Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sains dan alat peraga di sekolah dasar. Pembelajaran sains di SD bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang alam secara sistematis melalui observasi dan eksperimen terkontrol. Alat peraga digunakan untuk memperjelas konsep, memberikan variasi pembelajaran, dan memotivasi siswa. Desain alat peraga harus mempertimbangkan kelayakan praktis, teknis, dan biaya.
1. PEMBELAJARAN SAINS DAN ALAT PERAGA
DI SEKOLAH DASAR
1. Pembelajaran sains SD
Secara umum istilah sains memiliki arti sebagai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu
sains didefenisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis,
sehingga secara umum istilah sains mencakup ilmu pengetahuan sosial dan ilmu
pengetahuan alam. Secara khusus istilah sains dimaknai sebagai ilmu pengetahuan
alam atau “ Natural science”. Pengertian atas istilah sains sebagai ilmu pengetahuan
alam sangat beragam, menurut Conant sains diartikan sebagai bangunan atau deretan
konsep yang saling berhubungan sesbagai hasil dari eksperimen dan observasi.
Campbell mendefenisikan sains sebagai pengetahuan yang bermanfaat dan cara
bagaimana atau metode untuk memperolehnya ( Poedjiadi; 1987), sedang menurut
Carin dan Sund (1989) sains adalah suatu system untuk memahami alam semesta
melalui observasi dan eksperimen yang terkontrol. Abruscato (1996) dalam bukunya
yang berjudul ( Theaching Children Sccience” mendefenisikan tentang sains sebagai
pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna
mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta.. Dalam kamus
besar bahahasa Indonesia sains diartikan sebagai ilmu yang dapat diuji atau
dibuktikan kebenarannya atau berdasarkan kenyataan.( dalam Asy’ari, 2006; 7 ).
1
2. Dari beberapa penjelasan tersebut diatas secara umum dapat dikatakan
bahwa sains adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara
terkontrol. Penjelasan ini mengandung makna bahwa sains kecuali sebagai produk
yaitu penngetahhuan manusia juga sebagai proses yaitu bagaimana cara mendapatkan
pengetahuan tersebut. (Asy’ari ; 2006 ; 7 )
Sains sebagai Ilmu
Secara umum sekurang-kurangnya mencakup 3 aspek yaitu aspek aktifitas,
metode dan pengetahuan. Ketiga aspek tersebut merupakan kesatuan logis yang
mesti ada secara berurutan. Artinya keberadaan dan perkembangan ilmu harus
diusahakan dengan adanya aktifitas manusia dan aktivitas harus dilaksanankan
dengan menggunakan metode tertentu dan akhirnya aktivitas metodis tersebut
akan menghasilkan pengetahuan yang sistematis. Dengan pengertian seperti itu
maka sains dapat digambarkan sebagai suatu segitiga sama sisi dimana masing-
masing titik sudutnya merupakan aktivitas, metode dan pengetahuan.
Sains sebagai aktivitas manusia mengandung tiga dimensi ( The Liang gie,
1991 dalam pendekatan SAINSTEMAS dalam pembelajran sains SD, Asy’ari;
2006; 9) yaitu:
• Rasional : artinya merupakan proses pemikiran yang berpegang pada
kaida-kaida logika
• Kognitif : artinya merupakan proses mengetahui dan memperoleh
pengetahuan
2
3. • Telleologis : artinya untuk mencapai kebenaran, memberikan penjelasan/
pencerahan dan melakukan penerapan dengan melalui peramalan atau
pengendalian.
Sains sebagai suatu metode dapat berbentuk:
• Pola prosedural yang meliputi pengamatan, pengukuran, deduksi,
induksi, analisis, sintesis dll.
• Tata langkah yaitu urutan proses yang diawali dengan penentuan
masalah , perumusan hipotesis, pengumpulan data, penarikan
kesimpulan dan pengujian hasil.
Dalam perkembangannya tata langkah dikenal dengan metode ilmiah
sains sebagai pengetahuan yang sistematis terkait dengan obyek
material atau bidang permasalahan yang dikaji. Obyek material sains
dapat dibedakan atas :
o Benda fisik atau mati
o Makhluk hidup
o Peristiwa sosial
o Ide abstrak
Sains dalam arti khusus sebagai ilmu pengetahuan alam memiliki
obyek material benda fisik yang meliputi segala benda/ materi yang ada dibumi
( tanah, air dan udara) dan antariksa ( galaksi, matahari dan planet satelit) serta
makhluk hidup yang meliputi hewan / manusia dan tumbuhan. (Asy’ari ; 2006 ; 9)
3
4. Sains sebagai produk
Sebagai suatu produk sains merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun
dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori.
