1. Chapter - 3
Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence
Representasi Pengetahuan
Tb. Ai Munandar, M.T.,
Universitas Serang Raya - 2012
2. OUTLINE
• Introduction
• Representasi Logika
• Jaringan Semantik
• Frame (Bingkai)
• Script (Naskah)
• Aturan Produksi
3. Introduction
• Untuk bisa menyelesaikan suatu masalah sesuai
dengan ruang keadaan, sebuah sistem tidak
hanya cukup memiliki pengetahuan, akan tetapi
juga harus memiliki kemampuan untuk
melakukan penalaran.
• Representasi pengetahuan adalah cara untuk
menyajikan pengetahuan yang diperoleh ke
dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga
dapat diketahui relasi antara suatu pengetahuan
dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai
untuk menguji kebenaran penalarannya.
5. Representasi Logika
• Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berfikir
dan menalar dengan benar sehingga didapatkan
kesimpulan yang absah
• Tujuan dari logika adalah untuk memberikan
atruan-aturan penalaran sehingga orang dapat
menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar
atau salah, tetapi tidak keduanya. Representasi
logika terbagi menjadi 2, yaitu :
– Logika Proposisi (propositional Logic)
– Logika Predikat (predicate logic)
6. Logika Proposisi
• Proposisi (pernyataan) : suatu kalimat
deklaratif yang bernilai benar saja atau salah
saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
• Dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r,… dan
disebut sebagai proposisi atomik.
7. Logika Proposisi
• Dua atau lebih proposisi dapat digabung
menggunakan operator logika sebagai berikut :
– Konjungsi : (and)
– Disjungsi : (or)
– Negasi : (not)
– Implikasi : (if-then)
– Ekuivalensi : (jika dan hanya jika)
– Untuk setiap :
– Terdapat :
8. Logika Proposisi
• Contoh :
Udin memakai payung
Udin kepanasan
Jika digabungkan dengan menggunakan operator logika
diperoleh sebagai berikut :
1. Udin memakai payung dan udin kepanasan
2. Udin memakai payung atau udin kepanasan
3. Tidak benar Udin memakai payung
4. Jika Udin memakai payung maka Udin kepanasan
5. Udin memakai payung jika dan hanya jika Udin
kepanasan
9. Logika Proposisi
• Tabel kebenaran untuk semua operator logika :
p q P^q pVq p q p <-> q
B B B B B B
B S S B S S
S B S B B S
S S S S B B
P ~P
B S
S B
10. Logika Proposisi
• Setiap pernyataan yang bernilai benar, untuk setiap
nilai kebenaran komponen-komponennya disebut
tautologi.
• Argumen Valid dan Invalid
Argumen : sebuah pernyataan dari himpunan proposisi p1, p2
… pn yang diketahui (disebut premis), menghasilkan proposisi
lain q (disebut konklusi)
Setiap argumen dikatakan valid jika pada argumen
menunjukkan adanya tautologi.
11. Logika Proposisi
• Bentuk argumen secara umum :
• Contoh :
tentukan apakah argumen berikut ini valid/invalid
Jika Udin memakai payung maka Udin kepanasan
Udin memakai payung
=============================================
Udin kepanasan
12. Logika Proposisi
• Penyelesaian :
misalkan : p = Udin memakai payung
q = Udin kepanasan
sehingga dapat ditulis :
pq (premise 1)
p (premise 2)
============
q
13. Logika Proposisi
• Buat tabel kebenarannya untuk menunjukkan argument
diatas tautologi atau bukan
p q pq ((p q) ^ p) ((p q) ^ p) q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
• Pada tabel di atas menunjukkan bahwa ((p q) ^ p) q
selalu bernilai B. artinya merupakan tautologi, dan
bernilai valid.
14. Logika Proposisi
• Kerjakan..!!!
tentukan apakah argumen berikut ini valid/invalid
Jika Udin memakai payung maka Udin kepanasan
Udin kepanasan
===========================================
Udin memakai payung
15. Inferensi Logika Proposisi
• Inferensi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan
premis-premis atau argumen-argumen yang bernilai valid.
Beberapa hukum inferensi yang sudah teruji validitasnya yang
bisa digunakan pada logika proposisi adalah sebagai berikut
Hukum Inferensi Skema
1. Hukum Detasemen pq
p
------------
q
2. Hukum Kontrapositif pq
--------------------------
~q ~p
3. Hukum Modus Tollens pq
~q
------------
~p
16. Inferensi Logika Proposisi
Hukum Inferensi Skema
4. Hukum silogisme pq
qr
------------
pr
5. Hukum Inferensi Disjungsi pVq pVq
~p ~q
------------ -----------------
p p
6. Hukum Negasi ~(~p)
------------
p
7. Hukum de Morgan ~(p ^ q) ~(p V q)
------------ -----------------
~p V ~q ~p ^ ~q
17. Inferensi Logika Proposisi
Hukum Inferensi Skema
8. Hukum Simplifikasi p^q pVq
----------- ------------
p q
9. Hukum Konjungsi p
q
-----------
p^q
10. Hukum Penambahan Disjungsif p
-------------
PVq
11. Hukum Argumen Konjugtif ~(p ^ q) ~(p V q)
p q
------------ -----------------
~q ~p
18. Inferensi Logika Proposisi
• Contoh Kasus
suatu hari ketika hendak pergi ke super market, Udin
baru sadar bahwa tidak membawa uang cash. Untuk
bisa membayar belanjaannya, Udin terpaksa harus
menngunakan kartu ATM nya. Tetapi celakanya, Udin
lupa dimana menaruh ATM tersebut. Setelah diingat-
ingat, ada beberapa fakta yang Udin pastikan
kebenarannya. Berikut ini adalah fakta-fakta yang
berhasil di ingat Udin :
19. Inferensi Logika Proposisi
Fakta yang Udin pastikan kebenarannya :
1. ATM tidak ada di dompet
2. Jika Udin membuka tas maka udin bisa memastikan ATM tersebut
ada di dalam tas atau tidak
3. Jika ATM di meja dapur, maka udin pasti sudah melihatnya ketika
mandi
4. Jika ATM tidak ada di dalam tas maka Udin pasti telah membuka
tas tersebut.
