbulu hitam dengan tikus
betina berbulu putih, dimana gen hitam adalah dominan
H = gen yang menentukan rambut warna hitam
h = gen yang menentukan rambut warna putih
27. Keturunan pada F2 memperlihatkan
perbandingan genotipe= 2Hh : 2hh
atau 1:1
dan perbandingan fenotipe= 2 Hitam : 2
Putih
28.
29. Mendel Ternyata semua Mendel
Kemudian…
Awalnya…
Akhirnya…
menyilangkan ercis keturunannya (F1) melanjutkan
percobaanya
dengan dua sifat adalah bulat kuning dengan
beda, misalnya (BbKk) menyilangkan
bulat kuning (BBKK) tanaman F1
dan kerut hijau dengan sesamanya
(bbkk) diperoleh
perbandingan
keturunan F2
dengan fenotipe:
9 bulat kuning
3 bulat hijau
3 kerut kuning
1 kerut hijau.
31. Penyimpangan Semu Hukum
Mendel
Setelah hasil karya Mendel dipublikasikan,
banyak ahli yang ikut melakukan percobaan
persilangan. Akan tetapi, beberapa percobaan
persilangan dengan dua sifat beda atau lebih
kadang menghasilkan keturunan dengan
perbandingan yang tidak sesuai dengan
Hukum Mendel, mengapa demikian?
32. Jadi, munculnya perbandingan yang tidak sesuai
dengan hukum mendel disebut penyimangan
semu hukum mendel. Disebut penyimpangan semu
karena sebenarnya prinsip
segregasi bebas tetap berlaku,
Kenapa disebut
penyimpangan tetapi karena gen-gen yang
semu? membawa sifat memiliki ciri
tertentu maka perbandingan
yang dihasilkan menyimpang
dari Hukum Mendel.
33.
34. persilangan antara gandum berkulit
merah dengan gandum berkulit putih
semua F1 berkulit merah
F2 berkulit merah : putih = 15 : 1
37. Kriptomeri adalah sifat gen dominan yang
tersembunyi
bunga persilangan
merah semua F1 sesama F1
disilangkan berwarna menghasilkan
dengan ungu 9 ungu : 3
bunga putih merah : 4 putih
39. Oleh karena adanya faktor tersembunyi itulah
maka peristiwa ini disebut sebagai kriptomeri
(kriptos = tersembunyi). Penelitian terhadap
sitoplasma sel menunjukkan bahwa:
bunga merah memiliki sitoplasma sel yang
bersifat asam, dan warna merah
disebabkan pigmen antosianin
bunga putih memiliki sitoplasma sel
bersifat basa, tanpa antosianin
antosianin dominan terhadap tanpa
antosianin, sedangkan basa dominan
terhadap asam
40.
41. F2
menghasilkan
12 hitam : 3
semua F1 kuning : 1 putih
berwarna hitam
gandum berkulit
hitam
disilangkan
dengan gandum
berkulit kuning
42.
43. Contoh persilangan antara gandum berkulit hitam
dengan gandum berkulit kuning.
P : hitam x kuning
HHkk hhKK
F1 : HhKh = hitam
H dan K berada bersama dan keduanya
dominan.Tetapi karakter yang muncul adalah
hitam. Ini berarti hitam epistasis (menutupi)
terhadap kuning/kuning hipostasis (ditutupi)
terhadap hitam
P2: HhKk x HhKk
F2: 9 H-K- : hitam
3 H-kk : hitam
3 hhK- : kuning
1 hhkk : putih
44. 1. Sifat Fisik yang Menurun
Sifat-sifat ini ada yang dominan dan ada yang resesif. Misalnya
rambut keriting dominan terhadap rambut lurus. Hanya saja,
apakah sifat-sifat itu dominan ataukah resesif? Adakah sifat
itu epistasis atau hipostasis? Adakah yang polimeri? Untuk
menjawab semua pertanyaan itu perlu dilakukan telaah yang
mendalam
45. Contoh sifat fisik dominan dan resesif
pada manusia
Dominan Resesif
Rambut keriting Rambut lurus
Bibir tebal Bibir tipis
Mata sipit Mata lebar
Hidung lurus Hidung melengkung
Dapat menggulung lidah Tidak dapat menggulung lidah
46. 2. Penggolongan darah
a. Golongan ABO
Golongan ini membagi golongan darah
menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O,
didasarkan pada adanya jenis antigen tertentu
pada sel darah yang disebut isoaglutinogen.
Susunan genotif dan kemungkinan gamet yang
dibentuk dapat dilihat pada tabel berikut.
47. Golongan ABO
Susunan genotipe dan kemungkinan gamet yang dibentuk
dapat dilihat pada tabel berikut.
• Golongan darah ABO dikendalikan oleh alela ganda IA, IB, dan
IO. IA dan IB kodominan, dan keduanya dominan terhadap IO.
48. 3. Penyakit menurun
• Penyakit menurun biasanya bersifat resesif
sehingga baru muncul jika dalam keadaan
homozigot, dalam keadaan heterozigot,
fenotipe penyakit tidak muncul karena
ditutupi oleh gen pasangannya yang dominan.
49. • Beberapa sifat/cacat menurun yang menurun
pada makhluk hidup adalah sebagai berikut:
– Albinisme
– Gangguan mental
– Thalassemia
– Hemofilia
– Buta warna