1. AIR CONDITIONER (AC)
6.1 Pendahuluan
Mesin pengondisian udara merupakan suatu alat yang telah
dikenal sejak zaman Romawi yang pada awalnya hanya digunakan
untuk menjaga agar makanan tetap dalam keadaan baik dan tahan
lama karena pada suhu yang dingin maka pergerakan dari bakteri akan
lebih lambat sehingga proses pembusukan pada makanan akan jadi
lebih lama.
Pada awalnya penduduk dari utara memotos es dari danau-
danau yang membatu yang akan dijual di daerah selatan pada saat
musim panas, tetapi pada saat di daerah utara mengalami penaikan
suhu udara maka mereka berusaha untuk membuat alat agar es itu
dapat bertahan dengan membuat kotak (kulkas) dalam bentuk yang
sederhana.
Pada perkembangannya orang tidak menggunakan mesin
pendingin dan untuk pengawetan makanan tetapi untuk memberikan
kenyamanan pada manusia karena dapat membuat suhu tubuh yang
stabil dan dapat memberikan kerja manusia secara optimal karena
kenyamanan keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya.
6.3 Prinsip Kerja
Ditinjau dari konstruksinya, mesin AC dibagi menjadi dua bagian atau dua
sisi. Yakni sisi depan dan sisi belakang. Sisi luar yaitu bagian yang berada di
luar ruangan dan sisi dalam ialah bagian yang berada di dalam ruangan.
Sisi luar terdiri dari:
Daun kipas yang bisa bergerak
Tangki penampung air
2. Pipa kapiler dan londensor
Filter udara sebagai penyaring kotoran
Sisi dalam terdiri dari:
Katup ekspansi
Pipa penguapan (pipa evaorator)
Daun kipas pendorong (blower) udara segar
Dan lain sebagainya
Bahan pendingin merayap dalam pipa-pipa dengan mendapat tekanan
kerja kompresor. Gas yang mendapat tekanan kompresor merayap menuju
pipa kondensor. Keadaan gas yang berupa uap dari kondensor menuju ke
tangki penampung. Gas terus merayap menuju ke katup ekspansi. Selanjutnya
peredaran uap sudah bercampur dengan refrigeran atau freon dalam pipa
evaporator. Keadaan dalam evaporator mengalami penguapan karena
kondisinya berupa tekanan (temperatur) yang sangat rendah. Dari evaporator
disedot oleh katup penghisap pada kompresor yang selanjutnya ditekan
dengan katup tekan menuju ke pipa kondensor kembali. Demikian putaran
terus menerus selama kompresor yang digerakkan motor bekerja.
Perlu diketahui bahwa letak kondensor dan pipa evaporator pada mesin
AC keadaannya bertolak belakang.pipa kondensor berada di sisi luar ruangan
dan pipa evaporator berada dalam sisi ruangan. Di tengah-tengah antara
keduanya ada fan (kipas). Ada dua fan, yang fungsinya berlainan:
Kipas luar yang berdaun sebagai kipas kondensor
Kipas dalam sebagai blower untuk menekan udara
bertemperatur rendah masuk ruangan kamar. Blower menghadap
ke pipa evaporator. Kedua kipas tersebut digerakkan oleh satu
dinamo.
3. Gambar 6.16 Prinsip Kerja AC
6.4 Alat- alat Untuk Mereparasi
6.4.1 Alat-Alat Untuk Mengerjakan Pipa
a) Pemotong pipa (tubing cutter)
Alat pemotong pipa ada dua macam yaitu tubing cutter dan
hacksaw (gergaji). Untuk memotong pipa dengan tubing cutter,pipa
dimasukkan antara roller dan cutting whell. Thightenimg knob berfungsi
untuk menyesuaikan dengan diameter pipa yang dipotong.
Gambar 6.17 Tubing cutter
Tubing cutter tersebut dapat berubah fungsinya jika cutting whell
pada alat tersebut ditukar dengan roda penekan yang tumpul. Fungsinya
untuk menekan pipa tembaga hingga sebagian dari pipa tersebut
diameternya mengecil hingga dapat disambung dengan pipa yang lebih
4. kecil diameternya,sampai didapat kelonggaran yang tepat,lalu disela-
selanya diisi dengan las perak.
b) Flaring tool (pengembang pipa)
Swaging tool (pembesar pipa)
Flaring tool fungsinya untuk mengembangkan ujung pipa agar
dapat disambung dengan sambungan berulir. Swaging tool fungsinya
untuk membesarkan ujung pipa,agar dua pipa yang sama diameternya
dapat disambung dengan solder timah atau las perak.
Gambar 6.18 Flarring Tool
c) Pembengkok pipa
Fungsinya untuk membengkokkan pipa agar tidak gepeng atau
rusak. Pembengkok pipa yang biasa dipakai adalah pembengkok pipa
dengan pegas.
d) Pembuntu pipa (pinch off plier)
Fungsinya untuk menggencet pipa agar buntu,tetapi tidak boleh
bocor/patah. Untuk pekerjaan tersebut model yang umum dipakai untuk
reparasi domistic refrigerator adalah pinch-off plier (vice grip).
6.4.2 Alat-Alat Untuk Mengisi Refrigerator
a) Kompor atau brander
Fungsinya untuk menyambung atau melepas sambungan pipa.