5. Jika Udin melihat ATM saat mandi, maka pastilah Udin meletakan
ATM di dompet
6. Udin tidak bisa memastikan bahwa ATM tersebut ada di dalam tas
atau tidak.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, tentukan dimana letak ATM Udin?
20. Inferensi Logika Proposisi
Buatlah kalimat fakta di atas ke dalam simbol, misal
sebagai berikut :
p : ATM ada di dompet
q : Udin membuka tas
r : Udin bisa memastikan ATM tersebut di dalam
tas atau tidak
s : ATM di meja dapur
t : Udin melihatnya ketika mandi
u : ATM ada di dalam tas
21. Inferensi Logika Proposisi
Dengan menggunakan simbol tersebut, fakta-fakta di
atas dapat ditulis sebagai berikut :
a. ~p
b. q r
c. s t
d. ~u q
e. t p
f. ~ r
22. Inferensi Logika Proposisi
Inferensi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut ;
qr (b)
Modus Tollens
~r (f)
~q : Udin tidak membuka tas (konklusi 1)
tp (e)
~p (a)
~t Udin tidak melihatnya ketika mandi
(konkulsi 2)
23. Inferensi Logika Proposisi
st (c)
~t (konklusi 2) Modus Tollens
~s : ATM tidak dimeja dapur (konklusi 3)
~u q (d)
~q (konklusi 1)
u ATM ada di dalam tas (konklusi 4)
Kesimpulan : ATM ada di dalam tas
24. Logika Predikat
• Pada logika proposisi, kalimat sederhana dianggap
sebagai entitas tunggal. Pada logika predikat
dibedakan menjadi argumen (objek) dan predikat
(keterangan).
• Secara umum penulisan proposisi dalam logika
predikat dinyatakan sebagai berikut :
predikat (argumen 1, argumen2, …. argumen –n)
25. Logika Predikat
• Contoh :
Proposisi : “Bu Astuti mencintai Pak udin”
dalam logika predikat dinyatakan sebagai berikut :
mencintai (Bu Astuti, Pak Udin)
contoh Lain :
1. Udin seorang dokter
2. Setiap mahasiswa TI pasti mahasiswa FTI
3. Udin tidak pernah hadir kuliah
4. Ada mahasiswa yang suka Kecerdasan Buatan
26. Pemrograman Logika
• Sebuah pemrograman yang menggunakan
pernyataa-pernyataan logis sebagai suatu program.
• Basis pengetahuan menggunakan hukum-hukum
logika (bahasa formal)
• Bahasa pemrograman yang paling populer digunakan
adalah PROLOG (Programming in Logic)
27. Sekilas PROLOG
• Pemrograman PROLOG dilengkapi fasilitas untuk
memberikan pengetahuan ke komputer dan cara-
cara untuk menguji atau bertanya ke komputer
berkaitan dengan pengetahuan yang telah
dimasukan tersebut.
• Pengetahuan pada PROLOG dituliskan dengan
menyatakan fakta (fact) dan aturan (rules) yang
disebut dengan clauses. Untuk menguji
pengetahuan, PROLOG menyediakan fasilitas
penulisan goal.
28. Sekilas PROLOG
• Berikut cara penuliisan fakta sederhana pada
PROLOG :
Fakta PROLOG
Udin adalah seorang dokter dokter(Udin).
Opik Suka buah suka(Opik, buah).
Kudil cinta Marni cinta(Kudil, Marni).
X adalah bapak dari Y bapak(X,Y).
Kata IF pada PROLOG disimbolkan dengan “ :-”
Kata sambung “dan” menggunakan tanda koma ( , )
Kata sambung “atau” menggunakan tanda titik koma ( ; )
29. Sekilas PROLOG
• Contoh penulisan aturan (rules) pada bahasa
PROLOG :
Fakta PROLOG
Jika Udin kaya maka Marni Cinta Udin Cinta(Marni, Udin) :- kaya(Udin).
Jika Udin kaya dan Ganteng, maka Marni Cinta(Marni, Udin) :- kaya(Udin),
Cinta Udin ganteng(Udin).
Jika Udin kaya atau Udin ganteng, maka Cinta(Marni, Udin) :- kaya(Udin) ;
Marni cinta Udin ganteng(Udin).
30. • Jaringan semantik
• Frame
• Script
• Semua belum di tuliskan d slide
31. • Jaringan semantik
• Frame
• Script
• Semua belum di tuliskan d slide