1) Fakta merupakan produk sains yang paling besar. Fakta diperoleh dari hasil
observasi secara intensif dan kontinu/ terus menerus. Secara verbal fakta
adalah pernyataan tentang benda yang benar-benar ada atau peristiwa yang
sungguh-sungguh terjadi. Contoh produk sains yang merupakan fakta
adalah:
a) Katak adalah hewan amfibi
b) Logam tenggelam dalam air
c) Matahari terbit ditimur
2) Konsep dalam sains dinyatakan sebagai abstraksi tentang benda atau
peristiwa alam. Dalam beberapa hal konsep diartikan sebagai suatu defenisi
atau penjelasan. Contoh produk sains yang merupakan konsep adalah hewan
berdarah dingin, gas, satelit, air, dsb. Abstraksi atau konsepsi tentang
masing-masing konsep tersebut adalah:
- Hewan berdarah dingin adalah hewan yang menyesuaikan suhu
tubuhnya dengan suhu lingkungannya.
- Gas adalah zat yang bentuk dan volumnya dapat berubah-ubah
- Satelit adalah benda angkasa yang bergerak mengelilingi planet
3) Prinsip adalah generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaitan. Prinsip diperoleh lewat proses induksi dari hasil berbagai macam
observasi.
4
5. 2. Alat Peraga
1). Pengertian Alat Peraga
Beberapa pendapat ara ahli pendidikan yang menjelaskan tentang alat peraga
yaitu:
Gagne menempatkan alat peraga sebagai komponen sumber belajar
dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Briggs berpendapat bahwa harus ada sesuatu untuk mengkomunasikan materi
supaya terjadi proses belajar. Karena itu dia mndefenisikan alat peraga
sebagai wahan fisik yang mengandung materi pembelajaran.
Wilbur Schramm nampaknya melihat alat peraga dalam pendidikan sebagai
suautu teknik untuk meyampaikan pesan. Oleh karena iu sia mendefenisiskan
alat peraga sebagai teknologi pembawa informasi atau pesan embelajaran.
Yusuf Hadi Miarso melihat alat peraga secara makro dalam keseluruhan
system pendidikan sehingga dapat dijelaskan alat peraga sebagia segala
sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar.
Dari pengertian dapat diambil kesimpulan bahwa: alat peraga merupakan sebagai
alat Bantu pengajaran, khusunya dalam pengajaran IPA di SD..
Tujuannya adalah:
• Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
• Memberi tekanan pada bagian-bagaian yang penting
• Memberi variasi dalam pengajaran
• Memperjelas struktur pengajaran
• Memotivasi belajar
5
6. 2). Jenis-jenis Alat Peraga IPA di SD
Secara umum alat peraga di SD terdiri dari:
a. Media audio yaitu alat peraga yang dapat didengar
b. Media visual yaitu alat peraga yang dapat dilihat seperti gambar, grafik,
model,slide, dll.
c. Media audio visual yaitu alat peraga yang dapat didengar dan dapat dilihat
seperti vodeo, film ,dll.
Selain itu alat peraga dapat dikelompokan berdasarkan bentuk penyajiannya yaitu:
1) alat peraga yang tidak diroyeksi (nono-projected) yaitu alat peraga dua
dimensi dan tiga dimensi; seperti model, gambar,grafik, foto, peta,dll.
2) Alat peraga yang dapat diproyeksi (projected) seperti: film, slide, dll.
Sumber alat peraga yaitu:
- alat peraga alamia (natural), yaitu alat peraga yang sesuai dengan benda
aslinya dialam. Contohnya; hewan, tumbuhan, danau, gunung ,dll
- alat peragabuatan (artifacial) yaitu alat peraga hasil modfikasi atau meniru
benda aslinya, seperti model alat pernafsan, model jantung manusia, torso, dll.