Brander tersebut dapat dengan gas LPG,camping gas,kompor minyak
5. tanah,juga dapat memakai gas karbid dengan zat asam.
Gambar 6.19 Reversible retchet wrench
b) Cermin (dental mirror)
Dental miror atau cermin dental berfungsi untuk bagian-bagian pipa
yang dicurigai terdapat kebocoran. Kemudian apabila sudah dipastikan ada
kebocoran maka pada bagian tersebut ditandai. Hal ini untuk memudahkan
dalam mencari dan menyoldernya. Jika tidak ditandai dikhawatirkan akan
tidak ditemukan lagi. Dengan demikian akan menambah pekerjaan anda.
Dental miror biasanya dilengkapi dengna lampu baterai. Ini akan membantu
memudahkan anda mencari bagian-bagian pipa yang bocor dalam gelap.
Dengan dilengkapi lampu baterai akan menjadi terang dan bagian yang bocor
mudah terlihat.
Gambar 6.20 Dental miror
.
c) Kunci-kunci secukupnya
Fungsinya untuk melepaskan atau mengeraskan mur,baut dan lain-
lain. Untuk mereparasi sistem komersial biasanya menggunakan adjustable
wrench,ratchet wrench.
6. d) Tang ampere
Fungsinya untuk mengukur besarnya arus (A),tegangan (V) dan
tahanan (Ω) pada aliran bolak balik.
Gambar 6.21 Tang ampere
e) Charging manifold
Fungsinya untuk memeriksa tekanan dan vakum, mengisi atau
membuang bahan pendingin dan minyak kompresor pada sistem.
Gambar 6.22 Charging Manifold
f) Pompa vakum
Pompa vakum sangat diperlukan dalam mereparasi mesin pendingin.
Cara pemakaiannya ialah alat ini dipasang pada pipa agar di dalam pipa mesin
pendingin menjadi vakum. Hal ini dilakukan sebelum mesin pendingin diisi
7. gas freon (refrigerant). Pompa vakum yang bertype kecil berupa kompresor
hermatic, sedangkan yang besar memakai dinamo yang terpisah.
Gambar 6.23 Pompa vacum
g) Alat pencari kebocoran (leak)
Ada tiga macam cara yaitu :
Dengan air sabun
Dengan nyala api
Dengan sistem elektronis
Yang banyak kita jumpai adalah alat pencari kebocoran dengan
nyala api,memakai bahan bakar dari alkohol,propane,acetyline atau gas alam.
Dari perubahan nyala api (warnanya) dapat diketahui tempat yang bocor.
h) Thermometer saku
Fungsinya untuk mengukur suhu. Kerja dari thermometer
berdasarkan efek pemuaian dan penyusutan dari air raksa.
6.4.3 Alat-Alat Untuk Mengerjakan Rangkaian Listrik AC
a) Multitester atau Osiloskop
Salah satu alat perlengkapan kerja yang perlu dipersiapkan ialah
multimeter. Namun banyak orang yang umumnya menggunakan multimeter.
8. Pada multimeter bisa dipakai untuk mengukur voltmeter, ampere meter, dan
ohm meter. Alat ini sangat penting dan serba guna untuk mengetahui keadaan-
keadaan, baik arus, tegangan maupun sambungan-sambungan pada kumparan
atau belitan.
Gambar 6.24 Multimeter
Multimeter dapat dipakai untuk mengetes (memeriksa) secara serba
guna. Misalnya untuk mengukur ampere, voltase maupun sambungan-
sambungan yang putus, misalnya pada spoel dinamo dan lain sebagainya.
Jangan sekali-kali memutar saklar multimeter pada DC volt, sebab anda akan
memeriksa voltase AC. Jika menggunakan DC volt maka multimeter akan
terbakar. Pernatikanlah langkah-langkah berikut ini!
Jika hendak mengukur atau mengetahui seberapa besar voltase AC yang
masuk pada motor (dinamo) maka kita harus mengukur arusnya. Putar
saklarnya pada multimeter menunjuk pada tanda ACV (AC Volt). Anda
dapat memperkirakan seberapa besar maksimal voltase yang diukur.
Sesuaikan saklar pada nomor kodenya.
Jika hendak mengetahui kumparan pada dinamo putus tidaknya,
dapat menggunakan multimeter ini. Atau memeriksa apakah antara spoel
yang satu dengan lainnya terjadi korseleting (hubungan pendek).
Perhatikan penyetelan saklarnya. Saklar pada multimeter harus menunjuk
9. pada kode posisi ohm meter (bagian atas). Alat ini dapat dipakai untuk
mengetes cecara serba guna, misalnya untuk mengukur ampere, voltase
maupun sambungan-sambungan yang putus.
b) Alat Solder Electrik
Alat solder elektronik diperlukan untuk mereparasi mesin pendingin.
Alat ini fungsinya untuk menyolder pipa yang bocor atau dalam pekerjaan
penyambungan. Namun yang perlu diketahui bahwa solder elektrik yang
dipakai di sini tidak sama dengan yang digunakan para reparasi radio. Solder
yang diperlukan ialah yang berkekuatan di atas 250 watt agar bisa melelehkan
timah keras.
Apabila kebocoran kecil terjadi pada pipa-pipa yang dialiri tekanan
gas dingin hendaknya dilakukan penyolderan. Namun jika yang bocor pada
pipa-pipa yang dialiri udara panas, hendaknya diganti saja.
