Dokumen tersebut membahas peran organisasi masyarakat sipil dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Riau, termasuk upaya edukasi, konseling, dan dukungan kebijakan.
1. PERAN ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL
DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS
Diskusi Peran Organisasi Masyarakat Sipil
Untuk Upaya Pencegahan dan Penanggulangan AIDS di Riau
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS) 1
2. KETIKA CINTA BERTASBIH
oleh : Habiburrahman El Shirazy
CUPLIKAN BUKU 2 Hal 403 - 404
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS) 2
5. MENGAPA HIVSANGAT BERBAHAYA
• Tidak memperlihatkan gejala penyakit dalam waktu lama (hingga
10 tahun), namun tanpa disadari, pengidap HIV dapat menularkan
virus ini kepada orang lain.
• Tidak ada obat atau vaksin untuk infeksi HIV, sehingga HIV tidak
bisa diobati sampai tuntas. Obat-obatan yang ada hanya menekan
jumlah virus namun tidak bisa menghilangkannya.
• Biaya obat yang dapat menekan HIV tersebut dan obat anti-infeksi
sangat mahal dan perlu dipakai dalam waktu lama, sehingga
banyak yang tidak mampu membiayai
• Penularan cepat tanpa disadari, berjuta-juta orang telah terinfeksi.
• Infeksi menyerang orang pada kelompok usia produktif kerja (15 -
44 tahun), sehingga memberi dampak negatif pada pembangunan
(ekonomi dan kemasyarakatan)
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
6. DAMPAK HIV/AIDS TERHADAP KEHIDUPAN
• Dampak Demografi
– Menurunkan angka harapan hidup
– Meningkatnya angka kematian balita
– Meningkatnya kematian pada daerah epidemi terkonsentrasi
– dll
• Dampak Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan
– semakin banyak orang menjadi sakit, dan membutuhkan jasa
pelayanan kesehatan
– sakit dalam jangka aktu yang panjang, membutuhkan semakin banyak
perawatan kesehatan
– Biaya langsung dan tak langsung dari perawatan kesehatan tersebut
semakin lama akan menjadi semakin besar.
– Waktu dan sumber daya yang diberikan untuk merawat pasien HIV
dan AIDS sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi program lainnya
dan menghabiskan sumber daya untuk aktivitas kesehatan lainnya
– dll
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
7. • Dampak Terhadap Ekonomi Nasional
– Angkatan kerja.
– Menurunnya pendapatan individual.
– Menurunnya pendapatan keluarga
– Menurunnya produktifitas usaha (bisnis)
– Meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan
– dll
• Dampak Terhadap Tatanan Sosial
– stigma dan diskriminasi akan berdampak pada tatanan
sosial masyarakat
– kerawanan sosial
– Perpecahan keluarga
– Meningkatnya jumlah anak miskin dan terlantar
– dll
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
8. BEBERAPA MASALAH TERKAIT HIV AIDS
• Kasus HIV+ pada Ibu Rumah tangga dan anak-anak yang terus
meningkat
• Persentase perempuan terinfeksi HIV lebih besar.
• Kasus HIV dan AIDS telah ditemukan pada berbagai kalangan
(usia, pekerjaan, sosial, agama, budaya dll).
• Dominan pada usia produktif (19 – 49 thn)
• Perilaku 4 M (Man, Mobile, Monney, Macho).
• Penyalahgunaan Narkoba + Seks Beresiko
• Stigma dan Diskriminasi
• Sumber daya masih terbatas (bantuan luar negeri)
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
9. RIAU DAN RESIKO
• Otonomi Daerah (tergantung dari prioritas daerah)
• Pertumbuhan dan aktifitas industri yang sangat tinggi
• Ketidak-pastian ekonomis (berkurangnya lapangan kerja)
• Migrasi dan urbanisasi
• Jalur transportasi yang sangat terbuka
• Multi etnis, budaya dan agama
• Terbatasnya sarana hiburan sehat
• Meningkatnya angka HIV+ dikalangan pekerja laki-laki yang
berpindah di sektor industri :
– Bidang transportasi (pelaut, pengemudi truk, nelayan)
– Bidang Pertambangan, Perminyakan dan Kehutanan
– Industri lain dengan populasi pekerja/buruh laki-laki yang berpindah-
pindah tempat.