3) Peranan alat peraga dalam pembelajaran IPA Sekolah Dasar
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa
pengetahuan, gagsan dan konsepp yang terorganisasi secara logis sistematis
6
7. tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses
ilmiah seperti pengamatan, penyelidikan, penyusunan hipotesis yang diikuti
dengan pengujian gagsan-gagasan. IPA sebagai proses lebih menekankan pada
perolehan konsep IPA melalui pengalaman belajar yang leibh nyata, yang
melibatkan segala kemampuan dan potensi yang dimilkinya. Peranan alat peraga
IPA sehubung dengan pendekatan ketrampilan proses anatara lain:
a. Dapat mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dan antara ssiwa dan sesamanya dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Dapat merangsang pikiran, perasan, perhatian dan kemauan siswa agar
dapat mendorong kegiatan relajar mengajar, seihngga pengalaman
beldar yang diperoleh akan lebih bermakna bagi siswa.
c. Dapat membangkitkan keinginan dan minat relajar siswa, sehingga
perhatian siswa dapat terpusat pada bahan pelajaran yang diberikan
guru.
d. Meletakan dasar-dasar ysng peting untuk perkmbangan relajar,
sehingga membuat pelajaran lebih lama diingat
e. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
madiri dikalangan siswa.
Dari manfaatnya maka lebih terperinci manfaat alat peraga yang berkaitan dengan
ketrampilan proses yaitu:
Manfaat alat peraga IPA bagi siswa
- dapat meningkatkan motivasi beljar
- dapat menyediakan variasi belajar
7
8. - dapat memberi gambaran struktur yang memudahkan belajar
- dapat memberikan contoh yang selektif
- dapat memberi contoh yang selektif
- dapat merangsang berpikir analisis
- dapat memberikan situasi belajar yang tanpa beban atau tekanan
manfaat alat peraga IPA bagi guru
- dapat memberikan pedomaan dalam merumuskan tujuan
pembelajaran
- dapat memberikan sistematika belajar
- dapat memudahkan kendali pengajaran
- dapat membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian
- dapat membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar
- dapat meningkatkan kulitas pengajaran
selain itu alat peraga dapat memiliki nilai praktis sbb:
a. dapat menampilkan objek yang terlalu besar, yang tidak mungkin dibawa
kedalam kelas, seperti bulan, bumi dan matahari
b. dapat memperlambat gerakan yang terlalu cepat, contoh: gerkan kecamabah
yang tumbuh,dll.
c. Memungkinkan untuk menampilkan objek yang langkah yang sulit diamati
atau yang berbaha dilingkungan belajar.
Skema tentang ketrampilan proses sains yang ditekankan dlaam pembelajaran
IPA:
8
9. - observasi
- klasifikasi
- pengukuran
- hubungan
ruang/waktu
- prediksi
- komunikasi
- penarikan
kesimpulan
Ketrampilan
dasar
Ketrampilan
proses
Ketrampilan
terintegrasi
Defenisi operasional
Menyusun hipotesis
Menafsirkan data
Mengntrol variable
Melakukan percobaan
9
10. 2). Desain Alat peraga IPA di SD
a. Pengertian
Mendesain alat peraga ipa adalah langkah-langkah atau upaya dalam merancang,
memilih dan membuat alat perlaga IPA yang cocok untuk mengajarkan suatu
konsep, prinsip dan teori-teori IPA bagi siswa sekola dasar. Mendisain alat
peraga IPA dapat berarti menampilkan bentuk aslinya atau memodifikasi dari
benda aslinya menjadi sebuah model. Model tersebut dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dalam pembelajaran IPA di SD.
Ada tiga pertimbangan kelayakan yang dapat dipakai oleh guru IPA untuk
memilih alat peraga yang baik antara lain:
1. Kelayakan praktis
• Keakraban guru dengan jenis alat peraga
• Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
• Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
• Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukungnya
• Keluwesan, artinya mudah dibawa kemana-mana, digunakan kapan
saja dan oleh siapa saja
2. kelayakan teknis
relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
merangsang terjadinya proses relajar
10
11. 3. kelayakan biaya
biasanya kelayakan faktor kelayakan biaya baru ditinjau bilam menuhi
persyaratan teknis lebih dari satu, yaitu apakah biaya yang dikeluarkan
seimbang dengn manfaat yang diperoleh.
Disamping itu alat peraga IPA SD sederhana perlu dibuat dengn disain dan
perencanaan yang matang. Perencanaan itu mencakup bebrapa hal anatara
lain:
o analisi untung ekonomis secara ekonomis
o jumlah dan jenis alat yang akan digunakan
o keterampilan yang diperlukan
o gambar ata bagan yang akan dibuat
o rancangan atau konstruksi alat
o evaluasi alat yang dibuat.
11