Gambar 6.25 Alat solder listrik
Dalam pekerjaan penyolderan yang harus diperhatikan ialah
permukaan pipa yang disolder harus bersih dari kotoran yang menempel.
Oleh sebab itu sebelum disolder harus dibersihkan kemudian diberi pasta.
c) Tespen
Alat yang dilengkapi dengan lampu sebagai tanda. Fungsinya
untuk mengetahui adanya aliran tegangan AC dan sekaligus dipakai untuk
obeng.
d) Seperangkat Obeng
Dalam pekerjaan mereparasi mesin pendingin, orang perlu obeng.
Maka obeng harus dipersiapkan sebelum melakukan pekerjaan mereparasi
atau memeriksa mesin pendingin. Fungsi obeng semua tahu, yaitu untuk
10. membuka baut-baut (screw-screw) yang menjadi pengikat bagian satu dengan
yang lainnya.
Obeng jangan hanya memiliki satu jenis dan sati ukuran. Hal ini
dikaernakan baut yang terpasang padi mesin pendingin pun beraneka ragam,
ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh sebab itu, anda harus persiapkan satu
set obeng, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Dan obeng dalam
bentuk pipih serta bentuk kembang (+).
Gambar 6.26 Obeng (+) dan Obeng (-)
e) Seperangkat Kunci Pas
Pada mesin pendingin, baik kulkas maupun freezer terdapat
bermacam-macam baut yang cara melepaskannya tidak bisa dengan obeng.
Cara pemasangan dan pelepasannya membutuhkan kunci pas. Oleh karena itu
seseorang yang hendak membongkar atau memperbaiki mesin pendingin
dibutuhkan kunci-kunci pas.
Gambar 6.27 Aneka kunci pas
6.5 Langkah Kerja Perawatan Dan Perbaikan AC
6.5.1 Perawatan AC
Air conditioning banyak digunakan oleh rumah-rumah batu untuk
mendinginkan ruangan seperti dihotel-hotel,kantor-kantor dan ruang kerja
11. lainnya.Agar AC tidak sering mengalami ganngauan maka pemakaian perawatan
harus selalu diperhatikan,sebab banyak orang yang memilki AC hanya dalam
jangka beberapa bulan saja sehingga harus mengeluarkan uang untuk
reparasi.Namun,ada pula orang yang memilki AC sampai bertahun-tahun masih
saja tetap berfungsi dengan baik karena dirawat dan digunakan dengan baik.
Adapun cara perawatan /pemakaian yang baik adalah :
1. Sewaktu AC dioperasikan,kadang-kadang terjadi gangguan secara
tidak sengaja.jika ini terjadi waktu akan menghidupkan lagi
tunggulah beberapa saat(kira-kira 4 menit).Jangan langsung
dihidupkan.
2. Sewaktu AC dioperasikan (bekerja),jangan sering dimatikan dan
dihidupkan lagi hanya dalam beberapa saatkecuali dalam keadaan
terpaksa.
3. Waktu pertama kali mencoba akan menjalankannya periksalah
tegangan sumbernya.sebab terkadang ada yang memilki dua
macam sumber (220V dan 110V).
4. Usahakan tegangan stabil.
5. Jika ada kelaiana misal kompresor berbunyi,kalau kompresor
dihidupkan otomat/zekering putus,AC kurang sempurna tanyakan
pada teknisi yang betul-betul mengerti.
6. Untuk menmpatkan mesin pendingin usahakan kondensor
mendapatkan udara bebas yang dapat dikipas masuk ruang
kamar.Dan usahakan kondensor bersih dari debu dan kotoran yang
menmpel.
7. Untuk membersihkan evaporator,jangan menggunakan benda-
benda keras/tajam atau zat kimia.Karena ini dapat
merusak/melukai pipa(pipa evaporator) dan mengakibatkan
bocornya system hingga gas Freon terbuang keluar.
8. Bersihkan bodi bagian luar dengan sabun dan air hangat,dengan lap
kain yang lunak.Jangan menggunakan bensin dan alcohol.
12. 9. Untuk keselamatan kerja,waktu pemasangan pertama kali
pasanglah kabel grounnya.
Untuk perawatan AC dilakukan pemeriksaan berkala secara
teratur.Adapun pemeriksaan tersebut,secara umum harus meliputi
1. Sambungan-sambungan kelistrikan.
2. Motor listrik dan alar-alat pengaman.
3. Suara kompresor.
4. Jumlah refrigerant.
5. Kekurangan dari refrigerant.
6. Minyak pelumas.
7. Kebocoran.
8. Keadaan pipa-pipa atau penyangga pipa.
9. Kebersihan kondensor.
10. Kebersihan unit secara umum.
11. Keadaan streng,kekencangan streng(untuk tipe open unit).
12. Overload,relay.
13. Kapasitor (untuk tipe heremetis).
6.5.2 Macam-Macam Kerusakan Pada AC
Kerusakan-kerusakan yang terjadi AC yang umum adalah pada:
1. kelistrikan
2. sistem
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada kelistrikan adalah pada:
a) sumber listrik (suplai)
b) Hubungan kabel-kabel
c) Motor kompresor
d) Motor pada kipas
e) Thermostat
f)Overload (OL)
g) Kapasitor
13. h) Relai
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada sistem adalah pada:
a) Kompresor
b) Pipa-pipa (kondensor/evaporator)
c) Saringan
d) Kontrol refrigeran
e) Refrigeran-kurang refrigeran
-kelebihan refrigeran
-bocor
6.5.2.1 Kerusakan-kerusakan pada sistem kelistrikan
a) Sumber listrik
Kalau motor kompresor waktu dihubungkan dengan sumber tidak
berputar, maka sebelum mencari kerusakan pada bagian-bagian lain
periksalah tegangan pada stop kontak (dengan menggunakan
voltmeter). Jika tegangannya tidak ada mungkin sekeringnya putus atau
ada hubungan yang lepas.