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
10. AREA PENCEGAHAN
• Kelompok tertular (infected people) adalah mereka yang sudah terinfeksi HIV.
Pencegahan ditujukan untuk menghambat lajunya perkembangan HIV, memelihara
produktifitas individu dan meningkatkan kwalitas hidup.
• Kelompok rawan tertular (high-risk people) adalah mereka yang berperilaku
sedemikian rupa sehingga sangat berisiko untuk tertular HIV. Pencegahan untuk
kelompok ini ditujukan untuk mengubah perilaku berisiko menjadi perilaku aman.
• Kelompok rentan (vulnerable people) adalah kelompok masyarakat yang
karena lingkup pekerjaan, lingkungan, ketahanan dan atau kesejahteraan keluarga
yang rendah dan status kesehatan yang labil, sehingga rentan terhadap penularan
HIV. Pencegahan untuk kelompok ini ditujukan agar tidak melakukan kegiatan-
kegiatan yang berisiko tertular HIV.
• Masyarakat Umum (general population) Pencegahan ditujukan untuk
peningkatkan kewaspadaan, kepedulian dan keterlibatan dalam upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV dan AIDS di lingkungannya.
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
11. PROGRAM PENCEGAHAN HIV/AIDS
• Program peningkatan pelayan konseling dan testing
sukarela.
• Program peningkatan penggunaan kondom pada hubungan
seks berisiko.
• Program pengurangan dampak buruk penyalahgunaan napza
suntik.
• Program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak.
• Program penanggulangan Infeksi Menular Seksual (IMS).
• Program penyediaan darah dan produk darah yang aman.
• Program peningkatan kewaspadaan universal.
• Program komunikasi publik.
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
12. PERAN OMS DALAM
PENANGGULANGAN HIV AIDS
• Saat ini baru terdapat 15 LSM dengan Program HIV-AIDS
– Pekanbaru : 8 LSM
– Inhil : 1
– Kampar : 1
– Bengkalis : 1
– Dumai : 1
– Pelalawan : 1
– Rohil : 1
• Forum LSM AIDS Riau
• Forum Masyarakat Peduli AIDS Kota Pekanbaru
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
13. DUKUNGAN KEBIJAKAN
• UU Kesehatan
• UU Narkotika
• RUU Keormasan
• Perpres 75/2006 tentang KPA > unsur
masyarakat (Forum dan Perwakilan POPKUN)
• Perda 4/2006 tentang HIV dan AIDS
(Keterlibatan unsur masyarakat)
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
14. PERAN YANG DAPAT DILAKUKAN OMS
• Melakukan program/kegiatan pencegahan dan
penanggulangan AIDS secara langsung.
• Melakukan upaya pencegahan dengan
mengintegrasikan pada program yang sudah
berjalan.
• Memfasilitasi untuk pemberian informasi HIV AIDS
pada masyarakat/kelompok dampingan.
• Mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV AIDS yang dilakukan.
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
15. HIV AIDS
Siapapun bisa kena tapi
siapapun bisa cegah
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)
16. PRIYO ANGGORO
Pekerjaan : - Direktur Eksekutif Yayasan SIKLUS
- Senior Leader “Matahari L&A Organizer”
- Trainer dan Fasilitator Training SDM
- Konsultan Program pada beberapa LSM
Organisasi : - Sekretaris Satgas Luhpen BNP Riau
- Ketua Forum Masyarakat Peduli AIDS Kota Pekanbaru
- Sekretaris Komisi Humas Kwarda Riau
- Dewan Pengurus Wilayah FKKM Riau
- Pengurus Pengprov. PDBI Riau
- Pengelola Group “AIDS Riau”, “Bebaskan Riau Dari Narkoba” di FB
- Pengelola Milis “AIDS Riau”
Alamat : Kantor : Jl. Pontianak/Kapling III No. 15A Tangkerang Timur Pekanbaru
Telp./Fax. 0761-37745 E-mail: siklus@yahoo.com
www.yayasansiklus.org
Rumah : Jl. Wonorejo No. 9 Pekanbaru 28125
Telp./Fax. 0761-36076 E-mail: p.anggoro@gmail.com
YM : anggoro_priyo@yahoo.com
HP : 0812 760 2857
0761-7701687
: 987-4000 (NARKOBA)
Yayasan SIKLUS HOTLINE SERVICE : 987-7700 (HIV-AIDS)