2. Kampanye (Gudykunst & Mody, 2002)
•“ A communication campaign is an
organized communication activity,
directed at a particular audience, for a
particular period of time, to achieve a
particular goal”.
•Kampanye komunikasi adalah
tindakan komunikasi yg terorganisasi
yg diarahkan pada khalayak tertentu,
pada periode waktu tertentu guna
mencapai tujuan tertentu.
3. Tujuan Kampanye (Ostergaard)
•Aspek kesadaran (awareness)
•Aspek sikap (attitude)
•Aspek perilaku (action)
Jenis-Jenis Kampanye
•Product-oriented campaigns,
•Candidate-oriented campaigns,
•Ideologically or cause oriented
campaigns.
4. Product-oriented Campaigns
• Kampanye yg berorientasi pada
produk, umumnya terjadi di
lingkungan bisnis.
• berorientasi komersial, seperti
peluncuran produk baru. Kampanye
ini biasanya sekaligus bermuatan
kepentingan untuk membangun citra
positif terhadap produk barang yang
diperkenalkan ke publiknya.
• Contoh: Kampanye Bank BTN Go
Public, Kampanye Telkom Flexi.
5. Candidate-oriented Campaigns
•Kampanye yg berorientasi
pada kandidat, umumnya
dimotivasi karena hasrat
untuk kepentingan politik.
•Kampanye Pemilu,
Kampanye Penggalangan
Dana bagi partai politik.
6. Ideologically or cause oriented campaigns
• Jenis kampanye yg berorientasi pada
tujuan-tujuan yang bersifat khusus
dan seringkali berdimensi sosial.
• Atau Social Change Campaigns
(Kotler), yakni kampanye yg
ditujukan utk menangani masalah-
masalah sosial melalui perubahan
sikap dan perilaku publik yg terkait.
• Contoh: Kampanye AIDS, Kampanye
Menyusui dengan ASI, Keluarga
Berencana dan Donor Darah .
8. Perencanaan Kampanye
•Analisis masalah
•Tujuan Program Kampanye
•Pesan Kampanye
•Sasaran Kampanye
•Strategi dan Taktik
•Alokasi Waktu dan Sumber
Daya.
9. Tahap perencanaan kampanye
humas
penetapan tujuan
publik sasaran (target)
pesan-pesan yang efektif, baik
dalam periode jangka panjang
(strategi) maupun dalam
berbentuk skala mikro
(individual).
10. TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA KAMPANYE
1. Analisa
Program kampanye dimulai dengan analisis SWOT dengan
mengidentifikasi unsur kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).
2. Tujuan
Dalam merencanakan kampanye humas ditetapkan sebuah tujuan
yang realistis dari hasil akhir program kampanye yang hendak dicapai.
Penetapan ini juga menentukan apakah kampanye dilaksanakan
untuk tujuan jangka panjang (strategi) dan pendek (taktik
pelaksanaannya) atau demi pencapaian tujuan lainnya.
Anne Gregory :terdapat tujuh aturan emas dalam menetapkan tujuan
utama kampanye humas (seven golden rules of objective setting):
1. tujuan humas
2. tujuan perusahaan
3. tujuan khusus
4. apa yang ingin dicapai
5. mentapkan kuantitas (banyaknya)
6. alokasi anggaran (berapa anggaran yang digunakan)
7. membuat daftar prioritas kampanye.
11. 3. Sasaran
Identifikasi dan Segmentasi Publik
James Grunning membagi publik ke dalam 3 jenis:
• Latent Public , yaitu kelompok yg menghadapi
permasalahan yg berkaitan dengan isu
kampanye, namun tidak menyadarinya.
Khalayak ini tersembunyi yang sulit untuk
dikenal keberadaannya
• Aware Public , kelompok yg menyadari bahwa
permasalahan tersebut ada. Khalayak yang
peduli serta mudah dikenali keberadaannya
• Active Public , kelompok yg mau bertindak
sehubungan dengan permasalahan tersebut.
Khalayak aktif dan berkaitan dengan masalah
dihadapi perusahaan
12. 4. Strategi Persuasi Kampanye
Strategi merupakan masalah pekerjaan yang tersulit
dalam perencananaan program kampanye PR, karena
strategi yg keberhasilan untuk pencapaian
tujuannya, dalam panjang dan memerlukan program
terencana, terkoordinasi yang melibatkan tim
kerja, memiliki prinsip-prinsip, dan termasuk
gagasan, kegiatan, alokasi dana besar serta dengan
taktik pelaksanaan pencapaian tujuan program
(tactical prorgramme) yang terukur secara rasional
atau spesifik.
• Memilih komunikator terpercaya.
• Mengemas “pesan” sesuai keyakinan khayalak.
• Memunculkan kekuatan diri khalayak.
• Mengajak khalayak untuk berpikir.
• Strategi melibatkan khalayak.
13. 5. Taktik pelaksanaan
Taktik pelaksanaan (Tactics) harus
dikaitkan dengan strategi utama
(grand strategy), tujuan
kampanye, dan tahap-tahap
pelaksanaan program kampanye.
14. 6. Kurun waktu
Kurun waktu (timescales) adalah elemen
penting dalam kegiatan humas karena banyak
kejadian dimana suatu perencanaan hingga
implementasi tidak memiliki cukup waktu
yang memadai untuk berkerja secara
sepenuhnya.
Kurun waktu juga menjadi penting saat pihak
praktisi humas dalam beraktivitas menyadari
bahwa diperlukan dukungan serta koordinasi
elemen untuk melaksanakan pekerjaan secara
faktual, dimana waktu yg tersedia sangat
terbatas.
Kurun waktu juga diperlukan saat
mempersiapkan sumber daya (resources) yang
dibutuhkan untuk melakukan sesuatu.
15. 7. Evaluasi Kampanye
• Evaluasi berperan penting untuk
mengetahui sejauh mana
pencapaian yg dihasilkan
kampanye.
• Hasil evaluasi terhadap program
kampanye tersebut nantinya
akan digunakan sebagai
tinjauan untuk program
kampanye selanjutnya.
16. 8. Peninjauan( review )
Peninjauan kembali dilakukan
terhadap penilaian
perencanaan, pelaksanaan program
dan pencapaian tujuan kampanye
yang berlangsung secara periodik.
Analisa peninjauan termasuk
keefektifitasan program tersebut
dalam mencapai tujuan.