Mesin pendingin tidak dibenarkan untuk bekerja dengan tegangan 10 %
diatas atau dibawah dari tegangan yang tertera pada plat name.
Tegangan diukur pada saat mesin pendingin bekerja. Tegangan dapat
turun karena beban yang besar umumnya terjadi pada petang hari
dimana lampu-lampu dan tv banyak dipakai. Atau disebabkan beban
yang besar (oleh alat-alat besar) misalnya las listrik.
Atau mungkin juga disebabkan instalasi yang kurang baik misal kabel-
kabel yang terlalu kecil, terlalu panjang, sambungan yang kurang baik,
kabel yang sudah tua dan sebagainya.
b) Hubungan kabel-kabel
Semua kabel harus diperiksa, apakah hubungannya sesuai dengan
wiring diagram atau tidak. Disinilah pentingnya wiring diagram,
mempermudah mengadakan pengecekan hubungan kabel. Oleh karena
14. itu jangan sekali-kali wiring diagram itu jangan dibuang ataupun
dirusak.
Apakah sambungann dengan klem kabel masih baik dan hubungan
antara klem kabel dengan terminal cukup kuat? Jika ada kabel –kabel
yang hampir atau klem kabel yang kurang kuat memegangnya akan
mengakibatkan tegangan turun dan menimbulkan panas atau
memutuskan aliran listrik. Sambungan kabel dengan klem kabel
sebaiknya disoldir untuk mendapatkan sambungan yang baik.
c) Motor kompresor
Untuk memeriksa gangguan pada motor listrik , kotak terminal dibuka
dan semua kabel pada terminal dilepas.
d) Motor pada kipas
Beberapa mesin pendingin mempergunakan kipas angin untuk
mendinginkan kondensor
membuat aliran udara dingin pada ruangan kabinet
jenis motor yang biasa digunakan pada kipas angin ialah
motor shaded pole
motor induksi satu-phase
untuk memeriksa kesalahan pada kipas angin , lepaskan steker
dari stop-kontaknya karena daun kipas akan sangat berbahaya apabila
berputar. Pemeriksaan meliputi bagian mekanis dan kelistrikan untuk
pemeriksaan
pemeriksaan meliputi bagian mekanis dan kelistrikan untuk
pemeriksaan bagian mekanis, perlu diperiksa keadaan poros. Caranya
ialah dengan mendorong kedua ujung poros bergantian keatas/kebawah
atau kekanan/kekiri.
Putarlah daun kipas dengan tangan untuk memastikan bahwa
porosnya tidak macet dan daun kipas tidak menyentuh rumahnya.
Kalau perlu beri sedikit minyak pada porosnya/dudukannya.
15. Setelah selesai pemeriksaan mekanis periksalah keadaan
kelistrikannya dengan ohm-meter.
Kemudian cobalah dengan sumber jika motor tidak berputar
sedangkan hubungan kabel-kabel semua baik, periksalah kapasitornya.
Pengecekan yang lebih cepat dengan pemakaian kapasitor yang baru.
e) Thermostat
Jika kita mencurigai bahwa letak kesalahan adalah themostat, putarlah
selektor pada posisi cool (tombol) dari pengatur suhu diputar kekanan
(searah dengan jarum jam). Jika kompresor tidak jalan, lepaskan steker
dari stop kontaknya kemudian periksalah hubungan kontak dari
thermostat dengan ohm-meter. Pemeriksaan dapat juga dilakukan
dengan melepas steker dan ujung-ujung kabel dari thermostat.
f) Overload (OL)
Overload adalah suatu alat pengaman yang disambung seri dengan
kabel dari line. Pada pemakaian arus yang besar atau suhu motor yang
tinggi, kontak dari OL dapat terbuka. Dan menutup kembali setelah
dingin. Untuk memeriksa hubungan kontak dari OL diluar, bukalah
tutup kontak terminal dari kompresor. Jika pengukuran dengan ohm-
meter menunjukkan kontak dari OL tidak ada hubungan, maka OL
dalam keadaan terbuka. Apabila OL itu panas, biarkan hingga menjadi
dingin lalu ukur kembali. OL tersebut tidak dapat diperbaiki atau
disetel agar kontaknya dapat menutup kembali.
g) Kapasitor
Kapasitor yang digunakan pada mesin pendingin ada 2 macam, yaitu;
- starting kapasitor
- running kapasitor
Starting capasitor, hanya dipakai pada saat starting (berfungsi untuk
menambah kopel pada saat start).
Sedangkan running capasitor: terpasang terus-menerus pada saat star
maupun jalan . (berfungsi menambah torsi pada waktu start maupun
jalan).
16. Kerusakan yang umumnya terjadi pada kapasitor adalah:
kontak di dalam
putus hubungannya di dalam
kontak dengan badan
kekuatannya menurun
untuk pemeriksaan suatu kapasitor dapat dialkukan dengan
pengujian μFnya.
Gambar 6.28 Menentukan mikrofarad suatu kapasitor
Pengujian dilakukan dengan mempergunakan sumber, (dipasang
voltmeter dan amperemeter), untuk mengetahui pemakaian arus
sehingga kita dapat menentukan μF dari kapasitor, sekaligus
membandingkan μF tersebut dengan μF yang tertera pada name plate.
Apakah masih sesuai?
ΜikroFarat dari kapasitor yang diuji dapat ditentukan dengan
rumus:
μF = 159300 x I
f x E
I: dalam satuan ampere
E: dalam satuan Volt
f: dalam satuan Hz
Dalam pengujian C seperti diatas harus diperhatikan hal sebagai
berikut:
17. - muatan C dikosongkan dengan menghubungsingkat terminal-
terminalnya
- tegangan sumber tidak melebihi tegangan dari C
- untuk starting kapasitor waktunnya paling lama 3 detik.
- pada kapasitor yang hubung pendek sekering akan putus
- pada kapasitor yang hubung terbuka tidak terjadi penunjukan pada
amperemeter.
- pada kapasitor yang masih baik hasil perhitungan mfd sama
dengan μF yang tertulis pada name plate.
Kita dapat juga menguji kapasitor dengan ohm-meter
- untuk mengetahui adanya hubung singkat, ohm-meter dipasang
pada kedudukan R x 1, lalu kedua terminal kapasitor diukur
tahanannya. Jika jarum bergerak berarti kapasitor tersebut kontak
didalam.
- untuk mengetahui adanya hubung singkat, ohm-meter dipasang
pada kedudukan R x 1000, lalu kedua ujung kapasitor diukur lagi
tahanannya.
- Jika jarum tidak bergerak berarti kapasitor putus hubungannya. Jika
jarum bergerak lalu pelan-pelan kembali kekiri berarti kapasitor
masih baik. Untuk starting kapasitor paling rendah akan
menunjukkan 100 K dan ini membutuhkan waktu beberapa detik
untuk mencapai tahanan tersebut.
- untuk mengetahui adanya grounded, ohm-meter tetap dipasang
pada kedudukan kilo-ohm lalu kita ukur tahanan antara rumah run
capasitor yang tidak ada catnya dari salahsatu dari kedua terminal
secara bergantian, apabila jarum bergerak berarti terjadi kontak
badan.
Pengujian kapasitor start secara kasar
1. isi kapasitor selama 3 detik
18. 2. kapasitor masih baik jika terjadi bunga api pada waktu
dikosongkan (hubung singkat)
h) Relai starting
Ada 2 macam relai starting:
relai arus
relai tegangan
Apabila kita mencurigai bahwa kerusakan terletak pada relai maka
untuk memeriksanya pertama kali lepaskan steker dari stop kontak.
Relai arus
Setelah steker dilepaskan dari stop kontak, kabel pada start dan
run kapasitor dilepas hubungannya, juga kabel yang menghubungkan
terminal S dan kompresor dan terminal S dari relai. Periksalah
hubungan kontak-kontak pada terminal S dan L1 dengan ohm-meter.
Kita telah tahu bahwa relai arus adalah normally open jadi dalam
pemeriksaan tersebut antara S dan L1 tidak ada hubungan.
Untuk meyakinkan bahwa kontak S dan L1 terhubung pada
saat start dan terbuka pada waktu jalan, pasanglah tang ampere pada
kabel yang menghubungkan antara starting kapasitor dan L kemudian
kompresor dihubungkan dengan sumber. Relai arus tersebut masih
baik jika pada waktu start jarum pada tang ampere menunjuk harga
tertentu dan setelah berjalan normal jarum menunjukkan bahwa
arusnya sama dengan nol.
Setelah steker dilepas dari stop kontak dan kabel yang
menghubungkan run kapasitor dilepas dari hubungan. Relai tegangan
adalah normally closed, sehingga kalau diukur tahanan antara kontak 1
dan 2 jarum ohm meter akan menunjuk nol. Jadi antara 1 dan 2
seharusnya menunjukkan hubungan.
Relai tegangan
19. Relai tegangan kumparannya terdiri dari kawat yang
diameternya kecil maka ujung-ujung sering putus. Untuk pengukuran
besarnya tahanan kumparan dari relai kita pergunakan juga ohm-meter.
Tahanan kumparan dari relai tegangan berkisar antara 1000 s/d 15000
ohm. Oleh karena itu untuk mengukur besarnya tahanan tahanan kita
gunakan skala kilo-ohm.(R x 1000).
Untuk pengecekan yang mempergunakan sumber, ohm-meter
diganti voltmeter. Jika relai masih baik pada waktu start voltmeter
menunjukkan tegangannya nol (karena kontak-kontak masih
berhubungan). Setelah motor berputar normal tegangan kumparan
seharusnya berhasil menarik kontak sehingga kontak terputus.
6.5.2 2 Kerusakan-kerusakan pada sistem pendingin
a) Unit kompresor
Untuk memeriksa kompresor unit dapat dicoba dengan
dihubungkan ke sumber dan dipasang amperemeter untuk mengecek
arus yang ditarik oleh motor.
Kemungkinan kerusakannya adalah:
Motor tidak jalan dan arusnya besar sekali melebihi arus rotor
ditahan dari motor.
Motor tidak jalan tetapi arusnya hanya 1-2 kali FLA, kompresor
macet. Kompresor perlu diperiksa.
Motor jalan tetapi arusnya kira-kira 11/2 –2 kali FLA, motor
hampir terbakar.
Motor jalamn arus yang ditarik normal tetapi bersuara keras
mungkin ada pegas yang patah.
Motor jalan arus yang ditarik normal, tetapi tekanan tak
memenuhi syarat, bersuara, katup kompresor rusak.
Untuk menguji kompresor secara sederhana ialah dengan:
20. Single testing valve
Pressure gauge
Tabung R 12
Tang ampere
Process tube dari kompresor dihubungkan dengan tabung R 12,
pipa tekan dan kompresor dihubungkan dengan bagian bawah dari
single testing valve (A), pipa hisap dihubungkan dengan ujung lain
dari keran (B). setelah tidak ada udara yang keluar dari ujung pipa,
tabung R 12 dibuka sedikit untuk mendorong sisa udara, kotoran
yang tertinggal, kemudian ujung pipa tekan dipasang kembali.
b) Evaporator
Kemungkinan kerusakan pada evaporator adalah:
-bocor
-buntu
Pada AC, kerusakan evaporator yang paling banyak adalah
adanya kebocoran dan kemungkinan terjadinya buntu karena adanya
kotoran atau pipa yang gepeng. Untuk mencari kebocoran
perhatikan pada pipa sambungan atau bengkokan.
c) Kondensor
Kemungkinan kerusakan hampir sama dengan evaporator.
Pada mesin yang sedang berjalan jika kondensornya dipegang akan
terasa panas.
d). Pipa kapiler
Gangguan pada pipa kapiler biasanya disebabkan oleh
buntu, pipa gepeng atau bengkok, ada benda lain di dalam pipa dari
kotoran atau uap air yang membeku. Jika pipa kapiler buntu
seluruhnya, maka tidak akan terdengar suara pada ujung masuk
evaporator, evaporator tidak terasa dingin.
21. Atau dengan memperhatikan waktu yang diperlukan
mencapai keseimbangan tekanan setelah motor dimatikan. Pada
domistic air conditioning yang normal akan dapat start kembali
dalam waktu tiga menit setelah motor dimatikan. Pada pipa kapiler
yang buntu akan diperlukan waktu yang lebih lama.
e). Saringan
Gangguan pada saringan sama dengan pipa kapiler. Tanda lain
untuk saringan yang buntu sebagian akan terjadi perbedaan panas
dibanding dekat pipa kapiler. Pada saringan yang buntu sama sekali,
bagian luar dari saringan berkeringat atau terjadi es, tekanan pada
sisi tegangan tinggi menjadi lebih tinggi.
f). Refrigeran
Gangguan yang mungkin terjadi ada 3 macam:
terlalu banyak isi bahan pendingin
kurang isi bahan pendingin
bocor
Tanda-tanda over charged
tekanan pada sisi tekanan tinggi-tinggi
tekanan pada sisi tekanan rendah-tinggi
arus yang ditarik naik overload bekerja
pada saluran pipa hisap terjadi es
kompresor bersuara lebih keras
pendingin kurang baik
Tanda-tanda bocor
tekanan pada sisi tekanan tinggi normal atau rendah
tekanan pada sisi tekanan rendah lebih rendah
arus yang ditarik turun
pada pipa masuk evaporator terjadi bunga es
22. kompresor jalan terus-menerus, pemakaian watt
banyak.
Pendingin kurang baik
Untuk sistem yang bocor pada sisi yekanan tinggi, mencari
kebocoran dilakukan waktu kompresor sedang berjalan. Sedangkan
jika kebocoran terjadi pada sisi tekanan rendah dicari pada waktu
kompresor sedang berhenti. Setelah kompresor dijalankan lebih
dahulu selama beberapa menit. Pada sistem yang bocor bahan
pendingin yang bersikulasi tidak cukup dan minyak pelumnas yuang
seharusnya kembali ke kompresor juga berkurang, sehingga tidak
merusakkan kompresornya.
6.5.3 Mengisi Refrigeran Pada Sistem
Pekerjaan mengisi refrigerant dilakukan oada saat selesai
mereparasi sistemnya.Untuk mengisi refrigerant system lebih dahulu harus
dibuat vakum.Pekerjaan membuat vakum berarti mengosongkan atau
menghampakan system dari udara dan lain-lain kotoran.
Jika sistem bekerja di dalamnya masih ada udara, pada saluran
buang akan menyebabkan suatu gangguan karena udara tidak dapat
diembunkan pada suhu dan tekanan pangembunan dari bahan pendingin.Juga
udara akan mempertinggi suhu dan tekanan pada saluran buang dari
kompresor,dan pada suhu tinggi udara akan dapat bereaksi dengan minyak
kompresor dan menghasilkan persenyawaan baru yang korosif dan
merusak.Untuk membuat vakum,dipergunakan pompa vakum.
23. Gambar 6.29 Pemasangan pompa vakum untuk pengosongan
Pekerjaan membuat vakum dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Pasanglah keran servis pada lowside process tube dari kompresor.
2. Hubungkan selang pompa vakum pada karakteristik,keran dalam
posisi tertutup.
3. Hidupkan pompa vakum,buka keran buang dan bukalah keran
servis pada kompresor dengan perlahan-lahan.
4. Bila menggunakan pompa vakum yang betul-betul bagus tutup
keran hisap pompa pada menit pertama kemudian buka pelan-
pelan.cara ini untuk mencegah agar minyak kompresor tidak
membuih dan tidak banyak minyak yang terhisap.
5. Tunggulah kira-kira 20 menit,pembacaan meter kira-kira 500
mikron atau 29,6 inches of merkuri pada compound gauge
kemudian tutuplah keran dari pompa vakum.Amatilah penunjukan
dari gauge.Apabila gauge menunjukkan kenaikan tegangan berarti
ada kebocoran dalam sistemnya.
6. Tutup keran servis,matikan pompa vakum.
7. Hubungkan tabung pengisi denga keran servis dan henbuskan
selang pengisi.Masukkan side terbaca 30-40 psig,periksa
24. kebocoran pada low side bila pengetesan selesai jalankan
kompresor untuk beberapa menit.
8. Periksa kebocoran pada sisi tekana tinggi dari system.
9. Setelah tes kebocoran,hembuskan lewat sisi tekanan
rendah.Penghembusan itu akan membantu mengeluarkan kotoran-
kotoran dari system.
10. Ulangi prosedur diatas sampai diperoleh pembacaan 500 mikran
atau 29,6 inches of merkuri.
Setelah system dibuat vakum kita tinggalkan dulu selama 20
menit,sementara kitamenyiapkan alat-alat untuk mengisi system.
Ada dua macam cara untuk mengisi system :
a) Mengisi dari sisi tekanan rendah.
Caranya tabung refrigerant didirikan dengan keran diatas agar hanya
refrigerant yang berwujud gas saja yang mengalir keruAng system dan
menghindarkan masuknya kotoran-kotoran,uap air dan minyak dari tabung
kedalam system.
Pada system yang kecil pengisian dilakukan dari sisi tekanan
rendah (system yang kecil tidak mempunyai penampung cairan/liquid
receiver).Cara ini lebih mudah,meskipun waktu pengisian lebih lama
tetapi setiap saat bahan pendingin dapat diperiksa dengan tepat dan dapat
dilakukan waktu kompresor berjalan ataupun sedang berhenti.
b) Mengisi dari sisi tekanan tinggi (dengan refrigerant bentuk cairan)
Caranya dengan tabung refrigerant didirikan terbalik (keran
dibawah) dan harus dipergunakan filter pada saluran pegisian titik.Cara ini
banyak dipakai pada system yang besar (system mempunyai receiver
cairan dan keran ekspansi),jumlah refrigerant yang diisikan banyak,disini
waktu pengisian lebih singkat.
25. 6.5.4 Macam-Macam Gangguan,Penyebab dan Langkah Perbaikan
Problem dan penyebab Langkah Perbaikan
Kompresor tidak bisa distart
tidak dengung.
1
Ada kabel (hubungan) yang
lepas. 1 Periksa rangkaian listrik,zekering.
2 Overload membuka. 2 Tunggu untuk reset,periksa arus.
3 Kontak dan kontrol membuka. 3 Periksa tekanan,saklar pengontol
tekanan.
4 Open circuit pada stator. 4
Ganti kumparan stator atau
kompresor.
Kompresor tidak bisa distart,
sekali-sekali mendengung (cyc
ling on protector)
1 Pengawatan yang tidak betul. 1 Periksa rangkaian listrik.
2 Tegangan sumber turun. 2 Periksa tegangan sumber,
carilah lokasi penyebab
tegangan turun
3 Kapasitor starting terbuka. 3 Ganti kapasitor starting yang baru.
4
Kontak dari relay terus
membuka 4 Periksa posisi pengaturnya (sesuaikan
dengan petunjuk).
5 Open circuit pada kumparan 5 Periksa kontak-kontak ujung,bila
bantu. tak ada yang lepas ganti kompresor.
6
Lilitan stator terhubung body
(se- 6 Periksa kontak-kontak ujung.
telah gejala diatas biasdanya
sekering teputus).
7 Tekana pada sisi tekanan tinggi, 7 Periksa saringan,pipa kapiler (keran
naik (tinggi). ekspansi).Peeriksa kalau ada keran.
8 Kompresor macet 8 Periksa kompresor,kemacetan
mungkin
akibat kekurangan minyak pelumas.
9 Kapasitor starting lemah 9 Ganti kapasitor starting yang baru.
26. Kompresor bisa distart,starting.
winding lepas.
1 Tegangan sumber turun. 1 Naikkan tegangan.
2 Rangkaian listrik tidak betul. 2 Periksa,cocokkan dengan wiring
diagram.
3 Relay rusak 3 Periksa relay dengan Ohm-meter atau
ampere-meter atau volt-meter.
4 Kapasitor starting lemah 4 Periksa kapasitas kapasitornya ganti
jika rusak.
5
Tekanan pada sisi tekanan
tinggi 5 Periksa tekanan,periksa kalau ada
naik (tinggi). keran yang tertutup,termostat pipa
kapiler.Drier strainer,ventilasi.
6 Putaran kompresor tak lancar. 6 Periksa kompresor.
Kompresor bisa distart dan jalan
tetapi overload membuka/menutup
(mati-mati)
1 Tegangan sumber rendah. 1 Naikkan tegangan
melebihi
2 Arus yang melewati overload 2 Periksa kalau fan/pompa terhubung
batas. pada overload yang salah.
3
Tekanan pada sisi tekana
rendah 3 Periksa tekanan,termostat unit.
tinggi.
4
Tekanan pada sisi tekanan
tinggi 4 Periksa ventilasi, kalauada saluran
terlalu tinggi.
5 Overload lemah. 5 Periksa arusnya ganti jika perlu.
6 Kapasitas running rusak. 6 Periksa kapasitas kapasitornya.Jika
perlu.
7 Ada sebagiab lilitan stator yang 7
Periksa tahanan,tahanan terhadap
bodi.
hubung singkat atau terhubung Ganti jikarusak.
body.
8 Pendingin motor tak cukup. 8 Perbaiki sistem pendinginan.
9 Putaran kompresor tak lancar. 9 Periksa kompresor.
10 Tegangan tak seimbang (untuk 10 Periksa tegangan tiap fase perbaiki.
tiga fase).
11 Katup untuk discharge bocor 11 Ganti katup yang rusak.
atau rusak.
27. Kapasitor start (starting kapasitor) terbakar.
1 Short cycling. 1 Usahakan start dilakukan kurang dari
20 kali dalam satu jam (cari
sebabnya).
2 Kumparan bantu (starting- 2 Tegangan dinaikkan bila turun,ganti
winding) terlalu lama terhubung relay jikarusak,kurangi beban pada
pada waktu start. waktu start.
3 Kontak relay rusak. 3 Bersihkan kotak atau ganti yang baru.
4 Kapasitor tidak sesuai 4 Periksa parlist,kapasitor yang
seharusnya dipasang (kapasitas dan
tegangan.
5 Terminal dan Kapasitor 5 Dikeringkan,dilakukan pengujian uf.
terhubung singkat oleh air. Bila rusak ganti yang baru.
Kapasitor running terbakar
1 Tegangan line melebihi batas. 1 Turunkan tegangan line agar tidak
lebih dari 10%diatas tegangan rating
dari motor.
2 Tegangan rating dari dari 2 Ganti dengan yang sesuai.
kapasitor tidal cocok.
3 Terminal Kapasitor terhubung 3 Dikeringkan,dilakukan pengujian uf.
air. Bila rusak ganti yang baru.
Relay terbakar
1 Tegangan line rendah. 1 Naikkan tegangan line agar tidak
kurang dari 10%dibawah tegangan
rating dari motor.
2 Tegangan melebihi batas. 2 Kurangi tegangan maksimum 10%
melebihi tegangan rating dari motor
3 Kapasitor running tidak cocok. 3 Ganti dengan running kapasitor yang
cocok.
4 Short cycling. 4
Cari sebabnya/ganti dengan relay
baru.
5 Relay bergetar. 5 Keraskan pemasangan relay.
6 Relay tidak cocok. 6 Ganti relay yang cocok.
Suara berisik
1 Pipa beradu dengan pipa atau 1 Jauhkan jaraknya.
dengan kabinet.
2 Ada sekrup yang lepas atau 2 Cari sekrup/baut yang kurang keras
kurang keras atau terlepas.Pasangkan kembali.
3
Kerusakan fan/motor
kompresor. 3 Periksa,ganti bila perlu.
28. Overload mati-mati (unit cycles on overload).
1 Relay rusak 1 Ganti relay yang baru.
2 Overload sudah lemah. 2 Ganti overload yang baru.
3 Tegtangan terlalu rendah. 3
Periksa stop kontak dengan
voltmeter,
periksa alat-alat listrik pada saluran
yang sama,atau ada penghubung yang
terlalu panjang atau kabel
terlalukecil.
Kompresor rusak
1 Kelep/katup rusak. 1 Lepas kompresor ganti
kelep/kompresor.
2 Minyak pelumas tak cukup 2
Tambahkan minyak pelumas jika
belum
baik,bongkar kompresor atau ganti
kompresor baru.
3 Kompresor terlalu panas. 3 Bilamana ada arus kerusakan pada
kompresor.bongkar atau ganti yang
baru.
4 Ada minyak pelumas yang 4 Cari letak kebocoran (pada terminal
menetes dilantai. atau mungkin pda pipa pecah).
Perbaiki,divakumkan,diisi lagi.
Terjadi es pada evaporator
1 saringan udara kotor/buntu. 1 Dibersihkan atau ditukar.
2 Aliran udara yang mengalir 2 Periksa fan motor dan roda blower.
melewati evaporator kurang.
3
Suhu udara dikamar/ruang
terlalu 3 Jika suhu kamar turun dibawah 70ºF
rendah. (21ºC) di evaporatorc akan terjadi es.
Jalankan fan motor saja sampai
semua
es mencair.
4 Sistem kurang refrigerant. 4 Cari yang bocor,perbaiki dan diisi
bahan pendingin lagi
5 Fan motor mati-mati. 5 Fan motor terlalu panas,kurang
pelumasan,rusak bagian listrik.